Trading Plan Saham JPFABerdasarkan Chart yang terbentuk mengindikasikan adanya tekanan jual yang tinggi dan juga hasil laporan keuangan Q2 tahun 2020 Vs Q2 tahun 2019, mendapatkan hasil penurunan EPS yang cukup signifikan. Dimana EPS Q2 tahun 2019 sebesar 44, sedangkan EPS Q2 tahun 2020 sebesar -16. Hal ini menunjukkan penurunan EPS QoQ sebesar 26% (sumber RTI Finance). Disamping itu, nilai harga ayam dipasaran juga mengalai penurunan. Hal ini juga akan berdampak lebih besar pada kinerja perusahaan JPFA tersebut.
Untuk itu disarankan bagi trader yang memiliki saham JPFA untuk sell terlebih dahulu dan bisa melakukan spekulasi di sekitar harga 1075. Jika harga ternyata breakdown support 1075, trader bisa melakukan buy kedua di area gap 980 dengan stoploss < 950. Namun, akan lebih disarankan jika buy di area 980 - 1000.
Analisa ini hanya sebagai bentuk sharing semata untuk traders sebelum memutuskan untuk entry di saham JPFA ini. Silakan dianalisa kembali apabila ada yang kurang tepat.
D.A Syahrul