MYRX-IDX Bearish Inverted Descending TriangleMYRX - Bearish Inverted Descending Triangle
Sudah hadir Inverted Descending Triangle, umumnya akan bearish (setup long).
Gagal bearish, kalau harga masih akan membentuk lagi satu gelombang ke atas.
Masuk market bila sudah breakdown (setup short) atau breakout (setup long)
Sahamindonesia
Analisa Saham ITMG | "Buang Penumpang Gelap"ITMG 03-02-2019
Saham dengan Code emiten ITMG pada perdagangan Jumat lalu (01/02/2019) mengalami penurunan sebesar -2.74% yakni ditutup diharga 22.175
harga sempat dibawa ketitik terendah di 21.800 dan tidak pernah menyentuh harga lebih tinggi dari harga Opening.
Penurunan ITMG tersebut tidak diikuti dengan volume yang cukup valid menurut saya, Volume penurunan ITMG masih dibawah rata-rata volume 20 hari ( Volume < VMA 20 ).
Secara Trend ITMG masih dalam fase trend Uptrend Minor dengan garis trendline magenta sebagai trendline minornya.
ITMG memiliki Support diarea Kotak biru dan hijau, dimana area Support kotak biru pada jumat kemarin telah diuji dan berhasil menahan penurunan harga ITMG.
Resisten terdekat untuk saham ITMG saat ini berada pada kotak orange , dan terdapat Area GAP diatas Resisten yang mana Area tersebut bisa dijadikan acuan untuk Area Taking Profit nantinya.
Jika diliat dari MACD, MACD Saham ITMG gagal [b ]Golden Cross karena penurunan yang terjadi pada hari jumat lalu, apabila Pada hari Senin 03/02/2019 ITMG berhasil Rebound dan harga ditutup lebih tinggi maka MACD berpeluang untuk kembali uji coba memberikan Signal Golden Cross .
Dari candle terakhir ITMG kita dapat melihat kondisi psikologis pasar, Harga sempat dikerek turun kebawah yakni ke harga 21.800 namun di detik-detik terakhir terjadi Accumulasi yang dilakukan oleh Buyyer sehingga Harga terdorong naik kembali dan ditutup di posisi Close saat itu. Pada Peristiwa tersebut jika kita melihat Analisa diatas bahwa ITMG masih dalam fase ontrack nya maka peristiwa penurunan ITMG kemarin bisa kita sebut "Buang Penumpang Gelap" dimana Smart Money melakukan hal tersebut guna mengusir beberapa Trader yang memiliki Stop Loss terlalu dekat dengan titik belinya, bisa kita katakan para Scalper or Daytrader
pada kondisi ini ketika mereka Cut Loss maka Smart Money dengan senang hati menampung buangan dari para Scalper dan DayTrader tersebut..
hal tersebut bisa dilihat dari chart dengan timeframe yang lebih cepat lagi , yakni time Frame 45 menit. disaat harga dibawa turun ke 21.800 pada 45 menit terakhir harga di tarik kembali keatas dan pada Time Frame tersebut terbentuk candle Hammer dengan Long Leg Shadow.
(silahkan buktikan)
Dengan demikan ITMG masih "Ontrack Target", Apabila harga besok Rebound dan Cross Up MA 20 maka bisa di cicil pembeliannya.
Entry : When Price Cross Up MA 20 + Volume > VMA 20
Stop Loss : 2 tick Dibawah kotak hijau
Target : Area GAP
#DisclaimerON
Mohon Dukungan dan Supportnya,
Silahkan Dishare apabila Analisa saya dirasa Bermanfaat
Apabila terdapat kesalahan dan Kekurangan Mohon Maaf
Best Regrads,
ANALYSIS CORNER
SRIL:IDX SRI REJEKI ISMAN TBK-Ascending Triangle 2019SRIL :IDX SRI REJEKI ISMAN TBK Ascending Triangle 2019
Saham: SRIL :IDX
Time Frame Kerja : 240
Trend pada Time Frame Aktif : Ranging Bullish
Strategi Entry
1. Ascending Triangle Berhasil --> Pembelian
Order Pending Buy Stop kalau breakout @378.0
SL pada posisi @360.0
Target @394.2 - @406.0
2. Ascending Triangle Gagal --> Penjualan
Order Pending Sell Stop kalau breadown @344.0
SL pada posisi @364.0
Target @322.0 - @310.2
Sekilas tentang SRI REJEKI ISMAN TBK
SRIL :IDX bergerak dalam bisnis tekstil dan produk tekstil tersebut, berencana memanfaatkan kondisi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) rupiah dengan meningkatkan kontribusi ekspor.
SRIL :IDX ingin kontribusi penjualan ekspor tahun ini bertambah 5%. Sementara sasaran pasar mancanegara mereka ke negara-negara di kawasan Asia, Eropa, Australia, Timur Tengah dan Afrika.
Tahun 2017, penjualan ekspor tercatat US$ 404,87 juta atau sekitar 53,32% terhadap total penjualan bersih US$ 759,35 juta. Sementara penjualan ke pasar dalam negeri mencapai US$ 404,87 juta atau 46,68% terhadap total penjualan bersih.
Hingga kuartal I 2018, penjualan ekspor masih lebih unggul ketimbang penjualan domestik. Kalau dihitung, penjualan ekspor berkontribusi 54,28% sedangkan penjualan domestik menyumbang 45,72%.
Kemampuan produksi , Sritex tak khawatir karena tahun 2018 sudah ada penambahan kapasitas produksi benang, kain mentah, kain jadi dan pakaian jadi. Besar masing-masing penambahannya tediri dari 1,1 juta bales benang, 180 juta meter kain mentah, 240 juta yard kain jadi dan 30 juta potong pakaian jadi.
PTBA Menuju SupportSetelah mengalami fase bullish yang cukup kuat, saham ini akhirnya mencapai resisten kuat nya.
Terlihat terjadi pantulan pada level resisten ini.
dan pada pekan sebelumnya saham ini reject pada resisten, kemungkinan harga akan menuju support kuat nya.
yakni weekly structure support yang juga merupakan pertemuan level fibonacci 38.2 untuk swing besar nya dan level 50 untuk minor swing.
jika harga benar-benar menuju level ini, zona harga 3550 - 3875 sangat menarik untuk dikoleksi kembali.
JSMR Potensi ReboundEmiten terlihat sedang berusaha untuk rebound,.
setelah sebelumnya membentuk double bottom, kini harga sedang koreksi dengan bullish flag. yang ini sedang menguji level 61.8 sebagai setup 2618
potensi gain yang bisa dicapai minimal 10% penguatannya, maksimal 20% pada resisten kuat nya.
buy on weakness bisa dipertimbangakn
Potensi Penguatan SMGR Emiten ini berpeluang melanjutkan penguatan.
setelah sebelumnya anjlok cukup dalam, saham ini mencoba untuk kembali menguat.
secara teknikal saham ini sudah membentuk double bottom sebagai salah satu tanda reversal.
dalam minggu ini kita dapat melakukan akumulasi untuk saham ini.
entry level di sekitar 7825 - 7575 bisa menjadi level yang cukup baik.
target price pertama di 9000 dan target price kedua di level 10.100
MEDCO - Motif Head&Shoulder?Saham Medco terus mengalami penurunan pada minggu ini yang menunjukkan bahwa saham ini mengalami tekanan jual yang cukup tinggi. Dengan harga yang saat ini semakin mendekati neckline dari motif Head&Shoulder mengisyaratkan adanya area penentuan dimana reaksi pada area tersebut akan dapat menginisiasikan pergerakan di masa mendatang baik itu berupa pantulan ataupun penerusan pergerakan kearah bawah.
Motif H&S adalah sebuah motif yang memiliki probabilitas cukup tinggi akan keberhasilannya. Oleh karena itu, selama posisi dari Right Shoulder belum tertembus maka potensi pergerakan kearah bawah masih cukup besar untuk terjadi.