BITCOIN 2021 BULLRUN ELLIOT WAVE POST ANALYSISDisclaimer!!!
Analisa yang diberikan merupakan opini pribadi dan bukan saran untuk mengambil keputusan #DYOR
Market BITSTAMP:BTCUSD
Analisa ini merupakan post analysis sebagai recap untuk memberikan gambaran tentang pola gelombang elliot yang sudah terjadi pada fase bullrun tahun 2018 hingga puncaknya 2021. Semoga recap ini dapat memberikan kalian gambaran terkait bullrun yang saat ini sedang terjadi, terutama untuk kalian yang baru masuk dan berinvestasi ke cryptocurrency.
Gelombang Pertama 1️⃣
Dimulai dengan gelombang pertama saat harga Bitcoin mencapai level terendahnya, sekitar $3.100, yang menjadi akhir dari fase bearish siklus sebelumnya. Pada gelombang ini, Bitcoin mengalami fase sideways atau pergerakan mendatar yang cukup lama. Fase ini menunjukkan adanya akumulasi yang dilakukan oleh pelaku pasar, terlihat dari peningkatan volume perdagangan dibandingkan periode sebelumnya. Pergerakan sideways ini adalah hal umum pada gelombang pertama, karena terjadi pertarungan antara pelaku pasar yang menjual dan mereka yang mengakumulasi aset. Pada musim bullrun 2021, gelombang pertama ini berlangsung sekitar 189 hari , di mana harga Bitcoin menguat sekitar 336% , dari titik terendah $3.100 hingga mencapai sekitar $10.700 .
Gelombang Kedua 2️⃣
Setelah melalui gelombang pertama, fase selanjutnya adalah gelombang kedua dimana tahap ini adalah fase Bitcoin mengalami koreksi atau penurunan. Selain dipengaruhi oleh berita dan sentimen pasar, fase ini terjadi karena pelaku pasar yang sebelumnya telah melakukan akumulasi mulai mengambil keuntungan atau taking profit . Pada musim bullrun 2021, gelombang kedua ini berlangsung sekitar 266 hari , mengakibatkan harga Bitcoin turun sekitar 72% , dari titik tertinggi sekitar $10.100 menjadi sekitar $5.400 . Jika kita menggunakan Fibonacci retracement dari pergerakan sebelumnya, area sekitar $5.400 merupakan level 0.786 , yang membuktikan Bitcoin dapat bertahan pada level tersebut.
Gelombang Ketiga 3️⃣
Gelombang ketiga adalah fase di mana harga bergerak secara masif dan impulsif. Fase ini didorong oleh partisipasi publik atau public participation . Dalam teori Dow , fase ini dikenal sebagai tahap di mana para investor ritel mulai melihat peluang karena tren harga yang terlihat naik. Fase ini sangat mudah diidentifikasi, seperti semakin banyak orang yang mengalami FOMO dan mulai berbicara tentang cryptocurrency, banyak berita bermunculan dan cryptocurrency menjadi semakin populer. Gelombang ketiga ini berlangsung lebih lama dibandingkan gelombang lainnya. Pada musim bullrun 2021, dengan rentang sekitar 427 hari , harga Bitcoin meningkat hingga sekitar 1.450% dari harga terendahnya di kisaran $5.400 hingga mencapai $59.800 , meskipun sempat naik lebih tinggi ke level tertinggi sepanjang masa sekitar $64.000 . Jika kita menggunakan Fibonacci extension dari pergerakan sebelumnya, area $59.800 bertepatan dengan level Fibonacci 4.786 , dimana pada masa itu Bitcoin selalu mengalami penolakan harga pada level tersebut.
Gelombang Keempat 4️⃣
Seperti gelombang kedua, gelombang ini adalah fase koreksi, di mana harga Bitcoin mengalami penurunan. Pada musim bullrun 2021, gelombang keempat ini ditandai dengan banyak berita dan sentimen negatif yang memengaruhi pasar cryptocurrency. Misalnya, larangan penambangan Bitcoin di China, serta isu kenaikan suku bunga oleh The Fed, turut memberikan tekanan. Dalam periode sekitar 77 hari , harga Bitcoin turun dari sekitar $59.800 hingga mencapai titik terendah di $28.000 . Pada fase ini, rasa takut mulai menyelimuti pasar, dengan banyak spekulasi bahwa harga Bitcoin bisa turun hingga $20.000 , $15.000 , atau bahkan lebih rendah. Namun, ternyata bitcoin dapat bertahan pada harga sekitar $28.000 dimana jika kita menggunakan Fibonacci retracement , area tersebut merupakan area Fibonacci level 0.618 .
Gelombang Kelima 5️⃣
Gelombang kelima adalah fase terakhir dari siklus ini, dimana pada teori Dow disebut sebagai excess phase . Pada fase ini, harga Bitcoin masih terus naik, tetapi tidak seagresif gelombang ketiga. Investor yang berpengalaman biasanya melihat ini sebagai kesempatan untuk keluar dari pasar dan mulai mengambil keuntungan secara masal. Salah satu tanda yang sering muncul adalah indeks Bitcoin fear and greed yang terus melambung tinggi. Meskipun sentimen pasar biasanya masih sangat positif dalam fase ini, justru di sini kita harus lebih waspada. Pada musim bullrun 2021 dengan kurun waktu 112 hari , harga Bitcoin kembali menguat, mencapai rekor tertinggi baru sekitar $66.000 dari titik sebelumnya di $28.000 . Berakhirnya gelombang ini menandakan akhir dari musim bullrun dan awal dari musim bearish yang baru.
Sampai dimana sekarang kita? 🤔
Sampai analisis ini dibuat tepatnya 7 November 2024, saya yakin bahwa Bitcoin masih berupaya mencapai titik tertinggi untuk menyelesaikan gelombang ketiga. Mungkin saat ini kalian sendiri juga merasakan sentimen positif yang berkembang di media sosial atau berita, yang menandakan kita sedang berada di tahap public participation atau gelombang ketiga. Hal yang perlu diingat, semua yang naik pada akhirnya akan turun, dan semua yang turun suatu saat nanti akan naik kembali. Untuk saat ini, jika pergerakan harga Bitcoin mulai terbatas dan kenaikannya menjadi lebih lambat, kita perlu waspada karena ini bisa menjadi tanda awal dari gelombang keempat, saat harga Bitcoin mungkin mulai terkoreksi dan mengalami penurunan.
Akhir kata dari saya, jangan lupa tetap lakukan analisa pribadi untuk mengambil keputusan. Analisa ini hanya berdasarkan opini pribadi dan BUKAN merupakan sarana untuk mengambil keputusan❗. Semoga analisa ini dapat memberikan kalian gambaran baru sehingga kalian dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan terarah 😇
Musiman
Ekspektasi Pelemahan USDJPY November MendatangAnalisa saya kali ini berfokus pada teknikal dan seasonality dalam 5 tahun kebelakang pada bulan November. Ekspektasi saya pada penurunan USDJPY dimulai ketika terdapat persentase yang cukup signifikan pada USDJPY, yaitu sebesar -0.92%. Rata-rata persentase ini nantinya digunakan untuk ekspektasi pada penurunan harga.
Analisa berikutnya adalah teknikal. Jika Premium Array atau -FVG pada timeframe monthly memberikan resistance terhadap harga, maka ekspektasi saya akan valid untuk penurunan USDJPY. Namun jika yang terjadi Premium Array atau -FVG tersebut tidak di respect oleh hare, maka ekspektasi ini menjadi tidak berlaku.
Berikutnya, saat ini harga berada di Premium Range dan sepertinya sedang konsolidasi dan entah kenapa harga saat ini terlihat seperti berhenti di antara 40-60% dari Range yang saya tandai, yang artinya juga harga sedang berada dalam fase konsolidasi.
Analisa teknikal berikutnya dapat menggunakan EMA 10-20 dan nantinya anda dapat digunakan untuk menangkap trend reversal pada harga.
Terimakasih telah membaca, selamat trading dan semoga beruntung!
XAUUSDAnalisa XAUUSD - 14 Mei 2024 :
Market gagal membuat New Boss, dan terjadilah Sweept (x)
dan menjelang Last Quarter Moon, market merespons dengan HH - HL
saat ini, market terkoreksi menyentuh OB dan key level Fibo 61.8°
terjadinya rejection, dan market mulai Rally dengan target selanjutnya di 2389.
SUPPLY AUDJPY TERKENA WAHHH Hai disini gua bakal menyampaikan opini gua tentang instrumen AUDJPY,disini AUDJPY menyentuh garis trendline yang terbentuk dari 2007,2014,2015. Dan sekarang mereka menyentuhnya lagi di tahun 2003 tepatnya sudah dari bulan agustus hingga hari ini mereka masih bertahan disana,jadi saya akan melakukan short di instrumen ini mungkin ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan DISCLAIMER ini bukan ajakan untuk masuk ke instrumen yang sama. Ok saat ini itu saja dan bagi kalian jika ingin melihat analisa fundamental silahkan ke MEDIUM/TWITTER saya,nanti saya akan jelaskan secara detail semua nya.OK segitu aja dulu BYE BYE
SETUP USDCAD UNTUK 3 BULAN KEDEPANHi guys,kali ini gua mau nyiapin setup untuk USDCAD. DISCLAIMER ini bukan ajakan untuk entry,ini hanyalah opini saya tentang pergerakan yang mungkin terjadi 2-3 bulan kedepan,ya saya juga menunggu momen ini dari kemarin,nah sekarang waktu yang tepat untuk mencari kesempatan untuk cuan cuan cuan hahaha.untuk tp dan sl ada di layar,kenapa saya memilih short pada USDCAD jika dilihat ada trendline yang kuat di HTF DAY AND WEEKLY. Untuk update selanjutkan akan saya tulis hari senin.
ANALISIS SAHAM BBRITREND : BULLISH
MOMENTUM : OVERSOLD (Weekly)
PRICE : Saat ini saham BBRI mengalami koreksi wajar dengan area support terdekat yaitu diarea 5300-5375. Terlihat terdapat GAP (5550-5575) di dekat area supply. Tentu ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum DCA (Dollar Cost Averaging) dengan target exit di area GAP (5550-5575) mengingat adanya fenomena Black September tentu mendukung alasan mengapa beberapa saham mengalami koreksi. Apabila Desember terjadi fenomena Santa Claus Rally maka saatnya untuk melakukan sell pada beberapa portfolio saham.
#Bukan ajakan melakukan open posisi segala risiko ditanggung sendiri harap disesuaikan dengan risk management masing-masing dan lakukan analisa ulang
#DYOR
Mengenal Pergerakan Pasar = Market SidewaysSideways adalah kondisi pergerakan harga yang cenderung horizontal atau datar.
Harga tidak memberikan kenaikan atau penurunan yang cukup signifikan kuat.
Mengapa pasar bisa sideways?
Kondisi ini terjadi karena angka penawaran dan permintaan sama kuat dalam periode tertentu.
Dampak negatif jika pasar sideways
1. memakan waktu, karena pergerakan tidak signifikan untuk naik atau turun, jika kita memiliki posisi pada pair yang sideways maka akan butuh waktu lama untuk harga mencapai target profit yang sudah kita tentukan
2. biaya transaksi yang tinggi, karena jika pasar sideways, pergerakan harga membutuhkan waktu yang lama & menyebabkan biaya admin atas trading menjadi besar
3. bisa menguras emosi karena harga tidak mencapai target profit kita.
Namun, tetap ada dampak positif yang bisa diambil dari pergerakan pasar yang sideways. Yaitu;
1. market menjadi lebih jelas setelah masa sideways selesai
2. setelah sideways biasanya harga akan memberikan pergerakan yang cukup signifikan, sehingga kita bisa mendapatkan profit yang besar jika bisa menangkap posisi harga setelah sideways.
Notes:
Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian,
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari anda.
Terima kasih
19 September 2023
Butuh Semen Untuk Membangun PropertiLelucon yang sering saya dengar di pasar saham adalah: kalau habis properti naik, yang nyusul setelahnya adalah semen. Soalnya kalau gak pake semen, gimana mau bikin properti.
Garing memang. Tapi seperti ada betulnya.
Setelah property rally, semen- semen juga menyusul. Lihat SMGR ini, bahkan dari dari exdare dia tidak pernah turun (walau turunnya sudah duluan sejak pengumuman besaran deviden sih).
Target di 7000 bukan tidak mungkin untuk diraih. Sekarang tinggal pinter - pinter naruh posisi. Karena, bila tak mampu menembus garis putus - putus seperti di gambar, SMGR cenderung turun dulu. Dengan resisten - resisten kecil sebelumnya yang ada di bawahnya bisa dijadikan tempat nyicil (garis putus-putus tipis ). Asal jangan sampai menjebol support ascending triangle.
IDX PROPERTI & REAL ESTATE - KAPAN ROTASI SEKTORAL?KEYNOTES
Kalau kamu perhatikan sebenarnya setiap tahun biasanya ada satu atau beberapa sektor atau sub sektor yang trending sehingga sektor tersebut bisa outperform dibanding sektor lain, misalnya 2020 (farmasi, teknologi), 2021 (bank digital, kargo/perkapalan) dan terakhir 2022 (batubara, minyak) walaupun memang tidak setiap tahun terjadi tapi tentu kita penasaran kira-kira sektor apa yang akan trending pada tahun 2023? Meskipun proyeksi ekonomi pada tahun 2023 masih sangat "suram" karena masalah perlambatan ekonomi dan masalah geopolitik namun ada beberapa sektor yang cukup menarik secara teknikal menurut saya (ingat secara teknikal, menurut saya) yaitu properti dan real estate.
Sektor properti dan real estate salah satu sektor yang paling underperform selama beberapa tahun kebelakang, banyak saham properti yang sudah terkoreksi cukup sehingga tidak heran ada sangat banyak emiten sektor ini yang memiliki book value rendah, tapi pertanyaannya apa memang murah atau murahan (value trap)? Kamu harus hati-hati soal ini, untuk masalah fundamental saya tidak akan menjelaskan terlalu banyak karena bukan keahlian saya jadi kamu bisa cari refrensi dari tempat lain tapi satu hal yang pasti, keterpurukan sektor properti sudah sesuai dengan kondisi dilapangan dan tentu tidak masuk akal kalau sektor properti dan real estate bisa turnarround tahun ini, but who knows?
ANALISA TEKNIKAL SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE
Coba kita lihat pergerakan indeks properti dan real estate yang seharusnya sudah mencerminkan pergerakan harga secara keseluruhan sektor properti dan real estate:
Note: secara teknikal indeks sektor properti dan real estate berhasil breakout resisten fase konsolidasi setelah beberapa bulan tertahan. Jika kita lihat dari beberapa emiten big caps pada sektor ini, breakout sektor properti dan real estate tidak diikuti volume yang cukup besar sehingga tidak terlalu menjanjikan karena sangat rawan false break dan malah bisa berakhir menjadi bearish pennant.
Sekarang coba kita lihat pergerakan harga tiap emiten pada sektor properti dan real estate, kita ambil sampel dari tiap kelas (first, second, tird liner):
CIPUTRA DEVELOPEMENT (CTRA)
Note: secara teknikal CTRA masih berada dalam fase konsolidasi dan belum terjadi breakout resistance fase konsolidasinya namun pada timefrime yang lebih rendah CTRA membentuk pola IHNS yang berpotensi menjadi pola bullish reversal minimal untuk jangka pendek namun selagi belum terjadi breakout resistance fase konsolidasi diikuti volume breakout yang tinggi, CTRA masih akan berada dalam fase konsolidasi dan belum ada indikasi bullish reversal.
BUMI SERPONG DAMAI (BSDE)
Note: secara teknikal BSDE tidak jauh beerbeda dengan CTRA, secara garis besar BSDE juga berada dalam fase konsolidasi dengan support dan resistance yang jelas dan konsisten. BSDE baru bisa terkonfirmasi terjadi indikasi bullish reversal jika mampu breakout resistance fase konsolidasinya, jika tidak BSDE berpotensi akan terus terjebak fase konsolidasi. Namun perlu kamu ingat pola descending triangle seperti yang terjadi pada BSDE memiliki probabilitas yang besar menjadi pola bearish reversal.
ALAM SUTRA REALTY (ASRI)
Note: secara teknikal ASRI berbeda dari kakak kelasnya, ASRI terlihat telah breakout support diagonal mingguannya walaupun posisi ASRI masih berada dalam area support dan demand sehingga belum dikatagorikan sebagai breakout yang berpotensi bearish. Namun jika sekenario ASRI breakout > retest ditandai dengan breakout support dan area demand dan closing candle daily dibawah 145 maka ASRI berpotensi bearish sehingga bisa turun hingga harga ketika market crash tahun 2020 kemarin.
AGUNG PODOMORO LAND (APLN)
Note: pergerakan APLN sedikit berbeda dengan emiten properti dan real estate lain terutama ASRI karena mereka 1 kelas dikarenakan pada akhir tahun 2022 kemaren APLN mengalami volatilitas karena aksi korporasi yaitu divestasi atau menjual Central Park Mall sebesar Rp 4.5 triliun. Namun secara teknikal APLN masih sama dengan emiten properti dan real estate lain, baru terkonfirmasi bullish reversal jika mampu breakout resistance weekly dengan diikuti volume yang besar, kenaikan karena volatilitas aksi korporasi kemarin APLN masih tertahan resistance tersebut.
PEREDANA GAPURAPRIMA (GPRA)
Note: secara teknikal GPRA satu satunya emiten properti dan real estate yang berada dalam fase bullish karena konsisten membentuk formasi bullish ditandai dengan membuat pola rally base rally dan konsisten membuat level terendah yang selalu lebih tinggi dari level low sebelumnya atau higher low (HL). Posisi GPRA sekarang berada dalam fase base setelah sebelumnya rally, jika formasinya terus berlanjut maka GPRA berpotensi bergerak rally lagi.
SURYAMAS DATAMAKMUR (SMDM)
Note: secara teknikal SMDM berhasil breakout resistance mingguannya dengan volume yang besar ketika rally kemarin walaupun volume besar tersebut lebih mengarah ke aksi distribusi, Posisi sekarang SMDM tertahan pada area breakout, apakah resistance kuat SMDM bisa menjadi support baru? Untuk detailnya kamu bisa lihat ide saya pada saham SMDM yang saya posting sebelumnya, ide terkait saya lampirkan dibawah.
KESIMPULAN
Walaupun sektor properti dan real estate mengalami anomali volume dan volatilitas awal tahun ini terutama minggu kemarin namun belum bisa mengkonfirmasi akan terjadi perubahan arah trend (bullish reversal) mengingat sektor properti dan real estate secara fundamental merupakan sektor yang masih terpuruk dan secara teknikal emiten properti dan real estate terutama big caps-nya belum mampu breakout resistance fase konsilidasrinya. Namun seektor properti dan real estate tetap kamu bisa dijadikan bahan konsederasi karena umumnya kamu baru akan sadar telah terjadi perubahan trend ketika harga saham telah naik tinggi sehingga kamu selalu masuk terlambat, coba kamu lihat sektor lain beberapa tahun terakhir.
DISCLAIMER ON
#0047 Analisis Teknikal Saham INDF per 11 November 2022Di atas adalah chart saham INDF per penutupan 11 November 2022. Terlihat INDF ditutup di level 6400. Atau terkoreksi -75 poin (-1,16%), dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Pada chart di atas, tampak saham INDF berada di area Resistance/Support 6350-6450. Sebuah area yang terbentuk dari Gap-Down yang terjadi pada tanggal 31 Agustus 2022 yang lalu.
Secara analisis teknikal, area Gap (entah itu Gap-Up maupun Gap-Down), menandakan area-area Support atau Resistance kuat. Itulah sebabnya mengapa saham yang mengalami Gap, adalah saham yang menarik untuk disimak.
Jika saham INDF dapat bertahan di atas area Gap Resistance/Support 6350-6450, maka target kenaikan berikutnya ada di area Gap Resistance 6750-6825. Dengan potensi profit hingga +6,64% dari posisi INDF yang sekarang.
Namun jika momentumnya masih kuat (terutama menjelang sentimen Window Dressing), bukan tidak mungkin juga INDF akan melanjutkan kenaikan hingga ke area Resistance 7200-7250.
Sehingga secara total, pontensi profit yang ada di saham INDF adalah +17,41%. Sebuah profit yang termasuk besar, untuk ukuran saham Bluechip yang biasanya bergerak stabil dan terbatas.
DISCLAIMER: Investasi adalah hal yang berisiko! Tulisan ini ditujukan sebagai media informasi dan edukasi belaka, dan bukan sebuah arahan untuk mengambil sebuah keputusan investasi. Investor sendirilah yang harus mengambil keputusan investasi berdasarkan situasi dan kondisinya masing-masing. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keuntungan dan kerugian yang Anda alami sendiri.
DowJones ForecastFUNDAMENTAL :
Dow Jones Industrial Average DJIA, +0,23% naik sekitar 8 poin di akhir perdagangan, Sementara laporan NFP yang kuat terdengar seperti kabar baik tentang ekonomi yang sehat dan tumbuh, itu juga berarti bahwa Fed akan nyaman menaikkan suku bunga secara agresif untuk menjinakkan inflasi.
Kekuatan rilis data tenaga kerja kemarin memberikan asumsi dasar bahwa Fed mungkin harus melakukan kenaikan suku bunga 75 bps (basis poin), KECUALI jika laporan Inflation rate dan CPI hari rabu nanti menunjukkan beberapa penurunan yang dramatis, yang tampaknya jika penurunan angka itu benar terjadi, maka sangat tidak mungkin Fed akan agresif pada Feed Meeting September nanti.
kesimpulan saya pribadi sementara ini mungkin pelaku pasar index akan wellcome dengan berapa pun rilis data inflasi yg akan rilis hari rabu nanti, yg menjadi fokus utama mungkin akan di data CPI dan juga Fed tetap siap untuk melanjutkan perjuangan untuk mencapai stabilitas harga, yang berarti proses mencari level bottoming di index dowjones bulan Juli 2022 mungkin belum terbentuk.
STATISTIK DATA : by Volatility Index - CBOE DJIA - analisis sumber data selama 20 tahun kebelakang.
Di dapatkan informasi data statistik sebesar 50,0% Volatilitas tahun 2022 ini terjadi di bulan agustus dan mampu memberikan traksi pergerakan sebesar (+- ) 6,70%.
Jika kita refleksikan dialam chart Dowjones maka sangat mungkin untuk membentuk struktur Lower High atau bahkan membentuk struktur Double Bottom atau bahkan bisa mampu lanjut breakout naik untuk membentuk struktur Higher High.
Disclaimer : Pelepasan tanggung jawab: Ini bukan saran investasi. Kinerja masa lalu bukanlah indikasi hasil untuk masa mendatang. Modal Anda berisiko, mohon trade dengan bertanggung jawab.
Trading itu berisiko. Volatilitas yang berlebihan dapat meningkatkan risiko. Berhati-hatilah. Seperti semua rilis ekonomi utama, volatilitas harga yang besar dapat terjadi dengan jenis pengumuman ini. Volatilitas dapat merugikan atau menguntungkan Anda.
Menentukan Waktu Terendah Bitcoin : Spekulasi
Trading Idea crypto :
Berikut merupakan chart bulanan
Menarik kalau bitcoin dump pada bulan april dan parahnya pada mei 2021 lalu mencapai bottom di juni dan kembali naik sampai puncak novemer 2021.
Lalu pda th 2022 market mulai down pada april 2022 dan mulai parah pada mei. Apakah juni akan menjadi bottom seperti tahun lalu?
Entah kenapa jarak dari pump n dump sama 5 bulanan 😂
ARII - SALAH SATU EMITEN COAL YANG TIDAK (BELUM) IKUT EUFORIAKEYNOTES:
ARII merupakan salah satu emiten coal yang mayoritas penjualan coal nya ditujukan untuk pasar ekspor ke India dan China, sedangkan hanya 10% penjualan coal untuk pasar domestik. Secara fundamental ARII memang tidak se-superior emiten coal lain yang beberapa bulan terakhir sedang euforia bullish ditambah ARII tidak pernah membagikan deviden sehingga membuat ARII masuk katagori emiten coal kelas 2. Secara teknikal ARII sedang terjebak dalam fase konsolidasi akut sejak Desember tahun lalu, secara risk ARII sebenarnya cukup rendah, range konsolidasinya dilevel 238-250 dengan lowest level 230 sehingga jika beli diarea konsolidasi risk-nya hanya sekitar 5%, memang rendah namun yang jadi perhatian utama kapankah ARII akan mengakhiri fase konsolidasinya? Karena meskipun risk yang ditawarkan rendah ada potensi terjebak fase konsolidasi yang belum ada tanda-tanda kapan akan berakhir.
TRADING PLAN:
Jika siap terjebak fase konsolidasi bisa buy diarea 230-250 (demand/consolidation zone)
Stop loss jika candle daily closing <240 dengan max risk tolerance dilevel 228
Target profit minimal dilevel resisten 290, jika mampu breakout target selanjutnya diarea 330-370 (supply zone)
DISCLAIMER ON
DYAN - DEJAVU, HISTORY TEND TO REPEAT ITSELF?NOTE:
Pada impulsive move (price swing) bulan Agustus-September 2021 kemarin, sebelum terjadi kenaikan (mark-up) terlihat aksi akumulasi slow but consistent dari broker RB. Mengulang pola yang serupa dimulai 28/03/21 kemarin broker RB kembali terlihat melakukan akumulasi, jika history tend to repeat itself ada potensi DYAN akan mengulang pola swing move sebelumnya walaupun sejauh ini nilai akumulasi RB masih tergolong rendah, let's see!
TRADING PLAN:
Buy area 70-75 (area rata-rata beli broker RB)
Stop loss jika candle daily closing dibawah 71 atau ketika broker RB terlihat berbalik distribusi
Target profit minimal diarea 95-105 (supply zone swing move sebelumnya) namun pertama DYAN harus mampu breakout dari resistance linee level 75
DISCLAIMER ON
Analisis Teknikal IHSG per 1 November 2021Di atas adalah chart IHSG per penutupan 1 November 2021. Dimana IHSG ditutup di level 6552. Atau turun 38 poin (-0,58%), dibandingkan penutupan hari jumat minggu lalu.
Seperti yang dapat kita lihat, IHSG tampak tertahan di resistance kuat 6650-6700. Sebuah area resistance yang sudah terbentuk selama 3 tahun (sejak tahun 2018). Dan belum pernah tertembus sama sekali!
Lalu kemana arah IHSG berikutnya?
Jika mempertimbangkan siklus tahunan dan posisi IHSG saat ini, memang ada potensi untuk IHSG kembali turun menuju support-resistance di sekitar area 6350-6400.
Namun ini justru adalah hal yang baik. Karena kesempatan besar tengah menanti di depan mata!
Bagi Anda yang sudah trading atau investasi selama lebih dari 2 tahun, tentu Anda sudah menyadari fenomena ini. Dimana IHSG cenderung bergerak positif di bulan November dan Desember. Sebuah fenomena yang sering disebut Window Dressing.
Jika pola yang sama kembali terulang di tahun ini (seperti yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya). Maka bukan tidak mungkin, menjelang akhir tahun ini, IHSG akan berhasil menembus area resistance kuat 6650-6700.
Sekedar info saja, sejak tahun 2001, IHSG selalu naik di bulan Desember. Dan sudah 20 tahun polanya seperti ini.
Tapi itu bukan berarti beli saham apa saja pasti untung. Karena meskipun IHSG-nya naik, tetap saja ada saham yang turun.
Apa lagi ini masih awal November, dimana kita harus lebih selektif dalam memilah dan memilih saham.
Dan mumpung masih awal November, masih belum terlambat untuk buka-buka dan belajar kembali materi-materi yang ada di TRANSIT Investing Masterclass!
Supaya ketika saatnya tiba, kita semua dapat memanfaatkan kesempatan besar yang sebentar lagi akan tiba!
Analisis Teknikal IHSG per 2 Desember 2020Di atas adalah chart daily (harian) IHSG per 2 Desember 2020. Dimana dapat kita lihat pada chart tersebut, IHSG mulai mendekati area Resistance kuat 5900-6000. Area Resistance psikologis yang perlu kita waspadai.
Mengapa area Resistance 5900-6000 ini perlu kita waspadai? Memangnya apa yang istimewa dari area ini?
Area Resistance ini sangat perlu kita waspadai, karena sebelumnya, area ini adalah area Support yang tertembus pada bulan Februari 2020 yang lalu.
Seperti yang telah kita pelajari di TRANSIT Investing™ Masterclass (Module #2: Market Timing, video Support/Resistance), secara analisis teknikal saham, area seperti ini disebut sebagai Support/Resistance Reversing Role.
Dan kita harus ingat, bahwa Support/Resistance seperti ini lebih kuat daripada Support/Resistance biasa.
Di satu sisi, untuk menembus area Resistance 5900-6000, IHSG memerlukan power dan momentum yang cukup kuat.
Jika ternyata power dan momentumnya kurang (tidak cukup kuat), maka bukan tidak mungkin IHSG akan kembali turun lagi. Inilah salah satu potensi koreksi yang perlu kita waspadai!
Namun di sisi lain, jika ternyata IHSG berhasil menembus area Resistance ini, berarti terbukalah peluang untuk Bursa Efek Indonesia memasuki masa Strong Bullish.
Jika kejadiannya (mudah-mudahan) seperti itu, maka saham-saham akan terus naik dan melakukan rally panjang di tahun 2021. Inilah peluang besar yang menanti kita!
Sekarang pertanyaan adalah: Apa yang harus kita lakukan berikutnya? Apa yang perlu kita siapkan untuk mengantisipasi potensi koreksi? Dan bagaimana pula cara untuk memanfaatkan potensi rally?
Untuk itu, ada 2 hal yang dapat kita lakukan.
Pertama, kita harus selalu ingat, bahwa IHSG adalah harga komposit. Pergerakan IHSG adalah pergerakan harga gabungan dari saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia.
Dan karena sifatnya komposit, maka pergerakan IHSG SELALU LEBIH LAMBAT daripada pergerakan saham per saham.
Itu artinya, pergerakan saham-saham akan lebih cepat (dan lebih banyak) daripada IHSG. Sehingga yang harus kita perhatikan bukanlah chart IHSG, melainkan chart saham per saham!
Lagipula, kita semua adalah trader dan investor saham. Kita tidak bisa trading/investasi di IHSG. Kita hanya bisa trading/investasi di saham. :)
Maka perhatikanlah chart saham per saham. Jangan salah fokus!
Kedua, kita juga harus tahu hal ini: Meskipun IHSG naik (atau turun), akan selalu ada saham-saham yang geraknya TIDAK SEARAH dengan pergerakan IHSG.
Ketika IHSG naik, akan selalu ada saham-saham malah yang turun. Dan sebaliknya, ketika IHSG turun, akan selalu ada saham-saham yang justru naik banyak.
Gunakan apa yang sudah kita pelajari di TRANSIT Investing™ Masterclass (Module #2: Market Timing), untuk mencari saham-saham seperti itu.
Ingat, harga saham tidak bergerak seperti garis lurus. Jangan berharap IHSG dan saham-saham akan selalu naik setiap hari!
Meskipun market-nya Bullish dan trend-nya naik, yang namanya koreksi sudah pasti ada. Jadi, jangan panik! Karena koreksi-koreksi seperti inilah yang menjadi peluang kita untuk membeli saham-saham di harga murah!
Selalu fokus pada Trading Plan kita. Beli kalau memang waktunya beli. Jual ketika sudah tiba waktunya jual.
Kalau masih tidak tahu kapan waktunya beli, dan kapan waktunya jual, ada baiknya kita menonton dan mempelajari kembali materi-materi yang ada di TRANSIT Investing™ Masterclass. :)
Analisis Teknikal IHSG per 20 November 2020Di atas adalah chart daily (harian) IHSG per 23 November 2020. Dimana dapat kita lihat pada chart tersebut, IHSG tampak baru saja berhasil menembus area Resistance kuat 5400-5500. Area Resistance yang sempat menahan kenaikan IHSG di bulan Agustus 2020 kemarin.
Secara analisis teknikal saham, target IHSG berikutnya adalah area Support/Resistance 5900-6000. Area Support/Resistance yang tertembus bulan Februari 2020 yang lalu. Sebuah penembusan ke bawah (breakdown), yang mengawali trend Bearish Jangka menengah IHSG.
Namun pertanyaanya: Berapa persen kemungkinan IHSG akan naik sesuai dengan skenario tersebut?
Karena seperti yang tadi kita sebutkan di awal, bahwa secara historikal, IHSG biasanya mengalami penurunan (minus) di bulan November.
Agar analisis kita semakin lengkap, ada baiknya kita tinjau kembali berbagai macam kejadian, yang telah terjadi dalam kurun waktu 2 bulan belakangan ini.
Omnibus Law atau UU Cipta Kerja
Kejadian pertama yang perlu kita tinjau kembali adalah tentang pengesahan UU Cipta Kerja, atau yang lebih populer disebut Omnibus Law.
Terlepas dari berbagai macam kontroversi, serta pro-kontra, yang menyertai pengesahan undang-undang ini. Faktanya Omnibus Law ditanggapi secara sangat positif oleh market dan IHSG kita.
Karena ketika Omnibus Law resmi disahkan sebagai UU Cipta Kerja oleh DPR-RI (pada tanggal 5 Oktober 2020). Persis esok harinya, TRANSIT Investing™ Indicator langsung mengeluarkan sinyal Bullish!
Dan ketika Presiden Jokowi meneken UU Cipta Kerja ini (di tanggal 2 November 2020), lagi-lagi TRANSIT Investing™ Indicator kembali mengeluarkan sinyal Bullish, untuk mengindikasikan bahwa IHSG seperti bersiap-siap untuk terbang!
Sekali lagi, kita tidak mau masuk ke ranah perdebatan politik. Terlepas dari banyaknya pro dan kontra, faktanya IHSG naik dan investor menyambut baik undang-undang “Sapu Jagat” ini.
Kemenangan Joe Biden dan Arah Ekonomi US
Sehari setelah dengan disahkannya UU Cipta Kerja (UU Nomor 11 Tahun 2020) oleh Presiden Jokowi. Pada tanggal 3 November 2020, rakyat Amerika Serikat menyelenggarakan pesta demokrasi mereka, dan melakukan Pemilihan Presiden untuk periode 2021-2024.
Meskipun proses perhitungan suara terbilang sengit, namun dalam beberapa hari setelah proses pemilihan selesai, hasil sementara (pada waktu itu) telah mengindikasikan bahwa kemenangan akan diraih oleh Calon Presiden AS dari Partai Demokrat: Joe Biden.
Sentimen ini ternyata disambut dengan sangat, sangat positif oleh berbagai bursa di seluruh dunia. Termasuk juga Bursa Efek Indonesia dan IHSG.
Dan jika Anda menggunakan TRANSIT Investing™ Indicator, pada tanggal 5 November 2020, indikator kita kembali memunculkan sinyal Bullish (untuk yang kesekian kalinya!).
Sentimen positif yang tentu dapat kita mengerti dengan baik. Setelah menjalani 4 tahun yang penuh “roller coaster” dan ketegangan politik, yang diakibatkan oleh berbagai kebijakan dari Presiden Donald Trump, tentu para investor di seluruh dunia mendambakan kestabilan dan suasana yang damai.
Terlebih lagi semua negara di seluruh dunia sedang berjuang untuk memulihkan perekonomian negara mereka masing-masing (akibat resesi selama Pandemi COVID-19). Dan pemulihan tersebut tentunya memerlukan suasana yang kondusif.
Presiden Joe Biden, dengan pengalamannya sebagai Wakil Presiden Barrack Obama, dinilai sebagai sosok yang kompeten untuk memimpin Amerika Serikat menjalani masa-masa pemulihan. Apa lagi jika kita mengingat, bahwa beliau punya pengalaman dalam masa pemulihan ekonomi AS pasca krisis Sub-Prime Mortgage di tahun 2008 yang lalu.
Pengumuman Resesi Indonesia
Pada tanggal 5 November 2020, pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kinerja ekonomi Kuartal Ketiga tahun 2020. Ekonomi Indonesia dinyatakan mengalami kontraksi sebesar -3.49% (YoY), dan kita secara resmi mengalami Resesi Ekonomi.
Namun anehnya, di hari tersebut TRANSIT Investing™ Indicator malah mengeluarkan sinyal Bullish. Dan kenyataannya, sejak hari itu, IHSG kita malah naik banyak!
Loh, katanya resesi? Koq IHSG dan saham-saham malah naik banyak?
Bagi Anda yang memiliki latar belakang ilmu ekonomi, tentu hal ini sebenarnya tidak aneh. Sebab menurut teori ekonomi makro, Bursa Saham SELALU BERGERAK DULUAN daripada sektor riil.
Artinya, kalau misalnya akan terjadi krisis ekonomi, Bursa Saham dan IHSG sudah TURUN DULUAN. Dan sebaliknya, ketika terjadi pemulihan ekonomi, maka Bursa Saham dan IHSG juga akan NAIK DULUAN!
Itulah sebabnya, pergerakan Bursa Saham dan IHSG sering kali digunakan oleh para ahli ekonomi untuk “memprediksi” pergerakan ekonomi dalam 3 sampai 6 bulan ke depan. Dan prediksi ini pun dapat kita buktikan secara historis!
Namun pertanyaannya: Kenapa ketika diumumkannya Resesi Ekonomi, tapi IHSG malah naik? Apa gerangan yang membuat para investor begitu optimis?
Pandemi COVID-19 dan Titik Terang Vaksin
Bagaikan cahaya terang di penghujung lorong yang gelap dan panjang. Kurang lebih setahun sejak kasus pertama Pandemi COVID-19, para dokter dan ilmuwan berhasil menciptakan vaksin yang terbukti ampuh!
Berbagai laboratorium kesehatan dan perusahaan farmasi di seluruh dunia, beramai-ramai mengumumkan hasil uji coba vaksin yang sangat menggembirakan.
Sebab penemuan vaksin ini adalah langkah pertama yang sangat penting, untuk mengakhiri Pandemi COVID-19. Dan tentu saja, menjadi langkah awal yang paling penting menuju pemulihan ekonomi di seluruh dunia.
Itulah sebabnya, meskipun BPS telah mengumumkan Resesi Ekonomi, namun berkat sentimen positif dari penemuan vaksin COVID-19, investor (asing dan lokal) menjadi sangat optimis dengan pemulihan ekonomi Indonesia.
Turunnya Suku Bunga Acuan Bank Indonesia
Faktor terbaru yang patut kita cermati datang dari Bank Indonesia, minggu lalu.
Pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020 yang lalu, Bank Indonesia mengumumkan penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin, menjadi 3,75%.
Dengan menurunkan suku bunga acuan tersebut, Bank Indonesia seolah memaksa agar dana-dana yang saat ini “terparkir” di berbagai macam deposito, untuk segera keluar dari Bank, mengalir ke sektor riil, dan mulai menggerakkan perekonomian.
Secara analisis teknikal, dengan menggunakan Analisis Inter-Market, penurunan suka bunga akan mendorong kenaikan di Bursa Saham. Sebab investor yang tadinya menabung di Bank, akan mencari alternatif invesatasi lain yang (jauh) lebih menarik.
(Btw, tentang Analisis Inter-Market ini, akan segera kita bahas dalam artikel terpisah. Stay tuned!)
Window Dressing dan Arah IHSG Berikutnya
Dengan mempertimbangkan berbagai berbagai perkembangan yang terjadi. Sebenarnya ada kemungkinan besar trend naik (bullish) IHSG masih akan bertahan. Dan saya melihat ada kemungkinan untuk IHSG menutup tahun di atas level 6000.
Terlebih lagi jika kita mempertimbangkan faktor Window Dressing, yang selalu terjadi di IHSG selama bulan Desember setiap tahun (sudah sejak tahun 2001).
Dengan kata lain, secara historikal, selama 19 tahun ke belakang, IHSG dan Bursa Saham kita SELALU NAIK di bulan Desember! :)
Inilah sentimen berikutnya yang akan mempertahankan trend naik (Bullish) IHSG, dan yang akan memberikan “power” untuk mengangkat harga berbagai saham-saham di Bursa Efek Indonesia.
Kemudian Apa yang Harus Kita Lakukan?
Meskipun kita melihat trend naik (Bullish) IHSG akan bertahan hingga akhir tahun, namun seperti yang kita ketahui, harga saham tidak bergerak seperti garis lurus.
Di saat trend-nya sedang naik, akan selalu ada koreksi di sana-sini. Dan itu adalah hal yang wajar. Ingat, koreksi adalah tanda dari sebuah pergerakan harga yang sehat!
Tetap fokus pada pergerakan harga saham per saham. Karena toh kita tidak trading/investasi di IHSG. Kita trading/investasi di saham. Jadi, jangan salah fokus! :)
Perhatikan Support/Resistance yang ada di chart masing-masing saham. Perhatikan pula berbagai macam sinyal Buy/Sell yang akan muncul dalam minggu-minggu ini. Seperti yang telah kita pelajari dalam TRANSIT Investing™ Masterclass (Module #2: Market Timing).
Buy ketika memang waktunya Buy. Sell ketika sudah waktunya Sell. Profit Taking ketika memang SUDAH WAKTUNYA untuk kita melakukan Profit Taking.
Karena meskipun ada saham-saham yang memang sudah terlanjur naik banyak, tapi masih ada juga saham-saham yang baru bergerak. Dan sekarang masih belum terlambat untuk masuk!
Seperti yang telah saya ungkapkan berulang kali. Situasi saat ini adalah kesempatan yang hanya muncul 10 tahun sekali. Bahkan kondisi market dan IHSG yang sekarang, mungkin TIDAK AKAN PERNAH terulang kembali!
So, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya!
NEWCASTLE COAL - AWAL SIKLUS UPTREND SELANJUTNYA?Batubara merupakan komoditas yang pergerakan harganyanya siklikal (cyclical) up dan down dengan periode siklus sekitar 24 bulan. Minggu pertama bulan September harga batubara newcastle coal menyentuh titik terendah pada tahun 2016 di kisaran $48/mton setelah sideways dirange $50-55/mton kemudian di minggu terakhir bulan September ini harga batubara newcastle coal naik signifikan sekitar 20% ke harga $59/mton yang membuat closing secara monthly bagus, bisa menjadi indikasi awal kebangkitan atau siklus uptrend buat harga batubara yang terus melemah semenjak pertengahan tahun 2018, kenaikan ini tentu saja membawa kabar baik buat emiten yang berhubungan dengan batubara yang kinerjanya sudah tertekan cukup lama karena harga batubara yang sampai saat ini sudah turun lebih dari 50%.
FYI. harga saham emiten batubara sudah terkoreksi cukup dalam rata rata diatas 50%, jadi ini bisa menjadi peluang untuk mulai akumulasi. Meskipun industri batubara sudah termasuk sunset industri tapi sepertinya sampai saat ini belum ada better option secara cost untuk menggantikan energi dari batubara, seenggaknya untuk beberapa tahun kedepan, IMHO.
ibb.co
GBPUSD WEEKLY 25-29 MEI 2020Trading plan GBPUSD untuk Weekly direkomendasikan untuk transaksi Sell Limit, dengan analisa harga saat ini berada pada Top Channel Bearish. Adapun Take Profit di harga 1.1953, Untuk Take Profit maksimal Minggu ini berdasarkan nilai ATR Monthly 558 dan dikombinasi dengan nilai ATR Weekly 356 pips dari harga tertinggi.
RECOMMENDED SELL OR SELL LIMIT
Anda bisa meletakkan pending order secara bertingkat di level - level :
OP1 : 1.2179 dengan size 0.01 lot
OP2 : 1.2196 dengan size 0.02 lot
OP3 : 1.2212 dengan size 0.04 lot
Atau bahkan di level
OP4 : 1.2260 dengan size 0.08 lot dengan SL 1.2310
TP Maksimal di harga 1.1953
Catatan :
Apabila harga naik hingga menyentuh ke level OP4 dan order Sell Limit tereksekusi, tren diperkirakan akan Bullish, maka ketika harga kembali ke bawah sebaiknya transaksi ditutup ketika akumulasi transaksi profit +1.
Untuk Trading Plan GBPUSD MONTHLY dan DAILY cek di chart lain. Semoga bermanfaat.
GBPUSD DAILY 18 MEI 2020Trading plan GBPUSD untuk Daily direkomendasikan untuk transaksi Sell Limit, dengan analisa dari pembukaan harga Daily berada di bawah harga Pivot Daily. Adapun Take Profit di harga 1.2022, Untuk Take Profit maksimal berdasarkan nilai ATR Weekly 116 pips dari harga tertinggi.
RECOMMENDED SELL OR SELL LIMIT.
Anda bisa meletakkan pending order secara bertingkat di level - level :
OP1 : 1.2112 dengan size 0.01 lot
OP2 : 1.2124 dengan size 0.02 lot
OP3 : 1.2137 dengan size 0.04 lot
Atau bahkan di level
OP4 : 1.2175 dengan size 0.08 lot dengan SL 1.2314
TP Maksimal di harga 1.2022
Catatan :
Apabila harga naik hingga menyentuh ke level OP4 dan order Sell Limit tereksekusi, tren diperkirakan akan Bullish, maka ketika harga kembali ke bawah sebaiknya transaksi ditutup ketika akumulasi transaksi profit +1.
Untuk Trading Plan GBPUSD MONTHLY dan WEEKLY cek di chart lain. Semoga bermanfaat.
GBPUSD WEEKLY 18-22 MEI 2020Trading plan GBPUSD untuk Weekly direkomendasikan untuk transaksi Sell Limit, dengan analisa dari pembukaan harga Daily berada di bawah harga Pivot Weekly. Adapun Take Profit di harga 1.1836, Untuk Take Profit maksimal berdasarkan nilai ATR Weekly 355 pips dari harga tertinggi.
RECOMMENDED SELL OR SELL LIMIT
Anda bisa meletakkan pending order secara bertingkat di level - level :
OP1 : 1.2129 dengan size 0.01 lot
OP2 : 1.2161 dengan size 0.02 lot
OP3 : 1.2194 dengan size 0.04 lot
Atau bahkan di level
OP4 : 1.2284 dengan size 0.08 lot dengan SL 1.2314
TP Maksimal di harga 1.1836
Catatan :
Apabila harga naik hingga menyentuh ke level OP4 dan order Sell Limit tereksekusi, tren diperkirakan akan Bullish, maka ketika harga kembali ke bawah sebaiknya transaksi ditutup ketika akumulasi transaksi profit +1.
Untuk Trading Plan GBPUSD MONTHLY dan DAILY cek di chart lain. Semoga bermanfaat.