Trading Plan dengan EMA ColorHari ini saya jelaskan bagaimana cara membuat trading plan sederhana hanya dengan bantuan warna dari EMA.
Konsepnya mudah:
 
 Saat harga di atas EMA, fokus pada peluang buy.
 Saat harga di bawah EMA, fokus pada sell.
 
Dengan memberi warna berbeda sesuai arah EMA, kita bisa langsung tahu bias market tanpa banyak indikator.
Tujuannya bukan untuk mencari sinyal instan, tapi untuk melatih disiplin dan konsistensi dalam mengikuti arah trend.
Gunakan logika, bukan tebakan.
Biarkan warna yang berbicara.
Terima kasih dan semoga anda terbantu!
Rata-Rata Pergerakan / Moving Averages
Membangun Trading Plan yang Bisa DiulangBanyak trader berpikir sistem mereka sudah “objektif”, padahal sering kali tidak. Mereka pakai konsep SMC atau ICT, tapi lupa satu hal penting: data objektif itu harus bisa diukur, bukan hanya dirasa.
Objektif artinya bisa diulang dengan hasil yang konsisten. Kalau dua orang membaca chart yang sama dan bisa mengambil kesimpulan yang serupa, berarti datanya objektif. Kalau hasilnya tergantung “feeling”, berarti belum.
______________________
 Struktur Sederhana: Time dan Price 
Kita cuma butuh dua hal:  Waktu  dan  Harga .
Untuk waktu, fokus ke  sesi utama pasar :
 
 Asia: 08.00–11.00 WIB
 London: 14.00–17.00 WIB
 New York: 19.00–23.00 WIB
 
Di luar jam itu, lebih baik istirahat. Tujuan kita bukan trading terus, tapi mencari  momen yang efektif .
Untuk harga, pakai satu alat:  EMA 10 .
Tidak perlu indikator lain. EMA 10 sudah cukup untuk menunjukkan momentum jangka pendek.
______________________
 Tiga Timeframe yang Saling Melengkapi 
Kita pakai tiga timeframe:
 
 Daily  → Menentukan arah besar (bias). Kalau candle harian bullish, kita cari Buy; kalau bearish, cari Sell.
 1 hour (1h)  → Konfirmasi arah di sesi aktif. Fokus ke  Opening Price 1H . Ini titik penting karena biasanya jadi patokan institusi memulai hari.
 5 minute (5m)  → Area eksekusi. Setelah Daily dan 1H selaras, baru turun ke 5m untuk cari entry.
 
______________________
 Contoh Logika Sederhana 
Misal Daily bullish. 
Saat sesi London, anda buka timeframe 1h,  Opening Price 1h  seharusnya di atas EMA 10.
Di 5m, anda dapat melakukan banyak hal di antara ini :
 
 Tunggu harga  retest  ke EMA 10 lalu mulai naik lagi →  Instant Buy 
 Buy di High dari 1h sebelumnya →  Buy Stop 
 Buy di High dari 1h sebelumnya setelah break dengan body →  Buy Limit 
 Buy di Opening price 1h saat ini →  Instant Buy 
 
Stop loss di  1H Low sebelumnya .
Kalau harga turun menembus itu, berarti momentum 1h gagal, close saja.
Target profit bisa  1–2 kali jarak SL , tergantung seberapa kuat trendnya.
Kalau market trending jelas, bisa diperpanjang hingga 3x atau lebih.
______________________
 Pahami Risiko dan Kondisi Pasar 
Sistem ini paling efektif di pasar yang  trending .
Kalau harga malah  sideways , sinyal bisa salah.
Itulah kenapa pemahaman fundamental dan sentimen tetap penting.
Mereka membantu kita tahu kapan pasar siap ekspansi.
 Trading bukan soal pintar, tapi soal disiplin dengan data yang bisa diulang. 
Kalau sistemmu bisa dijelaskan dengan sederhana dan diulang oleh siapa pun,
kamu sudah setengah jalan menuju konsistensi.
Tiga Saham Dengan Relative Volume Tinggi dan PSAR BuyTiga Saham Dengan Relative Volume Tinggi dan PSAR Buy
 
 Screening Idea : Relative Volume > 1 dan PSAR Bullish Crossover (Buy Signal)
 
Kami telah melakukan Screening berdasarkan pergerakan harga per 30 September 2025 dengan Relative Volume di atas 1. Artinya adalah saham tersebut ditransaksikan sangat tinggi dengan Volume di atas rata - rata.
Setelah itu, kami screening saham - saham yang mendapatkan sinyal Buy dari Parabolic SAR dan diperolehlah  IDX:RAJA ,  IDX:ERAL  dan $IDX:PGEO.
Hanya RAJA yang berada di atas SMA 60 dan menjadi preferensi kami. Perlu dicatat, RAJA bertahan di Resistance Rp3,270 (seperti bulan Agustus 2025). Dengan demikian, Resistance ini cukup signifikan dan perlu diperhatikan. Once Breakout, ada potensi RAJA menuju Rp4,400an (Resistance di Februari 2025).
ERAL dan PGEO masih perlu Breakout di atas SMA 60 untuk menarik perhatian kami. Dengan kondisi saat ini, keduanya berpeluang naik di atas SMA 60 dan kami perkirakan PGEO lebih mungkin untuk Breakout di atas SMA 60.
Kalau kamu pilih mana?
Saham Untuk Bulan Oktober 2025Screening Saham Untuk Bulan Oktober 2025.
 
 Saham yang Naik Banyak Tapi Belum Overbought (Berdasarkan Monthly RSI 14) dan Monthly Chart-nya Uptrend.
 
list : www.tradingview.com
Interesting Charts :  IDX:JPFA ,  IDX:UNTR ,  IDX:MAIN ,  IDX:ASII  dan  IDX:BSDE  
JPFA dan UNTR akan segera mendapat sinyal Buy dari Parabolic SAR setelah Monthly Candlestick bulan September 2025 selesai terbentuk. Sampai beberapa bulan ke depan (3 - 6 Candle), keduanya berpotensi naik.
MAIN terlihat sedang Rebound dari SMA60 (Monthly Chart) sehingga berpeluang Uptrend dan setelah Breakout Rp800an, Monthly Parabolic SAR akan memberikan sinyal Buy. ASII dan BSDE terlihat sedang Breakout Monthly SMA60-nya sehingga memiliki peluang Uptrend (secara Monthly).
Menurut A.R.I.S :
JPFA (Japfa Comfeed Indonesia Tbk)
Katalis utama untuk JPFA adalah potensi peningkatan permintaan dari program makan bergizi gratis pemerintah, yang dapat memperbaiki permintaan dan mengurangi volatilitas harga ayam potong. Namun, perlu diwaspadai kinerja kuartal kedua tahun 2025 yang berada di bawah ekspektasi akibat musiman pasca-Lebaran dan permintaan yang lebih lemah.
UNTR (United Tractors Tbk)
Laba bersih UNTR dilaporkan sejalan dengan ekspektasi. Katalis positif bagi UNTR adalah pemulihan siklus investasi dan belanja modal yang diperkirakan terjadi pada semester kedua tahun 2025, yang akan mendorong permintaan alat berat.
MAIN (Malindo Feedmill Tbk)
Kinerja MAIN pada kuartal kedua tahun 2025 meleset dari perkiraan karena lemahnya harga jual rata-rata (ASP), yang mengakibatkan kerugian bersih. Lemahnya permintaan ayam potong setelah periode Lebaran menjadi faktor utama yang memengaruhi kinerja perusahaan.
ASII (Astra International Tbk)
Kinerja ASII didukung oleh kekuatan penjualan kendaraan roda dua (2W) dan layanan keuangannya, yang berhasil mengimbangi pelemahan di segmen kendaraan roda empat (4W). Pemulihan siklus investasi dan belanja diskresioner pada paruh kedua tahun 2025 diharapkan menjadi katalis positif bagi ASII.
BSDE (Bumi Serpong Damai Tbk)
Kinerja BSDE pada kuartal kedua tahun 2025 sesuai dengan perkiraan, didukung oleh penjualan tanah. Katalis signifikan untuk BSDE dan sektor properti secara umum adalah perpanjangan insentif PPN oleh pemerintah untuk pasar perumahan hingga tahun 2025, yang diharapkan dapat merangsang pertumbuhan pra-penjualan. Selain itu, BSDE mencatatkan pra-penjualan sebesar IDR 5,08 triliun pada semester pertama tahun 2025, mencapai 50,8% dari target tahunan.
SOLUSD Menguji EMA200, Berpotensi Naik ke $220?Setelah berhasil  breakout  EMA 200-nya, SOLUSD kini kembali menguji area tersebut sebagai  support  setelah kenaikannya tertahan resisten fibo 123. Jika diperhatikan, kenaikan yang terjadi sebelumnya membentuk pola  cup & handle  dengan  neckline  di level $157.
Pola tersebut berhasil dikonfirmasi. Selama SOLUSD mampu bertahan di atas EMA 200 atau kotak merahnya, terbuka ruang kenaikan yang lebih tinggi menuju $220, yang merupakan target minimal pola, dengan target minor di level $195.35, yang merupakan fibo 161 dari pola  cup & handle .
Trading: Long
OP: Di area $157-$171
SL: <$150
TP1: $195.35
TP2: $220
Posisi Emas Terlalu Ekstrem, Saatnya Koreksi?Emas berhasil mencatat level  All Time High  sepanjang masa di angka 3500. Level tersebut juga merupakan angka psikologi dan juga merupakan target dari berbagai Bank besar, seperti Saxo dan Macquarie.
Beberapa katalis kenaikan tajam emas antara lain adalah
 
 ~5x surge in central bank demand since 2022
 Geopolitical hedge of first resort
 “Smile” profile to US yields (cek gambar)
 Gold ETF holdings to rise on Fed rate cuts
 
Sunggu performa yang sangat luar biasa dalam 3 tahun terakhir dari kelas aset satu ini, walau tidak menghasilkan  cashflow , emas menjadi pilihan lindung nilai dari penurunan nilai mata uang.
Lalu bagaimana proyeksi pergerakan emas selanjutnya?
Secara fundamental, katalis yang ada tetap menjadi pendorong utama kenaikan emas. Jika dilihat dari kacamata teknikal, secara tren, emas masih dalam fase  uptrend  kuat. Terlihat dari harga yang bergerak di atas EMA 50 & 200 daily-nya. Namun kenaikan yang terjadi saat ini cukup ekstrem. 
Jika kita hitung selisih atau  spread  antara EMA 200 dengan harga, saat ini jaraknya adalah sekitar 19%. Sangat ekstrem dibanding data statistik historisnya, dimana standar deviasi 2-nya berada di level 15%. Jika emas bergerak di atas EMA 200-nya, rata-rata jarak antara EMA 200 dengan harga adalah 6%. Jadi 19% vs 15% dan 6%, cukup ekstrem. Bahkan ketika mencapai level 3500,  spread  keduanya melebar menjadi hampir 28%. Biasanya ketika dalam kondisi ekstrem seperti ini, diproyeksikan akan terjadi koreksi. Lalu bagaimana skenario ke depannya?
 
 Best case: Emas terkoreksi menuju area EMA 50 + fibo 50-76.8 (kotak merah atas). Namun berhasil  rebound  dan berkonsolidasi sehat di atas kota merah atas. Jadi emas terkoreksi menuju level 3070, lalu  rebound , lalu bergerak  sideways  di  range  3230-3500 (panah biru).
 Base/normal case: Emas terkoreksi menuju area EMA 50 + fibo 50-76.8 (kotak merah atas) lalu bergerak  sideways  di dalam kotak merah atas. Jadi emas terkoreksi menuju level 3070, lalu  rebound , lalu bergerak  sideways  di  range  3070-3230 (panah hitam).
 Worst case: Emas terkoreksi menuju area EMA 200 + fibo 50-76.8 (kotak merah bawah) lalu bergerak  sideways  di dalam kotak merah bawah. Jadi emas terkoreksi menuju level 2740, lalu  rebound , lalu bergerak  sideways  di range 2740-3020 (panah merah).
 
Jadi apakah kalian akan  TP  dulu atau tetap  hold ? Atau malah baru masuk? 
BTC di Persimpangan Jalan, Akan ke 108k Atau Malah 88k?Sebelumnya kami membuat proyeksi  bearish  terhadap BTC, dimana pada saat itu harganya telah bergerak di bawah EMA 50 dan 200, serta membentuk beberapa pola  bearish . Namun tesis tersebut harus dipatahkan ketika BTC mampu bergerak ke atas EMA-nya dan bahkan mengkonfirmasi pola  double bottom  yang memiliki  neckline  di level 88,765. Hal ini terjadi salah satunya diakibatkan oleh adanya  inflow  kumulatif harian pada ETF BTC sekitar 915 juta USD di tanggal 22 April, menjadikannya  inflow  terbesar sejak 21 Januari.
 Lalu bagaimana pergerakan selanjutnya? 
Secara "fundamental", terdapat korelasi antara harga Bitcoin (BTC) dan Global M2 Liquidity (dengan  leading  3 bulan, cek gambar). BTC secara historis sangat berkorelasi dengan perubahan likuiditas global (M2). Ketika likuiditas meningkat (garis hijau naik), harga BTC cenderung ikut naik 1–3 bulan setelahnya. Terlihat sejak 2023, harga BTC yang naik didahului dengan kenaikan tajam M2 beberapa bulan sebelumnya. Ini mendukung tesis bahwa likuiditas global adalah pendorong utama harga BTC. 
Jika tren kenaikan likuiditas berlanjut, BTC berpotensi naik lebih lanjut, karena permintaan terhadap aset dengan suplai tetap (seperti BTC) biasanya meningkat saat likuiditas membanjir. Ini juga mencerminkan ekspektasi pelonggaran moneter atau ekspansi fiskal global yang mendorong investor ke aset alternatif. Data tersebut berguna sebagai alat makro untuk mengantisipasi arah BTC beberapa bulan ke depan, berdasarkan data moneter global.
Secara teknikal, saat ini BTC sedang menguji fibo 161 dari pola  double bottom -nya. Jika BTC mampu berkonsolidasi sehat di atas level tersebut, bukan tidak mungkin level 108k akan dicapai dalam waktu dekat (panah biru). Namun jika gagal bergerak di atas level fibo 161, BTC berpotensi hanya bergerak  sideways  ke depannya dengan rentang area di 88,765 - 96,279 (panah hitam). Untuk skenario  worst case  sendiri terjadi ketika BTC gagal bertahan di atas box merah dan kembali bergerak di bawah EMA 50 dan 200-nya (panah merah).
Trading: Long
OP: >fibo 161
SL: 
BAMLH0A0HYM2, Indeks Peramal Kejatuhan S&P500?Apa itu BAMLH0A0HYM2? Indeks BAMLH0A0HYM2, atau ICE BofA US High Yield Index Option-Adjusted Spread (OAS) adalah sebuah indeks yang mengukur selisih imbal hasil ( yield spread ) antara obligasi korporasi non- investment grade  ( junk bonds ) dan obligasi pemerintah AS ( Treasury ), dan disesuaikan dengan memperhitungkan fitur opsi seperti  callable  atau  putable . Indeks ini mencerminkan premi risiko yang diminta investor untuk memegang obligasi dengan peringkat kredit rendah dibandingkan dengan obligasi pemerintah yang dianggap bebas risiko.
OAS digunakan untuk menilai kondisi pasar kredit. OAS rendah: Menunjukkan kepercayaan investor tinggi terhadap obligasi korporasi, dengan premi risiko yang rendah. OAS tinggi: Menunjukkan kekhawatiran pasar terhadap risiko kredit, sering terjadi selama periode ketidakstabilan ekonomi atau pasar.
Kenapa pakai yang  high yield ? Biasanya obligasi  high yield  ini lebih sensitif dibanding yang  investment grade . Selain itu jika ada tekanan di pasar keuangan atau resesi ekonomi,  high yield  lebih terdampak duluan ( default /gagal bayar). Jadi seperti garda terdepan jika ada perubahan kondisi ekonomi.
Kalau OAS naik, berarti investor minta kompensasi lebih tinggi karena:
 
 Risiko kredit naik
 Likuiditas makin jelek
 Volatilitas pasar meningkat
 
Mengapa OAS Penting?
 
 Indikator Risiko Kredit: OAS yang lebih tinggi menunjukkan meningkatnya persepsi risiko gagal bayar di pasar obligasi korporasi, yang dapat mencerminkan kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi atau pasar keuangan.
 Barometer Sentimen Pasar: Perubahan OAS dapat mencerminkan perubahan dalam sentimen investor terhadap risiko dan kondisi likuiditas pasar.
 Alat Prediktif: Kenaikan tajam dalam OAS sering kali mendahului periode tekanan keuangan atau resesi ekonomi.
 
Obligasi pemerintah yang dijadikan patokan ( benchmark ) dalam penghitungan  Option-Adjusted Spread  (OAS) tidak mengacu pada satu tenor tertentu saja, melainkan menggunakan kurva imbal hasil ( yield curve ) dari obligasi pemerintah AS sepanjang tenor yang relevan dengan obligasi yang dianalisis.
Lalu apa hubungannya dengan pasar saham?
Kenaikan HY OAS berarti pasar menuntut kompensasi risiko lebih besar untuk memegang obligasi  junk/high yield  → tanda stres keuangan atau risiko sistemik meningkat → pelaku pasar lari ke  safe haven  → pasar saham  drop .
Di grafik saya telah menambahkan indikator MA 52  weekly , yang merupakan rata-rata pergerakan dalam 1 tahun terakhir. Terlihat ketika BAMLH0A0HYM2 menembus ke atas garis MA, hal tersebut  diikuti atau diiringi  dengan pasar saham (S&P500) yang terkoreksi.
Dengan begitu terdapat korelasi historis: HY OAS naik = tekanan ke pasar saham. MA 52 dari HY OAS bisa menjadi  trigger signal  atau konfirmasi peningkatan risiko.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk masuk ke saham (S&P500)? Tunggu OAS HY menembus ke dan bergerak di bawah MA 52  weekly -nya.
Bagaimana menurutmu?
LQ 45 Berhasil Mencapai Support, Saatnya Rebound?LQ 45 dibuka  gap down  pada hari Selasa kemarin setelah tutup selama seminggu karena adanya libur lebaran. Penurunan yang terjadi membuat LQ45 berhasil mencapai  support  kuat yang dibentuk saat covid melanda tahun 2020. 
Kenapa saya memakai LQ45? Ini dikarenakan menurut saya LQ45 lebih mencerminkan kondisi indeks yang sebenarnya dibanding IHSG. Kita tahu sendiri bahwasannya ada beberapa saham  exotic  yang ada di IHSG, yaitu yang berkapitalisasi besar namun memiliki PE yang sangat tinggi. Jadi untuk meng- exclude outlier  tersebut, dipakailah LQ45.
Secara tren, LQ45 masih dalam fase  downtend  kuat. Terlihat dari harga yang bergerak di bawah EMA 50 dan 200  daily -nya. Jika kita hitung selisih atau  spread  antara EMA 200 dengan harga, saat ini jaraknya adalah sekitar -21%. Sangat ekstrim dibanding data statistik historisnya, dimana standar deviasi 2 nya berada di level -17%. Jika LQ45 bergerak di bawah EMA 200-nya, rata-rata jarak antara EMA 200 dengan harga adalah -6%. Jadi -21% vs -17% dan -6%, cukup ekstrim. Biasanya ketika dalam kondisi ekstrim seperti ini, diproyeksikan terdapat  rebound  dalam jangka pendek. Lalu bagaimana proyeksinya?
 Best case : LQ45  rebound  karena mencapai  support  + berada dalam kondisi ekstrim.  Rebound  yang terjadi berhasil menutup  gap  yang terbentuk dan bergerak berkonsolidasi di atas kotak biru.
 Base/normal case : LQ45  rebound  karena mencapai  support  + berada dalam kondisi ekstrim.  Rebound  yang terjadi berhasil menutup  gap  yang terbentuk namun gagal menembus ke atas kotak biru. LQ45 bergerak  sideways  di  range  648-730.
 Worst case : LQ45  rebound  karena mencapai  support  + berada dalam kondisi ekstrim. Namun  rebound  yang terjadi gagal menutup  gap  yang terbentuk. LQ45 melanjutkan tren turunnya menuju  support  kuat ( low   covid 2020) di level 566.
Jadi untuk saat ini  wait & see  dulu ya mengingat kondisi atau sentimen belum ada yang +ve atau mendukung LQ45 bergerak ke utara, kecuali ingin memanfaatkan momentuk jangka pendek ini.
AAPL Breakdown Inverted Cup & Handle, Hindari?AAPL breakdown pola inverted C&H dengan neckline di level 220. Selain itu, AAPL sudah berada di bawah MA200. Hati-hati, selama tidak mampu bergerak kembali ke atas 220, potensinya lanjut turun ke level 180. Pola bearish reversal dan harga di bawah MA200 menunjukan AAPL berada di fase downtrend. (Contoh TraderJago)
Trading plan: Short. 
70.000$ why not?MENINJAU  dari pola candlestick dan trenlinenya btcu sedang dalam keadaan konsolidasi atau sedang membentuk pergerakan arah berikutnya.
Jika berdasarkan gambar polanya maka arah tujuan harga btcu berikutnya dikisaran 70.000$ dimana area teresbut merupakan resisten kuat dan terdapat area gap yg belum tersentuh harga alias area harga kosong dan juga pola divergent.
Sehingga akan ada kemungkinan area tersebut akan menjadi support sementara atau lama.
Apakah BTC sudah capek downtren?Melihat dari pola yg terbentuk pada timeframe 1h yaitu double bottom dan diikuti terbentuknya change of character
Jika dilihat pada timeframe H1 area saat ini berada pada demand area sebelumnya yg belum tertembus 
Sehingga memiliki kemungkinan adanya perubahan arah tren
Rencana Trading GBPUSD di TF 240 MenitSelamat sore teman-teman trader, semoga kalian semua masih konsisten ya.
Tentu saja konsisten belajar dan konsisten menjalankan trading rule kalian masing-masing.
Nah..sore ini saya ada trading plan di GBPUSD di time frame 4 jam.
Seperti biasa, screeningnya dari arah pasar. Saat ini GBPUSD sedang strong downtren ( silahkan cek menggunakan EMA 200 atau menggunakan market structure, terserah kalian ya ).
So...kita hanya akan melakukan sell saja, biar gampang follow tren saja. Gk usah ribet ya..
kedua, saya akan mencari "fair Value" atau Ranging atau white Space, sama saja ya, beda istilah saja. Kotak kuning diatas merukan area fair value, semakin panjang semakin bagus ya.
Ketiga, saya akan mengidentifikasi area supply ( krn kan kita hanya akan sell saja ), kotak warna pink supply pertama, lebar area sekitar 59 pips.
Area fair value seperti magnet, ketika harga merespon supply ( Kotak pink ), probabilitas untuk kembali ke area fair value lebih besar dari pada menembusnya ( break ).
Bagi saya area fair value menjadi penting untuk mencari area supply atau demand.
 Berikut Trading Plannya ya... 
Open posisi : 1.26792
Stop Loss : 1.27469
Target Profit 1: 1.26115 ( RR 1 : 1 )
Target Profit 2: 1.25438 ( RR 1 : 2 )
Final Target : 1.23407 ( RR 1 : 5 )
Lakukan pending order / sell limit agar tidak ketinggalan atau kehilangan plan ini. Kan tidak mungkin nongkrongin chart.
Maksimal risiko 2 % per trade!! Jangan lebih ya!! ( Sebenarnya 2% sdh sangat besar ). Saya sendiri menggunakan 0.5% per trade!!.
Disclaimer "On"
Recana trading ini gunakan sebagai informasi saja.
Tidak ada jaminan akurasi analisa diatas.
Trade At Your Own Risk
Satu lagi hampir lupa....Mastering-lah(kuasi) satu strategi trading terlebih dahulu sampai profit konsisten.
Terima Kasih sudah berkunjung,  silahkan tinggalkan komentar ya 
 Note  Indikator saya hilangkan, agar gambar lebih bersih.
saya menggunkan indikator EMA , ATR dan UFOs.
Analisis Harian XAUUSD (04 Oktober 2024)Analisis ini merupakan pandangan berdasarkan pergerakan Moving Average (MA) & Bollinger Bands (BB) serta Support & Resistance di time frame H4. Sebagai tambahan informasi, pada gambar chart; garis MA & BB warna hijau (lime) adalah gambaran pergerakan rata-rata harga pada time frame H4, sedangkan garis MA warna kuning (yellow) adalah pergerakan rata-rata harga time frame H1 yang digambarkan pada tf H4. Perlu diketahui juga, analisis ini berlaku untuk pergerakan harga harian. 
 Moving Average & Bollinger Bands  
 
 Harga saat ini bergerak sedikit di atas MA Yellow, menunjukkan momentum bullish jangka pendek sedang mencoba bertahan, namun ada potensi sideways dengan tekanan dari resistance terdekat.
 MA Lime bertindak sebagai support dinamis, yang menunjukkan bahwa support di level ini masih relevan. Harga mendekati MA Lime, yang menjadi area krusial untuk pergerakan selanjutnya.
 Harga sempat mendekati Upper Band sebelumnya, menunjukkan kondisi overbought yang menyebabkan adanya konsolidasi dan potensi reversal dalam jangka pendek.
 Middle Bollinger Band (MA Lime) bertindak sebagai support dinamis yang signifikan. Jika harga bertahan di atas level ini, ada potensi harga kembali bergerak ke arah resistance atas.
 
 Support & Resistance  
 
 Resistance terdekat ada di sekitar 2669.00 dan 2683.50. Level 2683.50 adalah resistance kuat yang dapat menjadi penghalang bagi kenaikan lebih lanjut.
 Resistance berikutnya di 2699.15, yang menandai puncak dari pergerakan bullish terbaru.
 Support terdekat berada di 2642.50. Jika harga menembus level ini, potensi penurunan ke 2638.50 dan 2628.55 menjadi semakin kuat.
 Pola candlestick terbaru menunjukkan adanya tekanan jual di dekat resistance 2669.00. Candlestick dengan upper shadow panjang menandakan adanya penolakan di level tersebut, sementara tekanan beli masih ada, terlihat dari harga yang bertahan di atas MA Yellow.
 
 Kesimpulan 
 
 Tren Utama: Tren tetap bullish selama harga di atas MA Yellow dan MA Lime, namun harga sedang dalam fase konsolidasi dengan adanya tekanan dari resistance atas.
 Potensi Koreksi: Koreksi ke support di 2642.50 atau 2638.50 sangat mungkin jika harga gagal menembus resistance di 2669.00 dalam waktu dekat.
 
Saran 
 
 Buy jika harga menembus 2669.00 dengan target ke 2683.50.
 Sell jika tertolak di 2669.00 dengan target support di 2642.50.
 
Analisis Harian XAUUSD (2 Oktober 2024)Analisis ini merupakan pandangan berdasarkan pergerakan Moving Average (MA) & Bollinger Bands (BB) serta Support & Resistance di time frame H4. Sebagai tambahan informasi, pada gambar chart; garis MA & BB warna hijau (lime) adalah gambaran pergerakan rata-rata harga pada time frame H4, sedangkan garis MA warna kuning (yellow) adalah pergerakan rata-rata harga time frame H1 yang digambarkan pada tf H4. Perlu diketahui juga, analisis ini berlaku untuk pergerakan harga harian. 
 Moving Average & Bollinger Bands 
 
 Harga saat ini bergerak tepat di sekitar MA Yellow, yang menunjukkan ketidakpastian di jangka pendek. Jika harga berhasil tetap atas MA Yellow, ini bisa menandakan momentum bullish kembali. Namun, jika harga berbalik dan bergerak di bawah MA ini, maka tekanan bearish bisa kembali berlanjut.
 MA Lime telah diuji oleh harga beberapa kali sebagai support dinamis, dan saat ini harga bergerak sedikit di atasnya. MA Lime bisa menjadi support yang kuat dalam waktu dekat. Jika harga terus bertahan di atas MA ini, akan menjadi indikasi bahwa tren jangka menengah tetap bullish.
 Harga sempat mencapai Upper Bollinger Band dan mengalami sedikit rejection. Ini menunjukkan bahwa level resistance ini masih cukup kuat. Namun, jika harga berhasil menembus Upper Band, ada peluang untuk kenaikan lebih lanjut menuju level resistance selanjutnya.
 Middle Bollinger Band atau sama dengan MA Lime berfungsi sebagai support dinamis. Jika harga mampu bertahan di atas Middle Band, tren bullish akan tetap utuh. Jika harga menembus Middle Band ke bawah, koreksi lebih dalam dapat terjadi.
 
 Support dan Resistance 
 
 Resistance terdekat saat ini berada di level 2675.92 dan 2689.52, yang terlihat jelas dari garis merah di chart. Jika harga mampu menembus level ini, target berikutnya bisa diarahkan ke 2700 atau lebih tinggi.
 Support terdekat saat ini berada di 2648.22, yang juga bertepatan dengan Middle Bollinger Band. Support lainnya ada di level 2635.47. Jika harga menembus support ini, maka ada potensi penurunan lebih lanjut menuju level 2620.
 Candlestick terakhir menunjukkan adanya tekanan beli yang cukup kuat, dengan lower shadow yang menandakan adanya penolakan terhadap penurunan di dekat support. Namun, ada beberapa candle sebelumnya yang menunjukkan tekanan jual, yang menciptakan area konsolidasi antara level support dan resistance
 
 Kesimpulan 
 
 Tren Utama: Tren jangka menengah hingga panjang tetap bullish selama harga bertahan di atas MA Yellow dan MA Lime. Namun, tekanan jangka pendek masih terlihat dengan harga yang belum sepenuhnya menembus resistance kuat di 2675.92.
 Potensi Koreksi: Potensi koreksi ke level 2648.22 atau 2635.47 dapat terjadi jika harga gagal menembus resistance 2675.92. Jika support ini ditembus, harga bisa menguji level 2620 atau lebih rendah.
 
 Saran  
 
 Buy Entry: Buy dapat dipertimbangkan jika harga menembus resistance 2675.92, dengan target berikutnya di 2689.52 dan 2700.
 Sell Entry: Sell dapat dipertimbangkan jika harga gagal menembus 2675.92 dan berbalik ke bawah MA Yelow atau MA Lime, dengan target penurunan menuju support 2648.22 dan 2635.47.
 
Analisis Harian XAUUSD (30 September 2024)Analisis ini merupakan pandangan berdasarkan pergerakan Moving Average (MA) & Bollinger Bands (BB) serta Support & Resistance di time frame H4. Sebagai tambahan informasi, pada gambar chart; garis MA & BB warna hijau (lime) adalah gambaran pergerakan rata-rata harga pada time frame H4, sedangkan garis MA warna kuning (yellow) adalah pergerakan rata-rata harga time frame H1 yang digambarkan pada tf H4. Perlu diketahui juga, analisis ini berlaku untuk pergerakan harga harian. 
 Moving Average & Bollinger Bands 
 
 Harga terlihat sudah turun dan mendekati MA Yellow. Ini menunjukkan adanya pelemahan momentum bullish dalam jangka pendek. Jika harga terus bergerak di bawah MA Lime, ada potensi pembalikan tren jangka pendek.
 MA Lime berfungsi sebagai support dinamis, bertepatan dengan middle Bollinger Band. Jika harga menembus MA Lime, ada kemungkinan terjadi koreksi lebih dalam, namun selama harga masih bertahan di atas MA Lime, tren jangka menengah tetap bullish.
 Harga sudah menyentuh Upper Bollinger Band beberapa waktu sebelumnya dan kemudian mengalami penolakan, yang merupakan indikasi potensi kondisi overbought. Penurunan saat ini adalah koreksi dari kondisi overbought tersebut.
 Middle Bollinger Band berfungsi sebagai support dinamis dan bertepatan dengan MA Lime. Area ini menjadi level kunci yang harus diperhatikan untuk menilai apakah harga akan melakukan bounce atau menembus ke bawah.
 
 Support & Resistance 
 
 Support terdekat ada di 2657.45. Jika level ini ditembus, support berikutnya berada di 2648.00, dengan potensi koreksi lebih dalam menuju 2634.50 jika tekanan jual meningkat.
 Resistance terdekat ada di sekitar level 2675.50. Penolakan dari level ini dapat memperkuat koreksi menuju support lebih rendah.
 Pola candlestick menunjukkan adanya tekanan jual di area resistance sebelumnya di sekitar 2675.50, terlihat dari bayangan atas yang panjang. Jika tekanan jual terus meningkat, koreksi lebih dalam menuju area support bisa terjadi.
 
 Kesimpulan 
 
 Tren utama masih bullish selama harga tetap di atas MA Lime. Namun, ada tanda-tanda pelemahan momentum jangka pendek yang terlihat dari pergerakan di bawah MA Yellow.
 Potensi Koreksi: Jika harga menembus support 2657.45, koreksi lebih dalam bisa terjadi hingga level 2648.00 atau 2634.50. Sebaliknya, jika harga bertahan di atas support, ada peluang harga kembali menguji resistance 2675.50.
 
 Saran 
 
 Buy Entry: Buy dapat dipertimbangkan jika harga mampu memantul dari support 2657.45 dengan target resistance di 2675.50. Jika terjadi breakout di 2675.50, target berikutnya adalah 2689.00.
 Sell Entry: Sell dapat dipertimbangkan jika harga menembus support 2657.45, dengan target 2648.00 atau lebih rendah di 2634.50 jika tekanan jual terus berlanjut.
 
Pantau reaksi harga di area support dan resistance untuk mengidentifikasi potensi peluang trading yang lebih jelas.
Analisis Harian XAUUSD (27 September 2024) Analisis ini merupakan pandangan berdasarkan pergerakan Moving Average (MA) & Bollinger Bands (BB) serta Support & Resistance di time frame H4. Sebagai tambahan informasi, pada gambar chart; garis MA & BB warna hijau (lime) adalah gambaran pergerakan rata-rata harga pada time frame H4, sedangkan garis MA warna kuning (yellow) adalah pergerakan rata-rata harga time frame H1 yang digambarkan pada tf H4. Perlu diketahui juga, analisis ini berlaku untuk pergerakan harga harian. 
 Moving Average & Bollinger Bands 
 
 Harga saat ini bergerak sedikit di atas MA Yellow, yang menunjukkan adanya momentum bullish jangka pendek. Namun, harga juga cenderung mendekati area konsolidasi karena terdapat beberapa candlestick dengan body kecil.
 MA Lime bertindak sebagai support dinamis, yang bertepatan dengan Middle Bollinger Band. Jika harga mengalami penurunan, MA Lime dapat menjadi area kunci untuk menahan koreksi. Selama harga berada di atas MA Lime, tren bullish jangka menengah masih valid.
 Harga saat ini berada mendekati Upper Bollinger Band, yang menunjukkan kondisi overbought atau potensi pembalikan dalam jangka pendek. Kenaikan lebih lanjut dapat menghadapi tekanan jual jika harga terus menyentuh upper band.
 Middle Bollinger Band bertepatan dengan MA Lime, bertindak sebagai support dinamis. Koreksi ke area ini dapat terjadi jika tekanan jual meningkat, dan area ini akan menjadi titik penting untuk mengukur apakah tren bullish tetap bertahan.
 
 Support & Resistance  
 
 Support terdekat berada di 2658. Jika harga gagal menembus resistance, koreksi mungkin terjadi menuju support ini. Support berikutnya adalah di sekitar 2644.00, yang dapat berfungsi sebagai level yang lebih kuat untuk mencegah penurunan lebih dalam.
 Resistance terdekat berada di 2671.44. Jika harga mampu menembus level ini, target resistance berikutnya berada di 2685 dan kemudian 2699.
 
 Kesimpulan 
 
 Tren Utama: Tren utama tetap bullish selama harga bertahan di atas MA Yellow dan MA Lime. Namun, perlu diwaspadai adanya potensi koreksi kecil karena harga mendekati Upper Bollinger Band dan resistance.
 Potensi Koreksi: Jika harga tertolak di resistance 2671.44, koreksi ke support 2658.36 atau 2644.00 bisa terjadi sebelum potensi kelanjutan bullish.
 
 Saran 
 
 Entry Buy dapat dipertimbangkan jika harga berhasil menembus 2671.44 dengan target di 2685 dan 2699. Alternatif lain adalah buy jika terjadi pullback ke support 2658. dengan konfirmasi pantulan bullish.
 Entry Sell dapat dipertimbangkan jika harga tertolak di 2671.44, dengan target koreksi di 2658 atau 2644.
 
Pantau terus pergerakan harga di sekitar resistance 2671.44 dan reaksi terhadap Middle Bollinger Band (MA Lime) untuk mengidentifikasi peluang entry yang lebih baik.
Analisis Harian XAUUSD (26 September 2024)Analisis ini merupakan pandangan berdasarkan pergerakan Moving Average (MA) & Bollinger Bands (BB), Support & Resistance di time frame H4. Sebagai tambahan informasi, pada gambar chart; garis MA & BB warna hijau (lime) adalah gambaran pergerakan rata-rata harga pada time frame H4, sedangkan garis MA warna kuning (yellow) adalah pergerakan rata-rata harga time frame H1 yang digambarkan pada tf H4. Perlu diketahui juga, analisis ini berlaku untuk pergerakan harga harian. 
 Moving Average & Bollinger Bands 
 
 Harga saat ini bergerak di atas MA Yellow, yang mencerminkan momentum bullish jangka pendek. Tren naik masih kuat selama harga tetap di atas MA ini.
 
 
 MA Lime bertindak sebagai support dinamis, dan harga saat ini masih berada di atas MA Lime. Ini memperlihatkan bahwa bullish momentum masih dominan. Koreksi ke MA Lime bisa terjadi jika ada penurunan, dan area ini dapat menjadi titik pantulan support yang potensial.
 
 
 Harga mendekati Upper Bollinger Band, yang mengindikasikan bahwa kondisi overbought dalam jangka pendek mungkin terjadi. Hal ini bisa menjadi sinyal bahwa koreksi atau konsolidasi kecil dapat terjadi dalam waktu dekat.
 
 
 Middle Bollinger Band (bertepatan dengan MA Lime) bertindak sebagai support dinamis. Jika harga mengalami koreksi, area ini dapat menjadi titik pantulan yang penting untuk mempertahankan tren bullish.
 
 Support dan Resistance 
 
 Resistance terdekat berada di 2671, yang hampir dicapai oleh harga. Jika resistance ini berhasil ditembus, target resistance berikutnya berada di 2685.
 
 
 Support terdekat berada di 2658. Jika terjadi koreksi, harga kemungkinan akan menguji level ini. Support lebih jauh ada di 2644, dan support kuat berikutnya berada di sekitar 2630.
 
 Kesimpulan 
 
 Tren Utama: Tren tetap bullish selama harga berada di atas MA Yellow dan MA Lime. Breakout di atas resistance 2671.44 akan membuka peluang untuk melanjutkan kenaikan menuju 2685.14.
 
 
 Potensi Koreksi: Jika harga gagal menembus resistance 2671.44, koreksi bisa terjadi dengan target support di 2658 atau 2644.
 
 Saran Trading 
 
 Buy Entry: Buy dapat dipertimbangkan jika harga menembus 2671.44, dengan target di 2685.14. Buy juga bisa dilakukan jika harga terkoreksi ke area support 2658.36 atau 2644.00 dengan pantulan bullish.
 
 
 Sell Entry: Sell dapat dipertimbangkan jika harga tertolak di 2671.44, dengan target koreksi di 2658 atau 2644.
Analisis Harian XAUUSD (25 September 2024)Analisis ini merupakan pandangan berdasarkan pergerakan Moving Average (MA) & Bollinger Bands (BB), Support & Resistance di time frame H4. Sebagai tambahan informasi, pada gambar chart; garis MA & BB warna hijau (lime) adalah gambaran pergerakan rata-rata harga pada time frame H4, sedangkan garis MA warna kuning (yellow) adalah pergerakan rata-rata harga time frame H1 yang digambarkan pada tf H4. Perlu diketahui juga, analisis ini berlaku untuk pergerakan harga harian. 
 Moving Average & Bollinger Bands 
 
 Saat ini harga emas bergerak di atas MA Yellow, yang menunjukkan adanya momentum bullish jangka pendek yang kuat. Jika harga tetap bertahan di atas level ini, tren naik diperkirakan akan terus berlanjut.
 
 
 MA Lime berfungsi sebagai support dinamis yang solid, dengan harga jauh di atasnya. Ini mengindikasikan dominasi tren naik. Namun, koreksi menuju MA Lime mungkin terjadi jika ada tekanan jual, menjadikannya sebagai area support yang penting.
 
 
 Saat ini harga mendekati Upper Bollinger Band, mengindikasikan potensi kondisi overbought dalam jangka pendek. Kemungkinan koreksi atau konsolidasi dapat terjadi dalam waktu dekat.
 
 
 Middle Bollinger Band, yang bertepatan dengan MA Lime, berfungsi sebagai support dinamis. Jika harga mengalami koreksi, area ini dapat menjadi titik pantulan yang krusial.
 
 Support dan Resistance 
 
 Level resistance terdekat yang perlu diperhatikan adalah 2670.00. Jika level ini berhasil ditembus, target resistance berikutnya berada di 2675.00 dan 2688.00.
 
 
 Support terdekat terletak di sekitar 2650.00. Jika harga mengalami koreksi, ada kemungkinan untuk menguji level support ini. Support selanjutnya ada di sekitar 2640.00, yang berpotensi menjadi area konsolidasi harga jika penurunan berlanjut.
 
 Kesimpulan 
 
 Tren Utama: Tren tetap bullish selama harga berada di atas MA Yellow dan MA Lime. Breakout di atas resistance 2670.00 dapat membuka peluang untuk kenaikan lebih lanjut menuju 2675.00 dan 2688.00.
 
 
 Potensi Koreksi: Jika harga gagal menembus 2670.00, koreksi dapat terjadi dengan target support di 2650.00 atau 2640.00.
 
 Saran Trading 
 
 Buy Entry: Pertimbangkan untuk melakukan buy jika harga menembus 2670.00, dengan target di 2675.00 atau 2688.00. Strategi buy juga dapat dilakukan jika harga terkoreksi ke area support 2650.00 atau 2640.00 dengan pantulan bullish.
 
 
 Sell Entry: Pertimbangkan untuk melakukan sell jika harga tertolak di 2670.00, dengan target koreksi di 2650.00 atau 2640.00.
 
Selalu pantau price action di sekitar resistance kunci 2670.00 untuk mengidentifikasi peluang breakout atau potensi koreksi.
Analisis Harian XAUUSD (23 September 2024)Analisis ini merupakan pandangan berdasarkan pergerakan Moving Average (MA) & Bollinger Bands (BB) dan Support & Resistance di time frame H4. Sebagai tambahan informasi, pada gambar chart; garis MA & BB warna hijau (lime) adalah gambaran pergerakan rata-rata harga pada time frame H4, sedangkan garis MA warna kuning (yellow) adalah pergerakan rata-rata harga time frame H1 yang digambarkan pada tf H4. Perlu diketahui juga, analisis ini berlaku untuk pergerakan harga harian. 
 Moving Average & Bollinger Band s
 
 Harga saat ini bergerak di atas MA Yellow, yang menunjukkan adanya momentum bullish yang cukup kuat dalam jangka pendek. Kenaikan harga ini menunjukkan potensi pergerakan lebih lanjut ke level resistance terdekat. 
 
 
 Harga juga berada di atas MA Lime, yang menandakan bahwa support dinamis dari MA ini terus mendukung tren bullish. Jika harga turun dan menguji MA Yellow, area ini menjadi penting untuk dilihat apakah bisa bertahan sebagai support kuat. 
 
 
 Harga saat ini berada sangat dekat dengan upper Bollinger Band, yang menandakan kondisi overbought dalam jangka pendek. Ini dapat memicu koreksi jika harga tidak mampu menembus resistance terdekat. 
 
 
 Middle Band berfungsi sebagai support dinamis di sekitar MA Lime. Level support saat ini berada di sekitar 2570.
 
 Support & Resistance  
 Resistance  
Ada beberapa level resistance yang nampak : 
 
 2620 (resistance terdekat yang sedang diuji). 
 
 
 2628 dan 2635 adalah level-level resistance berikutnya yang perlu diperhatikan jika harga terus naik.
 
 
 2645 adalah level resistance yang lebih kuat, yang dapat menjadi target kenaikan lebih lanjut jika momentum bullish berlanjut. 
 
 Support  
 
 Support terdekat berada di level 2608. Jika harga gagal menembus level resistance saat ini, ada kemungkinan akan menguji kembali level support ini. 
 
 
 Support selanjutnya berada di 2594, dimana harga dapat memantul jika terjadi koreksi lebih dalam. 
 
 
 Support yang lebih signifikan berada di sekitar 2570 (bertepatan di sekitar MA Lime)
 
 Kesimpulan  
 
 Tren Utama  : Tren saat ini masih bullish, dengan harga mendekati level resistance di 2620. Jika harga mampu menembus level ini, potensi kenaikan berikutnya adalah menuju 2628 atau lebih tinggi. Namun, jika harga tertolak di level ini, kemungkinan koreksi menuju 2608 atau lebih rendak akan terjadi. 
 
 
 Potensi Koreksi  : Jika harga gagal menembus resistance 2620, koreksi bisa mengarah ke 2608 atau bahkan 2594, tergantung pada seberapa kuat tekanan jualnya. Jika support 2570 ditembus, koreksi lebih dalam bisa terjadi. 
 
 Saran Trading  
Buy Entry 
 
 Buy bisa dipertimbangkan jika harga menembus resistance 2620 dengan volume yang kuat, target di sekitar 2628 atau 2635.
 
 
 Buy juga bisa dilakukan jika harga terkoreksi dan menunjukkan pantulan dari level support 2607 atau 2593, dengan target kembali ke 2620.
 
Sell Entry 
 
 Sell bisa dipertimbangkan jika harga tertolak di level 2620 dan menunjukkan pembalikan bearish, dengan target 2607 atau 2594
Setelah Penurunan Suku Bunga The Fed, Apakah Gold Naik Kembali ?Tulisan ini merupakan  analisis harian XAUUSD (19 September 2024) , yang menjadi sorotan adalah hasil news tadi pagi yaitu Federal Funds Rate atau Suku Bunga The Fed dan FOMC.  
Suku bunga  Federal Funds Rate  rilis di  5.0%  (lebih rendah dari perkiraan 5.25%), gold mengalami dorongan signifikan hingga menyentuh level 2,600 namun kemudian berbalik arah dan menguji area support di sekitar 2,548 - 2,550. 
 ANALISIS TEKNIKAL  
 
 Support kuat berada di 2,547 - 2,550. Kita melihat setelah rilis data news, harga dengan mudah mengalam lonjakan kenaikan ke 2,600 namun harga kembali turun menunjukkan adanya tekanan jual yang signifikan di level resistance tersebut, tetapi level support di sekitar 2,550 berhasil menahan penurunan. Jika level ini tetap kuat dan harga tidak turun lebih jauh, kita bisa melihat adanya pantulan ( rebound ) kembali ke atas. 
 
 
 Jika support ini ditembus, maka level support berikutnya bisa ditemukan di 2,530 yang merupakan area konsolidasi potensial. 
 
 
 Dalam jangka pendek, pergerakan emas mungkin akan berfluktuasi di antara support 2,550 dan resistance 2,600. Jika tekanan jual terus berlanjut dan harga menembus di bawah 2,550 maka bisa menjadi sinyal bearish, yang membuka jalan menuju support berikutnya di sekitar  2,530  atau lebih rendah. 
 
 
 Sebaliknya, jika harga kembali naik dari level support ini dan mencoba menembus 2,600 lagi, ada kemungkinan gold melanjutkan tren bullish menuju level yang lebih tinggi, dengan target berikutnya di sekitar 2,620 - 2,630. 
 
 ANALISIS FUNDAMENTAL  
 Suku Bunga Lebih Rendah (5.0%) 
 
 Penurunan suku bunga memberikan dorongan positif bagi emas, karena melemahnya dolar AS membuat emas lebih menarik sebagai aset  save-haven . Namun, kenaikan emas ke 2,600 dan pembalikan cepat menunjukkan adanya ketidakpastian pasar. Hal ini bisa disebabkan oleh interpretasi bahwa meski suku bunga turun, inflasi AS mungkin belum sepenuhnya terkendali. 
 
 
 Pelaku pasar sekarang mungkin menantikan pernyataan lanjutan dari FOMC terkait prospek kebijakan moneter yang lebih jelas. Jika FOMC memberikan indikasi penurunan suku bunga lebih lanjut, emas bisa mendapatkan dorongan kembali. 
 
 Data Ekonomi Lainnya  
Data ekonomi AS yang lebih lanjut, seperti laporan inflasi atau pengangguran, akan sangat mempengaruhi sentimen pasar terhadap emas. Kinerja dolar AS dan pergerakan imbal hasil obligasi juga akan memberikan dampak besar terhadap harga emas. 
 Kesimpulan 
 
 Jika support di 2,547 - 2,550 bertahan kuat, harga kemungkinan akan mencoba naik kembali dan menguji resistance di 2,600. Namun, jika tekanan bearish berlanjut, kita dapat melihat harga emas menurun ke 2,530 atau lebih rendah. 
 
 
 Waspada terhadap volatilitas yang mungkin terjadi karena pernyataan FOMC serta data ekonomi AS lainnya. Momentum kenaikan emas mungkin berlanjut jika sentimen pasar tetap berpihak pada pelemahan dolar dan ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut. 






















