Emas berhasil mencatat level All Time High sepanjang masa di angka 3500. Level tersebut juga merupakan angka psikologi dan juga merupakan target dari berbagai Bank besar, seperti Saxo dan Macquarie.
Beberapa katalis kenaikan tajam emas antara lain adalah
Sunggu performa yang sangat luar biasa dalam 3 tahun terakhir dari kelas aset satu ini, walau tidak menghasilkan cashflow, emas menjadi pilihan lindung nilai dari penurunan nilai mata uang.
Lalu bagaimana proyeksi pergerakan emas selanjutnya?
Secara fundamental, katalis yang ada tetap menjadi pendorong utama kenaikan emas. Jika dilihat dari kacamata teknikal, secara tren, emas masih dalam fase uptrend kuat. Terlihat dari harga yang bergerak di atas EMA 50 & 200 daily-nya. Namun kenaikan yang terjadi saat ini cukup ekstrem.
Jika kita hitung selisih atau spread antara EMA 200 dengan harga, saat ini jaraknya adalah sekitar 19%. Sangat ekstrem dibanding data statistik historisnya, dimana standar deviasi 2-nya berada di level 15%. Jika emas bergerak di atas EMA 200-nya, rata-rata jarak antara EMA 200 dengan harga adalah 6%. Jadi 19% vs 15% dan 6%, cukup ekstrem. Bahkan ketika mencapai level 3500, spread keduanya melebar menjadi hampir 28%. Biasanya ketika dalam kondisi ekstrem seperti ini, diproyeksikan akan terjadi koreksi. Lalu bagaimana skenario ke depannya?
Jadi apakah kalian akan TP dulu atau tetap hold? Atau malah baru masuk?
Beberapa katalis kenaikan tajam emas antara lain adalah
- ~5x surge in central bank demand since 2022
- Geopolitical hedge of first resort
- “Smile” profile to US yields (cek gambar)
- Gold ETF holdings to rise on Fed rate cuts
Sunggu performa yang sangat luar biasa dalam 3 tahun terakhir dari kelas aset satu ini, walau tidak menghasilkan cashflow, emas menjadi pilihan lindung nilai dari penurunan nilai mata uang.
Lalu bagaimana proyeksi pergerakan emas selanjutnya?
Secara fundamental, katalis yang ada tetap menjadi pendorong utama kenaikan emas. Jika dilihat dari kacamata teknikal, secara tren, emas masih dalam fase uptrend kuat. Terlihat dari harga yang bergerak di atas EMA 50 & 200 daily-nya. Namun kenaikan yang terjadi saat ini cukup ekstrem.
Jika kita hitung selisih atau spread antara EMA 200 dengan harga, saat ini jaraknya adalah sekitar 19%. Sangat ekstrem dibanding data statistik historisnya, dimana standar deviasi 2-nya berada di level 15%. Jika emas bergerak di atas EMA 200-nya, rata-rata jarak antara EMA 200 dengan harga adalah 6%. Jadi 19% vs 15% dan 6%, cukup ekstrem. Bahkan ketika mencapai level 3500, spread keduanya melebar menjadi hampir 28%. Biasanya ketika dalam kondisi ekstrem seperti ini, diproyeksikan akan terjadi koreksi. Lalu bagaimana skenario ke depannya?
- Best case: Emas terkoreksi menuju area EMA 50 + fibo 50-76.8 (kotak merah atas). Namun berhasil rebound dan berkonsolidasi sehat di atas kota merah atas. Jadi emas terkoreksi menuju level 3070, lalu rebound, lalu bergerak sideways di range 3230-3500 (panah biru).
- Base/normal case: Emas terkoreksi menuju area EMA 50 + fibo 50-76.8 (kotak merah atas) lalu bergerak sideways di dalam kotak merah atas. Jadi emas terkoreksi menuju level 3070, lalu rebound, lalu bergerak sideways di range 3070-3230 (panah hitam).
- Worst case: Emas terkoreksi menuju area EMA 200 + fibo 50-76.8 (kotak merah bawah) lalu bergerak sideways di dalam kotak merah bawah. Jadi emas terkoreksi menuju level 2740, lalu rebound, lalu bergerak sideways di range 2740-3020 (panah merah).
Jadi apakah kalian akan TP dulu atau tetap hold? Atau malah baru masuk?
Pernyataan Penyangkalan
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.
Pernyataan Penyangkalan
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.