Sebelumnya kami membuat proyeksi bearish terhadap BTC, dimana pada saat itu harganya telah bergerak di bawah EMA 50 dan 200, serta membentuk beberapa pola bearish. Namun tesis tersebut harus dipatahkan ketika BTC mampu bergerak ke atas EMA-nya dan bahkan mengkonfirmasi pola double bottom yang memiliki neckline di level 88,765. Hal ini terjadi salah satunya diakibatkan oleh adanya inflow kumulatif harian pada ETF BTC sekitar 915 juta USD di tanggal 22 April, menjadikannya inflow terbesar sejak 21 Januari.
Lalu bagaimana pergerakan selanjutnya?
Secara "fundamental", terdapat korelasi antara harga Bitcoin (BTC) dan Global M2 Liquidity (dengan leading 3 bulan, cek gambar). BTC secara historis sangat berkorelasi dengan perubahan likuiditas global (M2). Ketika likuiditas meningkat (garis hijau naik), harga BTC cenderung ikut naik 1–3 bulan setelahnya. Terlihat sejak 2023, harga BTC yang naik didahului dengan kenaikan tajam M2 beberapa bulan sebelumnya. Ini mendukung tesis bahwa likuiditas global adalah pendorong utama harga BTC.
Jika tren kenaikan likuiditas berlanjut, BTC berpotensi naik lebih lanjut, karena permintaan terhadap aset dengan suplai tetap (seperti BTC) biasanya meningkat saat likuiditas membanjir. Ini juga mencerminkan ekspektasi pelonggaran moneter atau ekspansi fiskal global yang mendorong investor ke aset alternatif. Data tersebut berguna sebagai alat makro untuk mengantisipasi arah BTC beberapa bulan ke depan, berdasarkan data moneter global.
Secara teknikal, saat ini BTC sedang menguji fibo 161 dari pola double bottom-nya. Jika BTC mampu berkonsolidasi sehat di atas level tersebut, bukan tidak mungkin level 108k akan dicapai dalam waktu dekat (panah biru). Namun jika gagal bergerak di atas level fibo 161, BTC berpotensi hanya bergerak sideways ke depannya dengan rentang area di 88,765 - 96,279 (panah hitam). Untuk skenario worst case sendiri terjadi ketika BTC gagal bertahan di atas box merah dan kembali bergerak di bawah EMA 50 dan 200-nya (panah merah).
Trading: Long
OP: >fibo 161
SL: <fibo 123
TP: fibo 261
Lalu bagaimana pergerakan selanjutnya?
Secara "fundamental", terdapat korelasi antara harga Bitcoin (BTC) dan Global M2 Liquidity (dengan leading 3 bulan, cek gambar). BTC secara historis sangat berkorelasi dengan perubahan likuiditas global (M2). Ketika likuiditas meningkat (garis hijau naik), harga BTC cenderung ikut naik 1–3 bulan setelahnya. Terlihat sejak 2023, harga BTC yang naik didahului dengan kenaikan tajam M2 beberapa bulan sebelumnya. Ini mendukung tesis bahwa likuiditas global adalah pendorong utama harga BTC.
Jika tren kenaikan likuiditas berlanjut, BTC berpotensi naik lebih lanjut, karena permintaan terhadap aset dengan suplai tetap (seperti BTC) biasanya meningkat saat likuiditas membanjir. Ini juga mencerminkan ekspektasi pelonggaran moneter atau ekspansi fiskal global yang mendorong investor ke aset alternatif. Data tersebut berguna sebagai alat makro untuk mengantisipasi arah BTC beberapa bulan ke depan, berdasarkan data moneter global.
Secara teknikal, saat ini BTC sedang menguji fibo 161 dari pola double bottom-nya. Jika BTC mampu berkonsolidasi sehat di atas level tersebut, bukan tidak mungkin level 108k akan dicapai dalam waktu dekat (panah biru). Namun jika gagal bergerak di atas level fibo 161, BTC berpotensi hanya bergerak sideways ke depannya dengan rentang area di 88,765 - 96,279 (panah hitam). Untuk skenario worst case sendiri terjadi ketika BTC gagal bertahan di atas box merah dan kembali bergerak di bawah EMA 50 dan 200-nya (panah merah).
Trading: Long
OP: >fibo 161
SL: <fibo 123
TP: fibo 261
Pernyataan Penyangkalan
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.
Pernyataan Penyangkalan
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.