Mitos Januari EffectJanuari dalam pasar saham identik dengan "Januari Effect" sebuah fenomena di mana diyakini setiap bulan Januari harga saham akan melonjak.
Awalnya fenomena ini ditemukan oleh Professor Donald Keim di mana dia menemukan bahwa pasar saham pada bulan Januari cenderung naik dibanding bulan lainnya.
Terkait Januari effect ini ada banyak teori di balik dalang dari Januari effect
(1) Para Fund manager melakukan window dressing alias mempercantik porto mereka yang tentunya agar performa akhir tahun meningkat dimana ini berpotensi menarik lebih banyak klien.
(2)Kedua, beberapa perusahaan biasanya menyampaikan outlook atau kinerja mereka di akhir tahun
(3)Ketiga, banyak orang mendapatkan bonus akhir tahun yang mana bonus ini digunakan untuk membeli saham
Terlepas dari 3 asumsi prematur di atas, yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah January Effect itu benar atau sekedar mitos?
Berikut adalah data return IHSG per bulannya selama 2007–2021
Dari data di atas, pada bulan Januari IHSG memang cenderung memberikan imbas hasil positif pada bulan Januari. Dari total 15 bulan Januari di atas, ada 8 bulan yang memberikan imbas hasil positif dan hanya 3 bulan yang memberikan imbas hasil negatif.
Bulan dengan imbas hasil negatif terbanyak ada di November di mana dari total 15 Bulan November, 10 mengalami penurunan dan 5 kenaikan.
Jadi January effect itu kemungkinan besar nyata karena memang 53% dari total 15 bulan Januari dari tahun 2007–2021 mengalami kenaikan.
Namun jika dilihat lagi di atas, Bulan Desember justru menjanjikan peluang return yang lebih besar di mana dari 15 bulan Desember di atas, ke 15 nya mengalami kenaikan alias SETIAP BULAN DESEMBER DARI TAHUN 2010–2021 IHSG SELALU NAIK.
Penyebabnya mungkin karena pelaku pelaku pasar sudah mengetahui akan January effect dan takut ketinggalan kereta alias FOMO sehingga mereka memborong saham di bulan Desember. Mungkin saja, ini murni pendapat saya.
Tapi jika kita lebih kritis melihat data di atas, bulan November justru saat yang bagus untuk membeli saham karena:
Bulan November adalah bulan di mana IHSG paling sering mengalami penurunan sehingga ini merupakan peluang besar untuk membeli saham dengan harga murah.
Seperti dilihat di atas, Desember dan Januari adalah bulan di mana IHSG cenderung naik. Jadi jika kita membeli saham saat IHSG jatuh di bulan November, maka kita kemungkinan akan mendapat untung yang lebih besar dibanding membeli saham di bulan Desember atau Januari.
Kesimpulannya? Januari Effect itu hanya sekedar mitos karena pada bulan Januari selama rentang 2007–2021, IHSG tidak selalu memberikan imbas hasil positif. dari total 15 bulan, hanya 8 bulan Januari yang mengalami kenaikan.
Desember justru adalah bulan di mana IHSG selalu naik (meskipun Desember 2020 adalah tahun pandemi).
Bulan November, adalah bulan dimana IHSG lebih sering memberikan imbas hasil negatif sebelum memberikan imbas hasil positif 2 bulan selanjutnya. Jadi peluang sebenarnya untuk menikmati Januari effect mungkin ada di November dan Desember karena di bulan November IHSG mengalami koreksi dan Desember IHSG mengalami rally tertinggi.
Namun ini semua hanya data masa lalu yang mungkin orang orang sudah banyak tahu dan belum tentu akan terulang lagi karena apa yang terjadi di masa lalu belum tentu terjadi lagi di masa depan.
Referensi
en.wikipedia.org
Ide komunitas
5 ALASAN KENAPA KAMU MASIH TERUS RUGI DALAM TRADINGSudah mau masuk tahun yang baru, sudah waktunya kamu mengevaluasi performa trading kamu selama setahun kebelakang. Buat kamu yang sudah profitable selamat, tapi mungkin kamu salah satu yang masih “kurang beruntung” sudah belajar banyak, sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit tapi masih terus rugi mungkin sampai membuat kamu bertanya, salahku dimana?
Sebenarnya untuk bisa mengetahui pasti apa yang membuat trading kamu masih terus rugi tentu harus melihat bagaimana kamu melakukan analisa, bagaimana ketika kamu trading jadi untuk ini tentu yang bisa mengevaluasi hanya dirimu sendiri, tapi saya coba beri insight beberpa hal yang pernah dan bahkan masih “mengutuk” saya sehingga terus kesusahan dipasar saham. Jadi disini saya hanya sharing pengalaman bukan mau menghakimi benar salah atau merasa pintar. Tapi sebelumnya kamu harus ingat "profitable” disini bukan berarti kamu punya winrate 100% atau tidak pernah rugi sama sekali, ini hampir mustahil mau sehebat apapun kamu, kamu tetap akan selalu bertemu dengan bad trade, yang membuat kamu bisa profitable ketika secara konsisten jumlah profit jauh lebih besar dari jumlah kerugian.
1. TERLALU POLOS SAAT MENGANALISA (TA DAN FA)
Banyak pemula yang terlalu polos saat melakukan analisa, kamu perlu ingat kalau chart (pergerakan harga) itu bisa dilukis dan semua indikator teknikal yang kamu percaya bisa dimanipulasi oleh pihak tertentu yang secara tidak kamu sadari mereka gunakan untuk “menghasut” kamu untuk beli atau jual. Suka tidak suka pasar saham itu seperti kasino terutama untuk saham small caps, jalannya permainan bisa ditentukan “bandar” yang selalu menjadi korban tentu retail seperti kalian.
Sebagai contoh kita lihat strategi support resistance, pola pola chart atau indikator RSI, secara teori strategi ini merupakan strategi yang paling dasar dan mudah, ketika harga berada diarea support atau oversold kamu beli dan begitu sebaliknya tapi apa realitanya semudah itu? Apa kamu bisa profit? Kalau strategi ini bisa “work like a magic” seperti teori dalam buku tentu sudah banyak yang sukses, realitanya tidak semudah itu. Dan faktanya selain tidak mudah, ada banyak kasus support resistance, pola chart atau teknikal analisis secara keseluruhan yang dimanipulasi untuk mempengaruhi psikologi, mengecoh dan mejebak retail untuk kepentingan tertentu.
Note: sebagai contoh chart TOWR ada beberapa aksi manipulasi untuk untuk mempengaruhi psikologi, mengecoh dan mejebak retail untuk kepentingan tertentu seperti membuat retail CL atau untuk membuat retail beli.
Sebagai contoh untuk analisis fundamental walaupun sangat jarang digunakan untuk trading (jangka pendek), banyak pemula yang terjebak dengan laporan dan rasio keuangan seperti PBV, PER. Seperti chart dan indikator, rasio seperti PBV dan PER juga bisa dimanipulasi yang sering disebut dengan value trap tapi yang paling umum terjadi jebakan ketika laporan keuangan dirilis, misal saham ABCD selama beberapa hari naik 50% dan setelah itu laporan keuangan perusahaan ABCD dirilis, laba bersih perusahaan naik 100% secara akal sehat seorang pemula tentu kamu akan berfikir ini merupakan berita bagus tapi ternyata ketika kamu beli harganya malah turun, kenapa bisa? Kenaikan 50% sebelumnya adalah penyesuaian terhadap laporan keuangan yang akan dirilis, begitu berita bagus tersebut sampai pada retail tentu menimbulkan euforia dan FOMO yang dimanfaatkan bandar untuk profit taking.
Note: sebagai contoh laporan keuangan IPPE yang naik 205% hingga kuartal 3 2022, buat retail tentu ini berita yang luar biasa yang menimbulkan FOMO tapi buat bandar ini waktunya profit taking memanfaatkan eforia retail.
Solusinya kamu harus punya pendekatan analisis dan pemahaman “how market works” yang lebih masuk akal, gunakan TA dan FA seperti seorang bandar karena dengan memahami bagaimana bandar melihat TA dan FA bisa membuat kamu berada pada posisi yang lebih tinggi dalam rantai makanan. Tapi maaf saya tidak akan menjelaskan soal pendekatan analisa yang lebih baik disini karena bisa menjadi terlalu panjang, mungkin next time.
Tips: salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk tetap bisa bergerak bersama big player, smart money atau bandar adalah menggabungkan TA dan FA dengan bandarmologi.
2. TIDAK ADA PERENCANAAN
Penting tidak penting trading plan itu tetap penting tapi buat kamu yang selama ini trading tanpa plan namun bisa tetap profit konsisten tentu tidak masalah tapi buat kamu yang saat ini masih terus rugi cobalah kamu perhatikan ini apakah selama ini kamu trading hanya karena melihat saham yang lagi trending, ikut rekomendasi orang atau asal asalan? Melihat saham trending dengan running trade atau orderbook sebenarnya salah satu strategi scalping tapi tanpa pengetahuan yang benar ini bisa membuat kamu jadi makanan empuk bandar apalagi kamu terlalu percaya dengan rekomendasi orang, ada orang yang memberi rekomendasi sesuai analisa yang dia buat ada juga yang memberi rekomendasi untuk menjebak kamu jadi kamu harus lebih selektif dalam melihat rekomendasi. Satu hal yang harus kamu ingat tidak ada satupun orang yang tau selain bandar besok harga akan bergerak kemana, sehingga peran trading plan sangat penting.
Dalam prencanaan trading selain menentukan entry dan exit strategy juga termasuk dengan risk dan money management, tanpa 2 hal ini tentu bisa membuat performa trading kalian kacau. Contoh yang sering terjadi misalnya kamu tidak menggunakan money management sehingga posisimu selalu sesuka hati bedasarkan feeling atau mood, endingnya salah satunya kamu pasti pernah mengalami beli sedikit profit tapi begitu beli banyak malah rugi yang disebabkan karena position sizing yang buruk.
Tips: menggunakan metode perencanaan atau metode analisis yang berubah-ubah juga bisa membuat kamu terus merugi jadi kamu harus punya metode perencanaan dan analisis yang baku sehingga hasilnya tidak bias. Untuk detailnya saya lampirkan ide tentang membuat trading plan yang baik dibawah.
3. EKSEKUSI YANG BURUK
Pernah merasa dibeli turun dijual naik? Dibeli turun tidak dibeli naik? Beli sedikit profit beli banyak rugi? Semua pasti pernah, fenomena ini terjadi bukan karena market atau bandar mengerjai kamu atau mereka senang melihat kamu rugi tapi murni karena eksekusi trading kamu yang buruk.
Eksekusi yang buruk sering disebabkan karena ketidakmampuan kamu mengontrol psikologi sehingga trading kamu sangat dipengaruhi fear dan greed. Ketika kamu sudah punya trading plan yang bagus didukung dengan dasar yang kuat tapi ketika harga turun sedikit bahkan ketika belum masuk area CL tapi karena kamu dihantui “fear” kamu pasti akan segera jual dan ketika kamu jual endingnya bisa kamu tebak, tidak lama kemudian harga naik. CL memang perlu tapi terlalu sering CL apalagi CL yang tidak seharusnya (prematur) tentu tidak bagus karena bisa menggerus modalmu, beri ruang harga bergerak sesuai profil resiko kamu. Sebaliknya juga ketika harga naik tapi kamu terus dihantui “fear” harga akan turun sehingga kamu jual sebelum masuk area TP, walaupun kamu profit tapi secara jangka panjang TP yang prematur seperti ini tidak bagus kecuali kamu memang scalping, untung sedikit dijual rugi banyak ditahan. Fear dan greed memang sudah menjadi sifat alami manusia dan pada dasarnya fear and greed salah adalah insing bertahan hidup tapi kalau kamu tidak bisa mengontrolnya tentu bisa melukai diri kamu sendiri.
Selain fear seperti contoh diaatas, greed atau keserakahan juga sering menyebabkan ekeskusi trading yang buruk seperti terlalu banyak trading (overtrade) karena ingin cepat kaya, keinginan balas dendam ketika rugi (revenge trading) dan kombinasi fear dan greed yaitu Fear of Missing Out (FOMO).
Tips: setelah mengeksekusi trading plan dengan backup analisa yang bagus kamu harus punya “leap of faith” atau kepercayaan diri, sisanya biarkan market yang menentukan jangan terlalu banyak intervensi.
4. TERLALU SERING MELIHAT LAYAR
Mengamati pasar dengan teliti dan detail itu memang wajib tapi terlalu sering melihat layar justru malah bisa mengacaukan trading kamu apalagi kalau kamu tidak bisa mengontrol psikologi kamu dengan baik yang pada akhirnya membuat kamu konsisten rugi. Terlalu sering memantau market atau portofolio ketika kamu sudah mempunyai trading plan yang bagus bisa berdampak seperti point nomor 2 yaitu “eksekusi yang buruk” makanya seorang trader yang profitable kebanyakan selalu membatasi waktu mereka ketika market open.
Kamu bisa coba mengurangi frekuensi kamu melihat layar selama kamu sudah punya rules dan trading plan yang jelas dan kembali fokus pada pekerjaan utama atau kalau kamu memang full time trader kamu bisa melakukan aktivitas lain sepereti hobi, jangan sampai antusiasme yang tinggi membuat kamu menjadi terlalu sering melihat layar yang malah membuat psikologi kamu terganggu sehingga kamu dihantui fear dan greed yang dapat mengacaukan trading kamu.
Tips: luangkan waktumu sekitar 90% ketika kamu melakukan analisa dan membuat planning, 10% sisanya untuk mengeksekusi trading plan yang sudah kamu buat jangan sampai terbalik.
5. TRADING SEPERTI PENJUDI
Seperti kasino pasar saham bisa membuat kamu candu dan bisa membentuk mentalmu seperti penjudi kalau kamu tidak mempunyai self control. Salah satu hal yang berbahaya dari mental judi seperti point nomor 2 yaitu "tanpa perencanaan" sehingga kamu trading sembarangan sesuka hati tapi salah satu hal yang bahaya dari mental judi adalah merasa kalau uang itu tidak ada artinya sehingga kamu pertaruhkan uangmu disaham atau waran yang sedang volatil, kalau profit syukur kalau rugi ya sudah nanti uangnya dicari lagi, ini bahaya karena penjudi bisa lupa diri sampai dia kehilangan segalanya. Kamu harus ingat kalau cari itu uang susah jadi mulailah menghargai uangmu sekecil apapun sehingga kamu selalu berhati-hati.
Mental penjudi juga identik dengan balas dendam atau revenge trading, ketika rugi bukannya berhenti dan evaluasi kamu malah bertaruh lebih banyak untuk menutupi kerugian tapi balas revenge trading selalu berakhir menyedihkan karena pada akhirnya kamu malah bisa mengalami kerugian yang lebih banyak lagi.
Tips: salah satu mental penjudi dalam analisa teknikal adalah "melawan trend" walaupun ketika downtrend akan ada pullback tapi membeli saham yang sedang downtrend tentu tidak dibenarkan. Kamu harus kembali lagi keaturan dasar, trend adalah temanmu.
In the end, buat saya 5 point inilah yang paling sering mengacaukan trading yang pada akhirnya membuat saya harus terus merugi. Semoga ada point yang sama yang kamu alami sehingga bisa kamu jadikan bahan evaluasi dan lakukan perubahan. Kalian harus ingat untuk bisa profitable atau profit konsisten dipasar saham itu tidak mudah, perlu proses belajar dan jatuh bangun yang panjang dan sulit, banyak teman-teman trader yang butuh waktu bertahun tahun dan rugi besar bahkan bangkrut baru bisa berhasil, walaupun berat tapi selama kalian yakin kalian pasti bisa.
Profil Volume: Semua Hal Yang Perlu Anda KetahuiHei Semuanya! 👋
Jika anda telah berada di pasar untuk waktu yang cukup lama, anda mungkin telah mendengar alat yang disebut “Profil Volume”. Hari ini, kita akan melihat lebih dalam tentang alat ini, menjelaskan cara kerjanya, dan memberi anda beberapa trik yang dapat anda gunakan untuk memperkuat analisis anda.
Apa itu Profil Volume? 🤔
Profil Volume merupakan peralatan charting tingkat lanjut yang menampilkan aktivitas trading pada level harga tertentu selama periode waktu tertentu. Pada chart, ia memplot sebuah histogram horizontal untuk memberitahu area dimana volume trading yang signifikan terjadi.
Perbedaan vs. Volume Tradisional 👀
Perbedaan inti antara Volume Tradisional dan Profil Volume adalah bagaimana mereka mempertimbangkan volume terhadap waktu dan harga.
Dengan kata lain, Volume tradisional memberitahu anda kapan volume terjadi, dan Profil Volume memberitahu anda di mana volume terjadi.
Terminologi Profil Volume 🔤
Profil Volume memiliki beberapa komponen unik & terminologi yang harus anda ketahui:
Poin Kontrol / Point of Control (POC) – Level harga tunggal pada periode tertentu dimana volume paling besar diperdagangkan.
Profil Tertinggi – Level harga tertinggi yang dicapai selama periode tertentu.
Profil Terendah - Level harga terendah yang dicapai selama periode tertentu.
Area Nilai / Value Area (VA) – Rentang pada persentase tertentu dari seluruh volume yang diperdagangkan dalam periode waktu. Biasanya, persentase ini diatur ke 70%.
Area Nilai Tertinggi / Value Area High (VAH) – Level harga tertinggi di dalam area nilai.
Area Nilai Terendah / Value Area Low (VAL) – Level harga terendah di dalam area nilai.
Tips & Trik 😎
Sama seperti kebanyakan peralatan maupun studi lainnya, Profil Volume memiliki sejumlah kegunaan.
Satu strategi umum adalah untuk menganalisis di mana area nilai periode sebelumnya vs. harga saat ini. Jika harga saat ini di luar area nilai periode sebelumnya, maka ini dapat diartikan bahwa sebuah aset sedang dalam kondisi trending. Jika harga masih berada di dalam area nilai periode sebelumnya, maka sebagian menganggap aset tersebut sedang mengalami konsolidasi. Menentukan tren dan konsolidasi sering digunakan secara bersamaan dengan strategi trend following dan mean reversion strategi.
Strategi umum lainnya adalah dengan menggunakan Poin Kontrol “Fresh” / "Virgin" Point of Control (VPOC) sebagai level pada sebuah aset. VPOC merupakan level yang belum pernah diuji dan masih belum tersentuh oleh harga saat ini sejak ia terbentuk. Maksudnya di sini adalah jika terdapat banyak aksi yang terjadi pada harga tertentu, maka berarti bahwa sebagian besar pelaku pasar memiliki posisi pada level tersebut. Ini dapat menyebabkan perilaku yang bisa diprediksi dan trader yang memiliki kejelian dapat mengambil keuntungan dari hal tersebut.
Terima kasih telah membaca!
Salam!
- Tim TradingView ❤️
Peringatan: 3 alasan ia menjadikan anda trader yang lebih baikHei Semuanya!👋
Peringatan memiliki banyak potensi penerapan saat digunakan untuk trading, namun mereka sering kurang dimanfaatkan karena membutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sistem agar mereka dapat bekerja dengan baik. Mari kita lihat beberapa alasan mengapa penggunaannya menjadi sangat berharga .
1. Mereka dapat membangun kebiasaan baik 💪
Hentikan kami jika ini terdengar familiar: anda mendengar cerita investasi yang mengagumkan, kemudian langsung menuju pasar dan membeli sebuah aset, tanpa memiliki rencana apa pun.
Meskipun ini dapat berhasil, namun itu bukan strategi yang bagus untuk kesuksesan jangka panjang, karena pada kenyataannya ini dapat menjadi sangat sulit untuk melakukannya tanpa rencana dan mentradingkannya secara efisien. Anda dapat memilih untuk keluar dari posisi hanya berdasarkan keserakahan atau ketakutan sesaat, dan tindakan seperti itu dapat mencegah konsistensi dan profitabilitas jangka panjang.
Peringatan sangat berguna karena mereka dapat menghindarkan diri anda dari menebak ketika masuk dan keluar dari suatu posisi. Cukup atur peringatan pada harga yang anda inginkan, lalu letakkan trade jika, dan hanya jika, kondisi terpenuhi. Kemudian, biarkan pasar melakukan pekerjaannya dan biarkan probabilitas menghampiri anda.
Peringatan dapat mengubah pengalaman trading dari pencarian ide yang secara terus menerus – dan selalu merasa tertinggal – menjadi pekerjaan yang santai dalam menunggu kondisi yang sesuai dengan strategi anda terpicu sebelum mengambil tindakan. Secara singkat, peringatan dapat membuat anda menjadi lebih siap dalam menghadapi market yang naik dan turun.
2. Dapat meningkatkan kebebasan dan mengurangi kecemasan 🧘
Ada pepatah terkenal dalam trading dan kehidupan yang menyatakan bahwa emosi negatif dirasakan dua kali lebih kuat daripada emosi positif. Fakta ini memiliki banyak aplikasi, namun sangat berguna untuk dipahami sebagai seorang trader.
Pertimbangkan beberapa investor berikut:
Seorang dokter gigi yang memeriksa laporan triwulanan dari brokernya
Seorang trader posisi yang memeriksa posisinya sekali dalam sebulan
Seorang trader swing yang memeriksa posisinya sekali dalam seminggu
Seorang trader harian yang memeriksa posisinya sekali dalam sehari, jika tidak lebih
Mengingat volatilitas alami yang dialami pasar, pelaku pasar mana yang paling sedikit merasakan kemarahan atau kecewa? Jawabannya dokter gigi. Mengapa? Karena ia menerima lebih sedikit poin data dari pasar. Bahkan trader harian kelas dunia dihadapkan pada puluhan atau ratusan situasi negatif terhadap posisi mereka setiap hari sebagai akibat dari volatilitas, yang tidak dapat mereka kendalikan. Tingkat stimulasi negatif ini dapat mengurangi kesehatan mental dan efektivitas trading.
Peringatan memungkinkan trader yang bersiap dengan baik memiliki keunggulan dengan mundur dari pasar dan membiarkan trade datang kepada mereka.
3. Peringatan kami tidak akan membiarkan anda kehilangan momen ✅
Sementara dua poin sebelumnya adalah keuntungan dalam hal peringatan harga, peringatan kami juga sangat berguna dalam hal utilitas pengguna. Setelah anda memiliki setup yang ingin anda tradingkan, anda dapat mengatur peringatan pada trendline, indikator teknikal, skrip yang dapat disesuaikan, dan banyak lagi, sehingga anda dapat memastikan bahwa setup favorit anda tidak terlewatkan.
Ini dapat menjadi semudah pengaturan peringatan RSI untuk investor jangka panjang pada saham Dow 30, untuk membeli saat penurunan pada emiten yang kuat, hingga serumit pengaturan peringatan untuk inefisiensi harga seorang scalper spread kontrak berjangka dalam 40 kontraknya.
Peringatan kami yang dapat dikustomisasi memungkinkan untuk membuat trader yang teratur dapat menangkap setiap peluang seperti saat mereka melihatnya.
Demikianlah! 3 alasan untuk penggunaan peringatan, dan seluruh manfaat yang diberikannya.
Terima kasih telah membaca dan tetaplah sehat!
Love,
Tim TradingView❤️❤️
Panduan untuk Resesi - Apa Itu?Resesi adalah kata yang menakutkan bagi negara mana pun Resesi ekonomi terjadi ketika ekonomi menyusut. Selama resesi, bahkan bisnis tutup. Bahkan seorang individu dapat melihat hal-hal ini dengan matanya sendiri:
1. Orang kehilangan pekerjaan
2. Investasi kehilangan nilainya
3. Bisnis mengalami kerugian
Catatan: Resesi adalah bagian dari siklus ekonomi.
Jika Anda belum membaca artikel itu, Anda dapat memeriksa ide terkait.
Anda dapat menyukai ide saya untuk menunjukkan cinta Anda!
Apa itu Resesi?
-> Dua kuartal berturut-turut dari penurunan produk domestik bruto berturut-turut merupakan resesi. Resesi diikuti oleh fase puncak. Bahkan jika resesi hanya berlangsung beberapa bulan, ekonomi tidak akan mencapai puncaknya setelah beberapa tahun berakhir.
-> Efek pada penawaran & Permintaan - Permintaan barang menurun karena harga mahal. Pasokan akan terus meningkat, dan di sisi lain, permintaan akan mulai menurun. Itu menyebabkan "kelebihan pasokan" dan akan menyebabkan jatuhnya harga.
-> Resesi biasanya berlangsung dalam waktu singkat, tetapi bisa menyakitkan. Setiap resesi memiliki penyebab yang berbeda, tetapi mereka memiliki alasan utama penyebab resesi.
-> Apa itu depresi? - Resesi mendalam yang berlangsung lama akhirnya mengarah pada depresi.
Selama resesi, tingkat inflasi turun.
-> Bagaimana cara menghindari resesi?
1. Kebijakan Moneter
- Potong suku bunga
- Pelonggaran kuantitatif
- uang helikopter
2: Kebijakan fiskal
- Potongan pajak
- Pengeluaran pemerintah yang lebih tinggi
3: target inflasi yang lebih tinggi
4: Stabilitas keuangan
Pengangguran: Kita tahu bahwa perusahaan sehat dalam ekspansi, tetapi ada pepatah, "terlalu banyak hal tidak ada gunanya."
Selama puncak,
Perusahaan tidak dapat memperoleh dolar marjinal berikutnya.
Perusahaan mengambil lebih banyak risiko dan hutang untuk mengatur ulang pertumbuhan
Tidak hanya perusahaan, investor dan debitur juga berinvestasi pada aset berisiko.
Mengapa terjadi pemutusan hubungan kerja?
Setelah fase puncak, perusahaan tidak dapat memperoleh dolar marjinal berikutnya. Sekarang, bisnisnya tidak lagi menguntungkan. C Perusahaan mulai mengurangi biaya mereka untuk masuk ke dalam sistem yang menguntungkan. Misalnya - Buruh
Sekarang, Perusahaan bekerja dengan lebih sedikit karyawan. Lebih sedikit karyawan harus bekerja lebih efisien. Jika tidak, mereka mungkin di-PHK oleh perusahaan juga. Bisa dibayangkan beban kerja dan tekanannya.
Anda mungkin berpendapat bahwa mereka harus keluar dari perusahaan! Betulkah? Teman-teman, kita baru saja membahas penurunan tingkat pekerjaan. Bagaimana Anda akan mendapatkan pekerjaan ketika tidak ada pekerjaan? Sekarang, Anda mengerti!
Mari kita asumsikan efek resesi pada orang biasa:
Kondisi 1: Dia mungkin diberhentikan.
Kondisi 2: Mungkin dia akan dipaksa bekerja lebih lama. Perusahaan tidak dapat mempertahankan prospek positif. Lebih sedikit karyawan yang melakukan lebih banyak pekerjaan karena PHK besar-besaran. Gajinya menurun, dan dia tidak memiliki penghasilan.
Akibatnya, tingkat konsumsi berkurang, menghasilkan tingkat inflasi yang lebih rendah. Perlambatan ekonomi disebabkan oleh harga yang lebih rendah, yang menurunkan keuntungan, mengakibatkan lebih banyak pemutusan hubungan kerja.
Empat Penyebab Resesi:
1. Guncangan Ekonomi
2. Kehilangan Konsumen
3. Suku bunga tinggi
4. Kejatuhan pasar saham secara tiba-tiba
1) Guncangan ekonomi - Ketika ada kejutan eksternal atau ekonomi yang dihadapi negara. Misalnya, COVID-19,
2) Kepercayaan konsumen - Persepsi negatif tentang ekonomi dan perusahaan dari konsumen yang kurang percaya diri dalam daya beli mereka. Alih-alih menghabiskan, mereka akan memilih untuk menghemat uang. Karena tidak ada pengeluaran, tidak ada permintaan barang dan jasa. Tidak adanya pengeluaran mengakibatkan kurangnya permintaan akan barang dan jasa.
3) Suku bunga tinggi - Suku bunga tinggi akan mengurangi pengeluaran. Pinjaman itu mahal, jadi hanya sedikit orang yang mengambilnya. Pengeluaran konsumen, penjualan mobil, dan pasar perumahan akan terpengaruh. Tidak akan ada permintaan yang baik jika tidak ada pinjaman. Akan ada penurunan produksi.
4) Tiba-tiba pasar saham jatuh - menghindari kepercayaan orang di pasar saham. Akibatnya, mereka mengingat uang mereka dan emosi membuat mereka gila. Ini juga dapat dianggap sebagai faktor psikologis. Akibatnya, orang tidak akan menghabiskan uang dan PDB akan menurun.
Pengeluaran Konsumen:
Selama resesi, konsumen tidak memiliki pendapatan tambahan yang disebut pendapatan sekali pakai.
Bagian pembelanjaan konsumen
--> Barang tahan lama - Tahan lebih dari satu tahun
--> Barang tidak tahan lama - Berlangsung kurang dari satu tahun
--> Layanan - Akuntansi, hukum, layanan pijat, dll
Peselancar barang tahan lama selama resesi. Barang tidak tahan lama tahan resesi karena fundamental hariannya tidak terpengaruh oleh resesi.
Mari kita ambil contoh dua saham,
Makanan ABC vs mobil ABC
Tapi, apakah Anda akan berhenti membeli makanan karena resesi? Apakah Anda akan mengurangi konsumsi pasta gigi, roti, dan susu?
Jawabannya adalah tidak".
Konsumen membeli jumlah makanan yang sama di saat baik atau buruk, Di sisi lain, konsumen hanya memperdagangkan atau menukar pembelian mobil mereka ketika mereka tidak hanya bekerja tetapi optimis tentang keamanan pekerjaan mereka & yakin bahwa mereka bisa mendapatkan promosi. atau pekerjaan bergaji tinggi dengan majikan lain. dan pendapatan masyarakat diserap selama resesi.
Pengeluaran konsumen adalah titik penting untuk menggantikan resesi.
Penjualan mobil:
Seperti yang telah kita diskusikan, hanya sedikit orang yang membeli mobil selama resesi. Penjualan mobil baru dihitung sebagai pertumbuhan ekonomi. Anda mungkin pernah mendengar tentang pinjaman 0%. Perusahaan memfasilitasi pinjaman 0% untuk meningkatkan penjualan mobil. Kebanyakan orang memperbaiki mobil mereka atau membeli mobil tua selama resesi.
Anda mungkin melihat peningkatan di pasar mobil bekas dan penjualan perusahaan penjualan suku cadang.
Penjualan rumah/pasar perumahan:
Saya punya pertanyaan sekarang!
Mana aset terbesar Anda? Sebagian besar dari Anda akan mengatakan, rumah saya!
Penjualan rumah baru adalah bagian dari pertumbuhan ekonomi. Selain itu, harga rumah memengaruhi perasaan konsumen yang kaya. Semakin tinggi harga rumah, semakin mereka merasa kaya, begitu pula sebaliknya. Ketika harga rumah lebih tinggi, konsumen merasa kaya dan bersedia membelanjakannya. Tapi ketika harga rumah turun, mereka mengurangi pengeluaran/konsumsi.
Jika harga aset terbesar Anda turun, Anda tidak membelanjakan dan ekonomi membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Tarif yang lebih tinggi menghentikan kenaikan harga rumah karena mereka harus membayar lebih banyak EMI. bank sentral menurunkan suku bunga selama resesi, dan suku bunga pasar perumahan meningkat karena pinjaman/EMI murah.
Suku bunga :
Umumnya, suku bunga menurun selama resesi. Bank sentral memotong suku bunga itu sebabnya pinjaman menjadi murah.
Manfaat Suku Bunga Rendah -
-*- Meningkatkan di pasar perumahan.
-*- Meningkatkan penjualan barang tahan lama
-*- Meningkatkan investasi bisnis
-*- Obligasi dan suku bunga memiliki hubungan terbalik. Penurunan ekonomi cenderung membawa investor ke obligasi daripada saham, yang dapat berkinerja baik dalam resesi.
Selama resesi, suku bunga lebih rendah dan bank lebih tinggi kriteria untuk mendapatkan pinjaman, sehingga orang dapat menghadapi abstrak saat meminjamkan uang.
Pasar saham:
Saya ingin mengklarifikasi bahwa, pasar saham bukanlah ekonomi. Siklus ekonomi tertinggal dari siklus pasar dan siklus sentimen. Ini membuat saya merinding sebagai analis teknis dan momen sedih sebagai pecinta ekonomi. Kadang di depan, kadang di belakang. Resesi = pasar beruang .
Industri Anti Resesi:
* Bahan pokok konsumen
* Kesenangan bersalah
* Keperluan
* Kesehatan
* Teknologi Informasi
* Pendidikan
Saya akan menulis tentang ini di masa mendatang, tetapi untuk saat ini, mari kita kembali ke analisis teknis .
SEBELUM MENDALAMI INDIKATOR ATAUPUN TEKNIK TRADINGsepengalaman saya dalam trading support dan resistance ini menjadi tool yang powerful dan menurut saya yang harus dipelajari pertama kali , karena simplenya ketika kita berdagang di pasar konvensional dalam menjual barang kita harus tau batasan harga terendah maupun batasan harga tertinngi dan batasan ini juga bisa menjadi AREA untuk entry dan AREA untuk target profit, nah sering kali trading berharap klo jual bisa jual ampe paling dasar tanpa melihat batasan batasan baru yang muncul harga terendah yang baru terbentuk sehingga target tidak realistis.
bagi saya support dan resistance ada 3 jenis
s/r pucuk: harga up lalu drop/ harga drop lalu up dimana di ujung dapat memantulkan harga
s/r flip : dimana support berubah fungsi atau kekuatan menjadi resistance , harga paling rendah menjadi batasan atas ataupun sebaliknya
key level: garis kunci yang dimana sepanjang sejarah dapat memantulkan harga bolak balik nah ini biasasnya ada di harga psikologis atau harga bulat
nah temen2 bisa maanfatin area support ressistance sebagai ambang batas selalu perhatikan harga yang terbaru terbentuk
dari timeframe lebih besar temen cari key level dan sr flipnya baru masuk ke time frame lbih kecil buat manfaatin pantulan harga , tapi klo dah mantul ya jangan langsung punya assumsi bakal mantul ke paling bawah, misal harga reject di resistance d1 temen manfaatin pantulan di m30 misal ya jangan targetnya ke support d1 tapi ya support yang terbaru di timeframe m30 ataupun timeframe terkecil , ingeet ini sifatnya area janga langsung hajar lot harga pasti mantul di support resistance harus menggabungkan hal lain juga
4 tips untuk bertahan dari peristiwa Black SwanHei semuanya! 👋
Berkaca dari peristiwa pada beberapa hari yang lalu, kami rasa akan menjadi saat yang tepat untuk melihat kembali beberapa hal terbaik yang dapat anda lakukan, sebagai seorang trader dan manusia, untuk menyelamatkan anda dari peristiwa Black Swan. Peristiwa bangkrutnya sebuah bursa crypto secara besar merupakan contoh terbaru dari Black Swan, Black Swan dapat hadir di seluruh aspek kehidupan - kehidupan pribadi, politik, lingkungan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kami akan mengajak anda untuk membahas beberapa tips untuk memastikan masa depan anda aman dalam melawan bencana yang tidak terduga.
1.) Jangan letakkan seluruh telur anda di dalam satu keranjang.
Yang ini sangat jelas terlihat adalah ketika masalah terjadi pada FTX baru-baru ini, namun menyebarkan aset anda di beberapa penyelenggara kustodian merupakan langkah yang cukup baik dalam melindungi aset anda baik jika salah satu dari mereka mengalami masalah solvabilitas. Dengan begitu, anda selalu terlindungi dari risiko penyedia tunggal. Berbagai pemerintah global telah mencoba mengambil langkah-langkah untuk memitigasi hal ini (asuransi FDIC, regulasi keuangan), namun tidak ada yang memperhatikan kepentingan anda seperti anda. Pastikan anda berada di tempat yang tepat.
Tidak meletakkan semua aset anda pada satu tempat juga berlaku untuk kelas aset dan geografi. Memiliki banyak properti di satu wilayah? Anda tiba-tiba dapat terkena bencana alam yang bisa melanda daerah tersebut, perubahan politik yang drastis, dan lainnya. Hanya memiliki satu kelas aset? Mungkin situasi makro berubah melawan anda dengan cepat dan kemudian semuanya bernilai jauh di bawah dari yang anda kira.
Diversifikasi adalah solusinya, tidak hanya dari perspektif posisi, namun dari perspektif total risiko juga. Jadi di mana kerentanan anda?
2.) Simpan sebagian uang dalam bentuk tunai.
Ini juga terbukti dengan sendirinya bagi mereka yang saat ini tidak dapat mengakses dana mereka sebagai akibat dari gejolak baru-baru ini, namun menyimpan uang dalam bentuk tunai untuk menutupi pengeluaran jangka pendek merupakan penyelamat hidup ketika anda membutuhkannya. Bagi sebagian orang, pemutusan hubungan kerja adalah contoh yang bagus dari peristiwa Black Swan dalam kehidupan pribadi, dan sesuatu yang dapat membuat seseorang mengalami penurunan dalam hal keuangan pribadi mereka. Pastikan anda berada dalam posisi bahwa anda tidak akan mengalami stres secara finansial jika sesuatu yang tidak normal terjadi pada kehidupan sehari-hari anda.
3.) Hindari liabilitas.
Beberapa pembelian dalam hidup kita sering kali mengharuskan kita untuk menggunakan hutang, namun orang-orang dengan posisi terkuat selama krisis adalah mereka yang tidak terikat pada orang lain secara finansial. Dengan mempertimbangkan bahwa sebagian besar Black Swan sering menyebabkan berbagai macam kerusakan secara finansial pada korbannya, memiliki liabilitas dapat menyebabkan tekanan tambahan yang tidak semestinya yang menghilangkan pilihan dari orang-orang yang seharusnya dapat memanfaatkan kondisi tersebut. Sedangkan, mereka yang memiliki posisi keuangan yang kuat seringkali adalah mereka yang mampu meningkatkan posisi mereka ketika situasi buruk menimpanya, yaitu mereka dapat membeli aset dengan harga yang biasanya tidak pernah tersedia. Liabilitas dapat mencegah tingkat fleksibilitas ini, dan oleh karena itu untuk mengurangi risiko, anda harus menghindari liabilitas.
4.) Simpan beberapa aset di tangan, secara pribadi.
Tips ini untuk peristiwa black swan berskala makro yang lebih luas seperti pemadaman listrik yang berkepanjangan, kegagalan jaringan komunikasi, serangan meteor, perang, dan hal-hal lain yang dapat termasuk ke dalam kategori tersebut.
Namun, dalam keruntuhan sosial regional atau global yang lebih luas, memiliki aset adalah hal terbaik yang dapat anda lakukan untuk diri sendiri. Dalam situasi di mana anda tidak dapat mengakses infrastruktur sosial yang lebih luas yang dapat kita beli, memiliki cadangan di mana anda tinggal benar-benar merupakan selimut asuransi terbaik. Baik itu dalam bentuk uang tunai, emas, benih atau makanan, jangan sampai terjebak tanpa sebuah rencana.
Kami menyadari ini bukan topik yang paling menyenangkan untuk dibicarakan, namun jika anda mengikuti tips ini, kemungkinan anda lebih terlindungi dari semua bencana dan kemalangan yang dapat diberikan dunia kepada anda.
Lindungi diri anda!
-Tim TradingView ❤️❤️
Mengukur Pembalikan Arah Dengan Fibonacci (Retracement)Artikel dengan materi fibonacci mungkin sudah banyak yang mengulasnya. Tapi saya mencoba membagikan sedikit pengetahuan dan pengalaman yang biasa saya terapkan untuk memberi sudut pandang lain dari sisi saya (pribadi). Pada umumnya ada 3 jenis fibonacci yang sering digunakan yaitu retracement, ekspansion dan extension namun kali ini kita akan lebih tajam membahas fibonacci retracement karena paling sering digunakan.
Menganalisa pergerakan harga dengan indikator Fibonacci sangatlah bermanfaat. Setidaknya ada beberapa alasan untuk menggunakan indikator fibonacci diantaranya adalah :
1. Mengkonfirmasi apakah harga berlanjut (Continuation)
2. Mengkonfirmasi apakah harga berbalik arah (Reversal)
3. Mengkonfirmasi harga sedang menunggu (Sideways)
Sedikit Sejarah Singkat Fibonacci
Fibonacci ditemukan oleh Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano (1175 - 1250), dikenal juga sebagai Fibonacci, adalah seorang matematikawan Italia yang dikenal sebagai penemu bilangan Fibonacci dan perannya dalam mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa (algorisma). Anda dapat mencari artikel lebih lengkap dari sisi matematis untuk penjelasan yang lebih panjang.
Psikologi Pasar Dalam Level Fibonacci
Pada indikator fibonacci setiap harga yang bergerak selalu menjadi pertanyaan kita yaitu apakah harga Akan Berlanjut atau apakah harga akan balik arah ? Dengan menggunakan fibonacci kita dapat mengetahui level-level kunci yang apabila level tersebut berhasil di lalui (ditandai dengan penutupan harga terakhir).
Cara Menggunakan Fibonacci
Menggunakan Fibonacci mengharuskan kita menguji beberapa tarikan garis dari Swing High ke Swing low ataupun sebaliknya (swing low to Swing High) dengan menarik garis dari arah kiri ke kanan. Dengan melakukannya kita akan mendapatkan beberapa level dalam bentuk persentase pembalikan arah diataranya : 23.6% , 38.2%, 61.8%, 78.6% dan 100%. Setiap persentase pembalikan arah tersebut dapat kita jadikan level target pada saat trading untuk menentukan posisi masuk dan keluar dari pasar. Pada intinya fibonacci memberi indikasi sejauh mana harga berbalik dari satu titik terendah ataupun titik tertinggi. Menggunakan fibonacci memang mengharuskan kita mencari level-level terbaik untuk dijadikan area awal dan akhir suatu garis. (lihat pada chart).
Kesimpulan
Dalam fibonaci ada istilah Normal Retracement yaitu pada area 0% hingga 100% dimana harga dianggap valid melakukan pembalikan jika telah berbalik sejauh minimal 23,6% untuk mencapai level selanjutnya (38,2%). Selama tidak ada harga yang ditutup melewati nilai tersebut (23,6%) maka harga masih dianggap normal correction (koreksi). Saya pribadi menggunakan timeframe minimal di H1 untuk melihat penutupan harga terakhir apakah berhasil ditutup melewati salah satu level atau tidak namun hal ini sesuai selera para trader menggunakan timeframe berapa sesuai dengan gaya tradingnya.
THE GOLDEN RATIO (61,8%)
Belajar mengenai fibonacci tidak terlepas dari istilah Golden Ratio. Istilahnya adalah rasio emas, atau rasio yang memiliki nilai khusus dalam bilangan fibonacci. Yang saya amati selama ini memang level 61,8% memiliki faktor paling penting terhadap psikologis pasar. Level ini sering sekali berada pada area support dan resisten yang kuat. Pada pasangan GBPUSD dan XAUUSD level ini sering menjadi batas pergerakan ekstrim suatu pergerakan harga. Misalnya pada momen-momen terjadinya rilis berita yang mempengaruhi pergerakan harga yang sangat kuat secara fundametal.
Apakah Menggunakan Fibonacci Saja Cukup ?
Pada prakteknya menggunakan satu indikator yaitu fibonacci saja tidaklah cukup karena fibonacci tidak menggambarkan tren harga secara keseluruhan dan tidak menjelaskan kekuatan pergerakan namun cukup baik jika digunakan untuk melakukan indikasi terhadap setiap potensi pembalikan arah dan menentukan target harga.
Demikian tulisan saya semoga memberi sudut pandang baru bagi rekan-rekan sekalian. Jika teman-teman sekalian juga menggunakan fibonacci atau ingin berdiskusi silahkan kita diskusi di kolom komentar.
Cawan Suci Investor - Siklus Bisnis/EkonomiSiklus bisnis menggambarkan bagaimana ekonomi berkembang dan berkontraksi dari waktu ke waktu. Ini adalah pergerakan ke atas dan ke bawah dari produk domestik bruto bersama dengan tingkat pertumbuhan jangka panjangnya.
Siklus bisnis terdiri dari 6 fase/tahapan:
1. Ekspansi
2. Puncak
3. Resesi
4. Depresi
5. Bawah
6. Pemulihan
1) Ekspansi
Sektor yang Terpengaruh: Teknologi, Kebijaksanaan konsumen
Ekspansi adalah tahap pertama dari siklus bisnis. Perekonomian bergerak perlahan ke atas, dan siklus dimulai.
Pemerintah memperkuat ekonomi:
Menurunkan pajak
Tingkatkan pengeluaran.
- Saat pertumbuhan melambat, bank sentral menurunkan suku bunga untuk mendorong bisnis meminjam.
- Saat ekonomi berkembang, indikator ekonomi cenderung menunjukkan sinyal positif, seperti lapangan kerja, pendapatan, upah, keuntungan, permintaan, dan penawaran.
- Peningkatan lapangan kerja meningkatkan kepercayaan konsumen meningkatkan aktivitas di pasar perumahan, dan pertumbuhan menjadi positif. Tingkat permintaan yang tinggi dan pasokan yang tidak mencukupi menyebabkan kenaikan harga produksi. Investor mengambil pinjaman dengan suku bunga tinggi untuk mengisi tekanan permintaan. Proses ini berlanjut sampai ekonomi menjadi menguntungkan untuk ekspansi.
2) Puncak:
Sektor yang Terkena Dampak: Keuangan, energi, material
- Tahap kedua dari siklus bisnis adalah puncak yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang maksimal. Mengidentifikasi titik akhir dari suatu ekspansi adalah tugas yang paling rumit karena dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
- Fase ini menunjukkan pengurangan tingkat pengangguran. Pasar melanjutkan pandangan positifnya. Selama ekspansi, bank sentral mencari tanda-tanda tekanan harga bangunan, dan kenaikan suku bunga dapat berkontribusi pada puncak ini. Bank sentral juga mencoba melindungi ekonomi dari inflasi pada tahap ini.
- Karena tingkat tenaga kerja, pendapatan, upah, keuntungan, permintaan & penawaran sudah tinggi, tidak ada peningkatan lebih lanjut.
- Investor akan menghasilkan lebih banyak untuk mengisi tekanan permintaan. Dengan demikian, investasi dan produk menjadi mahal. Pada saat ini, investor tidak akan mendapatkan pengembalian karena inflasi. Harga jauh lebih tinggi bagi pembeli untuk membeli. Dari situasi ini, resesi terjadi. Ekonomi berbalik dari tahap ini.
3) Resesi:
Sektor Terdampak : Utilitas, layanan kesehatan, kebutuhan pokok konsumen
- Dua kuartal berturut-turut dari penurunan berturut-turut dalam produk domestik bruto merupakan resesi.
- Resesi diikuti oleh fase puncak. Pada fase ini indikator ekonomi mulai mencair. Permintaan barang menurun karena harga mahal. Pasokan akan terus meningkat, dan di sisi lain, permintaan akan mulai menurun. Itu menyebabkan "kelebihan pasokan" dan akan menyebabkan jatuhnya harga.
4) Depresi:
- Dalam penurunan yang lebih berkepanjangan, ekonomi memasuki fase depresi. Periode malaise disebut depresi. Depresi tidak sering terjadi, tetapi ketika itu terjadi, tampaknya tidak ada stimulus kebijakan yang dapat mengangkat konsumen dan bisnis keluar dari kemerosotan mereka. Ketika Perekonomian menurun dan jatuh di bawah pertumbuhan yang stabil, tahap ini disebut depresi.
- Konsumen tidak meminjam atau membelanjakan karena mereka pesimis tentang prospek ekonomi. Ketika bank sentral memangkas suku bunga, pinjaman menjadi murah, tetapi bisnis gagal memanfaatkan pinjaman karena mereka tidak dapat melihat gambaran yang jelas kapan permintaan akan mulai meningkat. Akan ada lebih sedikit permintaan untuk pinjaman. Bisnis akhirnya duduk di inventaris & mengurangi produksi, yang sudah mereka produksi.
- Perusahaan memberhentikan lebih banyak karyawan, dan tingkat pengangguran melonjak dan kepercayaan menyanjung.
5) Bawah:
- Ketika pertumbuhan ekonomi menjadi negatif, prospeknya terlihat tidak ada harapan. Penurunan lebih lanjut dalam permintaan dan penawaran barang dan jasa akan menyebabkan lebih banyak penurunan harga.
- Ini menunjukkan situasi negatif maksimum saat ekonomi mencapai titik terendahnya. Semua indikator ekonomi akan lebih buruk. Mantan. Tingkat pengangguran tertinggi, dan Tidak ada permintaan barang dan jasa (terendah), dll. Setelah selesai, waktu yang baik dimulai dengan fase pemulihan.
6) Pemulihan
Sektor yang terkena dampak: Industri, material, real estat
- Sebagai akibat dari harga yang rendah, ekonomi mulai pulih dari tingkat pertumbuhan negatif, dan permintaan serta produksi keduanya mulai meningkat.
- Perusahaan berhenti memecat karyawan dan mulai mencari untuk memenuhi tingkat permintaan saat ini. Akibatnya, mereka terpaksa menyewa. Seiring berlalunya bulan, ekonomi sekali dalam ekspansi.
- Siklus bisnis penting karena investor berusaha untuk memusatkan investasi mereka pada hal-hal yang diharapkan berhasil dengan baik pada waktu tertentu dalam siklus tersebut.
- Pemerintah dan bank sentral juga mengambil tindakan untuk membangun ekonomi yang sehat. Pemerintah akan meningkatkan pengeluaran dan juga mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi.
Setelah fase pemulihan, perekonomian kembali memasuki fase ekspansi.
Surga yang aman/Saham Bertahan - Ini mempertahankan atau mengantisipasi nilainya selama krisis, lalu melakukannya dengan baik. Kami bahkan dapat mengharapkan pengembalian yang baik di kelas aset ini. Mantan. utilitas, perawatan kesehatan, kebutuhan pokok konsumen, dll. ("KITA AKAN MEMBAHAS LEBIH LANJUT DI ARTIKEL MENDATANG KARENA PANJANG ARTIKEL.")
Maafkan saya atas hambatan komunikasi.
@Money_Dictators
MODAL 1 JUTA BISA JADI 400 JUTA DALAM 10 TAHUN! ASAL KONSISTEN!Edukasi Investasi yang di tunggu-tunggu modal kecil tapi asal konsisten jadi naga dengan resiko rugi yang kecil padahal main di saham emangnya ada? Jawabannya ada.. Bukan halusinasi tapi Menggunakan Data Saham terbaik saat ini yang menurut saya stabil dan tidak pernah rugi adalah BBCA bisa di lihat grafik di bawah untuk pembuktiannya.
Bukti Saham BBRI dan BBCA Naik Terus dengan rata-rata 25 dan 29% pertahun sehingga jika kita menginvestasikan uang kita dengan return katakanlah 20% pertahun (lebih rendah dari seharusnya) yang padahal bisa lebih dari itu maka dengan 1 juta selama konsisten 10 tahun akan menjadi 400jt karena selain mendapatkan hasil dari kenaikan harga BBRI/BBCA investor juga mendapatkan dividen setiap tahunnya sehingga investasi ini sangat bagus untuk pemula.
Kalkulasinya dengan asumsi kenaikan yang seharusnya dalam waktu 10 tahun :
invest di BBRI kenaikan rata-rata 25%/Tahun maka jika
Modal 1 Jt jadi 544 Juta (Belum Termasuk Dividen)
Modal 5 Jt Jadi 2.723 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
Modal 10 Jt Jadi 5.446 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
invest di BBCA kenaikan rata-rata 29%/Tahun maka jika
Modal 1 Jt jadi 719 Juta (Belum Termasuk Dividen)
Modal 5 Jt Jadi 3.596 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
Modal 10 Jt Jadi 7.192 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
Kunci dari Berinvestasi bukanlah Besar/Kecil nominal tapi apakah kita bisa konsisten katakanlah dengan modal 1 juta bisa jadi setengah Milyar dan hampir nyentuh 1 milyar kalau kita bisa konsisten dalam berinvestasi katakan lah kita berinvestasi 1 juta dalam 10 tahun di mulai ketika umur 20 tahun tentunya dengan penghasilan lain menyentuh 1 milyar di usia 30 tahun itu bisa terjadi selama tidak ada faktor X misalkan perang dunia atau krisis yang lebih parah dari covid asalkan kita tau apa yang kita lakukan investasi dan konsistensi itu sudah menjadi ramuan yang hebat untuk meraih kesuksessan kita asumsikan di atas kalau nabung 10 tahun kalau 20 tahun 30 tahun? modal 1 juta bisa jadi kaya jadi g ada yang namanya terlambat atau susah menjadi kaya asalkan konsisten PASTI BISA!
PERGERAKAN SAHAM IDENTIK? BISA JADI KARENA "BANDAR" SAMAKalau kamu teliti dari sekitar 700 saham yang terdaftar di BEI ada saham tertentu yang mempunyai pola pergerakan harga yang bisa dibilang mirip bahkan sama. Apakah itu kebetulan? Sebenarnya hal seperti ini bisa saja terjadi karena pada dasarnya harga saham bisa beregerak karena aksi manipulatif yang dilakukan oleh pihak (individu/kelompok) dan untuk kepentingan tertentu entah itu untuk mendukung aksi korporasi seperti right issue, menyesuaikan harga wajar perusahaan dan yang paling buruk untuk memperkaya diri sendiri. Dalam dunia saham (atau financial market secara umum) orang yang mengontrol harga saham biasa kita sebut sebagai market maker (MM), bandar, supir atau smart money bahkan insider (owner/orang dalam perusahaan).
Apakah aksi manipulasi harga atau "menggoreng" saham ini salah? Tentu jawabanya tergantung posisi kamu juga, kamu untung atau rugi walaupun aksi ini memang "jahat" karena banyak menelan korban tapi secara umum aksi ini yang membuat pasar saham menjadi lebih hidup dan bergairah karena seperti mobil saham tidak bisa bergerak tanpa adanya supir, kerumunan ritel cenderung tidak bisa menggerakkan harga karena mereka didorong oleh kepentingan masing-masing kecuali seperti kasus GameStop dulu. Bahkan saham saham dengan fundamental baik sekalipun akan jalan ditempat (sideways) jika tidak ada pihak yang menggerakkan, ada banyak contoh saham seperti itu dimarket. Dengan mengetahui siapa bandar dari suatu saham tentu bisa memberi kamu insight yang sangat penting karena saham dengan bandar yang sama pergerakannya cenderung sama dan berulang sehingga bisa kamu jadikan acuan, hal ini sebenanrnya masuk kedalam metode analisa bandarmologi tapi sekarang kita coba fokus dulu pada saham dengan pergerakan harga (chart) yang identik.
PERGERAKAN HARGA SAHAM YANG IDENTIK
Contoh pertama coba lihat chart saham ESTI, PRAS dan LMPI dibawah ini:
Note: jika kamu perhatikan pergerakan ketiga saham ini sangat identik, mulai dari trend hingga volatilitasnya dan jika kamu cek broker summary aktivitas brokernya juga ceenderung mirip karena banyak keterlibatan dari CC, CP dan YU.
Tips: melihat kesamaan aktivitas broker melalu broker summary kadang cukup "tricky" karena walaupun bandar yang sama bisa memakai sekuritas yang berbeda sehingga kamu harus lebih jeli mencari kesamaan dengan ilmu cocoklogi, terkesan bercanda tapi percaya ilmu cocoklogi ini sangat berguna selama kamu benar menggunakannya.
Contoh kedua bisa kamu lihat pada saham AYLS, CBMF dan RBMS serta TRUK, DFAM dan TOYS dibawah ini:
Note: terlihat ketiga saham diatas sama-sama mengalami aksi pump and dump yang saama karena sebenarnya sejauh yang saya tau bandar dibalik saham ini sama, saya tidak akan menyebut siapa tapi sesuai penjelasan saya sebelumnya jika bandarnya sama pergerakan harga sahamnya akan cenderung sama dan berulang.
Note: identik bukan? Karena kalau tidak salah bandarnya masih sama dengan bandar AYLS, CBMF dan RBMS.
Contoh ketiga bisa kamu lihat pada saham GPSO dan MTWI
Note: jika dilihat dari pergerakan harga dan volatilitas GPSO dan MTWI mirip namun saya kurang tau juga apakah orang dibalik 2 saham ini sama atau tidak karena saya tidak punya clue orangnya siapa dan jika dilihat dari broker summary broker yang terlibat aksi goreng kedua saham tersebut berbeda. Namun karena pergerakan harga dan volatilitas kedua saham ini sama saya buat asumsi bandarnya "sama" dan sejauh ini saya sudah profit lumayan dari kedua saham ini.
Note: hasil tradingplan GPSO dan MTWI (bukan hasil trading karena ada plan yang tidak tereksekusi) dengan metode melihat pola peregerakan harga dan kebiasaan bandar.
Tips: untuk mengetahui siapa bandar dibalik suatu saham tentu sulit namun kamu bisa mencari petunjuk lewat social media, forum atau grup saham tertentu karena cukup banyak influencer saham besar yang sering melakukan pom-pom saham tertentu atau kamu juga bisa melihat langsung melalui broker summary, walaupun kamu tidak tau secara spesifik siapa orangnya namun kamu tau kode brokernya.
Note: masih banyak saham lain yang memiliki pola pergerakan harga sampai pola aktivitas broker summary yang mirip coba pelan-pelan kamu cari.
UNDERWRITER IPO
Kalau kamu hobi berburu saham IPO mungkin kamu sudah tau kalau underwriter atau penjamin emisi efek cenderung bisa menentukan kemana arah saham tersebut kedepannya. Walaupun tidak menentukan 100% karena kembali lagi tidak ada yang pasti dimarket tapi kamu bisa melihat track record mayoritas saham IPO mereka sehingga kamu bisa paham bagaimana karakter dan gaya bermain tiap underwriter.
Contoh pertama bisa kamu lihat pada saham NANO dan BAUT dibawah ini:
Note: underwriter atau penjamin emisi efek kedua saham IPO ini adalah UOB Kay Hian Sekuritas (AI), cenderung sama bukan? Coba kamu cek IPO saham lain dengan underwriter UOB Kay Hian Sekuritas (AI).
KESIMPULAN
Setiap bandar (individu/institusi) yang menggerakkan harga saham memiliki karakter dan gaya bermainnya sendiri. Selain karena strategi yang dipakai sama, sudah menjadi sifat alami manusia bahwa kebiasaan itu cenderung berulang sehingga bandar selalu meninggalkan jejak yang sama mulai dari proses akumulasi, cara menggoreng (markup harga) sampai kondisi saham tersebut ketika dia sudah selesai. Dengan mengetahui hal ini tentu kamu dapat insight yang lebih baik yaang bisa menyelamatkan kamu karena kamu tau kapan harus masuk dan kapan harus keluar jangan sampai kamu hanya menjadi korban karena suka tidak suka pasar saham memang sangat kejam, tidak semua bisa diuntungkan.
Tips: selalu ingat aturan dasar dalam pasar saham, yaitu FOLLOW THE GIANT mungkin next time saya akan sharing soal analisa bandarmologi lebih lanjut.
Kupas Tuntas Inflasi dan Cara Menang Melawannya 🔥💸🔥
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga, yang dapat diterjemahkan sebagai penurunan daya beli dari waktu ke waktu.
2. Pengertian Deflasi
Deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah.
3. Apakah Inflasi akan Terus terjadi?
Tidak karena dalam beberapa masa ada kondisi dimana suatu negara mengalami Deflasi yaitu kebalikan dari inflasi.
4. Penyebab Inflasi
Peningkatan Supply uang adalah akar dari inflasi, meskipun hal ini dapat terjadi melalui mekanisme yang berbeda dalam perekonomian. Supply uang suatu negara dapat ditingkatkan oleh otoritas moneter dengan cara :
Mencetak dan memberikan lebih banyak uang kepada warga (Bantuan Sosial Seperti saat covid)
Meminjamkan uang baru sebagai kredit rekening cadangan melalui sistem perbankan dengan membeli obligasi pemerintah dari bank di pasar sekunder
Mekanisme bagaimana hal ini mendorong inflasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis:
Demand-Pull Effect : Ketika upah meningkat dalam sistem ekonomi, orang akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan untuk barang-barang konsumsi.situasi di mana tidak ada cukup produk atau layanan yang diproduksi untuk memenuhi permintaan, menyebabkan harga mereka meningkat.
Cost-Push Effect : kenaikan harga pada barang-barang mentah yang diperlukan untuk memproduksi barang atau jasa. terjadi ketika biaya produksi produk dan jasa meningkat, memaksa bisnis untuk menaikkan harga mereka.
Built-in Inflation : inflasi yang dihasilkan dari peristiwa masa lalu dan berlanjut hingga saat ini.terjadi ketika pekerja menuntut upah yang lebih tinggi untuk mengimbangi kenaikan biaya hidup. Hal ini pada gilirannya menyebabkan bisnis menaikkan harga mereka untuk mengimbangi kenaikan biaya upah mereka, yang mengarah ke putaran upah dan kenaikan harga yang memperkuat diri sendiri.
5. Jenis Indeks Harga
Indeks harga untuk melihat apakah ekonomi suatu negara itu inflasi atau deflasi Terbagi Menjadi 3 yang umum orang tau adalah CPI lalu ada WPI dan terakhir PPI
CPI : alat ukur untuk menilai perubahan rata-rata atas suatu harga barang dan jasa
WPI : indeks yang mengukur dan melacak perubahan harga barang pada tahap sebelum tingkat eceran
PPI : mengukur perubahan rata-rata harga yang diterima produsen domestik untuk barang yang mereka hasilkan
Setiap Bulan biasanya CPI akan rilis dan itu menjadi acuan kita kalau ternyata Turun di era saat ini maka itu akan membuat currency atau mata uang tersebut melemah tapi jika CPI menguat maka currecy tersebut akan menguat.
6. Keuntungan Dan Kerugian Inflasi
Keuntungan :
Kenaikan gaji pegawai
Inflasi meningkatkan pertumbuhan
Para pengusaha akan diuntungkan
Harga Property Naik
Orang yang berutang di bank bisa mengambil keuntungan (selama Bunganya Fix Rate)
Kerugian :
Pembeli harus membayar lebih untuk produk dan layanan
Mendorong beberapa harga naik terlebih dahulu dan yang lainnya kemudian (bisa di bilang gaji belum naik tp harga sudah naik duluan)
Jatuhnya gaji yang sebenarnya (nilai jika tidak sesuai degan inflasi)
Berkurangnya nilai tabungan (karena bunga bank tidak berbanding lurus dengan inflasi)
Ketika Inflasi tinggi susah mendapatkan pinjaman
7.Cara Pemerintah Mengendalikan Inflasi
Mendorong pembelian produk dalam negri
Menaikkan suku bunga (Semacam Kebijakan yang wajib di lakukan ketika Inflasi)
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kebijakan Non-fiskal dan Non-moneter
8. Cara Menang melawan Inflasi
Gold/Emas
Reksadana
Obligasi Misalkan Obligasi Negara bisa juga korporasi
Property karena Keuntungan Setiap tahun sekitar 10-50% tergantung faktor yang mempengaruhi tapi umumnya 5-10%.
Saham
Crypto
9. Kenapa Inflasi Sangat Tinggi akhir-akhir ini?
Pandemi COVID-19 di awal tahun 2020 menyebabkan Lockdown dan tindakan pembatasan lainnya yang sangat mengganggu rantai pasokan global, mulai dari penutupan pabrik hingga kemacetan di pelabuhan laut. Pada saat yang sama, pemerintah mengeluarkan pemeriksaan stimulus dan meningkatkan tunjangan pengangguran untuk membantu mengurangi dampak keuangan dari langkah-langkah ini pada individu dan usaha kecil. Ketika vaksin COVID tersebar luas dan ekonomi bangkit kembali dengan cepat, permintaan (sebagian didorong oleh uang stimulus dan suku bunga rendah) dengan cepat melampaui pasokan, yang masih berjuang untuk kembali ke level sebelum COVID.
Cara meningkatkan trading dengan melihat suku bunga: Bagian 4Hai semuanya! 👋
Bulan ini, kami ingin mengeksplorasi topik suku bunga; apa itu, mengapa itu penting, dan bagaimana anda dapat menggunakan informasi suku bunga dalam trading anda. Ini adalah topik yang biasanya diabaikan oleh para trader baru ketika memulai, jadi kami berharap ini adalah seri yang bermanfaat dan dapat dilakukan bagi orang-orang baru yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang makroekonomi dan analisis fundamental!
Anda dapat memikirkan suku bunga pasar dalam tiga dimensi.
1.) Absolut
2.) Relatif
3.) Sepanjang Waktu
Dengan kata lain;
1.) Bagaimana suku bunga diperdagangkan secara absolut? AKA, apakah mereka menawarkan risiko/imbalan yang menarik bagi investor?
2.) Bagaimana suku bunga diperdagangkan secara relatif? AKA, apa yang membedakan harga obligasi antar negara yang berbeda?
3.) Bagaimana harga diperdagangkan sepanjang waktu? AKA, apa itu "Kurva Hasil"?
" Dalam postingan pertama kami , kami melihat bagaimana menemukan informasi suku bunga di TradingView, dan bagaimana tingkat fluktuasi di pasar terbuka.
Dalam postingan kedua kami , kami membahas beberapa pengambilan keputusan yang harus dilakukan investor saat berinvestasi dalam obligasi (suku bunga) vs. aset lainnya.
Di postingan ketiga kami , kami melihat suku bunga secara relatif antar negara."
Dalam postingan terakhir kali ini, kita akan melihat bagaimana suku bunga diperdagangkan sepanjang wakkita cari tahu!
Sebagai referensi, pertama-tama mari kita lihat Kurva Hasil:
Chart ini berisi beberapa aset yang berbeda, jadi mari kita uraikan dengan cepat.
Area putih/biru adalah suku bunga yang anda terima untuk obligasi 2 tahun saat anda membelinya
Garis oranye adalah suku bunga yang anda terima untuk obligasi pemerintah 5 tahun saat anda membelinya
Garis biru muda adalah suku bunga yang anda terima untuk obligasi pemerintah 7 tahun saat anda membelinya
Garis kuning adalah suku bunga yang anda terima untuk obligasi pemerintah 10 tahun saat anda membelinya
Garis ungu adalah suku bunga yang anda terima untuk obligasi pemerintah 30 tahun saat anda membelinya
Seperti yang anda lihat, jatuh tempo yang berbeda untuk obligasi memberi imbal hasil yang berbeda dari waktu ke waktu.
Jika anda membeli obligasi 2 tahun di awal tahun 2021, anda akan mendapatkan imbal hasil 0,15% PER TAHUN.
Pada saat yang sama, jika anda membeli obligasi 30 tahun di awal tahun 2021, anda akan mendapatkan imbal hasil 1,85% PER TAHUN.
Situasi telah berubah sejak saat itu. Saat ini:
Jika anda membeli obligasi 2 tahun, anda mendapatkan imbal hasil 3,56% PER TAHUN.
jika anda membeli obligasi 30 tahun, anda mendapatkan imbal hasil 3,45% PER TAHUN.
Dengan kata lain, situasinya benar-benar terbalik.
Mengapa ini terjadi?
Ada beberapa alasan, terkait dengan banyak topik yang telah kita bahas di beberapa postingan terakhir. Mari kita bahas.
1.) Risiko Suku Bunga Keuangan Bank Sentral
2.) Risiko Inflasi
3.) Risiko Kredit
4.) Risiko Pasar
Untuk memulai, dari awal 2021 hingga sekarang, bank sentral telah menaikkan suku bunga dana secara material. Ini berarti bahwa obligasi pemerintah harus melihat peningkatan imbal hasil mereka. Mengapa meminjamkan uang kepada pemerintah jika anda mendapatkan lebih banyak uang tunai di rekening tabungan?
Kedua, inflasi telah meningkat. Ini merupakan akibat dari guncangan pasokan di seluruh dunia untuk komoditas & jasa. Karena defisit telah muncul dan permintaan stabil atau meningkat, kenaikan harga barang sehari-hari telah menyebabkan obligasi jangka pendek "Mengejar" imbal hasil obligasi dengan jatuh tempo yang lebih lama.
Ketiga, karena PDB telah menyusut selama dua kuartal terakhir, risiko bahwa pemerintah AS tidak akan mampu membayar kembali utangnya melalui penerimaan pajak dan penerbitan obligasi meningkat.
Terakhir, seperti yang kami katakan di postingan kedua:
Ketika saham mengungguli obligasi, permintaan institusional untuk saham lebih tinggi, menunjukkan bahwa orang merasa cukup baik dan ingin mengambil risiko. Ketika obligasi mengungguli saham, ini bisa menjadi indikasi bahwa orang lebih suka memegang alat pembayaran bunga 'bebas risiko' daripada ekuitas di perusahaan dengan prospek ekonomi yang memburuk.
Permintaan obligasi ini terjadi di seluruh Kurva Hasil. Permintaan untuk aset 'bebas risiko' meningkat seiring memburuknya prospek ekonomi, yang berarti bahwa Kurva Hasil menunjukkan bagaimana pelaku pasar memikirkan situasi pasar akan berlangsung selama periode waktu tertentu. Jika hasil untuk obligasi 2 tahun lebih tinggi dari obligasi 10 tahun, maka pelaku pasar melalui pembelian dan penjualan mereka mengartikan bahwa mereka mengharapkan dua tahun ke depan memiliki risiko ekonomi yang lebih besar daripada sepuluh tahun berikutnya. Dengan kata lain, mereka mengharapkan semacam perlambatan ekonomi.
Ini sangat berguna untuk beberapa jenis trader:
Ekuitas terkait dengan ekonomi - jika suku bunga mengatakan sesuatu tentang prospek ekonomi, maka sebaiknya perhatikan, karena dapat memberi tahu anda proses pemilihan aset / gaya trading anda
FX terkait erat dengan suku bunga - jika suku bunga bergerak, FX pasti akan terpengaruh.
Crypto telah menunjukkan korelasi terbalik yang tinggi secara historis dengan indeks "kemudahan uang/ease of money". Jika suku bunga naik, maka crypto yang tidak memberi keuntungan menjadi kurang menarik.
Demikianlah seluruh seri kami mengenai Suku Bunga!
Terima kasih banyak telah membacanya dan selamat menikmati akhir pekan anda.
- Tim TradingView ❤️
Intermarket analisisIntermarket analisis adalah cabang dari teknikal analisis dan fundamental analisis yang mencari tahu hubungan atau korelasi antara beberapa aset class seperti saham, mata uang ,obligasi dan komoditas.
Dikatakan teknikal analisis karena korelasi antara aset dilihat dari pergerakan harganya. Lalu dikatakan fundamental analisis karena hubungan antara aset yang berbeda dicari lebih dalam, kenapa bisa saling berhubungan.
Beberapa hubungan yang dirangkum dalam buku tersebut adalah:
1.Saham dan obligasi.
Keduanya memiliki korelasi negatif atau bergerak berlawanan. Ini terjadi karena obligasi merupakan aset yang lebih konservatif atau aman dibanding saham yang lebih agresif. Jadi saat kondisi ekonomi sedang melemah, pelaku pasar kebanyakan akan beralih ke aset aset defensif seperti obligasi dan meninggalkan aset aset agresif seperti saham.
2. Emas dan dollar. hubungan dua aset ini berlawanan dimana saat dollar turun emas naik dan begitu juga sebaliknya.
3. Obligasi dan komoditas
Saat harga komoditas naik, beban produksi perusahaan meningkat yang berpotensi meningkatkan harga jual, Jika peningkatan harga jual terjadi secara menyeluruh, inflasi akan tinggi. Untuk menekan inflasi, suku bunga akan dinaikkan. Kenaikan suku bunga berpotensi meningkatkan bunga obligasi dimana ini akan meningkatkan permintaan obligasi. Jadi hubungannya cenderung positif.
3. USD dan komoditas.
Hubungan keduanya cenderung negatif dimana peningkatan nilai USD akan membuat harga komoditas lebih mahal di mata uang lain sehingga berpotensi menurunkan permintaan komoditas.
Masih banyak korelasi aset kelas lain yang tidak bisa dirangkum satu satu mengingat pasar begitu kompleks dan luas.
Berikut adalah contoh intermarket analisis lainnya
Intermarket analisis dari 3 bursa saham (SPX, IHSG, MSCI emerging market index) dan inflasi dimana penurunan inflasi menjadi sentimen positif bagi indeks saham.https://id.tradingview.com/chart/COMPOSITE/9i3cIozb/
Semen dan batubara dimana penurunan harga batubara akan menjadi sentimen positif bagi semen mengingat beban produksi berpotensi menurun. Dalam hal ini, intermarket analisis digunakan untuk mencari tahu siklus bisnis.
indeks saham di US dengan IHSG dimana saat indeks di US naik, IHSG cenderung juga ikut naik.https://id.tradingview.com/chart/SPX/dvYXzl9z/
Property dan suku bunga. Kenaikan suku bunga belakangan ini menjadi sentimen negatif untuk sektor property
Sektor keuangan dan IHSG. Keduanya berkorelasi erat karena sektor terbesar pada IHSG adalah sektor keuangan.
Semoga edukasi ini membantu. Mohon pemakluman jika ada kesalahan mengingat keterbatasan penulis sebagai pemula.
Live stream - Data Release Highlight - Non-farm Payroll/NFP - 4Disclaimer:
Video ini adalah merupakan sebuah video edukasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tata cara dalam melakukan trading serta opini yang berupa hasil dari analisa serta proyeksi dan bukanlah merupakan saran atau ajakan untuk mela
support resistance btc 10/28/2022ini adalah gambaran yang saya buat ketika saya seddang membuat video yang menjelaskan tentang support dan resistance pada tangggal 10/28/2022, jadi postingan ini saya buat untuk melihat apakah support dan resistance yang kita gambar sekarang dapat mempertahankan harga di masa depan.
Yang Membedakan Orang Miskin,Menengah Dan KayaDalam Edukasi ini kami memeriksa pola arus kas orang miskin,menengah dan orang kaya,Edukasi ini terinspirasi oleh buku Rich Dad Poor Dad oleh Robert Kiyosaki.Dalam buku Rich Dad Poor Dad penulis menjelaskan bagaimana orang kaya semakin kaya dengan memperoleh aset dan bagaimana orang miskin tetap miskin dengan Pengeluaran Tanpa adanya Aset.
menurut Robert Kiyosaki aset adalah sesuatu yang menempatkan uang di saku Anda dan Liabilitas adalah sesuatu yang mengambil uang dari saku Anda. filosofi menjadi kaya adalah melakukan satu hal sederhana terus memperoleh aset, kebanyakan orang gagal dalam mengejar kekayaan mereka hanya karena mereka tidak tahu bagaimana membedakan antara Aset dan Liablitas
Orang Miskin
sebagian besar waktu mereka hanya memiliki satu sumber pendapatan yang merupakan gaji dan mereka memiliki banyak pengeluaran/Liabilitas seperti sewa,pajak,makanan,transportasi dll. orang miskin bekerja keras untuk mereka menutupi biaya hidup tidak ada yang tersisa untuk berinvestasi.
Orang Menengah
pendapatan utama mereka adalah melalui gaji mereka sebagai upah. Ketika gaji Meningkat pengeluaran mereka juga meningkat,Hal ini terjadi karena sebelumnya mereka ini dari orang miskin dan kemudian beberapa karena mereka memiliki pendapatan yang lebih tinggi mereka telah memperoleh beberapa kewajiban tambahan seperti tempat tinggal pribadi, mobil, pinjaman Online dan Liabilitas lain yang mengambil uang dari saku mereka setiap bulan. Kelas menengah menghabiskan hidup mereka membeli Liablitias alih-alih aset. pengeluaran mereka cenderung meningkat sebanding dengan kenaikan gaji mereka, alih-alih berinvestasi dalam aset, penghasil pendapatan mereka memperlakukan rumah mereka sebagai aset utama mereka.
Orang Kaya
perbedaan utama antara orang kaya dan orang miskin adalah bahwa orang kaya memiliki aset yang bekerja untuk mereka sehingga mereka tidak bergantung pada gaji. Orang kaya mendedikasikan hidup mereka untuk berinvestasi dalam aset dan meminimalkan Liabilitas,mereka menghasilkan lebih dari cukup pendapatan untuk menutupi biaya dan sisa saldo diinvestasikan kembali ke dalam kolom aset, kolom aset terus tumbuh dan oleh karena itu pendapatan yang dihasilkannya tumbuh dengan itu hasilnya adalah bahwa orang kaya semakin kaya.
Secara Simplenya Orang Miskin Dan Menengah Mereka Cenderung menghabiskan uang mereka sedangkan orang kaya mereka cenderung Melakukan investasi terus menerus yang nantinya akan membuat Uang Bekerja untuk mereka bukan mereka bekerja untuk uang. Tentu ini terdengar Simple tapi sebagai manusia kita semua tau bahwa Berinvestasi itu memerlukan kesabaran dan itu susah terkadang kita merasa lebih baik Menghamburkan uang dan bahagia tanpa tau hari esok dari pada berinvestasi.
Pesan dari kami : Berhati-hatilah dalam mengelola uang Utamakan investasi agar uang bisa bekerja untuk kita dan Kurangi liabilitas perbanyak aset untuk memberikan kalian income secara jangka panjang.
Suku bunga, inflasi dan resesiInflasi adalah topik global ekonomi saat ini. Banyak negara mengalami inflasi cukup tinggi bahkan melebihi konsensus atau perkiraan.
Inflasi sebenarnya adalah hal yang baik jika kenaikannya wajar yaitu di sekitaran 2-3%. Namun inflasi saat ini sudah melebihi batas kewajaran.
Terakhir inflasi Amerika dikabarkan mencapai 8.2%.
Mengingat inflasi yang terlalu tinggi tidak baik, maka pemerintah melalui central bank akan berusaha menurunkan inflasi dengan cara menaikkan suku bunga.
Logikanya:
Suku bunga yang makin tinggi artinya bunga pinjaman makin tinggi, Kemudian masyarakat akan lebih berpikir untuk meminjam uang. Ini kemudian menekan konsumsi yang berpotensi menurunkan inflasi.
Suku bunga yang semakin tinggi juga akan meningkatkan bunga dalam bentuk deposito atau obligasi sehingga masyarakat akan lebih tertarik menyimpan uangnya ketimbang membelanjakan.
Jadi saat terjadi inflasi tinggi, pemerintah akan menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi.
Pada chart di atas, garis biru adalah inflasi Amerika dan garis merah adalah suku bunga.
Keduanya bergerak beriringan yang terlihat pada “Significant Positive Correlation” pada indikator dibawah.
Keduanya, inflasi dan kenaikan suku bunga bisa menjadi katalis untuk resesi dimana:
1. kenaikan suku bunga akan memperlambat ekonomi (makin sedikit pinjaman yang tersalurkan dan menurunnya konsumsi masyarakat)
2. Pendapatan perusahaan akan menurun akibat menurunnya konsumsi masyarakat. Penurunan pendapatan berpotensi membuat perusahaan untuk menurunkan beban salah satunya dengan PHK yang berkorelasi terhadap jumlah pengangguran.
3. Tingginya tingkat pengangguran kemudian kembali lagi berpotensi menurunkan konsumsi yang kemudian berpotensi lagi menurunkan pendapatan perusahaan (lagi) namun juga berpotensi menurunkan harga atau dengan kata lain menurunkan inflasi.
Langkah ke 2 dan 3 ibarat pil obat pahit untuk menyembuhkan ekonomi, dalam hal ini inflasi yang terlalu tinggi.
Dikatakan pahit karena masyarakat akan mengalami dua hal yang ironis: harga naik tapi malah kehilangan pekerjaan.
Kemudian menurunnya konsumsi masyarakat akan berdampak terhadap GDP karena konsumsi masyarakat berkontribusi 70% terhadap GDP.
Jadi konsumsi menurun GDP turun.
Jika kemudian GDP turun dua kuartal berturut-turut ? Ini kemudian yang disebut resesi.
5 TIPS MENGHADAPI MARKET KETIKA SEDANG BEARISH1. BUKAN WAKTUNYA UNTUK PANIK
Kamu tidak perlu terlalu larut dalam kesedihan karena kamu tidak sendirian, ada banyak investor dan trader diluar sana yang juga mengalami floating loss atau cutloss besar sama seperti kamu saat ini bahkan lebih besar. Tidak perlu panik, karena ketika panik kamu cenderung akan membuat keputusan yang ceroboh. Yang harus kamu ingat fase bullish ataupun bearish sudah menjadi “hukum alam” market, ada waktunya trend turun ada waktunya trend naik apapun “berita” yang mendorongnya. Kamu tidak bisa berharap trend akan selalu naik begitu juga sebaliknya, secara konsep supply demand market akan selalu mencari titik equlibrium atau kesetimbangan dan berdasarkan Dow Theory price action discount everything yang artinya market akan selalu "priced in" menyesuaikan kondisi ekonomi mikro, makro, kondisi geopolitik .dll
Tips: salah satu trik efektif buat menghilangkan rasa sedih, marah karena floating loss atau cut loss adalah melihat orang yang mengalami kerugian lebih besar. Kelihatan jahat tapi ini hanya untuk menekankan kalau kamu tidak sendirian, coba kamu cek forum saham selain bisa mencari insight baru kamu bisa melihat orang yang senasib dengan mu (atau kita)
2. ANALISA LEBIH LANJUT
Mungkin kamu akan menyalahkan market atas apa yang terjadi denganmu tapi itu percuma karena sejatinya market selalu benar. Pelajari alasan kenapa market menjadi bearish, market bearish bisa hanya sebuah koreksi jangka pendek bisa juga trend jangka menengah karena hal tertentu misal proyeksi kondisi ekonomi hingga masalah geopolitik. Market bearish adalah fase downtrend yang penurunannya cenderung "slow" berbeda dengan market crash yang rentang penurunannya besar dengan periode waktu yang singkat.
Note: sejauh ini (koreksi kalau salah) saya belum melihat indeks seperti IHSG, DJI .dll yang mengalami bearish jangka panjang karena pada akhirnya sedalam apapun market crash akan tetap kembali bullish dan mencetak all time high baru (dengan tetap tidak mengkesampingkan probabilitas menjadi bearish jangka panjang), setau saya indeks yang mengalami fase sideways panjang adalah Nikkei Jepang.
Kalau kita ambil contoh trend bearish yang terjadi saat ini utamanya disebabkan karena proyeksi ekonomi yang buruk mulai dari hyperinflation sampai kondisi geopolitik sehingga banyak negara besar seperti US, UK yang berada dijurang resesi jadi sangat wajar kalau market terkoreksi. Apakah kondisi bearish ini akan berlangsung lama atau akan recovery secepat saat Covid-19 kemarin? Soal ini tidak ada yang tau pasti tergantung progeres kondisi ekonomi dan geopolitik kedepannya, tapi mari kita cek pergerakan IHSG dulu:
Note: secara jangka pendek IHSG terkoreksi setelah mendapat rejection sehingga tidak mampu melewati area resisten ATH, secara teknikal ini normal dengan atau tanpa bumbu resesi ekonomi. Pergerakan IHSG kedepannya tergantung apakah area support line 6500 bisa kembali menjadi pijakan untuk IHSG, jika tidak IHSG berpotensi turun menuju area support selanjutnya diarea 5500-6000.
Selain soal pergerakan harga kamu juga perlu melihat "peergerakan uang" terutama pergerakan investor asing atau foreign flow karena peregerakan investor asing sangat berpengaruh untuk IHSG mengingat Indonesia adalah emerging market sehingga banyak investor asing yang berinvestasi pada pasar saham Indonesia terutama pada saham big caps. Selama satu dan enam bulan terakhir terakhir investor asing masih tercatat beli bersih pada semua pasar sebesar 1.6 dan 41 triliun, sejauh ini masih bagus walaupun pada pasar reguler investor asing cenderung jual bersih. Setelah selesai dengan indeks, kamu juga perlu melihat pergerakan harga saham terutama yang sedang kamu hold, mapping dimana area support, cek bandarmologi .dsb sebagai bahan pertimbangan.
Note: kamu harus pastikan bahwa saham yang kamu beli turun karena mengikuti koreksi market bukan karena aksi pump-dump (distribusi/sell off), jika saham yang kamu hold turun karena aksi pump-dump tentu tidak ada hubungan secara langsung dengan market yang lagi bearish.
3. MUNDUR ATAU MAJU PELAN PELAN
Tentu hal yang paling masuk akal adalah keluar sebelum market bearish terjadi atau setidaknya sebelum market turun lebih dalam. Kalau kamu cukup paham teknikal analisis dan membaca situasi ekonomi mikro makro, market akan selalu memberi tanda sebelum perubahan trend terjadi. Seperti penjelasan teknikal IHSG pada point sebelumnya, IHSG terkoreksi karena tertahan area resisten ATH, jika kamu cukup peka seharusnya kamu sudah mulai "slowing down" sesaat IHSG mengalami rejection dan ketika isu resesi mulai trending.
Jika kamu merasa “gatal” untuk tetap trading, sebenarnya saat market bearish pun akan selalu ada saham yang mengisi top gainer walaupun mungkin tidak setinggi dan sebanyak ketika market bullish jadi akan tetap selalu ada peluang tapi ingat ketika market bearish tentu odd mu akan menjadi lebih rendah terlebih buat kamu yang ketika merket bullish sekalipun masih sering rugi. Jika tidak bisa mundur total kamu bisa mengurangi porsi, misal gunakan maksimal 20% dari total modalmu untuk trading sehingga dalam sekenario terburuk sekalipun kamu akan tetap aman.
Tips: saat situasi bearish seperti ini kamu juga bisa memindahkan investasimu ke aset yang lebih aman misal reksadana pasar uang, emas, surat utang negara atau kamu juga tetap bisa berinvestasi saham namun pada sektor yang sedang kuat kalau saat Covid-19 dulu sektor farmasi, kalau sekarang sektor apa? Pilihannya ada dikamu, kamu bisa stay cash dan menunggu pasar saham kembali bullish atau berinvestasi pada instrument lain yang lebih aman.
4. REVIEW DAN EVALUASI
Jika kamu terlanjur terjebak dalam posisi floating loss yang terlalu dalam tentu opsi cut loss akan terasa sangat berat. Solusi paling masuk akal, kamu bisa mengevaluasi dan mereview ulang tujuan dan saham yang kamu beli, kalau tujuanmu trading tapi membiarkan saham yang kamu beli turun tanpa batas resiko tentu itu salah kamu sendiri terlebih kalau yang kamu beli saham “gorengan” kalau sudah begini pilihannya tinggal mengakui kesalahan dengan cutloss kemudian evaluasi cara trading kamu atau menggantungkan nasibmu pada market apakah akan dibawa turun lebih dalam atau diberi kesempatan keluar BEP atau malah profit, who knows? Pilihannya ada pada kamu!
Namun kalau tujuan kamu untuk long term atau minimal swing trade dan yang kamu beli adalah saham berfundamental minimal cukup baik dan secara valuasi misal berdasarkan PBV tidak overvalued atau masih dikisaran harga wajar justru bisa menjadi peluang menambah posisi bagus dengan metode Dollar Cost Averanging (DCA) sehingga harga rata-rata pembelianmu bisa turun.
Note: jangan sampai posisi menentukan opinimu sehingga menjadi bias dan subjektif, karena kamu sudah terlanjur rugi kamu membuat opini positif yang mengada-ada tentang saham yang kamu beli untuk menghibur diri dan membenarkan tindakanmu.
5. TAKE A REST!
Terakhir, kamu juga tidak harus selalu “berada” dalam market, momen market bearish seperti ini bisa jadi momen hiatus sehingga kamu bisa fokus pada hal lain yang bisa kamu kerjakan misal fokus pada pekerjaan utama, pekerjaan sampingan, hobby atau bersenang senang bersama teman atau keluarga. Jangan sampai rasa ingin balas dengam dan hasrat mengambil kembali "hak" yang telah diambil dari kamu menjadi semakin berkobar, ini bahaya karena malah bisa memperparah keadaan, take a rest and stay strong bro!
Note: saat beristirahat kamu tetap perlu melihat market sesekali untuk mendapat informasi baru tentang kondisi market, terus update analisa teknikal sehingga kamu tidak melewatkan momen perubahan trend (bullish reversall). Satu hal yang harus kamu ingat adalah "orang kaya baru" selalu lahir dari kondisi sulit seperti ini, jangan sampai kamu kehilangan peluang lagi.
Dan sebagai catatan bahwa semua informasi yang tertulis disini bukan ilmu pasti, disini saya hanya sharing ilmu bedasarkan pengalaman saya selama ini, semoga bermanfaat buat teman-teman semua, tereimakasih.
Mentega BangladeshBersiaplah untuk membeli. Salah satu indikator yang secara historis 99% akurat—menunjukkan bahwa indeks siap untuk breakout.
Produksi mentega Bangladesh melonjak pada Februari, karena harga biji-bijian yang turun memungkinkan peternak sapi perah Bangladesh untuk meningkatkan produksi dengan mendapatkan hasil susu yang lebih tinggi dari stok sapi mereka yang ada. Sementara itu, produksi mentega di negara tetangga India turun secara signifikan pada Februari, karena perubahan subsidi pertanian pemerintah memaksa peternak sapi perah India untuk memusnahkan ternak mereka.
Dengan produksi mentega Bangladesh yang akan meningkat lebih jauh, kita harus melihat reli besar-besaran di S&P 500 sepanjang Maret dan April.
Sebenarnya S&P 500 naik, turun atau menyamping selama dua bulan ke depan sama sekali tidak ada hubungannya dengan indikator mentega Bangladesh. Namun dalam sebuah makalah yang diterbitkan dua dekade lalu, David Leinweber dan Dave Krider menemukan bahwa produksi mentega di Bangladesh memiliki korelasi paling erat dengan S&P 500 dari semua seri data yang dapat mereka temukan. Bukan pertumbuhan PDB…bukan pendapatan apalgi laba…tapi mentega Bangladesh, yang “menjelaskan” 99% pergerakan S&P 500.
Dua peneliti itu bukan dukun. Mereka tahu korelasinya adalah kebetulan acak dan sama sekali tidak berarti. Tetapi mereka menerbitkan makalah hanya untuk bahan candaan dan sekaligus menunjukan bahwa korelasi tidak berarti sebab-akibat, (correlation does not equal causation) dan dua variabel sebenarnya tidak berhubungan namun memiliki pergerakan yang sama, maka itu lebih tepat dikatakan sebagai sebuah kebetulan bukan hubungan sebab akibat. (Cocokmologi)
Sekarang kita lihat ke IHSG
Downtrend IHSG adalah dari A ke B akibat sentimen global dan ancaman resesi serta inflasi.
Area technical rebound adalah kotak biru dimana di rentang ini Liverpool mengalahkan Rangers 2-0 di liga champions.
Lalu di hari Jumat Liverpool dikalahkan Arsenal 3-2 di Liga inggris. IHSG jatuh hingga ke low area lingkaran biru.
Kemarin malam, Liverpool kembali mengalahkan Rangers 7-1 dimana Salah mencetak hattrick.
Lalu apakah IHSG akan mengalami teknikal rebound hari ini?
Jika tidak, maka memang sewajarnya karena dua variabel ini : Kemenangan liverpool dan IHSG sama sekali tidak ada hubungannya.
Jika iya, maka itu semua tak lebih dari sebuah kebetulan.
“Correlation does not equal causation”
www.cbsnews.com
www.investing.com