Indonesia
PWON, IDX (4th Week, Jan 2022)PWON memasuki fase downtrend setelah mengalami pembalikan harga pada tanggal 18 November 2021 di harga Rp560 karena candle stick membentuk pola 3 black rows yang menandakan pola uptrend telah selesai. Harga terus bergerak turun mendekati garis support utamanya pada harga Rp406, Sehingga belum bisa diputuskan beli atau tidaknya karena belum menembus garis resistence atau support.
DISCLAIMER ON
Analist : Sagita '21
Editor : Mico '20
BBNI, IDX (4th Week, Jan 2022)Selama periode Oktober 2021 - Januari 2022 BBNI bergerak dalam pattern bullish falling wedge dan berhasil break resist patternnya untuk melanjutkan trend bullish di harga 6775. Hingga saat ini BBNI sudah hamper berhasil mencapai target profit pertama dari pattern bullish falling wedge tersebut di 7550. Sehingga saat ini, BBNI akan mencoba break resist di 7550. Dari indikator stochasticnya juga menandakan oversold. Untuk saat ini lebih baik untuk wait and see. Sehingga jika berhasil break maka akan disarankan buy ketika retest di area support atau resist sebelumnya di 7550. Karena akan melanjutkan trend bullish ke area target profit 1 di 7925 dan target profit 2 di 8625. Jika tidak berhasil tembus resist maka disarankan untuk jual dan menunggu pada support di harga 7250 atau 6775 dan memaksimalkan potensi sideways yang kemungkinan akan terbentuk.
Buy Area : 7500-7650 (Retest Break Resist)
Target Profit 1 : 7925
Target Profit 2 : 8625
DISCLAIMER ON
Analist : Dastin '21
Editor : Mico '20
LPPF, IDX (4th Week, Jan 2021)LPPF (Matahari Department Store)
LPPF pada chart ini berpotensi untuk membentuk pola falling wedge, jika dilihat dari tanggal 26 Januari 2022 LPPF berhasil rebound dari support nya dan berpotensi untuk menguat ke harga 3960-4000 sekitar awal-pertengahan Februari, hal ini juga bisa dilihat dari indikator Stochastic yang mulai naik keatas meninggalkan area oversold dan pada indikator MACD yang akan berpotensi untuk melakukan goldencross.
Untuk skenario kedua yang terjadi adalah jika ternyata LPPF tidak berhasil menembus resisten pada harga 3960-4000, kemungkinan LPPF akan turun terlebih dahulu di angka 3300-3500, sebelum pada akhirnya kembali rebound dan membentuk pola falling wedge.
Pada kesempatan ini ada 2 kemungkinan yang bisa kita lakukan yaitu :
Wait and see terlebih dahulu hingga LPPF berhasil menembus supportnya di angla 3960-4000, atau
Kita dapat membeli LPPF di harga sekarang dan melakukan take profit di sekitar area 3960-4000, kemudian menunggu LPPF dan Buy on Weakness di area 3300-3500
DISCLAIMER ON
Analist : Edward '21
Editor : Mico '20
TLKM, IDX (4th Week, Jan 2022)TLKM telah mengalami tren naik sejak bulan Juli 2021 dan masih bergerak dalam uptrend channel seperti pada gambar di atas. Akan tetapi, pada bulan November 2021, TLKM sempat mengalami fake breakout melewati garis support trendlinenya namun kembali masuk ke dalam channel uptrendnya. Pada tanggal 27 Januari 2022 lalu, indikator Stochastic pada TLKM menandakan bahwa emiten tersebut telah overbought. Indikator Bollinger Band pun menunjukkan bahwa harga telah menyentuh upper band. Selain itu, MACD juga menunjukkan bahwa indicator line dan signal line akan segera mengalami crossing kebawah, sehingga pada tanggal tersebut terjadi koreksi normal yang mengakibatkan harga mengalami penurunan. Akan tetapi, harga TLKM masih bergerak dalam channelnya yang berarti uptrend akan tetap berlanjut. Oleh karena itu, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menunggu apakah harga akan rebound pada support trendlinenya. Apabila harga berhasil rebound, maka dapat dilakukan aksi buy dengan take profit zone pada resistance trendline (4560) dan stoploss 3-4% dibawah trendline (4100), atau apabila ingin profit yang lebih maksimal dan risiko yang lebih tinggi, membeli pada garis support (4210) dengan take profit dan stoploss yang sama.
DISCLAIMER ON
Analist : Glen '21
Editor : Mico '20
EXCL, IDX (4th Week, Jan 2022)EXCL memasuki fase uptrend mengikuti support dinamis semenjak Mei 2021 dan masih mengikuti garis trendlinenya. Pada tanggal 26 Januari 2022 lalu, candlestick menyentuh support dinamis dan membentuk pola bullish engulfing serta terjadi golden cross pada MACD lalu mengalami pembalikan harga dengan menembus garis Moving Average 20. Pada hari Jumat 28 Januari 2022, harga tepat menyentuh garis resistance dan skema pembelian dapat dibagi menjadi dua yaitu mengunggu harga menembus garis resistance dengan volume yang cukup besar, atau jika harga mengalami pembalikan arah, dapat membeli di harga support dinamis yaitu di sekitar Rp 3000. Target profit yang dapat dicapai mengikuti dari garis resistance yaitu di sekitar Rp 3800.
DISCLAIMER ON
Analist : Henry '21
Editor : Mico '20
ALDO, IDX (4th Week, Jan 2022)ALDO (ALKINDO NARATAMA TBK) Setelah bergerak dalam fase sideways dari 6 Agustus 2021 hingga 25 November 2021, ALDO memasuki fase uptrend ketika menembus titik resistance-nya di harga 820 pada 26 November 2021. Pada tanggal 2 Desember 2021, ALDO sempat menyentuh resistance barunya di harga 1045 dan terjadi pembalikan pergerakan harga dan sempat retest di area supportnya (820) pada 10 Desember 2021. Namun, ALDO tidak menembus resistance tersebut dan terus bergerak dalam uptend channelnya. Hingga kini, ALDO membentuk Flag Pattern yang dapat dilihat di pergerakan harganya yang dekat dengan indicator MA 20. Indikator RSI (Relative Strength Index) pun menunjukan momentum kenaikan harga yang cukup kuat. Di sisi lain, indicator MACD mengisyaratkan terjadinya penurunan harga karena garis signal ingin menembus garis indicator.
Skenario yang mungkin terjadi adalah ALDO akan meneruskan Flag Patternnya, yang mana sebentar lagi akan terjadi penurunan harga dan akan menuju area resistance di uptrend channelnya. Hal yang dapat kita lakukan adalah menunggu ALDO untuk me-retest area resistancenya lalu membeli pada momen tersebut, ataupun kita dapat menyicil untuk membeli di momen ini karena ALDO berada di uptrend yang dapat terus berlangsung ke depannya.
DISCLAIMER ON
Analist : Melvin '21
Editor : Mico '20