Tips & peralatan untuk melindungi akun andaKeamanan dan privasi sangatlah penting bagi kami. Kami memiliki sejumlah tim yang didedikasikan untuk itu! Kami ingin seluruh member benar-benar yakin bahwa mereka memiliki alat yang mereka butuhkan untuk memastikan akun mereka aman dan terlindungi. Mari kita mulai.
Tips yang Cukup Jelas
Jangan gunakan password yang sama di mana-mana atau satu penembusan dapat mengekspos seluruh akun anda. Pastikan password anda unik dan tidak mudah ditebak. Pastikan untuk menggunakan password yang kuat dan karakter khusus seperti @ #! / < ? % jika memungkinkan.
Jangan tertipu! Selalu periksa dua kali dan tiga kali tautan yang anda klik. Jangan berikan kredensial login anda kepada siapa pun. Salah satu tip yang bermanfaat adalah memastikan anda memiliki situs resmi www.TradingView.com yang di-bookmark di browser anda. Anda juga ingin memastikan bahwa anda memiliki aplikasi seluler TradingView di iOS atau Android. Jangan mengunduh para peniru! Hanya gunakan platform dan aplikasi resmi TradingView.com.
Peralatan yang Tersedia untuk Anda
Seluruh member TradingView memiliki akses ke fitur keamanan individu dalam Pengaturan Profil mereka . Buka halaman Pengaturan Profil anda untuk memulai. Setelah anda masuk ke Pengaturan Profil, klik tab Privasi dan Keamanan . Dari sini anda dapat mengelola keamanan akun anda sepenuhnya termasuk beberapa fitur unik:
• Menyalakan Otentikasi Dua-Faktor
• Meninjau akun sosial yang terhubung
• Memeriksa sesi dan histori masuk
• Keluar dari perangkat tertentu
• Keluar dari seluruh perangkat
• Menyalakan/Mematikan obrolan
• Mengabaikan pengguna
• Mengendalikan profil anda sepenuhnya, bagaimana itu terlihat dan informasi apa yang ditampilkan
Bagi mereka yang tertarik untuk mengelola Profil trader individu mereka, kami memiliki alat yang memungkinkan anda dengan cepat mengubah gambar profil anda, akun media sosial yang terhubung , tentang & bio, lokasi, dan seluruh rangkaian notifikasi untuk notifikasi di platform dan notifikasi email.
Bonus Tips!
Otentikasi dua faktor sebaiknya digunakan oleh mereka yang tertarik dengan tingkat keamanan tertinggi. Ini berarti anda dapat menggunakan perangkat kedua, seperti ponsel anda, atau aplikasi otentikasi untuk mengonfirmasi setiap login.
Jika anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang semua fitur keamanan yang tersedia untuk anda, lihatlah Pusat Bantuan kami. Misalnya, postingan ini menjelaskan lebih lanjut tips umum untuk mengamankan akun anda ! Ada lebih banyak lagi dalam Pusat Bantuan kami , yang gratis bagi semua orang untuk mempelajari lebih lanjut tentang pasar dan TradingView.
Terima kasih telah membacanya!
- Tim TradingView
Ide komunitas
Undervalue Stock Part3Dalam proses melakukan analisis untuk mencari undervalued stock sangat jarang menemukan nilai buku lebih tinggi dari harga marketnya atau yg memiliki PBV dibawah 1 (Book value > market price), naahhhh apabila temen-temen gak sengaja menemukan hidden gems maka tugas selanjutnya harus memastikan saham tersebut dengan harga undervalue yg dimiliki emiten saat ini juga harus tetap memiliki asset dan laba yg terus meningkat tiap tahunya.
Mengapa hal ini bisa terjadi ? yapppp karena hanya sebagian kecil investor yg mampu benar2 membaca laporan keuangan dan hanya sebagian kecil investor yg menyadari emiten dengan undervalue price, walaupun pada akhirnya harga saham emiten tersebut akan meroket diapresiasi market karena perkembangan kinerja yg bagus dari emiten tersebut. Analoginya nihhh anggap aja emiten / perusahaan itu adalah seseorang dari desa yg punya bakat nyanyi namun belum terekspos tv dan media, sama juga halnya seperti saham sebagus apapun saham tersebut butuh juga sentimen positif dari investor untuk mendongkrak harga ( bisa dalam bentuk news atau para investor dengan capital yg besar membeli saham tersebut).
Beberapa rules dalam analisis PBV,ROE
1.Pastikan rasio PBV tidak lebih dari 3x karena akan terlalu mahal dan akan membutuhkan waktu yg lama mencapai ROI investasi temen-temen, bagusnya PBV kurang dari 1x atau sekitar 2x sampai 2,5x.
2.Pastikan Total Asset dan ROE perusahaan terus bertambah tiap tahun hal ini mengindikasikan perusahaan tersebut berkembang.
3.Nilai ROE 10%-20%, apabila ROEnya 10% maka PBV normalnya 1x atau apabila ROEnya 20% PBV normalnya 2x
Jadi hal yg terpenting dibandingkan book value dan market value adalah melihat future value dari saham sebuah emiten, apabila perusahaan terus bertumbuh dan berkembang maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan sustain dan bertahan selama berpuluh-puluh tahun di bursa, jgn sampai membeli saham dengan harga murah namun beberapa tahun kedepan delisting dari bursa. ( saham undervalue membutuhkan waktu sebelum akhirnya diapresiasi oleh market seiring bertumbuhnya bisnis emiten tersebut).
Cara Membuat Ide Trading Berkualitas TinggiMinggu ini, kita akan melihat apa saja yang digunakan untuk membuat dan memposting ide trading berkualitas tinggi.
Saat kebanyakan berpikir bahwa ide trading yang baik dimulai dan diakhiri dengan menemukan pengaturan chart dengan probabilitas tinggi dalam aset yang likuid dan mudah berubah, ide trading *terbaik* seringkali menggabungkan beberapa disiplin ilmu - yang dapat mencakup analisis makroekonomi, analisis fundamental, dan analisis teknikal, atau beberapa kombinasi di dalamnya - menjadi satu kesatuan yang kohesif. Membiasakan diri untuk memasukkan semua faktor ini ke dalam proses berpikir anda dapat menghasilkan kualitas yang jauh lebih tinggi, terlepas dari apakah anda memilih untuk membaginya dengan komunitas ataupun tidak.
Mari selami!
Ada beberapa pertanyaan yang harus anda tanyakan pada diri anda sendiri ketika mencoba memunculkan ide-ide berkualitas tinggi, dan pertanyaan-pertanyaan itu bermuara pada lima hal yang sudah cukup familiar:
Siapa, Apa, Dimana, Kapan, dan Mengapa.
Mari kita mulai dengan Siapa.
Siapa .....
Untuk siapa ide trading ini dimaksudkan? Saat memposting ide trading, jangan berasumsi bahwa ide dengan suatu parameter tetap dapat seduai untuk semua orang. Cara yang paling jelas dimana TradingView membantu anda dalam hal ini adalah dengan mengkategorikan posting anda berdasarkan kelas aset, sehingga para trader FX sebagian besar akan melihat ide-ide FX, dan investor kripto tidak terus-menerus terpapar pada spread komoditas berjangka. Namun, terdapat pula cara lainnya. Pedagang dan investor yang berbeda sering kali memiliki gaya trading yang berbeda, bahkan di dalam satu kelas aset, ide investasi jangka panjang mungkin tidak berlaku untuk trader jangka pendek. Saat membuat ide trading, mungkin akan lebih masuk akal untuk mengidentifikasi kepada pembacanya (dan anda sendiri) untuk siapakah ide ini dibuat, dan strategi seperti apa yang paling cocok untuk digunakan didalamnya.
Apa .....
Sebagian besar ide berhasil dengan baik dalam menjawab pertanyaan ini! Ini sangatlah sederhana: pada intinya, apa yang ingin dilakukan oleh ide ini? Apakah ide itu bermuara pada melakukan penjualan di pasar saham atau membangun spread pembelian/penjualan di mata uang crypto, pastikan ide anda dengan jelas mengidentifikasi apa tujuan inti dari trading yang akan dilakukan.
Mengapa .....
Ini adalah inti dari setiap ide trading yang baik. Mengapa seseorang harus mengerahkan modal dan merisikokan uang berdasarkan visi anda? Cukup umum bagi para trader, terutama para trader baru, berpikir bahwa untuk menjawab pertanyaan ini bermuara pada membangun pertemuan pola harga, indikator, dan gambar chart sampai mereka berbaris dan seluruh sistemnya berjalan. Dalam beberapa kasus, ini berfungsi sebagai jawaban yang masuk akal untuk pertanyaan "mengapa" - terutama ketika aset yang bersangkutan memiliki momentum yang kuat.
Namun, seringkali pendekatan ini mungkin tidak cukup mendalam. Bagaimana jika pengaturan teknikal jangka panjang pada chart anda berada di saham yang mana prospek bisnis perusahaan tersebut tengah memburuk? Bagaimana jika segitiga turun yang anda lihat dalam trading tersebut terjadi dalam pasar bull yang lebih besar? Di sinilah penggabungkan berbagai disiplin ilmu akan bersinar, apakah itu analisis fundamental atau pemahaman makroekonomi, dapat meningkatkan kualitas ide trading anda. Memahami beberapa konteks seputar aset yang anda tradingkan dapat berfungsi untuk meningkatkan probabilitas yang ada di tangan anda.
Berikut adalah intinya: harga saat ini, di pasar mana pun, adalah cerminan dari pandangan konsensus masa depan. Penting untuk mengilustrasikan *mengapa* penetapan harga mungkin saja bisa jadi salah secara materialnya.
Dimana / Kapan .....
Penting untuk mengilustrasikan mengapa *saat ini* adalah waktu yang tepat untuk mewujudkan ide tersebut, dan di sinilah hal-hal teknis dapat sangat berguna. Secara garis besar, data fundamental pada sebagian besar aset hanya keluar sekali setiap beberapa minggu saja. Itu bahkan bisa lebih lama antara rilis data fundamental untuk saham. Karena itu, memanfaatkan pola harga, indikator, chart candlestick, dan analisis teknikal lainnya dapat sangat membantu dalam menentukan risiko, menentukan entri, dan trading yang lebih efisien secara keseluruhan.
Di sinilah chart yang bersih berperan. Penting untuk mengidentifikasi bagaimana posisi trader, zona penawaran dan permintaan, dan faktor-faktor lainnya (yang secara teknis membantu mengilustrasikannya) mempengaruhi waktu dan risiko dari ide tersebut. Selain itu, saat mempublikasikan ide di TradingView, chart adalah salah satu cara yang paling terlihat dan lazim digunakan untuk mengkomunikasikan informasi ini. Membuat item-item ini didefinisikan dengan jelas dapat secara signifikan meningkatkan kualitas ide trading dan memastikan komunikasi yang jelas mengeai informasi-informasi yang penting.
Demikianlah - pertanyaan kunci yang merupakan inti dari setiap ide trading yang baik! Kami berharap dapat melihat bagaimana kerangka kerja ini dimasukkan ke dalam posting anda yang mendatang.
Jika anda merasa memiliki kemampuan untuk menciptakan ide trading berkualitas tinggi, maka postingkan ide anda di bawah ini!
Selain itu, jika anda ingin mengirimkan ide trading anda untuk dipertimbangkan oleh tim editorial untuk bagian Pilihan Editor, posting ide anda di obrolan ini: id.tradingview.com
Terima kasih!
-Tim TradingView
INVESTASI BELI 500 SAHAM TERBAIK US! CUAN 13% - 100%/TAHUN
Pasti temen-temen di sini pernah ada yang ingin beli saham-saham Besar di US cuman bingung nih mau beli tapi ribet prosedurnya Atau mau beli tapi dananya sedikit atau mungkin juga mau beli TOP 10 SAHAM US tapi males mantau semuanya. Di Edukasi Mingguan ini kita akan jawab Semua pertanyaan temen-temen tapi semua edukasi di sini berdasarkan pengalaman dari Team BITOREX Jika ada kekurangan kita bisa diskusi di Kolom Komentar. Cara termudah untuk membeli 500 Saham terbaik US adalah dengan memberli indexnya yaitu US500 Atau S&P 500 . Dasar dari pergerakan index ini simplenya adalah jika Kalian beli indeks ini lalu mayoritas 500 Saham yang ada di dalam US500 ini naik maka harga indeks juga naik dan jika mayoritas dari 500 saham itu turun maka Indeksnya akan turun. Untuk list indeksnya kalian bisa check di www.slickcharts.com Mulai dari Tesla ,Amazon, Nvidia dan lain sebagainya ada di dalamnya, Ini membuat kita makin yakin sebagai investor bahwa kita berinvestasi ke saham-saham Besar bukan gorengan/Micin. Namun bukan berarti Investasi di saham besar tidak beresiko Seperti yang kita tau bahwa Investasi di Sesuatu yang pergerakannya cepat resikonya juga cepat namun US500/ S&P 500 ini sangat cocok untuk long term trading (Investasi) karena kalau kita lihat historynya selama puluhan tahun harga terus naik jadi jangan ambil posisi SELL fokus saja ke BUY. lalu kalian pasti bingung nih gimana caranya Beli US500/ S&P 500? Kalau dari team kami ada 2 caranya
1. Pakai aplikasi Investasi yang support S&P 500 kalau di indonesia itu ada namanya Pl***NG (sengaja di sensor karena aturan TV, tapi kalian bisa cari saja)
2. Gunakan Broker Forex Banyak sekali Broker Forex yang mensupport US500/ S&P 500 , jadi menurut riset kami Kalian bisa nabung Buy juga di forex Cari yang tidak ada biaya SWAP/Nginap sehingga kalian bisa investasi dengan tenang. Gunakan Stop Loss 2000 Jadi selama Harga tidak turun di bawah 2000 kalian bisa hold/tahan saja posisi Buynya lalu bisa di lakukan Pembelian secara bertahap juga misalkan hari ini beli di 4543.87 lalu turun ke 4400 kalian beli saja. Lalu untuk rumus lotnya 0. 01 itu untuk 30$ jadi kalau saldo kalian 60$ maka maximal kalian hanya bisa beli US500 dengan lot 0.02.
Selanjutnya alasan TERBESAR KAMI kenapa membuat edukasi ini karena Investasi US500/ S&P 500 ini di rekom oleh seorang whales bernama warren buffett seorang warren buffett investor besar pernah Taruhan sama temannya bahwa dia yakin US500 ini akan naik melebihi reksadana dan hasilnya warren buffett menang Dari taruhan tersebut. Lalu di beberapa forum juga warren buffett Merekomendasikan semua masyarakat bahkan menekankan berulang-ulang kalau US500/ S&P 500 adalah Sebuah "Investasi" yang sangat menguntungkan. Buktinya bisa check di sini www.youtube.com Untuk bukti di forum lain bisa search saja banyak.
Selanjutnya kita akan bahas mengenai Pain & Gainnya. Gain dari US500 ini bisa di bilang cukup random tapi 1 hal yang pasti yaitu setiap tahunnya kenaikannya bisa di bilang di atas 10% kalau pendapat kami ini cukup besar untuk kategori indeks dan ini akan berakibat pada Painnya juga Bisa saja dalam 2 tahun ada floating minus nah cara mengakalinya adalah dengan Membeli terus selama mines/nabung kalau di saham biasanya. Sehingga ketika naik nanti keuntungannya berkali kali lipat.
Saya rasa itu saja yang bisa kami bagikan jika ada yang merasa tau informasi lebih bisa komen saja di bawah untuk menambahkan atau mungkin ada yang salah dari penjelasan Bitorex juga bisa di koreksi di kolom Komentar. Terimakasih sudah membaca sampai habis 🙏🙏
Undervalue Stock Part2Ok let's say perusahaan yg temen2 analsis dokumenya menunjukan hasil yg positif dan membuat temen2 tertarik membeli saham perusahaan tersebut, apakah temen2 akan langsung membelinya??. The question is apakah saham perusahaan tersebut berada pada harga yg tepat? karena terkadang harga saham pada bursa tidak mencerminkan kinerja suatu perusahaan sesungguhnya bisa jadi hargas saham suatu emiten terlalu mahal. the tips is carilah harga wajar, harga market dan future value saham tersebut lalu bandingkan satu sama lain.
1. Market value/ harga pasar : merupakan harga suatu saham yg terbentuk dari aktivitas perdagangan pasar, news, ekspetasi investor terhadap suatu saham. ( Banyak kok saham yg kurang bagus tapi harganya di bursa lumayan mahal, yap bisa jadi terbentuk karena adanya news dan reaksi investor terhadap saham tersebut, contohnya BUKA yg baru IPO, atusiasme investor gila-gilaan padhal mah kalo baca laporan keuanganya labanya kecil dan hutangnya wowwwwww )
2. Niali buku/ harga wajar/ nilai intrinsik : merupakan harga sesungguhnya suatu saham tercermin dar total asset perusahaan dibagi dengan jumlah saham beredar ( kalo temen2 males ngitung cari saja pada RTI book value ratio)
3. Future Value : pertumbuhan dan perkembangan dari nilai wajar suatu saham pada beberapa tahun kedepan, yg terus bertambah seiring meningkatnya ROE atau laba perusahaan.
Study case : EMITEN PTBA
1.Market Value 2016 : Rp. 2730/per lembar
2.Book value : 2016 : 19T/13M = 1461
PB ratio : 2730 : 1461 = 1,8x
3. Future value : book value x roe 2016 : 1461 X 20,48%= 1760
2017 : 1760 X 37,26%= 2415
2018 : 2415 X 33,92%= 3234
Next step mari kita bandingkan nilai wajar saham PTBA 2016 1461 < harga market 2730, hal ini berarti tidak undervalue karena pasar menilai harga PTBA lebih besar dari nilai sesungguhnya, analoginya apabila kita membeli saham PTBA thn 2016 pada harga 2730 artinya kita membayar 1,8x lebih mahal dari harga sesungguhnya. sementara dari future valuenya dengan asumsi ROE yg terus bertumbuh tiap tahun kita menargetkan harga PTBA akan mencapai 3234 melebihi harga pasarnya. Jadi belum tentu saham dengan nilai buku undervalued itu lebih baik dari yg overvalue, bukankah sah sah saja kita membeli perusahaan dengan harga lebih mahal apabila perusahaan tersebut memiliki prospek yg menjanjikan kedepanya, and also masih banyak pertimbangan sebelum membeli dengan membadingkan pada rasio keuangan dan metode valuasi lainya seperi PER ratio, dividen dan DER yg akan saya bahas pada part berikutnya.
DISCLAIMER : dalam menentukan nilai intrinsik dan future value sifatnya juga sangat subyektif seperti halnya melakukan analisis teknikal.
Diversifikasi vs focusBayangkan jika anda diminta untuk menyusun sebuah portoflio saham dengan potensi return yang buruk alias modal anda malah berkurang di masa depan. Bagaimana anda akan memulainya?
Kemungkinan anda akan menyusun sebuah portfolio yang melanggar kaidah kaidah dasar dalam berinvestasi seperti:
Tidak mendiversifikasikan portfolio dengan hanya fokus pada 1–3 saham saja
Membeli saham saham dengan harga yang sudah naik tinggi atau valuasinya kemahalan.
Namun meskipun dua hal diatas sudah dilakukan, tetap ada kemungkinan bahwa portofolio tersebut justru akan memberikan imbas hasil yang baik bukan buruk karena:
Portfolio yang tidak didiversifikasi atau fokus justru dapat memberikan imbas hasil yang lebih tinggi saat masa bullish dibanding portfolio yang terdiversifikasi.
Saham saham yang sudah mahal atau naik banyak justru kadang berada dalam fase uptrend dimana kemungkinan besar dalam waktu dekat saham saham seperti ini justru lebih tinggi kemungkinan naiknya dibanding saham yang kemurahan. Yang mahal kadang bisa lebih mahal dan yang murah kadang bisa lebih murah.
Jadi jika disimpulkan, maka potensi keuntungan yang lebih tinggi justru didapat dari portfolio fokus bukan porfolio yang terdiversifikasi. Namun ini tentu berlaku juga untuk potensi kerugiannya.
Jika anda seorang investor konservatif, maka portfolio yang terdiversifikasi mungkin merupakan portfolio yang baik.
Jika anda seorang investor yang agresif dan menginginkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, portfolio fokus tentunya merupakan sebuah portfolio yang baik untuk anda.
Namun dengan memiliki portofolio yang agresif anda tentu harus benar benar mempelajari saham saham pilihan anda dan harus lebih sering memantau saham saham dalam portfolio tersebut.
Jika diibaratkan telur dan keranjang, maka portfolio terdiversifikasi adalah sebuah contoh nyata dari jangan menyimpan semua telur dalam satu keranjang.
Dan porto agresif adalah sebuah contoh nyata dari simpan semua telur anda dalam satu keranjang namun selalu perhatikan keranjanganya.
Semoga tulisan ini sedikit mencerahkan
TIPS and TRICK memilih saham murah untuk invest (PART1)Pernah coba beli saham tapi di hold bertahun - tahun malah makin turun?. Bisa jadi karena temen-temen FOMO dan buy tanpa riset terlebih dahulu. Investor yang cerdas adalah investor yang DO THEIR OWN RESEARCH daripada hanya bergantung pada news atau rumor rumor yang tersebar pada group trading atau investasi yang kian hari makin abu abu dan kenetralannya dipertanyakan, tidak sedikit investor yang berfikiran naif dan mudah sekali percaya pada sinyal atau news yang di dapat di group dan terburu-buru melakukan investment desicion, bukankah alangkah lebih baik melakukan riset secara mandiri karena anda sendiri lah yg bertanngung jawab atas portofolio investasi anda bukan broker atau sekuritas ketika anda mengalami loss.
ok berikut dokumen yg harus dibaca atau dipelajari dalam melakukan analisis fundamental terkait perusahaan sebelum anda melakukan investment desicion:
1.Laporan keuangan perusahaan, terbit setiap 3 bulan sekali, yakni di akhir april (kuartal1), akhir bulan juli (kuartal2), akhir oktober (kuartal3), akhir bulan maret (kuartal 4)
2. Laporan tahunan : laporan tahunan isinya sedikit lebih lengkap dari laporan keuangan berupa sejarah perusahaan, bidang usaha dan industri yg dijalankan perusahaan, profil direksi, kinerja lima tahun terakhir. (ga lucu kan kalo direksi perusahaan isinya ada org yg bermasalah hhmmm)
3. Materi Public expose : adalah materi presentasi perusahaan kepada publik tentang profil perusahaan, prospek perusahaan kedepanya mau ngapain aja.
4. Laporan hasil Public expose : nah kalau dokumen ini isinya menganai kumpulan pertanyaan investor atau calon investor mengenai perusahaan beserta jawabanya yg dijawab langsung oleh direksi perusahaan. ( dgn membaca dokumen ini seolah-olah temen-temen datang pada acara public expose tersebut, lumayan kan menghemat budget tnpa harus hadir jauh2 ke acara tersebut hehehe.)
5.Prospektus : dokumen ini biasanya dibuat oleh perusahaan yg akan IPO atau akan melakukan right issue.
Dengan membaca seluruh dokumen diatas temen-temen bisa terhindar dari perusahaan yg jelek secara kinerja, walaupun seringkali harga di market berkata lain (bisa jadi di goreng bandar, atau ekspektasi investor terhadap suatu perusahaan berlebihan karena baca news). Bisa jadi ditengah baca2 dokumen temen-temen menemukan laporan keuangan terbaru perusahaan tersebut bagus dan hampir sempurna, eehhh tapi ternyata di masa lalu dia rugi melulu, soo buat apa kita buang waktu menganalisis secara mendalam kalo dari membaca dokumen diatas temen-temen sudah menyadari bahwa suatu perusahaan kurang bagus. semua dokumen diatas dapat didownload di website IDX.
DISCLAIMER: Gambar Chart cuma sekedar pemanis saja hehe.
Edukasi Mingguan. Penjelasan Reksadana, Tempatnya Pasive Income!Hallo semuanya Sebelumnya Mohon Maaf di karenakan beberapa Minggu belum ada Post Edukasi lagi semenjak Edukasi RSI kemarin Namun sekarang Kita sudah comeback untuk Mengedukasi Trader dan Investor di luar sana Terutama di indonesia. Edukasi Kali ini kita akan bahas Reksadana mulai dari Pengertian,Jenis-Jenisnya dan Rekomendasi Reksdana Menurut Kategorinya di indonesia.
+ Cara Kerja Reksadana
Reksadana Adalah Produk keuangan yang dimana "Investor" Berkumpul lalu mengumpulkan Dana mereka Menjadi satu dan yang nantinya akan di Kelola Oleh Pihak lain yaitu Perusahaan Manager Investasi yang nantinya dananya akan di kelola ke berbagai Instrumen Keuangan lainnya. Basicnya sama Seperti Copy Trade jadi kita memberikan Dana kita ke Trader yang kita percaya.
+ Jenis - Jenis Reksa Dana
- Reksa dana Saham Adalah Reksa dana Yang mayoritas alokasinya ke Saham sebesar 80% tidak boleh lebih rendah dari itu Sehingga ketika terjadi Crash market seperti awal pandemi Bisa di lihat chart dari Reksadana Saham semuanya Drop tentu saja ini Menjadikan Resiko dari Reksadana ini adalah SANGAT TINGGI namun juga Tinggi juga Profitnya bisa 10-50% setahun atau bahkan lebih.
- Reksa dana Pasar Uang Adalah Reksa Dana yang nanti Uangnya di berikan/di investasikan ke Deposito dan Sertifikat Bank indonesia Untuk Resiko dari Reksadana ini adalah SANGAT RENDAH Dengan Rata-Rata Gain/Profit Pertahunnya antara 4-7%. Reksadana ini UNIK karena selama 10 Tahun lebih belum pernah ada yang minus jadi cocok buat yang cari Low Risk Low Profit.
- Reksa dana Pendapatan Tetap Nantinya Uang investor akan di alokasikan ke Obligasi/Surat Hutang. Nah reksadana ini Memiliki Tingkatan Resiko Yang RENDAH dimana dalam Satu tahun memiliki Gain/Profit kisaran 6-13% Dengan Resiko yang lebih tinggi dari Reksa dana Pasar uang tentunya memiliki GAIN yang lebih.
- Reksa Dana Campuran Reksadana ini cukup menarik dimana isinya adalah Ke 3 dari jenis Reksadana lainnya yaitu Saham,Pasar Uang dan Pendapatan Tetap. Memiliki Resiko yang menengah dengan rata-rata Gain/Profit di atas 10% pertahunnya bisa lebih.
Dari penjelasan di atas kita bisa tau bahwa Semua itu ada Pain dan Gainnya atau kalau bahasa indonesianya Semua itu ada Resiko dan Keuntungannya Semakin Besar Resiko yang bisa kita toleransi semakin besar juga Keuntungan yang di dapatkan. Rekomendasi dari kami dari pada kalian main di deposito yang susah nariknya dan juga kecil Bunganya bisa pilih Reksa Dana Pasar uang karena reksa dana tersebut memang tidak pernah mines setau kami Terus Naik tiap tahunnya dan bisa sampai 2x lipat lebih banyak dari deposito biasa dan bisa lebih mungkin 2.5 atau 3x lipat dari deposito biasa dan yang pasti LOW RISK karena sudah 10 tahun lebih tidak ada mines sedangkan yang suka resiko yang agak besar tapi juga ingin profit yang lumayan opsi Reksadana Pendapatan Tetap bisa menjadi pilihan anda. Tapi yang jelas Hasil Sebelumnya tidak bisa menjadi Acuan Murni bahwa Hasil kedepannya akan sama seperti sebelumnya. Untuk cara milih Reksadana yang cocok nanti akan di bahas di Edukasi Berikutnya jika Edukasi ini Hit 30 Likes. Terimakasih sudah mampir kalau ada yang kurang atau mau diskusi kita bisa sharing di komentar :D. Salam To The Moon!
Cara Menggunakan Koin TradingViewPernahkah anda ingin menunjukkan rasa apresiasi anda untuk sebuah ide namun anda merasa bahwa dengan menekan tombol suka tidaklah cukup?
Koin TradingView adalah cara yang baik untuk menunjukkan pengguna lainnya bahwa anda mengapresiasi karya mereka!
Apa itu koin TradingView?
Koin TradingView adalah mata uang internal situs kami. 1 koin setara dengan $ 0,01 USD
Bagaimana cara mendapatkannya?
Refer temand : Saat anda merefer teman ke TradingView, anda berdua akan mendapatkan koin TradingView setelah teman anda melakukan upgrade ke salah satu skema berbayar kami.
Menerima donasi dari pengguna lainnya: Para pengguna TradingView dapat memberikan koin atas konten yang bagus, untuk menyatakan rasa terima kasih, menunjukkan kedermawanan, ataupun alasan lainnya.
Membeli Koin: Anda dapat membeli koin dalam bundel 500, 1,000, atau 5,000. Ini dapat dilakukan dengan membuka menu pengguna lalu memilih "Koin".
(Saldo koin anda saat ini, histori donasi dan info koin lainnya juga ditampilkan disini)
Sip! Sekarang setelah anda memiliki Koin TradingView, bagaimana anda menggunakannya?
Cheer seseorang : Cheer adalah cara yang baik untuk menunjukkan dukungan kepada pengguna yang anda sukai.
Ukuran dari pengiriman koinnya telah ditetapkan dengan mengikuti nilai berikut: 100, 200, 350, atau 500 koin. Nilai-nilai ini setara dengan $1, $2, $3.50, dan $5 USD. Fitur ini tersedia untuk seluruh pengguna.
Cheer sebuah ide dengan menggunakan tombol "Komentar disertai cheer" untuk mengirimkan pesan anda disertai beberapa koin TradingView
Cheer seorang pengguna dari profilnya dengan memilih "Cheer" di pojok atas dari halaman profilnya.
Pembelian skema berbayar : Anda dapat menggunakan Koin TradingView pada pembelian 1 bulan atau 1 tahun skema berbayar kami. Sebagai contoh, 3000 koin dapat memperoleh 1 bulan dari skema PRO+, yang merupakan opsi paling populer kami.
Harap diingat bahwa jika anda telah memiliki skema yang aktif, anda dapat menambahkan satu bulan bahkan satu tahun dari tipe skema yang sama dengan menggunakan koin. Upgrade dengan koin saat ini belum didukung.
Pro-Tip Koin TradingView
Moderator, manajer dan staff TradingView memberikan koin untuk ide-ide yang terpilih didalam Pilihan Editor, skrip, ide dan konten luar biasa lainnya secara acak.
Mereka dapat diidentifikasikan melalui lencana logo TradingView atau lencana "Mod" disebelah nama mereka.
Pelajari lebih lanjut mengenai koin TradingView di Pusat Bantuan kami.
Penggunaan Rasio Finansial Dalam Pengambilan KeputusanRasio Finansial membantu anda mengevaluasi sebuah perusahaan. Kebanyakan dari rasio finansial akan menunjukkan berapa banyak uang yang anda bayarkan untuk sebuah bagian dari bisnisnya. Berikut adalah beberapa contohnya:
Price-to-Sales Ratio / Rasio Harga-ke-Penjualan = Market Cap / Sales (Kapitalisasi Pasar / Penjualan)
Rasio Harga-Penjualan atau rasio PS memberi tahu anda seberapa mahal suatu perusahaan relatif terhadap total penjualannya. Rumus ini dihitung dengan dua cara tang berbeda: dengan membagi kapitalisasi pasar perusahaan dengan revenuenya atau membagi harga saham saat ini dengan revenue per saham. Karena rasio ini dihitung dengan informasi harga secara live, anda juga dapat melihatnya secara real-time pada chart seperti yang telah kami tunjukkan pada contoh di atas.
Jika sebuah perusahaan memiliki kapitalisasi pasar $10 miliar dan revenue sebesar $1 miliar, itu berarti rasio PS nya adalah 10. Anda membayar $10 untuk setiap $1 penjualannya. Anda dapat melakukan rasio seperti ini untuk semua aspek perusahaan. Misalnya, rasio PE atau rasio Price-To-Earnings (Harga terhadap Perolehan) mengukur Kapitalisasi Pasar / Perolehan. Ini memberitahu anda berapa banyak yang anda bayar untuk setiap dolar dari perolehannya.
Perlu diingat bahwa Rasio Financial tidaklah sempurna. Inipun juga bukan merupakan rekomendasi untuk membeli atau menjual. Sebaliknya ini adalah jalan pintas, cara untuk mengevaluasi perusahaan dengan cepat, membandingkan fundamental yang mendasarinya, dan mempelajari suatu perusahaan relatif terhadap perusahaan lain. Andapun perlu mengingat bahwa metrik finansial ini dapat berubah dengan cepat hanya dengan dengan satu laporan perolehan. Ekspektasi akan masa depan perusahaan juga sama pentingnya. Perusahaan seperti Apple mungkin memiliki rasio PE yang tinggi, tetapi jika mereka membangun dan meningkatkan penghasilannya di masa depan, rasio PR mereka bisa turun seiring denga berjalannya waktu.
Harap diingat, Rasio Finansial dan metrik Finansial secara umum melukiskan gambaran bisnis yang mendasarinya serta potensi perolehannya. Berikut adalah beberapa sumber lain untuk membantu anda dalam memulai:
1. Baca lebih lanjut mengenai Finansial pada TradingView di Pusat Bantuan kami.
2. Anda juga dapat membuat kode strategi atau indikator anda sendiri menggunakan informasi finansial ini.
3. Kami juga telah membaut sebuah perpustakaan pada Pusat Bantuan kami sehingga anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai setiap metrik Finansialnya.
Berikut adalah beberapa rasio finansial yang mungkin menarik untuk anda dan bagaimana pengkalkulasiannya:
Rasio PE = Market Cap / Earnings (Kapitalisasi Pasar / Perolehan)
Rasio PB = Market Cap / Book (Kapitalisasi Pasar / Nilai Buku)
Rasio PEG = PE / Earnings Growth (PE / Pertumbuhan Perolehan)
Rasio Cepat / Quick Ratio = (Kas + Kas Setara + Piutang Lancar + Investasi Jangka Pendek) / Liabilitas Saat Ini
Hasil Dividen = Dividen Per Saham / Harga
EV Multiple = Nilai Perusahaan / EBITDA
Untuk mengakses semua Rasio Finansial yang tersedia untuk anda, klik tombol Finansial di bagian atas chart anda. Dari sini, anda dapat memilih berbagai metrik Finansial dan mempelajari pasar pada tingkatan yang lebih mendalam.
Terlebih lagi, anda dapat menggabungkan studi analisis Teknikal dan Fundamental secara bersamaan. Artinya anda dapat mengevaluasi sisi fundamental dari bisnisnya termasuk perolehan dan valuasinya BERSAMAAN dengan pengamatan akan pergerakan harga dan membuat rencana untuk melakukan trade.
Jangan ragu untuk membagikan umpan balik dan komentar anda di bawah ini! Terima kasih karena telah membaca artikel ini.
Anchoring effect (psikologi)Ini adalah sebuah iklan di salah satu online marketplace terbesar di Indonesia
barang yang katanya harga aslinya mencapai 300 ribu di diskon hingga 70% hingga membuat harganya menjadi 70 ribu.
Sebagian orang akan menganggap ini murah karena mereka berpatokan pada angka 300 ribu.
Namun logikanya, belum tentu harga asli barang tersebut 300 ribu.Bisa saja memang 70 ribu atau dibawah itu.
Berpatokan pada angka 300 ribu dan menganggap 70 ribu murah disebut dengan anchoring effect dalam ilmu psikologi dasar.
Anchoring ini bisa juga terjadi dalam trading atau investasi dan dampaknya kurang baik.
Misalkan saja Budi membeli saham HRUM di 1600 karena katalis kenaikan harga nickel saat itu.
Beberapa hari setelah Budi membeli, HRUM mengalami break out dan rally hingga mencapai >2000. Budi sempat terpikir untuk menambah lagi saham ini.
Namun Budi hanya mau membeli lagi jika HRUM turun dibawah 1600. Ini adalah akibat dari anchoring effect.
Selanjutnya yang terjadi, HRUM terkonsolidasi, breakout, konsol, breakout begitu seterusnya.
Jika Budi mencoba untuk sedikit logis dan memperhatikan pola konsol breakout ini dan tidak berpatokan pada 1600, mungkin BUdi akan lebih berani untuk membeli lagi HRUM diatas 1600.
Anchoring effect ini adalah salah satu bias penghambat untuk melakukan average up dan membuat kita, alih alih fokus ke Teknikal atau fundamental, justru lebih fokus avg di portfolio.
Cara untuk mengatasi bias ini adalah dengan mengenali biasa dan selalu usahakan memantau chart atau fundamental bukan avg kita.
Semoga edukasi psikologi trading ini membantu
Analisis market Structure (Quasimodo Pattern) di saham TMASVideo ini memberikan informasi mengenai cara menganalisis market structure dan menemukan kemungkinan-kemungkinan set up yang bisa dilakukan. Sekaligus mengidentifikasi Skenario breakout maupun breakdown dengan syarat-syarat yang konrit.
Mengingat saham TMAS ini kurang liquid, pahami dulu resiko sebelum melakukan entri beli. Secara Fundamental, saham ini memiliki PER dan PBV rendah. Apa yang menyebabkan PER PBV-nya rendah ???, silakan dipelajari pada laporan keuangannya. Karena fokus dari edukasi ini adalah untuk memperkenalkan Analisis Market Structure.
Mohon maaf apabila suara kurang begitu jelas, semoga dikemudian hari dapat disempurnakan dengan lebih baik.
Terima kasih,
D.A Syahrul
🐋KUPAS TUNTAS STRATEGY TRADING DENGAN RSIRSI adalah indikator jenis osilator yang digunakan oleh Pemain pasar untuk mengukur kekuatan trend dan mendeteksi tanda-tanda dari akhir trend.Ada 4 Hal yang umum di pakai di RSI yaitu :
1. Divergence = Divergence adalah Ketika Kondisi Pasar sudah kehilangan sebagian besar kekuatan trendnya maka ini menjadi indikasi reversal atau Pembalikan arah trend Contohnya market dalam keadaan Bullish namun Divergence muncul ini akan menandakan melemahnya Kondisi Bullish sudah melemah dan berkemungkinan besar berhenti lalu berbalik arah menjadi Bearish. Tentu saja ini adalah indikasi awal untuk entrynya akan kita bahas di bawah nanti.
2. Oversold = Oversold adalah kondisi di mana Harga Pasar (Forex,crypto,saham dan market lainnya) sudah mengalami tekanan jual terus menerus (Tanpa adanya koreksi) sehingga mencapai titik jenuh Jual Atau bisa di bilang harga Terendah sehingga perlu adanya koreksi.
3. Overbought = Overbought adalah kondisi dimana Harga pasar sudah mengalami pembelian terus menerus (Tanpa adanya koreksi) sehingga sudah mencapai titik jenuh Beli Atau bisa di bilang harga tertinggi sehingga perlu adanya koreksi.
4. Trend Finder = Trend Finder adalah kita menggunakan RSI sebagai petunjuk apakah trend dalam keadaan Bullish atau Bearish sehingga kita tidak usah ribet pakai indikator lainnya cukup menggunakan RSI itu sudah bisa.
Selanjutnya kita akan membahas ke empat Hal di atas dan di aplikasikan ke dalam market Crypto,Forex dan Saham.
1. Strategy Divergence : (Kami anggap kalian sudah paham apa itu Divergence)
Dalam penggunaan Divergence Kalian bisa menggunakan 2 settingan RSI yaitu 14 Atau 9 Untuk timeframenya bebas tidak ada acuan khusus namun biasanya divergence sangat powerfull/akurat ketika di timeframe besar seperti 4H - 1D - 1W dan 1M. ada 2 tipe trader dalam menggunakan Divergence yang pertama adalah menunggu konfirmasi pembalikan arah dan yang kedua tanpa menggunakan konfirmasi dimana Trader ini biasanya Ketika melihat adanya divergence langsung melakukan eksekusi Buy or Sell tanpa menunggu adanya konfirmasi lebih detil misalkan Struktur market yang berubah atau Indikasi adanya Reversal candle.
Seperti yang kalian lihat di atas adalah penerapan dari Bearish divergence dimana harga terus naik membentuk Puncak yang lebih tinggi atau Higher High namun RSI terus turun menciptakan Puncak yang lebih rendah ini mengindikasikan adanya kekuatan bullish turun dari sebelumnya. Kebetulan dalam pola di atas ada pola Rising wedge dimana Harga menembus Trendline bawah dan berakhir dengan penurunan yang tajam.Jika bearish Divergence Untuk meletakkan SL kalian bisa letakkan di Atas harga tertinggi saat divergence terjadi sedangkan untuk bullish divergence Kalian letakkan di bawah harga terendah selama divergence terjadi sedangkan untuk Take profit ada banyak cara yang bsia kalian gunakan seperti Supply dan Demand terdekat atau Support dan Resistance terdekat.
2. Strategy Oversold :
Dalam penggunakan Oversold ini cukup mudah yaitu ketika Harga turun di bawah angka 30 lalu kembali ke atas 30 baru kita lakukan entry buy (menurut riset kami seperti itu) namun banyak orang Menggunakan strategy Oversold yang "Kurang efektif" yaitu Ketika harga turun di bawah 30 kebanyakan trader akan entry buy padahal menurut kami (team bitorex) bahwa Harga baru benar-benar akan naik bukan saat RSI di bawah angka 30 melainkan ketika sudah kembali naik di atas angka 30. Kita ambil contoh seperti di bawah
Panah kuning menandakan adanya penembusan dari atas ke bawah di RSI yang menandakan Oversold jika kalian entry ketika Penembusan terjadi kalian akan terseret oleh market karena penembusan baru terjadi dan penurunan juga baru terjadi belum menyentuh titik baliknya namun jika kalian entry ketika harga kembali ke atas titik 30 seperti gambar di bawah kalian akan bisa merasakan profitnya.
seperti yang kalian lihat di gambar di atas panah hijau menunjukkan bahwa jika kalian entry Buy ketika Harga kembali naik di atas 30 maka potensi Bullishnya lebih kuat dari pada kalian entry ketika Harga baru turun ke bawah angka 30 (bisa di buktikan)
3. Strategy Overbought :
Untuk strategy Overbought saya rasa sama seperti Oversold hanya berbeda di acuannya kalau Oversold di bawah 30 kalau Overbought di atas 70. Untuk strategy entrynya juga sama hanya bedanya kalau Oversold itu Buy sedangkan Overbought itu Sell. Jadi untuk hasil yang lebih optimal di sarankan (Menurut riset kami) Entry Sell ketika RSI Sudah kembali turun ke bawah angka 70 bukan saat di atas angka 70 karena bisa jadi harga akan masih terus naik. Untuk strategy Oversold dan overbought kalian bisa gunakan RSI ukuran 14 atau 9 Sedangkan untuk timeframenya bebas namun menurut kami lebih tinggi timeframe yang di pakai maka akan lebih valid.
4. Strategy Trend Finder
Istilah Trend Finder atau pencari arah trend adalah istilah yang kami ciptakan untuk mempermudah saja.Strategy ini sebenarnya cukup simple yaitu kita menggunakan angka 50 pada RSI dengan setting 66. Ketika harga menembus angka 50 dari atas ke bawah maka ini menjadi indikasi adanya bearish trend dan ketika penembusan angka 50 dari bawah ke atas maka ini menjadi indikasi Bullish Trend.
Dan
2 gambar di atas adalah contoh sederhananya.
Psikologi dari pola segitigaTriangle atau pola segitiga adalah sebuah pola dimana terdapat dua garis, di atas dan dibawah yang bisa difungsikan juga sebagai support dan resistance.
Secara umum pola segitiga terbagi menjadi 3 jenis
Symmetrical dimana resistance dan support memiliki kemiringan yang hampir sama.
Descending dimana Support mendatar namun resistance menurun
Ascending dimana support making tinggi tapi resistance mendatar.
3 jenis pola segitiga ini dikatakan memiliki kemungkinan breakout yang berbeda.
Breakout pada ascending memiliki kemungkinan paling besar dan breakout pada descending memiliki kemungkinan paling kecil.
Hal ini dikarenakan kemiringan dari support dan resistance pada pada dua pola ini.
P ada descending, resistance menurun. Indikasi tekanan beli melemah karena harga tertinggi yang terus menurun.
Sedangkan resistance mendatar. Indikasi tekanan jual yang bertahan.
Lalu
Pada Ascending support uptrend, indikasi tekanan jual melemah.
Resistance mendatar. Indikasi tekanan beli bertahan.
Ini adalah filosofi dasar dari sebuah triangle. Asumsi kenapa ascending triangle dikatakan sebagai pola segitiga dengan kemungkinan breakout tertinggi.
Namun meskipun ascending triangle dikatakan memiliki kemungkinan breakout tertinggi, pola lain tetap memiliki kemungkinan breakout dan pola ascending tetap memiliki kemungkinan untuk gagal breakout mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi psikologi pasar.
Catatan:
Indikator bisa juga digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah pattern.
Saham/forex/crypto cara cepat kaya?Pada masa perang dunia kedua, Amerika dilema saat mereka melihat pesawat-pesawat tempur mereka kembali.
Pesawat pesawat tersebut kembali dalam keadaan rusak karena terkena tembakan musuh. Angkatan perang Amerika ingin mencari tahu bagian mana sajakah dari pesawat tersebut yang sering di tembak sehingga bisa melakukan pembenahan terhadap pesawat tempur mereka.
Hasilnya adalah badan sayap dan ekor pesawat. Lalu kemudian di mulailah sebuah proyek dimana bagian pelapis badan sayap dan ekor dikuatkan sehingga lebih tahan terhadap gempuran peluru.
Namun seorang ahli Matematika melihat suatu kejanggalan. Informasi tentang bagian yang sering ditembak tersebut didapat hanya dari pesawat yang kembali dari medan peperangan. Mereka melupakan pesawat pesawat yang tidak kembali dari medan peperangan.
Pesawat yang tidak berhasil kembali adalah pesawat yang mengalami kerusakan di bagian pesawat yang paling vital. Mesin.
Karena jika mesin rusak parah, maka sangat besar kemungkinan pesawat tidak bisa kembali.
Dengan demikian bagian yang dikuatkan atau diberikan perlindungan tambahan harusnya adalah mesin pesawat.
Ilustrasi di atas ada contoh dari Survivorship bias.
Sebuah konsep yg diperkenalkan oleh Nassim Nicholas Taleb dalam bukunya "Fooled by Randomness"
Singkatnya survivorship bias adalah kecenderungan kita sebagai manusia untuk fokus pada mereka yang berhasil dan mengabaikan mereka yang gagal. Dan kesadaran akan survivorship bias dalam cerita diatas membuka fakta baru bahwa bagian paling rentan diserang dan vital dalam pesawat perang adalah mesinnya.
Survivorship bias ini erat hubungannya dengan persepsi bahwa saham/forex/crypto adalah cara cepat kaya.
Persepsi ini datang dari ekspos media terhadap para fake guru yang memamerkan keberhasilannya.
Orang orang kebanyakn hanya melihat cerita dari sebagian kecil mereka yang berhasil dan melupakan bahwa ada jauh lebih banyak yang gagal.
Persepsi ini membuat orang orang percaya bahwa mendapatkan untung dari trading/investasi bukanlah hal yang susah.
Padahal jika diperhatikan, mereka yang bisa melakukan analisa membutuhkan proses yang lama untuk bisa. Proses yang membutuhkan waktu bulan, tahunan dan jelas bukan harian.
Proses yang menghabiskan biaya dan waktu serta tekanan mental dalam menghadapi kerugian.
Mari terus belajar dan sadari bahwa lah bahwa jika ada yang berhasil maka ada juga yang gagal.
Tambahkan Tweet ke Chart AndaAnda kini dapat menambahkan tweet ke chart anda! Prosesnya sangat mudah dan kami akan memandu anda untuk dapat melakukannya:
Tahap 1 - Temukan sebuah tweet yang menarik bagi anda dan salin tautannya. Tautan Twitternya akan nampak seperti berikut ini: twitter.com
Tahap 2 - Buka chart anda lalu tempel tweetnya. Tweet tersebut akan secara otomatis disematkan ke timestamp yang sesuai pada hcart. Anda dapat bersantai dan membiarkan platform kami yang melakukannya. Pro tip: alat ini bekerja di seluruh kerangka waktu atau tipe chart. Sehingga anda dapat menampilkannya pasa sebuah chart harian atau 30-menit, pada chart candlestick atau garis.
Tahap 3 - Setelah anda menyalin dan menempelkan tweetnya pada chart, anda dapat menggesernya ke atas atau ke bawah untuk meletakkannya di tempat yang anda butuhkan. Pro tip: sesuaikan skala harga atau skala waktu dengan melakukan klik, menahan, dan menggeser skalanya untuk memperpanjangnya. Ini akan membantu anda mengepaskan tweetnya pada chart anda.
Chart pada contoh diatas menunjukkan cap pasar dari Dogecoin dengan empat tweet dari Elon Musk . Setiap tweet disalin dan ditempelkan pada chart menggunakan tahapan yang telah disebutkan diatas. Cepat, mudah, dan langsung berada pada kerangka waktu yang tepat saat chart dan tweetnya terjadi.
Kami harap anda menyukai alat baru ini. Harap beritahu kami jika anda memiliki pertanyaan atau komentar. Terima kasih telah menjadi member di TradingView.
Support dan Resistance, apaan sih?Kita sebagai trader ingin pasti untuk mendapatkan suatu golden zone pembelian dimana kita dapat membeli suatu aset di harga yang terbawah dan menjual di harga teratas, maka tidak salah untuk mempelajari ilmu yang sangat dasar ini dalam teknikal analisa, apa sih ilmu dasar ini? ilmu dasarnya yaitu Support dan Resistance.
Definisi
Secara sederhana support adalah suatu area dimana harga didorong untuk terus naik (seperti lantai) dan resistance adalah suatu area dimana harga didorong untuk turun (seperti atap).
Jenis:
1. SnR Statis (Trend line dan horizontal)
2. SnR Dinamis (Biasanya terdapat pada indikator)
Cara trading menggunakan SnR:
1. Cari terlebih dahulu area dimana harga berkali-kali tidak dapat melakukan kenaikannya (resistance) dan area dimana harga berkali-kali tidak dapat melakukan penurunannya (support)
2. Jika harga tersebut tembus resistance maka kita bisa membeli aset tersebut dan jual di area resistance yang lebih atas. Tapi jika harga tersebut malah tembus support dan kalian mempunyai aset tersebut maka jual-lah (stop loss). Berhati-hati juga dengan False Breakout
3. Jika ingin lebih aman, maka tunggu area pullback (dimana harga mengetest resistance sebelumnya yang tertembus agar menjadi support baru, kita bisa membeli aset tersebut ketika aset tersebut turun untuk mengetest resis yang menjadi support barunya.)
RSI dan buah nanas (psikologi)Diceritakan Christopher Colombus, seorang penjelajah asal Eropa pertama kali mencicipi buah nanas. Saat dia mencicipi buah tersebut dia langsung jatuh cinta pada rasanya, rasa asam manisnya.
Lalu Colombus ingin membawa buah itu ke Eropa. Namun nanas susah diangkut pada masa itu yang membuat nanas menjadi buah yang langka di Eropa.
Pada masa Colombus sebuah nanas berharga sekitar kurang lebih 70 juta rupiah. Karena begitu mahal dan berharganya sebuah nanas, buah itu mulai digemari dan di endorse kaum bangsawan. Mulai dari Catherine the Great hingga Raja Charles II. Namun tidak ada yang lebih menggemari nanas selain The Fourth Earl of Dunmore dimana sebagai bentuk penghormatan pada nanas beliau membuatkan sebuah kuil. Kuil Nanas alias pineapple temple atau The Dunmore Pinneaple Temple.
Namun pada abad ke 19 keadaan mulai sedikit berubah. Kebun nanas sudah ada didekat benua Eropa dan perkembangan transportasi pada masa itu membuat nanas akhirnya bisa diangkut dengan lebih mudah ke Eropa.
Karena dua faktor itu harga nanas akhirnya turun dimana pada abad ke 19 harga sebuah nanas kurang lebih sekitar 21 ribu per buah. Rasa nanas tersebut tentu sama saja. Asam manis. Tapi persepsi orang orang di jaman itu tentang kualitas nanas menurun karena harganya menurun.
Penelitian oleh Profesor Baba Shiv dari Stanford University. Baba Shiv: "How a Wine's Price Tag Affect Its Taste" menunjukan bahwa harga murah sama dengan kualitas rendah.
Singkatnya dalam penelitian tersebut para peserta berbaring dalam mesin fMRI, sebuah mesin pembaca otak. Sebelum berbaring di mesin tersebut, para peserta diminta terlebih dahulu untuk meminum segelas wine di mana para peserta sudah diberitahu harga dari wine tersebut. Mulai dari yang 100 ribu per botol sampai 1 juta rupiah per botol.
Tujuan penggunaan mesin sendiri adalah untuk mengamati bagian otak yang merespon kesenangan.
Hasilnya? Makin mahal harga wine, makin aktiflah bagian otak tersebut. Namun yang jadi masalah, semua wine tersebut sebenarnya harganya 100 ribu!
Jadi pada dasarnya manusia cenderung lebih suka dan senang membeli barang yang mahal.
Kecenderungan ini bisa terjadi juga di saham dimana saham secara umum ada yang mahal dan ada yang murah. saham yang mahal biasanya sudah mengalami kenaikan cukup tinggi sehingga banyak orang kadang langsung berasumsi bahwa jika kenaikan akan terus berlanjut.
Padahal saham saham yang mahal justru kadang adalah saham saham yang memiliki kemungkinan besar untuk turun karena saham ini sudah mengalami kenaikan cukup tinggi. Maka sebelum melakukan melakukan pembelian, mahal dan murahnya sebuah saham bisa dijadikan referensi tambahan.
Mahal dan murah dalam fundamental bisa ditentukan melalui valuasi baik absolut maupun relative.
Sedangkan dalam teknikal analisis, mahal dan murah salah satunya dapat ditentukan dengan indikator RSI.
RSI sendiri merupakan indikator berjenis osilator yang mempunyai batasan level terendah dan tertinggi (skala 0-100).
Level diatas 70 dikategorikan sebagai overbought/mahal dan level dibawah 30 dikategorikan oversold/murah.
Banyak dari pelaku pasar saham cenderung terlalu emosional dalam melakukan pembelian/penjualan sehingga kadang melakukan pembelian saat sebuah saham mahal atau berada di area Overbought >70.
Pembelian di area ini tentu sangat beresiko mengingat biasanya saham yang berada di area ini adalah saham yang sudah mengalami kenaikan cukup signifikan.
Karena itu, sebelum membeli sebuah saham, mahal atau murahnya saham tersebut mungkin bisa dijadikan konfirmasi tambahan.
Catatan:
Jangan hanya menggunakan RSI sebagai sinyal jual dan beli. RSI sejatinya merupakan konfirmasi tambahan. Konfirmasi utama adalah price action.
Referensi:
en.wikipedia.org
www.maisonmirabeau.com
www.levins.com
Moving Average, sebenarnya apa itu MA?Banyak trader proffesional maupun amatir yang memakai indikator ini agar dapat melihat tren secara menyeluruh tetapi sayang tidak banyak juga yang sebenarnya tidak mengerti indikator MA ini sebenarnya apa sih terutama yang masih pemula, menurut mereka selama harga udah mulai keatas dan melewati garis ma maka itu adalah waktunya pembelian.
Mari kita telaah sebenarnya apa sih itu MA.
MA sendiri ialah pergerakan rata rata pada suatu harga dalam tempo/waktu tertentu, seperti contoh MA 200 adalah pergerakan rata rata dalam 200 hari (dalam time frame harian) atau 200 jam (dalam TF 1 jam). MA sendiri ialah indikator trend following (MA sangat bagus jika anda ingin mengetahui trend yang sedang terjadi)
Jenis MA sendiri terbagi oleh 3
1. Simple Moving Average
2. Exponential Moving Average
3. Weighted Moving Average
ke 3 jenis ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, kurang lebih seperti ini
1. SMA mempunyai pergerakan yang halus tetapi dia sangat lambat untuk memberikan sinyal, oleh karena itu trader seringkali tidak dapat menerima suatu golden zone pembelian.
2. EMA dan WMA , moving average jenis ini tergolong lebih agresif dan dapat memberikan zona pembelian yang bagus dibanding SMA tetapi walaupun begitu seringkali kita mendapatkan fake signal jika memakai indikator ini.
Lalu, indikator apa yang dapat menopang kekurangan masing masing dari indikator diatas?
1. Indikator Momentum seperti MACD (Histogram) dan RSI
2. Price Action ( Candlestick pattern) -> bukan indikator sih wkwk, tapi ini melengkapi kekurangan MA
BTCUSD : DAYTRADE-PREPARATION!!!Daytrade-preparation Adalah persiapan kami sebelum memasuki pasar..
Ingat ini bukan Signal..
Disini kami melihat aksi harga yang menarik, yg memberi peluang untuk memasuki pasar..
Apa yg kami lakukan adalah
Memonitoring pergerakan harga pada Zona yang sudah ditentukan
Daytrade-Signal untuk pasangan mata uang ini tidak kami publish disini
IHSG: Mengakui kesalahan. (Psikologi)Sebuah penelitian dilakukan oleh Lau dan Russel yang berjudul "Attributions in the sport pages,"(1980) dimana dalam penelitian ini pendapat para pelatih dan atlet ditanyakan mengenai performa mereka di lapangan saat mereka memenangkan pertandingan dan saat mereka kalah. Hasilnya?
Jika mereka menang, mereka mengatakan jika kemenangan itu adalah karena faktor internal; kemampuan mereka, kerjasama tim dll.
Dan jika mereka kalah, mereka akan mengatakan jika kekalahan tersebut disebabkan oleh faktor eksternal seperti; wasitnya yang kurang adil, kondisi lapangan dan cuaca yang tidak mendukung.
Fenomena ini disebut dengan self-attribution bias. Jadi definisi dari self attribution bias adalah kecenderungan manusia untuk mengakui jika sesuatu terjadi sesuai rencana maka itu adalah karena faktor internal (kemampuannya)
Dan jika ternyata tidak sesuai dengan harapannya, maka manusia cenderung akan menyalahkan keadaan, keberuntungan dan faktor faktor external. Manusia tidak akan menyalahkan dirinya sendiri.
Self attribution bias ini sangat sering terjadi dalam trading dimana saat analisa kita benar, kita akan cenderung mengklaim bahwa kita memang pintar. Namun saat kenyataan tidak sesuai dengan analisa kita, maka kita cenderung akan menyalahkan hal hal di luar kontrol kita.
Bias ini tentu tidak baik karena secara tidak langsung membuat kita tidak mau belajar dari kesalahan analisa kita. Jika kita mau mengakui kesalahan kita, tentu kita akan lebih terbuka melihat lagi analisa dan belajar dari kesalahannya mungkin terjadi.
Kesalahan adalah bagian dari pengalaman dan pengalaman adalah guru terbaik.
Sumber:
www.researchgate.net