Indofood Sideways Cukup lama potensi breakout dan naik segera!Indofood Sideways yang lama potensi breakout dan naik segera! Potensi Cuan hingga 33%
Rincian:
Harga Biru = Harga Buy/Sell (tergantung posisi SL jika posisinya di atas harga Biru berarti Sell dan jika SL di bawah garis biru artinya buy)
Harga Merah = Harga SL
Harga Putih = Harga TP 1
Harga Hijau = Harga TP 2
Harga Kuning = Harga TP 3
Perlu di ingat Untuk Selalu Jaga Money Management anda. Skenario ini Bersifat sebagai Saran/Membagikan Sudut pandang Sehingga Segala Resiko,Keuntungan dan Keputusan kembali lagi ke Masing-masing Trader Sehingga menjadi Tanggung jawab setiap trader.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Berikut adalah gambaran kinerja perusahaan INDF dari tahun 2020 hingga 2022:
Tahun 2020
Pada tahun 2020, INDF mengalami penurunan kinerja finansial akibat pandemi COVID-19. Pendapatannya turun 7,2% menjadi Rp 75,38 triliun, dengan laba bersih turun sebesar 54% menjadi Rp 2,14 triliun. INDF juga mengalami penurunan penjualan pada segmen bisnis utamanya, yaitu produk mie instan, susu, dan minuman ringan.
Tahun 2021
Meskipun masih terdampak pandemi COVID-19, INDF berhasil memperbaiki kinerjanya pada tahun 2021. Pada kuartal pertama 2021, pendapatannya meningkat 2,7% menjadi Rp 17,03 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan laba bersihnya naik 28,5% menjadi Rp 1,56 triliun. INDF mencatat peningkatan penjualan pada produk mie instan, minuman ringan, dan biskuit.
Proyeksi tahun 2022
INDF memiliki proyeksi kinerja yang positif pada tahun 2022, dengan proyeksi pendapatan sekitar Rp 85 triliun dan laba bersih sekitar Rp 5 triliun. INDF berencana untuk meningkatkan penjualan pada segmen bisnis utamanya, dan juga fokus pada pengembangan produk baru, inovasi, dan ekspansi bisnis.
Dalam rangka mencapai proyeksi kinerja yang positif, INDF juga akan terus meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan rantai pasokannya. Perusahaan juga berupaya untuk menjaga likuiditas dan kesehatan keuangan dengan mengelola hutang dan investasi dengan hati-hati.
Meskipun terdampak pandemi COVID-19, INDF tetap berusaha untuk meningkatkan kinerjanya dan menghadapi tantangan yang ada. Dengan fokus pada inovasi, pengembangan produk, dan efisiensi operasional, INDF berharap dapat mencapai proyeksi kinerja yang positif pada tahun 2022.
Ide-ide trading PIFMY
POLA KOREKSI BULLISH PADA INDF(INDF) Dari pergerakan harga pada grafik D1 saat ini terlihat mengembangkan Pola Koreksi Bullish, didukung dengan penolakan harga pada area suport dan pergerakan indicator momentum yang mengarah ke atas pada area netral, hal tersebut mengindikasikan bahwa harga akan menguat sampai dengan area resisten harmonis.
DISCLAIMER:
Selalu perhatikan manajemen keuangan anda, trading idea ini hanyalah sebagai bahan pertimbangan, namun keputusan trading, risiko, keuntungan serta kerugian semua menjadi tanggung jawab masing-masing sebagai trader.
POLA KOREKSI BULLISH PADA INDF(INDF) Dari pergerakan harga pada grafik D1 saat ini berpotensi mengembangkan Pola koreksi Bullish, didukung dengan penolakan harga pada area suport dan pergerakan indicator momentum yang mulai mengarah ke atas pada area jenuh jual, hal tersebut mengindikasikan bahwa harga akan kembali menguat sampai dengan area resisten harmonis.
DISCLAIMER:
Selalu perhatikan manajemen keuangan anda, trading idea ini hanyalah sebagai bahan pertimbangan, namun keputusan trading, risiko, keuntungan serta kerugian semua menjadi tanggung jawab masing-masing sebagai trader.
POLA KOREKSI BULLISH PADA INDF(INDF) Dari pergerakan harga pada grafik D1 saat ini berpotensi mengembangkan Pola koreksi Bullish, didukung dengan penolakan harga pada area resisten dan pergerakan indicator momentum yang mulai mengarah ke atas pada area jenuh beli, hal tersebut mengindikasikan bahwa harga akan kembali menguat sampai dengan area resisten harmonis.
DISCLAIMER:
Selalu perhatikan manajemen keuangan anda, trading idea ini hanyalah sebagai bahan pertimbangan, namun keputusan trading, risiko, keuntungan serta kerugian semua menjadi tanggung jawab masing-masing sebagai trader.
#0047 Analisis Teknikal Saham INDF per 11 November 2022Di atas adalah chart saham INDF per penutupan 11 November 2022. Terlihat INDF ditutup di level 6400. Atau terkoreksi -75 poin (-1,16%), dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Pada chart di atas, tampak saham INDF berada di area Resistance/Support 6350-6450. Sebuah area yang terbentuk dari Gap-Down yang terjadi pada tanggal 31 Agustus 2022 yang lalu.
Secara analisis teknikal, area Gap (entah itu Gap-Up maupun Gap-Down), menandakan area-area Support atau Resistance kuat. Itulah sebabnya mengapa saham yang mengalami Gap, adalah saham yang menarik untuk disimak.
Jika saham INDF dapat bertahan di atas area Gap Resistance/Support 6350-6450, maka target kenaikan berikutnya ada di area Gap Resistance 6750-6825. Dengan potensi profit hingga +6,64% dari posisi INDF yang sekarang.
Namun jika momentumnya masih kuat (terutama menjelang sentimen Window Dressing), bukan tidak mungkin juga INDF akan melanjutkan kenaikan hingga ke area Resistance 7200-7250.
Sehingga secara total, pontensi profit yang ada di saham INDF adalah +17,41%. Sebuah profit yang termasuk besar, untuk ukuran saham Bluechip yang biasanya bergerak stabil dan terbatas.
DISCLAIMER: Investasi adalah hal yang berisiko! Tulisan ini ditujukan sebagai media informasi dan edukasi belaka, dan bukan sebuah arahan untuk mengambil sebuah keputusan investasi. Investor sendirilah yang harus mengambil keputusan investasi berdasarkan situasi dan kondisinya masing-masing. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keuntungan dan kerugian yang Anda alami sendiri.
INDF --> Menarik Untuk Investasi Jangka PanjangINDF menarik untuk di koleksi, setelah kemarin turun dalam hari ini INDF di tarik naik tapi pada penutupan masih di bawah dan volume mulai hijau. Dilihat dari fundamental perusahaannya bagus dan merupakan salah satu market leader di sektor consumer good.
Spekulatif = Buy untuk jangka panjang INDF bisa kembali ke harga 7250.
Disclaimer ON
INDF, IDX (1st Week, July 2022)Primary trend INDF saat ini adalah bullish , dikonfirmasi dengan terbentuknya higher high dan harga bergerak di atas MA20-50-200. Pada TF Daily, dapat diamati juga indikasi golden cross atau pergerakan menuju area overbought pada indikator stochastic . Selama garis CHoCH di level 6700 belum ditembus, maka asumsi uptrend masih berlangsung. Dapat entry ketika pullback atau rejection di 6800. Risk/Reward Ratio: 4.5.
Entry: 6850
SL: 6675
TP: 7500
Kamus:
BoS (Break of Structure): menembus swing high atau swing low sebelumnya
CHoCH (Change of Character): perubahan karakter harga dari uptrend ke downtrend, atau sebaliknya
Analyst/Editor: Hansley KSEP 21
INDF Berpeluang Uptrend Menuju 7350, Simak Area BelinyaINDF berkonsolidasi diatas area MA50 dan MA100 dan saat ini menguji level resisten 6650 yang juga berdekatan dengan area resisten psikologis MA200. Jika nantinya saham ini mampu menembus level resisten tersebut, terbuka ruang kenaikan awal bagi INDF menuju 7350 dengan minor target 7025. MACD yang bergerak keatas menunjukan saham ini berada dalam momentum kenaikan yang positif.
Trading plan : Buy jika mampu break 6650. Stoploss level 6400.
Jual jika INDF berhasil mencapai target kenaikan dan saham ini tidak untuk di hold.
Disclaimer ON
Defensive Strategy: INDFMengingat kondisi pasar yang belum meyakinkan, ada kalanya saham - saham defensif diburu orang.
INDF berkonsolidasi sehat menguji resist line nya di 6800. Selama saham ini mampu bertahan di atas level support 6500, maka terbuka ruang kenaikan kembali menuju 7350 dengan minor target 7025. MACD yang mendatar menunjukan saham ini berada dalam fase akhir konsolidasinya.
Rekomendasi : Speculative buy di area 6700 - 6825. Stoploss level 6500.
Disclaimer ON