CSRA - MACD Divergen 1DInvalid level < 398 Target 484 Hanya analisa. Bukan ajakan jual beli. Sebaiknya lakukan analisa ulang. oleh funtrading_id0
CSRA: Cup & Handle / Double Bottom? Ada gap di 630. Support di 595. Resistent di 725. CSRAPembelianoleh WarrentBusett0
CSRAMark Up phase Break with volume spike then retest with low volume. Shortterm target: around 1000 Disclaimer On plan your trade and trade your plan.Pembelianoleh glnrmdan0
CSRA: Strategi EMA PullbackStrategi EMA pullback adalah strategi buy on weakness atau beli saat terjadi koreksi. Koreksi diukur dengan EMA 20 dimana koreksi dianggap terjadi jika harga berada dibawah EMA 20 dengan kondisi EMA 20 uptrend. Selain itu, saham yang dipilih juga berdasarkan dua kriteria tambahan yaitu: Harga berada dalam major uptrend atau diatas MA 200 yang mengarah ke atas. Secara fundamental terjadi peningkatan yang diukur dari penjualan dan EPS. Pada chart CSRA harga sudah berada diatas MA 200 yang mengarah ke atas. Sedangkan untuk kinerja keuangan, berikut adalah rangkumannya per 2021 di tiap kuartalnya : Revenue (miliar) Q1 176 Q2 389 Q3 653 Q4 895 EPS (rupiah) Q1 21 Q241 Q3 89 Q4 127 Dalam grafik akan terlihat jika kinerja CSRA meningkat yang diakibatkan oleh kenaikan harga kelapa sawit. Kasus yang sama pada analisa LSIP dan DSNG dibawah Price action: Berada dalam fase major uptrend. Pembelian akan dilakukan menggunakan EMA 20 dimana buy on weakness dilakukan. Buy on weakness sendiri dilakukan jika harga berada dibawah EMA 20 atau terjadi EMA pullback Posisi harga saat ini sudah berada dibawah EMA 20. Sehingga pembelian dilakukan saat ini. Kenapa EMA 20 dan MA 200? Penggunaan dua MA ini memiliki logika atau alasannya sendiri. MA 200 digunakan karena ini adalah indikator MA jangka panjang yang paling sering digunakan oleh pelaku pasar. Dengan kata lain, banyak orang menggunakan indikator ini. Ini sesuai dengan Self fulfilling fallacy pada teknikal analisis. Penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip ini sudah saya tulis dulu dalam analisa PGAS. Sedangkan EMA 20 digunakan karena 10-30 dikatakan merupakan periode jangka pendek dalam penggunaan MA. 20 digunakan sebagai pilihan diantara 10-30 Sedangkan EMA dipilih karena dalam jangka pendek, harga lebih fluktuatif dan EMA lebih sensitif terhadap fluktuasi karena rumus EMA yang menekankan perhitungannya pada close terakhir tidak menyamaratakan semua close seperti indikator MA. Dengan kata lain, EMA lebih sensitif dari MA. Kesensitifan nya ini lah yang kemudian digunakan untuk mencari titik beli dari pullback. Pullback yang dari sebuah trend bullish jangka panjang yang digambarkan oleh indikator MA 200. Untuk lebih memahami strategi ini secara sederhana mari kita umpakan ada sebuah kereta api cepat. Kereta ini berjalan dengan kecepatan, anggap saja 200 km per jam. Laju kecepatan per jam ini adalah MA 200. Lalu ada saat dimana kereta ini berhenti di stasiun untuk menurunkan penumpang dan menaikkan penumpang. Kita anggap saja kereta berhenti distasiun setiap menempuh jarak 20 km. Jadi stasiun ini adalah EMA pullback. Distasiun akan ada penumpang yang turun, tetap di kereta, dan ada penumpang baru. Penumpang yang turun adalah mereka yang menjual Penumpang yang tetap di kereta adalah mereka yang tidak menjual sahamnya dan penumpang yang naik di stasiun adalah pembeli baru yang berharap kereta akan melanjutkan perjalanannya. Lalu bagaimana dengan kualitas kereta? yup ini adalah fundamental dari CSRA yaitu pertumbuhan kinerja yang saya rangkum dalam grafik diatas Ini adalah psikologi dari strategi EMA pullback yang digambarkan dalam sebuah analogi kereta api Analisa adalah opini bukan rekomendasi. Pembelianoleh WayanEko6
CsraUntuk saham csra pada perdagangan kemarin saham ini sempat melemah terbatas dan terjadi sideway sebaik nya berhati" dengan saham ini support di 314 dan resisten 404 Disclaimer onPenjualanoleh ferryyuya1