Akankah Sell in May & Go Away Terulang Kembali di IHSG?

655
Saat ini sudah mulai masuk ke pertengahan bulan Mei. Tentu kita ingat dengan jargon orang-orang tentang bulan Mei, yaitu Sell in May and Go Away. Sebuah event tahunan yang mana terjadinya penurunan pada indeks saham.

Lalu bagaimana dengan datanya? Data indikator musiman atau seasonality menunjukkan, dalam 15 tahun terakhir, IHSG yang ditutup positif di bulan Mei hanya 40%, sisanya terkoreksi. Rata-rata penurunan yang terjadi di bulan Mei adalah sekitar -1.48%. Dengan begitu, target koreksi yang terjadi di bulan ini berada di level Rp6,666.

Bagaimana dari sisi teknikalnya? Di sini, seperti biasa, saya memberikan 3 skenario.
  • Best Case: Saat ini kenaikan IHSG tertahan oleh EMA 200 sekaligus resisten swing high (kotak biru). Namun dengan adanya de-eskalasi perang dagang, yang ditandai dengan terjadinya kesepakatan awal antara US dan China membuat sentimen pasar kembali risk-on (https://www.whitehouse.gov/articles/2025/05/u-s-announces-china-trade-deal-in-geneva/). Ini membuat IHSG kembali mendapatkan momentum pergerakan ke atas. Di skenario ini IHSG berhasil menembus area EMA 200 dan berkonsolidasi sehat di atasnya (panah biru). Sell in May & Go Away tidak berjalan di skenario ini.
  • Base/normal case: Saat ini kenaikan IHSG tertahan oleh EMA 200 sekaligus resisten swing high (kotak biru). IHSG diproyeksikan terkoreksi menuju EMA 50 sekaligus target penurunan musimannya di area Rp6,600. Ke depannya IHSG bergerak sideways di range Rp6,600 - Rp7,000 (panah hitam). IHSG hanya turun tipis di skenario ini dan Sell in May & Go Away terjadi.
  • Worst case: Saat ini kenaikan IHSG tertahan oleh EMA 200 sekaligus resisten swing high (kotak biru). IHSG diproyeksikan terkoreksi menuju EMA 50 sekaligus target penurunan musimannya di area Rp6,600. Namun momentum turun yang terjadi cukup besar membuat IHSG gagal bertahan di atas EMA 50 dan garis hitam putus-putus (panah merah). Target penurunannya berada di area Rp6,500. IHSG turun cukup dalam di skenario ini dan Sell in May & Go Away terjadi.

Dengan adanya de-eskalasi perang dagang dan membuat sentimen pasar kembali risk-on, lalu pergerakan musiman yang bertema Sell in May & Go Away, membuat skenario Base/normal case lebih menarik. Kenapa? Karena dengan adanya koreksi lalu kembali menguat akan menjadikan pijakan IHSG lebih kuat untuk melanjutkan fase uptrend yang sedang terjadi. Selain itu pergerakan yang terjadi akan berpotensi membentuk pola inverted head & shoulder atau cup & handle.

Bagaimana menurutmu? Akankah event tahunan Sell in May & Go Away terjadi di IHSG pada tahun ini?

Pernyataan Penyangkalan

Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.