Ide komunitas
Trading dengan Kesadaran Diri: Kunci Sukses dalam Pasar KeuanganHalo semua, trader-trader hebat! Hari ini, saya ingin berbicara tentang sesuatu yang seringkali terlupakan dalam trading, yaitu - diri kita sendiri. Trading tidak hanya tentang analisa teknikal atau fundamental, melainkan juga tentang bagaimana kita mengelola diri kita sendiri.
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu saya dalam memahami diri sendiri:
1. Kesabaran : Apakah saya seorang individu yang sabar? Trading seringkali mengharuskan kita untuk menunggu momen yang tepat, dan kehilangan kesabaran bisa mengakibatkan keputusan impulsif.
2. Ketenangan dalam Drawdown : Bagaimana reaksi saya saat sedang mengalami masa-masa drawdown? Apakah saya tetap tenang dan terus mematuhi strategi trading, atau malah panik dan membuat keputusan ceroboh?
3. Manajemen Emosi : Apakah saya mudah marah atau terganggu saat sedang trading? Emosi yang tidak terkontrol bisa mengganggu pengambilan keputusan yang rasional.
Dalam trading, aspek psikologi sangatlah penting. Strategi trading yang kuat hanya akan berhasil jika saya dapat mengendalikan diri sendiri. Saya sangat menyarankan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan mulai memahami diri sendiri dengan lebih baik.
Ingatlah, trading adalah kombinasi antara analisa dan kontrol diri. Semoga postingan ini membantu anda menjadi trader yang lebih baik! Teruslah belajar dan terus berkembang. Happy trading, teman-teman! 📈💪😊
Trader: Jatuh Bangun Menuju KeberhasilanSaya ingin berbicara tentang perjalanan pribadi saya sebagai seorang trader, yang mungkin akan menggugah perasaan para trader pemula maupun yang berpengalaman di sini. Saya tahu banyak dari kita sering kali lebih fokus pada uang yang dihasilkan dalam trading, tetapi perjalanan ini lebih dari sekadar uang.🤑
Ketika saya baru memulai perjalanan trading, sama seperti kebanyakan orang, saya juga ingin menjadi kaya sehingga dapat membeli mobil Italia bermerek Ferrari, warna merah, traveling keliling dunia, bersantai, dan hanya merasakan kesenangan!. Coba tebak apa yang saya dapatkan?☹️. Saya merasakan rasa sakit emosional yang begitu dalam. Itu adalah saat-saat ketika saya merasa kebingungan, frustrasi, dan bahkan putus asa. Saya mendengar omongan mentor berjam-jam lamanya, mencoba memahaminya, dan sering kali merasa seperti orang yang terbuang, merasa bodoh.
Sangat berbeda dengan apa yang saya harapkan. Saya juga mengalami momen ketika keluarga saya bertanya tentang perkembangan saya sebagai seorang trader. Itu terkadang membuat saya lebih merasa tertekan, yah… walaupun saya tahu bahwa mereka hanya khawatir pada saya, agar nggak salah jalan, atau sejenisnya, yang intinya — mereka peduli pada saya 😊.
Juga, siapa di antara kita yang tidak pernah mengalami masa loss streak? Itu adalah saat-saat ketika segalanya tampak berjalan buruk, ketika kita mulai meragukan diri sendiri dan kemampuan kita sebagai trader. Semua yang kita pelajari rasanya jadi tidak berguna. “Kenapa loss streak setelah berkali-kali belajar, berjam-jam mendengarkan mentor, berhari-hari, siang malam mempelajari cara jadi profitable, hasilnya malah loss streak? 😢”. Namun, itulah bagian dari perjalanan ini. Loss streak adalah guru terbaik kita. :)
Saya ingin berbagi pengalaman-pengalaman ini dengan anda semua karena saya tahu, kita semua pernah mengalaminya. Trading adalah ‘mind game’ atau permainan pikiran. Sehebat apapun anda pada sebuah teknik, sebagus apapun platform yang anda gunakan, secanggih apapun alat yang anda punya, anda akan tetap mendapat loss jika tidak ada yang namanya manajemen risiko dan manajemen psikologi. Selain itu, ini juga tentang disiplin, kesabaran, dan ketekunan. Ini tentang perjalanan, bukan destinasi akhir!
Mari kita saling mendukung dalam perjalanan ini. Bagikan cerita dan pengalamanmu di kolom komentar. Bersama-sama, kita bisa menjadi lebih baik dan lebih tangguh sebagai trader. 😊
Mengatasi Ketidakpercayaan Dalam Trading: Menuju Kepuasan BatinSaya pernah merasa sangat yakin dengan analisis trading saya, tetapi ketika tiba saatnya untuk bertindak, saya sering kali ragu . Ini adalah tantangan yang sering saya hadapi dalam perjalanan trading saya. Di satu sisi, saya memiliki keyakinan kuat tentang arah pasar dan target harga yang saya inginkan. Namun, ketika tiba saatnya untuk masuk ke pasar, rasa takut akan kerugian menghantui.
Sebagai contoh, saya sering kali hanya meresikokan 1% modal saya dalam perdagangan ketika saya memiliki keyakinan yang kuat tentang hasilnya . Namun, dalam situasi di mana saya kurang yakin, saya merasa perlu mengambil risiko yang lebih besar, bahkan hingga 3-5% modal dan hasilnya sering tidak sesuai ekspektasi saya. Ini sering kali membuat saya frustasi dan meragukan kemampuan saya dalam trading.
Namun, saya menyadari bahwa pengelolaan risiko yang tepat adalah kunci kesuksesan dalam trading jangka panjang. Saya mulai menjaga konsistensi dalam manajemen risiko saya, menjaga persentase risiko tetap untuk setiap perdagangan. Saya juga membuat rencana trading yang jelas, termasuk batas risiko setiap hari atau minggu, target keuntungan mingguan, bulanan dan level stop-loss yang solid.
Selama perjalanan trading saya, saya belajar untuk mengatasi emosi saya, baik rasa takut atau rasa pede yang berlebihan. Saya menyadari bahwa trading adalah permainan jangka panjang , dan kesabaran serta kedisiplinan sangat penting.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, saya mulai meraih hasil yang lebih baik dalam trading saya. Saya memahami bahwa setiap perdagangan memiliki risiko, tetapi dengan manajemen risiko yang baik dan analisis yang solid, saya dapat mencapai kepuasan batin dalam trading saya.
Sekarang, saya terus belajar dan berkembang sebagai seorang trader. Saya menyadari bahwa tidak ada jaminan kesuksesan dalam trading , tetapi dengan disiplin dan pengetahuan yang terus bertambah, saya merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di pasar.
Saya berharap cerita ini bisa menginspirasi dan memberikan wawasan kepada sesama trader di Komunitas TradingView khususnya di Indonesia. Ingatlah, setiap trader memiliki perjalanan unik mereka sendiri, tetapi prinsip-prinsip manajemen risiko dan disiplin selalu menjadi kunci kesuksesan :). Teruslah belajar dan terus berkembang, dan Anda akan meraih kepuasan dalam trading Anda.
Semoga beruntung dan selamat trading!
IDENTIFIKASI TREND DASARSederhana, namun susah dimengerti. Trader dalam pengambilan posisi secara standard adalah mengidentifikasi trend. Untuk apa ? Ya Untuk pengambilan posisi yang lebih aman dan berpotensi panjang.
katanya, TREND IS YOUR FRIENDS tapi mengapa banyak contrarian yang suka nya melawan trend. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah jika memang pengambilannya ada dasarnya. Bisa jadi ambil di struktur trend pada range pendek. ( M5 / M15 etc)
Balik lagi on the topics, Identifikasi trend ini summary adalah hanya 2 hal.
TRADE OR NO TRADE
Trade hanya ideal jika market sedang trending. dan
No Trade , jika market sedang sideways.
yang kedua, Untuk BUYING tunggu market jelas sedang dalam trending BULLISH. dan Untuk SELL tunggu market sedang dalam trending Bearish.
Jadi kalo market lagi turun, tunggu benar2 ada struktur yang mendukung untuk kita beli. Jangan sampai kita menangkap pisau jatuh. Bisa berdarah2 kita.
Semoga bermanfaat yah.
Salam Profit Warriors.
Konsep membeli ketika harga turun dan menjual ketika harga naikHalo teman-teman trader! Hari ini kita akan membahas konsep dasar dalam trading yang sangat penting: membeli ketika harga turun dan menjual ketika harga naik. Konsep ini mungkin terdengar sederhana, tetapi penerapannya bisa menjadi tantangan tersendiri. Mari kita eksplorasi lebih lanjut!
Apa Itu Konsep "Beli Saat Harga Turun dan Jual Saat Harga Naik"?
Konsep dasar ini sebenarnya cukup mudah dipahami. Ini berarti bahwa kita mencoba untuk membeli aset keuangan (saham, mata uang, cryptocurrency, dll.) ketika harganya di bawah Sell Stop atau di bawah level terendahnya. Sebaliknya, kita mencoba untuk menjualnya di atas Buy Stop atau di atas level tertingginya.
Mengapa Konsep Ini Penting?
1. Mengoptimalkan Potensi Keuntungan: Dengan membeli di bawah Sell Stop, kita bisa mendapatkan aset dengan harga lebih murah, yang bisa meningkatkan potensi keuntungan ketika harga naik.
2. Mengelola Risiko: Dengan menjual di atas Buy Stop, kita dapat mengurangi risiko kerugian besar jika harga tiba-tiba turun - Intinya untuk nambah keuntungan juga kalau shorting
Strategi untuk Menerapkan Konsep Ini:
1. Analisis Teknis: Setidaknya anda harus punya sebuah pembagi waktu yang dapat digunakan untuk mencari high dan low yang biasa jadi tempat Sell Stop atau Buy Stop, kemudian anda bisa menggunakan alat dan indikator analisis teknis untuk mengidentifikasi kondisi seperti oversold atau overbought dengan menggabungkan keduanya.
2. Manajemen Risiko: Selalu tetapkan stop-loss untuk melindungi modal Anda. Ini artinya juga Stop Loss kita juga akan lebih besar daripada menunggu reversal di timeframe yang lebih kecil, namun kita tetap menjual di harga mahal dan membeli di harga murah bukan ? :)
3. Tren Pasar: Amati tren pasar jangka panjang dan pilih posisi sesuai dengan tren tersebut. Kalau dari contoh yang saya berikan di FX:USDJPY , saya menggunakan timeframe daily untuk melihat trend dan 1 jam untuk mencari level Sell Stop yang yang berpotensi menjadi harga murah/diskon
Kesimpulan:
Konsep dasar "beli saat harga turun dan jual saat harga naik" adalah landasan bagi banyak trader sukses. Namun, ingatlah bahwa trading melibatkan risiko, dan tidak ada jaminan keuntungan. Penting untuk terus belajar dan berlatih, dan selalu gunakan manajemen risiko yang tepat dalam setiap transaksi!.
Semoga postingan ini membantu Anda memahami konsep dasar trading dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau pertanyaan Anda di komentar! Semoga beruntung dan selamat trading, teman-teman! 📈💹
Rahasia Loss Konsisten dalam TradingKamu penasaran dengan cara agar bisa konsisten loss ?
Hahaha, nggak mungkin ya… Nggak ada trader yang mau loss. Saya pun juga gitu, tapi di postingan kali ini saya mau fokus untuk memberikan gambaran gimana cara agar bisa loss konsisten, dengan begitu setiap trader pemula bisa sadar kenapa sampai sekarang sering depo dan nggak pernah WD , beli challenge prop firm dan nggak pernah lolos, dan banyak hal lainnya yang bikin posisinya masih stuck dan belum dapet ijazah lulus trading (bercanda 😄)
Disclaimer : Gunakan postingan ini sebagai cerminan diri. Jika masih sering loss, bisa jadi gara-gara ngelakuin hal ini ? 👀
1. Kesalahan pertama adalah mengikuti tren tanpa memahami alasan di baliknya.
Trader pemula sering tergoda untuk membeli saham atau aset yang sedang naik atau turun dengan cepat, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor fundamental atau teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga. Hal ini bisa berakibat fatal jika tren berbalik arah secara tiba-tiba dan trader tidak punya rencana untuk keluar dari posisi mereka.
2. Kesalahan kedua adalah menggunakan leverage yang terlalu besar.
Leverage adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk bertransaksi dengan modal yang lebih besar dari modal asli mereka. Leverage bisa meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Trader pemula sering tergiur untuk menggunakan leverage yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, tetapi mereka tidak menyadari bahwa leverage juga bisa menghabiskan modal mereka dalam sekejap jika harga bergerak melawan posisi mereka.
3. Kesalahan ketiga adalah tidak memiliki manajemen risiko yang baik.
Manajemen risiko adalah kunci untuk bertahan dalam trading. Trader pemula sering tidak menetapkan batas kerugian (stop loss) atau target keuntungan (take profit) yang jelas, atau mengubah-ubahnya sesuai dengan emosi mereka. Hal ini bisa membuat mereka kehilangan kontrol atas posisi mereka dan mengalami kerugian yang tidak terbatas. Trader pemula juga sering tidak memperhitungkan ukuran posisi (lot size) yang sesuai dengan modal dan toleransi risiko mereka, sehingga mereka bisa overtrading atau undertrading.
4. Kesalahan keempat adalah tidak memiliki sistem trading yang teruji dan konsisten.
Sistem trading adalah aturan-aturan yang digunakan oleh trader untuk menentukan kapan masuk dan keluar dari pasar, berdasarkan analisis fundamental, teknikal, atau keduanya. Sistem trading harus disesuaikan dengan gaya, tujuan, dan karakteristik trader masing-masing. Trader pemula sering tidak memiliki sistem trading yang jelas, atau sering berganti-ganti sistem trading tanpa melakukan evaluasi dan backtesting yang cukup. Hal ini bisa membuat mereka bingung dan tidak konsisten dalam trading.
Trader seperti apa yang hebat?Pernahkah kamu bertanya-tanya apa yang membedakan antara trader yang berhasil dengan yang tidak? Apa yang membuat seorang trader hebat mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah ketidakpastian pasar yang terus berubah?
Pertanyaan ini akan membantu kita memahami apa yang membuat seorang trader hebat. Mari kita mulai dengan melihat beberapa pertanyaan sederhana yang akan membantu kita memahami lebih lanjut :
1. Apa yang Mereka Ketahui? : Trader yang hebat memiliki pengetahuan yang kuat tentang pasar dan instrumen keuangan yang mereka perdagangkan. Data historis, analisis teknis, atau pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor fundamental adalah salah satu kunci keberhasilan mereka.
2. Bagaimana Mereka Mengelola Risiko? : Trader yang hebat memiliki kemampuan yang baik dalam manajemen risiko. Mereka tahu kapan harus menggunakan stop-loss, berapa banyak risiko yang akan mereka ambil dalam satu perdagangan, dan bagaimana melindungi modal mereka.
3. Apakah Mereka Disiplin? : Disiplin adalah salah satu karakteristik kunci. Trader hebat memiliki rencana perdagangan yang terperinci dan mereka mengikuti rencana tersebut tanpa tergoda oleh emosi atau impuls.
4. Apakah Mereka Menggunakan Data dan Statistik? : Trader yang hebat sering mengandalkan data dan statistik untuk membuat keputusan trading yang informasional. Mereka menganalisis tren pasar, volatilitas, dan indikator teknis berdasarkan data historis. Mereka juga mengambil posisi berdasarkan setup yang telah mereka punya datanya.
5. Bagaimana Mereka Menangani Ketidakpastian? : Ketidakpastian adalah bagian alami dari pasar keuangan. Trader hebat memiliki kemampuan untuk tetap tenang dan mengambil keputusan rasional di bawah tekanan, bahkan dalam situasi ketidakpastian yang ekstrem. Mereka bisa tidak melakukan trading dan menunggu market yang sesuai dengan trading plan mereka atau mengurangi risiko jika tetap ingin mengambil trade.
Sekarang… Bagaimana ?
Apakah Anda sudah melakukan 5 hal tersebut selama ini? Atau mungkin masih ada 1 atau 2 hal yang perlu diperbaiki? Mengembangkan kualitas sebagai trader adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan selalu ada ruang untuk pertumbuhan dan peningkatan. Mari bersama-sama terus belajar dan berkembang menjadi trader yang semakin baik di masa depan!
Semoga beruntung dan selamat trading!
Mengenal Pergerakan Pasar = Market SidewaysSideways adalah kondisi pergerakan harga yang cenderung horizontal atau datar.
Harga tidak memberikan kenaikan atau penurunan yang cukup signifikan kuat.
Mengapa pasar bisa sideways?
Kondisi ini terjadi karena angka penawaran dan permintaan sama kuat dalam periode tertentu.
Dampak negatif jika pasar sideways
1. memakan waktu, karena pergerakan tidak signifikan untuk naik atau turun, jika kita memiliki posisi pada pair yang sideways maka akan butuh waktu lama untuk harga mencapai target profit yang sudah kita tentukan
2. biaya transaksi yang tinggi, karena jika pasar sideways, pergerakan harga membutuhkan waktu yang lama & menyebabkan biaya admin atas trading menjadi besar
3. bisa menguras emosi karena harga tidak mencapai target profit kita.
Namun, tetap ada dampak positif yang bisa diambil dari pergerakan pasar yang sideways. Yaitu;
1. market menjadi lebih jelas setelah masa sideways selesai
2. setelah sideways biasanya harga akan memberikan pergerakan yang cukup signifikan, sehingga kita bisa mendapatkan profit yang besar jika bisa menangkap posisi harga setelah sideways.
Notes:
Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian,
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari anda.
Terima kasih
19 September 2023
Kenapa bisa yakin dengan satu level harga ?Saya tidak mengambil trade di pair ini karena bukan setup saya, namun saya akan berbagi alasan dari sudut pandang teknikal.
Analisa teknikal yang saya lakukan sama seperti trader lain, menggunakan Top Down Analysis. Saya lebih sering menggunakan Monthly timeframe sebagai dasar.
FX:CADJPY
Pada timeframe 1M, Orderflow bullish, jadi saya menargetkan high di bulan Juni 2023.
Pada timframe 1W, Orderflow juga bullish dengan banyak Discount array support harga dan tidak mengizinkan harga untuk ke bawah.
Di daily timeframe sebenarnya saya masih memiliki ekspektasi bahwa market akan retrace terlebih dahulu, namun kemarin harga langsung ke Target harga saya.
Di 1h, seperti ide yang saya share, jika market bullish, saya lebih suka untuk beli di bawah Asia low, artinya ketika harga ke bawah range harga di sesi Asia, saya akan membeli itu karena Smart Money melakukan pembelian disana.
Yah... tapi saya tidak mengambil trade ini karena kemarin masih hari senin, tapi konsepnya tetap bekerja. Kenapa nggak saya ambil ? Karena hari ini masuk hari terlarang untuk trading plan saya, dan saya tidak ingin melanggar trading plan saya sendiri.
Semoga bermanfaat, semoga beruntung, dan selamat trading! :)
Menuju Kesuksesan: Cerita Trader PemulaAda sebuah cerita menarik dari seorang trader dalam meraih kesuksesannya dalam trading, sebut saja namanya Ali.
Ali adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang baru saja lulus SMA. Meskipun ia belum memiliki pengalaman formal dalam dunia keuangan atau investasi, ia memiliki impian besar. Ali selalu percaya bahwa trading adalah cara untuk mencapai kebebasan finansial yang ia idamkan.
Sejak lulus SMA, Ali tidak langsung melanjutkan ke perguruan tinggi. Ali malah memutuskan untuk fokus pada pendidikan mandiri dalam trading. Ia membaca banyak buku, mengikuti kursus online, dan memulai simulasi trading dengan akun demo. Meskipun banyak teman-temannya yang memilih jalur pendidikan yang lebih tradisional, Ali yakin bahwa dengan kerja keras dan kesungguhan, ia bisa mencapai tujuannya.
Ali bekerja paruh waktu di sebuah toko lokal untuk mengumpulkan modal awal untuk trading. Meskipun gaji yang ia terima tidak besar, Ali selalu menyisihkan sebagian kecil dari pendapatannya untuk diinvestasikan ke dalam trading. Ia tahu bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam trading, ia perlu membangun modal, bahkan jika itu dimulai dari jumlah yang kecil.
Sementara sebagian besar teman-temannya sedang menjalani tahun pertama mereka di perguruan tinggi, Ali duduk di depan komputernya setiap hari, mempelajari grafik harga, dan menganalisis pasar. Ia tahu bahwa jalan menuju kekayaan melalui trading tidak akan mudah, tetapi Ali memiliki tekad yang kuat.
Namun, Ali juga menghadapi tantangan di rumah. Orang tuanya, yang berasal dari latar belakang yang lebih tradisional, sangat tidak setuju dengan pilihannya untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan malah fokus pada trading. Mereka khawatir tentang masa depannya dan merasa bahwa Ali sedang mengambil risiko yang besar dan tidak pasti.
Ali merasa terjebak di antara impian dan harapan orang tuanya. Konflik ini membuatnya merasa sangat tertekan dan terkadang meragukan pilihan hidupnya. Ia ingin membuktikan bahwa pilihannya akan membawa kesuksesan, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk memenangkan dukungan dan pengertian orang tuanya.
Ketidaksetujuan orang tuanya adalah salah satu tantangan emosional terbesar yang Ali hadapi dalam perjalanan tradingnya. Meskipun ia merasa terhambat, ia terus bekerja keras dan tidak pernah kehilangan harapan. Itu menjadi salah satu motivasinya untuk berhasil.
Namun, ketika Ali mulai trading dengan uang sungguhan, segalanya menjadi lebih rumit. Ia merasa emosinya terombang-ambing oleh pergerakan pasar yang cepat, dan sering kali membuat keputusan impulsif. Hasilnya, ia mengalami kerugian yang cukup besar dalam beberapa perdagangan awalnya. Ali merasa frustasi dan hampir menyerah.
Seiring berjalannya waktu, Ali menyadari bahwa perjuangan yang ia alami dalam meraih kesuksesan dalam trading merupakan sebuah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan ini. Meskipun ketidaksetujuan orang tuanya membuatnya merasa tertekan, ia menemukan kekuatan dalam tekadnya untuk membuktikan bahwa ia bisa sukses. Meskipun kerugian dan ketidakpastian di pasar membuatnya hampir menyerah, ia memutuskan untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang trader.
Perjuangan Ali untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa keputusannya untuk menjadi seorang trader bukanlah kesalahan menjadi salah satu motivasi terbesarnya. Meskipun ia merasa terbebani oleh ketidaksetujuan keluarganya, Ali tetap bersikeras untuk mengejar mimpinya.
Ini adalah ujian emosional yang berat baginya, dan ketika ia mengalami kerugian awal dalam trading, tekanan emosional semakin bertambah. Ali merasa seperti ia harus berhasil demi dirinya sendiri dan juga untuk membuktikan bahwa ia membuat pilihan yang tepat. Ia merasa bahwa jika ia gagal, itu akan menjadi bukti bahwa orang tuanya benar.
Namun, Ali tidak menyerah pada tekanan ini. Ia mencari bantuan dari seorang mentor yang memberinya nasihat berharga tentang bagaimana mengendalikan emosinya dalam trading. Ali mulai merencanakan setiap tradingnya dengan hati-hati dan belajar untuk mengatasi impulsivitasnya. Meskipun masih ada kesalahan dan kerugian, ia terus berjuang dan tidak menyerah.
Perlahan tapi pasti, Ali mulai melihat perubahan positif dalam hasil tradingnya. Meskipun masih ada kerugian sesekali, ia tidak merasa putus asa lagi. Ali terus belajar dan mengembangkan keterampilannya. Setiap kali ia melakukan kesalahan, ia mengambil pelajaran darinya.
Waktu berlalu, dan Ali terus tumbuh sebagai trader. Ia membangun kinerja konsisten yang baik, dan akhirnya, dalam beberapa tahun, sekitar 3-5 tahun, ia mencapai titik di mana ia bisa menggantungkan hidupnya dari trading. Kesuksesan itu tidak datang dalam semalam, tetapi dengan kerja keras, disiplin, dan tekad yang kuat, Ali berhasil mencapai mimpinya.
Cerita Ali adalah bukti nyata bahwa ketika kamu memiliki impian besar dan tekad yang kuat, tidak ada halangan yang bisa menghentikanmu. Ali, seorang pemuda yang baru lulus SMA, telah menghadapi banyak tantangan dalam perjalanannya menuju kesuksesan sebagai seorang trader. Meskipun orang tuanya tidak setuju dan banyak kerugian awal, Ali tidak pernah menyerah. Ia terus belajar, beradaptasi, dan tumbuh sebagai seorang trader.
Perjuangan Ali mengingatkan kita bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah. Tapi dengan tekad, kerja keras, dan ketahanan emosional, kita bisa mengatasi segala rintangan. Jangan biarkan pendapat orang lain atau kegagalan awal menghentikanmu. Jadi teruslah berjuang untuk mencapai impianmu!
Cerita Ali adalah inspirasi bagi setiap trader pemula. Ingatlah, jangan pernah menyerah, karena kesuksesan mungkin berjarak beberapa tahun, tetapi dengan ketekunan, kamu juga bisa mencapainya. Selamat berjuang, dan selamat mencapai kebebasan finansial yang kamu impikan!"
Mitos dan Kenyataan: Imbal Hasil 9% per Bulan dalam TradingHalo Teman TradingView,
Hari ini, saya ingin berbicara tentang salah satu mitos yang sering muncul dalam dunia trading: mencapai imbal hasil 9% per bulan. Banyak trader baru mungkin tergoda oleh ide menghasilkan pengembalian yang tinggi dalam waktu singkat, tetapi ada beberapa kenyataan penting yang perlu dipertimbangkan.
1. Variabilitas Kinerja
Perlu diingat bahwa kinerja trading sangat bervariabel. Ada trader yang mungkin mencapai 9% atau lebih dalam satu bulan, tetapi bisa saja mengalami kerugian dalam bulan berikutnya. Konsistensi adalah tantangan utama dalam trading.
2. Manajemen Risiko
Trader yang berhasil dalam jangka panjang biasanya memiliki strategi trading yang baik dan efektif dalam mengelola risiko. Manajemen risiko yang kuat adalah kunci keberhasilan trading jangka panjang.
3. Penggunaan Leverage
Beberapa trader mungkin mencapai hasil tinggi dengan menggunakan leverage (pinjaman modal). Leverage dapat meningkatkan potensi pengembalian, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian yang signifikan.
4. Instrumen Perdagangan
Tingkat pengembalian yang dapat dicapai dalam trading tergantung pada jenis instrumen yang diperdagangkan. Perdagangan saham mungkin memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, sedangkan forex memiliki volatilitas yang lebih tinggi tetapi juga risiko yang lebih besar.
5. Pengalaman dan Pendidikan
Trader yang sukses sering memiliki pendidikan dan pengalaman yang kuat dalam analisis pasar dan strategi trading. Mereka juga mengikuti rencana trading yang solid.
6. Kondisi Pasar
Kinerja trader dapat dipengaruhi oleh kondisi pasar yang berubah-ubah, berita ekonomi, atau peristiwa geopolitik. Dalam kondisi tertentu, mencapai imbal hasil 9% per bulan mungkin menjadi lebih sulit.
Kesimpulan:
Mencapai imbal hasil 9% per bulan dalam trading bukanlah norma, dan bahkan trader berpengalaman pun tidak selalu mencapai tingkat pengembalian yang konsisten. Kunci untuk sukses dalam trading adalah memiliki ekspektasi yang realistis, manajemen risiko yang baik, dan rencana trading yang disiplin. Trading adalah aktivitas yang berisiko, dan perlu diingat bahwa kerugian juga merupakan bagian dari permainan ini :).
Semoga posting ini membantu menjernihkan beberapa mitos seputar trading. Selalu berdagang dengan bijak dan selalu perhatikan manajemen risiko Anda.
Semoga Beruntung! Selamat Trading!
Trader dan NahkodaHalo Sobat Traders, kita akan memahami dunia trading melalui perspektif yang unik, yakni melalui analogi seorang Nahkoda yang berpengalaman.
Bayangkan seorang trader sebagai seorang nahkoda, yang dengan penuh keterampilan dan pengalaman mengarahkan perjalanan mereka melalui lautan yang tak terduga dari pasar keuangan.
Seperti seorang nahkoda yang mengandalkan strategi, peta navigasi, dan alat navigasi untuk membimbing kapalnya, seorang trader menggunakan analisis yang cermat, data yang akurat, dan instrumen perdagangan yang tepat untuk membimbingnya melalui dunia keuangan yang kompleks ini.
1. Portofolio sebagai Kapal : Portofolio seorang trader adalah kapal mereka dalam perjalanan finansial. Sebagaimana seorang nahkoda merawat dan mengarahkan kapalnya, seorang trader harus secara aktif mengelola dan mengawasi portofolio investasinya.
Mereka harus melakukan diversifikasi dengan bijak, memilih dengan hati-hati aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio mereka, dan menjaga keseimbangan yang tepat untuk menghindari risiko yang tidak perlu.
2. Analisis Pasar sebagai Peta Navigasi: Analisis pasar adalah alat penting yang digunakan oleh trader, seperti peta navigasi yang digunakan oleh seorang nahkoda untuk menemukan jalur yang benar di lautan yang luas.
Trader mengandalkan berbagai alat analisis, termasuk grafik, indikator teknis, analisis fundamental, dan berita ekonomi, untuk menciptakan "peta" yang membantu mereka memahami tren pasar, potensi peluang, dan risiko yang mungkin muncul.
3. Tren dan Sinyal sebagai Panduan: Seperti seorang nahkoda yang mengandalkan bintang dan penanda lainnya sebagai panduan di lautan, trader mengandalkan tren pasar dan sinyal perdagangan sebagai panduan untuk mengambil keputusan perdagangan yang bijaksana.
Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai strategi analisis teknis dan fundamental serta kemampuan untuk mengidentifikasi peluang perdagangan yang kuat.
4. Volatilitas sebagai Badai Finansial: Analogi ini menggambarkan volatilitas pasar sebagai badai laut yang tak terduga. Seperti seorang nahkoda yang harus menghadapi cuaca buruk di laut, trader juga harus siap untuk menghadapi fluktuasi tiba-tiba di pasar.
Mereka harus memahami bahwa volatilitas adalah bagian alami dari pasar dan memiliki strategi manajemen risiko yang kuat untuk melindungi portofolio mereka.
5. Pasar Bull dan Bear sebagai Arus Laut: Analogi ini menggambarkan pasar bull sebagai arus laut yang mendukung trader dan pasar bear sebagai arus laut yang menentang.
Trader harus mampu beradaptasi dengan kondisi ini. Di pasar 'Bull , mereka dapat merasakan angin di belakang mereka, sedangkan di pasar Bear , mereka harus berjuang melawan tekanan penurunan harga. Ini memerlukan disiplin dan kebijakan yang berbeda dalam pengambilan keputusan.
6. Kapal Kecil vs. Kapal Besar: Trader ritel, seperti kapal kecil, sering lebih fleksibel dalam pergerakan mereka. Mereka dapat dengan cepat masuk dan keluar dari pasar.
Di sisi lain, institusi finansial, seperti kapal besar, memiliki lebih banyak sumber daya tetapi mungkin kurang fleksibel dalam pergerakan mereka. Trader ritel harus menggunakan keunggulan mereka dalam fleksibilitas dan kecepatan untuk bersaing di pasar.
7. Tujuan Keuangan sebagai Pelabuhan: Sebagaimana seorang nahkoda menetapkan tujuan perjalanan mereka menuju pelabuhan tertentu, seorang trader juga memiliki tujuan keuangan yang ingin mereka capai. Strategi trading yang dipilih adalah rutenya.
Trader harus memiliki rencana yang baik dan disiplin untuk mencapai tujuan keuangan mereka, serta kesiapan untuk menyesuaikan rencana jika kondisi pasar berubah.
8. Manajemen Risiko sebagai Penghindaran Karang: Seperti seorang nahkoda yang berusaha untuk menghindari karang dan rintangan di laut, trader harus memiliki strategi manajemen risiko yang kuat. Ini melibatkan penentuan batasan risiko, penggunaan stop loss, dan pengaturan ukuran posisi yang sesuai untuk menghindari kerugian yang signifikan.
9. Pengetahuan Mendalam sebagai Navigasi yang Lancar: Seperti seorang nahkoda yang mengandalkan pengetahuan laut yang mendalam untuk navigasi yang lancar, trader juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar, instrumen finansial, dan strategi perdagangan. Pendidikan dan pengetahuan yang berkelanjutan adalah kunci keberhasilan dalam dunia trading.
10. Kesabaran sebagai Kunci Kedamaian: Seperti seorang nahkoda yang harus sabar menunggu cuaca yang baik atau peluang yang tepat, trader juga harus memiliki kesabaran. Mereka harus tahu kapan harus bertindak dan kapan harus menunggu, menghindari overtrading, dan mengikuti rencana mereka dengan kedisiplinan.
Melalui analogi seorang nahkoda, kita dapat lebih memahami tantangan kompleks yang dihadapi oleh seorang trader dalam mengarungi pasar finansial
Dalam dunia yang selalu berubah dari pasar finansial, seorang trader yang bijaksana adalah seperti seorang nahkoda yang terampil. Mereka menghadapi tantangan setiap hari, merencanakan perjalanan mereka dengan hati-hati, dan menavigasi melalui lautan volatilitas dengan disiplin yang tinggi.
Analogi nahkoda memberikan kita pemahaman yang mendalam tentang peran seorang trader dalam mengelola risiko, membuat keputusan berdasarkan data yang akurat, dan menjaga kapital yang berharga. Seperti seorang nahkoda yang bertanggung jawab atas keselamatan kapal dan awaknya, seorang trader bertanggung jawab atas keselamatan portofolio dan modalnya sendiri, serta mereka yang telah mempercayakan dana kepada mereka.
Kita tidak dapat melupakan pentingnya pengetahuan yang mendalam, pembelajaran berkelanjutan, dan kedisiplinan yang ketat dalam perjalanan ini. Sebagai seorang nahkoda yang mahir, seorang trader harus terus memperbarui peta navigasi mereka, menjelajahi perairan yang belum terjamah, dan tetap siaga terhadap perubahan cuaca ekonomi yang tak terduga.
Dalam akhirnya, baik seorang nahkoda maupun seorang trader menghadapi tantangan besar untuk mencapai tujuan mereka. Namun, dengan strategi yang tepat, manajemen risiko yang bijaksana, dan komitmen untuk terus belajar, mereka dapat mengarungi lautan keuangan dengan keberhasilan dan keberlanjutan.
Semoga sukses untuk kita semua..'
Strategi Entri ICT di $EURUSD: Target Pertama Tercapai!$EURUSD. Target pertama saya tercapai di harga 1.06892.
Bagaimana cara mendapat setup untuk entry jika kita sudah tau target harganya ?
Teknik entry dalam trading itu seperti cara-cara berbeda yang digunakan oleh orang-orang saat mereka ingin memulai berdagang. Ini seperti berbeda-beda resep saat memasak makanan. Setiap orang bisa memiliki resepnya sendiri, seperti memilih bahan-bahan dan langkah-langkah yang berbeda.
Jadi, dalam trading, ada banyak cara yang berbeda yang bisa digunakan orang untuk memutuskan kapan mereka ingin membeli atau menjual sesuatu. Tidak ada resep yang benar atau salah, karena semua tergantung pada situasi dan preferensi masing-masing orang.
Jadi, jika Anda ingin belajar teknik entry, Anda perlu menemukan yang cocok untuk Anda dan situasi Anda sendiri. Ini seperti mencari resep yang enak untuk makan malam Anda sendiri. Yang terpenting adalah belajar dan berlatih, dan Anda akan menemukan apa yang paling Anda sukai dan efektif untuk Anda dalam trading.
Namun kali ini saya akan membagikan satu Teknik yang dipakai oleh ICT. Aturan entri-nya cukup sederhana. Jika kita memiliki pandangan atau bias bearish pada FX:EURUSD , maka pada perdagangan intraday kita cukup menjual di atas Opening price. Opening price yang mana ? Itu terserah anda. Tapi anda bisa menggunakan :
1. 00:00 (New York Local Time) atau
2. 00:00 (GMT/UTC).
Untuk Stop Loss, anda bisa menggunakan Stop Loss 20-50 Pip, namun jika anda tidak terlalu suka menghabiskan banyak waktu di depan chart, anda bisa menggunakan Stop Loss 50 Pip. Sebaliknya, jika anda lebih suka Stop Loss yang kecil, anda perlu menunggu setup di timeframe yang lebih kecil seperti 15m, 5m, atau 1m dan di waktu London atau New York Session. Selama harga masih di atas Opening price, di sesi London/New York, dan ada pembalikan harga, anda bisa melakukan penjualan dengan Stop Loss yang lebih kecil seperti 10 Pip bahkan 5 pip.
Terakhir, Ingatlah bahwa kunci sukses dalam trading adalah pengelolaan risiko yang baik. Dengan mengelola risiko dengan bijaksana, Anda dapat meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan Anda. Semoga sukses dalam trading Anda! 😊
Guppy Multi Moving Average IndicatorInfo tentang indikator Guppy:
Daryl Guppy, seorang trader profesional asal Australia, dikenal karena menciptakan Guppy Multiple Moving Average (GMMA). Indikator ini merupakan alat analisis teknis yang dirancang untuk memahami perubahan dalam tren dan kekuatan tren di pasar.
Guppy Multiple Moving Average (GMMA)
1. Komponen : GMMA terdiri dari dua set rata-rata bergerak eksponensial (EMA). Set yang pertama termasuk enam EMA jangka pendek (biasanya 3, 5, 8, 10, 12, dan 15 hari), yang mencerminkan perilaku trader jangka pendek atau pedagang intraday. Set kedua meliputi enam EMA jangka panjang (biasanya 30, 35, 40, 45, 50, dan 60 hari), yang mencerminkan pandangan trader institusional atau investor jangka panjang.
2. Interpretasi :
- Konvergensi & Divergensi : Saat EMA jangka pendek berkonvergensi atau mendekat, ini menunjukkan keraguan di kalangan trader jangka pendek. Ketika EMA jangka panjang berkonvergensi, ini mencerminkan kesepakatan di antara trader jangka panjang. Divergensi (penyebaran) menunjukkan kekuatan tren.
- Persilangan : Saat EMA jangka pendek melintasi EMA jangka panjang, ini bisa menandakan perubahan tren.
- Jarak Antara Dua Grup : Jarak yang lebih lebar antara dua grup EMA mencerminkan kekuatan tren yang lebih besar.
3. Tujuan : GMMA membantu trader mengidentifikasi apakah tren yang sedang berlangsung didukung oleh trader jangka pendek dan jangka panjang atau tidak. Hal ini membantu dalam mengambil keputusan perdagangan dengan lebih tepat.
Secara singkat, GMMA adalah alat yang membantu trader memahami dinamika tren pasar dengan cara yang lebih mendalam. Indikator ini menggabungkan pandangan jangka pendek dan jangka panjang untuk memberikan gambaran yang lebih holistik tentang arah dan kekuatan tren.
DIAGONAL - Gelombang motive (wave)Diagonal ini termasuk di motive wave. Isinya 12345.
Saya mengingatnya sebagai impulse yang isinya overlap. Ini opini pribadi dan untuk memudahkan mengingat saja.
Diagonal bukan impulse wave.
Karena wave 4 masuk ke area wave 1. Dan subwave nya selalu abc.
Saya share catatan belajar pribadi. Semoga bisa digunakan.
Kenapa BBCA Naik Terus?Underlying dari saham adalah perusahaan.
Perusahaan dibuat untuk menghasilkan laba.
Perusahaan yang bagus adalah perusahaan yang menghasilkan laba.
Tapi bukan hanya menghasilkan laba, laba perlu dihasilkan secara konsisten agar perusahaan bisa tumbuh.
Laba diukur dengan EPS atau Earning per share alias laba per saham
Jika laba adalah 10.000.000 dan jumlah saham beredar 100 lembar, maka EPS adalah 100.000
10.000.000/100
Sekarang, per laporan terakhir, pendapatan BCA adalah 27.8 Triliun dan laba bersih 12.6 T.
Saham beredar BCA adalah 123.28 miliar
Maka EPS BBCA adalah laba bersih dibagi jumlah saham beredar.
Hasilnya 102 rupiah
Namun melihat satu EPS saja tidak memberi tahu kita apapun mengenai sebuah perusahaan.
Laba harus dihasilkan secara konsisten.
Sekarang lihat data harga saham dan EPS BBCA per kuartal diatas.
Selama pandemi harga saham BBCA sempat anjlok 38.84%. Ini sudah bukan lagi definisi koreksi tapi bear market. (ada perbedaan antara koreksi dan bear market)
Sekarang anda lihat EPS BBCA di tahun 2020 dikuartal 2,3 dan 4 atau di bulan Juni, September dan December.
Akibat pandemi, pertumbuhan EPSnya minus yang artinya EPS BBCA turun jika dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya Wajar harga BBCA sempat sampai turun dalam.
Namun jika kita lihat trend data EPS diatas. (garis biru dibawah)
Maka dapat dilihat jika EPS BBCA secara jangka panjang konsisten meningkat.
Sekarang coba kita bandingkan dengan big bank lainnya
Terlihat jika pertumbuhan laba paling konsisten naik adalah BBCA
Jadi harga saham BCA cenderung naik karena labanya juga konsisten naik
Syarat "Gagal Trading" dan SolusinyaSemoga postingan ini bermanfaat.
Kalau syarat sukses sudah terlalu banyak yang bikin tulisan. Kali ini saya bikin syarat gagal, tujuannya sudah jelas, silakan syarat-syarat ini dihindari apabila mau sukses trading saham.
Tidak punya metode
Untuk gagal, ini adalah syarat pertama yang harus terpenuhi. Apa yang dimaksud dengan metode? Metode bisa banyak dan bermacam, tergantung tradernya. Bisa menggunakan trend following dengan memanfaatkan moving average, bisa menggunakan indikator seperti stochastic, rsi, macd. Atau bisa juga hanya menggunakan support resistance candle.
Yang terpenting adalah adanya harga masuk dan harga keluar, entry-exit, dan trailing stop yang jelas. Instruksi untuk keluar dari posisi yang ada. Keluar bisa stop loss atau take profit. Diulang ya: entry, exit, trailing stop.
Saran, tuliskan metode trading. Tips nya, kalau itu tidak cukup dituliskan dalam satu kertas berukuran kartu remi, berarti terlalu ruwet.
Tidak punya disiplin
Ini syarat kedua untuk gagal dalam trading. Disiplin yang dimaksud adalah setelah punya metode trading, lakukan. Kalau cara Anda melihat pergerakan harga hari ini berbeda dengan bulan lalu, ini menunjukkan dua hal: pertama, mungkin metode Anda belum clear, kedua, Anda tidak disiplin. Jadi harus konsisten menerapkan metode yang terbukti berhasil.
Harapan yang tidak realistis
Kalau Anda trading dengan uang 100 juta rupiah misalnya, dan berharap dalam satu tahun bertumbuh 50% - 100% nya, ini tidak realisitis. Lalu bagaimana yang realistis? Saya secara umum menyarankan untuk menggunakan BI Rate sebagai acuan. Misal BI Rate saat ini 5,75%, maka itu adalah target realistis yang perlu Anda capai dalam setahun. Bagaimana kalau lebih? Ya rejeki. Bagaimana kalau kurang? Ya diperbaiki performance nya.
Tips, sebagai trader pemula, Anda hanya perlu tidak kehilangan uang.
Tidak punya kesabaran
Di buku Technical Analysis of Stock Trend oleh Edwards and Magee, dijelaskan bahwa market trend hanya 30% dari siklus. Ini artinya 70% nya market tidak trending.
Jadi kalau Anda long term trader, hanya akan ada 2-3 profitable trade yang potensial dalam setahun. Sama halnya kalau Anda short term trader, mungkin hanya ada 2-3 profitable trade potensial dalam seminggu.
Yang terjadi adalah, karena trading ini menyenangkan (semua yang berhubungan dengan uang biasanya menyenangkan), jadinya Anda akan merasa kehilangan sesuatu jika tidak melakukan trade (trading). Lalu Anda mulai mengeksekusi trade dengan kualitas yang lebih jelek, dan jadi overtrading.
Jangan kuatir kehilangan kesempatan hari ini, karena akan ada lagi besok, minggu depan, bulan depan, tahun depan. Itu pasti.
Kesimpulan
Singkat. Hindari 4 hal di atas. Miliki metode, lakukan dengan disiplin, tentukan target yang realistis, dan patience (sabar). Setelah itu Anda ukur performance trading Anda.
Semoga bermanfaat.
Chaos Theory Series-(1): Pengantar ke Dunia Analisa Teknikal! 🚀Selamat datang di episode pertama "Chaos Theory Series"! 🚀 Di video ini, kita akan memasuki dunia analisa teknikal dengan membongkar rahasia di balik Chaos Theory. 🌪️ Bersiaplah untuk menjelajahi pergerakan saham dengan pendekatan yang menarik dan seru! 📈🔍 Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang pasar keuangan. Yuk, tonton sekarang! 🎥 #ChaosTheory #AnalisaTeknikal #Saham #Investasi #BelajarSaham
ERBE






















