Perbandingan pasar banteng Bitcoin BTCPerbandingan pasar banteng Bitcoin BTC, Bitcoin BTC2025, sejarah tidak akan terulang kembali, tetapi secara mengejutkan selalu serupa, memutar ulang pasar bull historis 2016~2018, menyambut pasar bullish 2023~2025, mengacu pada pasar historis, tidak berarti pada akhirnya akan sama, tetapi serupa , fokusnya adalah pada sudut dan jarak antara garis tren dan garis K, dan target Bitcoin lebih dari 100.000. Pendiri Bitcoin, Satoshi Nakamoto: Jika Anda tidak mengerti atau tidak percaya, maaf, saya tidak punya waktu untuk meyakinkan Anda.
Mengandung gambar
BSDE Trading Menggunakan Analisa Teknikal dan FundamentalPT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) adalah perusahaan unggulan di sektor properti Indonesia, dengan fokus pada real estate, tol, dan properti lainnya. Analisis kami menunjukkan potensi keuntungan yang signifikan bagi investor atau trader yang menangkap momen yang tepat.
Dalam tujuh tahun terakhir, BSDE telah mencatat pertumbuhan aset rata-rata sebesar 9%. Indikator fundamental lainnya, seperti rasio PBV (Price to Book Value) dan PER (Price to Earnings Ratio) menunjukkan bahwa BSDE saat ini berada dalam posisi undervalued. PBV saat ini adalah 0.71, lebih rendah dari rata-rata PBV 5 tahun terakhir, yaitu 0.76. Sedangkan PER saat ini hanya 8, jauh lebih rendah dari rata-rata PER 5 tahun terakhir yang mencapai 21.
Berbasis pada metode Value Investing, harga wajar BSDE diperkirakan berada di antara 1745 dan 2535 Rupiah. Dengan harga saham perusahaan saat ini sebesar 1170 Rupiah, potensi upside bisa mencapai 63% - 116%. Angka ini menunjukkan peluang keuntungan yang sangat menarik.
Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Sebagai perusahaan properti, BSDE bisa terpengaruh oleh fluktuasi harga bahan baku dan biaya tenaga kerja. Selain itu, tingkat suku bunga dan kondisi makroekonomi secara umum juga berpengaruh signifikan terhadap performa perusahaan ini.
Sementara itu, dari sisi teknikal, ada peluang saham BSDE bisa naik ke level 1230, 1300, hingga 1375 Rupiah dalam jangka pendek. Untuk strategi trading, kami menyarankan untuk melakukan entry pada range harga 1170 - 1110 Rupiah, dan menetapkan stop loss pada level 1055 Rupiah.
Dalam konteks sektor properti, faktor yang bisa memacu keuntungan BSDE adalah peningkatan permintaan properti, pertumbuhan infrastruktur, dan kebijakan pemerintah yang mendukung sektor properti.
Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, BSDE tampaknya menawarkan peluang keuntungan yang menarik bagi investor dan trader. Selalu pastikan Anda melakukan riset dan due diligence Anda sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Garis tren epik Ethereum ETHGaris tren epik Ethereum ETH, tren berbentuk W, pada akhirnya akan mencapai garis tren merah sekitar tahun 2025, ETH akan mencapai 8000/10000, bagian bawah telah terbentuk Pasar banteng telah datang, dan harga tinggi baru yang epik akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapainya .
GBPJPY - JualSaya lupa update plan ini ke Tradingview, seperti yang kita lihat di chart bahwa kita sudah marking area UFO nya , dan fokus kita disini sebagai penjual
Harga masuk ke area Supply dan sudah terjadi reaksi dari area tersebut, hasil nya harga kembali turun dan sudah hit TP1 kita
Saat ini kita memantau harga running menuju TP2 dan Final target kita di TP3
Let's wait and see
Ekspektasi Adalah KunciMenjadi trader berarti anda berpotensi mengalami kerugian dan salah. Kedua pengalaman ini tidak akan terhindarkan, tidak peduli seberapa pintar kita atau seberapa hebat analisis kita.
Tidak ada apa pun di pasar yang akan mencegah kita mengalami kerugian. Pasar terlalu acak dan penuh dengan ketidakpastian untuk diprediksi. Ada terlalu banyak variabel yang harus dipertimbangkan yang dapat mempengaruhi pasar.
Apa yang sebenarnya terjadi ketika seorang trader mengalami kerugian? Jawaban atas pertanyaan ini terletak pada eksptasi mereka. Mari kita ambil contoh dua trader: Budi dan Joko.
Budi percaya bahwa dalam trading tidak kerugian tidak bisa dihindari dan itu wajar serta merupakan bagian dari trading itu sendiri. Ini seperti pemilik bisnis yang berpikir bahwa beban usaha tidak dapat dihindari dan karenanya harus diterima.
Jika Budi kemudian menerima kerugian sepenuhnya dan telah mengantisipasi bahwa ia mungkin rugi, kecil kemungkinan Budi akan mengalami kekecewaan ketika ia menghadapi kerugian.
Dia dapat dengan mudah beralih ke trade berikutnya tanpa terlalu memikirkan kerugiannya karena dia telah mengantisipasinya. Ini adalah keyakinan dan mentalitas trader yang ideal.
Joko adalah kebalikan dari Budi. Bagi dia tidak ada potensi kerugian dalam trading. Dengan kata lain, Joko berpikir dia akan selalu untung. Dari perspektif ini, jika pasar tidak bekerja sesuai harapan Joko dan dia mengalami kerugian maka dia akan merasakan kekecewaan.
Ekspektasi adalah representasi mental kita tentang bagaimana masa depan akan terlihat. Jika terlalu banyak energi dicurahkan ke dalam ekspektasi, maka ekspektasi ini akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa jika tidak terpenuhi.
Ini sama seperti perasaan anak kecil yang dijanjikan akan dibelikan mainan yang dia inginkan namun tiba-tiba janji ini dingkari.
Maka kuncinya adalah kemampuan trader untuk menjaga ekspektasi.
Sekarang pertanyaannya, di antara Budi dan Joko, siapa yang kemungkinan adalah trader pemula?
Jawabannya tentu saja Joko. Hanya trader berpengalamanlah yang memiliki perspektif seperti Budi yang dapat menerima kerugian dan menyadari bahwa pasar tidak selalu berjalan seperti yang dia inginkan.
Keyakinan untuk tidak mengalami kerugian dapat menyebabkan kekecewaan. Jika pasar tidak bekerja seperti yang kita harapkan, ketika kita rugi, kita cenderung merasa bahwa pasar melakukan ini pada kita: pasar mengambil keuntungan kita dan pasar yang harus disalahkan.
Sikap ini akan menghalangi kita untuk melakukan evaluasi diri, melihat apa yang salah dengan diri kita, dan analisa kita.
Sebaliknya, menerima kerugian berarti mau bertanggung jawab dan menerima kenyataan bahwa kita bisa benar atau bisa juga salah. Kita bisa untung dan kita bisa juga rugi.
Trader berpengalaman bertanggung jawab atas kerugian mereka dan tidak akan menyalahkan pasar atas kerugian yang terjadi. Mereka dapat dengan mudah beralih ke perdagangan berikutnya karena mereka telah menerima kerugian sebelum memasuki suatu posisi.
Kedua ekspektasi ini, dari Budi dan Joko adalah salah satu perbedaan utama antara trader pemula dan berpengalaman. Trader pemula percaya pada ekspektasi mereka sementara trader berpengalaman menyadari bahwa ekspektasi mereka dapat terpenuhi atau tidak terpenuhi.
Kerugian tidak bisa dihindari, maka ada baiknya untuk selalu menjaga ekspektasi.
Siklus Kelima Pasar Bitcoin BTC BullSiklus kelima dari pasar bullish Bitcoin BTC, Bitcoin telah memasuki siklus kelima dari kenaikan jangka panjang di pasar bullish, dan arah umum dari tren umum telah terbentuk. Hanya dengan terus naik, tidak ada yang bisa bersaing dengan tren pasar bull ini Hanya dengan mengikuti tren kita bisa mendapatkan hasil yang diinginkan trader.
DILD: BIPTerjadi trend transisi dari dimana dari sebelumnya lower low menjadi higher low (LOW 1 dan LOW 2)
Posisi harga saat ini menembus resistance sekaligus MA 200 dimana garis MA 200 juga mengarah ke atas.Sinyal bullish.
Sentimen
Terjadi peningkatan EPS yang signifikan pada DILD di kuartal 1 ini dimana EPS di kuartal 1 2022 mencapai -7 sedangkan EPS di kuartal 1 2023 ini menjadi 3.
Ini artinya DILD mengalami turnaround.
Namun EPS ini perlu ditelaah lebih dalam untuk melihat jika peningkatan terjadi memang karena operasional bisnis bukan bersifat one time
Untuk itu laporan keuangan DILD di kuartal 1 2023 ini akan dilihat dari sisi pendapatan untuk melihat jika memang kenaikan EPS terjadi memang karena ada peningkatan pendapatan dari bisnis.
Di kuartal 1 2022 pendapatan mencapi 562 miliar dan di kuartal 3 2023 pendapatan mencapai 1.5 T. Artinya kurang lebih secara Q to Q pendapatan naik 3 kali lipat.
Katalis
Penurunan suku bunga yang mungkin akan terjadi tahun ini bisa mengangkat sektor properti.
DILD berekspansi ke kawasan Industri Batang (BIP)
investasi.kontan.co.id
Cutloss jika trend membentuk lower low atau EPS Q2 2023 dibawah Q2 2022
Analisa Fundamental DXYJika melihat pergerakan DXY di bulan Juni, Greenback mengalami penurunan. Walapun sempat mengalami penguatan sejak 22 Juni kemarin, namun harus kembali ditutup dengan Bearish Engulfing (Daily TimeFrame) di akhir bulan.
ada banyak event yang memperngaruhi DXY, namun saya memilih beberapa data yang menurut saya penting untuk diamati :
1. Faktor Resesi
ada 2 data yang dapat melihat bagaimana dekatnya US dengan resesi, melalui GDP serta Durable Good Order
- GDP merupakan total semua nilai moneter serta barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara. Sehingga digunakan untuk memperkirakan ukuran dan pertumbuhan ekonomi.
Apabila nilai GDP berada dalam posisi Negative dalam kurun waktu 2 Quartal berturut-turut maka negara tersebut mengalami Teknikal Resesi
Di tanggal 29 kemarin, GDP US mengalami penurunan ke 2% dari 2,6%. angka ini masih tinggi dari konsensus yang mengharapkan 1,6%. ini membuktikan bahwa ekonomi US masih lebih tangguh daripada perkiraan pasar
Apabila GDP mengalami peningkatan, ini menjadi salah satu katalis yang menjauhkan US dari ancaman resesi sehingga ini bisa meningkatkan Risk sentiment. Mengapa ? Karena ini mengambarkan bahwa ekonomi mengalami pertumbuhan sehingga Investor dapat melakukan investasi pada aset berisiko seperti Saham, dan apabila Ekonomi tumbuh maka Komoditas barang tambang juga akan meningkat karena Demand yang meningkat sejalan dengan ekonomi yang tumbuh
GDP menguat=> Risk ON sentiment => Equites, NZD,AUD, Comodity
GDP melemah => mendekatkan resesi=> RISK OFF sentiment => Cash is KING
-Durable Goods Orders
Mencerminkan Order baru yang dilakukan oleh Manufactur untuk dikirimkan dalam waktu dekat atau masa Mendatang. Data ini dapat menunjukan bagaimana pertumbuhan ekonomi mendatang dan memperkirakan kesehatan ekonomi.
Apabila banyak order baru yang terjadi maka ada sebuah keyakinan bahwa ekonomi meningkat sehingga akan ada lebih banyak barang yang bisa terjual, ditambah dengan kondisi Perusahaan Manufactur yang mash bisa berjalan atau expansion menyebabkan manufactur berani untuk membeli lebih banyak barang.
Namun jika Kondisi ekonomi yang mengalami penurunan serta dengan situasi yang mempersulit Kondisi perusahaan, ini dapat mengurangi jumlah order baru yang terjadi dan membuat indikator ini mencatatkan penurunan
Apabila Durable Goods Orders mengalami peningkatan maka menunjukan Ekonomi yang tumbuh serta keadaan perusahaan yang dapat tumbuh sehingga menjauhkan dari Resesi
Apabila Durable Goods Orders mengalami penurunan, maka menunjukan adanya keyakinan ekonomi bisa atau sedang mengalami penurunan serta kondisi perusahaan yang strugling dan susah untuk expansion
Durable Goods Orders /27 Juni/ mengalami peningkatan ke 1,7% yang sebelumnya 1,1%. ketika data ini muncul Equites US mengalami Kenaikan kembali karena memudarnya ancaman resesi
2. Faktor Inflasi => Rate Hike
Inflasi telah menjadi Headline dan Pekerjaan Rumah bagi semua bank sentral. Bank Central menggunakan segala upaya untuk membuat Inflasi kembali ke Target yang telah ditetapkan antara 2%-2,5%
Begitu juga dengan FED, salah satu tools yang digunakan oleh bank central dalam menjinakan Inflasi adalah dengan kebijakan Rate Hike, dengan harapan apabila Suku bunga tinggi, maka akan ada sedikit pihak yang dapat melakukan pinjaman dan lebih memilih untuk menyimpan uang mereka dalam tabungan, sehingga apabila Masyarakat sedikit memegang uang cash karena lebih memilih untuk menabung, maka daya beli masyarakat akan menurun juga dan Inflasi pun akan ikut Turun.
Kebijakan Interest Rate /suku bunga sangat mempengaruhi Mata uang sebuah Negara, namun tidak setiap kenaikan suku bunga dapat menguatkan mata uang, sepengalaman Saya setidaknya ada 3 skenario yang mungkin terjadi, diantaranya:
a. Memperkuat Mata uang: karena mata uang dengan suku bunga yang tinggi akan dapat menghasilkan gain atau imbal hasil yang lebih tinggi bagi Investor
b. Melemahkan Mata uang: apabila Kenaikan suku Bunga dikhawatirkan dapat menimbulkan resiko ekonomi bagi negaranya, karena dengan suku bunga yang terlalu tinggi maka Bisnis juga akan tercekik oleh bunga pinjaman yang tinggi sehingga menyulitkan Expansion atau dapat mengurangi keuntungan Bisnis sehingga dapat membuat Bisnis bangkrut.
c. Melemahkan Mata uang: Apabila setelah melakukan Rate Hike, bank Central memberikan tanda untuk tidak menaikan suku bunga kembali, biasanya ini diawali oleh Statement yang dikeluarkan oleh Bank Central member serta didukung oleh data-data ekonomi yang menggambarkan Inflasi.
Data - Data yang sering digunakan untuk mengamati Inflasi, diantaranya:
A. Labour Market / Pasar ketenaga Kerjaan:
Semakin banyak orang yang bekerja maka semakin banyak orang yang memiliki uang => maka semakin banyak orang yang bisa belanja => apabila orang yang ingin membeli barang lebih banyak daripada jumlah barang yang ada maka Inflasi akan meningkat
Semakin tinggi Pendapatan Masyarakat => Semakin banyak produk yang bisa dibeli => apabila orang mampu mebeli lebih banyak daripada jumlah barang yang ada maka harga barang akan naik
Data yang menggambarkan Labour market :
-average Hourly Earning (Mengalami penurunan)
-Participant Rate (stagnan)
-NFP
-Unemployment Rate ( Mengalami peningkatan)
Dari data diatas : semakin banyaknya pengangguran serta menurunnya Pendapatan => Demand (Permintaan) berkurang karena kemampuan belanja berkurang => Membuat Inflasi dapat menurun
B. Inflation Rate dan PPI
- Inflation Rate: mengukur kenaikan Harga barang atau tingkat Inflasi yang terjadi, Apabila Inflasi mengelami kenaikan maka akan ada kemungkinan besar untuk Fed melakuka Rate Hike kembali
Apabila Inflation Rate mengalami penurunan atau mulai mengalami pelemahan, maka ada kemungkinan Fed tidak akan melakukan Kenaikan suku bunga dan mulai melakukan Pausing.
Inflation Rate mengalami Penurun (Dapat dilihat pada tabel)
PPI : Producer Price Index, mengukur Inflasi dari sisi Produse. Apabila barang / bahan baku yang dibeli oleh Produsen mengalami peningkatan maka setidaknya Inflation Rate juga akan dapat mengalami peningkatan.
Contoh: semisal perusahaan Mebel mengalami kenaikan harga Kayu maka Harga meja yang dijual juga akan meningkat/lebih mahal
PPI mengalami Penurunan (Dapat dilihat pada tabel)
C. New Home Sales
New Home Sales MoM mengalami peningkatan yang pesat menjadi 12,2% yang sebelumnya 3,5%. Ini dapat menunjukan bahwa Masyarakat US masih memiliki uang sebagai Spending power untuk melakukan pembelian Rumah. Dan sekaligus data ini juga menunjukan bahwa ekonomi US masih cukup tangguh sehingga mengecilkan kemungkinan untuk resesi. NAMUN , data ini tidak sekuat data lainya yang ada di dalam katalis.
D. Personal Income dan Personal Spending
Personal Income dan Personal Spending kompak mengalami Penurunan. Ini dapat berdampak pada pengurangan Demand sehingga dapat memperkuat kemungkinan Inflasi menurun.
E. PCE
Data PCE menjadi salah satu data favorit bagi FED dalam menentukan kebijakan ditengah upaya menjinakan inflasi. PCE sangat diamati oleh member FED Karena PCE menggambarkan ukuran pengeluaran barang dan jasa oleh orang-orang di US dan menjadi pendorong yang signifikan bagi GDP ... Apabila PCE mengalami penurunan maka ini dapat memperbesar Kemungkinan untuk Inflasi melemah, dan begitu juga sebaliknya.
PCE mengalami penurunan menjadi 0.3% yang sebelumnya 0.4%
3 Target Rate
Target Rate merupakan tujuan Suku bunga yang direncakan ingin dicapai oleh Central Bank dalam memandu kebijakan moneter menuju hasil ekonomi yang diinginkan.
Dengan FED menaikan Target Rate, membuat pasar meyakini bahwa FED akan tetap menaikan suku bunga setidaknya lagi 2 kali di Tahun ini. Dan hal ini menjadi nilai Positif dalam penguatan USD karena sentiment Hawkish.
Kesimpulan:
Jika melihat Target Rate, maka ada kemungkinan Besar FED untuk melakukan Rate Hike sebanyak 2 kali lagi di tahun ini, Namun dengan data Inflasi yang sudah mulai mengalami Penurunan serta data PCE yang menurun membuat kemungkinan Rate Hike kedepanya semakin kecil untuk dilakukan, Dan hal ini memberikan sentiment Bearish pada USD
sementara itu dari Katalis Resesi yang menunjukan data yang cukup positif sehingga memudarkan ancaman Resesi di US. Kondisi ini dapat mengubah sentiment perlahan menjadi RISK ON. Sehingga dapat membuat USD akan mulai mengalami pelemahan. Karena Market mulai berpindah ke aset lain yang dapat memberikan Gain/hasil yang lebih besar disaat ekonomi yang mulai tumbuh.
sehingga saya memiliki pandangan USD Bearish ,
Ini adalah pandangan saya dan cara saya dalam belajar menganalisa sebuah mata uang melalui Fundamental
Mohon maaf jika ada salah kata atau sedikit membingungkan, dan semoga bisa membantu (:
jika ada pertanyaan atau Pendapat lainya, dapat dilanjutkan di kolom Komentar
-Stay Learn to Earn-
XAUUSD Daily Maps - Swing Trade2 Hari close dibawah 1940, emas memilih untuk ada di teritory bawah. Pandangan terlihat Descending Triangle Continuation yang sudah pecah bawah 1939. Emas berpotensi untuk tetap turun. Target proyeksi ada di 1896 terjauh.
Untuk Re-entry SELL idealnya mencari retrace atas 61.8 di sekitar level 1948-1949 Dengan Cutloss di Swing High terdekat 1971. Atur MM seketat mungkin untuk set stop loss ideal.
Disclaimer on
USDCHF - hit resistanceUSDCHF sedang membentuk pola candlestick shooting star, yaitu pola candle dimana tekanan seller lebih dominan.
baiknya menunggu sampai candle shooting star full terbentuk dan mulai melakukan entry sell, khususnya dalam seller area.
jangan lupa terapkan SL sesuai chart agar membatasi resiko
Happy Trading.
IHSG: Hammer
Support pada IHSG telah tersentuh 3 kali hingga saat ini:
11 Januari 2023
16 Maret 2023
31 Mei 2023
Di support terakhir, hanya low yang berhasil menyentuh area support bukan close
Ini menunjukan bahwa tekanan cukup kuat dari bull.
Secara tidak langsung ini menjadi sinyal akan terjadinya penguatan pada IHSG.
Penguatan akan bersifat sementara atau technical rebound jika tidak mampu menembus 6772.
Sebaliknya penguatan akan menjadi reversal jika mampu menembus 6772.
Katalis:
Katalis yang mungkin mampu mengangkat IHSG adalah suku bunga.
Inflasi saat ini sudah mulai turun
Sehingga kemungkinan suku bunga tidak akan dinaikkan lagi atau hanya ditahan di level yang sama.
Jika terjadi penurunan suku bunga tahun ini, maka ini akan menjadi sentimen positif bagi IHSG
Global
Isu yang cukup kuat saat ini adalah debt ceiling Amerika yang kemungkinan akan dinaikkan.
Ini menjadi katalis positif bagi indeks SPX
dan NDX yang sudah naik lebih dulu.
Jadi sentimen global bisa dikatakan positif untuk IHSG saat ini.
Kesimpulan
Kemungkinan akan terjadi penguatan pada IHSG. Penguatan yang belum mampu menembus 6772 hanya akan menjadi technical rebound. Namun penguatan yang melebihi 6772 besar kemungkinan akan menjadi reversal yang cukup kuat.
Analisa adalah opini. Besar kemungkinan salah.
XAUUSD INTRADAY SETUPTrend Minor Terlihat berubah dari bearish ke bullish setelah reject bawah di 1930 dan berhasil closing diatas 1950. Bullish ditegaskan juga dengan bullish engulfing daily. BUY mode on sudah mulai bisa dijalankan. Target 1961 sudah touch jika berhasil pecah atas lagi tujuan selanjutnya ke 1976.
Untuk saat ini, kami mencari harga buy back yang ideal. Dengan bantuan fibo retrace 61.8 yang di confirm dengan base zone di M15, kami pointing plan BUY di area 1945 - 1947. Cutloss di 1935 dan target di 1960.
Disclaimer on
PTSN: MACD VS Williams _FIX_VIXTrend :Sideways
Price action : Break dengan volume tinggi. Kenaikan satu hari terakhir mencapai 8.74%. Ini adalah kenaikan tertinggi kedua sejak tahun 2022. Kenaikan tertinggi pertama adalah 10,7% di Januari 2022
Volume : Dua volume akan dibandingkan: Volume harian per tanggal 31 Mar 2023 dan volume rata-rata selama 50 hari. Ini didapatkan dengan memasukan input moving average 50 ke indicator volume. Volume terakhirmencapai 3 juta dan volume MA 50 200 ribu
Indikator : MACD dan Williams_VIX_FIX
MACD digunakan untuk mengukur kekuatan trend dan Williams_VIX_FIX digunakan untuk mengukur volatilitas.
Berikut adalah table yang saya buat mengenai persamaan dan perbedaan dua indicator ini
Dua indicator ini menunjukan sinyal beli karena pada MACD garis biru diatas garis orang dan pada Williams _VIX_FIX histogram hijau sudah muncul.
Risk management : Cutloss 191. Take profit 212. Risk reward ratio: 1:2
Katalis : Tidak ditemukan. Namun menganut teori market discounts everything, maka jika harga PTSN nanti memang naik, mungkin berita mengenai katalis baru akan muncul. Jika ini muncul, ini bisa dijadikan sebagai exit sinyal.
Analisa adalah opini bukan rekomendasi
XAUUSD ROAD MAPS Dari D1 Terlihat dengan jelas, XAUUSD sedang dalam fase konsolidasi / Ragu / indecesion 1955 - 1980. Dalam 3 hari terakhir terbentuk bearish rectangle namun sayangnya masih belum terkonfirmasi. Butuh pecahan di 1955 untuk mengkonfirmasi continuation berjalan.
Safe setup sebaiknya tunggu pecahan di 1955 untuk arah ke 1940.
Resistance : 1971 - 1981
Support kuat : 1956
Disclaimer on
EURCHF: Berhasil Mencapai Area S, Mampukah Untuk Tetap Turun? EURCHF (EC2) saat ini telah sampai di area support pada level 0.9706 ( red box ). EC2 telah bergerak di bawah EMA 50 dan 200-nya (Trend -2), yang menandakan bahwasannya pair ini berada dalam kondisi bearish . Penurunan yang terjadi juga didukung oleh indikator momentum (panah biru).
Jika EC2 mampu menembus support 0.9706 dan indikator momentum juga berhasil menembus support -0.01679 ( black line , pola descending triangle ), ada peluang EC2 untuk turun lebih dalam menuju target fibo 161 di level 0.9526 dengan target minor pada swing low right shoulder pola HnS sebelumnya ( neckline garis hitam putus-putus) sekaligus fibo 123 di level 0.9637. Dengan memasang SL di level 0.978 maka terdapat potensi RRR sebesar 2.4x.
Data retail position menunjukkan rasio long-to-short EC2 sebesar 7.3x. Retail position digunakan untuk mengambil posisi yang kontrarian dengan orang banyak. Dengan fakta bahwa banyak trader dalam posisi net-long menunjukkan bahwa harga EC2 diekspektasikan dapat terus turun (%RP -2).
Nilai strength EUR dibandingkan dengan currency lainnya adalah -0.001, sedangkan untuk CHF adalah 0.0143. Nilai strength CHF yang lebih besar daripada EUR menandakan pair EC2 cenderung bearish (Strength -2).
Data COT menunjukkan Institutional Traders masih dalam posisi net-long untuk kontrak futures EUR dan net-short untuk CHF. Dari total kontrak yang dibuka oleh Institutional Traders , 51%-nya berupa posisi long untuk EUR dan 57% berupa posisi short untuk CHF. Oleh karena itu pair EC2 berada dalam bearish bias (COT +1).
Dari data Bond Spread kita bisa melihat bahwa spread obligasi masih bergerak di atas EMA 10 mingguannya. Selain itu, spread obligasi telah bergerak naik sebanyak 17 bps di minggu ini. Dengan melihat tren pergerakan spread , kita dapat mengetahui ekspektasi pasar terhadap suku bunga dan inflasi di masing-masing negara yang pada akhirnya memengaruhi pasar mata uang. Oleh karena itu berdasarkan data, EC2 memiliki kecenderungan untuk terus bergerak naik (Bond Spread +1).
Dalam 5 tahun terakhir, EC2 cenderung turun pada bulan Mei, dengan penurunan rata-rata sebesar -0.89% (Season -1). Selain itu, dari poyeksi akhir bulan terlihat bahwa EC2 cenderung turun dengan target pesimis ada di level 0.96263 (Proj. -1).
Terakhir mari kita lihat beberapa data fundamental. GDP growth dan Interest rate lebih mendukung untuk EUR. Sedangkan Unemployment rate dan Inflation lebih mendukung untuk CHF. Dengan demikian, skor yang kita dapat setelah menjumlahkan semuanya adalah -6 untuk EURCHF ( Underweight ). Kalian mulai bisa memerhatikan EC2 untuk mencari peluang membuka posisi short .
Summary
Asset: EURCHF
Score: -6
Trading Idea: Underweight
%RP: -2
Strength: -2
Trend: -2
COT: 1
2-yr Bond Yield: 1
Seasonality: -1
Projection: -1
GDP growth: 1
Inflation: -0.5
Unemployment: -1
Interest Rate: 0.5
Trading Plan: Short if break support level
OP: 0.9706
SL: 0.978
TP1: 0.9637
TP2: 0.9526
Max RRR: 2.43x
Niat Investing Malah ScalpingSebenarnya jebol dari area support 146 - 140 adalah tanda yang kurang baik bagi COAL. Dia valid double bottom besar, bahkan dia juga valid dobot kecil di atas.
Rabu tanggal 17 Mei kemarin adalah kali keempat COAL ARB secara beruntun. Harga ARB-nya hanya beda 1 tick dari area support terdekat. Membuat saya berspekulasi untuk membeli di harga tersebut.
Benar saja, COAL langsung mantul dan naik hingga ke 125. Tapi karena terindikasi ada tekanan seller yang kuat, saya amankan posisi dengan menjualnya di harga 124 dan akan melihat respon pasar selanjutnya.