PTMP Siaga 1PTMP teridentifikasi motif Cup n Handle di Monthly Chart.
Saat ini harga sudah berhasil menembus resisten minor nya di 90. Menandakan juga break dari Fase 1 Dailynya.
Trading Plan
Buy 1 = 90
Buy 2 = 85
CL <= 76
Bikin Trading Plan berikut money managementnya.
Disclaimer On
Bukan anjuran jual beli
Edukasi only
X-indicator
Analisis Pasar Menggunakan Grafik Dominasi Bitcoin & USDTAnalisis Pasar Menggunakan Grafik Dominasi Bitcoin & USDT
Kami bertujuan untuk melakukan analisis mendalam mengenai korelasi di antara empat indikator kunci yang digunakan untuk menafsirkan dinamika kompleks dan sentimen investor di pasar cryptocurrency — Dominasi Bitcoin, Dominasi USDT, TOTAL3, dan Coinbase Premium — serta membagikan wawasan tentang bagaimana indikator ini dapat digunakan secara efektif dalam strategi trading nyata.
Dengan menganalisis keempat indikator ini secara bersamaan, trader dapat mengidentifikasi tren pasar secara keseluruhan, menilai vitalitas pasar altcoin, dan mengevaluasi partisipasi institusional, yang menjadi dasar untuk mengembangkan strategi trading jangka menengah hingga panjang.
Pertama, silakan klik Boost (🚀) agar lebih banyak orang dapat melihat postingan ini.
💡Memahami Indikator Kunci
Dominasi Bitcoin: CRYPTOCAP:BTC.D
Rasio kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap total kapitalisasi pasar cryptocurrency.
Ini menunjukkan kekuatan Bitcoin relatif terhadap altcoin.
Dominasi USDT: CRYPTOCAP:USDT.D
Rasio kapitalisasi pasar Tether (USDT) terhadap total kapitalisasi pasar cryptocurrency.
Ini membantu mengidentifikasi sentimen risiko/on-off investor dan menilai tingkat likuiditas pasar.
TOTAL3: CRYPTOCAP:TOTAL3
Total kapitalisasi pasar semua altcoin, kecuali Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Ini secara langsung mencerminkan momentum keseluruhan pasar altcoin.
Indeks Premium Coinbase: Indikator TradingView
Indikator yang menunjukkan perbedaan harga BTC antara Coinbase dan bursa utama lainnya (mis. Binance).
Digunakan untuk secara tidak langsung mengukur tekanan beli institusional (premium positif) atau tekanan jual (premium negatif) di pasar AS.
⚙️Interaksi Indikator dan Strategi Trading
Keempat indikator ini menunjukkan pola spesifik di bawah kondisi pasar yang berbeda.
Dengan menganalisisnya secara komprehensif, trader dapat mengidentifikasi peluang trading jangka menengah dan panjang.
Korelasi antara harga BTC dan indikator:
Harga BTC vs BTC.D: Korelasi kompleks.
Harga BTC vs USDT.D: Sebagian besar korelasi terbalik (USDT.D naik = ketidakpastian pasar dan penurunan BTC).
Harga BTC vs TOTAL3: Sebagian besar korelasi positif (BTC naik = TOTAL3 naik).
Harga BTC vs Coinbase Premium: Sebagian besar korelasi positif (premium positif berkelanjutan = tren naik BTC berlanjut).
✔️Skenario 1: Fase Bullish📈 (Rally Dipimpin Bitcoin)
BTC.D naik: modal terkonsentrasi pada Bitcoin.
USDT.D turun: peningkatan selera risiko, arus kas masuk meningkat.
TOTAL3 bergerak datar atau sedikit naik: altcoin tetap lemah atau tidak responsif.
Coinbase Premium naik dan tetap positif: arus beli institusional.
Interpretasi:
Pembelian institusional Bitcoin yang kuat mendorong pasar, modal berpindah dari stablecoin ke BTC.
Altcoin mungkin tertinggal pada awalnya.
Strategi:
Jika Coinbase Premium tetap positif bahkan selama koreksi BTC kecil, ini mendukung pembangunan posisi long BTC.
Jika premium positif berlanjut dan BTC menembus level resistance kunci, ini dapat diartikan sebagai sinyal beli kuat.
Pada tahap awal, fokus terutama pada Bitcoin daripada altcoin.
✔️Skenario 2: Pasar Bull Kuat📈 (Altcoin Bergabung dengan Rally)
BTC.D turun: modal berotasi dari Bitcoin ke altcoin.
USDT.D turun: selera risiko berlanjut dan arus masuk modal terus berlanjut.
TOTAL3 naik: momentum puncak di pasar altcoin.
Coinbase Premium tetap positif: arus likuiditas berkelanjutan.
Interpretasi:
Ketika Bitcoin stabil atau naik, modal mulai mengalir agresif ke altcoin.
Kenaikan TOTAL3 mencerminkan kekuatan luas di seluruh pasar altcoin.
Strategi:
Pilih altcoin dengan fundamental kuat dan bangun posisi secara bertahap.
Selama fase ini, kelompok tematik besar dan kecil dapat mengalami pompa rotasi — memantau narasi terkait sangat penting.
✔️Skenario 3: Pasar Bearish📉
BTC.D naik: altcoin jatuh lebih tajam dibanding BTC.
USDT.D naik: peningkatan aversi risiko dan posisi kas meningkat.
TOTAL3 turun: kelemahan pasar altcoin semakin dalam.
Coinbase Premium turun dan tetap negatif: penjualan institusional atau pembelian berhenti.
Interpretasi:
Kecemasan pasar yang meningkat mendorong investor untuk melepas aset berisiko dan beralih ke aset stabil seperti USDT.
Tekanan jual institusional mendorong Coinbase Premium negatif atau mempertahankan tren turun.
Altcoin kemungkinan akan mengalami kerugian terbesar pada fase ini.
Strategi:
Kurangi eksposur crypto atau konversi posisi ke aset stabil (USDT) untuk manajemen risiko.
Selama rebound teknis, pertimbangkan untuk memangkas posisi atau mengambil peluang short secara hati-hati (risiko lebih tinggi).
✔️Skenario 4: Fase Sideways atau Koreksi
BTC.D bergerak sideways: konsolidasi dalam range.
USDT.D bergerak sideways: aversi risiko persisten dan volume pasar rendah.
TOTAL3 bergerak sideways: pasar altcoin tetap datar atau sedikit lemah.
Coinbase Premium stabil: berfluktuasi antara nilai positif dan negatif.
Interpretasi:
Pasar memasuki fase menunggu dengan pergerakan sideways atau koreksi ringan.
Netralitas Coinbase Premium mencerminkan ketidakpastian aliran modal institusional.
Strategi:
Pantau reaksi BTC dan TOTAL3 di level support utama sebelum masuk kembali posisi.
Bijaksana untuk tetap di sisi hingga akumulasi institusional jelas atau katalis positif muncul untuk memulihkan sentimen.
🎯Pengaturan Grafik TradingView dan Tips Penggunaan
Tata Letak Multi-Chart: Gunakan fitur multi-chart TradingView untuk menampilkan BTCUSDT, BTC.D, USDT.D, dan TOTAL3 secara bersamaan untuk analisis perbandingan. (Terapkan Coinbase Premium sebagai indikator tambahan.)
Timeframes: Untuk analisis jangka pendek gunakan 1H, 4H, atau 1D; untuk jangka menengah hingga panjang gunakan 1W atau 1M. Keyakinan meningkat ketika beberapa indikator sejajar di timeframe yang sama.
Garis Tren dan Support/Resistance: Gambar garis tren, support, dan resistance di setiap chart untuk mengidentifikasi titik infleksi utama. Breakout pada USDT.D atau BTC.D sering menandakan pergeseran pasar besar.
Indikator Tambahan: Gabungkan RSI, MACD, atau indikator teknikal lain untuk mendeteksi divergensi atau zona overbought/oversold untuk presisi tambahan.
⚡Nilai Analisis dan Pertimbangan
Wawasan Pasar Komprehensif: Menganalisis keempat indikator sekaligus meningkatkan pemahaman keseluruhan pasar.
Indikator Leading vs Lagging: Coinbase Premium bisa menjadi sinyal leading, sementara dominasi dan metrik kapitalisasi pasar bertindak sebagai indikator coincident yang mencerminkan kondisi saat ini.
Sifat Probabilistik: Indikator ini bukan alat prediksi, harus diinterpretasikan dalam konteks variabel pasar yang lebih luas.
Manajemen Risiko: Selalu terapkan stop-loss dan kelola eksposur dengan hati-hati. Bersiaplah untuk deviasi dari perilaku pasar yang diharapkan.
🌍Kesimpulan
Dominasi Bitcoin (BTC.D), Dominasi USDT (USDT.D), TOTAL3, dan Coinbase Premium Index merupakan komponen fundamental dalam memahami struktur kompleks pasar cryptocurrency.
Menganalisisnya secara bersamaan memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang sentimen pasar, antisipasi peluang dan risiko mendatang, serta pengembangan strategi trading yang lebih cerdas dan stabil.
💬 Jika Anda menemukan analisis ini bermanfaat, bagikan pendapat Anda di kolom komentar!
🚀 Jangan lupa klik Boost untuk mendukung postingan!
🔔 Ikuti untuk memastikan Anda tidak ketinggalan insight pasar berikutnya!
Good News, Bad Reaction!“Mengapa pasar bereaksi kuat meski beritanya sebenarnya tidak buruk?”
Banyak trader berpikir: “Berita bagus → harga harus naik.”
Tapi di chart, yang sering muncul justru dump kuat setelah berita “tidak terlalu buruk”. Kenapa?
A. Masalah / Kesalahan umum
Banyak trader bereaksi pada isi berita, bukan posisi harga sebelum berita keluar.
Mereka hanya membaca headline dan berharap naik, lalu kaget ketika pasar bergerak sebaliknya.
Kesalahan utama:
➡️ Tidak mengecek apakah Liquidity sudah diambil sebelum news.
➡️ Tidak melihat apakah harga berada di area premium atau discount.
➡️ Mengira pasar bergerak berdasarkan logika ekonomi → padahal digerakkan oleh Orderflow.
B. Penjelasan teknikal + analisis chart
Pada sesi penting, harga sering:
Akumulasi perlahan
Membuat high/low tidak biasa
Bergerak ke area stop sebelum news, lalu baru bergerak “sebenarnya”
Kenapa reaksi buruk meski beritanya tidak buruk:
Sebelum news, pasar sudah mengambil liquidity di atas → membentuk area premium.
Saat news keluar, meski tidak negatif, market maker sudah punya cukup likuiditas untuk distribusi.
Reaksi keras terjadi bukan karena beritanya buruk → tapi karena harga berada di zona yang tidak mendukung kenaikan lebih lanjut.
Singkatnya:
📌 News hanyalah katalis. Gerakan aslinya sudah dibentuk oleh struktur sebelumnya.
C. Cara penerapan
Sebelum melihat news, lihat posisi harga:
Jika harga di area distribusi → jangan berharap berita bagus = lanjut naik.
Jika di discount → reaksi negatif sering hanya sweep liquidity.
Ambil keputusan setelah ada konfirmasi chart:
Tunggu candle close setelah volatilitas awal. Lihat apakah struktur terjaga atau level penting ditembus.
Kamu tidak bisa tahu bagaimana pasar merespons “berita baik/buruk”.
Tapi kamu selalu tahu apakah harga berada di area yang menguntungkan.
Panduan Utama Support dan Resistance (Volume, Trendlines, FVG)Panduan Utama Support dan Resistance (Volume, Trendlines, FVG, MA)
1️⃣ Pentingnya Support dan Resistance di Pasar Crypto yang Sangat Volatil
Pasar cryptocurrency beroperasi 24/7/365, menunjukkan volatilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan pasar keuangan tradisional. Volatilitas ini memberikan peluang profit yang signifikan, tetapi juga memicu ketakutan dan keserakahan yang intens di antara investor, menciptakan tekanan psikologis yang besar.
Support dan resistance berfungsi sebagai tonggak utama di tengah kekacauan ini, menandai zona di mana reaksi harga kemungkinan besar terjadi. Selain analisis teknikal semata, mereka mencerminkan psikologi kolektif dari banyak trader. Memahaminya sangat penting untuk keberhasilan trading crypto.
2️⃣ Sifat Support dan Resistance serta Dasar Psikologisnya
Support dan resistance terjadi ketika tekanan beli dan jual bertabrakan dengan kuat, memperlambat atau menghentikan pergerakan harga.
Support:
Di level ini, pembeli melihat aset sebagai "cukup murah!" dan bersiap, membentuk penghalang psikologis dan fisik terhadap penurunan lebih lanjut. Selain itu, trader yang sebelumnya terjebak di posisi rugi mungkin menjual pada titik impas, menambah resistance terhadap penurunan lebih lanjut.
Resistance:
Di level ini, penjual melihat aset sebagai "cukup mahal!" dan melepas posisi, sementara trader yang sebelumnya terjebak di harga tinggi mungkin menjual dengan mindset "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali", membatasi kenaikan harga.
※ Arti Breakout Support/Resistance dan “Fakeout”:
Ketika level support ditembus, pembeli yang ada mungkin panik dan memicu penjualan stop-loss. Sebaliknya, menembus resistance dapat memicu pembeli masuk, mempercepat tren.
Namun, beberapa breakout bisa menjadi “fakeout,” yang dirancang untuk memanfaatkan psikologi trader. Mengejar pergerakan tersebut terlalu dini harus dihindari.
3️⃣ Analisis Pola Kunci Support dan Resistance
📈 Trendlines dan Zona Konsolidasi: Psikologi di Balik Ketertiban Pasar
Trendlines: Trendlines secara visual mewakili ekspektasi bersama di antara trader bahwa harga akan bergerak ke arah tertentu. Menyentuh trendline naik memicu psikologi “beli saat murah,” sementara menyentuh trendline turun memicu sentimen “tidak bisa naik lebih tinggi.”
Zona Konsolidasi (Box): Ini adalah zona di mana tekanan beli dan jual seimbang. Trader merencanakan transaksi di sekitar zona ini, didominasi oleh psikologi “menunggu breakout” untuk menangkap pergerakan signifikan.
📈 FVG (Fair Value Gap): Ketidakefisienan Pasar dan Jejak Smart Money
FVG terjadi ketika pasar bergerak terlalu cepat melalui suatu kisaran harga, meninggalkan “gap harga.” Ini sering mencerminkan aktivitas mendadak dari smart money (institusi, whale).
Mengisi Gap:
Pasar secara naluriah menghindari meninggalkan keadaan yang tidak lengkap (FVG) terlalu lama. Ketika harga kembali memasuki zona FVG, pelaku yang mendorong pergerakan cepat sebelumnya mungkin menutup atau memasuki kembali posisi, membentuk support/resistance. Pemula dapat memperlakukan FVG sebagai jejak smart money dan mengikuti aktivitasnya secara strategis.
📈 Moving Averages (MA): Psikologi Kolektif dan Arah Tren
Moving averages mencerminkan harga rata-rata yang dipersepsikan pasar selama periode tertentu. Karena banyak yang memantau, MA berfungsi sebagai level support/resistance psikologis.
MA Jangka Pendek (misal, 50MA): Mencerminkan sentimen trader jangka pendek. Harga di bawahnya dapat memicu kecemasan “tren jangka pendek terganggu?” sementara di atasnya menumbuhkan optimisme.
MA Jangka Panjang (misal, 200MA): Mewakili psikologi trader jangka panjang dan arah tren. Harga di bawah 200MA menimbulkan ketakutan akan tren turun jangka panjang, sementara di atasnya memberi harapan tren naik yang berkelanjutan. Saat berfungsi sebagai support/resistance, MA membawa konsensus psikologis yang kuat sebagai benchmark yang banyak diperhatikan.
📈 POC (Point Of Control) Volume Profile: Konsensus Pasar dan Kekuatan Volume
POC adalah level harga dengan volume perdagangan tertinggi selama periode tertentu. Ini menunjukkan kesepakatan pasar tentang harga, dengan volume yang substansial terkonsentrasi di sana.
Harga di bawah POC: POC menjadi resistance kuat. Pembeli yang terjebak posisi rugi mungkin menjual pada titik impas, dan penjual menahan pergerakan naik.
Harga di atas POC: POC berfungsi sebagai support kuat. Pembeli percaya “harga tidak akan turun di bawah level ini,” dan penjual sebelumnya bisa beralih ke membeli.
POC mewakili “harga yang diharapkan” pasar dan zona di mana psikologi aversi kerugian paling kuat.
📈 Fibonacci: Tatanan Alam dan Ekspektasi Manusia
Fibonacci retracement menerapkan rasio emas pada chart, mencerminkan ekspektasi bahwa harga akan berbalik pada level tertentu, membentuk support/resistance.
Level ini bukan kebetulan; banyak trader merencanakan trading di sekitarnya, sehingga menimbulkan reaksi pasar nyata.
Level seperti 0.5 (50%) dan 0.618 (61,8%) signifikan secara psikologis, dianggap sebagai peluang beli atau jual. Support/resistance terbentuk melalui “psikologi kawanan,” karena banyak trader bertindak secara serentak.
📈 CME Gap: Pergerakan Institusi dan Insting Regresi Pasar
CME Gap terjadi di futures Bitcoin yang didominasi investor institusi. Gap ini muncul ketika pasar spot bergerak di akhir pekan sementara futures ditutup, dan pasar cenderung “mengisi gap.”
Mengisi Gap: CME Gap mewakili periode tanpa aktivitas institusi, mendorong pasar untuk menormalisasi zona harga “abnormal” ini.
Trader mengantisipasi “gap ini akan terisi pada akhirnya,” menjadikan zona ini support/resistance kuat potensial, mencerminkan psikologi pasar yang berorientasi masa depan.
4️⃣ Mengelola Psikologi Trading Menggunakan Support dan Resistance
Alat terbaik pun tidak efektif tanpa disiplin psikologis.
Bias konfirmasi dan disiplin stop-loss: Mengabaikan kerugian karena persepsi selektif mengarah pada kehancuran. Ketika support ditembus, akui prediksi Anda salah dan bertindak tegas untuk keluar.
Psikologi Overbought/Oversold dan FOMO:
Hindari mengejar lonjakan harga karena takut ketinggalan (“semua orang profit, kenapa saya tidak?”).
Saat crash, tahan diri dari penjualan panik di dasar. Dasarkan trading pada aturan yang diturunkan dari support dan resistance.
Trading Parsial untuk Manajemen Risiko:
Hindari membeli semua di support atau menjual semua di resistance sekaligus. Membagi trading di beberapa level support/resistance memberikan stabilitas psikologis dan mengurangi dampak prediksi yang salah.
5️⃣ Pembentukan Strategi Komprehensif dan Tips Aplikasi Praktis
Konfluensi Support/Resistance Multi-level: Zona yang tumpang tindih (misal, Fibonacci 0.618 + 200MA + POC + FVG bottom) menciptakan support/resistance sangat kuat. Ini mencerminkan kesepakatan kolektif trader dan dapat diperdagangkan dengan keyakinan lebih tinggi.
Analisis Volume dan Kekuatan Support/Resistance: Volume tinggi di zona menunjukkan signifikansi level tersebut. Breakout yang dapat diandalkan membutuhkan volume kuat, menunjukkan partisipasi dan niat pasar.
Kembangkan Trading Plan Sendiri: Jangan mengikuti semua pola secara membabi buta. Pilih indikator dan metode yang sesuai untuk menetapkan aturan trading pribadi. Mematuhi aturan ini menjaga stabilitas psikologis dan keberhasilan jangka panjang.
Cara Menggunakan Indikator BTC Coinbase Premium di Tradingview1. Apa itu Coinbase Premium Index?
Coinbase Premium Index adalah metrik yang mengukur perbedaan harga antara mata uang kripto tertentu yang terdaftar di Coinbase dan harga Bitcoin di bursa besar lainnya (terutama Binance).
⌨︎ Metode perhitungan:
(Harga BTC di Coinbase - Harga BTC di bursa lain) / Harga BTC di bursa lain * 100
Premium positif: Terjadi ketika harga di Coinbase lebih tinggi dibandingkan dengan bursa lainnya.
Premium negatif: Terjadi ketika harga di Coinbase lebih rendah dibandingkan dengan bursa lainnya.
📌 Jika konten ini bermanfaat, silakan tunjukkan dukungan Anda dengan memberikan boost dan komentar. Dukungan Anda menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus membuat analisis dan konten yang lebih baik.
Kami akan terus mengunggah berbagai konten seperti analisis grafik, strategi trading, dan sinyal jangka pendek Bitcoin, jadi jangan lupa untuk mengikuti kami.
2. Penyebab Terjadinya Coinbase Premium
✔️ Penyebab utama terjadinya Coinbase Premium adalah sebagai berikut:
Permintaan dari investor institusional: Coinbase merupakan salah satu bursa kripto teregulasi terbesar di Amerika Serikat, dan banyak investor institusional (seperti hedge fund dan manajer aset) membeli kripto melalui Coinbase.
Order beli berskala besar dari investor institusional dapat mendorong kenaikan harga sementara di Coinbase, sehingga menciptakan premium.
Arus masuk mata uang fiat: Coinbase terutama memfasilitasi transaksi berbasis USD dan merupakan platform yang paling mudah diakses oleh investor AS.
Ketika dana fiat baru mengalir ke pasar kripto, arus masuk kuat melalui Coinbase dapat menyebabkan terjadinya premium.
Sentimen pasar dan likuiditas: Jika sentimen investor di pasar AS lebih kuat dibandingkan dengan wilayah lain pada waktu tertentu, atau jika likuiditas di Coinbase sementara rendah, perbedaan harga dapat muncul.
Pembatasan perpindahan dana: Karena peraturan anti pencucian uang (AML), mungkin ada pembatasan waktu dan biaya dalam mentransfer dana antar bursa.
Hal ini membatasi peluang arbitrase dan membantu mempertahankan premium.
Kepadatan jaringan dan biaya: Selama periode kepadatan jaringan kripto, kecepatan transaksi dapat melambat atau biaya meningkat, sehingga menyulitkan arbitrase cepat antar bursa.
3. Cara Menggunakan Coinbase Premium Index dalam Trading
Coinbase Premium Index dapat digunakan terutama untuk memprediksi tren pasar mata uang kripto utama seperti Bitcoin (BTC).
📈 Sinyal pasar bullish (premium positif):
Arus masuk pembelian institusional: Premium positif yang tinggi dan konsisten dapat menunjukkan adanya tekanan beli berkelanjutan dari investor institusional.
Ini dapat diartikan sebagai sinyal bahwa pasar sedang berada dalam tren naik.
Pembalikan tren: Jika premium negatif bertahan di pasar bearish lalu tiba-tiba berubah menjadi positif atau meningkat secara signifikan, hal ini bisa menjadi sinyal bahwa pembalikan tren akan segera terjadi, disertai arus masuk dana institusional dan peningkatan sentimen pasar.
Peluang beli di titik bawah: Jika harga Bitcoin menurun namun premium Coinbase mulai naik di atas 0%, dan pada saat yang sama arus masuk bersih harian ke ETF seperti BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) atau Fidelity Wise Origin Bitcoin Trust (FBTC) meningkat secara signifikan, hal ini dapat menjadi sinyal kuat untuk peluang beli di area bawah.
📉 Sinyal pasar bearish (premium negatif):
Tekanan jual institusional atau penurunan minat: Premium negatif yang rendah dan konsisten dapat menunjukkan adanya tekanan jual tinggi dari investor institusional atau penurunan minat terhadap Bitcoin.
Ini dapat diartikan sebagai sinyal tren penurunan pasar.
Sinyal pembalikan bearish: Jika premium positif bertahan dalam pasar bullish lalu berubah menjadi negatif atau meningkat tajam dalam besarnya, hal ini dapat menjadi sinyal puncak (top signal) bahwa investor institusional sedang melakukan profit-taking atau arus beli baru mulai melemah.
Sinyal overbought/koreksi: Misalnya, jika harga Bitcoin melonjak tajam dan premium Coinbase berubah menjadi negatif, serta pada saat yang sama terjadi arus keluar besar dari ETF seperti BlackRock IBIT atau Fidelity FBTC, hal ini dapat menunjukkan bahwa pasar berada dalam kondisi overbought atau berpotensi mengalami koreksi — sehingga posisi jual dapat dipertimbangkan.
4. Poin-Poin yang Perlu Diperhatikan
🚨 Saat menggunakan Coinbase Premium Index, perhatikan hal-hal berikut:
Kombinasi dengan indikator lain: Coinbase Premium Index hanyalah salah satu indikator tambahan.
Penilaian yang komprehensif harus dilakukan dengan menganalisis indikator analisis teknikal lainnya seperti moving average, RSI, MACD, volume perdagangan, serta data on-chain dan indikator makroekonomi.
Pentingnya data arus masuk/keluar ETF: Bitcoin spot ETF dari manajer aset besar seperti BlackRock dan Fidelity merupakan salah satu indikator paling langsung dari aliran dana investor institusional yang sebenarnya.
Menganalisis data arus masuk/keluar bersih harian ETF ini bersamaan dengan Coinbase Premium dapat memberikan pemahaman yang lebih akurat tentang tekanan beli/jual institusional di pasar.
Volatilitas jangka pendek: Premium dapat berfluktuasi dengan cepat akibat perubahan kecil di pasar dalam jangka pendek.
Penting untuk mengamati tren jangka panjang daripada bereaksi terlalu sensitif terhadap perubahan premium sementara dalam waktu singkat.
Perubahan kondisi pasar: Pasar kripto berubah sangat cepat.
Tidak ada jaminan bahwa pola yang berlaku di masa lalu akan tetap berlaku di masa depan.
Berbagai faktor seperti regulasi, perubahan kebijakan bursa utama, dan munculnya partisipan pasar baru dapat memengaruhi premium.
Cakupan penerapan terbatas: Coinbase Premium Index cenderung mencerminkan permintaan dari investor institusional, terutama untuk Bitcoin. Pengaruhnya mungkin terbatas pada altcoin.
5. Menggunakan Coinbase Premium Index di TradingView
TradingView adalah platform populer yang menyediakan berbagai indikator teknikal dan alat analisis grafik. Di TradingView, terdapat banyak indikator kustom yang dapat memantau Coinbase Premium Index secara real-time.
Indikator-indikator ini biasanya menghitung perbedaan harga antara aset spot Coinbase dan Binance (misalnya, BTCUSD/BTCUSDT) dan menampilkannya di panel terpisah di bagian bawah grafik.
📊 Tips penggunaan indikator TradingView:
Cari indikator: Klik tombol 'Indicators' pada grafik TradingView dan ketik kata kunci seperti 'Coinbase premium' atau 'Coinbase vs Binance' di kolom pencarian untuk menemukan indikator yang relevan.
Pemantauan real-time: Indikator-indikator ini mengambil data harga spot Bitcoin secara real-time dari Coinbase dan Binance, menghitung premium, dan menampilkannya secara visual di grafik. Hal ini memungkinkan investor untuk segera mengonfirmasi perbedaan harga pasar dan mengintegrasikannya ke dalam strategi perdagangan mereka.
Kombinasi dengan indikator lain: Keunggulan utama TradingView adalah kemampuannya menampilkan beberapa indikator pada satu grafik.
Anda dapat menambahkan indikator Coinbase Premium Index bersamaan dengan grafik harga Bitcoin, dan jika perlu, merujuk secara terpisah pada data arus masuk/keluar ETF BlackRock dan Fidelity untuk melakukan analisis multi-dimensi.
Pengaturan notifikasi: Gunakan fungsi peringatan (alert) di TradingView untuk mengatur notifikasi ketika premium Coinbase melebihi level tertentu atau masuk/keluar dari kisaran tertentu.
Ini membantu Anda memahami perubahan pasar secara real-time dan merespons dengan cepat.
Sebagai kesimpulan, Coinbase Premium Index adalah indikator yang dapat memberikan wawasan tentang pergerakan investor institusional di pasar Amerika Serikat, salah satu pemain utama dalam dunia kripto.
Ketika dikombinasikan dengan data arus masuk/keluar ETF spot Bitcoin dari perusahaan manajemen aset besar seperti BlackRock dan Fidelity, indikator ini dapat sangat membantu untuk memahami dengan lebih jelas aliran dana institusional yang sebenarnya serta menilai kekuatan pasar dan potensi pembalikan tren.
Namun, alih-alih mempercayainya secara buta, sebaiknya gunakan indikator ini sebagai alat pendukung untuk memperdalam pemahaman menyeluruh tentang pasar dengan mengombinasikannya dengan alat analisis lainnya.
Batas Antara Survivor dan Bangkrut!Di pasar, setiap orang pernah berada di ujung tanduk — antara emosi dan akal sehat, keserakahan dan disiplin, bertahan hidup dan bangkrut.
Perbedaannya bukan pada pengetahuan atau indikator yang Anda gunakan, tetapi pada psikologi dan kemampuan Anda untuk mengendalikan diri dalam setiap keputusan trading.
Para Survivor memahami bahwa:
Anda tidak harus selalu trading. Kerugian adalah bagian dari permainan. Disiplin adalah satu-satunya perisai antara mereka dan pasar.
Trader yang bangkrut sering kali mengambil satu order berlebihan lagi, satu trading balas dendam, satu pelanggaran aturan, dan… jatuh dari tebing.
Pasar tidak membunuh siapa pun — emosilah yang mendorong Anda ke dasar.
Tetaplah rasional, kelola risiko Anda, dan hargai rencana Anda sendiri — itulah batas tipis namun menentukan antara bertahan hidup dan terjebak dalam api pasar.
🔥 Belajarlah untuk bertahan hidup sebelum belajar untuk menang.
Belajar Candlestick dan Polanya Penting,Tapi Tidak Wajib Tahu "STulisan ini adalah tulisan kami yang ke-20, alangkah baiknya jika teman-teman Trader membaca terlebih dahulu 19 tulisan kami sebelumnya untuk mengikuti cara trading kami.
Pada kesempatan tulisan ini kami akan berfokus kepada apakah belajar Candlestik itu penting atau tidak dan perlukah semua jenis Candlestik serta polanya diketahui terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam trading?
Dari perspektif kami, mempelajari Candlestik dan Polanya sangatlah penting, bentuk paling umum yang membentuk dasar semua pola Candlestik adalah :
1. Bullish Candle (Hijau / Putih) : Harga penutupan lebih tinggi dari pembukaan merupakan sinyal kenaikan.
2. Bearish Candle (Merah / Hitam) : Harga penutupan lebih rendah dari pembukaan merupakan sinyal penurunan.
3. Doji : Harga pembukaan hampir sama atau sama dengan penutupan menandakan kebimbangan pasar.
Pola Pembalikan (Reversal Patterns)
Menandakan kemungkinan terjadi perubahan arah tren :
Bullish Reversal (dari turun ke naik):
1. Hammer: Badan kecil di atas dengan ekor bawah panjang merupakan sinyal pembalikan naik.
2. Inverted Hammer: Ekor atas panjang, muncul di dasar tren turun.
3. Bullish Engulfing: Candle hijau besar “menelan” candle merah sebelumnya.
4. Morning Star: Pola 3 candle: merah mengalami doji sedangkan ekor hijau panjang.
Bearish Reversal (dari naik ke turun):
1. Shooting Star: Ekor atas panjang, muncul di puncak tren naik.
2. Hanging Man: Mirip hammer tapi muncul di puncak tren naik.
3. Bearish Engulfing: Candle merah besar menelan candle hijau sebelumnya.
4. Evening Star: Pola 3 candle: hijau mengalami doji dengan ekor merah panjang.
Hal tersebut di atas adalah beberapa Candlestik dan Polanya yang sering didapatkan dalam pola candle, dengan mengetahui pola yang sering muncul, harapannya peluang untuk mendapatkan profit pada proses trading bisa menjadi lebih besar, kamipun sering menggunakan pola tersebut sebagai acuan entri maupun exit selain dengan Pola/Setup yang dimiliki.
Semoga bermanfaat.
Salam Berkah dan Profit Bersama Untuk Kita Semua.
Membangun Trading Plan yang Bisa DiulangBanyak trader berpikir sistem mereka sudah “objektif”, padahal sering kali tidak. Mereka pakai konsep SMC atau ICT, tapi lupa satu hal penting: data objektif itu harus bisa diukur, bukan hanya dirasa.
Objektif artinya bisa diulang dengan hasil yang konsisten. Kalau dua orang membaca chart yang sama dan bisa mengambil kesimpulan yang serupa, berarti datanya objektif. Kalau hasilnya tergantung “feeling”, berarti belum.
______________________
Struktur Sederhana: Time dan Price
Kita cuma butuh dua hal: Waktu dan Harga .
Untuk waktu, fokus ke sesi utama pasar :
Asia: 08.00–11.00 WIB
London: 14.00–17.00 WIB
New York: 19.00–23.00 WIB
Di luar jam itu, lebih baik istirahat. Tujuan kita bukan trading terus, tapi mencari momen yang efektif .
Untuk harga, pakai satu alat: EMA 10 .
Tidak perlu indikator lain. EMA 10 sudah cukup untuk menunjukkan momentum jangka pendek.
______________________
Tiga Timeframe yang Saling Melengkapi
Kita pakai tiga timeframe:
Daily → Menentukan arah besar (bias). Kalau candle harian bullish, kita cari Buy; kalau bearish, cari Sell.
1 hour (1h) → Konfirmasi arah di sesi aktif. Fokus ke Opening Price 1H . Ini titik penting karena biasanya jadi patokan institusi memulai hari.
5 minute (5m) → Area eksekusi. Setelah Daily dan 1H selaras, baru turun ke 5m untuk cari entry.
______________________
Contoh Logika Sederhana
Misal Daily bullish.
Saat sesi London, anda buka timeframe 1h, Opening Price 1h seharusnya di atas EMA 10.
Di 5m, anda dapat melakukan banyak hal di antara ini :
Tunggu harga retest ke EMA 10 lalu mulai naik lagi → Instant Buy
Buy di High dari 1h sebelumnya → Buy Stop
Buy di High dari 1h sebelumnya setelah break dengan body → Buy Limit
Buy di Opening price 1h saat ini → Instant Buy
Stop loss di 1H Low sebelumnya .
Kalau harga turun menembus itu, berarti momentum 1h gagal, close saja.
Target profit bisa 1–2 kali jarak SL , tergantung seberapa kuat trendnya.
Kalau market trending jelas, bisa diperpanjang hingga 3x atau lebih.
______________________
Pahami Risiko dan Kondisi Pasar
Sistem ini paling efektif di pasar yang trending .
Kalau harga malah sideways , sinyal bisa salah.
Itulah kenapa pemahaman fundamental dan sentimen tetap penting.
Mereka membantu kita tahu kapan pasar siap ekspansi.
Trading bukan soal pintar, tapi soal disiplin dengan data yang bisa diulang.
Kalau sistemmu bisa dijelaskan dengan sederhana dan diulang oleh siapa pun,
kamu sudah setengah jalan menuju konsistensi.
Fibonacci: Teori dan Praktik (Bagian 1) Retracement adalah alat teknis yang banyak digunakan di pasar keuangan. Proporsi ini didasarkan pada deret Fibonacci, sebuah seri numerik yang diperkenalkan di Barat oleh matematikawan Italia Leonardo dari Pisa (abad ke-13), setelah perjalanannya melintasi Mediterania (khususnya di Bugia, Aljazair): 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144... di mana setiap angka adalah jumlah dari dua angka sebelumnya.
Meskipun menggabungkan konsep-konsep yang terkait dengan rasio Fibonacci dalam teori gelombangnya (diterbitkan pada tahun 1938), adalah orang pertama yang secara eksplisit menggunakan retracement dan ekstensi harga pada dekade 1940-an.
Saya akan membagi konten ini menjadi tiga bagian untuk meningkatkan pemahaman tentang pendekatan ini:
Dalam trading, deret itu sendiri tidak digunakan secara langsung, melainkan rasionya, yang mendekati proporsi alami yang ditemukan dalam alam, seni, dan pola harga.
Rasio atau koefisien dari suatu angka terhadap angka yang lebih tinggi berikutnya mendekati 0.618 setelah empat angka pertama. Misalnya, 1/1 adalah 1.00, 1/2 adalah 0.50, 2/3 adalah 0.67, 3/5 adalah 0.60, 5/8 adalah 0.625, 8/13 adalah 0.615, 13/21 adalah 0.619, dan seterusnya (perhatikan nilai 0.50).
Rasio atau koefisien dari suatu angka terhadap angka yang lebih rendah sebelumnya kira-kira 1.618, atau kebalikan dari 0.618. Misalnya, 13/8 adalah 1.625, 21/13 adalah 1.615, 34/21 adalah 1.619. Semakin besar angkanya, semakin mendekati nilai 0.618 dan 1.618.
Rasio dari angka-angka yang berselang mendekati 2.618 atau kebalikannya, 0.382. Misalnya, 13/34 adalah 0.382, 34/13 adalah 2.615.
0.786 adalah akar kuadrat dari 0.618.
Tidak ada rasio yang akan kita bahas berikut ini yang memiliki sifat magis. Yang benar-benar menentukan adalah aksi harga, yang bertindak sebagai cerminan psikologi kolektif para investor. Proporsi Fibonacci sangat baik untuk menunjukkan proporsionalitas dan harmoni, aspek-aspek yang secara langsung memengaruhi keputusan para pelaku pasar. Di situlah pentingnya pendekatan ini.
Pada Gambar 1, Anda dapat melihat cara menarik retracement Fibonacci dengan benar pada tren naik: dari bawah ke atas, dari titik terendah impuls (1) (termasuk sumbu atau bayangan bawah) hingga titik tertinggi (2) (memperhitungkan sumbu atau bayangannya). Semakin jelas dan terdefinisi impuls ini, semakin besar pengaruhnya terhadap psikologi pelaku pasar. Kejelasan adalah jaminan hasil yang lebih baik saat mempelajari alat, indikator, atau aksi harga.
Saya mengabaikan level 0.236 dalam operasi saya, tetapi Anda dapat menambahkannya dan bereksperimen.
Timeframe juga penting untuk diperhatikan: menerapkan Fibonacci pada grafik 5 menit, misalnya, seperti mencoba mengendalikan lautan dengan pita pengukur.
Seperti yang saya tunjukkan dalam artikel “Timeframe adalah Segalanya”, timeframe rendah akan menurunkan tingkat keberhasilan karena pengaruh berita dan rumor yang lebih besar, kehadiran trading frekuensi tinggi, kapitalisasi dan minat yang lebih rendah, dll.
Jika penarikan salah, nilai-nilai tidak akan sesuai dengan gambar, dan garis diagonal akan mengarah ke bawah.
Pada Gambar 2, saya menunjukkan penarikan retracement Fibonacci yang benar pada impuls bearish, dari atas ke bawah, dari titik tertinggi impuls (1) (termasuk sumbu atau bayangan bawah) hingga titik terendah (2) (memperhitungkan sumbu atau bayangannya).
Jika penarikan salah, nilai-nilai tidak akan sesuai, dan garis diagonal akan mengarah ke atas.
Rasio ini sangat berguna untuk menghindari entri dini yang searah dengan tren. Berdasarkan pengalaman pribadi, dalam banyak kasus, kita harus menunggu harga menyentuh level 0.382, kecuali formasi harga yang konsisten membenarkan kelanjutan tren.
Level ini menunjukkan zona retracement tipikal, sehingga ideal untuk mendeteksi "jeda" dalam tren kuat. Penting juga bahwa pada rasio ini, seperti rasio lainnya yang akan kita pelajari, entri divalidasi oleh aksi harga dan konteks.
Pada Gambar 3, Anda dapat melihat bagaimana harga menawarkan peluang pembalikan yang sangat baik pada level 0.382 Fibonacci. EMA 50 yang sebelumnya dihormati dan titik kuat seperti 50% dari tubuh candle engulfing pada grafik mingguan meningkatkan kekokohan zona tersebut. Konfirmasi aksi harga terwujud dalam peningkatan volume yang dapat mengindikasikan kemungkinan pembalikan dan candle engulfing bullish.
Saya tidak akan memberikan contoh pada tren bearish untuk level ini, karena tekanan beli yang tersirat dalam sifat pasar membuat entri jual berdasarkan level 0.382 sangat tidak stabil. Oleh karena itu, rasio ini terutama berfungsi pada tren bullish.
Umumnya dianggap bahwa rasio ini tidak termasuk dalam deret Fibonacci, tetapi 0.50 adalah titik awal harmonik dalam progresi.
Rasio ini menandakan keseimbangan antara penawaran dan permintaan, sehingga selain membatasi zona pertarungan antara pembeli dan penjual, rasio ini berfungsi sebagai magnet psikologis yang cenderung menarik harga.
Pada Gambar 4, Anda dapat melihat penggunaan level yang benar: Rasio 0.50 selaras sempurna dengan kehadiran SMA 50 dan elemen aksi harga seperti , yang menawarkan resistensi yang sangat kuat. Pola adalah sinyal pembalikan yang sangat baik untuk mengkonfirmasi entri pendek.
Pada Gambar 5, terlihat penyelarasan level 0.50 dengan kehadiran gap besar yang berfungsi sebagai support kuat. Selain itu, saya akan menambahkan bahwa level ini bertepatan dengan 50% dari tubuh candle engulfing bullish pada grafik mingguan, yang memberikan keamanan besar. Aksi harga akan mengkonfirmasi entri dengan candle engulfing bullish besar.
Rasio 0.618 adalah "titik keseimbangan" universal dalam psikologi massa; tempat di mana banyak investor mengharapkan pantulan, karena mewakili koreksi yang dalam namun tidak melelahkan.
Studi dan uji coba (seperti yang dilakukan oleh dalam ) menunjukkan bahwa 61.8% muncul hingga 70% dari koreksi signifikan di indeks seperti S&P 500 atau Dow Jones, sementara kritikus seperti ekonom perilaku berpendapat bahwa "keberhasilannya" lebih karena bias konfirmasi daripada kausalitas ketat.
Pada Gambar 6, kita mengamati bagaimana proporsi emas (0.618) bertepatan dengan zona volume pesanan tinggi (profil volume). Kelemahan yang terlihat dalam aksi harga dan direpresentasikan secara grafis dalam indikator osilator seperti MACD (divergensi bearish), ditambah dengan puncak volume, dapat memberikan petunjuk tentang kemungkinan penolakan di zona tersebut.
Pada Gambar 7, kita mengamati contoh bullish, di mana terdapat penyelarasan antara level 0.618 dan support kuat yang dihasilkan oleh akumulasi. Perhatikan bagaimana zona ini menunjukkan volume pesanan yang besar (profil volume). Support ini juga didukung oleh EMA 20 pada grafik mingguan. Aksi harga akan mengkonfirmasi entri setelah beberapa candle penolakan.
Ini adalah rasio favorit saya dari retracement Fibonacci, dan saya hanya menggunakannya untuk mencari pembalikan pada tren bullish. Rasio ini menunjukkan kelemahan dalam tren, tetapi saya suka menganggapnya sebagai zona probabilitas tinggi untuk reaksi, karena kekuatan jual pada koreksi yang sangat dalam cenderung lemah, sementara pelaku besar atau institusi dapat melihat peluang bagus untuk membeli dengan harga murah.
Saya menerapkan rasio ini secara eksklusif pada pola double bottom seperti yang dapat Anda lihat pada Gambar 8 dan Gambar 9.
Pada Gambar 8, level 0.786 bertepatan dengan 50% dari candle engulfing pada grafik bulanan dan gap besar yang terlihat dari grafik harian. Selain itu, volume dan pola candle engulfing besar akan sangat baik mengkonfirmasi entri.
Gambar 9 menunjukkan penyelarasan antara level 0.786 dan support kuat pada grafik harian. Di zona yang sama, terdapat EMA 20 pada grafik mingguan. Konfirmasi aksi harga terwujud dalam kompresi dan ledakan volatilitas bullish.
1. Leonardo dari Pisa (atau Leonardo Pisano) lahir sekitar tahun 1170 di Pisa, Italia, dan merupakan anak dari Guglielmo Bonacci, seorang pejabat perdagangan yang bekerja di Afrika Utara.
Nama panggilan Fibonacci berasal dari "filius Bonacci", yang dalam bahasa Latin secara harfiah berarti "anak Bonacci". Ia sendiri menandatangani sebagai "Leonardo, anak Bonacci, dari Pisa" dalam karyanya, tetapi istilah "Fibonacci" disingkat dan dipopulerkan berabad-abad kemudian.
2. Deret numerik Fibonacci sebenarnya berasal dari teks India kuno (seperti karya Pingala pada abad ke-2 SM, digunakan untuk metrik puitis).
3. Leonardo dari Pisa mempopulerkan deret numerik di Eropa Barat melalui bukunya, Liber Abaci (1202), di mana ia menggunakannya untuk menyelesaikan masalah praktis, seperti pertumbuhan populasi kelinci (contoh terkenal: sepasang kelinci menghasilkan deret kelahiran yang menghasilkan angka 1, 1, 2, 3, 5, 8...).
Proporsi Fibonacci adalah pelengkap yang berharga, tetapi bukanlah holy grail. Dalam strategi saya, saya menemukan mereka sangat berguna dan merasa nyaman mengintegrasikannya dalam konteks tertentu, meskipun tidak semua sistem memerlukannya. Misalnya, saya suka memiliki Fibonacci di tangan untuk pola seperti double bottom, untuk mengidentifikasi support kunci, atau ketika harga overextended atau retrace dengan kuat, membatasi zona pembalikan potensial.
Saya menyarankan para investor untuk tidak mengejar penyelarasan numerik mistis dan tetap menggunakan pendekatan logis pada setiap alat, metode, atau pola yang dipelajari.
Catatan akhir
Jika Anda ingin melihat catatan analisis saya, Anda dapat mencari profil saya dalam bahasa Spanyol, di mana saya berbagi entri pasar yang jelas secara transparan. Kirimkan energi positif Anda jika Anda menyukai artikel ini, dan semoga Tuhan memberkati Anda semua.
Menutup posisi rugi (loss) adalah keterampilan penting dalam manMenutup kerugian adalah sebuah seni, dan trader yang rugi adalah senimannya.
Menutup posisi rugi adalah keterampilan penting dalam manajemen risiko. Saat Anda mengalami kerugian dalam trading, Anda perlu tahu kapan harus keluar dan menerima kerugian tersebut. Secara teori, memotong kerugian dan memperkecil kerugian adalah konsep yang sederhana, tetapi dalam praktiknya, ini adalah seni. Berikut sepuluh hal yang perlu Anda pertimbangkan saat menutup posisi rugi:
Jangan pernah trading tanpa strategi stop-loss. Anda harus tahu di mana Anda akan keluar sebelum memasuki order.
Stop-loss harus ditempatkan di luar kisaran normal pergerakan harga, pada level yang dapat memberi sinyal bahwa pandangan pasar Anda salah.
Beberapa trader menetapkan stop-loss sebagai persentase. Misalnya, jika mereka ingin mendapat profit + 12% pada perdagangan saham, mereka akan menetapkan stop-loss ketika harga saham turun -4% untuk menciptakan rasio TP/SL 3:1.
Trader lain menggunakan stop-loss berbasis waktu. Jika harga turun tetapi tidak pernah mencapai level stop-loss atau mencapai target profit dalam jangka waktu tertentu, mereka hanya akan keluar dari trading karena tidak ada tren dan mencari peluang yang lebih baik.
Banyak trader akan keluar dari trading ketika mereka melihat pasar melonjak, meskipun harga belum mencapai level stop-loss.
Dalam trading tren jangka panjang, stop-loss harus cukup lebar untuk menangkap tren jangka panjang yang sebenarnya tanpa terhentikan lebih awal oleh sinyal noise. Ini adalah saat moving average jangka panjang, seperti moving average 200 hari dan sinyal crossover moving average, digunakan untuk memiliki stop-loss yang lebih lebar. Penting untuk memiliki ukuran posisi yang lebih kecil pada perdagangan yang berpotensi lebih fluktuatif dan pergerakan harga berisiko tinggi.
Anda trading untuk menghasilkan uang, bukan untuk rugi. Hanya menahan dan berharap trading rugi Anda akan kembali ke titik impas sehingga Anda bisa keluar tanpa untung atau rugi adalah salah satu rencana terburuk.
Alasan terburuk untuk menjual posisi rugi adalah karena emosi atau stres. Trader harus selalu memiliki alasan yang rasional dan kuantitatif untuk keluar dari trading rugi. Jika stop-loss terlalu ketat, Anda mungkin akan terhentikan dan setiap trading akan mudah menjadi kerugian kecil. Anda harus memberi ruang yang cukup bagi trading untuk berkembang.
Selalu keluar dari posisi ketika Anda telah kehilangan persentase maksimum yang diizinkan dari modal trading Anda. Menetapkan persentase kerugian maksimum yang dapat diterima antara 1% hingga 2% dari total modal trading Anda berdasarkan stop-loss dan ukuran posisi Anda akan mengurangi risiko kegagalan akun dan menjaga penurunan Anda tetap kecil.
Seni dasar menjual posisi rugi adalah mengetahui perbedaan antara volatilitas normal dan perubahan harga yang mengubah tren.
Berbahagia dan BerbagilahTulisan ke-19 kali ini merupakan sebuah pengalaman sekaligus bagaimana membuat trading menjadi lebih "Hidup", boleh saling berbagi jika teman-teman trader memiliki pengalaman sendiri.
Setelah kita memiliki suatu mindset, setup, cara entri dan exit yang baik serta mendapatkan hasil yang diharapkan, maka langkah yang penting adalah bagaimana itu semua dapat menciptakan suatu kebahagiaan. Secara umum, pengertian Kebahagiaan adalah keadaan emosi yang dirasakan seseorang ketika hidupnya terasa bermakna, memuaskan, dan penuh harapan. Namun tentu saja, makna kebahagiaan bisa berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada nilai, pengalaman, dan tujuan hidup masing-masing.
Secara umum, kebahagiaan bisa meliputi:
1. Kesenangan sesaat (hedonis)
Misalnya: menikmati makanan favorit, tertawa bersama teman, atau menerima hadiah
2. Kepuasan jangka panjang (eudaimonis)
Misalnya: merasa hidup punya tujuan, menjalani hubungan bermakna, atau berkembang secara pribadi
3. Keseimbangan emosi positif dan negatif
Tidak berarti hidup bebas dari kesedihan, tapi lebih kepada bisa mengelola emosi dengan sehat dan tetap menemukan makna di dalamnya
4. Rasa syukur dan Penerimaan
Banyak orang merasa bahagia bukan karena hidupnya sempurna, tapi karena ia mampu menerima dan bersyukur atas apa yang ada.
Makna itulah yang mungkin tiap-tiap trader berbeda satu dengan yang lain, tapi pastikan bahwa Anda memperoleh bahagia yang diharapkan, cukupkan dengan hasil yang sudah diperoleh dan yang utama menurut kami adalah mulailah berbagi dengan orang lain, berbagi dengan penuh ketulusan tanpa pamrih. Berbagi bisa dalam bentuk material maupun immaterial. Dengan selalu bebahagia dan berbagi dengan sesama semoga trading yang dilakukan bisa memiliki suatu makna yang baik dan baik pula untuk psikologi trading kita.
Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi dan ingatan bagi kami serta teman-teman trader yang lain.
Salam Berkah dan Profit.
Percayalah Terhadap Setup SendiriPada tulisan ke-18 ini, judul selengkapnya adalah : Percaya Setup Sendiri Jauh Lebih Penting dibandingkan Ragu Karena Setup Orang Lain, judul ini sangat menginspirasi dan semoga sobat trader juga demikian.
Setup dalam trading sangat tergantung pada masing-masing trader. Adapun beberapa setup yang biasa dipakai oleh seorang trader adalah sebagai berikut:
1. Arah tren (misalnya: uptrend, downtrend)
2. Level support/resistance
3. Sinyal candlestick (seperti pin bar, engulfing)
4. Indikator teknikal (misalnya: moving average crossover, RSI overbought/oversold)
5. Volume perdagangan
6. Konfirmasi tambahan (misalnya pola chart, breakout, dll).
Terkait setup, kami memiliki Pola: Candle Break, Fibonacci Retracement, Area Entri, dan Area Sell.
Variasi dari pola tersebut sangat beragam. Latihan dan pembelajaran lebih lanjut akan dijelaskan dalam sesi yang berbeda. Kami tidak pernah mengatakan bahwa setup inilah yang terbaik. Kami menggunakan setup tersebut semata-mata untuk mendapatkan profit dan membentuk kondisi "Trading Tanpa Modal" dengan sistem locking.
Tentu saja, alasan kami percaya diri menggunakan setup tersebut adalah karena kami telah melakukan backtest selama 3 tahun dengan hasil lebih dari 80%. Baik atau tidaknya suatu setup tergantung pada trader yang mempercayai setup tersebut, dan tentu saja, tergantung pada tujuan yang hendak dicapai dari proses trading masing-masing trader.
Percaya terhadap setup sendiri yang telah disusun jauh lebih baik daripada menerima sinyal dari trader lain. Ini adalah salah satu pengalaman dari kami. Oleh karena itu, kami tekankan: setiap setup yang diberikan, pastikan sesuai atau selaras dengan setup yang dimiliki oleh para trader, sebagai suatu perbandingan/komparasi. Tujuan akhir dari setup tersebut adalah supaya mendapatkan entri yang terbaik serta exit yang tepat, sehingga akhirnya memperoleh profit yang diharapkan.
Jika melihat setup orang lain terkadang lebih akurat dibandingkan dengan setup yang kita buat, mungkin itu hanyalah bagian dari setup yang work/tepat saja. Bagian setup yang tidak work/tepat mungkin ada, atau mungkin tidak ditampilkan. Oleh karena itu, saran kami: selalu lakukan riset, dan kemudian percayalah dengan setup yang telah dibuat.
Semoga tulisan ini bisa menginspirasi dan bermanfaat dalam kegiatan trading, sehingga kita tidak terjebak dalam kondisi Fear of Missing Out (FOMO) yang sangat berbahaya bagi psikologi trading kita.
Salam Profit.
Setup Sebelum Big News (BN)?Tulisan ke-17 ini merupakan tulisan khusus dalam kita menghadapi Big News (Berita besar yang sangat berpengaruh terhadap Market), karena kami menggunakan Tehnikal, sedangkan Big News cenderung kepada Fundamental dan Sentimental, maka pembahasan Big News kali ini akan menarik terkait Tehnikal yang berpengaruh kepada Fundamental dan Sentimental, kami tidak anti Fundamental dan Sentimental, terkadang hal tersebut kami gunakan sebagai konfirmasi dan memperkuat dari setup tehnikal.
Namun sebelum pembahasan lebih detail, sebaiknya kita mengenal Big News atau kita singkat BN saja. BN adalah berita penting atau berdampak besar yang dapat menyebabkan pergerakan harga pasar yang signifikan, terutama dalam waktu singkat. Contoh BN dalam Trading:
1. Data Ekonomi Utama: Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat, Inflasi (CPI, PPI), Suku bunga (rate hike/cut) oleh bank sentral, GDP (produk domestik bruto).
2. Pernyataan Bank Sentral: Contoh: Ketua The Fed (misalnya: Jerome Powell) memberi sinyal hawkish atau dovish.
3. Geopolitik dan Krisis Global: Perang, ketegangan politik, atau sanksi ekonomi besar.
4. Berita Keuangan Besar: Kebangkrutan bank besar, bailout, krisis likuiditas.
5. Berita yang Tidak Terduga (Surprise Event): Contoh pandemi, serangan teroris, bencana alam besar.
Apa dampak BN? Dampak BN diantaranya :
1. Volatilitas tinggi (harga bisa naik-turun tajam dalam hitungan menit)
2. Spread melebar (terutama di broker market maker)
3. Risiko dan peluang trading meningkat tajam
4. Bisa memicu stop loss dan margin call jika tidak hati-hati.
Bagaimana dari sudut kami (Tehnikal) terkait dengan BN tersebut? (Ini yang menarik), bagi kami gerakan BN seringkali (tidak selalu) bahkan sebagian besar merupakan konfirmasi dari setup yang ada, sehingga dalam beberapa kesempatan BN kami melakukan suatu setup limit dari setup yang telah kami buat, selain setup limit, kami juga sering menempatkan take profit (TP) pada kondisi tertentu, sehingga terkadang, kami lebih memilih tidak memantu BN tersebut dan melakukan setup tadi (limit maupun TP) sesuai dengan setup awal yang sudah terkonfirmasi. Tanpa mengurangi bagaimana efek dari hasil BN yang mempengaruhi Fundamental dan Sentimental, dengan Tehnikal seringkali beriringan, bahkan sebagai konfirmasi dari suatu setup yang sudah ada sebelumnya.
Demikian pandangan kami dalam menghadapi BN, semoga bisa memberikan gambaran bagaimana metode kami dalam menghadapi BN tersebut.
Semoga Bermanfaat, Salam Profit.
BeTa Team
Jaga Modal, Ambil Profit, Tambah Modal Secara PeriodikTulisan kami yang ke-16 ini merupakan penjelasan lebih detail terkait Money Management (MM) dalam suatu trading atau investasi. Dalam pengambilan sikap bijak bertrading, sebaiknya temen-temen membaca tulisan kami sebelumnya supaya lebih komprehensif dalam mengikuti kami di Belajar Trading.
Menjaga modal atau equity itu sangat penting, sebagian trader menganggp bahwa modal ini harus besar di awal, supaya mendapatkan profit yang besar. Mungkin jika anda seorang trader profesional atau keuangan anda "tidak terbatas" silakan saja, namun bagi trader yang memiliki keterbatasan modal maupun kesempatan, hal tersebut mungkin sulit dilakukan. Bagi sebagian orang, modal besar maupun kecil itu relatif, sehingga manajemen tentang modal ini penting menurut kami.
Dalam setiap kesempatan, selalu MM itu akan kami tekankan, karena hal tersebut sangat terkait dengan modal, setelah kita mengkalkulasi modal kita, pastikan kita memiliki suatu mode setup dalam MM, berapa lot yang akan kita gunakan dalam setiap entri, total lot dalam setiap setup, serta toleransi modal yang bisa dijaga dalam setiap trading. Setelah mindset Jaga Modal itu semua ditegakkan, masuk ke Ambil Profit .
Mengambil profit yang dimaksud adalah bagaimana kita bisa melakukan Exit yang baik dalam setiap setup, exit atau mengambil profit yang dimaksud tidak selalu sesuai dengan target awal yang dicanangkan, terkadang jika dirasa sudah cukup, ambil sebagian dan lakukan Stop Loss Plus (SL+) secara bertahap, tujuannya adalah tetap mendapatkan profit jika kemungkinan pergerakan pasar berubah dari analisa, sekaligus menjaga modal dan tentunya psikologi trading kita.
Terakhir dari tulisan ini adalah Penambahan Modal secara bertahap, meskipun ini hal sederhana, tetapi dengan periodik menambah modal, maka pola trading atau investasi kita akan semakin bertambah dalam menghasilkan profit, seiring bertambahnya modal, penambahan jumlah entri dan lot dapat dilakukan, jangan menambah entri dan lot secara "Brutal", pastikan dalam hal perhitungan yang baik, kalau kita memiliki "Modal Tak Terbatas" silakan saja, namun dengan modal yang terbatas sebaiknya jangan "Overlot" maupun "Overtrade", hal tersebut sangat berbahaya dan yang pasti merusak psikologi trading kita. Kembali ke penambahan modal secara bertahap, di kami, kami akan melakukan penambahan itu minimal atau paling cepat 3 bulan, mengapa demikian? karena harapannya dalam 3 bulan sudah terbentuk pola trading yang diharapkan, pola trading inilah yang penting bagi seorang trader, tapa memiliki pola, seorang trader bisa terjebak ke dalam aktivitas yang tidak diharapkan dan hasil yang jauh dari harapan.
Pastikan dalam MM kita untuk menjaga modal, ambil profit secara disiplin dan menambah modal rutin, sehingga dapat membantu membentuk pola trading yang baik bagi para trader.
Semoga bermanfaat. Salam Profit.
Untuk Trading Disarankan Menggunakan Uang DinginTulisan ke-15 kali ini mungkin lebih ringan dibandingkan tulisan-tulisan sebelumnya, meskipun demikian, jika Anda belum membaca 14 tulisan sebelumnya, disarankan untuk membacaranya terlebih dahulu.
Trading merupakan kegiatan pertukaran atau jual beli sesuatu antara penjual dan pembeli. Secara prinsip keduanya mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. Seiring perkembangan zaman, banyak sekali perubahan situasi dan kondisi trading sampai dengan zaman digital saat ini, namun sebagai seorang trader, prinsip dasar dari kemanfaatan trading haruslah didapatkan, yaitu Profit, bukan sebaliknya.
Dalam Trading, profit merupakan hal yang diharapkan oleh seorang trader, namun sebagian besar kesulitan dalam mencapai hal tersebut, bahkan orang yang sukses dalam trading forex misalnya, hanya kurang dari 10%, artinya banyak dari trader yang masih mengalami Loss dibandingkan Profit. Oleh karena itu perlu strategi dari Mindset, Money Management, Setup, Entri dan Exit yang baik dalam trading.
Dalam Money Management, salah satu hal pokok menurut kami adalah penggunaan Equity atau modal untuk trading dengan uang yang "Dingin", uang dingin artinya uang yang jika habis atau hilang tidak mempengaruhi kebutuhan pokok atau dasar semisal tempat tinggal, makan, sekolah atau pendidikan serta bisa diganti dengan cepat atau mudah terekoveri/tertutup. Jangan sampai modal yang digunakan untuk trading adalah uang pokok atau uang untuk kebutuhan pokok, uang hutang atau uang yang sulit untuk terkover ketika uang itu hilang, sering kita sebut sebagai uang "Panas". Mengapa demikian?
Prinsip dasar dalam bertrading bagi kami adalah Investasi, dimana keuntungan yang didapatkan belum tentu dalam waktu singkat atau praktis, ada kalanya perlu waktu atau jangka waktu tertentu, bahkan jika tidak sabar atau greedy (ingin cepat kaya) menyebabkan Loss yang banyak bahkan hilang semua modalnya. Selain itu, ketenangan berfikir, kecermatan dalam menganalisa sangat diperlukan dalam bertrading. Uang "Panas" sering menyebabkan pikiran menjadi terburu-buru, takut kehilangan moment (FOMO) bahkan stress berlebihan sebelum memasuki market, sebaliknya jika menggunakan Uang "Dingin" kejadian tersebut cenderung lebih rendah, oleh karena itu dari kami di Belajar Trading menyarankan selalu berinvestasi atau bertrading menggunakan uang "Dingin", dengan harapan mendapatkan keuntungan secara psikologis maupun fisik yang lebih baik dibandingkan dengan uang "Panas". Bertrading dengan mempertaruhkan semua modal yang ada misalnya atau "Berjudi" sangat tidak disarankan di kami Belajar Trading. Tradinglah dengan bijak dan gunakan Money Management yang baik.
Semoga bermanfaat. Salam Profit.
Paska CtC dan Terbreakout, apakah bisa digunakan untuk Setup?Tulisan ini adalah tulisan yang ke-14, dan merupakan salah satu konsep dasar dari Setup BeTa. Namun sebaiknya, sebelum masuk ke dalam pembahasan tulisan ke-14, sebaiknya Anda membaca 13 tulisan kami terdahulu :
1. Cara Memilih Pair dalam Trading
2. Money Management (MM) by Belajar_Trading
3. Mindset SL dan TP
4. Cara Entri Market
5. Bagaimana Memulai Trading
6. Pola Base to Base, Menciptakan Trading Tanpa Modal
7. Total Candle yang Terbreakout Apakah Valid?
8. Trading for Living Versi BeTa
9. Beberapa Candle to Candle Pattern yang Valid untuk Setup BeTa
10. Bagaimana jika Setup Limit sudah Berjalan 50% ke Arah TP2?
11. Bagaimana Bangkit dari Keterpurukan dalam Trading versi BeTa?
12. Sabar dengan Floting Loss, Konsisten dengan Setup
13. Menangis Saat Tidak Mendapatkan Entri di Setup Limit?
Pada tulisan kali ini, kita akan membahas salah satu "Core" dari Setup BeTa yang kami gunakan selama ini, adanya Candle to Candle (CtC) yang terbreakout. Setup ini dilandasi bahwa Teori Candle yang terbrekout menjadi salah satu acuan untuk menyatakan terjadinya Reversal. Syarat suatu candle terbrekout adalah minimal ada 3 candle setelah candle yang terbreakout, sangat disarankan candle yang membreakout adalah candle counternya, misalnya : Candle yang dibreakout adalah Candle Bullish, maka minimal ada 3 Candle Bearish yang mengikutinya sampai dengan closing terakhir membreakout Candle Bullish tersebut, begitu pula sebaliknya.
Setup dan pengalaman kami menggunakan dasar teori breakout tersebut memiliki akurasi yang cukup tinggi sebagai salah satu indikator dalam pembalikan trend atau reversal. Dengan terbreakoutnya suatu candle, atau terjadinya reversal, maka kemudian mencari dimana area entry dan exit yang dapat digunakan untuk melanjutkan setup breakout tersebut. Secara umum kami menggunakan Fibonacci Retracement. Penjelasan secara umum dan variabilitasnya akan kami bahas dalam topik khusus.
Semoga dapat membantu memahami salah satu pola reversal dan setup yang digunakan di Belajar Trading (BeTa) kami. Salam Profit selalu.
Halo TradingView!Halo sobat-sobat Samuel! 👋
Samuel Sekuritas Indonesia dengan bangga mengumumkan kolaborasi inovatif sebagai broker pertama di Indonesia dengan TradingView, platform analisis teknikal terkemuka di dunia! Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen Samuel Sekuritas Indonesia untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna STAR 🥳
Manfaat Kolaborasi
Kolaborasi antara Samuel Sekuritas Indonesia dan TradingView bukan hanya sekadar integrasi teknologi, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menghadirkan layanan investasi terbaik bagi para nasabah dan memperkuat posisi Samuel Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas terdepan di Indonesia. Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga merupakan bentuk inovasi untuk meningkatkan daya saing sekaligus menarik lebih banyak investor muda dan berpengalaman.
Dengan kolaborasi ini, nasabah Samuel Sekuritas Indonesia akan mendapatkan akses langsung ke fitur-fitur premium TradingView, termasuk 20+ jenis grafik harga interaktif, 110+ alat gambar teknikal, serta 400+ indikator bawaan, yang akan memudahkan nasabah melakukan analisis teknikal saham dan dapat meraih keuntungan dari trading yang lebih maksimal.
Kolaborasi ini akan memberikan pengalaman investasi yang lebih modern, praktis, dan terarah bagi nasabah, dan memastikan Samuel Sekuritas Indonesia tetap menjadi pionir inovasi dalam dunia investasi tanah air. Dengan dukungan platform global seperti TradingView, Samuel Sekuritas Indonesia berharap nasabah dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan investasi, meraih hasil yang lebih optimal, dan menikmati kemudahan akses ke pasar keuangan global.
Inilah langkah nyata Samuel Sekuritas Indonesia dalam menyediakan layanan investasi terbaik dan berkelas dunia bagi seluruh nasabahnya.
💡 Mulai Sekarang dalam 3 Langkah Mudah :
1. Harus Memiliki Akun STAR
Buka aplikasi STAR Anda, lalu masuk ke Menu Akun dan pilih “Connect with TradingView”.
Jika Anda belum memiliki akun, silakan mulai proses pembukaan akun di sini, lalu selesaikan prosesnya.
2. Pilih STAR di Panel TradingView
Setelah Anda login ke akun TradingView, masuk ke produk, pilih superchart, lalu klik Trading Panel. Pilih logo Samuel dari daftar broker yang tersedia.
3. Otorisasi Koneksi TradingView
Anda akan diminta untuk login ke Akun STAR Anda, masukkan username dan password, lalu jangan lupa masukkan PIN Anda untuk mulai melakukan transaksi.
Dengan kolaborasi ini, kamu bisa trading langsung di aplikasi TradingView menggunakan akun STAR by Samuel Sekuritas Indonesia tanpa perlu berpindah perangkat. Rasakan kemudahannya! 🚀
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menulis komentar di bawah ini ya.
Sampai jumpa lagi!
Salam,
Samuel Sekuritas Indonesia
__
Dengan akses langsung ke pasar melalui Direct Market Access (DMA), kamu bisa mengelola portofolio sahammu tanpa hambatan. Maksimalkan trading-mu tanpa biaya tambahan, analisis lebih akurat dan lebih cepat langsung dari TradingView x STAR by Samuel Sekuritas Indonesia!
Follow kami untuk rekomendasi saham terbaik dari senior chartist Samuel Sekuritas Indonesia melalui id.tradingview.com Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
"Your Livelong Investment Partner"
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
13th - Menangis Saat Tidak Mendapatkan Entri di Setup Limit?Ini adalah tulisan kami yang ke-13, disarankan untuk membaca 12 tulisan kami sebelumnya, sebelum membaca tulisan kali ini.
Berikut adalah list tulisan kami sebelumnya :
1. Cara Memilih Pair dalam Trading
2. Money Management (MM) by Belajar_Trading
3. Mindset SL dan TP
4. Cara Entri Market
5. Bagaimana Memulai Trading
6. Pola Base to Base, Menciptakan Trading Tanpa Modal
7. Total Candle yang Terbreakout Apakah Valid?
8. Trading for Living Versi BeTa
9. Beberapa Candle to Candle Pattern yang Valid untuk Setup BeTa
10. Bagaimana jika Setup Limit sudah Berjalan 50% ke Arah TP2?
11. Bagaimana Bangkit dari Keterpurukan dalam Trading versi BeTa?
12. Sabar dengan Floting Loss, Konsisten dengan Setup.
Pada tulisan kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana psikologi dan tindak lanjut dari sebuah setup limit, ketika harga pasar tidak masuk ke dalam area tersebut, namun sudah mencapai harga target jauh atau TP2?
Dalam kita bertrading, seringkali kita mendapati kondisi Setup yang tidak sesuai dengan prediksi atau harapan, bahkan melampaui area setup yang kita buat, hal tersebut dikarenakan banyak sekali faktor yang berpengaruh terhadap suatu market, apakah itu Fundamental, Sentimental maupun Tehnikal. Faktor-faktor tersebut menggerakkan market tanpa memandang bagaimana "Analisa" dari "Trader Retail" seperti kita, sehingga jangan menyalahkan pergerakan market ketika tidak sesuai dengan analisa kita.
Setup yang "Sederhana" belum tentu memiliki akurasi yang rendah, begitupula setup yang rumit dengan banyak indikator, belum tentu memiliki akurasi yang tinggi dalam suatu pergerakan market, sehingga ketika tujuan akhir kita adalah Cuan/Profit, maka Setup yang digunakan sebaiknya memiliki akurasi yang tinggi, baik itu dengan metode sederhana maupun rumit. Trader yang konsisten dengan Profit, tidak pernah merendahkan maupun menghina Setup trader yang lain, karena bisa jadi setup yang digunakan trader yang lain bisa menjadi Insight atau Pengalaman Setup untuk dirinya, baik itu dalam bentuk Loss maupun Profit (Pembelajaran yang berharga-Red).
Jika kita sudah menentukan Setup yang dibuat terutama dalam Setup Limit, maka hal yang bisa dilakukan adalah memasang Buy Limit atau Sell Limit maupun Entri saat harga mencapai harga dalam range setup limit. Bagaimana jika harga tidak masuk ke area Limit, namun sudah mencapai target jauh?
Seorang trader sebaiknya tidak hanya fokus terhadap 1 setup tertentu saja, jika hendak memantau market dengan setup tersebut, pastikan kita memiliki batasan waktu, sehingga secara psikologis tetap terjaga, baik memasang harga limit maupun eksekusi entri ketika masuk area setup.
Jika harga Limit sudah mencapai Target Jauh, maka sebaiknya segera cancel semua setup limit yang dibuat dan beralih ke analisa setup berikutnya. Segera "Move On", tinggalkan analisa sebelumnya, siapkan Equity yang cukup untuk setup berikutnya. Menyesali maupun menyayangkan setup yang tidak sesuai dengan harapan, dapat berdampak tidak baik terhadap fokus bertrading kita.
Demikian bagaimana sikap kita terhadap kondisi setup limit yang tidak sesuai dengan harapan. Tetap fokus dengan Mindset, Money Management, Setup, Entry dan Exit yang sudah kita canangkan sebelum memasuki Market.
Semoga bermanfaat. Salam Profit.
Sabar dengan Floting Loss, Konsisten dengan SetupSalam Profit untuk Para Trader semua,
Ini adalah tulisan kami yang ke-12, pastikan teman-teman Trader membaca keseluruhan tulisan kami sebelum mengikuti arahan maupun sinyal dari kami. 11 Judul tulisan yang sebelumnya yang sudah kami posting adalah sebagai berikut :
1. Cara Memilih Pair dalam Trading
2. Money Management (MM) by Belajar_Trading
3. Mindset SL dan TP
4. Cara Entri Market
5. Bagaimana Memulai Trading
6. Pola Base to Base, Menciptakan Trading Tanpa Modal
7. Total Candle yang Terbreakout Apakah Valid?
8. Trading for Living Versi BeTa
9. Beberapa Candle to Candle Pattern yang Valid untuk Setup BeTa
10. Bagaimana jika Setup Limit sudah Berjalan 50% ke Arah TP2?
11. Bagaimana Bangkit dari Keterpurukan dalam Trading, versi BeTa?
Sebagian besar trader takut dengan Loss, namun menurut hemat kami banyak hal yang membuat setiap langkah dalam trading mengarah atau bahkan menuju arah Loss. Fokus utama dari Trading adalah Profit, jadi seharusnya arah yang kita tuju adalah Profit, bukan arah Loss. Oleh karena itu, Orkestrasi Trading yang baik harus bisa disajikan dalam setiap trading oleh para trader yang berorientasi Profit.
Orientasi profit perlu dijadikan Mindset awal oleh trader, profit memang perlu ada patokan, tetapi lebih jauh sebaiknya dinamis, karena pergerakan pasar sangatlah volatil dan dinamis, oleh karena itu mengikuti dinamisnya pasar, perlu stategi khusus.
Strategi khusus dalam trading sudah banyak kami bahas didalam tulisan sebelum-sebelumnya, pada kesempatan kali ini kami akan berfokus bagaimana seorang trader harus sabar dalam menghadapi floating loss serta tetap konsisten dengan setup yang didapat atau dibuat.
Keyakinan terhadap setup itu sangat penting, orang yang tidak yang dengan setup nya pasti akan ragu-ragu dan mudah terpengaruh oleh setup trader yang lain, padahal belum tentu setup dari trader yang lain lebih baik darinya. Perlunya riset dan pengalaman harus dilakukan oleh trader sebelum terjun ke dalam trading. Satu rupiahpun itu sangat berharga, sehingga sebelum bertrading sebaiknya lakukan riset yang mendalam terutama dengan Setup (Analisis market, struktur market, indikator dan sebagainya).
Setelah kita yakin dengan setup yang dimiliki, fokuslah, sampai dengan tujuan setup tersebut. Hal atau drama apapun yang terjadi dengan gerakan market itu hanya dinamika trading, atau mudahnya kami sebut "Drama Market", market memang penuh drama, karena banyak hal dan faktor yang masuk ke dalamnya. Selama kita sudah menemukan setup yang baik dan yakin dengan setup tersebut, tentunya kita akan jauh lebih tenang dan menghasilkan sesuai dengan harapan.
Harapan ataupun tujuan yang dituju oleh trader seharusnya adalah Profit, buang jauh-jauh pikiran Loss, karena itu akan sangat mengganggu dalam psikologi trader. Bagi kami, Loss hanyalah dimiliki oleh mereka yang tidak memiliki setup yang baik, tidak yakin dengan setup yang dimiliki, money management dan strategi trading yang kurang baik.
Bagaimana dengan Floating Loss? Itu hal biasa, trading dalam hal apapun selalu akan dimulai dengan Floating Loss, Floating Loss yang dimaksud disini berbeda dengan Loss yang disebutkan di atas. Floating Loss adalah kondisi dimana trader mengalami "Hutang Loss" belum betul-betul Loss atau kehilangan uang, berbeda dengan Loss yang dimaksud adalah kehilangan equity atau uang modal dari trader.
Menghadapi Floating Loss, tentu saja perlu kesabaran dan bisa jadi Floating Loss bagi kami adalah strategi bagaimana mendapatkan hasil Whale yang lebih baik. Pembahasan ini mungkin akan kami bahas lebih detail dalam tulisan-tulisan selanjutnya. Yang jelas adalah Floating Loss itu hal wajar dan hadapi dengan optimisme dan sabar, yakin dengan setup tidak akan menjadikan floating loss ini sebagai masalah yang besar. Jika floating loss memberikan tekanan psikologis yang besar, kemungkinan ada yang salah dalam money management maupun setup yang dimiliki, cut loss bisa jadi menjadi opsi dalam menghadapi tekanan tersebut, meskipun seharusnya hal tersebut sudah diantisipasi di awal sebelum bertrading.
Demikian tulisan kami yang ke-13 ini, semoga dapat memberikan manfaat kepada para trader. Diskusi, kritik dan saran silakan ditinggalkan dalam kolom komentar. Terima kasih.
Salam Profit.
[EDUCATION] 4 KUNCI RAHASIA Dalam Teknikal AnalisisKunci Rahasia Trading Sukses Menggunakan Teknikal Analisis
Jika kamu sedang mencari cara untuk memulai perjalanan trading yang lebih cerdas, maka kamu sudah berada di tempat yang tepat. Dunia trading memang bisa terasa seperti arena perjudian bagi sebagian orang, tetapi jika kamu tahu cara yang tepat, itu bisa menjadi sebuah permainan penuh perhitungan. Dalam dunia yang penuh dengan angka, grafik, dan indikator, ada empat hal penting yang harus kamu kuasai jika ingin sukses. Apa saja itu? Ayo, kita ulas satu per satu secara detail, dengan gaya yang mudah dimengerti, penuh humor, dan pasti menarik! Di akhir materi ini, kamu akan mengerti kenapa trader sukses selalu mengandalkan 4 kunci ini dalam perjalanan mereka.
1.Tren: Teman atau Musuh, Tergantung Kamu Ikuti atau Lawan
Bayangkan kamu sedang berada di puncak gunung, menikmati pemandangan yang indah. Tiba-tiba, kamu melihat sebuah sungai yang mengalir deras dari atas ke bawah. Nah, tren dalam trading itu ibarat sungai tersebut. Tren itu arah pergerakan harga yang mengalir. Kalau sungai itu mengalir ke atas, kita sebut itu tren naik (bullish). Kalau mengalir ke bawah, berarti tren turun (bearish). Dan jika airnya hanya bergerak ke samping tanpa kemajuan yang jelas, itu tren sideways.
Nah, satu hal yang perlu kamu ingat adalah bahwa tren adalah teman yang bisa memberi keuntungan, tapi juga bisa jadi musuh jika kamu tidak mengikuti arah yang benar. Jangan sampai kamu jadi seperti orang yang mencoba melawan arus sungai yang deras! Ketika tren naik, ikutlah naik. Ketika tren turun, ya, jangan nekat membeli dengan harapan pasar akan berbalik.
Tips: Gunakan alat seperti Moving Averages (MA) atau Trend Lines untuk membantu mendeteksi arah tren. Kalau tren sudah jelas, jangan melawan arus. Keberhasilan datang saat kamu bergerak bersama tren, bukan berusaha mengubah arah alam.
2.Level: Menyusun Strategi di Titik Kekuatan dan Kelemahan
Sekarang, mari kita berbicara soal level. Dalam dunia trading, level itu sangat penting. Setiap kali harga bergerak, dia akan mendekati titik-titik tertentu yang punya kekuatan lebih. Titik kekuatan itu yang kita sebut Support dan Resistance.
Support itu seperti lantai yang kokoh, di mana harga cenderung memantul naik setelah menyentuhnya. Bayangkan kamu menjatuhkan bola ke tanah, bola itu akan memantul kembali. Itulah support. Sebaliknya, Resistance adalah langit-langit, yang akan menahan harga naik lebih tinggi dan membuatnya turun kembali. Bayangkan bola yang ingin terbang tinggi, tetapi ada langit-langit yang menghalangi.
Dengan mengetahui support dan resistance, kamu bisa memprediksi kapan harga akan berbalik arah. Jangan sampai kamu membeli saat harga sudah mendekati resistance atau menjual saat harga sudah mendekati support, ya. Itu seperti mencoba melompat tinggi tapi ujungnya terjengkang.
Tips: Gunakan level support dan resistance yang jelas untuk mengatur entry dan exit kamu. Jika harga mendekati support dan tren menunjukan arah naik, ini bisa menjadi peluang membeli. Jika harga mendekati resistance dan tren turun, saatnya untuk menjual atau menunggu harga turun dulu.
3.Pattern: Membaca Pasar Seperti Seorang Detektif
Sekarang, mari kita masuk ke bagian yang agak menyeramkan bagi beberapa orang: Pattern (Pola). Pola harga adalah gambaran visual dari pergerakan harga yang bisa memberi kamu petunjuk apakah pasar akan melanjutkan tren atau berbalik arah.
Ada banyak pola yang bisa kamu temui, misalnya Head and Shoulders, Double Top atau Double Bottom. Pola ini mirip seperti teka-teki yang harus dipecahkan. Misalnya, jika kamu melihat pola Double Bottom, itu bisa jadi tanda bahwa pasar akan mulai naik setelah dua kali mencoba turun namun gagal. Ini semacam “petunjuk rahasia” bahwa harga akan berbalik arah.
Jadi, membaca pola-pola ini adalah seperti menjadi detektif yang mencari bukti di pasar. Tidak semua pola berarti sesuatu, tapi jika kamu cukup jeli, kamu bisa menemukan petunjuk yang memandu langkahmu selanjutnya.
Tips: Latihlah kemampuan mengenali pola di grafik. Cobalah untuk mengenali pola-pola populer seperti Triangles, Flags, atau Cup and Handle. Jika pola itu terbentuk, kamu bisa memprediksi pergerakan harga selanjutnya dengan lebih akurat.
4.Confluence: Ketika Semua Sinyal Menyatu, Kamu Bisa Ambil Tindakan
Nah, sekarang kita sampai pada kunci terakhir yang paling powerful: Confluence. Apa itu? Confluence adalah saat beberapa sinyal teknikal bertemu dan mengonfirmasi satu sama lain. Bayangkan kamu mendaki gunung, dan kamu tiba-tiba menemukan tiga jalan yang menuju ke puncak. Kamu bisa memilih jalan mana saja, karena semuanya menunjuk ke arah yang sama. Ini adalah konsep confluence dalam trading.
Misalnya, harga sedang berada di level support yang kuat, tren sedang bullish, dan ada pola double bottom yang muncul. Tiga sinyal ini memberi kamu konfirmasi kuat bahwa kemungkinan besar harga akan naik. Jika sinyal-sinyal ini bertemu di satu titik, peluang suksesmu jadi jauh lebih besar.
Tips: Jangan hanya mengandalkan satu indikator atau pola saja. Carilah konfirmasi dari berbagai indikator, level, dan pola. Jika semuanya menunjuk ke arah yang sama, inilah saatnya untuk mengambil posisi.
---
Contoh Penerapan 4 Hal Ini dalam Trading:
Misalnya, kamu melihat pasar yang sedang menunjukkan Tren naik. Harga sudah beberapa kali menyentuh level support yang kuat dan memantul naik. Kamu kemudian menemukan pola double bottom yang mengisyaratkan pembalikan arah. Dan untuk memastikan semuanya, kamu melihat indikator RSI yang juga mengonfirmasi bahwa pasar sudah oversold, siap untuk naik.
Dengan keempat sinyal ini, kamu bisa yakin bahwa peluang untuk membeli sangat besar. Semua elemen saling mendukung. Di sinilah kekuatan Confluence bekerja. Kamu sudah punya bukti yang cukup kuat untuk membuka posisi beli (buy). Begitu harga mulai naik, kamu dapat menunggu hingga harga mencapai level resistance yang baru, dan menutup posisi dengan keuntungan.
Tips: Gunakan multiple timeframes untuk memperkuat analisis kamu. Misalnya, jika kamu melihat tren naik di chart harian, periksa chart 4 jam atau 1 jam untuk menemukan sinyal yang lebih spesifik. Jika semuanya mengarah ke satu titik, itu saat yang tepat untuk bertindak.
---
"Sukses dalam trading bukan tentang seberapa banyak keputusan yang kamu ambil, tetapi tentang seberapa bijak kamu memilih momen yang tepat untuk bertindak."
Kesimpulan:
Dengan memahami TREN,LEVEL, PATTERN, dan CONFLUENCE, kamu bisa menjadi trader yang lebih percaya diri dan terarah. Jangan terburu-buru, gunakan analisis teknikal dengan bijak, dan ingat bahwa trading itu bukan tentang tebak-tebakan, melainkan tentang mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ada. Semakin kamu berlatih dan memahami 4 kunci ini, semakin besar peluang kesuksesan yang akan kamu raih. Jadi, mari kita mulai perjalanan trading ini dengan penuh semangat dan strategi yang matang!
Tingkat keberhasilan nyata dari Ascending Wedge dalam PerdagangaTingkat keberhasilan nyata dari Ascending Wedge dalam Perdagangan
Perkenalan
Rising wedge, juga dikenal sebagai Rising Wedge, adalah pola grafik yang memiliki tingkat keberhasilan perdagangan yang luar biasa. Analisis ini merinci kinerja, keandalan, dan indikator tambahan untuk mengoptimalkan penggunaannya.
Tingkat Keberhasilan dan Kinerja
-Statistik Kunci
Tingkat keberhasilan keseluruhan: 81% di pasar bullish
Potensi keuntungan rata-rata: 38% dalam tren naik yang ada
-Manajemen terobosan
Bearish: 60% kasus
Bullish: 40% kasus
Keandalan Kontekstual
Pasar bullish: kesuksesan 81%, keuntungan rata-rata 38%
Setelah tren turun: keberhasilan 51%, penurunan rata-rata 9%
Pertimbangan Penting
Rising wedge umumnya merupakan pola bearish yang mengindikasikan potensi pembalikan.
Keandalan meningkat seiring dengan lamanya pembentukan pola.
Konfirmasi penembusan dengan indikator lain, terutama volume, sangatlah penting.
Indikator Tambahan
-Volume
Penurunan bertahap selama pelatihan
Peningkatan signifikan selama breakout
-Osilator
RSI (Relative Strength Index): Mengidentifikasi kondisi overbought/oversold
Stochastic: Mendeteksi divergensi harga/indikator
-Rata-rata Pergerakan
Crossover: Sinyal perubahan tren
-Dukungan/Resistensi Dinamis: Konfirmasikan validitas bevel
-Indikator Momentum
MACD: Mengidentifikasi divergensi harga/indikator
Momentum: Menilai tren yang kehabisan tenaga
-Elemen Lainnya
Level Fibonacci: Identifikasi potensi support/resistance
Analisis Candlestick Jepang: Memberikan Indikasi Pembalikan
Kesimpulan
Ascending wedge adalah alat yang ampuh bagi para trader, menawarkan tingkat keberhasilan yang tinggi dan potensi keuntungan yang signifikan. Kombinasi penggunaan indikator pelengkap meningkatkan keandalan sinyal dan meningkatkan akurasi keputusan perdagangan. Penting untuk mengupayakan konvergensi sinyal dari berbagai sumber untuk meminimalkan sinyal palsu dan mengoptimalkan kinerja perdagangan.
________________________________________________
Berikut adalah waktu terbaik untuk memasuki perdagangan setelah ascending wedge, secara profesional:
-Penembusan dikonfirmasi
Tunggu hingga candle ditutup di bawah garis support wedge.
Carilah peningkatan volume yang signifikan saat breakout untuk mengonfirmasi validitasnya.
-Tes ulang
Perhatikan kemunduran pada garis support yang ditembus, yang telah menjadi resistance.
Masuk ketika harga memantul lebih rendah dari resistensi baru ini, yang mengkonfirmasi tren turun.
-Konsolidasi pasca breakout
Identifikasi pembentukan bendera atau panji setelah breakout awal.
Masuk pada breakout formasi mini ini ke arah tren turun utama.
-Perbedaan yang dikonfirmasi
Temukan divergensi bearish pada osilator seperti RSI atau MACD.
Masuk ketika harga mengkonfirmasi divergensi dengan menembus support terdekat.
-Pengaturan waktu dengan lilin Jepang
Identifikasi formasi bearish seperti bintang malam, harami bearish, atau awan hitam.
Masuk segera setelah candle berikutnya mengkonfirmasi pola bearish.
-Pertimbangan penting
Selalu tempatkan stop-loss untuk mengelola risiko secara efektif.
Bersabarlah dan tunggu konfirmasi pengaturan sebelum memasuki perdagangan
Periksa tren pada jangka waktu yang lebih tinggi untuk memastikan konsistensi perdagangan.
Integrasikan analisis ascending wedge dengan indikator teknis lainnya untuk meningkatkan kualitas keputusan.
Dengan mengikuti rekomendasi ini, trader dapat mengoptimalkan entri mereka pada ascending wedges sambil meminimalkan risiko sinyal palsu.
Tango Pasar: Mengungkap Misteri "Pasangan Twisted" Tari
Di panggung besar pasar keuangan, setiap pedagang mencari pasangan yang dapat mengarahkan mereka untuk menari tango dengan baik. Indikator "Pasangan Twisted" adalah pasangan yang menari dengan gracia di dalam fluktuasi pasar. Ia merumuskan ritme pasar dengan dua garis, membantu pedagang untuk menemukan ritme di lantai tari pasar.
Bayangkan ketika pasar tenang seperti air, "Pasangan Twisted" seperti dua pita yang ketat terlipat. Mereka hampir saling melintasi pada grafik, seakan-akan berbisik: "Sekarang, mari nikmati langkah tari yang tenang ini." Ini adalah periode konsolidasi pasar, fluktuasi harga tidak signifikan, pedagang dapat melonggar dan perlahan-lahan menikmati setiap detail pasar.
Namun, maestro pasar selalu suka mengubah melodi secara tak terduga. Ketika volatilitas tiba-tiba meningkat, itu seperti ritme musik menjadi lebih cepat, dan lantai tari yang sebelumnya tenang tiba-tiba menjadi hidup. Di titik ini, dua garis dari "pasangan twisted" mulai berpisah, mereka seperti penari yang terbakar oleh semangat, masing-masing menunjukkan gerakan tari unik mereka. Saat kedua garis ini berpisah, itu seperti mengatakan kepada pedagang: "Apakah kamu siap? Pasar akan menari, waktunya menunjukkan keterampilan menari Anda!"
Perubahan dalam indikator "Pasangan Twisted" seperti barometer suasana pasar. Ketika dua garis ini terdekat bersama, suasana pasar stabil, dan pedagang dapat melonggar dan menunggu kesempatan. Namun, ketika mereka berpisah, suasana pasar tinggi, dan pedagang perlu merespons dengan cepat untuk menangkap momen yang bisa membawa keuntungan.
Metode perhitungan indikator ini seperti tari yang dicoreografi dengan hati-hati. Ia menangkap dinamika pasar dengan menghitung harga rata-rata, rata-rata bergerak berat volume perdagangan, dan perbedaan harga jangka pendek. Kalkulasi ini seperti langkah-langkah penari, setiap langkah presisi dan kuat, memastikan pedagang dapat mengikuti ritme pasar.
Dalam aplikasi praktis, indikator "Pasangan Twisted" bukan hanya garis grafik statis, lebih seperti pasangan tari yang hidup. Ia dapat merasakan perubahan di pasar dan mengarahkan pedagang untuk merasapi fleksibilitas di lantai tari pasar. Apakah dalam periode tenang pasar atau saat volatilitas, ia dapat memberikan sinyal jelas untuk membantu pedagang membuat keputusan yang bijaksana.
Sekarang, mari kita jelaskan logika pasar dari kode ini dalam bahasa alami:
- **HJ_1**: Ini adalah fondasi langkah tari pasar, dengan menghitung harga rata-rata dan volume perdagangan, menetapkan nada untuk ritme pasar.
- **HJ_2** dan **HJ_3**: Dua garis ini adalah lengan pasangan tari, membantu pedagang mengidentifikasi tren jangka panjang pasar melalui penghalusan.
- **HJ_4**: Ini adalah kaca pembesar untuk suasana pasar, mengungkap ketegangan dan kegembiraan pasar dengan menghitung perbedaan harga jangka pendek.
- **A7** dan **A9**: Dua garis ini adalah panduan langkah tari, mereka berpisah ketika volatilitas pasar meningkat, mengarahkan pedagang ke arah yang tepat.
- **WATCH**: Ini adalah lampu sinyal tari, ketika dua garis saling melintasi, pasar tenang; ketika mereka berpisah, pasar aktif.
Indikator "Pasangan Twisted" seperti tari yang dicoreografi dengan hati-hati, memungkinkan pedagang menemukan ritme mereka sendiri di lantai tari pasar, baik dalam slow dance yang tenang atau tango yang berani. Ingat, pasar selalu berubah, dan "Pasangan Twisted" adalah pasangan tari yang sempurna yang dapat mengarahkan Anda untuk menari langkah-langkah yang indah. Selanjutnya, kucing ini akan memperkenalkan kode TradingView untuk indikator ini:
// ____ __ ___ ________ ___________ ___________ __ ____ ___
// / __ )/ / / | / ____/ //_/ ____/ |/_ __< / // / / __ |__ \
// / __ / / / /| |/ / / ,< / / / /| | / / / / // /_/ / / __/ /
// / /_/ / /___/ ___ / /___/ /| / /___/ ___ |/ / / /__ __/ /_/ / __/
// /_____/_____/_/ |_\____/_/ |_\____/_/ |_/_/ /_/ /_/ \____/____/
// This source code is subject to the terms of the Mozilla Public License 2.0 at mozilla.org/MPL/2.0/
// © blackcat1402
//@version=5
indicator(title=" L2 Twisted Pair Indicator", shorttitle="TPI", overlay=true)
//define DEMA
DEMA_function(src, length) =>
ema1 = ta.ema(src, length)
ema2 = ta.ema(ema1, length)
2 * ema1 - ema2
//define TEMA
TEMA_function(src, length) =>
ema1 = ta.ema(src, length)
ema2 = ta.ema(ema1, length)
ema3 = ta.ema(ema2, length)
3 * (ema1 - ema2) + ema3
//input
swi = input.string(title="Switch", options= , defval="EMA")
ma(src, length) =>
out = swi == "DEMA" ? DEMA_function(src, length) : swi == "TEMA" ? TEMA_function(src, length) : ta.ema(src, length)
out
//Twisted Pair algorithm
HJ_1 = (high + low + close) / 3 * volume
HJ_2 = ma((ma(HJ_1, 3) / ma(volume, 3) + ma(HJ_1, 6) / ma(volume, 6) + ma(HJ_1, 12) / ma(volume, 12) + ma(HJ_1, 24) / ma(volume, 24)) / 4, 13)
HJ_3 = 1.08 * HJ_2
HJ_4 = ma(HJ_3 - (ma(close, 3) - HJ_3), 5)
A7 = HJ_4 <= HJ_3 ? HJ_4 : HJ_3
HJ_5 = 2 * HJ_3 - A7
A9 = HJ_5 >= HJ_3 ? HJ_5 : HJ_3
WATCH = A7 == A9 ? A7 : na
plot(A7, color=color.yellow, linewidth=2)
plot(A9, color=color.yellow, linewidth=2)
plot(WATCH, color=color.green, linewidth=2, style = plot.style_steplinebr)
HJ_6 = close * 1.1 - close < 0.01 and high == close
HJ_7 = HJ_3 >= HJ_3 and A7 < A7 and close > HJ_3 and open > HJ_3
// plot candle color indications
plotcandle(open, (open + close) / 2, open, (open + close) / 2, color=HJ_7 ? color.yellow : na)
plotcandle(close, (open + close) / 2, close, (open + close) / 2, color=HJ_7 ? color.red : na)
Skrip "Pasangan Twisted" ini menggunakan tiga jenis moving average yang berbeda: EMA (Exponential Moving Average), DEMA (Double EMA), dan TEMA (Triple EMA). Jenis ini dapat dipilih oleh pengguna melalui input perdagangan.
Berikut adalah fungsi utama dari kode ini:
1. Mendefinisikan fungsi DEMA dan TEMA: Dua fungsi ini digunakan untuk menghitung moving average yang sesuai. EMA adalah moving average eksponensial, jenis moving average yang memberi lebih banyak bobot pada data terkini. Di paragraf pertama, ema1 adalah EMA dari "panjang", dan ema2 adalah EMA dari ema1. DEMA adalah 2 kali ema1 dikurangi ema2.
2. Membiarkan pengguna memilih untuk menggunakan EMA, DEMA, atau TEMA: Bagian kode ini memberikan opsi bagi pengguna untuk memilih jenis moving average yang ingin digunakan.
3. Mendefinisikan algoritma yang disebut "algoritma Pasangan Twisted": Bagian kode ini mendefinisikan algoritma kompleks untuk menghitung nilai yang disebut "HJ". Algoritma ini melibatkan berbagai perhitungan kompleks dan aplikasi EMA, DEMA, TEMA.
4. Menggambar grafik: Kode berikut digunakan untuk menggambar grafik di TradingView. Ia menggunakan fungsi plot untuk menggambar garis, fungsi plotcandle untuk menggambar grafik candle (K-line), dan kuning dan merah untuk mewakili kondisi yang berbeda.
5. Menentukan warna: Dua baris kode terakhir menggunakan grafik candle kuning dan merah untuk mewakili kondisi HJ_7. Jika kondisi HJ_7 terpenuhi, warna grafik candle akan berubah menjadi warna yang sesuai.






















