Bagaimana membangun trading plan yang berkualitasHei Semua! 👋
Kali ini, kita akan melihat bagaimana membangun sebuah trading plan sangat berguna dalam beberapa langkah.
Sementara banyak trader sukses sering menggunakan 'variabel' yang berbeda dalam mengidentifikasi sebuah trade, namun sebenarnya proses inti dari pengambilan keputusan untuk semua trading plan yang baik sebagian besar tetap sama. Oleh karena itu, kami akan membahas beberapa hal penting yang tidak boleh anda lewatkan dalam trading plan anda sendiri. Mari kita mulai 👇
Pemilihan Aset 🏦🏦
Semua trading plan yang baik perlu menentukan bagaimana mereka akan memilih sebuah aset apa yang akan mereka tradingkan. Untuk trader Kontrak Berjangka dan FX, ini adalah proses yang relatif mudah, karena jumlah simbol yang dapat ditradingkan relatif lebih sedikit. Namun, untuk trader Ekuitas dan Crypto, jumlah simbol yang dapat ditradingkan sangat banyak. Bagaimana anda akan mengetahui simbol mana yang menghadirkan peluang paling besar dan risiko/perolehan terbaik? Memiliki sejumlah kriteria yang anda tentukan untuk menemukan peluang yang pada simbol yang ingin anda tradingkan sangat penting untuk memaksimalkan nilai yang diharapkan dari strategi anda.
Sebagai contoh, trader saham harian mungkin akan mencari saham dengan gap pada satu malam lebih dari 4%, dengan jumlah lebih dari X untuk jumlah volume/saham yang diperdagangkan. Atau, seorang trader swing crypto mungkin mencari mata uang crypto yang likuid dengan kondisi oversold atau overbought yang dapat memberikan peluang keuntungan yang cukup bagus.
Tidak peduli pada jenis aset yang dipilih, bagi trader, secara umum terdapat dua hal penting yang perlu anda pastikan dalam memilih aset:
Volatilitas ✅
Likuiditas ✅
Jika sebuah aset tidak memiliki cukup likuiditas, maka anda akan mengalami kesulitan untuk masuk maupun keluar posisi yang lebih besar dari waktu ke waktu.
Jika sebuah aset tidak memiliki volatilitas, makan akan akan sulit untuk memperoleh keuntungan absolut dari rentang pergerakan harga yang kecil. Ini biasanya bukan masalah yang selalu terjadi, karena beberapa strategi option dapat memperoleh keuntungan dari volatilitas yang rendah, namun bagi trader spot, ini sangat penting.
Logika Eksekusi 🧠🧠
Jika anda sudah mengetahui aset apa yang akan anda tradingkan, langkah selanjutnya adalah menentukan apa yang akan anda anggap sebagai peluang trading. Hampir semua aset bergerak setiap hari - "setup" apa yang anda pikir akan memberikan risiko/perolehan terbaik?
Trading plan terbaik memiliki logika yang membaca seperti pohon keputusan, jadi trader tidak perlu bepikir terlalu keras mengenai prosesnya - seluruh keputusan telah dibuat sebelum situasi yang terjadi saat ini.
Pohon keputusan ini dapat menjadi sangat kompleks, namun selama anda membuat dan nyaman dengan logika eksekusi anda, maka anda dapat mengikutinya dan mengembangkannya dari waktu ke waktu.
Terdapat dua elemen penting yang perlu anda masukkan dalam membuat logika keputusan:
Arah ✅
Eksekusi ✅
Beberapa trader cukup nyaman dengan melakukan trading dua arah, namun banyak juga trader yang nyaman dengan trading hanya pada satu arah, karena ini dapat menjadi lebih mudah dalam menyederhanakan apa yang anda cari dalam sebuah trade. Oleh karena itu, sebagian besar dana dan trader akan mencari "pandangan" terlebih dahulu.
Sebagai contoh: "Saya hanya akan melakukan buy ketika aset berada di atas pergerakan rata-rata 20 hari nya."
ATAU
"Jika ISM PMI lebih besar dari 50, maka saya baru akan membeli saham."
Kemudian, jika anda telah mengetahui ke arah mana anda akan trading (ini bisa dua arah!), maka mengetahui secara PRESISI apa yang membuat anda masuk dan keluar dari sebuah trading menjadi sangat penting.
Sebagai contoh: "Jika saya mencari entri untuk posisi beli pada aset yang trending, maka saya hanya akan membeli pada harga tertinggi 30 hari, dan mengatur stop loss saya pada harga terendah 30 hari."
Memiliki keduanya, yaitu arah dan eksekusi dapat membantu memperjelas apa yang anda anggap sebagai peluang trading, dan pola sederhana apa yang hanya muncul di kepala anda. Ini juga penting untuk mengendalikan risiko anda dan menghindarkan anda dari situasi buruk yang mungkin terjadi.
Pengelolaan dana 💵💵
Menemukan aset untuk ditradingkan dan melakukan trading terhadap aset tersebut dengan rencana yang berkualitas tinggi menjadi tidak berguna jika anda kehilangan semuanya dalam sebuah trading yang anda lakukan dengan ukuran yang terlalu besar. Oleh karena itu, trading plan terbaik sangat mengutamakan risiko dan drawdown yang direncanakan untuk skenario terburuk.
Strategi umum untuk mengendalikan risiko berpusat pada penentuan ukuran trading (hanya meletakkan risiko tidak lebih dari 1-5% dari total modal salam satu waktu, sebagai contoh) menggunakan limit tema, limit sektor, dan lain-lain. Risiko adalah sebuah keputusan yang anda buat ketika akan masuk, bukan ketika akan keluar.
Saat meletakkan trading, ketahui ~secara persis apa yang anda risikokan, dan bagimana itu dapat cocok dengan strategi pengelolaan posisi anda secara menyeluruh. Lihat artikel ini untuk lebih detail.
Itu dia! 3 langkah singkat untuk membangun trading plan yang kuat dan siap menghadapi pukulan dari market.
Jadi, apa lagi yang anda tunggu? Kerjakanlah 😉
- Tim TradingView ❤️
Ide komunitas
MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN ARAH TREND (BULLISH REVERESAL)Salah satu cara yang masuk akal untuk bisa “kaya” dari saham adalah mencari saham yang berpotensi mengalami pembalikan arah trend dari trend bearish-sideways menjadi bullish (bullish reversal). Mencari saham seperti ini tentu saja sangat sulit namun ada beberapa tanda yang bisa kamu jadikan petunjuk namun biar lebih bagus saya lampirkan beberapa saham “bullish reversal” yang berhasil saya dapat dan ide analisanya pernah saya post via tradingview (ide terkait saya lampirkan).
NICL (+280%)
TRIN (+400%)
MPPA (+1200%)
SMDR (+1500%)
Dan masih ada lagi JKON (+200%), SMMT (+650%) dan TMAS (+2500%)
Note: semua saham hanya diikur dari waktu analisa dipublikasi hingga posisi ATH sehingga tidak merepresentasikan return pada portofolio saya.
TANDA PEMBALIKAN ARAH TREND (BULLISH REVERSAL)
1. SIDEWAYS SETELAH DOWNTREND
Sebelumnya kamu harus paham dulu, ada 3 fase pergerakan harga yaitu sideways (no trend), uptrend (bullish) dan downtrend (bearish) sampai kapanpun market hanya akan bergerak dalam 3 fase tersebut. Pembalikan arah tren bullish reversal atau pembalikan trend downtrend-sideways ke uptrend umumnya selalu diawali dengan fase sideways atau konsolidasi harga saham setelah mengalami fase downtrend jadi sangat tidak biasa terjadi dari fase downtrend langsung berubah menjadi fase uptrend, sependek apapun perubahan trend akan diawali oleh fase sideways minimal pergerakan downtrend yang sudah melandai. Ada beberapa yang menamai pola ini mata pancing (kail) karena secara konsep bentuknya memang mirip downtrend > melandai > sideways > uptrend.
Note: contoh fase bullish reversal (downtrend > sideways (no trend) > uptrend) pada saham TRIN.
2. BREAKOUT DOWNTREND RESISTANCE
Saham downtrend selalu bergerak membentuk resisten LH (lower high) yang artinya pergeraknya membentuk resisten dengan high yang selalu lebih rendah dari high sebelumnya. Konsepnya ketika saham bergerak berbeda dari yang tadinya membentuk reesisten LH (lower high) kemudian membentuk HH (Higher high) atau high baru maka saham teersebut berpotensi mengakhiri fase downtrend-nya selama beberapa faktor lain juga mendukung.
Note: contoh breakout downtrend resistance pada saham TRIN yang selanjutnya diikuti perubahan arah trend (bullish reversal).
Tips: perlu kamu ingat breakout downtrend resistance juga bisa menjadi false break yang bisa berakhir dengan pergerakan downtrend yang lebih impulsive lagi, jadi kamu harus tetap melihat beberapa faktor lain yang nanti akan saya jelaskan dibawah untuk meminimalisir terkena jebakan bull trap atau false breakout.
3. MEMBENTUK POLA BULLISH CONTINUATION
Ketika saham berada dalam fase uptrend (bullish), saham tersebut tidak akan terus menerus naik setiap hari karena setelah kenaikan market pasti akan mengalami "exhaustion" yang membuat harga akan berhenti untuk naik. Secara gelombang fase uptrend terbentuk dari impulsive move atau pergerakan swing searah dengan arah trend kemudian diikuti corrective move atau pergerakan koreksi sedangkan secara supply demand fase uptrend terbentuk dari pergerakan rally (swing) dan base (konsolidasi), pola RBR (Rally Base Rally) ini merupakan dasar dari pola chart bullish continuation atau penerusan trend bullish yang selama ini kita kenal seperti bullish pennant, bullish flag, ascending triangle .dll
Note: impulsive dan corrective move masuk kedalam analisa gelombang seperti Elliott Wave.
Note: contoh pergerakan impulsive > corrective pada saham PICO.
Note: contoh konsep supply demand pada fase uptrend yang membentuk formasi RBR (bullish continuation) pada saham PICO.
Tips 1: pola penerusan arah atau continuation yang dianggap valid apabila level low dari fase corrrective atau base tidak lebih rendah dari low fase corrrective atau base sebelumnya sehingga pergerakan harga terus membuat higher low dan volume ketika fase corrective dan base itu menurun signifikan dibanding saat terjadi impulsive move atau rally sehingga bisa disimpulkan tidak terjadi aksi distribusi. Untuk detail tentang konsep impulsive dan corrective move pernah saya bahas cukup detail pada post sebelumnya, silahkan kamu lihat.
Tips 2: untuk mengetahui tahap awal perubahan trend tentu sangat sulit dan kamu juga butuh faktor keberuntungan sehingga memahami pola bullish continuation atau penerusan arah trend sangat penting karena bisa membuatmu paham perubahan arah trend yang sudah berjalan namun belum terlalu jauh.
4. ANOMALI VOLUME
Faktor yang menurut saya sangat penting dalam memberikan petunjuk pembalikan arah trend adalah berupa anomali volume atau perubahan volume yang tidak wajar yang sudah pasti disebabkan karena aktivitas transaksi yang tidak seperti biasanya. Pada tahap awal pembalikan arah selalu diikuti kenaikan volume signifikan (volume spike) namun perlu kamu ingat kenaikan volume yang signifikan tentu tidak selalu disebabkan karena aksi akumulasi bisa juga aksi distribusi jadi kamu harus melihat broker summary untuk melihat detail transaksi sehingga kamu perlu pemahaman analisa bandarmologi yang cukup bagus karena melihat pergerakan big player, smart money atau bandar itu "tricky" dan tidak dapat dengan mudah ditebak.
Note: contoh anomali volume pada saham MPPA berupa volume spikes saat impulsive move pertama terjadi, yang bisa menjadi indikasi terjadinya perubahan trend (bullish reversal).
Note: contoh anomali volume pada saham SMMT berupa volume spikes pada saat fase konsolidasi yang diikuti perubahan arah trend (bullish reversal)
Note: contoh anomali volume pada saham MRAT berupa volume spikes pada saat fase konsolidasi yang diikuti perubahan arah trend (bullish reversal)
5. FUNDAMENTAL DAN AKSI KORPORASI
Selain teknikal, saham bullish reversal biasanya dibarengi dengan faktor fundamental berupa proyeksi kenaikan kinerja perusahaan (turnarround) atau rencana aksi korporasi besar dimasa depan. Disini saya bilang proyeksi karena perubahan trend akan selalu terjadi lebih dahulu sebelum kenaikan kinerja atau aksi korporasi terjadi, sesuai poin dalam dow theory yang menyebutkan "market action discount everything" yang artinya harga saham akan selalu mencerminkan kinerja perusahaan, aksi korporasi, ekonomi mikro makro .dll sehingga secara teori harga akan "priced in" atau sesuai ketika laporan keuangan dirilis atau aksi korporasi resmi dilaksanakan makanya ada jargon yang sakti dipasar saham sesuai konsep tersebut yaitu "buy on rumours, sell on news"
Contoh kasus TMAS yang mengalami kenaikan laba tahun 2021 sebesar 1000% namun pada saat laporan keuangan dirilis ke publik pada kuartal 1 2022 harga saham TMAS sudah naik 2000% sehingga kalau kamu beli saham TMAS ketika laporan dirilis tentu sudah terlambat. Atau contoh kasus BRIS yang akan melakukan aksi korporasi merger dengan 2 bank BUMN syariah lain, harga juga sudah naik 2000% saat merger resmi terjadi sehingga harga sudah "priced in" atau menyesuaikan aksi korporasi yang dilakukan.
Sederhananya yang saya coba sampaikan disini bukan mencari perusahaan dengan fundamental bagus karena perusahaan berfundamental bagus harganya sudah sesuai bahkan overprice tapi perusahaan yang diproyeksi mengalami kenaikan kinerja kedepannya atau turnaround, dari perusahaan rugi menjadi profit atau perusahaan profit menjadi lebih profit. Proyeksi ini bisa kamu lakukan dengan banyak hal seperti melihat sentimen sektoral, kondisi ekonomi global kedepannya, siklus komoditas .dll
Tips: tentu tidak semua saham yang mengalami pembalikan arah trend (bullish reversal) selalu diikuti faktor fundamental sebagai contoh MPPA yang setelah "digoreng" sampai naik 1500% berakhir dengan aksi pump and dump berbeda dengan TMAS, SMDR yang diikuti faktor fundamental berupa kenaikan kinerja yang signifikan sehingga kenaikannya cenderung lebih tahan lama tidak ada aksi pump and dump walaupun TMAS dan SMDR juga sudah turun cukup dalam dari ATH.
MENGGABUNGKAN 5 POINT
Dari kelima tanda saham bullish reversal yang saya sebutkan diatas sebenarnya mereka tidak berdiri sendiri, semuanya saling berhubungan karena perubahan trend (bullish reversal) selalu diikuti kelima tanda tersebut. Ketika saham berada dalam fase sideweys setelah fase downtrend kemudian breakout downtrend resisten dan membentuk struktur bullish reversal dan diikuti kenaikan volume bisa menjadi indikasi pembalikan arah (bullish reversal)
Note: contoh 5 faktor yang saling berhubungan dalam membentuk pembalikan arah trend (bullish reversal) pada saham TRIN. Saya minta maaf karena terlalu sering menggunakan TRIN sebagai contoh karena menurut saya TRIN salah satu yang paling mudah untuk dimengerti.
Dengan menggabungkan 5 faktor yang sudah saya jelaskan diatas memberi kamu peluang sedikit lebih besar untuk bisa menemukan saham bullish reversal, tapi percayalah sesulit-sulitnya mencari saham bullish reversal jauh lebih sulit lagi buat meng-hold-nya karena tentu kamu pasti akan dihantui rasa takut, tidak yakin dan tidak sabar tapi paling tidak kamu sudah punya sedikit gambaran untuk mencari saham yang mungkin bisa merubah nasibmu seperti mereka merubah nasib orang lain pada saham multibagger pertama mereka, goodluck!
Strategi Investasi untuk Pemula: Mulailah Hari Ini Berinvestasi bisa menjadi prospek yang menakutkan, terutama jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana. Tetapi tidak harus mengintimidasi atau membebani. Jika Anda ingin mulai berinvestasi, ada beberapa strategi sederhana yang dapat membantu Anda dalam perjalanan Anda. Ikuti langkah-langkah di bawah ini, dan Anda akan segera menjadi ahli investasi.
Tetapkan Tujuan Sebelum Anda Berinvestasi
Sebelum Anda terjun ke dalam investasi, luangkan waktu untuk duduk dan mencari tahu apa yang ingin Anda capai dengan investasi Anda. Apakah Anda hanya menginginkan sedikit penghasilan tambahan? Apakah Anda mencari pertumbuhan modal jangka panjang? Atau apakah Anda memerlukan likuiditas jangka pendek untuk berjaga-jaga dalam keadaan darurat? Setelah Anda mengidentifikasi tujuan Anda, maka Anda dapat memutuskan jenis investasi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pahami Toleransi Risiko Anda
Salah satu hal terpenting yang perlu dipertimbangkan ketika berinvestasi adalah seberapa besar risiko yang bersedia dan mampu Anda tanggung. Setiap orang memiliki keadaan keuangan yang berbeda, jadi apa yang mungkin dianggap sebagai investasi yang "aman" untuk satu orang mungkin tidak untuk orang lain. Luangkan waktu untuk memahami tingkat risiko yang masuk akal untuk situasi Anda dan pastikan bahwa setiap investasi sesuai dengan tingkat toleransi risiko tersebut.
Diversifikasi Portofolio Anda
Dalam hal investasi, diversifikasi adalah kuncinya - dan ini berarti lebih dari sekadar menyebarkan aset Anda di antara pasar atau kelas aset yang berbeda (meskipun ini juga penting). Ini juga berarti memiliki campuran berbagai jenis dan panjang investasi di dalam setiap pasar atau kelas aset serta di seluruh pasar atau kelas aset. Ini akan membantu melindungi dari kerugian jika satu kelas aset mengalami penurunan dan memastikan bahwa semua elemen dalam portofolio Anda akan mendapat manfaat dari potensi keuntungan di area lain.
Berinvestasi bisa tampak seperti proses yang mengintimidasi jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana, tetapi memahami strategi dasar ini dapat membantu menetapkan fondasi yang kuat untuk masa depan keuangan Anda. Ingat - tetapkan tujuan sebelum terjun; pahami toleransi risiko Anda; dan lakukan diversifikasi! Dengan tiga langkah ini, bahkan investor pemula pun dapat mulai membangun kekayaan mereka hari ini. Semoga berhasil!
Kenapa Norwegia kaya?Norwegia adalah salah satu negara terkaya di dunia
Dari 10 negara terkaya di dunia, Norwegia berada di urutan ke 7
Namun dari urutan pension fund atau simpanan terbesar di dunia, Norwegia berada di urutan kedua di bawah Jepang
Pertanyaanya, kenapa Norwegia kaya?
Semua dimulai dari komoditas ini
Dimana Norwegia adalah produsen minyak terbesar ke 12 di dunia, exportir minyak terbesar kelima dan eksportir gas terbesar ketiga.
Pada tahun 1958 setelah minyak ditemukan di Belanda,Norwegia sempat mengira bahwa di negara juga terdapat kandungan minyak.
dan di tahun 1963, Norwegia menyatakan bahwa semua minyak yang ditemukan di perairan Norwegia adalah milik mereka. Disini kemudian Norwegia menjual ijin penambangan minyak di wilayah mereka tepatnya di tahun 1965.
Ijin penambangan ini kemudian dimiliki oleh Philips Petroleum dimana beberapa kali usaha mereka tidak membuahkan hasil.
Di tahun 1969, Philips Petroleum memberikan usaha terakhir mereka dengan mengebor lebih dalam dan beruntungnya mereka menemukan minyak yang banyak.
Akibat dari penemuan ini, Ekonomi Norwegia tumbuh pesat. Norwegia berubah menjadi negara yang menggantungkan perekonomian mereka pada minyak dimana sebelumnya mereka bergantung pada perikanan.
Tapi pemerintah Norwegia menginginkan semua uang dari minyak ini kembali ke tangan rakyatnya karena minyak ini ditemukan di wilayah mereka.
Maka dibentuklah perusahaan minyak negara yaitu Statoil pada tahun 1972.
Pada tahun 1980 terjadilah resesi dimana harga minyak dunia turun drastis. Krisis ini disebut dengan nama “1980s Oil Glut”
Norwegia mendapatkan pelajaran berharga saat itu dimana jika sebuah negara hanya bergantung pada sebuah aset (dalam kasus ini minyak) maka kondisi ekonomi negara tersebut akan menjadi sangat rentan mengingat harga komoditas seperti diketahui bersifat siklus.
Maka solusinya adalah diversifikasi.
Dan dia tahun 1995 dibuatlah sebuah badan yang menyimpan dana dari penjualan minyak yang disebut juga Sovereign Wealth Fund atau Government pension fund.
Badan ini menginvestasikan uangnya ke dalam pasar saham dan keuangan seluruh dunia. Kurang lebih dana pensiun Norwegia memiliki saham dari 9000 perusahaan dari 70 negara. dimana diperkirakan SWF norwegia saat ini memiliki dana sekitar 1.4 Triliun USD, terbesar kedua setelah Government Pension Fund yang dimiliki Jepang, 17 Triliun USD.
Dana ini kemudian digunakan untuk mensejahterakan rakyatnya dengan cara memberikan akses pendidikan dan kesehatan gratis. Norwegia sendiri merupakan salah satu negara paling bahagia di muka bumi.
Penggunaan dana dari SWF ini pun bisa dibilang cukup ketat dimana pemerintah hanya bisa menarik maksimum 3% dari keuntungan selama setahun.
Jika diibaratkan, Norwegia mungkin adalah orang yang memiliki penghasilan tinggi lalu menginvestasikan penghasilannya pada instrumen investasi dan mengatur pengeluarannya dengan hanya membelanjakan 3% keuntungan dari investasi tersebut selama setahun.
Pelajaran yang bisa diambil dari Norwegia adalah
Jangan bergantung pada satu aset atau instrumen investasi. Selalu diversifikasikan portfolio anda
Batasi pengeluaran karena untuk mencapai tujuan finansial tidak cukup hanya dengan mencari penghasilan setinggi mungkin tapi juga mengatur pengeluaran.
Uang bisa membeli kebahagiaan.Norwegia adalah negara yang kaya dan kekayaannya, yang didapat dari minyak digunakan untuk mensejahterakan rakyatnya yang kemudian Norwegia menjadi salah satu negara paling bahagia di dunia.
Semoga post edukasi ini membantu
Trend is Friend, Gunakan data COT dan ikuti arah BIg PlayerHallo, Data COT sangat penting untuk trader dalam memutuskan transaksi di Market. Ikuti trend dengan cara melihat data COT.
Disclaimer : Semua informasi yang di berikan tidak dapat di pastikan keakuratan dalam memberikan Analisa. Analisa bersifat pandangan atau tolak ukur , pengambilan keputusan di lakukan Sendiri.
Berinvestasi di Pasar SahamPasar saham bisa mengintimidasi bagi yang belum tahu. Banyak orang mendengar cerita tentang kerugian besar dan bertanya-tanya apakah mereka harus repot-repot berinvestasi di pasar saham. Tetapi meskipun selalu ada risiko yang terkait dengan investasi, ini juga bisa menjadi cara yang bagus untuk membangun kekayaan dari waktu ke waktu. Mari kita lihat apa yang perlu Anda ketahui sebelum berinvestasi di pasar saham.
Lakukan Riset Anda
Sebelum terjun ke saham atau jenis investasi apa pun, penting untuk melakukan riset. Ini berarti membaca berbagai jenis investasi dan memahami apa yang diperlukan masing-masing, seperti saham dan obligasi, reksa dana, dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). Ini juga berarti membiasakan diri Anda dengan konsep-konsep keuangan seperti diversifikasi, tingkat toleransi risiko, dan laba atas investasi (ROI). Semakin Anda teredukasi tentang berbagai jenis investasi, maka Anda akan semakin baik.
Buat Rencana Investasi
Setelah Anda melakukan riset, saatnya membuat rencana investasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti usia Anda, seberapa besar risiko yang bersedia Anda ambil, berapa lama Anda berencana untuk berinvestasi dan berapa banyak uang yang Anda miliki untuk berinvestasi. Berdasarkan faktor-faktor ini, putuskan berapa banyak portofolio Anda yang harus diinvestasikan dalam saham dibandingkan jenis investasi lain seperti obligasi atau reksa dana. Juga putuskan sektor atau industri mana yang ingin Anda fokuskan-teknologi atau saham perawatan kesehatan, misalnya-serta perusahaan individual mana dalam sektor-sektor tersebut yang paling menarik minat Anda.
Siapkan Akun & Mulai Berinvestasi
Setelah Anda memiliki rencana, sekarang saatnya menyiapkan akun broker sehingga Anda dapat mulai membeli dan menjual saham. Sebagian besar pialang menawarkan akun online dengan alat bantu yang mudah digunakan yang menyediakan kuotasi waktu nyata sehingga investor dapat melacak investasi mereka sepanjang hari. Setelah semuanya diatur dan siap untuk digunakan, mulailah dengan melakukan investasi kecil sampai tingkat kenyamanan Anda tumbuh dan kemudian perlahan-lahan tingkatkan taruhan Anda bila perlu.
Berinvestasi di pasar saham tidak harus mengintimidasi jika dilakukan dengan benar. Dengan riset dan perencanaan sebelumnya-dan pemantauan yang cermat setelah berinvestasi-Anda bisa membuat keputusan cerdas dalam hal membangun kekayaan melalui saham. Dengan meluangkan waktu untuk memahami berbagai jenis investasi serta membuat rencana investasi yang baik yang dirancang khusus untuk diri Anda sendiri, investasi pasar saham bisa menjadi bagian dari strategi keuangan Anda secara keseluruhan selama bertahun-tahun ke depan! Audiens yang Dituju: Investor pemula yang menginginkan informasi dasar tentang investasi pasar saham
💸Penyebab dan Efek Inflasi💸Inflasi adalah konsep ekonomi dasar yang memengaruhi semua orang, baik kita menyadarinya atau tidak. Sederhananya, inflasi adalah kenaikan harga-harga umum-harga makanan, barang, jasa, dan barang dan jasa lainnya naik seiring dengan meningkatnya biaya hidup. Hal ini bisa menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik; mari kita lihat lebih dekat beberapa penyebab dan efek inflasi.
Apa Penyebab Inflasi?
Inflasi disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor utama adalah penawaran dan permintaan; ketika permintaan barang meningkat tetapi penawaran tidak, harga cenderung naik. Faktor lainnya adalah kenaikan biaya seperti upah atau bahan baku; kenaikan ini diteruskan ke konsumen dalam bentuk harga yang lebih tinggi. Akhirnya, peningkatan jumlah uang beredar-jumlah uang yang beredar di seluruh perekonomian-juga dapat menyebabkan harga naik karena meningkatnya persaingan untuk sumber daya yang terbatas.
Efek Inflasi
Efek inflasi yang paling jelas adalah kenaikan harga. Ketika harga naik, daya beli turun; ini berarti bahwa orang memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan pada barang dan jasa konsumen. Ini juga berarti bahwa mereka yang berpenghasilan tetap seperti pensiunan mungkin berjuang untuk memenuhi kebutuhan karena kekurangan dana. Selain itu, inflasi dapat menyebabkan devaluasi mata uang karena orang membeli mata uang asing untuk melindungi investasi mereka dari tingkat inflasi yang tinggi. Hal ini dapat menimbulkan efek riak di seluruh pasar global karena investor menarik uang mereka atau mengalihkannya ke investasi yang lebih aman seperti emas atau obligasi.
Kesimpulan:
Inflasi dapat menguntungkan dan merugikan tergantung pada keadaan; secara umum, tingkat inflasi yang rendah lebih disukai karena memungkinkan bisnis untuk tumbuh sambil tetap mempertahankan struktur harga yang stabil bagi konsumen. Namun, jika inflasi naik terlalu cepat, hal itu dapat menyebabkan masalah seperti penurunan daya beli, devaluasi mata uang, dan masalah ekonomi lainnya yang terbukti sulit dikelola tanpa kebijakan yang tepat yang diterapkan oleh pemerintah atau bank sentral. Memahami penyebab dan efek inflasi dapat membantu kita mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk kondisi ekonomi apa pun yang mungkin timbul di masa depan.
Mitos Januari EffectJanuari dalam pasar saham identik dengan "Januari Effect" sebuah fenomena di mana diyakini setiap bulan Januari harga saham akan melonjak.
Awalnya fenomena ini ditemukan oleh Professor Donald Keim di mana dia menemukan bahwa pasar saham pada bulan Januari cenderung naik dibanding bulan lainnya.
Terkait Januari effect ini ada banyak teori di balik dalang dari Januari effect
(1) Para Fund manager melakukan window dressing alias mempercantik porto mereka yang tentunya agar performa akhir tahun meningkat dimana ini berpotensi menarik lebih banyak klien.
(2)Kedua, beberapa perusahaan biasanya menyampaikan outlook atau kinerja mereka di akhir tahun
(3)Ketiga, banyak orang mendapatkan bonus akhir tahun yang mana bonus ini digunakan untuk membeli saham
Terlepas dari 3 asumsi prematur di atas, yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah January Effect itu benar atau sekedar mitos?
Berikut adalah data return IHSG per bulannya selama 2007–2021
Dari data di atas, pada bulan Januari IHSG memang cenderung memberikan imbas hasil positif pada bulan Januari. Dari total 15 bulan Januari di atas, ada 8 bulan yang memberikan imbas hasil positif dan hanya 3 bulan yang memberikan imbas hasil negatif.
Bulan dengan imbas hasil negatif terbanyak ada di November di mana dari total 15 Bulan November, 10 mengalami penurunan dan 5 kenaikan.
Jadi January effect itu kemungkinan besar nyata karena memang 53% dari total 15 bulan Januari dari tahun 2007–2021 mengalami kenaikan.
Namun jika dilihat lagi di atas, Bulan Desember justru menjanjikan peluang return yang lebih besar di mana dari 15 bulan Desember di atas, ke 15 nya mengalami kenaikan alias SETIAP BULAN DESEMBER DARI TAHUN 2010–2021 IHSG SELALU NAIK.
Penyebabnya mungkin karena pelaku pelaku pasar sudah mengetahui akan January effect dan takut ketinggalan kereta alias FOMO sehingga mereka memborong saham di bulan Desember. Mungkin saja, ini murni pendapat saya.
Tapi jika kita lebih kritis melihat data di atas, bulan November justru saat yang bagus untuk membeli saham karena:
Bulan November adalah bulan di mana IHSG paling sering mengalami penurunan sehingga ini merupakan peluang besar untuk membeli saham dengan harga murah.
Seperti dilihat di atas, Desember dan Januari adalah bulan di mana IHSG cenderung naik. Jadi jika kita membeli saham saat IHSG jatuh di bulan November, maka kita kemungkinan akan mendapat untung yang lebih besar dibanding membeli saham di bulan Desember atau Januari.
Kesimpulannya? Januari Effect itu hanya sekedar mitos karena pada bulan Januari selama rentang 2007–2021, IHSG tidak selalu memberikan imbas hasil positif. dari total 15 bulan, hanya 8 bulan Januari yang mengalami kenaikan.
Desember justru adalah bulan di mana IHSG selalu naik (meskipun Desember 2020 adalah tahun pandemi).
Bulan November, adalah bulan dimana IHSG lebih sering memberikan imbas hasil negatif sebelum memberikan imbas hasil positif 2 bulan selanjutnya. Jadi peluang sebenarnya untuk menikmati Januari effect mungkin ada di November dan Desember karena di bulan November IHSG mengalami koreksi dan Desember IHSG mengalami rally tertinggi.
Namun ini semua hanya data masa lalu yang mungkin orang orang sudah banyak tahu dan belum tentu akan terulang lagi karena apa yang terjadi di masa lalu belum tentu terjadi lagi di masa depan.
Referensi
en.wikipedia.org
5 ALASAN KENAPA KAMU MASIH TERUS RUGI DALAM TRADINGSudah mau masuk tahun yang baru, sudah waktunya kamu mengevaluasi performa trading kamu selama setahun kebelakang. Buat kamu yang sudah profitable selamat, tapi mungkin kamu salah satu yang masih “kurang beruntung” sudah belajar banyak, sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit tapi masih terus rugi mungkin sampai membuat kamu bertanya, salahku dimana?
Sebenarnya untuk bisa mengetahui pasti apa yang membuat trading kamu masih terus rugi tentu harus melihat bagaimana kamu melakukan analisa, bagaimana ketika kamu trading jadi untuk ini tentu yang bisa mengevaluasi hanya dirimu sendiri, tapi saya coba beri insight beberpa hal yang pernah dan bahkan masih “mengutuk” saya sehingga terus kesusahan dipasar saham. Jadi disini saya hanya sharing pengalaman bukan mau menghakimi benar salah atau merasa pintar. Tapi sebelumnya kamu harus ingat "profitable” disini bukan berarti kamu punya winrate 100% atau tidak pernah rugi sama sekali, ini hampir mustahil mau sehebat apapun kamu, kamu tetap akan selalu bertemu dengan bad trade, yang membuat kamu bisa profitable ketika secara konsisten jumlah profit jauh lebih besar dari jumlah kerugian.
1. TERLALU POLOS SAAT MENGANALISA (TA DAN FA)
Banyak pemula yang terlalu polos saat melakukan analisa, kamu perlu ingat kalau chart (pergerakan harga) itu bisa dilukis dan semua indikator teknikal yang kamu percaya bisa dimanipulasi oleh pihak tertentu yang secara tidak kamu sadari mereka gunakan untuk “menghasut” kamu untuk beli atau jual. Suka tidak suka pasar saham itu seperti kasino terutama untuk saham small caps, jalannya permainan bisa ditentukan “bandar” yang selalu menjadi korban tentu retail seperti kalian.
Sebagai contoh kita lihat strategi support resistance, pola pola chart atau indikator RSI, secara teori strategi ini merupakan strategi yang paling dasar dan mudah, ketika harga berada diarea support atau oversold kamu beli dan begitu sebaliknya tapi apa realitanya semudah itu? Apa kamu bisa profit? Kalau strategi ini bisa “work like a magic” seperti teori dalam buku tentu sudah banyak yang sukses, realitanya tidak semudah itu. Dan faktanya selain tidak mudah, ada banyak kasus support resistance, pola chart atau teknikal analisis secara keseluruhan yang dimanipulasi untuk mempengaruhi psikologi, mengecoh dan mejebak retail untuk kepentingan tertentu.
Note: sebagai contoh chart TOWR ada beberapa aksi manipulasi untuk untuk mempengaruhi psikologi, mengecoh dan mejebak retail untuk kepentingan tertentu seperti membuat retail CL atau untuk membuat retail beli.
Sebagai contoh untuk analisis fundamental walaupun sangat jarang digunakan untuk trading (jangka pendek), banyak pemula yang terjebak dengan laporan dan rasio keuangan seperti PBV, PER. Seperti chart dan indikator, rasio seperti PBV dan PER juga bisa dimanipulasi yang sering disebut dengan value trap tapi yang paling umum terjadi jebakan ketika laporan keuangan dirilis, misal saham ABCD selama beberapa hari naik 50% dan setelah itu laporan keuangan perusahaan ABCD dirilis, laba bersih perusahaan naik 100% secara akal sehat seorang pemula tentu kamu akan berfikir ini merupakan berita bagus tapi ternyata ketika kamu beli harganya malah turun, kenapa bisa? Kenaikan 50% sebelumnya adalah penyesuaian terhadap laporan keuangan yang akan dirilis, begitu berita bagus tersebut sampai pada retail tentu menimbulkan euforia dan FOMO yang dimanfaatkan bandar untuk profit taking.
Note: sebagai contoh laporan keuangan IPPE yang naik 205% hingga kuartal 3 2022, buat retail tentu ini berita yang luar biasa yang menimbulkan FOMO tapi buat bandar ini waktunya profit taking memanfaatkan eforia retail.
Solusinya kamu harus punya pendekatan analisis dan pemahaman “how market works” yang lebih masuk akal, gunakan TA dan FA seperti seorang bandar karena dengan memahami bagaimana bandar melihat TA dan FA bisa membuat kamu berada pada posisi yang lebih tinggi dalam rantai makanan. Tapi maaf saya tidak akan menjelaskan soal pendekatan analisa yang lebih baik disini karena bisa menjadi terlalu panjang, mungkin next time.
Tips: salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk tetap bisa bergerak bersama big player, smart money atau bandar adalah menggabungkan TA dan FA dengan bandarmologi.
2. TIDAK ADA PERENCANAAN
Penting tidak penting trading plan itu tetap penting tapi buat kamu yang selama ini trading tanpa plan namun bisa tetap profit konsisten tentu tidak masalah tapi buat kamu yang saat ini masih terus rugi cobalah kamu perhatikan ini apakah selama ini kamu trading hanya karena melihat saham yang lagi trending, ikut rekomendasi orang atau asal asalan? Melihat saham trending dengan running trade atau orderbook sebenarnya salah satu strategi scalping tapi tanpa pengetahuan yang benar ini bisa membuat kamu jadi makanan empuk bandar apalagi kamu terlalu percaya dengan rekomendasi orang, ada orang yang memberi rekomendasi sesuai analisa yang dia buat ada juga yang memberi rekomendasi untuk menjebak kamu jadi kamu harus lebih selektif dalam melihat rekomendasi. Satu hal yang harus kamu ingat tidak ada satupun orang yang tau selain bandar besok harga akan bergerak kemana, sehingga peran trading plan sangat penting.
Dalam prencanaan trading selain menentukan entry dan exit strategy juga termasuk dengan risk dan money management, tanpa 2 hal ini tentu bisa membuat performa trading kalian kacau. Contoh yang sering terjadi misalnya kamu tidak menggunakan money management sehingga posisimu selalu sesuka hati bedasarkan feeling atau mood, endingnya salah satunya kamu pasti pernah mengalami beli sedikit profit tapi begitu beli banyak malah rugi yang disebabkan karena position sizing yang buruk.
Tips: menggunakan metode perencanaan atau metode analisis yang berubah-ubah juga bisa membuat kamu terus merugi jadi kamu harus punya metode perencanaan dan analisis yang baku sehingga hasilnya tidak bias. Untuk detailnya saya lampirkan ide tentang membuat trading plan yang baik dibawah.
3. EKSEKUSI YANG BURUK
Pernah merasa dibeli turun dijual naik? Dibeli turun tidak dibeli naik? Beli sedikit profit beli banyak rugi? Semua pasti pernah, fenomena ini terjadi bukan karena market atau bandar mengerjai kamu atau mereka senang melihat kamu rugi tapi murni karena eksekusi trading kamu yang buruk.
Eksekusi yang buruk sering disebabkan karena ketidakmampuan kamu mengontrol psikologi sehingga trading kamu sangat dipengaruhi fear dan greed. Ketika kamu sudah punya trading plan yang bagus didukung dengan dasar yang kuat tapi ketika harga turun sedikit bahkan ketika belum masuk area CL tapi karena kamu dihantui “fear” kamu pasti akan segera jual dan ketika kamu jual endingnya bisa kamu tebak, tidak lama kemudian harga naik. CL memang perlu tapi terlalu sering CL apalagi CL yang tidak seharusnya (prematur) tentu tidak bagus karena bisa menggerus modalmu, beri ruang harga bergerak sesuai profil resiko kamu. Sebaliknya juga ketika harga naik tapi kamu terus dihantui “fear” harga akan turun sehingga kamu jual sebelum masuk area TP, walaupun kamu profit tapi secara jangka panjang TP yang prematur seperti ini tidak bagus kecuali kamu memang scalping, untung sedikit dijual rugi banyak ditahan. Fear dan greed memang sudah menjadi sifat alami manusia dan pada dasarnya fear and greed salah adalah insing bertahan hidup tapi kalau kamu tidak bisa mengontrolnya tentu bisa melukai diri kamu sendiri.
Selain fear seperti contoh diaatas, greed atau keserakahan juga sering menyebabkan ekeskusi trading yang buruk seperti terlalu banyak trading (overtrade) karena ingin cepat kaya, keinginan balas dendam ketika rugi (revenge trading) dan kombinasi fear dan greed yaitu Fear of Missing Out (FOMO).
Tips: setelah mengeksekusi trading plan dengan backup analisa yang bagus kamu harus punya “leap of faith” atau kepercayaan diri, sisanya biarkan market yang menentukan jangan terlalu banyak intervensi.
4. TERLALU SERING MELIHAT LAYAR
Mengamati pasar dengan teliti dan detail itu memang wajib tapi terlalu sering melihat layar justru malah bisa mengacaukan trading kamu apalagi kalau kamu tidak bisa mengontrol psikologi kamu dengan baik yang pada akhirnya membuat kamu konsisten rugi. Terlalu sering memantau market atau portofolio ketika kamu sudah mempunyai trading plan yang bagus bisa berdampak seperti point nomor 2 yaitu “eksekusi yang buruk” makanya seorang trader yang profitable kebanyakan selalu membatasi waktu mereka ketika market open.
Kamu bisa coba mengurangi frekuensi kamu melihat layar selama kamu sudah punya rules dan trading plan yang jelas dan kembali fokus pada pekerjaan utama atau kalau kamu memang full time trader kamu bisa melakukan aktivitas lain sepereti hobi, jangan sampai antusiasme yang tinggi membuat kamu menjadi terlalu sering melihat layar yang malah membuat psikologi kamu terganggu sehingga kamu dihantui fear dan greed yang dapat mengacaukan trading kamu.
Tips: luangkan waktumu sekitar 90% ketika kamu melakukan analisa dan membuat planning, 10% sisanya untuk mengeksekusi trading plan yang sudah kamu buat jangan sampai terbalik.
5. TRADING SEPERTI PENJUDI
Seperti kasino pasar saham bisa membuat kamu candu dan bisa membentuk mentalmu seperti penjudi kalau kamu tidak mempunyai self control. Salah satu hal yang berbahaya dari mental judi seperti point nomor 2 yaitu "tanpa perencanaan" sehingga kamu trading sembarangan sesuka hati tapi salah satu hal yang bahaya dari mental judi adalah merasa kalau uang itu tidak ada artinya sehingga kamu pertaruhkan uangmu disaham atau waran yang sedang volatil, kalau profit syukur kalau rugi ya sudah nanti uangnya dicari lagi, ini bahaya karena penjudi bisa lupa diri sampai dia kehilangan segalanya. Kamu harus ingat kalau cari itu uang susah jadi mulailah menghargai uangmu sekecil apapun sehingga kamu selalu berhati-hati.
Mental penjudi juga identik dengan balas dendam atau revenge trading, ketika rugi bukannya berhenti dan evaluasi kamu malah bertaruh lebih banyak untuk menutupi kerugian tapi balas revenge trading selalu berakhir menyedihkan karena pada akhirnya kamu malah bisa mengalami kerugian yang lebih banyak lagi.
Tips: salah satu mental penjudi dalam analisa teknikal adalah "melawan trend" walaupun ketika downtrend akan ada pullback tapi membeli saham yang sedang downtrend tentu tidak dibenarkan. Kamu harus kembali lagi keaturan dasar, trend adalah temanmu.
In the end, buat saya 5 point inilah yang paling sering mengacaukan trading yang pada akhirnya membuat saya harus terus merugi. Semoga ada point yang sama yang kamu alami sehingga bisa kamu jadikan bahan evaluasi dan lakukan perubahan. Kalian harus ingat untuk bisa profitable atau profit konsisten dipasar saham itu tidak mudah, perlu proses belajar dan jatuh bangun yang panjang dan sulit, banyak teman-teman trader yang butuh waktu bertahun tahun dan rugi besar bahkan bangkrut baru bisa berhasil, walaupun berat tapi selama kalian yakin kalian pasti bisa.
Profil Volume: Semua Hal Yang Perlu Anda KetahuiHei Semuanya! 👋
Jika anda telah berada di pasar untuk waktu yang cukup lama, anda mungkin telah mendengar alat yang disebut “Profil Volume”. Hari ini, kita akan melihat lebih dalam tentang alat ini, menjelaskan cara kerjanya, dan memberi anda beberapa trik yang dapat anda gunakan untuk memperkuat analisis anda.
Apa itu Profil Volume? 🤔
Profil Volume merupakan peralatan charting tingkat lanjut yang menampilkan aktivitas trading pada level harga tertentu selama periode waktu tertentu. Pada chart, ia memplot sebuah histogram horizontal untuk memberitahu area dimana volume trading yang signifikan terjadi.
Perbedaan vs. Volume Tradisional 👀
Perbedaan inti antara Volume Tradisional dan Profil Volume adalah bagaimana mereka mempertimbangkan volume terhadap waktu dan harga.
Dengan kata lain, Volume tradisional memberitahu anda kapan volume terjadi, dan Profil Volume memberitahu anda di mana volume terjadi.
Terminologi Profil Volume 🔤
Profil Volume memiliki beberapa komponen unik & terminologi yang harus anda ketahui:
Poin Kontrol / Point of Control (POC) – Level harga tunggal pada periode tertentu dimana volume paling besar diperdagangkan.
Profil Tertinggi – Level harga tertinggi yang dicapai selama periode tertentu.
Profil Terendah - Level harga terendah yang dicapai selama periode tertentu.
Area Nilai / Value Area (VA) – Rentang pada persentase tertentu dari seluruh volume yang diperdagangkan dalam periode waktu. Biasanya, persentase ini diatur ke 70%.
Area Nilai Tertinggi / Value Area High (VAH) – Level harga tertinggi di dalam area nilai.
Area Nilai Terendah / Value Area Low (VAL) – Level harga terendah di dalam area nilai.
Tips & Trik 😎
Sama seperti kebanyakan peralatan maupun studi lainnya, Profil Volume memiliki sejumlah kegunaan.
Satu strategi umum adalah untuk menganalisis di mana area nilai periode sebelumnya vs. harga saat ini. Jika harga saat ini di luar area nilai periode sebelumnya, maka ini dapat diartikan bahwa sebuah aset sedang dalam kondisi trending. Jika harga masih berada di dalam area nilai periode sebelumnya, maka sebagian menganggap aset tersebut sedang mengalami konsolidasi. Menentukan tren dan konsolidasi sering digunakan secara bersamaan dengan strategi trend following dan mean reversion strategi.
Strategi umum lainnya adalah dengan menggunakan Poin Kontrol “Fresh” / "Virgin" Point of Control (VPOC) sebagai level pada sebuah aset. VPOC merupakan level yang belum pernah diuji dan masih belum tersentuh oleh harga saat ini sejak ia terbentuk. Maksudnya di sini adalah jika terdapat banyak aksi yang terjadi pada harga tertentu, maka berarti bahwa sebagian besar pelaku pasar memiliki posisi pada level tersebut. Ini dapat menyebabkan perilaku yang bisa diprediksi dan trader yang memiliki kejelian dapat mengambil keuntungan dari hal tersebut.
Terima kasih telah membaca!
Salam!
- Tim TradingView ❤️
Peringatan: 3 alasan ia menjadikan anda trader yang lebih baikHei Semuanya!👋
Peringatan memiliki banyak potensi penerapan saat digunakan untuk trading, namun mereka sering kurang dimanfaatkan karena membutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sistem agar mereka dapat bekerja dengan baik. Mari kita lihat beberapa alasan mengapa penggunaannya menjadi sangat berharga .
1. Mereka dapat membangun kebiasaan baik 💪
Hentikan kami jika ini terdengar familiar: anda mendengar cerita investasi yang mengagumkan, kemudian langsung menuju pasar dan membeli sebuah aset, tanpa memiliki rencana apa pun.
Meskipun ini dapat berhasil, namun itu bukan strategi yang bagus untuk kesuksesan jangka panjang, karena pada kenyataannya ini dapat menjadi sangat sulit untuk melakukannya tanpa rencana dan mentradingkannya secara efisien. Anda dapat memilih untuk keluar dari posisi hanya berdasarkan keserakahan atau ketakutan sesaat, dan tindakan seperti itu dapat mencegah konsistensi dan profitabilitas jangka panjang.
Peringatan sangat berguna karena mereka dapat menghindarkan diri anda dari menebak ketika masuk dan keluar dari suatu posisi. Cukup atur peringatan pada harga yang anda inginkan, lalu letakkan trade jika, dan hanya jika, kondisi terpenuhi. Kemudian, biarkan pasar melakukan pekerjaannya dan biarkan probabilitas menghampiri anda.
Peringatan dapat mengubah pengalaman trading dari pencarian ide yang secara terus menerus – dan selalu merasa tertinggal – menjadi pekerjaan yang santai dalam menunggu kondisi yang sesuai dengan strategi anda terpicu sebelum mengambil tindakan. Secara singkat, peringatan dapat membuat anda menjadi lebih siap dalam menghadapi market yang naik dan turun.
2. Dapat meningkatkan kebebasan dan mengurangi kecemasan 🧘
Ada pepatah terkenal dalam trading dan kehidupan yang menyatakan bahwa emosi negatif dirasakan dua kali lebih kuat daripada emosi positif. Fakta ini memiliki banyak aplikasi, namun sangat berguna untuk dipahami sebagai seorang trader.
Pertimbangkan beberapa investor berikut:
Seorang dokter gigi yang memeriksa laporan triwulanan dari brokernya
Seorang trader posisi yang memeriksa posisinya sekali dalam sebulan
Seorang trader swing yang memeriksa posisinya sekali dalam seminggu
Seorang trader harian yang memeriksa posisinya sekali dalam sehari, jika tidak lebih
Mengingat volatilitas alami yang dialami pasar, pelaku pasar mana yang paling sedikit merasakan kemarahan atau kecewa? Jawabannya dokter gigi. Mengapa? Karena ia menerima lebih sedikit poin data dari pasar. Bahkan trader harian kelas dunia dihadapkan pada puluhan atau ratusan situasi negatif terhadap posisi mereka setiap hari sebagai akibat dari volatilitas, yang tidak dapat mereka kendalikan. Tingkat stimulasi negatif ini dapat mengurangi kesehatan mental dan efektivitas trading.
Peringatan memungkinkan trader yang bersiap dengan baik memiliki keunggulan dengan mundur dari pasar dan membiarkan trade datang kepada mereka.
3. Peringatan kami tidak akan membiarkan anda kehilangan momen ✅
Sementara dua poin sebelumnya adalah keuntungan dalam hal peringatan harga, peringatan kami juga sangat berguna dalam hal utilitas pengguna. Setelah anda memiliki setup yang ingin anda tradingkan, anda dapat mengatur peringatan pada trendline, indikator teknikal, skrip yang dapat disesuaikan, dan banyak lagi, sehingga anda dapat memastikan bahwa setup favorit anda tidak terlewatkan.
Ini dapat menjadi semudah pengaturan peringatan RSI untuk investor jangka panjang pada saham Dow 30, untuk membeli saat penurunan pada emiten yang kuat, hingga serumit pengaturan peringatan untuk inefisiensi harga seorang scalper spread kontrak berjangka dalam 40 kontraknya.
Peringatan kami yang dapat dikustomisasi memungkinkan untuk membuat trader yang teratur dapat menangkap setiap peluang seperti saat mereka melihatnya.
Demikianlah! 3 alasan untuk penggunaan peringatan, dan seluruh manfaat yang diberikannya.
Terima kasih telah membaca dan tetaplah sehat!
Love,
Tim TradingView❤️❤️
Panduan untuk Resesi - Apa Itu?Resesi adalah kata yang menakutkan bagi negara mana pun Resesi ekonomi terjadi ketika ekonomi menyusut. Selama resesi, bahkan bisnis tutup. Bahkan seorang individu dapat melihat hal-hal ini dengan matanya sendiri:
1. Orang kehilangan pekerjaan
2. Investasi kehilangan nilainya
3. Bisnis mengalami kerugian
Catatan: Resesi adalah bagian dari siklus ekonomi.
Jika Anda belum membaca artikel itu, Anda dapat memeriksa ide terkait.
Anda dapat menyukai ide saya untuk menunjukkan cinta Anda!
Apa itu Resesi?
-> Dua kuartal berturut-turut dari penurunan produk domestik bruto berturut-turut merupakan resesi. Resesi diikuti oleh fase puncak. Bahkan jika resesi hanya berlangsung beberapa bulan, ekonomi tidak akan mencapai puncaknya setelah beberapa tahun berakhir.
-> Efek pada penawaran & Permintaan - Permintaan barang menurun karena harga mahal. Pasokan akan terus meningkat, dan di sisi lain, permintaan akan mulai menurun. Itu menyebabkan "kelebihan pasokan" dan akan menyebabkan jatuhnya harga.
-> Resesi biasanya berlangsung dalam waktu singkat, tetapi bisa menyakitkan. Setiap resesi memiliki penyebab yang berbeda, tetapi mereka memiliki alasan utama penyebab resesi.
-> Apa itu depresi? - Resesi mendalam yang berlangsung lama akhirnya mengarah pada depresi.
Selama resesi, tingkat inflasi turun.
-> Bagaimana cara menghindari resesi?
1. Kebijakan Moneter
- Potong suku bunga
- Pelonggaran kuantitatif
- uang helikopter
2: Kebijakan fiskal
- Potongan pajak
- Pengeluaran pemerintah yang lebih tinggi
3: target inflasi yang lebih tinggi
4: Stabilitas keuangan
Pengangguran: Kita tahu bahwa perusahaan sehat dalam ekspansi, tetapi ada pepatah, "terlalu banyak hal tidak ada gunanya."
Selama puncak,
Perusahaan tidak dapat memperoleh dolar marjinal berikutnya.
Perusahaan mengambil lebih banyak risiko dan hutang untuk mengatur ulang pertumbuhan
Tidak hanya perusahaan, investor dan debitur juga berinvestasi pada aset berisiko.
Mengapa terjadi pemutusan hubungan kerja?
Setelah fase puncak, perusahaan tidak dapat memperoleh dolar marjinal berikutnya. Sekarang, bisnisnya tidak lagi menguntungkan. C Perusahaan mulai mengurangi biaya mereka untuk masuk ke dalam sistem yang menguntungkan. Misalnya - Buruh
Sekarang, Perusahaan bekerja dengan lebih sedikit karyawan. Lebih sedikit karyawan harus bekerja lebih efisien. Jika tidak, mereka mungkin di-PHK oleh perusahaan juga. Bisa dibayangkan beban kerja dan tekanannya.
Anda mungkin berpendapat bahwa mereka harus keluar dari perusahaan! Betulkah? Teman-teman, kita baru saja membahas penurunan tingkat pekerjaan. Bagaimana Anda akan mendapatkan pekerjaan ketika tidak ada pekerjaan? Sekarang, Anda mengerti!
Mari kita asumsikan efek resesi pada orang biasa:
Kondisi 1: Dia mungkin diberhentikan.
Kondisi 2: Mungkin dia akan dipaksa bekerja lebih lama. Perusahaan tidak dapat mempertahankan prospek positif. Lebih sedikit karyawan yang melakukan lebih banyak pekerjaan karena PHK besar-besaran. Gajinya menurun, dan dia tidak memiliki penghasilan.
Akibatnya, tingkat konsumsi berkurang, menghasilkan tingkat inflasi yang lebih rendah. Perlambatan ekonomi disebabkan oleh harga yang lebih rendah, yang menurunkan keuntungan, mengakibatkan lebih banyak pemutusan hubungan kerja.
Empat Penyebab Resesi:
1. Guncangan Ekonomi
2. Kehilangan Konsumen
3. Suku bunga tinggi
4. Kejatuhan pasar saham secara tiba-tiba
1) Guncangan ekonomi - Ketika ada kejutan eksternal atau ekonomi yang dihadapi negara. Misalnya, COVID-19,
2) Kepercayaan konsumen - Persepsi negatif tentang ekonomi dan perusahaan dari konsumen yang kurang percaya diri dalam daya beli mereka. Alih-alih menghabiskan, mereka akan memilih untuk menghemat uang. Karena tidak ada pengeluaran, tidak ada permintaan barang dan jasa. Tidak adanya pengeluaran mengakibatkan kurangnya permintaan akan barang dan jasa.
3) Suku bunga tinggi - Suku bunga tinggi akan mengurangi pengeluaran. Pinjaman itu mahal, jadi hanya sedikit orang yang mengambilnya. Pengeluaran konsumen, penjualan mobil, dan pasar perumahan akan terpengaruh. Tidak akan ada permintaan yang baik jika tidak ada pinjaman. Akan ada penurunan produksi.
4) Tiba-tiba pasar saham jatuh - menghindari kepercayaan orang di pasar saham. Akibatnya, mereka mengingat uang mereka dan emosi membuat mereka gila. Ini juga dapat dianggap sebagai faktor psikologis. Akibatnya, orang tidak akan menghabiskan uang dan PDB akan menurun.
Pengeluaran Konsumen:
Selama resesi, konsumen tidak memiliki pendapatan tambahan yang disebut pendapatan sekali pakai.
Bagian pembelanjaan konsumen
--> Barang tahan lama - Tahan lebih dari satu tahun
--> Barang tidak tahan lama - Berlangsung kurang dari satu tahun
--> Layanan - Akuntansi, hukum, layanan pijat, dll
Peselancar barang tahan lama selama resesi. Barang tidak tahan lama tahan resesi karena fundamental hariannya tidak terpengaruh oleh resesi.
Mari kita ambil contoh dua saham,
Makanan ABC vs mobil ABC
Tapi, apakah Anda akan berhenti membeli makanan karena resesi? Apakah Anda akan mengurangi konsumsi pasta gigi, roti, dan susu?
Jawabannya adalah tidak".
Konsumen membeli jumlah makanan yang sama di saat baik atau buruk, Di sisi lain, konsumen hanya memperdagangkan atau menukar pembelian mobil mereka ketika mereka tidak hanya bekerja tetapi optimis tentang keamanan pekerjaan mereka & yakin bahwa mereka bisa mendapatkan promosi. atau pekerjaan bergaji tinggi dengan majikan lain. dan pendapatan masyarakat diserap selama resesi.
Pengeluaran konsumen adalah titik penting untuk menggantikan resesi.
Penjualan mobil:
Seperti yang telah kita diskusikan, hanya sedikit orang yang membeli mobil selama resesi. Penjualan mobil baru dihitung sebagai pertumbuhan ekonomi. Anda mungkin pernah mendengar tentang pinjaman 0%. Perusahaan memfasilitasi pinjaman 0% untuk meningkatkan penjualan mobil. Kebanyakan orang memperbaiki mobil mereka atau membeli mobil tua selama resesi.
Anda mungkin melihat peningkatan di pasar mobil bekas dan penjualan perusahaan penjualan suku cadang.
Penjualan rumah/pasar perumahan:
Saya punya pertanyaan sekarang!
Mana aset terbesar Anda? Sebagian besar dari Anda akan mengatakan, rumah saya!
Penjualan rumah baru adalah bagian dari pertumbuhan ekonomi. Selain itu, harga rumah memengaruhi perasaan konsumen yang kaya. Semakin tinggi harga rumah, semakin mereka merasa kaya, begitu pula sebaliknya. Ketika harga rumah lebih tinggi, konsumen merasa kaya dan bersedia membelanjakannya. Tapi ketika harga rumah turun, mereka mengurangi pengeluaran/konsumsi.
Jika harga aset terbesar Anda turun, Anda tidak membelanjakan dan ekonomi membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Tarif yang lebih tinggi menghentikan kenaikan harga rumah karena mereka harus membayar lebih banyak EMI. bank sentral menurunkan suku bunga selama resesi, dan suku bunga pasar perumahan meningkat karena pinjaman/EMI murah.
Suku bunga :
Umumnya, suku bunga menurun selama resesi. Bank sentral memotong suku bunga itu sebabnya pinjaman menjadi murah.
Manfaat Suku Bunga Rendah -
-*- Meningkatkan di pasar perumahan.
-*- Meningkatkan penjualan barang tahan lama
-*- Meningkatkan investasi bisnis
-*- Obligasi dan suku bunga memiliki hubungan terbalik. Penurunan ekonomi cenderung membawa investor ke obligasi daripada saham, yang dapat berkinerja baik dalam resesi.
Selama resesi, suku bunga lebih rendah dan bank lebih tinggi kriteria untuk mendapatkan pinjaman, sehingga orang dapat menghadapi abstrak saat meminjamkan uang.
Pasar saham:
Saya ingin mengklarifikasi bahwa, pasar saham bukanlah ekonomi. Siklus ekonomi tertinggal dari siklus pasar dan siklus sentimen. Ini membuat saya merinding sebagai analis teknis dan momen sedih sebagai pecinta ekonomi. Kadang di depan, kadang di belakang. Resesi = pasar beruang .
Industri Anti Resesi:
* Bahan pokok konsumen
* Kesenangan bersalah
* Keperluan
* Kesehatan
* Teknologi Informasi
* Pendidikan
Saya akan menulis tentang ini di masa mendatang, tetapi untuk saat ini, mari kita kembali ke analisis teknis .
SEBELUM MENDALAMI INDIKATOR ATAUPUN TEKNIK TRADINGsepengalaman saya dalam trading support dan resistance ini menjadi tool yang powerful dan menurut saya yang harus dipelajari pertama kali , karena simplenya ketika kita berdagang di pasar konvensional dalam menjual barang kita harus tau batasan harga terendah maupun batasan harga tertinngi dan batasan ini juga bisa menjadi AREA untuk entry dan AREA untuk target profit, nah sering kali trading berharap klo jual bisa jual ampe paling dasar tanpa melihat batasan batasan baru yang muncul harga terendah yang baru terbentuk sehingga target tidak realistis.
bagi saya support dan resistance ada 3 jenis
s/r pucuk: harga up lalu drop/ harga drop lalu up dimana di ujung dapat memantulkan harga
s/r flip : dimana support berubah fungsi atau kekuatan menjadi resistance , harga paling rendah menjadi batasan atas ataupun sebaliknya
key level: garis kunci yang dimana sepanjang sejarah dapat memantulkan harga bolak balik nah ini biasasnya ada di harga psikologis atau harga bulat
nah temen2 bisa maanfatin area support ressistance sebagai ambang batas selalu perhatikan harga yang terbaru terbentuk
dari timeframe lebih besar temen cari key level dan sr flipnya baru masuk ke time frame lbih kecil buat manfaatin pantulan harga , tapi klo dah mantul ya jangan langsung punya assumsi bakal mantul ke paling bawah, misal harga reject di resistance d1 temen manfaatin pantulan di m30 misal ya jangan targetnya ke support d1 tapi ya support yang terbaru di timeframe m30 ataupun timeframe terkecil , ingeet ini sifatnya area janga langsung hajar lot harga pasti mantul di support resistance harus menggabungkan hal lain juga
4 tips untuk bertahan dari peristiwa Black SwanHei semuanya! 👋
Berkaca dari peristiwa pada beberapa hari yang lalu, kami rasa akan menjadi saat yang tepat untuk melihat kembali beberapa hal terbaik yang dapat anda lakukan, sebagai seorang trader dan manusia, untuk menyelamatkan anda dari peristiwa Black Swan. Peristiwa bangkrutnya sebuah bursa crypto secara besar merupakan contoh terbaru dari Black Swan, Black Swan dapat hadir di seluruh aspek kehidupan - kehidupan pribadi, politik, lingkungan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kami akan mengajak anda untuk membahas beberapa tips untuk memastikan masa depan anda aman dalam melawan bencana yang tidak terduga.
1.) Jangan letakkan seluruh telur anda di dalam satu keranjang.
Yang ini sangat jelas terlihat adalah ketika masalah terjadi pada FTX baru-baru ini, namun menyebarkan aset anda di beberapa penyelenggara kustodian merupakan langkah yang cukup baik dalam melindungi aset anda baik jika salah satu dari mereka mengalami masalah solvabilitas. Dengan begitu, anda selalu terlindungi dari risiko penyedia tunggal. Berbagai pemerintah global telah mencoba mengambil langkah-langkah untuk memitigasi hal ini (asuransi FDIC, regulasi keuangan), namun tidak ada yang memperhatikan kepentingan anda seperti anda. Pastikan anda berada di tempat yang tepat.
Tidak meletakkan semua aset anda pada satu tempat juga berlaku untuk kelas aset dan geografi. Memiliki banyak properti di satu wilayah? Anda tiba-tiba dapat terkena bencana alam yang bisa melanda daerah tersebut, perubahan politik yang drastis, dan lainnya. Hanya memiliki satu kelas aset? Mungkin situasi makro berubah melawan anda dengan cepat dan kemudian semuanya bernilai jauh di bawah dari yang anda kira.
Diversifikasi adalah solusinya, tidak hanya dari perspektif posisi, namun dari perspektif total risiko juga. Jadi di mana kerentanan anda?
2.) Simpan sebagian uang dalam bentuk tunai.
Ini juga terbukti dengan sendirinya bagi mereka yang saat ini tidak dapat mengakses dana mereka sebagai akibat dari gejolak baru-baru ini, namun menyimpan uang dalam bentuk tunai untuk menutupi pengeluaran jangka pendek merupakan penyelamat hidup ketika anda membutuhkannya. Bagi sebagian orang, pemutusan hubungan kerja adalah contoh yang bagus dari peristiwa Black Swan dalam kehidupan pribadi, dan sesuatu yang dapat membuat seseorang mengalami penurunan dalam hal keuangan pribadi mereka. Pastikan anda berada dalam posisi bahwa anda tidak akan mengalami stres secara finansial jika sesuatu yang tidak normal terjadi pada kehidupan sehari-hari anda.
3.) Hindari liabilitas.
Beberapa pembelian dalam hidup kita sering kali mengharuskan kita untuk menggunakan hutang, namun orang-orang dengan posisi terkuat selama krisis adalah mereka yang tidak terikat pada orang lain secara finansial. Dengan mempertimbangkan bahwa sebagian besar Black Swan sering menyebabkan berbagai macam kerusakan secara finansial pada korbannya, memiliki liabilitas dapat menyebabkan tekanan tambahan yang tidak semestinya yang menghilangkan pilihan dari orang-orang yang seharusnya dapat memanfaatkan kondisi tersebut. Sedangkan, mereka yang memiliki posisi keuangan yang kuat seringkali adalah mereka yang mampu meningkatkan posisi mereka ketika situasi buruk menimpanya, yaitu mereka dapat membeli aset dengan harga yang biasanya tidak pernah tersedia. Liabilitas dapat mencegah tingkat fleksibilitas ini, dan oleh karena itu untuk mengurangi risiko, anda harus menghindari liabilitas.
4.) Simpan beberapa aset di tangan, secara pribadi.
Tips ini untuk peristiwa black swan berskala makro yang lebih luas seperti pemadaman listrik yang berkepanjangan, kegagalan jaringan komunikasi, serangan meteor, perang, dan hal-hal lain yang dapat termasuk ke dalam kategori tersebut.
Namun, dalam keruntuhan sosial regional atau global yang lebih luas, memiliki aset adalah hal terbaik yang dapat anda lakukan untuk diri sendiri. Dalam situasi di mana anda tidak dapat mengakses infrastruktur sosial yang lebih luas yang dapat kita beli, memiliki cadangan di mana anda tinggal benar-benar merupakan selimut asuransi terbaik. Baik itu dalam bentuk uang tunai, emas, benih atau makanan, jangan sampai terjebak tanpa sebuah rencana.
Kami menyadari ini bukan topik yang paling menyenangkan untuk dibicarakan, namun jika anda mengikuti tips ini, kemungkinan anda lebih terlindungi dari semua bencana dan kemalangan yang dapat diberikan dunia kepada anda.
Lindungi diri anda!
-Tim TradingView ❤️❤️
Mengukur Pembalikan Arah Dengan Fibonacci (Retracement)Artikel dengan materi fibonacci mungkin sudah banyak yang mengulasnya. Tapi saya mencoba membagikan sedikit pengetahuan dan pengalaman yang biasa saya terapkan untuk memberi sudut pandang lain dari sisi saya (pribadi). Pada umumnya ada 3 jenis fibonacci yang sering digunakan yaitu retracement, ekspansion dan extension namun kali ini kita akan lebih tajam membahas fibonacci retracement karena paling sering digunakan.
Menganalisa pergerakan harga dengan indikator Fibonacci sangatlah bermanfaat. Setidaknya ada beberapa alasan untuk menggunakan indikator fibonacci diantaranya adalah :
1. Mengkonfirmasi apakah harga berlanjut (Continuation)
2. Mengkonfirmasi apakah harga berbalik arah (Reversal)
3. Mengkonfirmasi harga sedang menunggu (Sideways)
Sedikit Sejarah Singkat Fibonacci
Fibonacci ditemukan oleh Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano (1175 - 1250), dikenal juga sebagai Fibonacci, adalah seorang matematikawan Italia yang dikenal sebagai penemu bilangan Fibonacci dan perannya dalam mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa (algorisma). Anda dapat mencari artikel lebih lengkap dari sisi matematis untuk penjelasan yang lebih panjang.
Psikologi Pasar Dalam Level Fibonacci
Pada indikator fibonacci setiap harga yang bergerak selalu menjadi pertanyaan kita yaitu apakah harga Akan Berlanjut atau apakah harga akan balik arah ? Dengan menggunakan fibonacci kita dapat mengetahui level-level kunci yang apabila level tersebut berhasil di lalui (ditandai dengan penutupan harga terakhir).
Cara Menggunakan Fibonacci
Menggunakan Fibonacci mengharuskan kita menguji beberapa tarikan garis dari Swing High ke Swing low ataupun sebaliknya (swing low to Swing High) dengan menarik garis dari arah kiri ke kanan. Dengan melakukannya kita akan mendapatkan beberapa level dalam bentuk persentase pembalikan arah diataranya : 23.6% , 38.2%, 61.8%, 78.6% dan 100%. Setiap persentase pembalikan arah tersebut dapat kita jadikan level target pada saat trading untuk menentukan posisi masuk dan keluar dari pasar. Pada intinya fibonacci memberi indikasi sejauh mana harga berbalik dari satu titik terendah ataupun titik tertinggi. Menggunakan fibonacci memang mengharuskan kita mencari level-level terbaik untuk dijadikan area awal dan akhir suatu garis. (lihat pada chart).
Kesimpulan
Dalam fibonaci ada istilah Normal Retracement yaitu pada area 0% hingga 100% dimana harga dianggap valid melakukan pembalikan jika telah berbalik sejauh minimal 23,6% untuk mencapai level selanjutnya (38,2%). Selama tidak ada harga yang ditutup melewati nilai tersebut (23,6%) maka harga masih dianggap normal correction (koreksi). Saya pribadi menggunakan timeframe minimal di H1 untuk melihat penutupan harga terakhir apakah berhasil ditutup melewati salah satu level atau tidak namun hal ini sesuai selera para trader menggunakan timeframe berapa sesuai dengan gaya tradingnya.
THE GOLDEN RATIO (61,8%)
Belajar mengenai fibonacci tidak terlepas dari istilah Golden Ratio. Istilahnya adalah rasio emas, atau rasio yang memiliki nilai khusus dalam bilangan fibonacci. Yang saya amati selama ini memang level 61,8% memiliki faktor paling penting terhadap psikologis pasar. Level ini sering sekali berada pada area support dan resisten yang kuat. Pada pasangan GBPUSD dan XAUUSD level ini sering menjadi batas pergerakan ekstrim suatu pergerakan harga. Misalnya pada momen-momen terjadinya rilis berita yang mempengaruhi pergerakan harga yang sangat kuat secara fundametal.
Apakah Menggunakan Fibonacci Saja Cukup ?
Pada prakteknya menggunakan satu indikator yaitu fibonacci saja tidaklah cukup karena fibonacci tidak menggambarkan tren harga secara keseluruhan dan tidak menjelaskan kekuatan pergerakan namun cukup baik jika digunakan untuk melakukan indikasi terhadap setiap potensi pembalikan arah dan menentukan target harga.
Demikian tulisan saya semoga memberi sudut pandang baru bagi rekan-rekan sekalian. Jika teman-teman sekalian juga menggunakan fibonacci atau ingin berdiskusi silahkan kita diskusi di kolom komentar.
Cawan Suci Investor - Siklus Bisnis/EkonomiSiklus bisnis menggambarkan bagaimana ekonomi berkembang dan berkontraksi dari waktu ke waktu. Ini adalah pergerakan ke atas dan ke bawah dari produk domestik bruto bersama dengan tingkat pertumbuhan jangka panjangnya.
Siklus bisnis terdiri dari 6 fase/tahapan:
1. Ekspansi
2. Puncak
3. Resesi
4. Depresi
5. Bawah
6. Pemulihan
1) Ekspansi
Sektor yang Terpengaruh: Teknologi, Kebijaksanaan konsumen
Ekspansi adalah tahap pertama dari siklus bisnis. Perekonomian bergerak perlahan ke atas, dan siklus dimulai.
Pemerintah memperkuat ekonomi:
Menurunkan pajak
Tingkatkan pengeluaran.
- Saat pertumbuhan melambat, bank sentral menurunkan suku bunga untuk mendorong bisnis meminjam.
- Saat ekonomi berkembang, indikator ekonomi cenderung menunjukkan sinyal positif, seperti lapangan kerja, pendapatan, upah, keuntungan, permintaan, dan penawaran.
- Peningkatan lapangan kerja meningkatkan kepercayaan konsumen meningkatkan aktivitas di pasar perumahan, dan pertumbuhan menjadi positif. Tingkat permintaan yang tinggi dan pasokan yang tidak mencukupi menyebabkan kenaikan harga produksi. Investor mengambil pinjaman dengan suku bunga tinggi untuk mengisi tekanan permintaan. Proses ini berlanjut sampai ekonomi menjadi menguntungkan untuk ekspansi.
2) Puncak:
Sektor yang Terkena Dampak: Keuangan, energi, material
- Tahap kedua dari siklus bisnis adalah puncak yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang maksimal. Mengidentifikasi titik akhir dari suatu ekspansi adalah tugas yang paling rumit karena dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
- Fase ini menunjukkan pengurangan tingkat pengangguran. Pasar melanjutkan pandangan positifnya. Selama ekspansi, bank sentral mencari tanda-tanda tekanan harga bangunan, dan kenaikan suku bunga dapat berkontribusi pada puncak ini. Bank sentral juga mencoba melindungi ekonomi dari inflasi pada tahap ini.
- Karena tingkat tenaga kerja, pendapatan, upah, keuntungan, permintaan & penawaran sudah tinggi, tidak ada peningkatan lebih lanjut.
- Investor akan menghasilkan lebih banyak untuk mengisi tekanan permintaan. Dengan demikian, investasi dan produk menjadi mahal. Pada saat ini, investor tidak akan mendapatkan pengembalian karena inflasi. Harga jauh lebih tinggi bagi pembeli untuk membeli. Dari situasi ini, resesi terjadi. Ekonomi berbalik dari tahap ini.
3) Resesi:
Sektor Terdampak : Utilitas, layanan kesehatan, kebutuhan pokok konsumen
- Dua kuartal berturut-turut dari penurunan berturut-turut dalam produk domestik bruto merupakan resesi.
- Resesi diikuti oleh fase puncak. Pada fase ini indikator ekonomi mulai mencair. Permintaan barang menurun karena harga mahal. Pasokan akan terus meningkat, dan di sisi lain, permintaan akan mulai menurun. Itu menyebabkan "kelebihan pasokan" dan akan menyebabkan jatuhnya harga.
4) Depresi:
- Dalam penurunan yang lebih berkepanjangan, ekonomi memasuki fase depresi. Periode malaise disebut depresi. Depresi tidak sering terjadi, tetapi ketika itu terjadi, tampaknya tidak ada stimulus kebijakan yang dapat mengangkat konsumen dan bisnis keluar dari kemerosotan mereka. Ketika Perekonomian menurun dan jatuh di bawah pertumbuhan yang stabil, tahap ini disebut depresi.
- Konsumen tidak meminjam atau membelanjakan karena mereka pesimis tentang prospek ekonomi. Ketika bank sentral memangkas suku bunga, pinjaman menjadi murah, tetapi bisnis gagal memanfaatkan pinjaman karena mereka tidak dapat melihat gambaran yang jelas kapan permintaan akan mulai meningkat. Akan ada lebih sedikit permintaan untuk pinjaman. Bisnis akhirnya duduk di inventaris & mengurangi produksi, yang sudah mereka produksi.
- Perusahaan memberhentikan lebih banyak karyawan, dan tingkat pengangguran melonjak dan kepercayaan menyanjung.
5) Bawah:
- Ketika pertumbuhan ekonomi menjadi negatif, prospeknya terlihat tidak ada harapan. Penurunan lebih lanjut dalam permintaan dan penawaran barang dan jasa akan menyebabkan lebih banyak penurunan harga.
- Ini menunjukkan situasi negatif maksimum saat ekonomi mencapai titik terendahnya. Semua indikator ekonomi akan lebih buruk. Mantan. Tingkat pengangguran tertinggi, dan Tidak ada permintaan barang dan jasa (terendah), dll. Setelah selesai, waktu yang baik dimulai dengan fase pemulihan.
6) Pemulihan
Sektor yang terkena dampak: Industri, material, real estat
- Sebagai akibat dari harga yang rendah, ekonomi mulai pulih dari tingkat pertumbuhan negatif, dan permintaan serta produksi keduanya mulai meningkat.
- Perusahaan berhenti memecat karyawan dan mulai mencari untuk memenuhi tingkat permintaan saat ini. Akibatnya, mereka terpaksa menyewa. Seiring berlalunya bulan, ekonomi sekali dalam ekspansi.
- Siklus bisnis penting karena investor berusaha untuk memusatkan investasi mereka pada hal-hal yang diharapkan berhasil dengan baik pada waktu tertentu dalam siklus tersebut.
- Pemerintah dan bank sentral juga mengambil tindakan untuk membangun ekonomi yang sehat. Pemerintah akan meningkatkan pengeluaran dan juga mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi.
Setelah fase pemulihan, perekonomian kembali memasuki fase ekspansi.
Surga yang aman/Saham Bertahan - Ini mempertahankan atau mengantisipasi nilainya selama krisis, lalu melakukannya dengan baik. Kami bahkan dapat mengharapkan pengembalian yang baik di kelas aset ini. Mantan. utilitas, perawatan kesehatan, kebutuhan pokok konsumen, dll. ("KITA AKAN MEMBAHAS LEBIH LANJUT DI ARTIKEL MENDATANG KARENA PANJANG ARTIKEL.")
Maafkan saya atas hambatan komunikasi.
@Money_Dictators
MODAL 1 JUTA BISA JADI 400 JUTA DALAM 10 TAHUN! ASAL KONSISTEN!Edukasi Investasi yang di tunggu-tunggu modal kecil tapi asal konsisten jadi naga dengan resiko rugi yang kecil padahal main di saham emangnya ada? Jawabannya ada.. Bukan halusinasi tapi Menggunakan Data Saham terbaik saat ini yang menurut saya stabil dan tidak pernah rugi adalah BBCA bisa di lihat grafik di bawah untuk pembuktiannya.
Bukti Saham BBRI dan BBCA Naik Terus dengan rata-rata 25 dan 29% pertahun sehingga jika kita menginvestasikan uang kita dengan return katakanlah 20% pertahun (lebih rendah dari seharusnya) yang padahal bisa lebih dari itu maka dengan 1 juta selama konsisten 10 tahun akan menjadi 400jt karena selain mendapatkan hasil dari kenaikan harga BBRI/BBCA investor juga mendapatkan dividen setiap tahunnya sehingga investasi ini sangat bagus untuk pemula.
Kalkulasinya dengan asumsi kenaikan yang seharusnya dalam waktu 10 tahun :
invest di BBRI kenaikan rata-rata 25%/Tahun maka jika
Modal 1 Jt jadi 544 Juta (Belum Termasuk Dividen)
Modal 5 Jt Jadi 2.723 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
Modal 10 Jt Jadi 5.446 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
invest di BBCA kenaikan rata-rata 29%/Tahun maka jika
Modal 1 Jt jadi 719 Juta (Belum Termasuk Dividen)
Modal 5 Jt Jadi 3.596 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
Modal 10 Jt Jadi 7.192 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
Kunci dari Berinvestasi bukanlah Besar/Kecil nominal tapi apakah kita bisa konsisten katakanlah dengan modal 1 juta bisa jadi setengah Milyar dan hampir nyentuh 1 milyar kalau kita bisa konsisten dalam berinvestasi katakan lah kita berinvestasi 1 juta dalam 10 tahun di mulai ketika umur 20 tahun tentunya dengan penghasilan lain menyentuh 1 milyar di usia 30 tahun itu bisa terjadi selama tidak ada faktor X misalkan perang dunia atau krisis yang lebih parah dari covid asalkan kita tau apa yang kita lakukan investasi dan konsistensi itu sudah menjadi ramuan yang hebat untuk meraih kesuksessan kita asumsikan di atas kalau nabung 10 tahun kalau 20 tahun 30 tahun? modal 1 juta bisa jadi kaya jadi g ada yang namanya terlambat atau susah menjadi kaya asalkan konsisten PASTI BISA!
PERGERAKAN SAHAM IDENTIK? BISA JADI KARENA "BANDAR" SAMAKalau kamu teliti dari sekitar 700 saham yang terdaftar di BEI ada saham tertentu yang mempunyai pola pergerakan harga yang bisa dibilang mirip bahkan sama. Apakah itu kebetulan? Sebenarnya hal seperti ini bisa saja terjadi karena pada dasarnya harga saham bisa beregerak karena aksi manipulatif yang dilakukan oleh pihak (individu/kelompok) dan untuk kepentingan tertentu entah itu untuk mendukung aksi korporasi seperti right issue, menyesuaikan harga wajar perusahaan dan yang paling buruk untuk memperkaya diri sendiri. Dalam dunia saham (atau financial market secara umum) orang yang mengontrol harga saham biasa kita sebut sebagai market maker (MM), bandar, supir atau smart money bahkan insider (owner/orang dalam perusahaan).
Apakah aksi manipulasi harga atau "menggoreng" saham ini salah? Tentu jawabanya tergantung posisi kamu juga, kamu untung atau rugi walaupun aksi ini memang "jahat" karena banyak menelan korban tapi secara umum aksi ini yang membuat pasar saham menjadi lebih hidup dan bergairah karena seperti mobil saham tidak bisa bergerak tanpa adanya supir, kerumunan ritel cenderung tidak bisa menggerakkan harga karena mereka didorong oleh kepentingan masing-masing kecuali seperti kasus GameStop dulu. Bahkan saham saham dengan fundamental baik sekalipun akan jalan ditempat (sideways) jika tidak ada pihak yang menggerakkan, ada banyak contoh saham seperti itu dimarket. Dengan mengetahui siapa bandar dari suatu saham tentu bisa memberi kamu insight yang sangat penting karena saham dengan bandar yang sama pergerakannya cenderung sama dan berulang sehingga bisa kamu jadikan acuan, hal ini sebenanrnya masuk kedalam metode analisa bandarmologi tapi sekarang kita coba fokus dulu pada saham dengan pergerakan harga (chart) yang identik.
PERGERAKAN HARGA SAHAM YANG IDENTIK
Contoh pertama coba lihat chart saham ESTI, PRAS dan LMPI dibawah ini:
Note: jika kamu perhatikan pergerakan ketiga saham ini sangat identik, mulai dari trend hingga volatilitasnya dan jika kamu cek broker summary aktivitas brokernya juga ceenderung mirip karena banyak keterlibatan dari CC, CP dan YU.
Tips: melihat kesamaan aktivitas broker melalu broker summary kadang cukup "tricky" karena walaupun bandar yang sama bisa memakai sekuritas yang berbeda sehingga kamu harus lebih jeli mencari kesamaan dengan ilmu cocoklogi, terkesan bercanda tapi percaya ilmu cocoklogi ini sangat berguna selama kamu benar menggunakannya.
Contoh kedua bisa kamu lihat pada saham AYLS, CBMF dan RBMS serta TRUK, DFAM dan TOYS dibawah ini:
Note: terlihat ketiga saham diatas sama-sama mengalami aksi pump and dump yang saama karena sebenarnya sejauh yang saya tau bandar dibalik saham ini sama, saya tidak akan menyebut siapa tapi sesuai penjelasan saya sebelumnya jika bandarnya sama pergerakan harga sahamnya akan cenderung sama dan berulang.
Note: identik bukan? Karena kalau tidak salah bandarnya masih sama dengan bandar AYLS, CBMF dan RBMS.
Contoh ketiga bisa kamu lihat pada saham GPSO dan MTWI
Note: jika dilihat dari pergerakan harga dan volatilitas GPSO dan MTWI mirip namun saya kurang tau juga apakah orang dibalik 2 saham ini sama atau tidak karena saya tidak punya clue orangnya siapa dan jika dilihat dari broker summary broker yang terlibat aksi goreng kedua saham tersebut berbeda. Namun karena pergerakan harga dan volatilitas kedua saham ini sama saya buat asumsi bandarnya "sama" dan sejauh ini saya sudah profit lumayan dari kedua saham ini.
Note: hasil tradingplan GPSO dan MTWI (bukan hasil trading karena ada plan yang tidak tereksekusi) dengan metode melihat pola peregerakan harga dan kebiasaan bandar.
Tips: untuk mengetahui siapa bandar dibalik suatu saham tentu sulit namun kamu bisa mencari petunjuk lewat social media, forum atau grup saham tertentu karena cukup banyak influencer saham besar yang sering melakukan pom-pom saham tertentu atau kamu juga bisa melihat langsung melalui broker summary, walaupun kamu tidak tau secara spesifik siapa orangnya namun kamu tau kode brokernya.
Note: masih banyak saham lain yang memiliki pola pergerakan harga sampai pola aktivitas broker summary yang mirip coba pelan-pelan kamu cari.
UNDERWRITER IPO
Kalau kamu hobi berburu saham IPO mungkin kamu sudah tau kalau underwriter atau penjamin emisi efek cenderung bisa menentukan kemana arah saham tersebut kedepannya. Walaupun tidak menentukan 100% karena kembali lagi tidak ada yang pasti dimarket tapi kamu bisa melihat track record mayoritas saham IPO mereka sehingga kamu bisa paham bagaimana karakter dan gaya bermain tiap underwriter.
Contoh pertama bisa kamu lihat pada saham NANO dan BAUT dibawah ini:
Note: underwriter atau penjamin emisi efek kedua saham IPO ini adalah UOB Kay Hian Sekuritas (AI), cenderung sama bukan? Coba kamu cek IPO saham lain dengan underwriter UOB Kay Hian Sekuritas (AI).
KESIMPULAN
Setiap bandar (individu/institusi) yang menggerakkan harga saham memiliki karakter dan gaya bermainnya sendiri. Selain karena strategi yang dipakai sama, sudah menjadi sifat alami manusia bahwa kebiasaan itu cenderung berulang sehingga bandar selalu meninggalkan jejak yang sama mulai dari proses akumulasi, cara menggoreng (markup harga) sampai kondisi saham tersebut ketika dia sudah selesai. Dengan mengetahui hal ini tentu kamu dapat insight yang lebih baik yaang bisa menyelamatkan kamu karena kamu tau kapan harus masuk dan kapan harus keluar jangan sampai kamu hanya menjadi korban karena suka tidak suka pasar saham memang sangat kejam, tidak semua bisa diuntungkan.
Tips: selalu ingat aturan dasar dalam pasar saham, yaitu FOLLOW THE GIANT mungkin next time saya akan sharing soal analisa bandarmologi lebih lanjut.
Kupas Tuntas Inflasi dan Cara Menang Melawannya 🔥💸🔥
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga, yang dapat diterjemahkan sebagai penurunan daya beli dari waktu ke waktu.
2. Pengertian Deflasi
Deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah.
3. Apakah Inflasi akan Terus terjadi?
Tidak karena dalam beberapa masa ada kondisi dimana suatu negara mengalami Deflasi yaitu kebalikan dari inflasi.
4. Penyebab Inflasi
Peningkatan Supply uang adalah akar dari inflasi, meskipun hal ini dapat terjadi melalui mekanisme yang berbeda dalam perekonomian. Supply uang suatu negara dapat ditingkatkan oleh otoritas moneter dengan cara :
Mencetak dan memberikan lebih banyak uang kepada warga (Bantuan Sosial Seperti saat covid)
Meminjamkan uang baru sebagai kredit rekening cadangan melalui sistem perbankan dengan membeli obligasi pemerintah dari bank di pasar sekunder
Mekanisme bagaimana hal ini mendorong inflasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis:
Demand-Pull Effect : Ketika upah meningkat dalam sistem ekonomi, orang akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan untuk barang-barang konsumsi.situasi di mana tidak ada cukup produk atau layanan yang diproduksi untuk memenuhi permintaan, menyebabkan harga mereka meningkat.
Cost-Push Effect : kenaikan harga pada barang-barang mentah yang diperlukan untuk memproduksi barang atau jasa. terjadi ketika biaya produksi produk dan jasa meningkat, memaksa bisnis untuk menaikkan harga mereka.
Built-in Inflation : inflasi yang dihasilkan dari peristiwa masa lalu dan berlanjut hingga saat ini.terjadi ketika pekerja menuntut upah yang lebih tinggi untuk mengimbangi kenaikan biaya hidup. Hal ini pada gilirannya menyebabkan bisnis menaikkan harga mereka untuk mengimbangi kenaikan biaya upah mereka, yang mengarah ke putaran upah dan kenaikan harga yang memperkuat diri sendiri.
5. Jenis Indeks Harga
Indeks harga untuk melihat apakah ekonomi suatu negara itu inflasi atau deflasi Terbagi Menjadi 3 yang umum orang tau adalah CPI lalu ada WPI dan terakhir PPI
CPI : alat ukur untuk menilai perubahan rata-rata atas suatu harga barang dan jasa
WPI : indeks yang mengukur dan melacak perubahan harga barang pada tahap sebelum tingkat eceran
PPI : mengukur perubahan rata-rata harga yang diterima produsen domestik untuk barang yang mereka hasilkan
Setiap Bulan biasanya CPI akan rilis dan itu menjadi acuan kita kalau ternyata Turun di era saat ini maka itu akan membuat currency atau mata uang tersebut melemah tapi jika CPI menguat maka currecy tersebut akan menguat.
6. Keuntungan Dan Kerugian Inflasi
Keuntungan :
Kenaikan gaji pegawai
Inflasi meningkatkan pertumbuhan
Para pengusaha akan diuntungkan
Harga Property Naik
Orang yang berutang di bank bisa mengambil keuntungan (selama Bunganya Fix Rate)
Kerugian :
Pembeli harus membayar lebih untuk produk dan layanan
Mendorong beberapa harga naik terlebih dahulu dan yang lainnya kemudian (bisa di bilang gaji belum naik tp harga sudah naik duluan)
Jatuhnya gaji yang sebenarnya (nilai jika tidak sesuai degan inflasi)
Berkurangnya nilai tabungan (karena bunga bank tidak berbanding lurus dengan inflasi)
Ketika Inflasi tinggi susah mendapatkan pinjaman
7.Cara Pemerintah Mengendalikan Inflasi
Mendorong pembelian produk dalam negri
Menaikkan suku bunga (Semacam Kebijakan yang wajib di lakukan ketika Inflasi)
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kebijakan Non-fiskal dan Non-moneter
8. Cara Menang melawan Inflasi
Gold/Emas
Reksadana
Obligasi Misalkan Obligasi Negara bisa juga korporasi
Property karena Keuntungan Setiap tahun sekitar 10-50% tergantung faktor yang mempengaruhi tapi umumnya 5-10%.
Saham
Crypto
9. Kenapa Inflasi Sangat Tinggi akhir-akhir ini?
Pandemi COVID-19 di awal tahun 2020 menyebabkan Lockdown dan tindakan pembatasan lainnya yang sangat mengganggu rantai pasokan global, mulai dari penutupan pabrik hingga kemacetan di pelabuhan laut. Pada saat yang sama, pemerintah mengeluarkan pemeriksaan stimulus dan meningkatkan tunjangan pengangguran untuk membantu mengurangi dampak keuangan dari langkah-langkah ini pada individu dan usaha kecil. Ketika vaksin COVID tersebar luas dan ekonomi bangkit kembali dengan cepat, permintaan (sebagian didorong oleh uang stimulus dan suku bunga rendah) dengan cepat melampaui pasokan, yang masih berjuang untuk kembali ke level sebelum COVID.
Cara meningkatkan trading dengan melihat suku bunga: Bagian 4Hai semuanya! 👋
Bulan ini, kami ingin mengeksplorasi topik suku bunga; apa itu, mengapa itu penting, dan bagaimana anda dapat menggunakan informasi suku bunga dalam trading anda. Ini adalah topik yang biasanya diabaikan oleh para trader baru ketika memulai, jadi kami berharap ini adalah seri yang bermanfaat dan dapat dilakukan bagi orang-orang baru yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang makroekonomi dan analisis fundamental!
Anda dapat memikirkan suku bunga pasar dalam tiga dimensi.
1.) Absolut
2.) Relatif
3.) Sepanjang Waktu
Dengan kata lain;
1.) Bagaimana suku bunga diperdagangkan secara absolut? AKA, apakah mereka menawarkan risiko/imbalan yang menarik bagi investor?
2.) Bagaimana suku bunga diperdagangkan secara relatif? AKA, apa yang membedakan harga obligasi antar negara yang berbeda?
3.) Bagaimana harga diperdagangkan sepanjang waktu? AKA, apa itu "Kurva Hasil"?
" Dalam postingan pertama kami , kami melihat bagaimana menemukan informasi suku bunga di TradingView, dan bagaimana tingkat fluktuasi di pasar terbuka.
Dalam postingan kedua kami , kami membahas beberapa pengambilan keputusan yang harus dilakukan investor saat berinvestasi dalam obligasi (suku bunga) vs. aset lainnya.
Di postingan ketiga kami , kami melihat suku bunga secara relatif antar negara."
Dalam postingan terakhir kali ini, kita akan melihat bagaimana suku bunga diperdagangkan sepanjang wakkita cari tahu!
Sebagai referensi, pertama-tama mari kita lihat Kurva Hasil:
Chart ini berisi beberapa aset yang berbeda, jadi mari kita uraikan dengan cepat.
Area putih/biru adalah suku bunga yang anda terima untuk obligasi 2 tahun saat anda membelinya
Garis oranye adalah suku bunga yang anda terima untuk obligasi pemerintah 5 tahun saat anda membelinya
Garis biru muda adalah suku bunga yang anda terima untuk obligasi pemerintah 7 tahun saat anda membelinya
Garis kuning adalah suku bunga yang anda terima untuk obligasi pemerintah 10 tahun saat anda membelinya
Garis ungu adalah suku bunga yang anda terima untuk obligasi pemerintah 30 tahun saat anda membelinya
Seperti yang anda lihat, jatuh tempo yang berbeda untuk obligasi memberi imbal hasil yang berbeda dari waktu ke waktu.
Jika anda membeli obligasi 2 tahun di awal tahun 2021, anda akan mendapatkan imbal hasil 0,15% PER TAHUN.
Pada saat yang sama, jika anda membeli obligasi 30 tahun di awal tahun 2021, anda akan mendapatkan imbal hasil 1,85% PER TAHUN.
Situasi telah berubah sejak saat itu. Saat ini:
Jika anda membeli obligasi 2 tahun, anda mendapatkan imbal hasil 3,56% PER TAHUN.
jika anda membeli obligasi 30 tahun, anda mendapatkan imbal hasil 3,45% PER TAHUN.
Dengan kata lain, situasinya benar-benar terbalik.
Mengapa ini terjadi?
Ada beberapa alasan, terkait dengan banyak topik yang telah kita bahas di beberapa postingan terakhir. Mari kita bahas.
1.) Risiko Suku Bunga Keuangan Bank Sentral
2.) Risiko Inflasi
3.) Risiko Kredit
4.) Risiko Pasar
Untuk memulai, dari awal 2021 hingga sekarang, bank sentral telah menaikkan suku bunga dana secara material. Ini berarti bahwa obligasi pemerintah harus melihat peningkatan imbal hasil mereka. Mengapa meminjamkan uang kepada pemerintah jika anda mendapatkan lebih banyak uang tunai di rekening tabungan?
Kedua, inflasi telah meningkat. Ini merupakan akibat dari guncangan pasokan di seluruh dunia untuk komoditas & jasa. Karena defisit telah muncul dan permintaan stabil atau meningkat, kenaikan harga barang sehari-hari telah menyebabkan obligasi jangka pendek "Mengejar" imbal hasil obligasi dengan jatuh tempo yang lebih lama.
Ketiga, karena PDB telah menyusut selama dua kuartal terakhir, risiko bahwa pemerintah AS tidak akan mampu membayar kembali utangnya melalui penerimaan pajak dan penerbitan obligasi meningkat.
Terakhir, seperti yang kami katakan di postingan kedua:
Ketika saham mengungguli obligasi, permintaan institusional untuk saham lebih tinggi, menunjukkan bahwa orang merasa cukup baik dan ingin mengambil risiko. Ketika obligasi mengungguli saham, ini bisa menjadi indikasi bahwa orang lebih suka memegang alat pembayaran bunga 'bebas risiko' daripada ekuitas di perusahaan dengan prospek ekonomi yang memburuk.
Permintaan obligasi ini terjadi di seluruh Kurva Hasil. Permintaan untuk aset 'bebas risiko' meningkat seiring memburuknya prospek ekonomi, yang berarti bahwa Kurva Hasil menunjukkan bagaimana pelaku pasar memikirkan situasi pasar akan berlangsung selama periode waktu tertentu. Jika hasil untuk obligasi 2 tahun lebih tinggi dari obligasi 10 tahun, maka pelaku pasar melalui pembelian dan penjualan mereka mengartikan bahwa mereka mengharapkan dua tahun ke depan memiliki risiko ekonomi yang lebih besar daripada sepuluh tahun berikutnya. Dengan kata lain, mereka mengharapkan semacam perlambatan ekonomi.
Ini sangat berguna untuk beberapa jenis trader:
Ekuitas terkait dengan ekonomi - jika suku bunga mengatakan sesuatu tentang prospek ekonomi, maka sebaiknya perhatikan, karena dapat memberi tahu anda proses pemilihan aset / gaya trading anda
FX terkait erat dengan suku bunga - jika suku bunga bergerak, FX pasti akan terpengaruh.
Crypto telah menunjukkan korelasi terbalik yang tinggi secara historis dengan indeks "kemudahan uang/ease of money". Jika suku bunga naik, maka crypto yang tidak memberi keuntungan menjadi kurang menarik.
Demikianlah seluruh seri kami mengenai Suku Bunga!
Terima kasih banyak telah membacanya dan selamat menikmati akhir pekan anda.
- Tim TradingView ❤️
Intermarket analisisIntermarket analisis adalah cabang dari teknikal analisis dan fundamental analisis yang mencari tahu hubungan atau korelasi antara beberapa aset class seperti saham, mata uang ,obligasi dan komoditas.
Dikatakan teknikal analisis karena korelasi antara aset dilihat dari pergerakan harganya. Lalu dikatakan fundamental analisis karena hubungan antara aset yang berbeda dicari lebih dalam, kenapa bisa saling berhubungan.
Beberapa hubungan yang dirangkum dalam buku tersebut adalah:
1.Saham dan obligasi.
Keduanya memiliki korelasi negatif atau bergerak berlawanan. Ini terjadi karena obligasi merupakan aset yang lebih konservatif atau aman dibanding saham yang lebih agresif. Jadi saat kondisi ekonomi sedang melemah, pelaku pasar kebanyakan akan beralih ke aset aset defensif seperti obligasi dan meninggalkan aset aset agresif seperti saham.
2. Emas dan dollar. hubungan dua aset ini berlawanan dimana saat dollar turun emas naik dan begitu juga sebaliknya.
3. Obligasi dan komoditas
Saat harga komoditas naik, beban produksi perusahaan meningkat yang berpotensi meningkatkan harga jual, Jika peningkatan harga jual terjadi secara menyeluruh, inflasi akan tinggi. Untuk menekan inflasi, suku bunga akan dinaikkan. Kenaikan suku bunga berpotensi meningkatkan bunga obligasi dimana ini akan meningkatkan permintaan obligasi. Jadi hubungannya cenderung positif.
3. USD dan komoditas.
Hubungan keduanya cenderung negatif dimana peningkatan nilai USD akan membuat harga komoditas lebih mahal di mata uang lain sehingga berpotensi menurunkan permintaan komoditas.
Masih banyak korelasi aset kelas lain yang tidak bisa dirangkum satu satu mengingat pasar begitu kompleks dan luas.
Berikut adalah contoh intermarket analisis lainnya
Intermarket analisis dari 3 bursa saham (SPX, IHSG, MSCI emerging market index) dan inflasi dimana penurunan inflasi menjadi sentimen positif bagi indeks saham.https://id.tradingview.com/chart/COMPOSITE/9i3cIozb/
Semen dan batubara dimana penurunan harga batubara akan menjadi sentimen positif bagi semen mengingat beban produksi berpotensi menurun. Dalam hal ini, intermarket analisis digunakan untuk mencari tahu siklus bisnis.
indeks saham di US dengan IHSG dimana saat indeks di US naik, IHSG cenderung juga ikut naik.https://id.tradingview.com/chart/SPX/dvYXzl9z/
Property dan suku bunga. Kenaikan suku bunga belakangan ini menjadi sentimen negatif untuk sektor property
Sektor keuangan dan IHSG. Keduanya berkorelasi erat karena sektor terbesar pada IHSG adalah sektor keuangan.
Semoga edukasi ini membantu. Mohon pemakluman jika ada kesalahan mengingat keterbatasan penulis sebagai pemula.
Live stream - Data Release Highlight - Non-farm Payroll/NFP - 4Disclaimer:
Video ini adalah merupakan sebuah video edukasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tata cara dalam melakukan trading serta opini yang berupa hasil dari analisa serta proyeksi dan bukanlah merupakan saran atau ajakan untuk mela
support resistance btc 10/28/2022ini adalah gambaran yang saya buat ketika saya seddang membuat video yang menjelaskan tentang support dan resistance pada tangggal 10/28/2022, jadi postingan ini saya buat untuk melihat apakah support dan resistance yang kita gambar sekarang dapat mempertahankan harga di masa depan.