BRMS, IDX (3rd Week, January 2023)Saham BRMS pada timeframe daily berpotensi breakout bullish dari trend sideways setelah empat kali menguji resisten di harga 190. Hal ini juga didukung oleh peningkatan volume sebagaimana ditampilkan indikator MACD. Dapat entry dengan risk management sesuai.
Entry: 190
SL: 170
TP1: 225
Cari ide untuk "MACD"
CARE, IDX (4th Week, November 2022)Saham CARE pada timeframe daily berpotensi membentuk pola double bottom menuju supply area sebagaimana ditampilkan indikator VRVP. Hal tersebut juga didukung oleh potensi golden cross pada indikator MACD. Namun perlu diperhatikan juga secondary trend saat ini yang sedang bearish, sehingga berpeluang untuk koreksi turun dan rebound di area support (~440). Dapat dipertimbangkan entry ketika terjadi skenario rebound dari support untuk mendapatkan rasio risk-reward yang ideal.
Entry: 440
SL: 410
TP: 500
GOTO, IDX (1st Week, October 2022).DISCLAIMER ON.
Saham GOTO pada timeframe 4H berpotensi terjadi perubahan trend dan bergerak menuju supply area terdekat (288). Hal ini dikonfirmasi oleh indikasi bullish divergence pada indikator MACD. Jika ditinjau dari indikator VPVR, saat ini harga GOTO sedang berada pada demand area oleh karena volumenya yang tinggi. Namun supaya lebih terkonfirmasi, dapat entry ketika sudah terjadi pullback di trendline.
Entry: 246 (HAKA) atau 222-235 (Setelah konfirmasi pullback)
SL: 218
TP: 288
Analis: Hansley, KSEP 21
BRMS, IDX (4th Week, July 2022)BRMS berpotensi terjadi perubahan trend dari bearish ke bullish. Hal ini dikonfirmasi oleh pergerakan harga yang baru saja breakout dari resistance yang saat ini berubah menjadi support. Selain itu bentuk konfirmasi lainnya, yaitu terdapat zona imbalance, long bullish candle yang diiringi dengan volume yang tinggi, dan ditemukannya bullish divergence serta golden cross pada timeframe 4H dan 1D dari indikator MACD. Saat ini harga BRMS sedang koreksi di area support, berpotensi melanjutkan kenaikannya. Risk/Reward Ratio: 3.3
Entry: 238 (Harga saat ini yang berada di area support)
TP 1: 272 (Resistance berikutnya)
TP 2: 300 (Resistance berikutnya)
SL: 214 (Jika harga bergerak turun di bawah area support)
Analis/Editor: Hansley, KSEP 21
BUMI, IDX (3rd Week, July 2022)DISCLAIMER ON
Saham BUMI pada pekan ketiga bulan Juli berpotensi membentuk trend bullish. Hal tersebut didukung oleh terbentuknya pola cup and handle serta hidden bullish divergence pada indikator MACD. Saat ini, pergerakan harga saham BUMI belum lama breakout dari resistance dan neckline daripada pola cup and handlenya. Prediksi pergerakan selanjutnya adalah harga akan pullback menuju resistance yang telah berubah menjadi support di harga 73. Risk/Reward ratio 2,67.
Entry: 73 (Entry setelah harga pullback)
SL: 67 (Jika harga bergerak turun di bawah area support yang baru)
TP: 89 (Jika harga mencapai resistance berikutnya)
Analis/Editor: Hansley, KSEP21
SLPUSDT BULLISH DIVERGEN + FALLING WEDGE PATTERNESTIMASI BUY dapat dilakukan pada SLP dikarenakan adanya pembentukan pola falling wedge pattern dimana pola ini merupakan pola koreksi dari sebuah trend ditambah adanya sinyal divergen pada indikator MACD.
Ini merupakan Analisa pribadi keputusan pembelian menjadi keputusan pribadi. Perlu diketahui SLP sendiri mengalami fase trend bearish yang luar biasa berbulan - bulan.
gunakan Money Management yang bijak tiap mengambil keputusan.
BWPT Potensi Double BottomBWPT saat ini berpotensi membuat pola double bottom. Terdapat cluster resistance yaitu:
1. Swing low bottom kedua terbentuk jika harga ditutup di atas 80
2. Juga bertepatan dengan Fib 23.6
3. EMA50
Juga terbentuk hidden bullish divergence pada indikator MACD.
Double bottom konfirmasi jika harga tutup di atas 109-110, perhatikan apakah bentuk volume dan candlestick impulsif. Target kenaikan:
Pertama: Fib 161.8
Kedua: Fib 200, ini juga bertepatan dengan pola kenaikan double bottom
Potensi Breakout pada Tren Bearish TOWRSejak menyentuh All Time High di level Rp 1.625, IDX:TOWR mengalami koreksi cukup signifikan, hal ini ditunjukkan dengan terbentuknya Higher Low dan Lower Low atau dapat disimpulkan tren bergerak Bearish . Saat ini TOWR menununjukan rebound setelah menyentuh area support pada level Rp 1.140 - Rp 1.160 dan menciptakan Higher High . Terbentuknya Higher High merupakan salah satu karakteristik bahwa sebuah tren akan bergerak naik, hal ini didukung dengan munculnya singnal Golden Cross pada indikator MACD. Namun saat ini TOWR masih belum tekonfirmasi bergerak uptren, karena harga belum menembus trendline resisten pada tren bearsihnya dan Indokator MA Cross masih mengindikasiakan bearish trend dengan kondisi MA 5 masih berada di bawah MA 20. Bila TOWR mampu menembus resisten tren bearish maka terdapat potensi bahwa harga akan bergerak naik ke resiten berikunya di Rp. 1.265.
Disclaimer : Anlisis bertujuan untuk edukasi bukan rekomendasi. Setiap Investor paham dan mengerti risiko Investasi di pasar modal.
KAEF, siklus 4 musimKAEF membentuk pola segitiga yang mulai menyempit.
Harga belum breakout sehingga price action belum terkonfirmasi uptrend.
Namun indikator MACD bisa dijadikan acuan untuk melakukan pembelian mengingat MACD berada dalam siklus musim semi.
Cutloss close <2300
Siklus 4 musim dalam MACD
Siklus 4 musim adalah salah satu indikator untuk mengidentifikasi pergerakan harga menggunakan indikator MACD
Sebelum masuk ke indikator musim dalam MACD, ada baiknya kita mengenali 4 musim yang dimaksud dalam dunia nyata dan bagaimana musim ini mempengaruhi tumbuh-tumbuhan
Musim semi (spring)
Adalah musim dimana tanaman (bunga mulai mekar)
Musim Panas
Dimana tumbuhan sedang berada di masa puncak pertumbuhannya.
Musim gugur
Merupakan musim panen dimana daun daun dari pepohonan sudah mulai rontok
Musim dingin
Musim dimana pertumbuhan tidak terjadi
Keempat musim ini akan kita analogikan ke MACD dimana
Musim semi adalah saat dimana MACD uptrend tapi berada dibawah histogram.Di musim accumulative buy bisa dilakukan periode dimana bullish crossover terjadi.
Musim panas
Musim dimana MACD Uptrend dengan posisi berada di atas histogram. Di musim ini SOS atau sell on strength bisa dilakukan.
Musim gugur
musim dimana MACD downtrend namun berada di atas histogram. Di musim ini biasanya terjadi bearish crossover, sebuah indikasi kuat untuk menjual.
Musim dingin
Downtrend sudah terjadi dimana posisi MACD downtrend dan berada di bawah histogram.
AGII, kepala dan bahu terbalik lagiTeknikal
Secara teknikal AGII terkonfirmasi membentuk Inverted head and shoulders.
3 Candle terakhir terkonsolidasi diatas S/R dan necklinet yang menandakan tekanan beli masih bertahan.
Dua candle terakhir menunjukan pola piercing line. Sebuah sinyal pembalikan arah.
Namun apapun bisa terjadi, tanda panah garis putus putus merupakan 3 skenario yang mungkin terjadi.
MACD digunakan sebagai indikator tambahan.
MACD berada pada posisi -9
Signal di posisi -33
MACD dikatakan bullish jika garis MACD>garis signal
Karena -9 >-33
maka MACD adalah bullish
Jarak antara MACD dan signal yang makin lebar dimana ini merupakan sinyal penguatan.
Namun penguatan masih belum optimal mengingat garis MACD dan signal masih berada dibawah histogram.
Cutloss jika close <1300
WIKA - BREAK DOWNTREND CHANNEL DENGAN BULLISH DIVERGENCEKEYNOTES:
WIKA setelah beberapa bulan berada dalam fase downtrend akhirnya berhasil breakout downtrend channel-nya karena membentuk bullish divergence, divergence tersebut bisa dilihat pada RSI & MACD.
TRADING PLAN:
- Buy area 900-950
- Stop loss <880 (hold jika pembelian dengan metode DCA)
- Profit target >1290
DISCLAIMER ON
BTPS:Psikologi dominasi (histogram)BTPS terdapat tekanan beli yang kuat dimana ini ditunjukan oleh:
1 Posisi candle yang sudah breakout berada diatas garis downtrend (hitam) dan resistance (biru)
2 Pullback sehat mengingat pullback tidak berhasil menurunkan harga hingga ke bawah support dan diakhiri dengan bullish spinning top.
Spinning top sendiri adalah candle yang menunjukan ketidakpastian. Namun ketidakpastian dalam BTPS kali ini lebih cenderung ke arah bull karena candle bullish spinning top berakhir dengan close > open dan tidak berhasil menembus area support biru.
3 Volume saat terjadi breakout meningkat signifikan. Dalam hal ini, indikator moving average (10) digunakan sebagai acuan dimana volume saat terjadi breakout melebihi rata rata volume 10 hari.
Volume saat terjadi pullback pun menurun jauh jika dibandingkan volume saat breakout. kondisi volume disini juga merupakan bagian dari pullback sehat. Jadi salah satu ciri ciri pullback sehat adalah pullback dengan volume yang jauh lebih rendah dari volume breakout.
4 MACD adalah sebuah momentum indikator yang pada dasarnya menggunakan dua garis berbasis EMA (garis MACD dan garis sinyal).
Momentum dikatakan mulai uptrend jika garis MACD (biru) berada diatas garis sinyal (orange) dan keduanya mengarah ke atas.
Dalam BTPS, garis MACD dan garis sinyal mengarah ke atas dengan posisi garis MACD di atas garis sinyal. MACD juga bisa mengukur kekuatan trend memperhatikan gap antara garis MACD dan garis sinyal.
Semakin lebar gap antara dua garis ini, maka semakin kuat sebuah trend. Gap antara dua garis ini berkorelasi ke histogram dimana semakin lebar gap antara dua garis ini, maka histogram akan semakin tinggi.
Selain gap yang makin melebar/histogram yang menguat, MACD juga memberikan sinyal kuat pembalikan arah karena terjadi Bullish divergence dimana harga membentuk lower low
namun MACD membentuk higher low.
Cutloss jika close <2500
Kemungkinan jika ingin masuk lagi setelah cut loss, maka area (merah) adalah area yang cukup baik karena area ini adalah :
Area pullback pertama setelah pembalikan arah dari klimaks jual.
Area bullish belt hold line (batas bawah dari candle breakout ). Bullish belt hold line sendiri didefinisikan sebagai benteng pertahanan terakhir dari bull. Besar kemungkinan jika benteng pertahanan terakhir ini ditembus, maka bear akan mendominasi.
Psikologi dibalik histogram:
Histogram menunjukan perbedaan konsensus di jangka pendek (garis MACD) dan jangka yang lebih panjang (garis sinyal). Kedua perbedaan ini di konversikan dalam histogram MACD dimana rumus dari histogram adalah:
Garis MACD- Garis sinyal = Histogram
Yang mana histogram terbagi kedalam dua area: <0 dan >0.
Gap antara garis MACD dan sinyal yang makin melebar dan mengarah ke atas menunjukan bahwa dalam jangka pendek, secara konsensus pasar berada dalam tekanan beli.
Gap yang melebar ini jika menembus titik 0 akan membuat histogram berwarna hijau (bullish).
Dominasi dari tekanan beli ditunjukan oleh bentuk histogram itu sendiri. Jika bullish histogram meninggi, maka tekanan beli mendominasi. Sebaliknya, jika histogram makin dalam (<0). tekanan jual lah yang mendominasi.
Maka, histogram adalah visualisasi dari dominasi dimana bagian terpenting dari sebuah histogram adalah trend dari histogram itu sendiri bukan warnanya.
Semoga membantu. Analisa bersifat opini bukan rekomendasi. Mohon jangan dijadikan alasan untuk membeli saham BTPS.
Bullish Divergence Untuk EURUSDUntuk EURUSD boleh di lihat di chart kalau harga sekarng sedang berada di area Demand. Dan juga untuk EURUSD terdapat bullish divergence yang dimana boleh dilihat menggunakan indikator MACD. Tentunya ini meruapakan peluang yang bagus untuk melakukan pembelian. Jika melakukan pembelian untuk target sudah ada di chart yaitu target 1 dan 2 . Dan untuk stoploss boleh di bawah demand.
BBCA: Tersungkur setelah 3 bulanBerdasarkan data Bloomberg, titik terendah saham BCA tercatat pada 23 Maret 2020 di level Rp22.150. Saham BCA baru menyentuh level Rp30.000 pada 8 Juli 2020 atau tiga bulan. Rebound itu seolah sirna sejak penurunan tajam pada perdagangan kemarin dan dilanjutkan pada sesi pertama hari ini.
Pelemahan saham BBCA tak lepas dari sentimen penguncian kembali wilayah DKI Jakarta yang diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disampaikan pada Rabu (9/9/2020) lalu (Bisnis, 11 September 2020).
.
BBCA ditutup di 29525 atau naik 1.64% di minggu perdagangan terakhir. Menarik untuk dipantau pergerakan BBCA minggu depan, karena saat ini tergolong murah dengan indikator-indikator teknikal stochs dan MACD.
.
#tradingview
#tradingviewindonesia
#wisdomandinvest
ICBP: Mulai waspadaIDX:ICBP
ICBP sebelumnya menunjukkan pembalikan tren sejak sentimen negatif dari akuisisi Pinehill dari titik harga 8325 (28 Mei).
Lalu harga secara konsisten mengalami tren naik, mengalami GC di 18 Juni, dan terus naik sampai terakhir ditutup di 9425 pada 3 Juli (sekitar 16.4% gain dari tgl 28 Mei).
Titik ini udah sangat dekat dengan garis resist di 9600.
Sangat mungkin terjadi pembalikan tren menuju penurunan, karena grafik Stochs sudah berada di area overbought dan terlihat mulai turun - yang mana juga ditunjukkan di grafik MACD.
Sepertinya agak sulit menembus resist 9600 apabila tidak ada tambahan sentimen dari aspek fundamental dan macro.
Investor sebaiknya mulai waspada untuk SL atau bersiap melepas.
.
#tradingview
#tradingviewindonesia
#wisdomandinvest
NZDCHF IDEA #MYTRADINGJOURNALDi Daily Timeframe Ada Impulse Move to Uptrend yang mem break Struktur Resistance sebelumnya. dan sekarang sudah retrace di Area Fib 0.5 dan EMA 10&20 declare Down begitu juga dengan MACD.
Stop Loss ditaruh diatas Resistance become Support. diatas Fib 0.618
Take Profit di area -0.272
PENYELEWENGAN POLA RECTANGLESelamat malam rekan-rekan semuanya. Malam ini saya coba sharing analisa ucad, semoga analisa trading saya ini bisa jadi bahan analisa dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan market. Seperti bisa pendekatan saya tidak akan pernah jauh dari analisa gelombang dan fibo musang serta sekarang dibantu dengan macd. Semoga bisa jadi bahan pembelajaran.
Nampak dari analisa saya sebelumnya memang ada potensi terjadinya penyelewengan pola rectangle dan nampak saat ini harga akan naik menuju EL 4 seller dan saya menunggu harga masuk perangkap sellernya saja