Ide-ide trading IPTV
IPTV: Pola HTF
IPTV sedang berada dalam salah satu pola yang bisa dibilang berbahaya. Pola ini disebut HTF atau high tight flag atau pola tiang bendera.
Ada beberapa kriteria dari pola ini
Terjadi kenaikan harga tinggi.Lebih dari 50% dalam 2 bulan atau kurang. Ini adalah tiang bendera.
Setelah terjadi kenaikan terjadi konsolidasi.Ini adalah bendera.
Logikanya adalah, tiang bendera adalah rally yang menunjukan kuatnya tekanan jual sehingga mampu mengangkat harga secara signifikan dalam waktu singkat.
Sedangkan bendera adalah masa dimana kenaikan tidak mampu lanjut karena adanya aksi jual atau take profit. Namun aksi take profit ini mengundang aksi beli dari pelaku pasar lainnya sehingga konsolidasi bersifat mendatar dan hanya mampu bertahan di bagian atas tiang bendera atau diatas 50% tinggi rally.
Pada kasus IPTV, tiang bendera adalah kenaikan sebesar hampir 200% dari bulan Januari. Sedangkan bendera adalah konsolidasi di area 179-141.
Area konsolidasi ini lah yang kemudian menjadi area beli atau dengan kata lain, belilah di area bendera.
Cutloss jika close dibawah 132
Heiken Ashi IPTVDua candlestick digunakan pada chart yaitu candlestick normal dan candlestick Heiken Ashi. pada dua candle ini, pola inverted head and shoulders sama-sama sudah terkonfirmasi karena sudah
melewati garis konfirmasi inverted head and shoulders (biru).
Perbedaan mendasar dari dua candlestick ini adalah perhitungannya.
Candlestick hanya memperhitungkan Open, close, high, low (OCHL) dan close pada satu periode sedangkan Heiken Ashi memperhitungkan rata rata dari OCHL dari periode sebelumnya.
Akibat perhitungan yang agak berbeda ini, Heiken Ashi mempunyai satu kelemahan yaitu:
Harga spesifik pembukaan dan penutupan pada periode tertentu tidak diketahui.
Namun salah satu kelebihan Heiken Ashi dibandingkan candlestick biasa adalah kemampuannya untuk merefleksikan trend. Trend pada heiken ashi cenderung lebih “smooth dibanding
candlestick biasa sehingga kekuatan sebuah trend bisa lebih mudah dibaca.
Jika diperhatikan pada chart di atas, uptrend pada heiken ashi terlihat lebih smooth. Perhatikan dan bandingkan impulse A dan B.
Uptrend A hanya memiliki kemiringan sebesar 60 derajat. Sedangkan kemiringan pada uptrend B, di heiken ashi memiliki kemiringan sebesar 64 derajat.
Retracement juga bisa dibandingkan. Retracement pada A terlihat jauh lebih terjal jika dibandingkan retracement B pada Heiken ashi.
Dalam Heiken ashi sendiri kekuatan beli dapat diukur dengan:
Besarnya body dari candle itu sendiri. Candle Heiken ashi terakhir pada IPTV memiliki ukuran yang lebih besar dibanding candle sebelumnya.
Kehadiran lower shadow dimana ketiadaan low pada candle heiken ashi menunjukan
lemahnya tekanan jual. Candle Heiken ashi terakhir tidak menunjukan lower shadow.
Cut Loss IPTV di 264
Analisa adalah opini bukan rekomendasi.
IPTV berusaha bangkitSepanjang tahun 2020, IPTV berada dalam fase strong downtrend ditandai dengan tidak mampunya sekalipun untuk close di atas SMA 20 (Weekly). Pada perdagangan pekan lalu, akhirnya IPTV berhasil close 1 poin di atas SMA 20 (W). Indikator positif lainnya adalah dalam 10 candle weekly terakhir, hanya ada 1 candle berwarna merah, hal tersebut mengindikasikan bahwa buyer sudah lebih dominan dibanding masa-masa sebelumnya.
Jika IPTV mampu bertahan di atas SMA 20 (W), maka IPTV berpeluang untuk menguat hingga 358 dan area kotak hijau. Namun jika gagal bertahan di atas SMA 20 (W), maka IPTV akan kembali menguji low 52 W nya di level 274