X-indicator
Berbahagia dan BerbagilahTulisan ke-19 kali ini merupakan sebuah pengalaman sekaligus bagaimana membuat trading menjadi lebih "Hidup", boleh saling berbagi jika teman-teman trader memiliki pengalaman sendiri.
Setelah kita memiliki suatu mindset, setup, cara entri dan exit yang baik serta mendapatkan hasil yang diharapkan, maka langkah yang penting adalah bagaimana itu semua dapat menciptakan suatu kebahagiaan. Secara umum, pengertian Kebahagiaan adalah keadaan emosi yang dirasakan seseorang ketika hidupnya terasa bermakna, memuaskan, dan penuh harapan. Namun tentu saja, makna kebahagiaan bisa berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada nilai, pengalaman, dan tujuan hidup masing-masing.
Secara umum, kebahagiaan bisa meliputi:
1. Kesenangan sesaat (hedonis)
Misalnya: menikmati makanan favorit, tertawa bersama teman, atau menerima hadiah
2. Kepuasan jangka panjang (eudaimonis)
Misalnya: merasa hidup punya tujuan, menjalani hubungan bermakna, atau berkembang secara pribadi
3. Keseimbangan emosi positif dan negatif
Tidak berarti hidup bebas dari kesedihan, tapi lebih kepada bisa mengelola emosi dengan sehat dan tetap menemukan makna di dalamnya
4. Rasa syukur dan Penerimaan
Banyak orang merasa bahagia bukan karena hidupnya sempurna, tapi karena ia mampu menerima dan bersyukur atas apa yang ada.
Makna itulah yang mungkin tiap-tiap trader berbeda satu dengan yang lain, tapi pastikan bahwa Anda memperoleh bahagia yang diharapkan, cukupkan dengan hasil yang sudah diperoleh dan yang utama menurut kami adalah mulailah berbagi dengan orang lain, berbagi dengan penuh ketulusan tanpa pamrih. Berbagi bisa dalam bentuk material maupun immaterial. Dengan selalu bebahagia dan berbagi dengan sesama semoga trading yang dilakukan bisa memiliki suatu makna yang baik dan baik pula untuk psikologi trading kita.
Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi dan ingatan bagi kami serta teman-teman trader yang lain.
Salam Berkah dan Profit.
Percayalah Terhadap Setup SendiriPada tulisan ke-18 ini, judul selengkapnya adalah : Percaya Setup Sendiri Jauh Lebih Penting dibandingkan Ragu Karena Setup Orang Lain, judul ini sangat menginspirasi dan semoga sobat trader juga demikian.
Setup dalam trading sangat tergantung pada masing-masing trader. Adapun beberapa setup yang biasa dipakai oleh seorang trader adalah sebagai berikut:
1. Arah tren (misalnya: uptrend, downtrend)
2. Level support/resistance
3. Sinyal candlestick (seperti pin bar, engulfing)
4. Indikator teknikal (misalnya: moving average crossover, RSI overbought/oversold)
5. Volume perdagangan
6. Konfirmasi tambahan (misalnya pola chart, breakout, dll).
Terkait setup, kami memiliki Pola: Candle Break, Fibonacci Retracement, Area Entri, dan Area Sell.
Variasi dari pola tersebut sangat beragam. Latihan dan pembelajaran lebih lanjut akan dijelaskan dalam sesi yang berbeda. Kami tidak pernah mengatakan bahwa setup inilah yang terbaik. Kami menggunakan setup tersebut semata-mata untuk mendapatkan profit dan membentuk kondisi "Trading Tanpa Modal" dengan sistem locking.
Tentu saja, alasan kami percaya diri menggunakan setup tersebut adalah karena kami telah melakukan backtest selama 3 tahun dengan hasil lebih dari 80%. Baik atau tidaknya suatu setup tergantung pada trader yang mempercayai setup tersebut, dan tentu saja, tergantung pada tujuan yang hendak dicapai dari proses trading masing-masing trader.
Percaya terhadap setup sendiri yang telah disusun jauh lebih baik daripada menerima sinyal dari trader lain. Ini adalah salah satu pengalaman dari kami. Oleh karena itu, kami tekankan: setiap setup yang diberikan, pastikan sesuai atau selaras dengan setup yang dimiliki oleh para trader, sebagai suatu perbandingan/komparasi. Tujuan akhir dari setup tersebut adalah supaya mendapatkan entri yang terbaik serta exit yang tepat, sehingga akhirnya memperoleh profit yang diharapkan.
Jika melihat setup orang lain terkadang lebih akurat dibandingkan dengan setup yang kita buat, mungkin itu hanyalah bagian dari setup yang work/tepat saja. Bagian setup yang tidak work/tepat mungkin ada, atau mungkin tidak ditampilkan. Oleh karena itu, saran kami: selalu lakukan riset, dan kemudian percayalah dengan setup yang telah dibuat.
Semoga tulisan ini bisa menginspirasi dan bermanfaat dalam kegiatan trading, sehingga kita tidak terjebak dalam kondisi Fear of Missing Out (FOMO) yang sangat berbahaya bagi psikologi trading kita.
Salam Profit.
Setup Sebelum Big News (BN)?Tulisan ke-17 ini merupakan tulisan khusus dalam kita menghadapi Big News (Berita besar yang sangat berpengaruh terhadap Market), karena kami menggunakan Tehnikal, sedangkan Big News cenderung kepada Fundamental dan Sentimental, maka pembahasan Big News kali ini akan menarik terkait Tehnikal yang berpengaruh kepada Fundamental dan Sentimental, kami tidak anti Fundamental dan Sentimental, terkadang hal tersebut kami gunakan sebagai konfirmasi dan memperkuat dari setup tehnikal.
Namun sebelum pembahasan lebih detail, sebaiknya kita mengenal Big News atau kita singkat BN saja. BN adalah berita penting atau berdampak besar yang dapat menyebabkan pergerakan harga pasar yang signifikan, terutama dalam waktu singkat. Contoh BN dalam Trading:
1. Data Ekonomi Utama: Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat, Inflasi (CPI, PPI), Suku bunga (rate hike/cut) oleh bank sentral, GDP (produk domestik bruto).
2. Pernyataan Bank Sentral: Contoh: Ketua The Fed (misalnya: Jerome Powell) memberi sinyal hawkish atau dovish.
3. Geopolitik dan Krisis Global: Perang, ketegangan politik, atau sanksi ekonomi besar.
4. Berita Keuangan Besar: Kebangkrutan bank besar, bailout, krisis likuiditas.
5. Berita yang Tidak Terduga (Surprise Event): Contoh pandemi, serangan teroris, bencana alam besar.
Apa dampak BN? Dampak BN diantaranya :
1. Volatilitas tinggi (harga bisa naik-turun tajam dalam hitungan menit)
2. Spread melebar (terutama di broker market maker)
3. Risiko dan peluang trading meningkat tajam
4. Bisa memicu stop loss dan margin call jika tidak hati-hati.
Bagaimana dari sudut kami (Tehnikal) terkait dengan BN tersebut? (Ini yang menarik), bagi kami gerakan BN seringkali (tidak selalu) bahkan sebagian besar merupakan konfirmasi dari setup yang ada, sehingga dalam beberapa kesempatan BN kami melakukan suatu setup limit dari setup yang telah kami buat, selain setup limit, kami juga sering menempatkan take profit (TP) pada kondisi tertentu, sehingga terkadang, kami lebih memilih tidak memantu BN tersebut dan melakukan setup tadi (limit maupun TP) sesuai dengan setup awal yang sudah terkonfirmasi. Tanpa mengurangi bagaimana efek dari hasil BN yang mempengaruhi Fundamental dan Sentimental, dengan Tehnikal seringkali beriringan, bahkan sebagai konfirmasi dari suatu setup yang sudah ada sebelumnya.
Demikian pandangan kami dalam menghadapi BN, semoga bisa memberikan gambaran bagaimana metode kami dalam menghadapi BN tersebut.
Semoga Bermanfaat, Salam Profit.
BeTa Team
Jaga Modal, Ambil Profit, Tambah Modal Secara PeriodikTulisan kami yang ke-16 ini merupakan penjelasan lebih detail terkait Money Management (MM) dalam suatu trading atau investasi. Dalam pengambilan sikap bijak bertrading, sebaiknya temen-temen membaca tulisan kami sebelumnya supaya lebih komprehensif dalam mengikuti kami di Belajar Trading.
Menjaga modal atau equity itu sangat penting, sebagian trader menganggp bahwa modal ini harus besar di awal, supaya mendapatkan profit yang besar. Mungkin jika anda seorang trader profesional atau keuangan anda "tidak terbatas" silakan saja, namun bagi trader yang memiliki keterbatasan modal maupun kesempatan, hal tersebut mungkin sulit dilakukan. Bagi sebagian orang, modal besar maupun kecil itu relatif, sehingga manajemen tentang modal ini penting menurut kami.
Dalam setiap kesempatan, selalu MM itu akan kami tekankan, karena hal tersebut sangat terkait dengan modal, setelah kita mengkalkulasi modal kita, pastikan kita memiliki suatu mode setup dalam MM, berapa lot yang akan kita gunakan dalam setiap entri, total lot dalam setiap setup, serta toleransi modal yang bisa dijaga dalam setiap trading. Setelah mindset Jaga Modal itu semua ditegakkan, masuk ke Ambil Profit .
Mengambil profit yang dimaksud adalah bagaimana kita bisa melakukan Exit yang baik dalam setiap setup, exit atau mengambil profit yang dimaksud tidak selalu sesuai dengan target awal yang dicanangkan, terkadang jika dirasa sudah cukup, ambil sebagian dan lakukan Stop Loss Plus (SL+) secara bertahap, tujuannya adalah tetap mendapatkan profit jika kemungkinan pergerakan pasar berubah dari analisa, sekaligus menjaga modal dan tentunya psikologi trading kita.
Terakhir dari tulisan ini adalah Penambahan Modal secara bertahap, meskipun ini hal sederhana, tetapi dengan periodik menambah modal, maka pola trading atau investasi kita akan semakin bertambah dalam menghasilkan profit, seiring bertambahnya modal, penambahan jumlah entri dan lot dapat dilakukan, jangan menambah entri dan lot secara "Brutal", pastikan dalam hal perhitungan yang baik, kalau kita memiliki "Modal Tak Terbatas" silakan saja, namun dengan modal yang terbatas sebaiknya jangan "Overlot" maupun "Overtrade", hal tersebut sangat berbahaya dan yang pasti merusak psikologi trading kita. Kembali ke penambahan modal secara bertahap, di kami, kami akan melakukan penambahan itu minimal atau paling cepat 3 bulan, mengapa demikian? karena harapannya dalam 3 bulan sudah terbentuk pola trading yang diharapkan, pola trading inilah yang penting bagi seorang trader, tapa memiliki pola, seorang trader bisa terjebak ke dalam aktivitas yang tidak diharapkan dan hasil yang jauh dari harapan.
Pastikan dalam MM kita untuk menjaga modal, ambil profit secara disiplin dan menambah modal rutin, sehingga dapat membantu membentuk pola trading yang baik bagi para trader.
Semoga bermanfaat. Salam Profit.
Untuk Trading Disarankan Menggunakan Uang DinginTulisan ke-15 kali ini mungkin lebih ringan dibandingkan tulisan-tulisan sebelumnya, meskipun demikian, jika Anda belum membaca 14 tulisan sebelumnya, disarankan untuk membacaranya terlebih dahulu.
Trading merupakan kegiatan pertukaran atau jual beli sesuatu antara penjual dan pembeli. Secara prinsip keduanya mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. Seiring perkembangan zaman, banyak sekali perubahan situasi dan kondisi trading sampai dengan zaman digital saat ini, namun sebagai seorang trader, prinsip dasar dari kemanfaatan trading haruslah didapatkan, yaitu Profit, bukan sebaliknya.
Dalam Trading, profit merupakan hal yang diharapkan oleh seorang trader, namun sebagian besar kesulitan dalam mencapai hal tersebut, bahkan orang yang sukses dalam trading forex misalnya, hanya kurang dari 10%, artinya banyak dari trader yang masih mengalami Loss dibandingkan Profit. Oleh karena itu perlu strategi dari Mindset, Money Management, Setup, Entri dan Exit yang baik dalam trading.
Dalam Money Management, salah satu hal pokok menurut kami adalah penggunaan Equity atau modal untuk trading dengan uang yang "Dingin", uang dingin artinya uang yang jika habis atau hilang tidak mempengaruhi kebutuhan pokok atau dasar semisal tempat tinggal, makan, sekolah atau pendidikan serta bisa diganti dengan cepat atau mudah terekoveri/tertutup. Jangan sampai modal yang digunakan untuk trading adalah uang pokok atau uang untuk kebutuhan pokok, uang hutang atau uang yang sulit untuk terkover ketika uang itu hilang, sering kita sebut sebagai uang "Panas". Mengapa demikian?
Prinsip dasar dalam bertrading bagi kami adalah Investasi, dimana keuntungan yang didapatkan belum tentu dalam waktu singkat atau praktis, ada kalanya perlu waktu atau jangka waktu tertentu, bahkan jika tidak sabar atau greedy (ingin cepat kaya) menyebabkan Loss yang banyak bahkan hilang semua modalnya. Selain itu, ketenangan berfikir, kecermatan dalam menganalisa sangat diperlukan dalam bertrading. Uang "Panas" sering menyebabkan pikiran menjadi terburu-buru, takut kehilangan moment (FOMO) bahkan stress berlebihan sebelum memasuki market, sebaliknya jika menggunakan Uang "Dingin" kejadian tersebut cenderung lebih rendah, oleh karena itu dari kami di Belajar Trading menyarankan selalu berinvestasi atau bertrading menggunakan uang "Dingin", dengan harapan mendapatkan keuntungan secara psikologis maupun fisik yang lebih baik dibandingkan dengan uang "Panas". Bertrading dengan mempertaruhkan semua modal yang ada misalnya atau "Berjudi" sangat tidak disarankan di kami Belajar Trading. Tradinglah dengan bijak dan gunakan Money Management yang baik.
Semoga bermanfaat. Salam Profit.
Paska CtC dan Terbreakout, apakah bisa digunakan untuk Setup?Tulisan ini adalah tulisan yang ke-14, dan merupakan salah satu konsep dasar dari Setup BeTa. Namun sebaiknya, sebelum masuk ke dalam pembahasan tulisan ke-14, sebaiknya Anda membaca 13 tulisan kami terdahulu :
1. Cara Memilih Pair dalam Trading
2. Money Management (MM) by Belajar_Trading
3. Mindset SL dan TP
4. Cara Entri Market
5. Bagaimana Memulai Trading
6. Pola Base to Base, Menciptakan Trading Tanpa Modal
7. Total Candle yang Terbreakout Apakah Valid?
8. Trading for Living Versi BeTa
9. Beberapa Candle to Candle Pattern yang Valid untuk Setup BeTa
10. Bagaimana jika Setup Limit sudah Berjalan 50% ke Arah TP2?
11. Bagaimana Bangkit dari Keterpurukan dalam Trading versi BeTa?
12. Sabar dengan Floting Loss, Konsisten dengan Setup
13. Menangis Saat Tidak Mendapatkan Entri di Setup Limit?
Pada tulisan kali ini, kita akan membahas salah satu "Core" dari Setup BeTa yang kami gunakan selama ini, adanya Candle to Candle (CtC) yang terbreakout. Setup ini dilandasi bahwa Teori Candle yang terbrekout menjadi salah satu acuan untuk menyatakan terjadinya Reversal. Syarat suatu candle terbrekout adalah minimal ada 3 candle setelah candle yang terbreakout, sangat disarankan candle yang membreakout adalah candle counternya, misalnya : Candle yang dibreakout adalah Candle Bullish, maka minimal ada 3 Candle Bearish yang mengikutinya sampai dengan closing terakhir membreakout Candle Bullish tersebut, begitu pula sebaliknya.
Setup dan pengalaman kami menggunakan dasar teori breakout tersebut memiliki akurasi yang cukup tinggi sebagai salah satu indikator dalam pembalikan trend atau reversal. Dengan terbreakoutnya suatu candle, atau terjadinya reversal, maka kemudian mencari dimana area entry dan exit yang dapat digunakan untuk melanjutkan setup breakout tersebut. Secara umum kami menggunakan Fibonacci Retracement. Penjelasan secara umum dan variabilitasnya akan kami bahas dalam topik khusus.
Semoga dapat membantu memahami salah satu pola reversal dan setup yang digunakan di Belajar Trading (BeTa) kami. Salam Profit selalu.
Halo TradingView!Halo sobat-sobat Samuel! 👋
Samuel Sekuritas Indonesia dengan bangga mengumumkan kolaborasi inovatif sebagai broker pertama di Indonesia dengan TradingView, platform analisis teknikal terkemuka di dunia! Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen Samuel Sekuritas Indonesia untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna STAR 🥳
Manfaat Kolaborasi
Kolaborasi antara Samuel Sekuritas Indonesia dan TradingView bukan hanya sekadar integrasi teknologi, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menghadirkan layanan investasi terbaik bagi para nasabah dan memperkuat posisi Samuel Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas terdepan di Indonesia. Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga merupakan bentuk inovasi untuk meningkatkan daya saing sekaligus menarik lebih banyak investor muda dan berpengalaman.
Dengan kolaborasi ini, nasabah Samuel Sekuritas Indonesia akan mendapatkan akses langsung ke fitur-fitur premium TradingView, termasuk 20+ jenis grafik harga interaktif, 110+ alat gambar teknikal, serta 400+ indikator bawaan, yang akan memudahkan nasabah melakukan analisis teknikal saham dan dapat meraih keuntungan dari trading yang lebih maksimal.
Kolaborasi ini akan memberikan pengalaman investasi yang lebih modern, praktis, dan terarah bagi nasabah, dan memastikan Samuel Sekuritas Indonesia tetap menjadi pionir inovasi dalam dunia investasi tanah air. Dengan dukungan platform global seperti TradingView, Samuel Sekuritas Indonesia berharap nasabah dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan investasi, meraih hasil yang lebih optimal, dan menikmati kemudahan akses ke pasar keuangan global.
Inilah langkah nyata Samuel Sekuritas Indonesia dalam menyediakan layanan investasi terbaik dan berkelas dunia bagi seluruh nasabahnya.
💡 Mulai Sekarang dalam 3 Langkah Mudah :
1. Harus Memiliki Akun STAR
Buka aplikasi STAR Anda, lalu masuk ke Menu Akun dan pilih “Connect with TradingView”.
Jika Anda belum memiliki akun, silakan mulai proses pembukaan akun di sini, lalu selesaikan prosesnya.
2. Pilih STAR di Panel TradingView
Setelah Anda login ke akun TradingView, masuk ke produk, pilih superchart, lalu klik Trading Panel. Pilih logo Samuel dari daftar broker yang tersedia.
3. Otorisasi Koneksi TradingView
Anda akan diminta untuk login ke Akun STAR Anda, masukkan username dan password, lalu jangan lupa masukkan PIN Anda untuk mulai melakukan transaksi.
Dengan kolaborasi ini, kamu bisa trading langsung di aplikasi TradingView menggunakan akun STAR by Samuel Sekuritas Indonesia tanpa perlu berpindah perangkat. Rasakan kemudahannya! 🚀
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menulis komentar di bawah ini ya.
Sampai jumpa lagi!
Salam,
Samuel Sekuritas Indonesia
__
Dengan akses langsung ke pasar melalui Direct Market Access (DMA), kamu bisa mengelola portofolio sahammu tanpa hambatan. Maksimalkan trading-mu tanpa biaya tambahan, analisis lebih akurat dan lebih cepat langsung dari TradingView x STAR by Samuel Sekuritas Indonesia!
Follow kami untuk rekomendasi saham terbaik dari senior chartist Samuel Sekuritas Indonesia melalui id.tradingview.com Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
"Your Livelong Investment Partner"
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
13th - Menangis Saat Tidak Mendapatkan Entri di Setup Limit?Ini adalah tulisan kami yang ke-13, disarankan untuk membaca 12 tulisan kami sebelumnya, sebelum membaca tulisan kali ini.
Berikut adalah list tulisan kami sebelumnya :
1. Cara Memilih Pair dalam Trading
2. Money Management (MM) by Belajar_Trading
3. Mindset SL dan TP
4. Cara Entri Market
5. Bagaimana Memulai Trading
6. Pola Base to Base, Menciptakan Trading Tanpa Modal
7. Total Candle yang Terbreakout Apakah Valid?
8. Trading for Living Versi BeTa
9. Beberapa Candle to Candle Pattern yang Valid untuk Setup BeTa
10. Bagaimana jika Setup Limit sudah Berjalan 50% ke Arah TP2?
11. Bagaimana Bangkit dari Keterpurukan dalam Trading versi BeTa?
12. Sabar dengan Floting Loss, Konsisten dengan Setup.
Pada tulisan kali ini, kita akan membahas tentang bagaimana psikologi dan tindak lanjut dari sebuah setup limit, ketika harga pasar tidak masuk ke dalam area tersebut, namun sudah mencapai harga target jauh atau TP2?
Dalam kita bertrading, seringkali kita mendapati kondisi Setup yang tidak sesuai dengan prediksi atau harapan, bahkan melampaui area setup yang kita buat, hal tersebut dikarenakan banyak sekali faktor yang berpengaruh terhadap suatu market, apakah itu Fundamental, Sentimental maupun Tehnikal. Faktor-faktor tersebut menggerakkan market tanpa memandang bagaimana "Analisa" dari "Trader Retail" seperti kita, sehingga jangan menyalahkan pergerakan market ketika tidak sesuai dengan analisa kita.
Setup yang "Sederhana" belum tentu memiliki akurasi yang rendah, begitupula setup yang rumit dengan banyak indikator, belum tentu memiliki akurasi yang tinggi dalam suatu pergerakan market, sehingga ketika tujuan akhir kita adalah Cuan/Profit, maka Setup yang digunakan sebaiknya memiliki akurasi yang tinggi, baik itu dengan metode sederhana maupun rumit. Trader yang konsisten dengan Profit, tidak pernah merendahkan maupun menghina Setup trader yang lain, karena bisa jadi setup yang digunakan trader yang lain bisa menjadi Insight atau Pengalaman Setup untuk dirinya, baik itu dalam bentuk Loss maupun Profit (Pembelajaran yang berharga-Red).
Jika kita sudah menentukan Setup yang dibuat terutama dalam Setup Limit, maka hal yang bisa dilakukan adalah memasang Buy Limit atau Sell Limit maupun Entri saat harga mencapai harga dalam range setup limit. Bagaimana jika harga tidak masuk ke area Limit, namun sudah mencapai target jauh?
Seorang trader sebaiknya tidak hanya fokus terhadap 1 setup tertentu saja, jika hendak memantau market dengan setup tersebut, pastikan kita memiliki batasan waktu, sehingga secara psikologis tetap terjaga, baik memasang harga limit maupun eksekusi entri ketika masuk area setup.
Jika harga Limit sudah mencapai Target Jauh, maka sebaiknya segera cancel semua setup limit yang dibuat dan beralih ke analisa setup berikutnya. Segera "Move On", tinggalkan analisa sebelumnya, siapkan Equity yang cukup untuk setup berikutnya. Menyesali maupun menyayangkan setup yang tidak sesuai dengan harapan, dapat berdampak tidak baik terhadap fokus bertrading kita.
Demikian bagaimana sikap kita terhadap kondisi setup limit yang tidak sesuai dengan harapan. Tetap fokus dengan Mindset, Money Management, Setup, Entry dan Exit yang sudah kita canangkan sebelum memasuki Market.
Semoga bermanfaat. Salam Profit.
Sabar dengan Floting Loss, Konsisten dengan SetupSalam Profit untuk Para Trader semua,
Ini adalah tulisan kami yang ke-12, pastikan teman-teman Trader membaca keseluruhan tulisan kami sebelum mengikuti arahan maupun sinyal dari kami. 11 Judul tulisan yang sebelumnya yang sudah kami posting adalah sebagai berikut :
1. Cara Memilih Pair dalam Trading
2. Money Management (MM) by Belajar_Trading
3. Mindset SL dan TP
4. Cara Entri Market
5. Bagaimana Memulai Trading
6. Pola Base to Base, Menciptakan Trading Tanpa Modal
7. Total Candle yang Terbreakout Apakah Valid?
8. Trading for Living Versi BeTa
9. Beberapa Candle to Candle Pattern yang Valid untuk Setup BeTa
10. Bagaimana jika Setup Limit sudah Berjalan 50% ke Arah TP2?
11. Bagaimana Bangkit dari Keterpurukan dalam Trading, versi BeTa?
Sebagian besar trader takut dengan Loss, namun menurut hemat kami banyak hal yang membuat setiap langkah dalam trading mengarah atau bahkan menuju arah Loss. Fokus utama dari Trading adalah Profit, jadi seharusnya arah yang kita tuju adalah Profit, bukan arah Loss. Oleh karena itu, Orkestrasi Trading yang baik harus bisa disajikan dalam setiap trading oleh para trader yang berorientasi Profit.
Orientasi profit perlu dijadikan Mindset awal oleh trader, profit memang perlu ada patokan, tetapi lebih jauh sebaiknya dinamis, karena pergerakan pasar sangatlah volatil dan dinamis, oleh karena itu mengikuti dinamisnya pasar, perlu stategi khusus.
Strategi khusus dalam trading sudah banyak kami bahas didalam tulisan sebelum-sebelumnya, pada kesempatan kali ini kami akan berfokus bagaimana seorang trader harus sabar dalam menghadapi floating loss serta tetap konsisten dengan setup yang didapat atau dibuat.
Keyakinan terhadap setup itu sangat penting, orang yang tidak yang dengan setup nya pasti akan ragu-ragu dan mudah terpengaruh oleh setup trader yang lain, padahal belum tentu setup dari trader yang lain lebih baik darinya. Perlunya riset dan pengalaman harus dilakukan oleh trader sebelum terjun ke dalam trading. Satu rupiahpun itu sangat berharga, sehingga sebelum bertrading sebaiknya lakukan riset yang mendalam terutama dengan Setup (Analisis market, struktur market, indikator dan sebagainya).
Setelah kita yakin dengan setup yang dimiliki, fokuslah, sampai dengan tujuan setup tersebut. Hal atau drama apapun yang terjadi dengan gerakan market itu hanya dinamika trading, atau mudahnya kami sebut "Drama Market", market memang penuh drama, karena banyak hal dan faktor yang masuk ke dalamnya. Selama kita sudah menemukan setup yang baik dan yakin dengan setup tersebut, tentunya kita akan jauh lebih tenang dan menghasilkan sesuai dengan harapan.
Harapan ataupun tujuan yang dituju oleh trader seharusnya adalah Profit, buang jauh-jauh pikiran Loss, karena itu akan sangat mengganggu dalam psikologi trader. Bagi kami, Loss hanyalah dimiliki oleh mereka yang tidak memiliki setup yang baik, tidak yakin dengan setup yang dimiliki, money management dan strategi trading yang kurang baik.
Bagaimana dengan Floating Loss? Itu hal biasa, trading dalam hal apapun selalu akan dimulai dengan Floating Loss, Floating Loss yang dimaksud disini berbeda dengan Loss yang disebutkan di atas. Floating Loss adalah kondisi dimana trader mengalami "Hutang Loss" belum betul-betul Loss atau kehilangan uang, berbeda dengan Loss yang dimaksud adalah kehilangan equity atau uang modal dari trader.
Menghadapi Floating Loss, tentu saja perlu kesabaran dan bisa jadi Floating Loss bagi kami adalah strategi bagaimana mendapatkan hasil Whale yang lebih baik. Pembahasan ini mungkin akan kami bahas lebih detail dalam tulisan-tulisan selanjutnya. Yang jelas adalah Floating Loss itu hal wajar dan hadapi dengan optimisme dan sabar, yakin dengan setup tidak akan menjadikan floating loss ini sebagai masalah yang besar. Jika floating loss memberikan tekanan psikologis yang besar, kemungkinan ada yang salah dalam money management maupun setup yang dimiliki, cut loss bisa jadi menjadi opsi dalam menghadapi tekanan tersebut, meskipun seharusnya hal tersebut sudah diantisipasi di awal sebelum bertrading.
Demikian tulisan kami yang ke-13 ini, semoga dapat memberikan manfaat kepada para trader. Diskusi, kritik dan saran silakan ditinggalkan dalam kolom komentar. Terima kasih.
Salam Profit.
[EDUCATION] 4 KUNCI RAHASIA Dalam Teknikal AnalisisKunci Rahasia Trading Sukses Menggunakan Teknikal Analisis
Jika kamu sedang mencari cara untuk memulai perjalanan trading yang lebih cerdas, maka kamu sudah berada di tempat yang tepat. Dunia trading memang bisa terasa seperti arena perjudian bagi sebagian orang, tetapi jika kamu tahu cara yang tepat, itu bisa menjadi sebuah permainan penuh perhitungan. Dalam dunia yang penuh dengan angka, grafik, dan indikator, ada empat hal penting yang harus kamu kuasai jika ingin sukses. Apa saja itu? Ayo, kita ulas satu per satu secara detail, dengan gaya yang mudah dimengerti, penuh humor, dan pasti menarik! Di akhir materi ini, kamu akan mengerti kenapa trader sukses selalu mengandalkan 4 kunci ini dalam perjalanan mereka.
1.Tren: Teman atau Musuh, Tergantung Kamu Ikuti atau Lawan
Bayangkan kamu sedang berada di puncak gunung, menikmati pemandangan yang indah. Tiba-tiba, kamu melihat sebuah sungai yang mengalir deras dari atas ke bawah. Nah, tren dalam trading itu ibarat sungai tersebut. Tren itu arah pergerakan harga yang mengalir. Kalau sungai itu mengalir ke atas, kita sebut itu tren naik (bullish). Kalau mengalir ke bawah, berarti tren turun (bearish). Dan jika airnya hanya bergerak ke samping tanpa kemajuan yang jelas, itu tren sideways.
Nah, satu hal yang perlu kamu ingat adalah bahwa tren adalah teman yang bisa memberi keuntungan, tapi juga bisa jadi musuh jika kamu tidak mengikuti arah yang benar. Jangan sampai kamu jadi seperti orang yang mencoba melawan arus sungai yang deras! Ketika tren naik, ikutlah naik. Ketika tren turun, ya, jangan nekat membeli dengan harapan pasar akan berbalik.
Tips: Gunakan alat seperti Moving Averages (MA) atau Trend Lines untuk membantu mendeteksi arah tren. Kalau tren sudah jelas, jangan melawan arus. Keberhasilan datang saat kamu bergerak bersama tren, bukan berusaha mengubah arah alam.
2.Level: Menyusun Strategi di Titik Kekuatan dan Kelemahan
Sekarang, mari kita berbicara soal level. Dalam dunia trading, level itu sangat penting. Setiap kali harga bergerak, dia akan mendekati titik-titik tertentu yang punya kekuatan lebih. Titik kekuatan itu yang kita sebut Support dan Resistance.
Support itu seperti lantai yang kokoh, di mana harga cenderung memantul naik setelah menyentuhnya. Bayangkan kamu menjatuhkan bola ke tanah, bola itu akan memantul kembali. Itulah support. Sebaliknya, Resistance adalah langit-langit, yang akan menahan harga naik lebih tinggi dan membuatnya turun kembali. Bayangkan bola yang ingin terbang tinggi, tetapi ada langit-langit yang menghalangi.
Dengan mengetahui support dan resistance, kamu bisa memprediksi kapan harga akan berbalik arah. Jangan sampai kamu membeli saat harga sudah mendekati resistance atau menjual saat harga sudah mendekati support, ya. Itu seperti mencoba melompat tinggi tapi ujungnya terjengkang.
Tips: Gunakan level support dan resistance yang jelas untuk mengatur entry dan exit kamu. Jika harga mendekati support dan tren menunjukan arah naik, ini bisa menjadi peluang membeli. Jika harga mendekati resistance dan tren turun, saatnya untuk menjual atau menunggu harga turun dulu.
3.Pattern: Membaca Pasar Seperti Seorang Detektif
Sekarang, mari kita masuk ke bagian yang agak menyeramkan bagi beberapa orang: Pattern (Pola). Pola harga adalah gambaran visual dari pergerakan harga yang bisa memberi kamu petunjuk apakah pasar akan melanjutkan tren atau berbalik arah.
Ada banyak pola yang bisa kamu temui, misalnya Head and Shoulders, Double Top atau Double Bottom. Pola ini mirip seperti teka-teki yang harus dipecahkan. Misalnya, jika kamu melihat pola Double Bottom, itu bisa jadi tanda bahwa pasar akan mulai naik setelah dua kali mencoba turun namun gagal. Ini semacam “petunjuk rahasia” bahwa harga akan berbalik arah.
Jadi, membaca pola-pola ini adalah seperti menjadi detektif yang mencari bukti di pasar. Tidak semua pola berarti sesuatu, tapi jika kamu cukup jeli, kamu bisa menemukan petunjuk yang memandu langkahmu selanjutnya.
Tips: Latihlah kemampuan mengenali pola di grafik. Cobalah untuk mengenali pola-pola populer seperti Triangles, Flags, atau Cup and Handle. Jika pola itu terbentuk, kamu bisa memprediksi pergerakan harga selanjutnya dengan lebih akurat.
4.Confluence: Ketika Semua Sinyal Menyatu, Kamu Bisa Ambil Tindakan
Nah, sekarang kita sampai pada kunci terakhir yang paling powerful: Confluence. Apa itu? Confluence adalah saat beberapa sinyal teknikal bertemu dan mengonfirmasi satu sama lain. Bayangkan kamu mendaki gunung, dan kamu tiba-tiba menemukan tiga jalan yang menuju ke puncak. Kamu bisa memilih jalan mana saja, karena semuanya menunjuk ke arah yang sama. Ini adalah konsep confluence dalam trading.
Misalnya, harga sedang berada di level support yang kuat, tren sedang bullish, dan ada pola double bottom yang muncul. Tiga sinyal ini memberi kamu konfirmasi kuat bahwa kemungkinan besar harga akan naik. Jika sinyal-sinyal ini bertemu di satu titik, peluang suksesmu jadi jauh lebih besar.
Tips: Jangan hanya mengandalkan satu indikator atau pola saja. Carilah konfirmasi dari berbagai indikator, level, dan pola. Jika semuanya menunjuk ke arah yang sama, inilah saatnya untuk mengambil posisi.
---
Contoh Penerapan 4 Hal Ini dalam Trading:
Misalnya, kamu melihat pasar yang sedang menunjukkan Tren naik. Harga sudah beberapa kali menyentuh level support yang kuat dan memantul naik. Kamu kemudian menemukan pola double bottom yang mengisyaratkan pembalikan arah. Dan untuk memastikan semuanya, kamu melihat indikator RSI yang juga mengonfirmasi bahwa pasar sudah oversold, siap untuk naik.
Dengan keempat sinyal ini, kamu bisa yakin bahwa peluang untuk membeli sangat besar. Semua elemen saling mendukung. Di sinilah kekuatan Confluence bekerja. Kamu sudah punya bukti yang cukup kuat untuk membuka posisi beli (buy). Begitu harga mulai naik, kamu dapat menunggu hingga harga mencapai level resistance yang baru, dan menutup posisi dengan keuntungan.
Tips: Gunakan multiple timeframes untuk memperkuat analisis kamu. Misalnya, jika kamu melihat tren naik di chart harian, periksa chart 4 jam atau 1 jam untuk menemukan sinyal yang lebih spesifik. Jika semuanya mengarah ke satu titik, itu saat yang tepat untuk bertindak.
---
"Sukses dalam trading bukan tentang seberapa banyak keputusan yang kamu ambil, tetapi tentang seberapa bijak kamu memilih momen yang tepat untuk bertindak."
Kesimpulan:
Dengan memahami TREN,LEVEL, PATTERN, dan CONFLUENCE, kamu bisa menjadi trader yang lebih percaya diri dan terarah. Jangan terburu-buru, gunakan analisis teknikal dengan bijak, dan ingat bahwa trading itu bukan tentang tebak-tebakan, melainkan tentang mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ada. Semakin kamu berlatih dan memahami 4 kunci ini, semakin besar peluang kesuksesan yang akan kamu raih. Jadi, mari kita mulai perjalanan trading ini dengan penuh semangat dan strategi yang matang!
Tingkat keberhasilan nyata dari Ascending Wedge dalam PerdagangaTingkat keberhasilan nyata dari Ascending Wedge dalam Perdagangan
Perkenalan
Rising wedge, juga dikenal sebagai Rising Wedge, adalah pola grafik yang memiliki tingkat keberhasilan perdagangan yang luar biasa. Analisis ini merinci kinerja, keandalan, dan indikator tambahan untuk mengoptimalkan penggunaannya.
Tingkat Keberhasilan dan Kinerja
-Statistik Kunci
Tingkat keberhasilan keseluruhan: 81% di pasar bullish
Potensi keuntungan rata-rata: 38% dalam tren naik yang ada
-Manajemen terobosan
Bearish: 60% kasus
Bullish: 40% kasus
Keandalan Kontekstual
Pasar bullish: kesuksesan 81%, keuntungan rata-rata 38%
Setelah tren turun: keberhasilan 51%, penurunan rata-rata 9%
Pertimbangan Penting
Rising wedge umumnya merupakan pola bearish yang mengindikasikan potensi pembalikan.
Keandalan meningkat seiring dengan lamanya pembentukan pola.
Konfirmasi penembusan dengan indikator lain, terutama volume, sangatlah penting.
Indikator Tambahan
-Volume
Penurunan bertahap selama pelatihan
Peningkatan signifikan selama breakout
-Osilator
RSI (Relative Strength Index): Mengidentifikasi kondisi overbought/oversold
Stochastic: Mendeteksi divergensi harga/indikator
-Rata-rata Pergerakan
Crossover: Sinyal perubahan tren
-Dukungan/Resistensi Dinamis: Konfirmasikan validitas bevel
-Indikator Momentum
MACD: Mengidentifikasi divergensi harga/indikator
Momentum: Menilai tren yang kehabisan tenaga
-Elemen Lainnya
Level Fibonacci: Identifikasi potensi support/resistance
Analisis Candlestick Jepang: Memberikan Indikasi Pembalikan
Kesimpulan
Ascending wedge adalah alat yang ampuh bagi para trader, menawarkan tingkat keberhasilan yang tinggi dan potensi keuntungan yang signifikan. Kombinasi penggunaan indikator pelengkap meningkatkan keandalan sinyal dan meningkatkan akurasi keputusan perdagangan. Penting untuk mengupayakan konvergensi sinyal dari berbagai sumber untuk meminimalkan sinyal palsu dan mengoptimalkan kinerja perdagangan.
________________________________________________
Berikut adalah waktu terbaik untuk memasuki perdagangan setelah ascending wedge, secara profesional:
-Penembusan dikonfirmasi
Tunggu hingga candle ditutup di bawah garis support wedge.
Carilah peningkatan volume yang signifikan saat breakout untuk mengonfirmasi validitasnya.
-Tes ulang
Perhatikan kemunduran pada garis support yang ditembus, yang telah menjadi resistance.
Masuk ketika harga memantul lebih rendah dari resistensi baru ini, yang mengkonfirmasi tren turun.
-Konsolidasi pasca breakout
Identifikasi pembentukan bendera atau panji setelah breakout awal.
Masuk pada breakout formasi mini ini ke arah tren turun utama.
-Perbedaan yang dikonfirmasi
Temukan divergensi bearish pada osilator seperti RSI atau MACD.
Masuk ketika harga mengkonfirmasi divergensi dengan menembus support terdekat.
-Pengaturan waktu dengan lilin Jepang
Identifikasi formasi bearish seperti bintang malam, harami bearish, atau awan hitam.
Masuk segera setelah candle berikutnya mengkonfirmasi pola bearish.
-Pertimbangan penting
Selalu tempatkan stop-loss untuk mengelola risiko secara efektif.
Bersabarlah dan tunggu konfirmasi pengaturan sebelum memasuki perdagangan
Periksa tren pada jangka waktu yang lebih tinggi untuk memastikan konsistensi perdagangan.
Integrasikan analisis ascending wedge dengan indikator teknis lainnya untuk meningkatkan kualitas keputusan.
Dengan mengikuti rekomendasi ini, trader dapat mengoptimalkan entri mereka pada ascending wedges sambil meminimalkan risiko sinyal palsu.
Tango Pasar: Mengungkap Misteri "Pasangan Twisted" Tari
Di panggung besar pasar keuangan, setiap pedagang mencari pasangan yang dapat mengarahkan mereka untuk menari tango dengan baik. Indikator "Pasangan Twisted" adalah pasangan yang menari dengan gracia di dalam fluktuasi pasar. Ia merumuskan ritme pasar dengan dua garis, membantu pedagang untuk menemukan ritme di lantai tari pasar.
Bayangkan ketika pasar tenang seperti air, "Pasangan Twisted" seperti dua pita yang ketat terlipat. Mereka hampir saling melintasi pada grafik, seakan-akan berbisik: "Sekarang, mari nikmati langkah tari yang tenang ini." Ini adalah periode konsolidasi pasar, fluktuasi harga tidak signifikan, pedagang dapat melonggar dan perlahan-lahan menikmati setiap detail pasar.
Namun, maestro pasar selalu suka mengubah melodi secara tak terduga. Ketika volatilitas tiba-tiba meningkat, itu seperti ritme musik menjadi lebih cepat, dan lantai tari yang sebelumnya tenang tiba-tiba menjadi hidup. Di titik ini, dua garis dari "pasangan twisted" mulai berpisah, mereka seperti penari yang terbakar oleh semangat, masing-masing menunjukkan gerakan tari unik mereka. Saat kedua garis ini berpisah, itu seperti mengatakan kepada pedagang: "Apakah kamu siap? Pasar akan menari, waktunya menunjukkan keterampilan menari Anda!"
Perubahan dalam indikator "Pasangan Twisted" seperti barometer suasana pasar. Ketika dua garis ini terdekat bersama, suasana pasar stabil, dan pedagang dapat melonggar dan menunggu kesempatan. Namun, ketika mereka berpisah, suasana pasar tinggi, dan pedagang perlu merespons dengan cepat untuk menangkap momen yang bisa membawa keuntungan.
Metode perhitungan indikator ini seperti tari yang dicoreografi dengan hati-hati. Ia menangkap dinamika pasar dengan menghitung harga rata-rata, rata-rata bergerak berat volume perdagangan, dan perbedaan harga jangka pendek. Kalkulasi ini seperti langkah-langkah penari, setiap langkah presisi dan kuat, memastikan pedagang dapat mengikuti ritme pasar.
Dalam aplikasi praktis, indikator "Pasangan Twisted" bukan hanya garis grafik statis, lebih seperti pasangan tari yang hidup. Ia dapat merasakan perubahan di pasar dan mengarahkan pedagang untuk merasapi fleksibilitas di lantai tari pasar. Apakah dalam periode tenang pasar atau saat volatilitas, ia dapat memberikan sinyal jelas untuk membantu pedagang membuat keputusan yang bijaksana.
Sekarang, mari kita jelaskan logika pasar dari kode ini dalam bahasa alami:
- **HJ_1**: Ini adalah fondasi langkah tari pasar, dengan menghitung harga rata-rata dan volume perdagangan, menetapkan nada untuk ritme pasar.
- **HJ_2** dan **HJ_3**: Dua garis ini adalah lengan pasangan tari, membantu pedagang mengidentifikasi tren jangka panjang pasar melalui penghalusan.
- **HJ_4**: Ini adalah kaca pembesar untuk suasana pasar, mengungkap ketegangan dan kegembiraan pasar dengan menghitung perbedaan harga jangka pendek.
- **A7** dan **A9**: Dua garis ini adalah panduan langkah tari, mereka berpisah ketika volatilitas pasar meningkat, mengarahkan pedagang ke arah yang tepat.
- **WATCH**: Ini adalah lampu sinyal tari, ketika dua garis saling melintasi, pasar tenang; ketika mereka berpisah, pasar aktif.
Indikator "Pasangan Twisted" seperti tari yang dicoreografi dengan hati-hati, memungkinkan pedagang menemukan ritme mereka sendiri di lantai tari pasar, baik dalam slow dance yang tenang atau tango yang berani. Ingat, pasar selalu berubah, dan "Pasangan Twisted" adalah pasangan tari yang sempurna yang dapat mengarahkan Anda untuk menari langkah-langkah yang indah. Selanjutnya, kucing ini akan memperkenalkan kode TradingView untuk indikator ini:
// ____ __ ___ ________ ___________ ___________ __ ____ ___
// / __ )/ / / | / ____/ //_/ ____/ |/_ __< / // / / __ |__ \
// / __ / / / /| |/ / / ,< / / / /| | / / / / // /_/ / / __/ /
// / /_/ / /___/ ___ / /___/ /| / /___/ ___ |/ / / /__ __/ /_/ / __/
// /_____/_____/_/ |_\____/_/ |_\____/_/ |_/_/ /_/ /_/ \____/____/
// This source code is subject to the terms of the Mozilla Public License 2.0 at mozilla.org/MPL/2.0/
// © blackcat1402
//@version=5
indicator(title=" L2 Twisted Pair Indicator", shorttitle="TPI", overlay=true)
//define DEMA
DEMA_function(src, length) =>
ema1 = ta.ema(src, length)
ema2 = ta.ema(ema1, length)
2 * ema1 - ema2
//define TEMA
TEMA_function(src, length) =>
ema1 = ta.ema(src, length)
ema2 = ta.ema(ema1, length)
ema3 = ta.ema(ema2, length)
3 * (ema1 - ema2) + ema3
//input
swi = input.string(title="Switch", options= , defval="EMA")
ma(src, length) =>
out = swi == "DEMA" ? DEMA_function(src, length) : swi == "TEMA" ? TEMA_function(src, length) : ta.ema(src, length)
out
//Twisted Pair algorithm
HJ_1 = (high + low + close) / 3 * volume
HJ_2 = ma((ma(HJ_1, 3) / ma(volume, 3) + ma(HJ_1, 6) / ma(volume, 6) + ma(HJ_1, 12) / ma(volume, 12) + ma(HJ_1, 24) / ma(volume, 24)) / 4, 13)
HJ_3 = 1.08 * HJ_2
HJ_4 = ma(HJ_3 - (ma(close, 3) - HJ_3), 5)
A7 = HJ_4 <= HJ_3 ? HJ_4 : HJ_3
HJ_5 = 2 * HJ_3 - A7
A9 = HJ_5 >= HJ_3 ? HJ_5 : HJ_3
WATCH = A7 == A9 ? A7 : na
plot(A7, color=color.yellow, linewidth=2)
plot(A9, color=color.yellow, linewidth=2)
plot(WATCH, color=color.green, linewidth=2, style = plot.style_steplinebr)
HJ_6 = close * 1.1 - close < 0.01 and high == close
HJ_7 = HJ_3 >= HJ_3 and A7 < A7 and close > HJ_3 and open > HJ_3
// plot candle color indications
plotcandle(open, (open + close) / 2, open, (open + close) / 2, color=HJ_7 ? color.yellow : na)
plotcandle(close, (open + close) / 2, close, (open + close) / 2, color=HJ_7 ? color.red : na)
Skrip "Pasangan Twisted" ini menggunakan tiga jenis moving average yang berbeda: EMA (Exponential Moving Average), DEMA (Double EMA), dan TEMA (Triple EMA). Jenis ini dapat dipilih oleh pengguna melalui input perdagangan.
Berikut adalah fungsi utama dari kode ini:
1. Mendefinisikan fungsi DEMA dan TEMA: Dua fungsi ini digunakan untuk menghitung moving average yang sesuai. EMA adalah moving average eksponensial, jenis moving average yang memberi lebih banyak bobot pada data terkini. Di paragraf pertama, ema1 adalah EMA dari "panjang", dan ema2 adalah EMA dari ema1. DEMA adalah 2 kali ema1 dikurangi ema2.
2. Membiarkan pengguna memilih untuk menggunakan EMA, DEMA, atau TEMA: Bagian kode ini memberikan opsi bagi pengguna untuk memilih jenis moving average yang ingin digunakan.
3. Mendefinisikan algoritma yang disebut "algoritma Pasangan Twisted": Bagian kode ini mendefinisikan algoritma kompleks untuk menghitung nilai yang disebut "HJ". Algoritma ini melibatkan berbagai perhitungan kompleks dan aplikasi EMA, DEMA, TEMA.
4. Menggambar grafik: Kode berikut digunakan untuk menggambar grafik di TradingView. Ia menggunakan fungsi plot untuk menggambar garis, fungsi plotcandle untuk menggambar grafik candle (K-line), dan kuning dan merah untuk mewakili kondisi yang berbeda.
5. Menentukan warna: Dua baris kode terakhir menggunakan grafik candle kuning dan merah untuk mewakili kondisi HJ_7. Jika kondisi HJ_7 terpenuhi, warna grafik candle akan berubah menjadi warna yang sesuai.
BAGAIMANA CARA menggunakan Garis Emosi L3 **Panduan Pengguna Indikator Teknik Emotion Line TradingView**
**I. Ikhtisar**
Emotion Line adalah indikator teknis yang inovatif yang mengidentifikasi suasana emosi pasar melalui analisis dinamika harga. Indikator ini menghitung rata-rata harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan dalam tiga hari terakhir dan menggabungkan konsep Rata-rata bergerak Dinamis (DMA) dan Rata-rata bergerak Eksponensial (EMA) untuk menghasilkan nilai yang mencerminkan emosi pasar. Emotion Line diimplementasikan dalam bahasa Pine Script pada platform TradingView, memberikan pengguna alat intuisitif untuk analisis emosi pasar.
**II. Cara Perhitungan**
1. **Sinar (Ray)**: Hitung rata-rata harga dari tiga hari terakhir, yaitu (2 * C + H + L) / 4, di mana C mewakili harga penutupan, H harga tertinggi, dan L harga terendah. Kemudian, ambil Rata-rata bergerak Sederhana (SMA) dari rata-rata ini selama 3 hari dengan faktor penghalus 2.
2. **CL (Garis Penutupan)**: Atur nilai Sinar ke CL, yang akan menjadi dasar untuk perhitungan selanjutnya.
3. **DIR1 (Perubahan Arah)**: Hitung selisih mutlak antara CL dan CL dua hari lalu, menunjukkan besarnya pergerakan harga.
4. **VIR1 (Volume dalam Rentang)**: Hitung jumlah selisih mutlak antara CL dan CL sebelumnya selama dua hari terakhir, mengukur kumulasi fluksiasi harga.
5. **ER1 (Rasio Efisiensi)**: Rasio antara DIR1 dan VIR1, menunjukkan efisiensi pergerakan harga.
6. **CS1 (Kekuatan Kumulatif)**: Terapkan proses penimbangan pada ER1 untuk mendapatkan CS1.
7. **CQ1 (Kuadrat Kumulatif)**: Kuadrat dari CS1, memperkuat efek kumulatif pergerakan harga.
8. **AMA5 (Rata-rata bergerak Diperbarui)**: Hitung Rata-rata bergerak Dinamis (DMA) dari CL dengan faktor dinamis CQ1, lalu terapkan Rata-rata bergerak Eksponensial (EMA) selama 2 hari pada hasilnya.
9. **Biaya (Cost)**: Hitung Rata-rata bergerak Sederhana (SMA) selama 7 hari dari AMA5.
10. **CLX (Garis Kumulatif)**: Hitung rata-rata dari AMA5 dan Biaya untuk mendapatkan CLX.
11. **Garis Emosi**: Hitung proporsi CLX yang terus meningkat selama N hari, dengan N default 7 hari. Kalikan hasil dengan 100 untuk mendapatkan nilai Garis Emosi.
12. **MA_Garis Emosi (Rata-rata bergerak Garis Emosi)**: Hitung Rata-rata bergerak selama N hari dari Garis Emosi, dengan N default 6 hari.
**III. Logika Pasar**
Dalam menganalisis efek kumulatif dan efisiensi pergerakan harga, Garis Emosi mencoba mengungkapkan kekuatan emosi pasar. Ketika Garis Emosi naik, itu menunjukkan emosi positif pasar, dan investor mungkin memiliki sikap optimis terhadap saham; Garis Emosi yang turun mungkin menandakan emosi pasar yang lemah. Nilai absolut dan perubahan tren Garis Emosi dapat memberikan referensi bagi investor untuk membeli, menahan, atau menjual.
**IV. Penggunaan**
1. **Sinyal Perhatian**: Ketika Garis Emosi melebihi 20%, emosi pasar mungkin mulai menjadi positif, dan investor harus memperhatikan saham yang terkait.
2. **Sinyal Masuk**: Ketika Garis Emosi melebihi 40%, emosi pasar relatif kuat, dan investor dapat mempertimbangkan untuk masuk ke pasar.
3. **Sinyal Kurangi Posisi**: Ketika Garis Emosi melebihi 80%, pasar mungkin terlalu optimis, dan investor harus mempertimbangkan untuk mengurangi posisinya untuk menghindari risiko.
4. **Sinyal Keluar**: Ketika Garis Emosi turun di bawah Rata-rata bergerak selama N hari, itu mungkin menandakan perubahan emosi pasar, dan investor harus mempertimbangkan untuk keluar dari pasar.
**V. Catatan**
- Garis Emosi adalah alat pendukung, dan investor harus melakukan penilaian yang terintegrasi berdasarkan analisis teknis dan dasar lainnya.
- Emosi pasar dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan Garis Emosi mungkin memiliki keterlambatan, jadi investor harus menggunakannya dengan hati-hati.
- Investor harus menyesuaikan parameter Garis Emosi sesuai dengan toleransi risiko dan strategi investasi mereka.
**VI. Kesimpulan**
Garis Emosi adalah indikator yang intuitif yang mencerminkan emosi pasar melalui metode kuantitatif, memberikan perspektif baru bagi investor untuk memonitor dinamika pasar. Namun, tidak ada indikator teknis yang sempurna, dan investor harus hati-hati menggunakannya, menggabungkan pengalaman pribadi dan kondisi pasar untuk membuat keputusan. Melalui platform TradingView, investor dapat dengan mudah menambahkan indikator Garis Emosi ke chart mereka untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam transaksi.
Trading dengan Kesadaran Diri: Kunci Sukses dalam Pasar KeuanganHalo semua, trader-trader hebat! Hari ini, saya ingin berbicara tentang sesuatu yang seringkali terlupakan dalam trading, yaitu - diri kita sendiri. Trading tidak hanya tentang analisa teknikal atau fundamental, melainkan juga tentang bagaimana kita mengelola diri kita sendiri.
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu saya dalam memahami diri sendiri:
1. Kesabaran : Apakah saya seorang individu yang sabar? Trading seringkali mengharuskan kita untuk menunggu momen yang tepat, dan kehilangan kesabaran bisa mengakibatkan keputusan impulsif.
2. Ketenangan dalam Drawdown : Bagaimana reaksi saya saat sedang mengalami masa-masa drawdown? Apakah saya tetap tenang dan terus mematuhi strategi trading, atau malah panik dan membuat keputusan ceroboh?
3. Manajemen Emosi : Apakah saya mudah marah atau terganggu saat sedang trading? Emosi yang tidak terkontrol bisa mengganggu pengambilan keputusan yang rasional.
Dalam trading, aspek psikologi sangatlah penting. Strategi trading yang kuat hanya akan berhasil jika saya dapat mengendalikan diri sendiri. Saya sangat menyarankan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan mulai memahami diri sendiri dengan lebih baik.
Ingatlah, trading adalah kombinasi antara analisa dan kontrol diri. Semoga postingan ini membantu anda menjadi trader yang lebih baik! Teruslah belajar dan terus berkembang. Happy trading, teman-teman! 📈💪😊
Mengatasi Ketidakpercayaan Dalam Trading: Menuju Kepuasan BatinSaya pernah merasa sangat yakin dengan analisis trading saya, tetapi ketika tiba saatnya untuk bertindak, saya sering kali ragu . Ini adalah tantangan yang sering saya hadapi dalam perjalanan trading saya. Di satu sisi, saya memiliki keyakinan kuat tentang arah pasar dan target harga yang saya inginkan. Namun, ketika tiba saatnya untuk masuk ke pasar, rasa takut akan kerugian menghantui.
Sebagai contoh, saya sering kali hanya meresikokan 1% modal saya dalam perdagangan ketika saya memiliki keyakinan yang kuat tentang hasilnya . Namun, dalam situasi di mana saya kurang yakin, saya merasa perlu mengambil risiko yang lebih besar, bahkan hingga 3-5% modal dan hasilnya sering tidak sesuai ekspektasi saya. Ini sering kali membuat saya frustasi dan meragukan kemampuan saya dalam trading.
Namun, saya menyadari bahwa pengelolaan risiko yang tepat adalah kunci kesuksesan dalam trading jangka panjang. Saya mulai menjaga konsistensi dalam manajemen risiko saya, menjaga persentase risiko tetap untuk setiap perdagangan. Saya juga membuat rencana trading yang jelas, termasuk batas risiko setiap hari atau minggu, target keuntungan mingguan, bulanan dan level stop-loss yang solid.
Selama perjalanan trading saya, saya belajar untuk mengatasi emosi saya, baik rasa takut atau rasa pede yang berlebihan. Saya menyadari bahwa trading adalah permainan jangka panjang , dan kesabaran serta kedisiplinan sangat penting.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, saya mulai meraih hasil yang lebih baik dalam trading saya. Saya memahami bahwa setiap perdagangan memiliki risiko, tetapi dengan manajemen risiko yang baik dan analisis yang solid, saya dapat mencapai kepuasan batin dalam trading saya.
Sekarang, saya terus belajar dan berkembang sebagai seorang trader. Saya menyadari bahwa tidak ada jaminan kesuksesan dalam trading , tetapi dengan disiplin dan pengetahuan yang terus bertambah, saya merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di pasar.
Saya berharap cerita ini bisa menginspirasi dan memberikan wawasan kepada sesama trader di Komunitas TradingView khususnya di Indonesia. Ingatlah, setiap trader memiliki perjalanan unik mereka sendiri, tetapi prinsip-prinsip manajemen risiko dan disiplin selalu menjadi kunci kesuksesan :). Teruslah belajar dan terus berkembang, dan Anda akan meraih kepuasan dalam trading Anda.
Semoga beruntung dan selamat trading!
Konsep membeli ketika harga turun dan menjual ketika harga naikHalo teman-teman trader! Hari ini kita akan membahas konsep dasar dalam trading yang sangat penting: membeli ketika harga turun dan menjual ketika harga naik. Konsep ini mungkin terdengar sederhana, tetapi penerapannya bisa menjadi tantangan tersendiri. Mari kita eksplorasi lebih lanjut!
Apa Itu Konsep "Beli Saat Harga Turun dan Jual Saat Harga Naik"?
Konsep dasar ini sebenarnya cukup mudah dipahami. Ini berarti bahwa kita mencoba untuk membeli aset keuangan (saham, mata uang, cryptocurrency, dll.) ketika harganya di bawah Sell Stop atau di bawah level terendahnya. Sebaliknya, kita mencoba untuk menjualnya di atas Buy Stop atau di atas level tertingginya.
Mengapa Konsep Ini Penting?
1. Mengoptimalkan Potensi Keuntungan: Dengan membeli di bawah Sell Stop, kita bisa mendapatkan aset dengan harga lebih murah, yang bisa meningkatkan potensi keuntungan ketika harga naik.
2. Mengelola Risiko: Dengan menjual di atas Buy Stop, kita dapat mengurangi risiko kerugian besar jika harga tiba-tiba turun - Intinya untuk nambah keuntungan juga kalau shorting
Strategi untuk Menerapkan Konsep Ini:
1. Analisis Teknis: Setidaknya anda harus punya sebuah pembagi waktu yang dapat digunakan untuk mencari high dan low yang biasa jadi tempat Sell Stop atau Buy Stop, kemudian anda bisa menggunakan alat dan indikator analisis teknis untuk mengidentifikasi kondisi seperti oversold atau overbought dengan menggabungkan keduanya.
2. Manajemen Risiko: Selalu tetapkan stop-loss untuk melindungi modal Anda. Ini artinya juga Stop Loss kita juga akan lebih besar daripada menunggu reversal di timeframe yang lebih kecil, namun kita tetap menjual di harga mahal dan membeli di harga murah bukan ? :)
3. Tren Pasar: Amati tren pasar jangka panjang dan pilih posisi sesuai dengan tren tersebut. Kalau dari contoh yang saya berikan di FX:USDJPY , saya menggunakan timeframe daily untuk melihat trend dan 1 jam untuk mencari level Sell Stop yang yang berpotensi menjadi harga murah/diskon
Kesimpulan:
Konsep dasar "beli saat harga turun dan jual saat harga naik" adalah landasan bagi banyak trader sukses. Namun, ingatlah bahwa trading melibatkan risiko, dan tidak ada jaminan keuntungan. Penting untuk terus belajar dan berlatih, dan selalu gunakan manajemen risiko yang tepat dalam setiap transaksi!.
Semoga postingan ini membantu Anda memahami konsep dasar trading dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau pertanyaan Anda di komentar! Semoga beruntung dan selamat trading, teman-teman! 📈💹
Rahasia Loss Konsisten dalam TradingKamu penasaran dengan cara agar bisa konsisten loss ?
Hahaha, nggak mungkin ya… Nggak ada trader yang mau loss. Saya pun juga gitu, tapi di postingan kali ini saya mau fokus untuk memberikan gambaran gimana cara agar bisa loss konsisten, dengan begitu setiap trader pemula bisa sadar kenapa sampai sekarang sering depo dan nggak pernah WD , beli challenge prop firm dan nggak pernah lolos, dan banyak hal lainnya yang bikin posisinya masih stuck dan belum dapet ijazah lulus trading (bercanda 😄)
Disclaimer : Gunakan postingan ini sebagai cerminan diri. Jika masih sering loss, bisa jadi gara-gara ngelakuin hal ini ? 👀
1. Kesalahan pertama adalah mengikuti tren tanpa memahami alasan di baliknya.
Trader pemula sering tergoda untuk membeli saham atau aset yang sedang naik atau turun dengan cepat, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor fundamental atau teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga. Hal ini bisa berakibat fatal jika tren berbalik arah secara tiba-tiba dan trader tidak punya rencana untuk keluar dari posisi mereka.
2. Kesalahan kedua adalah menggunakan leverage yang terlalu besar.
Leverage adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk bertransaksi dengan modal yang lebih besar dari modal asli mereka. Leverage bisa meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Trader pemula sering tergiur untuk menggunakan leverage yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, tetapi mereka tidak menyadari bahwa leverage juga bisa menghabiskan modal mereka dalam sekejap jika harga bergerak melawan posisi mereka.
3. Kesalahan ketiga adalah tidak memiliki manajemen risiko yang baik.
Manajemen risiko adalah kunci untuk bertahan dalam trading. Trader pemula sering tidak menetapkan batas kerugian (stop loss) atau target keuntungan (take profit) yang jelas, atau mengubah-ubahnya sesuai dengan emosi mereka. Hal ini bisa membuat mereka kehilangan kontrol atas posisi mereka dan mengalami kerugian yang tidak terbatas. Trader pemula juga sering tidak memperhitungkan ukuran posisi (lot size) yang sesuai dengan modal dan toleransi risiko mereka, sehingga mereka bisa overtrading atau undertrading.
4. Kesalahan keempat adalah tidak memiliki sistem trading yang teruji dan konsisten.
Sistem trading adalah aturan-aturan yang digunakan oleh trader untuk menentukan kapan masuk dan keluar dari pasar, berdasarkan analisis fundamental, teknikal, atau keduanya. Sistem trading harus disesuaikan dengan gaya, tujuan, dan karakteristik trader masing-masing. Trader pemula sering tidak memiliki sistem trading yang jelas, atau sering berganti-ganti sistem trading tanpa melakukan evaluasi dan backtesting yang cukup. Hal ini bisa membuat mereka bingung dan tidak konsisten dalam trading.
Trader seperti apa yang hebat?Pernahkah kamu bertanya-tanya apa yang membedakan antara trader yang berhasil dengan yang tidak? Apa yang membuat seorang trader hebat mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah ketidakpastian pasar yang terus berubah?
Pertanyaan ini akan membantu kita memahami apa yang membuat seorang trader hebat. Mari kita mulai dengan melihat beberapa pertanyaan sederhana yang akan membantu kita memahami lebih lanjut :
1. Apa yang Mereka Ketahui? : Trader yang hebat memiliki pengetahuan yang kuat tentang pasar dan instrumen keuangan yang mereka perdagangkan. Data historis, analisis teknis, atau pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor fundamental adalah salah satu kunci keberhasilan mereka.
2. Bagaimana Mereka Mengelola Risiko? : Trader yang hebat memiliki kemampuan yang baik dalam manajemen risiko. Mereka tahu kapan harus menggunakan stop-loss, berapa banyak risiko yang akan mereka ambil dalam satu perdagangan, dan bagaimana melindungi modal mereka.
3. Apakah Mereka Disiplin? : Disiplin adalah salah satu karakteristik kunci. Trader hebat memiliki rencana perdagangan yang terperinci dan mereka mengikuti rencana tersebut tanpa tergoda oleh emosi atau impuls.
4. Apakah Mereka Menggunakan Data dan Statistik? : Trader yang hebat sering mengandalkan data dan statistik untuk membuat keputusan trading yang informasional. Mereka menganalisis tren pasar, volatilitas, dan indikator teknis berdasarkan data historis. Mereka juga mengambil posisi berdasarkan setup yang telah mereka punya datanya.
5. Bagaimana Mereka Menangani Ketidakpastian? : Ketidakpastian adalah bagian alami dari pasar keuangan. Trader hebat memiliki kemampuan untuk tetap tenang dan mengambil keputusan rasional di bawah tekanan, bahkan dalam situasi ketidakpastian yang ekstrem. Mereka bisa tidak melakukan trading dan menunggu market yang sesuai dengan trading plan mereka atau mengurangi risiko jika tetap ingin mengambil trade.
Sekarang… Bagaimana ?
Apakah Anda sudah melakukan 5 hal tersebut selama ini? Atau mungkin masih ada 1 atau 2 hal yang perlu diperbaiki? Mengembangkan kualitas sebagai trader adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan selalu ada ruang untuk pertumbuhan dan peningkatan. Mari bersama-sama terus belajar dan berkembang menjadi trader yang semakin baik di masa depan!
Semoga beruntung dan selamat trading!
Menuju Kesuksesan: Cerita Trader PemulaAda sebuah cerita menarik dari seorang trader dalam meraih kesuksesannya dalam trading, sebut saja namanya Ali.
Ali adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang baru saja lulus SMA. Meskipun ia belum memiliki pengalaman formal dalam dunia keuangan atau investasi, ia memiliki impian besar. Ali selalu percaya bahwa trading adalah cara untuk mencapai kebebasan finansial yang ia idamkan.
Sejak lulus SMA, Ali tidak langsung melanjutkan ke perguruan tinggi. Ali malah memutuskan untuk fokus pada pendidikan mandiri dalam trading. Ia membaca banyak buku, mengikuti kursus online, dan memulai simulasi trading dengan akun demo. Meskipun banyak teman-temannya yang memilih jalur pendidikan yang lebih tradisional, Ali yakin bahwa dengan kerja keras dan kesungguhan, ia bisa mencapai tujuannya.
Ali bekerja paruh waktu di sebuah toko lokal untuk mengumpulkan modal awal untuk trading. Meskipun gaji yang ia terima tidak besar, Ali selalu menyisihkan sebagian kecil dari pendapatannya untuk diinvestasikan ke dalam trading. Ia tahu bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam trading, ia perlu membangun modal, bahkan jika itu dimulai dari jumlah yang kecil.
Sementara sebagian besar teman-temannya sedang menjalani tahun pertama mereka di perguruan tinggi, Ali duduk di depan komputernya setiap hari, mempelajari grafik harga, dan menganalisis pasar. Ia tahu bahwa jalan menuju kekayaan melalui trading tidak akan mudah, tetapi Ali memiliki tekad yang kuat.
Namun, Ali juga menghadapi tantangan di rumah. Orang tuanya, yang berasal dari latar belakang yang lebih tradisional, sangat tidak setuju dengan pilihannya untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan malah fokus pada trading. Mereka khawatir tentang masa depannya dan merasa bahwa Ali sedang mengambil risiko yang besar dan tidak pasti.
Ali merasa terjebak di antara impian dan harapan orang tuanya. Konflik ini membuatnya merasa sangat tertekan dan terkadang meragukan pilihan hidupnya. Ia ingin membuktikan bahwa pilihannya akan membawa kesuksesan, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk memenangkan dukungan dan pengertian orang tuanya.
Ketidaksetujuan orang tuanya adalah salah satu tantangan emosional terbesar yang Ali hadapi dalam perjalanan tradingnya. Meskipun ia merasa terhambat, ia terus bekerja keras dan tidak pernah kehilangan harapan. Itu menjadi salah satu motivasinya untuk berhasil.
Namun, ketika Ali mulai trading dengan uang sungguhan, segalanya menjadi lebih rumit. Ia merasa emosinya terombang-ambing oleh pergerakan pasar yang cepat, dan sering kali membuat keputusan impulsif. Hasilnya, ia mengalami kerugian yang cukup besar dalam beberapa perdagangan awalnya. Ali merasa frustasi dan hampir menyerah.
Seiring berjalannya waktu, Ali menyadari bahwa perjuangan yang ia alami dalam meraih kesuksesan dalam trading merupakan sebuah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan ini. Meskipun ketidaksetujuan orang tuanya membuatnya merasa tertekan, ia menemukan kekuatan dalam tekadnya untuk membuktikan bahwa ia bisa sukses. Meskipun kerugian dan ketidakpastian di pasar membuatnya hampir menyerah, ia memutuskan untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang trader.
Perjuangan Ali untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa keputusannya untuk menjadi seorang trader bukanlah kesalahan menjadi salah satu motivasi terbesarnya. Meskipun ia merasa terbebani oleh ketidaksetujuan keluarganya, Ali tetap bersikeras untuk mengejar mimpinya.
Ini adalah ujian emosional yang berat baginya, dan ketika ia mengalami kerugian awal dalam trading, tekanan emosional semakin bertambah. Ali merasa seperti ia harus berhasil demi dirinya sendiri dan juga untuk membuktikan bahwa ia membuat pilihan yang tepat. Ia merasa bahwa jika ia gagal, itu akan menjadi bukti bahwa orang tuanya benar.
Namun, Ali tidak menyerah pada tekanan ini. Ia mencari bantuan dari seorang mentor yang memberinya nasihat berharga tentang bagaimana mengendalikan emosinya dalam trading. Ali mulai merencanakan setiap tradingnya dengan hati-hati dan belajar untuk mengatasi impulsivitasnya. Meskipun masih ada kesalahan dan kerugian, ia terus berjuang dan tidak menyerah.
Perlahan tapi pasti, Ali mulai melihat perubahan positif dalam hasil tradingnya. Meskipun masih ada kerugian sesekali, ia tidak merasa putus asa lagi. Ali terus belajar dan mengembangkan keterampilannya. Setiap kali ia melakukan kesalahan, ia mengambil pelajaran darinya.
Waktu berlalu, dan Ali terus tumbuh sebagai trader. Ia membangun kinerja konsisten yang baik, dan akhirnya, dalam beberapa tahun, sekitar 3-5 tahun, ia mencapai titik di mana ia bisa menggantungkan hidupnya dari trading. Kesuksesan itu tidak datang dalam semalam, tetapi dengan kerja keras, disiplin, dan tekad yang kuat, Ali berhasil mencapai mimpinya.
Cerita Ali adalah bukti nyata bahwa ketika kamu memiliki impian besar dan tekad yang kuat, tidak ada halangan yang bisa menghentikanmu. Ali, seorang pemuda yang baru lulus SMA, telah menghadapi banyak tantangan dalam perjalanannya menuju kesuksesan sebagai seorang trader. Meskipun orang tuanya tidak setuju dan banyak kerugian awal, Ali tidak pernah menyerah. Ia terus belajar, beradaptasi, dan tumbuh sebagai seorang trader.
Perjuangan Ali mengingatkan kita bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah. Tapi dengan tekad, kerja keras, dan ketahanan emosional, kita bisa mengatasi segala rintangan. Jangan biarkan pendapat orang lain atau kegagalan awal menghentikanmu. Jadi teruslah berjuang untuk mencapai impianmu!
Cerita Ali adalah inspirasi bagi setiap trader pemula. Ingatlah, jangan pernah menyerah, karena kesuksesan mungkin berjarak beberapa tahun, tetapi dengan ketekunan, kamu juga bisa mencapainya. Selamat berjuang, dan selamat mencapai kebebasan finansial yang kamu impikan!"
Moving Average dalam trading, untuk apa ya?Apa itu Moving Average (MA)?
menurut CMEGroup Moving Average adalah harga rata-rata suatu asset seperti saham, future contract dalam periode waktu tertentu.
MA cenderung memberikan informasi kepada trader pergerakan harga rata-rata dalam suatu periode cenderung menguat atau melemah.
Ada 3 jenis MA:
1. Simple Moving Average (SMA)
2. Exponential Moving Average (EMA)
3. Weighted Moving Average (WMA)
Jenis MA yang secara umum sering digunakan dalam trading forex dan yang saya sendiri gunakan adalah jenis Exponential Moving Average dengan kombinasi parameter 21,34, dan 90.
Apa kegunaan menggunakan exponential MA?
1. Manfaatnya adalah kita bisa mengetahui pergerakan harga dalam 21 hari (contoh: parameter 21) tendensinya naik atau turun.
2. Sehingga sebagai trader atau investor dengan bantuan MA kita diberitau jika pergerakan harga forex/saham yang kita tradingkan bergerak naik atau turun dalam 21 hari terakhir. INGAT 21 hari terakhir bukan 21 hari kedepan.
MA memberikan info pergerakan harga terakhir bukan kedepan karena MA termasuk dalam indikator trend following
Apa kelemahan dari MA ini?
kelemahan dari MA adalah ketika harga sedang sideways kita tidak bisa menggunakanny karena pergerakannya akan cenderung di tengah-tengah harga.
Notes:
1. Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian,
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari anda.
2. Apa itu indikator trend following ? ini akan kita bahas di lain waktu.
Mengenal Support & Resistance (S&R) dan Jenis - Jenis S&RSupport & Resistance (S&R) adalah salah satu topik dasar yang perlu kita ketahui dalam trading, baik trading forex, saham ataupun cryptocurrency.
Support & Resistance bisa kita anggap sebagai batas atas dan batas bawah pergerakan harga pada periode waktu tertentu.
*) Resistance adalah batas atas untuk membatasi harga untuk naik lebih jauh.
*) Support adalah batas bawah untuk membatasi harga untuk turun lebih jauh.
Harga bergerak karena adanya supply dan demand yang berbeda. Saat demand lebih besar harga akan naik dan sebaliknya jika supply lebih besar harga akan bergerak turun.
Jenis - jenis S&R
1. Classic S&R adalah S&R horizontal.
Cara menentukan S&R ini adalah dengan menggunakan titik swing high dan swing low (gambar 1) yang terbentuk sebelumnya sebagai referensi.
Keuntungan Classic S&R : kita bisa melihat S&R sebelumnya sehingga bisa kita jadikan sebagai target price.
Kelemahan Classic S&R : jika harga menembus resistance tertinggi sebelumnya atau support terendah sebelumnya kita tidak bisa melihat lagi titik tertinggi/terendah setelahnya berapa untuk dijadikan area target harga.
2. Dynamic S&R.
S&R yang ditentukan dengan bantuan Moving Average (MA). Kita menentukan titik atas dan titik bawah saat harga menyentuh garis diagonal Moving Average (gambar 2)
3. Harmonic S&R.
Berguna utk menentukan S&R saat harga all time high.
Kelemahan Classic S&R adalah Ketika harga menembusnya kita tidak tau S&R setelahnya, maka kita bisa menggunakan Harmonic S&R untuk menentukan target harga selanjutnya, pada metode S&R ini kita menggunakan bantuan Fibonacci (gambar 3)
Bagaimana mengetahui S&R tersebut merupakan S&R yang kuat?
S&R bisa dikatakan kuat adalah ketika harga menyentuh area tersebut harga mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan/kuat.
Fungsi S&R adalah kita mengetahui kalo area tersebut bisa menjadi area target harga sehingga kita menjadi paham jika harga tidak selalu naik atau turun, sehingga kita harus take profit dan kita harus meletakkan stop loss.
Dalam aktivitas di pasar saham harga support & resistance menunjukkan level psikologi tertentu yaitu,
*) support adalah level dimana orang membeli saham dengan harga yang murah dan mendapatkan keuntungan ketika harga naik.
*) resistance adalah level dimana orang pernah membeli dengan harga yang tinggi dan mengalami kerugian karena harga turun.
Sehingga itu menjadi pola yang berulang. Orang cenderung akan membeli di harga support karena mereka tau harga akan naik dan ketika harga hampir atau sudah di area resistance mereka akan menjualnya.
Dalam pasar Forex yang perdagangannya bisa dilakukan 2 arah,
maka area support dan resistance bisa menjadi area untuk mengambil posisi penjualan/pembelian dan area posisi take profit/stop loss.
Sehingga ketika harga di support kita bisa melakukan pembelian dan ketika harga di resistance kita bisa melakukan penjualan untuk posisi sebelumnya dan di area resistance itu juga kita bisa mencari posisi penjualan dengan target profit di area support sebelumnya dan area stop loss diatas area resistance tersebut, karena jika harga menembus resistance tersebut harga akan melanjutkan kenaikan dan membuat resistance baru.
Notes:
1. Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian,
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari anda.
2. Untuk topik mengenai Fibonacci dan Moving Average akan dibahas di lain waktu
Terima kasih :)
18 Mei 2023