Indonesia
Candle FormasiPostingan kali ini bukan merupakan trading ide, namun untuk pembelajaran kita bersama.
1. False Break
Secara umum banyak dari kita mengetahui bahwa yang disebut false break yaitu ketika harga menembus area Resisten/Support namun candle gagal close diluar area tersebut. Ketika ini terjadi candle yang terbentuk akan meninggalkan ekor.
Akan tetapi false break juga dapat berarti candle berhasil close diluar area S/R namun di candle berikutnya candle kembali berbalik arah.
Seperti pada contoh di bagian sebelah kiri, terdapat beberapa contoh formasi candle yang menandakan terjadinya false break.
Ketika formasi candle ini terbentuk kita dapat melakukan entry di candle berikutnya dengan stop loss diatas candle sebelumnya (sell) atau di bawah candle sebelumnya (buy)
2. Inside Bar & engulfing Candle
Untuk inside bar sangat baik digunakan untuk trend yang cukup kuat. yaitu ketika harga tidak memiliki koreksi atau pullback yang berarti.
untuk entry dengan menggunakan formasi candle ini bisa dilihat pada chart.
Sedangkan untuk Engulfing Candle bisa digunakan ketika terjadi trend dan harga membentuk sebuah pullback atau koreksi. Ketika harga melakukan pullback cari formasi candle ini untuk melakukan entry sebagai penerusan trend.
SPMA, IDX (1st Week, Sep 2021)SPMA menunjukan pola candlestick cup and handle dengan cangkir yang sudah terebentuk dan pegangan yang belum terbentuk, jika benar - benar terjadi maka akan mengalami breakout dari trend pitchfork yang sudah terkonfirmasi sebanyak 2 kali. Direkomendasikan tunggu sampai breakout atau jika melakukan specbuy pada saat mantul membentuk handle.
Disclaimer ON.
Analist & Editor : Mico A. '20
BJBR, IDX (1st Week, Sep 2021)BJBR akan mengalami bullish trend mengikuti channel Pitchfork yang telah dikonfirmasi sealama 3 kali menju daerah 1100 an untuk mantul kembali. BJBR belum menunjukan indikasi adanya trend reversal ataupun trend brake. Harga telah menembus garis support MA 20 dan terkonfirmasi akan trend kebawah. Disarankan untuk menjual dikisaran 1220 ataupun lebih tinggi.
Disclaimer ON.
Analist & Editor : Mico A. '20
ASSA, IDX (3rd Week, Aug 2021)ADI SARANA ARMADA TBK. (ASSA) masih berada dalam channel up trendnya, untuk sementara diperkirakan akan terjadi koreksi terlebih dahulu karena lemahnya Volume pembelian dibandingkan dengan Penjualan selama seminggu terakhir, Koreksi ini dapat dijadikan posisi untuk cicil
BUY : 2390-2470, Stop Loss pada support kuatnya yakni di angka : 2260-2280, TP : 2940
(Pot G/L : 21%)
Analist : Michael B. '19
Editor : Mico A. '20
AUDJPY Fibonacci ClusterHarga membentuk 2 pattern harmonik di area support.
pada complete pattern ini, terdapat beberapa level fibonacci yang berhimpitan dengan support area .
Sehingga memungkinkan untuk menjadi cluster sebagai area reversal.
Jika harga mampu bertahan diatas level ini, harga berpotensi menuju 38.2 dan 61.8 sebagai target default untuk harmonik pattern
PTPP, IDX (3rd Week, Jul 2021)Saham PTPP telah mengalami downtrend dalam waktu yang cukup lama. Namun, dapat dilihat bahwa PTPP tengah mencoba untuk menembus trendline-nya. Apabila PTPP berhasil menembus trendline-nya dan menembus resistennya di harga 961, kemungkinan besar kondisi PTPP akan berubah menjadi uptrend. Hal ini didukung oleh MACD yang konvergen ke atas yang dimana artinya saham PTPP sedang mengumpul momentum untuk bullish. Selain itu, OBV terlihat akan naik dalam beberapa waktu ke depan yang menandakan peningkatan minat masyarakat.
Meskipun demikian, saham PTPP juga memiliki kemungkinan untuk bullish reversal. Hal ini didasari oleh pola candlestick yang berbentuk engulfing candle. Apabila saham PTPP menembus support di harga 855, dapat dikatakan saham PTPP akan kembali melanjutkan trend bearish-nya.
Berdasarkan dua kemungkinan yang telah disampaikan sebelumnya, aksi yang tepat untuk saham PTPP adalah wait and see.
Analist : Rafly Z. '20
Editor : Mico A. '20
BBRI, IDX (3rd Week, Jul 2021)Saham BBRI telah menembus resistance pada 3850 dan meninggalkan trend line sejak 15 Juli. Candlestick terakhir pun berada di atas garis MA 20 yang menunjukkan kemungkinan BBRI akan mengalami up trend. Hal ini didukung garis MACD yang mengalami konvergen ke atas dan garis RSI yang menuju angka 50. Selain itu, garis ADX berada di atas 20, bahkan mendekati angka 40, yang menandakan bahwa momentumnya kuat.
Kesimpulannya, BBRI diprediksi akan mengalami up trend. Direkomendasikan buy di kisaran harga 3900 dan hold sampai candlestick menembus MA 20.
AGRO, IDX (3rd Week, Jul 2021)Saham AGRO sedang menunjukkan uptrend ditunjukkan oleh pattern ascending channel yang telah berlangsung sejak 24 Mei 2021. Hal ini didukung oleh RSI yang stabil. Namun, dilihat dari MACD belum terlihat akan ada koreksi, terdapat kemungkinan AGRO akan mengalami penurunan. Candlestick pada saham AGRO berada di atas garis MA 20, hal ini menandakan kemungkinan AGRO akan melanjutkan up trend-nya sejak 24 mei. Hal ini didukung garis ADXnya yang berada di atas angka 40, yang menunjukkan bahwa momentumnya kuat. Namun, saat ini garis MACD mengalami konvergen ke bawah, yang menunjukkan berkurang momentum yang sudah ada.
Kesimpulannya lebih baik wait and see, namun jika ingin membeli disarankan pada kisaran harga 2100.
Analist : Galuh M. '20
Editor : Mico A. '20
EURUSD False BreakPada Time frame H4 harga awalnya terlihat melakukan break support.
Namun harga kembali berusaha naik beberapa kali hingga kali ini terlihat dengan pergerakan yang cukup kuat.
Yakni dengan membentuk candle besar.
Jika candle H4 close tetap dengan candle besar, maka kita dapat melakukan buy di candle berikutnya.
Di H4 dan H1 kita juga terdapat bullish divergent yang menjadi indikasi akan adanya penguatan.
USDCHF Bulish ContinuationSaat ini harga membentuk falling wedge sebagai bullish pattern.
Dan ini akan menjadi trigger bullish continuation untuk USDCHF.
Setelah sebelumnya membentuk bullish shark pattern dan double bottom.
High sebelumnya atau 100% point CD merupakan final target untuk shark pattern dan juga menjadi complete ABCD.
persiapkan posisi buy saat harga break falling wedge ini.
CADCHF Shark 224CADCHF menyelesaikan Bearish Shark pattern pada level 224
kemudian harga membentuk double top sebagai pattern reversal dan melakukan break terhadap neckline nya
harga saat ini sedang melakukan koreksi.
kita dapat melakukan sell saat harga break area koreksi ini dengan target profit di level 50, 61,8 dan 100 persen CD
GBPUSD Sell SetupPada perdagangan minggu lalu GBPUSD turun cukup tajam, dan kita perlu menunggu harga pullback terlebih dahulu untuk kembali melakukan sell.
Pada awal minggu ini terlihat harga kembali menguat.
Area sell yakni area S/R, retracement 50% dari total swing dan 61.8% dari swing minggu lalu.
Area ini menjadi area yang cukup kuat untuk menahan harga naek lebih lanjut.
- Untuk agresif entry bisa memasang sell limit pada area tersebut.
- Dan untuk entry konservatif bisa menunggu adanya rejection pada area tersebut dan menunggu koreksi pada timeframe lebih kecil
dan sell on break.
Analisa EURUSD EURUSD turun cukup kuat pada perdagangan Jumat kemarin hingga menembus support nya dan membentuk low baru.
Pada pergerakan sebelumnya harga terjadi penurunan setelah menyentuh area resisten.
Kemudian harga menembus up-trendline nya dan membentuk lower low.
Kita dapat berekspektasi harga akan melakukan koreksi terlebih dahulu sebelum turun lebih lanjut.
sell dapat dilakukan setelah harga melakukan break area koreksi nya dengan target price pada support selanjutnya
yaitu pada garis kuning.
JSKY, IDX (2nd Week, Jun 2021)Saham JSKY terlihat akan mengalami uptrend yang cukup kuat.
Pada tanggal 9 Juni, bollinger band melebar secara signifikan dan upper band berhasil ditembus yang menandakan akan terjadinya kenaikan
MACD menunjukkan kecenderungan untuk mempertahankan trend
RSI mengindikasikan terjadinya uptrend
Terbentuk pola Three White Soldiers pada 8 – 10 Juni 2021 yang mengkonfirmasi terjadinya perubahan dari downtrend menjadi uptrend
Maka, tindakan yang diambil adalah sebagai berikut:
Buy di rentang harga 176-186
Stop loss jika harga menembus 169
Jika harga menembus 195, trend kemungkinan akan berlanjut hingga 210.
DISCLAIMER ON
Analist : Ignaisus F.
Editor : Mico A.