Xauusd : Bullish - Correction - BullishBagaimana menarik garis chanel secara manual?
Jika ada impuls dan koreksi, titik awal impuls dihubungkan dg titik terendah koreksi dg menggunakan fungsi line menjadi persamaan garis lurus, perpanjang garis tersebut.Setelah itu gandakan garis tsbt dan seret ke puncak impuls.
Ukur tinggi impusl dgb menggunakan jarak dan rentang, copas dan seret ditukukan ke titik terendah koreksi, sehingga diperoleh proyeksi xauusd dg pola bullish - koreksi dan bullish lagi.
Setelah itu tarik fibonacci dgn sasarn target di fibo 1.50
Selamat mencoba
Ide komunitas
No More Fear : Tips Mengatasi Mental Block dalam TradingTrading bisa jadi salah satu aktivitas paling mendebarkan dan penuh tantangan. Di satu sisi, ada potensi profit besar yang menggiurkan. Tapi di sisi lain, seringkali ketakutan justru mengambil alih ketika momen entry datang. Mungkin kamu pernah mengalami situasi dimana analisismu sudah benar, sinyal entry jelas, tapi... tanganmu ragu untuk klik buy atau sell. Bahkan, lebih parah, kamu justru keluar dari posisi terlalu cepat karena panik. Kalau kamu pernah merasa seperti ini, tenang aja, kamu nggak sendirian. Banyak trader mengalami apa yang disebut sebagai mental block -perasaan cemas dan takut yang bikin rencana trading jadi berantakan.
Di sesi ini, saya tidak membuat analisis harian seperti biasanya namun akan membahas gimana caranya mengatasi mental block ini, supaya kita bisa trading dengan lebih tenang dan percaya diri. Yuk, kita mulai!
Ukuran Posisi: Jangan Jadi "All In" Trader
Pertama, salah satu alasan terbesar kenapa banyak trader takut open posisi adalah karena ukuran posisinya terlalu besar. Ini sering terjadi, apalagi kalau kamu merasa yakin banget dengan analisismu. Tapi ingat, semakin besar risikonya, semakin besar juga rasa takutnya.
Solusinya? Coba trading dengan ukuran posisi yang lebih kecil. Misalnya, risiko per trade kamu bisa turunkan jadi cuma 3% atau bahkan 1% dari total modal. Ini bakal ngasih kamu ruang bernapas kalau trade-nya nggak berjalan sesuai rencana.
---
Stop Loss Itu Temanmu
Nggak menetapkan stop loss itu kayak naik roller coaster tanpa sabuk pengaman. Kamu nggak tahu kapan kamu bakal jatuh dan seberapa parah. Jangan biarin market menentukan kapan kamu keluar.
Pastikan kamu selalu punya stop loss yang jelas sebelum entry posisi. Kalau harga kena stop loss, ya udah, biarkan. Itu bagian dari permainan. Pikirkan stop loss sebagai teman yang menjaga kamu dari kerugian yang lebih besar.
---
Fokus ke Proses, Bukan Hasil
Nah, ini nih yang sering bikin mental kita goyah. Banyak trader terlalu fokus sama hasil setiap trade, apakah profit atau rugi, sampai lupa bahwa yang terpenting sebenarnya adalah proses.
Bikin rencana trading yang jelas dan patuhi itu. Jangan terlalu terjebak dengan hasil jangka pendek. Ingat, ini maraton, bukan sprint. Kamu nggak harus menang di setiap trade, yang penting kamu tetap berpegang pada rencanamu dan mengelola risiko dengan baik.
Visualisasi: Bayangkan Worst-Case Scenario
Sebelum trading, ada baiknya kamu membayangkan skenario terburuk. Misalnya, kamu entry posisi, terus harga malah bergerak melawan arah analisismu. Gimana perasaanmu? Kalau bisa tetap tenang meskipun kamu bayangkan skenario buruk ini, berarti kamu udah lebih siap secara mental.
Latihan pernapasan juga bisa membantu. Saat merasa cemas, coba tarik napas dalam-dalam, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan. Ini cara sederhana untuk mengendalikan pikiran dan menurunkan tekanan psikologis saat trading.
---
Jadikan Setiap Kerugian Sebagai Pelajaran
Oke, let's be real. Nggak ada yang suka rugi. Tapi, rugi itu bagian dari trading yang nggak bisa dihindari. Jadi, daripada terus-menerus takut rugi, lebih baik ubah mindset. Setiap kali rugi, tanya pada diri sendiri, “Apa yang bisa gue pelajari dari sini?” Mungkin ada kesalahan teknis, atau mungkin kamu terlalu terbawa emosi.
Setelah evaluasi, catat pelajaran tersebut dan jangan ulangi lagi kesalahan yang sama. Anggap rugi sebagai guru yang ngasih kamu pengalaman berharga.
---
Trading Berlebihan? Ambil Waktu Istirahat
Kalau kamu merasa emosional atau terlalu sering trading, mungkin saatnya istirahat sebentar. Ambil waktu untuk menjauh dari pasar, recharge, dan kembalilah dengan pikiran yang lebih jernih. Trading berlebihan hanya akan membuatmu semakin stres dan meningkatkan kemungkinan buat mengambil keputusan buruk.
---
Buat Jurnal Trading: Catat Semuanya
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi ketakutan dan rasa cemas saat trading adalah dengan membuat jurnal. Catat setiap trade yang kamu lakukan—mulai dari analisis, alasan entry, bagaimana perasaanmu saat itu, dan hasilnya. Ini akan membantumu mengenali pola-pola emosi yang mungkin sering kamu alami.
Dengan jurnal, kamu bisa menganalisis bukan hanya hasil trading, tapi juga bagaimana emosi memengaruhi keputusanmu. Ini bisa jadi kunci untuk memahami dan mengatasi rasa takut yang selama ini menghalangimu.
---
Kesimpulan
Ketakutan saat trading itu wajar, terutama kalau kamu baru saja mengalami margin call atau kerugian besar. Tapi, dengan pengelolaan risiko yang tepat, disiplin, dan pendekatan yang lebih santai terhadap hasil, kamu bisa mengurangi rasa takut itu.
Ingat, trading itu bukan tentang selalu menang. Yang penting adalah bagaimana kamu mengelola risiko dan terus belajar dari setiap trade. Semakin kamu fokus pada proses dan bukan hasil, semakin besar peluangmu untuk sukses di jangka panjang. S o, take it easy, stay cool , dan jangan biarkan ketakutan mengendalikan tradingmu.
---
Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang lagi berjuang mengatasi ketakutan dalam trading. Tetap semangat dan happy trading!
Pertemuan Saya Dengan Trader Sukses Dengan Pengalaman 10 TahunBaru-baru ini, saya berkesempatan bertemu dengan seorang trader berpengalaman yang telah lebih dari satu dekade berkecimpung di dunia trading. Dari pertemuan ini, saya belajar beberapa hal berharga yang ingin saya bagikan kepada komunitas Tradingview.
1. Terimalah Kebosanan 📉
Trading bukanlah tentang selalu berada dalam aksi. Terkadang, kebosanan adalah teman terbaik Anda. Sering kali, trading terbaik justru terjadi ketika kita bersabar dan menunggu setup dengan probabilitas tinggi. Jangan tergoda untuk selalu aktif melakukan transaksi.
2. Kesabaran adalah Kunci 🔑
Trader berpengalaman ini menekankan pentingnya kesabaran dalam trading. Menunggu momen yang tepat bisa berarti perbedaan antara profit dan loss. Ingat, bukan jumlah transaksi yang penting, tetapi kualitas dari setiap transaksi.
3. Fokus pada Rencana Trading 📝
Memiliki rencana trading yang jelas dan disiplin untuk mengikutinya adalah hal yang sangat penting. Rencana ini harus mencakup kapan masuk dan keluar dari posisi, serta manajemen risiko yang tepat.
4. Manajemen Risiko yang Baik 💼
Jangan pernah meremehkan pentingnya manajemen risiko. Pastikan Anda tidak mempertaruhkan lebih dari yang Anda mampu untuk kehilangan. Dengan manajemen risiko yang baik, Anda dapat melindungi modal Anda dan tetap dalam permainan untuk jangka panjang.
5. Terus Belajar dan Beradaptasi 📚
Dunia trading selalu berubah. Jangan pernah berhenti belajar dan beradaptasi dengan kondisi pasar. Ikuti perkembangan terbaru dan selalu cari cara untuk meningkatkan strategi trading Anda.
Pertemuan ini memberikan saya wawasan berharga tentang pentingnya kesabaran, disiplin, dan manajemen risiko dalam trading. Semoga edukasi ini bermanfaat bagi komunitas kita dan membantu kita semua menjadi trader yang lebih baik.
Selamat trading dan semoga beruntung!
Teknikal vs. Fundamental: Mana yang Lebih Baik?Saya akan membahas secara komprehensif tentang perbedaan antara analisis teknikal dan fundamental. Saya juga akan membahas sedikit tentang bagaimana memilih metode yang paling sesuai dengan gaya trading Anda.
Dalam dunia trading, analisis adalah kunci untuk membuat keputusan yang tepat. Ada dua metode utama yang digunakan trader: analisis teknikal dan analisis fundamental. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemahaman yang baik tentang keduanya dapat membantu trader membuat keputusan yang lebih baik.
Analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga dan volume perdagangan. Dengan menggunakan berbagai alat dan grafik, trader teknikal mencoba memprediksi pergerakan harga di masa depan berdasarkan pola historis.
Kelebihan:
- Dapat digunakan untuk jangka waktu yang pendek.
- Berfokus pada data pasar langsung.
Kekurangan:
- Tidak mempertimbangkan faktor eksternal seperti berita atau peristiwa ekonomi.
- Memerlukan pemahaman yang baik tentang berbagai indikator teknikal.
Sedangkan analisis fundamental berfokus pada kondisi ekonomi makro dan mikro, termasuk laporan keuangan perusahaan, kondisi ekonomi global, dan berita pasar.
Kelebihan:
- Dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang nilai intrinsik suatu aset.
- Cocok untuk investasi jangka panjang.
Kekurangan:
- Memerlukan pemahaman yang mendalam tentang ekonomi dan keuangan.
- Mungkin tidak efektif untuk perdagangan jangka pendek.
Studi Kasus
Misalkan kita melihat Asset OANDA:XAUUSD
Dari analisa Teknikal yang saya lakukan adalah seperti ini: Di Timeframe Daily, Emas sudah mendukung penurunan harga dengan dibuktikan oleh swing high yang tercipta di Old High. Kemudian penurunan harga juga didukung oleh +FVG yang tidak di respect oleh harga dan menjadi -FVG. Namun saat ini, harga sedang konsolidasi dan meresist 50% dari FVG yang paling bawah. Ekspektasi saya adalah penurunan ke Sell Side Liquidity terdekat.
Salah satu contoh analisa fundametnal yang saya ambil dari The Day Ahead newsletter, buatan LSEG Data & Analytics: Harga emas mengalami kenaikan, seiring investor menantikan data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang waktu pemotongan suku bunga. “Kami terus cukup optimis pada emas. Saya masih berpikir bahwa ambiguitas kebijakan moneter Federal Reserve mungkin sangat mencegah emas untuk melonjak dan pergerakannya sangat bergantung pada data yang ada,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. “Harga emas kemungkinan akan tetap didukung oleh permintaan beli saat harga turun dan diversifikasi bank sentral,” kata Amelia Xiao Fu, kepala strategi pasar komoditas di Bank of China International. Emas spot naik 0,31% menjadi $2,358.08 per ons. Kontrak berjangka emas AS 1,05% lebih tinggi pada $2,358.90 per ons.
Dalam situasi ini, trader harus mempertimbangkan kedua jenis analisis untuk membuat keputusan yang paling tepat, karena perbedaan cara trading menentukan bagaimana kita harus menentukan cara analisa. Oleh karena itu semua kembali kepada apakah Anda disini sebagai trader yang ingin berfokus pada hasil jangka pendek atau hasil jangka panjang.
Jika tujuan Anda menjadi trader yang berfokus pada pergerakan jangka panjang, maka Anda harus menggunakan analisis fundamental dan melakukan entry menggunakan analisis teknikal. Sebaliknya, trader yang berfokus pada pergerakan jangka menengah dan pendek, bisa lebih sedikit mengandalkan analisis fundamental dan berfokus pada analisis teknikal, sambil tetap menggunakan teknikal untuk entry.
Semoga informasi ini membantu Anda memahami perbedaan antara analisis teknikal dan fundamental, serta bagaimana memilih metode yang paling sesuai dengan gaya trading Anda. Selamat trading!
1 Alasan Kenapa Trading Dapat Memicu Stress.Pada tahun 1967 diadakan sebuah penelitian yang disebut Whitehall study. Penelitian ini cukup fenomenal pada masanya karena untuk pertama kalinya mengungkap bagaimana stres dari pekerjaan mempengaruhi kesehatan dan umur.
Dalam studi ini, Profesor Michael Marmot memantau 28.000 pekerja kantoran di Inggris selama 40 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa posisi pekerjaan memiliki dampak signifikan terhadap tingkat stres dan kesehatan seseorang.
Asumsi awal adalah, orang dengan jabatan tinggi akan cenderung lebih stres daripada orang dengan jabatan rendah.
Kenapa? Karena orang dengan jabatan yang tinggi memiliki tanggung jawab dan beban pekerjaan yang lebih berat.
Tapi Whitehall study menunjukkan hasil yang sangat berbeda.
Hal yang terjadi adalah kebalikannya.
Ternyata mereka dengan jabatan yang lebih rendah justru lebih stres, memiliki kesehatan yang lebih buruk, dan risiko kematian dini yang lebih tinggi.
Kenapa?
Ini karena mereka memiliki lebih sedikit kendali atas pekerjaan mereka, yang semuanya berkontribusi pada tingginya tingkat stres dan masalah kesehatan.
Jadi penyebab stres adalah karena kita tidak memiliki kendali.
Coba bayangkan beberapa situasi berikut:
Anak anda tidak mengikuti apa yang anda minta seperti mengerjakan PR. Ini membuat anda stres. Kenapa? Karena anda tidak memiliki kendali atas anak anda.
Contoh yang lain adalah pada bidang keuangan. Anda mencoba mengatur pengeluaran bulanan, tetapi biaya tak terduga, seperti perbaikan rumah atau pengeluaran medis, muncul. Ini bisa membuat Anda merasa kehilangan kendali atas keuangan Anda yang kemudian memicu stres.
Atau, di tempat kerja, proyek yang sedang Anda tangani menghadapi hambatan seperti perubahan besar dalam persyaratan atau tenggat waktu yang semakin dekat. Anda ingin mengubah ini, tapi kendali ada di atasan anda.
Ketiga situasi ini sama-sama dapat memicu stres. Kenapa? Karena anda tidak memiliki kendali.
Trading erat kaitannya dengan kendali. Kenapa? Karena dalam trading, kita sering merasa tidak memiliki kendali atas pergerakan pasar. Meskipun kita sudah menganalisis dan membuat strategi, pasar tetap bisa bergerak secara tak terduga. Hal ini bisa memicu stres yang tinggi, terutama saat menghadapi kerugian.
Trader yang kurang pengalaman mungkin merasa seperti mereka berada di belas kasihan pasar, yang bisa sangat menegangkan. Bahkan trader berpengalaman pun bisa merasa tertekan oleh volatilitas pasar. Rasa kurang kendali ini sama seperti yang dirasakan oleh pekerja dalam studi Whitehall yang berada di posisi rendah.
Namun, ada cara untuk mengurangi stres ini. Seperti dalam pekerjaan, di mana meningkatkan kendali atas lingkungan kerja dapat mengurangi stres, dalam trading, kita bisa mengendalikan risiko dengan menggunakan teknik manajemen risiko yang baik, mengikuti rencana trading yang sudah dibuat, dan terus belajar tentang pasar.
Dengan demikian, meskipun tidak dapat mengendalikan pasar, kita dapat mengendalikan bagaimana kita bereaksi terhadap pergerakan pasar, yang pada akhirnya dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik kita.
Semoga sukses.
Tim Tradingview Indonesia.
Mengenal Pergerakan Pasar = Market SidewaysSideways adalah kondisi pergerakan harga yang cenderung horizontal atau datar.
Harga tidak memberikan kenaikan atau penurunan yang cukup signifikan kuat.
Mengapa pasar bisa sideways?
Kondisi ini terjadi karena angka penawaran dan permintaan sama kuat dalam periode tertentu.
Dampak negatif jika pasar sideways
1. memakan waktu, karena pergerakan tidak signifikan untuk naik atau turun, jika kita memiliki posisi pada pair yang sideways maka akan butuh waktu lama untuk harga mencapai target profit yang sudah kita tentukan
2. biaya transaksi yang tinggi, karena jika pasar sideways, pergerakan harga membutuhkan waktu yang lama & menyebabkan biaya admin atas trading menjadi besar
3. bisa menguras emosi karena harga tidak mencapai target profit kita.
Namun, tetap ada dampak positif yang bisa diambil dari pergerakan pasar yang sideways. Yaitu;
1. market menjadi lebih jelas setelah masa sideways selesai
2. setelah sideways biasanya harga akan memberikan pergerakan yang cukup signifikan, sehingga kita bisa mendapatkan profit yang besar jika bisa menangkap posisi harga setelah sideways.
Notes:
Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian,
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari anda.
Terima kasih
19 September 2023
IDENTIFIKASI TREND DASARSederhana, namun susah dimengerti. Trader dalam pengambilan posisi secara standard adalah mengidentifikasi trend. Untuk apa ? Ya Untuk pengambilan posisi yang lebih aman dan berpotensi panjang.
katanya, TREND IS YOUR FRIENDS tapi mengapa banyak contrarian yang suka nya melawan trend. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah jika memang pengambilannya ada dasarnya. Bisa jadi ambil di struktur trend pada range pendek. ( M5 / M15 etc)
Balik lagi on the topics, Identifikasi trend ini summary adalah hanya 2 hal.
TRADE OR NO TRADE
Trade hanya ideal jika market sedang trending. dan
No Trade , jika market sedang sideways.
yang kedua, Untuk BUYING tunggu market jelas sedang dalam trending BULLISH. dan Untuk SELL tunggu market sedang dalam trending Bearish.
Jadi kalo market lagi turun, tunggu benar2 ada struktur yang mendukung untuk kita beli. Jangan sampai kita menangkap pisau jatuh. Bisa berdarah2 kita.
Semoga bermanfaat yah.
Salam Profit Warriors.
Trader: Jatuh Bangun Menuju KeberhasilanSaya ingin berbicara tentang perjalanan pribadi saya sebagai seorang trader, yang mungkin akan menggugah perasaan para trader pemula maupun yang berpengalaman di sini. Saya tahu banyak dari kita sering kali lebih fokus pada uang yang dihasilkan dalam trading, tetapi perjalanan ini lebih dari sekadar uang.🤑
Ketika saya baru memulai perjalanan trading, sama seperti kebanyakan orang, saya juga ingin menjadi kaya sehingga dapat membeli mobil Italia bermerek Ferrari, warna merah, traveling keliling dunia, bersantai, dan hanya merasakan kesenangan!. Coba tebak apa yang saya dapatkan?☹️. Saya merasakan rasa sakit emosional yang begitu dalam. Itu adalah saat-saat ketika saya merasa kebingungan, frustrasi, dan bahkan putus asa. Saya mendengar omongan mentor berjam-jam lamanya, mencoba memahaminya, dan sering kali merasa seperti orang yang terbuang, merasa bodoh.
Sangat berbeda dengan apa yang saya harapkan. Saya juga mengalami momen ketika keluarga saya bertanya tentang perkembangan saya sebagai seorang trader. Itu terkadang membuat saya lebih merasa tertekan, yah… walaupun saya tahu bahwa mereka hanya khawatir pada saya, agar nggak salah jalan, atau sejenisnya, yang intinya — mereka peduli pada saya 😊.
Juga, siapa di antara kita yang tidak pernah mengalami masa loss streak? Itu adalah saat-saat ketika segalanya tampak berjalan buruk, ketika kita mulai meragukan diri sendiri dan kemampuan kita sebagai trader. Semua yang kita pelajari rasanya jadi tidak berguna. “Kenapa loss streak setelah berkali-kali belajar, berjam-jam mendengarkan mentor, berhari-hari, siang malam mempelajari cara jadi profitable, hasilnya malah loss streak? 😢”. Namun, itulah bagian dari perjalanan ini. Loss streak adalah guru terbaik kita. :)
Saya ingin berbagi pengalaman-pengalaman ini dengan anda semua karena saya tahu, kita semua pernah mengalaminya. Trading adalah ‘mind game’ atau permainan pikiran. Sehebat apapun anda pada sebuah teknik, sebagus apapun platform yang anda gunakan, secanggih apapun alat yang anda punya, anda akan tetap mendapat loss jika tidak ada yang namanya manajemen risiko dan manajemen psikologi. Selain itu, ini juga tentang disiplin, kesabaran, dan ketekunan. Ini tentang perjalanan, bukan destinasi akhir!
Mari kita saling mendukung dalam perjalanan ini. Bagikan cerita dan pengalamanmu di kolom komentar. Bersama-sama, kita bisa menjadi lebih baik dan lebih tangguh sebagai trader. 😊
Mengatasi Ketidakpercayaan Dalam Trading: Menuju Kepuasan BatinSaya pernah merasa sangat yakin dengan analisis trading saya, tetapi ketika tiba saatnya untuk bertindak, saya sering kali ragu . Ini adalah tantangan yang sering saya hadapi dalam perjalanan trading saya. Di satu sisi, saya memiliki keyakinan kuat tentang arah pasar dan target harga yang saya inginkan. Namun, ketika tiba saatnya untuk masuk ke pasar, rasa takut akan kerugian menghantui.
Sebagai contoh, saya sering kali hanya meresikokan 1% modal saya dalam perdagangan ketika saya memiliki keyakinan yang kuat tentang hasilnya . Namun, dalam situasi di mana saya kurang yakin, saya merasa perlu mengambil risiko yang lebih besar, bahkan hingga 3-5% modal dan hasilnya sering tidak sesuai ekspektasi saya. Ini sering kali membuat saya frustasi dan meragukan kemampuan saya dalam trading.
Namun, saya menyadari bahwa pengelolaan risiko yang tepat adalah kunci kesuksesan dalam trading jangka panjang. Saya mulai menjaga konsistensi dalam manajemen risiko saya, menjaga persentase risiko tetap untuk setiap perdagangan. Saya juga membuat rencana trading yang jelas, termasuk batas risiko setiap hari atau minggu, target keuntungan mingguan, bulanan dan level stop-loss yang solid.
Selama perjalanan trading saya, saya belajar untuk mengatasi emosi saya, baik rasa takut atau rasa pede yang berlebihan. Saya menyadari bahwa trading adalah permainan jangka panjang , dan kesabaran serta kedisiplinan sangat penting.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, saya mulai meraih hasil yang lebih baik dalam trading saya. Saya memahami bahwa setiap perdagangan memiliki risiko, tetapi dengan manajemen risiko yang baik dan analisis yang solid, saya dapat mencapai kepuasan batin dalam trading saya.
Sekarang, saya terus belajar dan berkembang sebagai seorang trader. Saya menyadari bahwa tidak ada jaminan kesuksesan dalam trading , tetapi dengan disiplin dan pengetahuan yang terus bertambah, saya merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di pasar.
Saya berharap cerita ini bisa menginspirasi dan memberikan wawasan kepada sesama trader di Komunitas TradingView khususnya di Indonesia. Ingatlah, setiap trader memiliki perjalanan unik mereka sendiri, tetapi prinsip-prinsip manajemen risiko dan disiplin selalu menjadi kunci kesuksesan :). Teruslah belajar dan terus berkembang, dan Anda akan meraih kepuasan dalam trading Anda.
Semoga beruntung dan selamat trading!
Trader dan NahkodaHalo Sobat Traders, kita akan memahami dunia trading melalui perspektif yang unik, yakni melalui analogi seorang Nahkoda yang berpengalaman.
Bayangkan seorang trader sebagai seorang nahkoda, yang dengan penuh keterampilan dan pengalaman mengarahkan perjalanan mereka melalui lautan yang tak terduga dari pasar keuangan.
Seperti seorang nahkoda yang mengandalkan strategi, peta navigasi, dan alat navigasi untuk membimbing kapalnya, seorang trader menggunakan analisis yang cermat, data yang akurat, dan instrumen perdagangan yang tepat untuk membimbingnya melalui dunia keuangan yang kompleks ini.
1. Portofolio sebagai Kapal : Portofolio seorang trader adalah kapal mereka dalam perjalanan finansial. Sebagaimana seorang nahkoda merawat dan mengarahkan kapalnya, seorang trader harus secara aktif mengelola dan mengawasi portofolio investasinya.
Mereka harus melakukan diversifikasi dengan bijak, memilih dengan hati-hati aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio mereka, dan menjaga keseimbangan yang tepat untuk menghindari risiko yang tidak perlu.
2. Analisis Pasar sebagai Peta Navigasi: Analisis pasar adalah alat penting yang digunakan oleh trader, seperti peta navigasi yang digunakan oleh seorang nahkoda untuk menemukan jalur yang benar di lautan yang luas.
Trader mengandalkan berbagai alat analisis, termasuk grafik, indikator teknis, analisis fundamental, dan berita ekonomi, untuk menciptakan "peta" yang membantu mereka memahami tren pasar, potensi peluang, dan risiko yang mungkin muncul.
3. Tren dan Sinyal sebagai Panduan: Seperti seorang nahkoda yang mengandalkan bintang dan penanda lainnya sebagai panduan di lautan, trader mengandalkan tren pasar dan sinyal perdagangan sebagai panduan untuk mengambil keputusan perdagangan yang bijaksana.
Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai strategi analisis teknis dan fundamental serta kemampuan untuk mengidentifikasi peluang perdagangan yang kuat.
4. Volatilitas sebagai Badai Finansial: Analogi ini menggambarkan volatilitas pasar sebagai badai laut yang tak terduga. Seperti seorang nahkoda yang harus menghadapi cuaca buruk di laut, trader juga harus siap untuk menghadapi fluktuasi tiba-tiba di pasar.
Mereka harus memahami bahwa volatilitas adalah bagian alami dari pasar dan memiliki strategi manajemen risiko yang kuat untuk melindungi portofolio mereka.
5. Pasar Bull dan Bear sebagai Arus Laut: Analogi ini menggambarkan pasar bull sebagai arus laut yang mendukung trader dan pasar bear sebagai arus laut yang menentang.
Trader harus mampu beradaptasi dengan kondisi ini. Di pasar 'Bull , mereka dapat merasakan angin di belakang mereka, sedangkan di pasar Bear , mereka harus berjuang melawan tekanan penurunan harga. Ini memerlukan disiplin dan kebijakan yang berbeda dalam pengambilan keputusan.
6. Kapal Kecil vs. Kapal Besar: Trader ritel, seperti kapal kecil, sering lebih fleksibel dalam pergerakan mereka. Mereka dapat dengan cepat masuk dan keluar dari pasar.
Di sisi lain, institusi finansial, seperti kapal besar, memiliki lebih banyak sumber daya tetapi mungkin kurang fleksibel dalam pergerakan mereka. Trader ritel harus menggunakan keunggulan mereka dalam fleksibilitas dan kecepatan untuk bersaing di pasar.
7. Tujuan Keuangan sebagai Pelabuhan: Sebagaimana seorang nahkoda menetapkan tujuan perjalanan mereka menuju pelabuhan tertentu, seorang trader juga memiliki tujuan keuangan yang ingin mereka capai. Strategi trading yang dipilih adalah rutenya.
Trader harus memiliki rencana yang baik dan disiplin untuk mencapai tujuan keuangan mereka, serta kesiapan untuk menyesuaikan rencana jika kondisi pasar berubah.
8. Manajemen Risiko sebagai Penghindaran Karang: Seperti seorang nahkoda yang berusaha untuk menghindari karang dan rintangan di laut, trader harus memiliki strategi manajemen risiko yang kuat. Ini melibatkan penentuan batasan risiko, penggunaan stop loss, dan pengaturan ukuran posisi yang sesuai untuk menghindari kerugian yang signifikan.
9. Pengetahuan Mendalam sebagai Navigasi yang Lancar: Seperti seorang nahkoda yang mengandalkan pengetahuan laut yang mendalam untuk navigasi yang lancar, trader juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar, instrumen finansial, dan strategi perdagangan. Pendidikan dan pengetahuan yang berkelanjutan adalah kunci keberhasilan dalam dunia trading.
10. Kesabaran sebagai Kunci Kedamaian: Seperti seorang nahkoda yang harus sabar menunggu cuaca yang baik atau peluang yang tepat, trader juga harus memiliki kesabaran. Mereka harus tahu kapan harus bertindak dan kapan harus menunggu, menghindari overtrading, dan mengikuti rencana mereka dengan kedisiplinan.
Melalui analogi seorang nahkoda, kita dapat lebih memahami tantangan kompleks yang dihadapi oleh seorang trader dalam mengarungi pasar finansial
Dalam dunia yang selalu berubah dari pasar finansial, seorang trader yang bijaksana adalah seperti seorang nahkoda yang terampil. Mereka menghadapi tantangan setiap hari, merencanakan perjalanan mereka dengan hati-hati, dan menavigasi melalui lautan volatilitas dengan disiplin yang tinggi.
Analogi nahkoda memberikan kita pemahaman yang mendalam tentang peran seorang trader dalam mengelola risiko, membuat keputusan berdasarkan data yang akurat, dan menjaga kapital yang berharga. Seperti seorang nahkoda yang bertanggung jawab atas keselamatan kapal dan awaknya, seorang trader bertanggung jawab atas keselamatan portofolio dan modalnya sendiri, serta mereka yang telah mempercayakan dana kepada mereka.
Kita tidak dapat melupakan pentingnya pengetahuan yang mendalam, pembelajaran berkelanjutan, dan kedisiplinan yang ketat dalam perjalanan ini. Sebagai seorang nahkoda yang mahir, seorang trader harus terus memperbarui peta navigasi mereka, menjelajahi perairan yang belum terjamah, dan tetap siaga terhadap perubahan cuaca ekonomi yang tak terduga.
Dalam akhirnya, baik seorang nahkoda maupun seorang trader menghadapi tantangan besar untuk mencapai tujuan mereka. Namun, dengan strategi yang tepat, manajemen risiko yang bijaksana, dan komitmen untuk terus belajar, mereka dapat mengarungi lautan keuangan dengan keberhasilan dan keberlanjutan.
Semoga sukses untuk kita semua..'
Mitos dan Kenyataan: Imbal Hasil 9% per Bulan dalam TradingHalo Teman TradingView,
Hari ini, saya ingin berbicara tentang salah satu mitos yang sering muncul dalam dunia trading: mencapai imbal hasil 9% per bulan. Banyak trader baru mungkin tergoda oleh ide menghasilkan pengembalian yang tinggi dalam waktu singkat, tetapi ada beberapa kenyataan penting yang perlu dipertimbangkan.
1. Variabilitas Kinerja
Perlu diingat bahwa kinerja trading sangat bervariabel. Ada trader yang mungkin mencapai 9% atau lebih dalam satu bulan, tetapi bisa saja mengalami kerugian dalam bulan berikutnya. Konsistensi adalah tantangan utama dalam trading.
2. Manajemen Risiko
Trader yang berhasil dalam jangka panjang biasanya memiliki strategi trading yang baik dan efektif dalam mengelola risiko. Manajemen risiko yang kuat adalah kunci keberhasilan trading jangka panjang.
3. Penggunaan Leverage
Beberapa trader mungkin mencapai hasil tinggi dengan menggunakan leverage (pinjaman modal). Leverage dapat meningkatkan potensi pengembalian, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian yang signifikan.
4. Instrumen Perdagangan
Tingkat pengembalian yang dapat dicapai dalam trading tergantung pada jenis instrumen yang diperdagangkan. Perdagangan saham mungkin memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, sedangkan forex memiliki volatilitas yang lebih tinggi tetapi juga risiko yang lebih besar.
5. Pengalaman dan Pendidikan
Trader yang sukses sering memiliki pendidikan dan pengalaman yang kuat dalam analisis pasar dan strategi trading. Mereka juga mengikuti rencana trading yang solid.
6. Kondisi Pasar
Kinerja trader dapat dipengaruhi oleh kondisi pasar yang berubah-ubah, berita ekonomi, atau peristiwa geopolitik. Dalam kondisi tertentu, mencapai imbal hasil 9% per bulan mungkin menjadi lebih sulit.
Kesimpulan:
Mencapai imbal hasil 9% per bulan dalam trading bukanlah norma, dan bahkan trader berpengalaman pun tidak selalu mencapai tingkat pengembalian yang konsisten. Kunci untuk sukses dalam trading adalah memiliki ekspektasi yang realistis, manajemen risiko yang baik, dan rencana trading yang disiplin. Trading adalah aktivitas yang berisiko, dan perlu diingat bahwa kerugian juga merupakan bagian dari permainan ini :).
Semoga posting ini membantu menjernihkan beberapa mitos seputar trading. Selalu berdagang dengan bijak dan selalu perhatikan manajemen risiko Anda.
Semoga Beruntung! Selamat Trading!
Ekspektasi Adalah KunciMenjadi trader berarti anda berpotensi mengalami kerugian dan salah. Kedua pengalaman ini tidak akan terhindarkan, tidak peduli seberapa pintar kita atau seberapa hebat analisis kita.
Tidak ada apa pun di pasar yang akan mencegah kita mengalami kerugian. Pasar terlalu acak dan penuh dengan ketidakpastian untuk diprediksi. Ada terlalu banyak variabel yang harus dipertimbangkan yang dapat mempengaruhi pasar.
Apa yang sebenarnya terjadi ketika seorang trader mengalami kerugian? Jawaban atas pertanyaan ini terletak pada eksptasi mereka. Mari kita ambil contoh dua trader: Budi dan Joko.
Budi percaya bahwa dalam trading tidak kerugian tidak bisa dihindari dan itu wajar serta merupakan bagian dari trading itu sendiri. Ini seperti pemilik bisnis yang berpikir bahwa beban usaha tidak dapat dihindari dan karenanya harus diterima.
Jika Budi kemudian menerima kerugian sepenuhnya dan telah mengantisipasi bahwa ia mungkin rugi, kecil kemungkinan Budi akan mengalami kekecewaan ketika ia menghadapi kerugian.
Dia dapat dengan mudah beralih ke trade berikutnya tanpa terlalu memikirkan kerugiannya karena dia telah mengantisipasinya. Ini adalah keyakinan dan mentalitas trader yang ideal.
Joko adalah kebalikan dari Budi. Bagi dia tidak ada potensi kerugian dalam trading. Dengan kata lain, Joko berpikir dia akan selalu untung. Dari perspektif ini, jika pasar tidak bekerja sesuai harapan Joko dan dia mengalami kerugian maka dia akan merasakan kekecewaan.
Ekspektasi adalah representasi mental kita tentang bagaimana masa depan akan terlihat. Jika terlalu banyak energi dicurahkan ke dalam ekspektasi, maka ekspektasi ini akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa jika tidak terpenuhi.
Ini sama seperti perasaan anak kecil yang dijanjikan akan dibelikan mainan yang dia inginkan namun tiba-tiba janji ini dingkari.
Maka kuncinya adalah kemampuan trader untuk menjaga ekspektasi.
Sekarang pertanyaannya, di antara Budi dan Joko, siapa yang kemungkinan adalah trader pemula?
Jawabannya tentu saja Joko. Hanya trader berpengalamanlah yang memiliki perspektif seperti Budi yang dapat menerima kerugian dan menyadari bahwa pasar tidak selalu berjalan seperti yang dia inginkan.
Keyakinan untuk tidak mengalami kerugian dapat menyebabkan kekecewaan. Jika pasar tidak bekerja seperti yang kita harapkan, ketika kita rugi, kita cenderung merasa bahwa pasar melakukan ini pada kita: pasar mengambil keuntungan kita dan pasar yang harus disalahkan.
Sikap ini akan menghalangi kita untuk melakukan evaluasi diri, melihat apa yang salah dengan diri kita, dan analisa kita.
Sebaliknya, menerima kerugian berarti mau bertanggung jawab dan menerima kenyataan bahwa kita bisa benar atau bisa juga salah. Kita bisa untung dan kita bisa juga rugi.
Trader berpengalaman bertanggung jawab atas kerugian mereka dan tidak akan menyalahkan pasar atas kerugian yang terjadi. Mereka dapat dengan mudah beralih ke perdagangan berikutnya karena mereka telah menerima kerugian sebelum memasuki suatu posisi.
Kedua ekspektasi ini, dari Budi dan Joko adalah salah satu perbedaan utama antara trader pemula dan berpengalaman. Trader pemula percaya pada ekspektasi mereka sementara trader berpengalaman menyadari bahwa ekspektasi mereka dapat terpenuhi atau tidak terpenuhi.
Kerugian tidak bisa dihindari, maka ada baiknya untuk selalu menjaga ekspektasi.
"divergence" secara umum selama ini kita memahami divergen adalah perbedaan antara pergerakan harga dan pergerakan indikator oscilator, divergen sering kali "dianggap" merupakan indikasi harga akan berbalik arah. sering kali trader pemula menggunakan kedua pola ini sebagai patokan entry tanpa mengetahui apa faktor pembentukan pola tersebut.
pembentukan divergence
pada gambar diatas adalah divergence yang terdeteksi oleh indikator MACD, jika kita perhatikan maka terlihat jelas adanya perubahan range pergerakan harga pada trend utama saat terjadinya pembentukan divergence. hal ini dapat mengindikasikan tren utama yang sudah mulai kehilangan kekuatan untuk melanjutkan tren, maka akan ada 3 kemungkinan yang akan terjadi pada pasar yaitu
pasar akan sideways probabilitas +-30%
pasar akan melanjutkan tren +-30%
pasar akan berbalik arah +-30%
contoh lain
GBPUSD
Mengenal Support & Resistance (S&R) dan Jenis - Jenis S&RSupport & Resistance (S&R) adalah salah satu topik dasar yang perlu kita ketahui dalam trading, baik trading forex, saham ataupun cryptocurrency.
Support & Resistance bisa kita anggap sebagai batas atas dan batas bawah pergerakan harga pada periode waktu tertentu.
*) Resistance adalah batas atas untuk membatasi harga untuk naik lebih jauh.
*) Support adalah batas bawah untuk membatasi harga untuk turun lebih jauh.
Harga bergerak karena adanya supply dan demand yang berbeda. Saat demand lebih besar harga akan naik dan sebaliknya jika supply lebih besar harga akan bergerak turun.
Jenis - jenis S&R
1. Classic S&R adalah S&R horizontal.
Cara menentukan S&R ini adalah dengan menggunakan titik swing high dan swing low (gambar 1) yang terbentuk sebelumnya sebagai referensi.
Keuntungan Classic S&R : kita bisa melihat S&R sebelumnya sehingga bisa kita jadikan sebagai target price.
Kelemahan Classic S&R : jika harga menembus resistance tertinggi sebelumnya atau support terendah sebelumnya kita tidak bisa melihat lagi titik tertinggi/terendah setelahnya berapa untuk dijadikan area target harga.
2. Dynamic S&R.
S&R yang ditentukan dengan bantuan Moving Average (MA). Kita menentukan titik atas dan titik bawah saat harga menyentuh garis diagonal Moving Average (gambar 2)
3. Harmonic S&R.
Berguna utk menentukan S&R saat harga all time high.
Kelemahan Classic S&R adalah Ketika harga menembusnya kita tidak tau S&R setelahnya, maka kita bisa menggunakan Harmonic S&R untuk menentukan target harga selanjutnya, pada metode S&R ini kita menggunakan bantuan Fibonacci (gambar 3)
Bagaimana mengetahui S&R tersebut merupakan S&R yang kuat?
S&R bisa dikatakan kuat adalah ketika harga menyentuh area tersebut harga mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan/kuat.
Fungsi S&R adalah kita mengetahui kalo area tersebut bisa menjadi area target harga sehingga kita menjadi paham jika harga tidak selalu naik atau turun, sehingga kita harus take profit dan kita harus meletakkan stop loss.
Dalam aktivitas di pasar saham harga support & resistance menunjukkan level psikologi tertentu yaitu,
*) support adalah level dimana orang membeli saham dengan harga yang murah dan mendapatkan keuntungan ketika harga naik.
*) resistance adalah level dimana orang pernah membeli dengan harga yang tinggi dan mengalami kerugian karena harga turun.
Sehingga itu menjadi pola yang berulang. Orang cenderung akan membeli di harga support karena mereka tau harga akan naik dan ketika harga hampir atau sudah di area resistance mereka akan menjualnya.
Dalam pasar Forex yang perdagangannya bisa dilakukan 2 arah,
maka area support dan resistance bisa menjadi area untuk mengambil posisi penjualan/pembelian dan area posisi take profit/stop loss.
Sehingga ketika harga di support kita bisa melakukan pembelian dan ketika harga di resistance kita bisa melakukan penjualan untuk posisi sebelumnya dan di area resistance itu juga kita bisa mencari posisi penjualan dengan target profit di area support sebelumnya dan area stop loss diatas area resistance tersebut, karena jika harga menembus resistance tersebut harga akan melanjutkan kenaikan dan membuat resistance baru.
Notes:
1. Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian,
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari anda.
2. Untuk topik mengenai Fibonacci dan Moving Average akan dibahas di lain waktu
Terima kasih :)
18 Mei 2023
Mengenal Pergerakan Harga di Pasar (Market Trend)Trend dalam forex/saham artinya secara garis besar adalah pergerakan yang menunjukkan kecenderungan kearah mana harga akan bergerak dalam periode waktu tertentu.
Beberapa pergerakan arah harga yang muncul dalam pasar bisa dilihat pada gambar.
-> gambar no.1 (pola 1) : pergerakan arah bulish yang pergerakan selanjutnya dilanjutkan seperti gambar no.3
-> gambar no. 2 (pola 2) : pergerakan arah bearish yang pergerakan selanjutnya dilanjutkan sepert gambar no.4
-> gambar no. 5 : pergerakan arah sideways yang terjadi ketika permintaan dan penawaran pada pasar memiliki kekuatan yang sama
Menurut Dow Theory trend dibagi menjadi 3, yaitu primary, secondary dan minor trend
-> primary trend adalah trend jangka panjang yang biasa disebut juga dengan bullish trend atau bearish trend
-> secondary trend adalah trend jangka pendek yang merupakan koreksi harga
-> minor trend adalah fluktuasi harga sehari-hari yang terjadi dalam terbentuknya primary dan secondary trend
Primary, secondary dan minor trend dapat dilihat pada gambar no 3.
Sehingga setelah kita mengetahui jenis trend, dalam trading tugas kita adalah mengidentifikasi saat ini harga sedang bergerak membentuk primary trend atau secondary trend dan apakah primary dan secondary trend tersebut mengarah ke bullish atau bearish
Jika primary trend yang terbentuk mengarah ke bullish, maka kita akan menunggu secondary trend terbentuk untuk setelahnya kita mencari posisi pembelian karena kita tau pergerakan besar harga adalah bullish. Kita menunggu pergerakan minor yang terbentuk di secondary trend untuk masuk, begitu juga sebaliknya.
Jika pergerakan primarynya membentuk bearish trend, kita menunggu secondary terbentuk dan mencari posisi penjualan dari minor trend yang terbentuk.
Lalu bagaimana mencari posisi untuk entry? hal ini bisa dilakukan dengan menggabungkan pola lainnya seperti pola candle stick ataupun chart pattern lalu bisa juga dibantu dengan indikator-indikator yang ada. Topik terkait candle stick dan pola chart pattern akan dibahas di topik selanjutnya ya.
Terima kasih :)
Notes:
Sumber penulisan ini dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri. Jika kalian merasa ini mirip ide kalian, mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari kalian :)
14 Mei 2023
5 Tips Untuk Mengelola Trade yang Mengalami KerugianKerugian dalam trading pasti terjadi. Itu adalah bagian dari perjalanan trading. Tidak ada yang namanya trader atau investor yang selalu mengalami keuntungan. Seluruh investor atau trader terkenal yang anda ketahui juga pernah mengalami KERUGIAN berkali-kali dalam karir mereka. Hal tersebut sangatlah normal. Tahukah anda manajer hedge fund terkenal Ray Dalio kehilangan segalanya di usia 30-an? Dia mengalami kebangkrutan. Dan ia harus memulai lagi dari awal.
Postingan ini akan membahas apa arti sebenarnya dari kerugian dalam trading dan bagaimana cara menghadapinya.
Sebelum kita mulai, kami akan menyampaikan beberapa hal penting:
- Berhati-hatilah terhadap orang yang mengaku tidak pernah rugi.
- Hindari orang-orang yang memamerkan win rate atau tingkat keberhasilan trade mereka yang pada dasarnya mustahil untuk dicapai.
- Kerugian dalam trade akan terjadi kepada semua orang! Anda tidak sendirian.
Sekarang, mari kita bicara tentang apa arti trade yang buruk dan 5 tips untuk mengelolanya:
Nomor 1: Trade yang rugi berbeda dengan trade yang buruk
Trader yang paling berpengalaman sangat menyadari risiko mereka sebelum mereka melakukan trade. Setiap trade yang rugi merupakan komponen kecil dari proses yang lebih besar yang berkaitan dengan sebuah sistem, rencana, atau strategi yang telah diuji dan dipelajari secara menyeluruh. Trade yang rugi adalah peristiwa yang telah diperhitungkan untuk trader berpengalaman. Mereka menentukan risiko, ukuran posisi, stop loss, dan target profit. 🎯
Trade yang buruk adalah sesuatu yang sangat berbeda. Trade yang buruk menyiratkan seseorang mempertaruhkan uang hasil jerih payah mereka tanpa sebuah rencana atau proses. Trade yang buruk adalah trade yang ceroboh dan sembarangan. Hal ini sering terjadi pada investor atau trader baru yang belum memahami waktu, studi, dan riset yang diperlukan untuk membuat rencana yang solid. Pastikan untuk selalu mengingat perbedaan antara trade yang rugi dan trade yang buruk tanpa rencana atau proses.
Tip TradingView: terdapat beberapa cara untuk memulai dengan sebuah rencana, sistem, atau proses. Trading kertas (Akun demo), backtest dan/atau bekerja sama dengan trader yang sudah matang yang akan memberikan masukan berharga merupakan beberapa cara terbaik untuk memulainya. Jangan mempertaruhkan uang anda sebelum anda melakukan riset.
Nomor 2: Setiap trade yang rugi memberikan data untuk menjadi lebih baik
Seperti yang telah kami sebutkan beberapa kali sekarang, bahwa trade yang rugi terjadi pada semua orang. Namun ingat, trade yang rugi juga berisi informasi dan data yang mendalam. Anda dapat belajar banyak dari menganalisis trade yang rugi. 🔍
Di akhir setiap hari trading, minggu atau bulan, trader berpengalaman akan menganalisis trading mereka yang merugi secara detail. Pola apa yang muncul? Apa kesamaan yang terjadi? Mengapa hal itu terjadi? Dengan informasi ini, seorang trader atau investor dapat menyesuaikan strategi mereka berdasarkan apa yang telah mereka temukan.
Nomor 3: Jangan biarkan trade yang rugi memengaruhi kesehatan anda
Kesehatan mental dan fisik anda sama pentingnya dengan kesehatan finansial anda. Jangan biarkan trade yang mengalami kerugian berdampak pada salah satu dari dua hal tersebut.
Jika sistem anda tidak berjalan sesuai rencana atau beberapa trade yang merugi mulai memengaruhi emosi anda, maka menjauhlah dari komputer atau ponsel anda. Matikan semuanya dan beristirahatlah. Pasar telah dibuka selama ratusan tahun dan tidak akan pergi kemana-mana. Saat anda telah siap untuk kembali, maka pasar masih akan tetap ada.
Bangun, hirup udara segar, dan kembali ke arena saat anda telah siap.
Nomor 4: Bagikan pengalaman anda dengan orang lain
Trader dan investor di seluruh dunia ingin belajar dari cerita dan trade anda yang rugi. Itu adalah pengalaman yang tak ternilai yang kita semua alami bersama. Jejaring sosial memungkinkan anda berbincang, berbagi, dan bertemu orang-orang yang mengalami hal serupa. Kita semua dapat belajar dari satu sama lain.
Tentu saja, godaan untuk membagikan kemenangan atau bertindak seperti trader terbaik yang pernah ada memang menggoda 😜 - tapi jelas kita belajar bersama dan menjadi lebih baik saat kita berbagi pelajaran dari sebuah kekalahan. Di sinilah wawasan terdalam ditemukan, dan bersama-sama, kita dapat tumbuh sebagai komunitas trader yang semuanya berusaha untuk menaklukan pasar.
Bagikan dan minta saran yang membangun!
Nomor 5: Teruskan
Pasar adalah permainan pembelajaran, belajar kembali, dan perkembangan. Tema, tren, dan cerita baru muncul dan menghilang setiap harinya. Perjalanannya panjang dan tidak pernah berhenti. Saat menerapkan rencana trading atau rencana investasi anda, penting untuk melakukannya dengan mempertimbangkan tujuan jangka panjang. Satu atau dua trade yang merugi dalam satu hari atau minggu adalah sebagian kecil dari apa yang akan datang pada bulan-bulan dan tahun-tahun ke depan. 🌎
Terus lanjutkan dan bangun sistem anda. Terus sempurnakan rencana anda. Kemudian pelajari datanya.
Kami harap anda menikmati postingan ini!
Semoga anda mempelajari sesuatu yang baru atau informatif di sini!
Silakan tinggalkan komentar di bawah dan tim kami akan membacanya.
- TradingView ❤️
5 Hal Yang Perlu Diingat Tentang Pasar BullishHei semuanya! 👋
Pasar bullish adalah masa optimisme dan pertumbuhan, dan itu dapat menjadi peluang bagus untuk menghasilkan keuntungan besar. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar bullish tidak bertahan selamanya, dan sangat penting untuk mendekatinya dengan dosis kehati-hatian yang sehat sambil tetap memperhatikan tujuan jangka panjang Anda. 🙂
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat saat trading dan berinvestasi di pasar bullish:
🚨 Jangan terjebak dalam sikap spekulatif
Penting untuk tetap berkepala dingin dan menghindari membuat keputusan impulsif berdasarkan keuntungan jangka pendek. Luangkan waktu untuk melakukan riset secara menyeluruh untuk setiap trade yang anda pertimbangkan. Karena akan selalu menjadi hal yang baik untuk fokus pada ide-ide dengan fundamental dan teknikal yang kuat.
📚 Pantau valuasi
Di pasar yang bullish, akan menjadi wajar jika harga naik, terkadang ke level yang mungkin tidak dapat dibenarkan oleh fundamental yang mendasarinya. Bagi investor, penting untuk memantau penawaran dan permintaan, valuasi, dan lain-lainnya untuk memastikan aset yang anda coba miliki beli memiliki harga yang wajar.
🔔 Selalu bersiap untuk reversal
Seperti semua hal baik lainnya, pasar bullish pada akhirnya juga akan berakhir. Oleh karena itu, sangat penting untuk bersiap menghadapi penurunan. Dan selalu menjadi hal yang baik untuk mengelola eksposur risiko dengan menggunakan teknik seperti diversifikasi, hedging, dan lainnya.
💸 Kendalikan risiko anda
Wajar jika ingin mempertahankan posisi yang memiliki kinerja baik, namun juga penting untuk mengingat bahwa pasar bullish pada akhirnya akan berakhir.
Jika anda memperoleh keuntungan besar, melakukan trailing stop untuk setiap posisi mungkin merupakan opsi yang baik untuk mengunci keuntungan jika sewaktu-waktu keadaan berubah dengan cepat. Melakukan trailing stop pada posisi anda juga merupakan strategi yang sangat bagus untuk meningkatkan rasio Risk-Reward anda.
📈 Pertahankan perspektif jangka panjang
Trading adalah sebuah maraton, bukan sprint. Pasar bullish dapat menjadi peluang besar untuk mendapatkan keuntungan, namun tetap penting untuk mempertahankan perspektif jangka panjang tentang tujuan anda. Apakah Anda melewatkan pergerakan besar? Jangan kesal dan membuat keputusan yang buruk. Akan selalu ada lebih banyak kesempatan untuk menerapkan apa yang telah anda pelajari.
Pasar bullish dapat memberikan peluang yang sangat baik, namun mereka harus didekati dengan hati-hati dan dengan tujuan pribadi yang telah anda tentukan. Pertimbangkan risiko dan reward dari setiap investasi, pantau valuasinya, dan selalu bersiap untuk penurunan.
Kami harap anda menikmati postingan kali ini! Jangan ragu untuk memberikan tips atau saran tambahan pada bagian komentar di bawah ini.
– Tim TradingView ❤️
3 Index, Suku bunga dan Normalcy bias.Baru-baru ini, bank sentral Amerika Serikat, The Fed, menaikkan suku bunga menjadi 5%. Ini merupakan kenaikan suku bunga tertinggi sejak tahun 2006. Selain itu, suku bunga diprediksi masih akan naik sekali lagi dalam waktu dekat.
Hal ini memunculkan beberapa pertanyaan tentang dampak kenaikan suku bunga pada pasar saham dan bagaimana pengaruhnya pada indeks-indeks saham. Saya akan melihat pengaruhnya pada 3 indeks:
1.Indeks S&P 500 yang merupakan indeks saham dari 500 perusahaan besar di Amerika Serikat. Indeks ini dianggap sebagai salah satu indikator utama kesehatan pasar saham di AS dan sering dijadikan patokan untuk kinerja pasar saham global. S&P 500 mencakup perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor seperti teknologi, kesehatan, energi, keuangan, dan lain-lain.
Chart analysis:
Sejak penguman kenaikan suku bunga sebesar 25bps, SPX memang turun, Namun penurunan ini tidaklah signifikan dimana harga masih belum menembus mother bearish candle
2. Hong Kong Shanghai Index (HSI) adalah indeks saham dari 50 perusahaan terbesar di pasar saham Hong Kong. Indeks ini sering dijadikan acuan oleh investor karena Hong Kong dikenal sebagai pusat keuangan Asia dan menjadi jembatan antara pasar saham Asia dan Barat. HSI mencakup perusahaan-perusahaan dari sektor keuangan, real estate, properti, energi, dan lain-lain.
Chart analysis
Berita kenaikan suku bunga justru menaikkan HSI sebesar 2.45%. Namun terjadi doji didekat downtrendline yang bisa menjadi sinyal jika akan ada potensi koreksi.
3.MSCI Emerging Market Index yang mencakup saham-saham dari perusahaan-perusahaan di negara berkembang di seluruh dunia, seperti China, India, Brasil, dan Rusia. Indeks ini dianggap sebagai barometer kinerja pasar saham negara-negara berkembang dan dijadikan referensi oleh banyak investor global. Indeks ini mencakup perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor seperti teknologi, konsumen, keuangan, dan lain-lain.
Chart analysis
Hampir mirip dengan HSI dimana setelah pengumuman suku bunga, Indeks ini naik sebesar 1.24%. Terdapat bearish candle namun belum cukup kuat untuk menurunkan indeks ini cukup dalam.
________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3 indeks ini tidak menunjukan penurunan signifikan selepas pengumuman kenaikan suku bunga.
Ini secara tidak langsung mengindikasikan bahwa pelaku pasar sudah mulai terbiasa dengan kenaikan suku bunga.
Dari sudut padang behavioral economic ini disebut dengan normalcy bias. Normalcy bias terjadi ketika orang meremehkan kemungkinan atau dampak dari bencana atau krisis.
Contoh:
Orang yang setiap hari mengalami hujan akan menganggap hujan normal dan cenderung menganggap remeh dampak dari hujan terus-menerus seperi banjir sehingga dia tidak menyiapkan diri akan dampak dari banjir.
Dalam hal ini, pasar saham mungkin sudah terbiasa dengan kebijakan kenaikan suku bunga, sehingga menganggap bahwa kebijakan tersebut normal dan tidak akan berdampak signifikan pada indeks saham di masa depan.
Dengan kata lain, kenaikan suku bunga mungkin tidak akan berdampak signfikan lagi di masa depan.
Namun normalcy bias memiliki dampak negatif.
Seperti yang sebut diatas, normalcy bias adalah kecenderungan manusia untuk menganggap bahwa segala sesuatu akan berjalan normal dan tidak terjadi perubahan yang signifikan.
Ketika seseorang mengalami normalcy bias terhadap kenaikan suku bunga, maka orang tersebut cenderung meremehkan dampak yang lebih besar dan jangka panjang dari kenaikan suku bunga terhadap pasar dan ekonomi riil. Hal ini bisa terjadi karena suku bunga mungkin tidak langsung turun dan akan bertahan di level yang sama untuk sementara waktu.
Bertahannya suku bunga di level yang sama bisa saja memiliki dampak negative yang signifikan terhadap pasar.
Jadi, normalcy bias dapat membuat orang tidak mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari kenaikan suku bunga dan mengabaikan dampak yang lebih besar dari perubahan pasar dan ekonomi yang terjadi secara alami. Oleh karena itu, penting bagi untuk tetap waspada dan mengambil tindakan yang tepat dalam menghadapi perubahan pasar dan ekonomi, termasuk kenaikan suku bunga, yang dapat memengaruhi kondisi ekonomi.
Untuk sementara sepertinya sentiment kenaikan suku bunga memang masih belum kuat karena ada sentiment lain yang lebih kuat dari dari perbankan global seperti SVB, Credit Suisse, dan Deutsche Bank.
Namun jika kita menyadarai normalcy bias, ada baiknya kita tidak lebih waspada terhadap sentiment dari suku bunga.
Memperkenalkan Pemikiran! 5 Hal yang perlu anda ketahui.Media sosial telah berkembang menjadi sebuah peralatan yang penting bagi para trader dan investor. Tetaplah up to date dengan narasi pasar, berbagi dan membaca ide-ide teratas, dan berkolaborasi langsung dengan orang lain semuanya berfungsi untuk menjadikan media sebagai bagian yang sangat penting dari proses riset. Itulah mengapa hari ini kami dengan gembira mengumumkan langkah selanjutnya dari evolusi tersebut - Pemikiran!
Dalam postingan hari ini, kami akan menyoroti beberapa cara menggunakan Pemikiran untuk meningkatkan cara anda dalam mengikuti, berbagi, dan berbincang tentang simbol favorit anda. Lagi pula, di pasar, informasi adalah segalanya dan ini adalah sebuah alat yang dapat dimasukkan ke dalam alur kerja anda:
1.) Jadikan Pemikiran sebagai feed yang dibuat oleh rekan-rekan anda – penuh dengan opini, catatan, dan topik berita yang dibagikan, semuanya relevan terhadap ticker apa pun yang sedang anda lihat.
2.) Pemikiran dapat digunakan untuk mengukur sentimen umum dengan cepat untuk simbol apa pun. Tanyakan pada diri anda apa yang dibicarakan orang-orang dan apakah itu bullish atau bearish.
3.) Dapat diakses dari halaman simbol apa pun, atau dari panel kanan (dengan ikon gelembung pikiran), format unik ini memungkinkan anda berbincang dengan anggota komunitas lain di samping chart anda. Pantau chart dan percakapan sosial secara bersamaan.
4.) Anda ingin feed untuk simbol tertentu? Buka feed Pemikiran untuk simbol tersebut dan bagikan pertanyaan atau komentar anda . Trader lain pada akhirnya akan melihat postingan anda di feed Pemikiran. Mereka kemudian dapat berkomentar, menilai positif, dan menilai negatif untuk memberi tahu anda apa reaksi awal mereka. Masukan ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman anda tentang sebuah simbol.
5.) Pemikiran dapat digunakan untuk mendapatkan berita dengan cepat tentang simbol favorit anda. Buka feed Pemikiran dan periksa apa yang dikatakan orang lain. Apakah ada berita terkini? Tautan? Chart? Sesuatu yang lain? Seiring berjalannya waktu, feed ini akan menjadi aliran berita yang penting bagi anda.
Pemikiran saat ini masih dalam versi beta, jadi kirimkan saran dan masukan yang anda miliki kepada kami! Ketahuilah bahwa kami bekerja dengan giat untuk memperbaikinya.
Akhirnya - saat ini Pemikiran terbuka kepada semua pengguna untuk membaca, mengikuti, dan menilai, namun hanya pengguna berbayar (Pro, Pro+, dan Premium) yang saat ini dapat memposting ke feed Pemikiran dan meninggalkan komentar, mirip dengan peralatan sosial lainnya di situs kami.
Beri tahu kami bagaimana anda menyukainya, dan keluarlah dan posting Pemikiran pertama anda hari ini!
-Tim TradingView ❤️❤️
"Moral Hazard" dalam setiap ide yang terpublishsebagai seorang yang telah bergabung dengan tradingview selama 3 tahun ini saya ingin membagikan sebuah pemikiran, sering saya mengamati tentang adanya potensi resiko moral hazard disetiap ide yang di publish para penulis ide, maka saya ingin sedikit mengulas tentang moral hazard ini.
Moral hazard adalah konsep yang merujuk pada kecenderungan seseorang atau suatu entitas untuk mengambil risiko yang lebih besar karena adanya jaminan atau perlindungan dari kerugian atau konsekuensi negatif yang mungkin timbul. Dalam dunia keuangan, moral hazard sering terjadi ketika pihak yang memiliki informasi lebih banyak atau memiliki kontrol lebih besar terhadap suatu situasi mengambil risiko yang lebih besar karena mereka tahu bahwa kerugian yang timbul tidak sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab mereka.
Moral hazard juga dapat terjadi ketika seorang penulis ide di TradingView menulis ide trading yang dapat mempengaruhi perilaku trader. Jika seorang penulis ide memberikan sinyal trading atau rekomendasi yang berpotensi menguntungkan, para trader dapat menjadi terlalu percaya diri dan mengambil risiko yang lebih besar daripada yang seharusnya. Hal ini dapat terjadi karena para trader menganggap bahwa ide trading yang disediakan oleh penulis ide dapat memberikan jaminan keuntungan atau perlindungan dari kerugian.
Sebagai penulis ide di TradingView, menurut saya penting untuk memastikan bahwa ide trading yang diberikan tidak menimbulkan moral hazard pada para trader. Sebaiknya, penulis ide harus memberikan informasi yang cukup dan obyektif tentang pasar yang memungkinkan para trader untuk membuat keputusan trading mereka sendiri berdasarkan risiko dan potensi keuntungan yang ada.
saya sangat berharap para penulis ide pada platform ini juga menulis ide secara komprehensif, objektif dan tidak terkontaminasi oleh bias-bias tertentu,
saya pribadi merasakan ketakutan dan tekanan yang cukup besar ketika apa yang saya tulis ternyata menjadi kenyataan dan mempengaruhi banyak pihak, seperti yang terjadi pada saham bank mandiri dan merdeka copper gold. namun saya memilih untuk tetap menulis ide tersebut agar dapat memberikan early warning terhadap trader retail yang menjadi bagian dari komunitas tradingview. itu juga alasan saya banyak menulis ide tentang saham karena saya tidak memiliki saham diperusahaan manapun yang menghindarkan saya untuk terpapar bias-bias tertentu dan menjadikan tulisan saya tetap objektif. mungkin terlihat seperti pahlawan kesiangan, perlu digarisbawahi bahwa menjadi penulis ide tidak mendapatkan keuntungan material, dan satu satunya keuntungan saya mendapatkan tempat untuk melatih skill copywriter.
Tingkat pengangguran dan inflasiTingkat pengangguran dan inflasi
Saat ini, tingkat pengangguran di Amerika turun atau makin banyak orang yang bekerja.
Meskipun inflasi belakangan juga sudah turun, namun penurunan tingkat pengangguran ini justru bisa membuat inflasi meningkat dan membatalkan langkah bank sentral untuk menahan kenaikan suku bunga.
Ini bisa menjadi katalis negatif bagi indeks saham
Pada daily chart SPX, close sudah dibawah trendline.
Potensi penurunan lanjutannya sepertinya masih akan terjadi
Lalu pada IHSG
Terlepas terjadinya gap, gap ini justru diakhiri dengan tekanan jual yang kuat yang terlihat dari candle shooting star
Potensi penurunan lanjutan pada IHSG ke area 6826-6811
Analisa adalah opini bukan rekomendasi.
10 alasan kebanyakan trader mengalami kerugianHei semuanya! 👋
Trading & investasi bukanlah hal yang mudah. Jika itu mudah, maka semua orang sudah menjadi kaya.
Berikut ini beberapa alasan mengapa sebagian besar mengalami kerugian, dan beberapa tips untuk membantu anda agar mengingat dasar-dasarnya.
Kurangnya pengetahuan 📘
Banyak trader yang langsung terjun ke pasar tanpa memahami dengan menyeluruh bagaimana pasar bekerja dan apa saja yang yang diperlukan untuk sukses dalam trading. Akibatnya mereka mengalami banyak kesalahan dan mengakibatkan mengalami kerugian.
Pengelolaan risiko yang buruk 🚨
Risiko merupakan bagian mendasar dalam sebuah trading, dan sangat penting dalam mengelola risiko tersebut secara efektif untuk melindungi modal anda dan memaksimalkan peluang untuk berhasil. Namun, banyak trader tidak memiliki strategi pengelolaan risiko yang jelas, dan berakibat mereka menjadi lebih rentan untuk mengalami kerugian.
Pengambilan keputusan secara emosional 😞
Sangat mudah bagi seorang trader untuk merasakan emosi yang kuat saat trading. Namun, membuat keputusan berdasarkan emosi daripada melakukan analisis yang rasional dapat mengakibatkan bencana untuk hasil trading. Kebanyakan trader membuat keputusan buruk ketika diliputi emosi, kerakusan, atau ketakutan dan ini dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan.
Kurang disiplin 🧘♂️
Keberhasilan dalam trading membutuhkan disiplin, namun banyak trader yang kesulitan untuk berpegang pada rencana mereka. Terutama ketika menghadapi pasar yang volatile atau ketika trader sedang mengalami drawdown. Buatlah sebuah sistem yang mudah untuk anda jalankan dan sesuai dengan diri anda!
Over-trading 📊
Kebanyakan trader membuat kesalahan dengan over trading, yang berarti mereka melakukan trading terlalu banyak dan tidak membiarkan trading mereka berjalan secara teratur. Ini mengakibatkan risiko menjadi bertambah, komisi broker yang besar, peluang mengalami kerugian yang lebih besar. Menjalankan setup trading yang hanya anda sukai dapat membantu anda mendapatkan peluang trading yang lebih baik.
Tidak memiliki rencana trading 📝
Sebuah rencana trading/trading plan akan memberikan anda aturan dan pedoman yang harus anda patuhi saat melakukan trading. Tanpa sebuah rencana, trader sangat mungkin mengambil keputusan yang impulsif, dan dapat berbahaya hingga mengakibatkan kerugian.
Tidak memiliki data dan informasi penting ⏰
Pasar dan narasi umumnya berevolusi secara terus-menerus, dan menjadi sangat penting bagi trader untuk tetap selalu up to date terhadap perkembangan terbaru untuk menghasilkan keputusan yang tepat.
Tidak melakukan cut loss dengan cepat ✂️
Tidak ada seorang trader yang dapat benar-benar terhindar dari mengalami kerugian, namun kunci adalah meminimalisirnya dalam memberikan dampak terhadap akun anda. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan melakukan cut loss dengan cepat ketika trading yang anda lakukan posisinya sedang melawan anda. Namun sebagian besar trader menahannya terlalu lama, berharap posisi akan kembali ke arah tradingnya, dan ini dapat memberikan kerugian yang lebih besar.
Tidak memaksimalkan keuntungan 💸
Sama seperti dengan melakukan cut loss secara cepat, yaitu juga menjadi penting untuk memaksimalkan keuntungan anda. Banyak trader yang gagal dalam melakukan ini, karena mereka tidak memiliki rencana di awal yang memberi tahu mereka kapan dan bagaimana cara keluar dari sebuah trade. Hasilnya, mereka menyia-nyiakan peluang di depan mata dan melewatkan potensi keuntungan.
Tidak beradaptasi 📚
Beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar adalah puncak untuk sebuah kesuksesan dalam pasar finansial. Perubahan rezim, sering kehilangan fokus dalam trading, dan sistem yang mendasari semua perdangangan terus berubah. Profit yang awalnya konsisten namun di hari lain menjadi tidak konsisten. Maka trader perlu beradaptasi untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang. Jika tidak, maka trader akan tersingkir dari pasar.
Secara umum, sebagian besar trader mengalami kerugian karena mereka gagal dalam bersiap untuk menghadapi tantangan pasar. Dengan mengedukasi diri mereka sendiri, mengembangkan trading plan yang solid, dan merencanakan sebuah keputusan di awal trading, maka trader dapat meningkatkan peluang mereka dalam meraih kesuksesan dan menghindari kegagalan.
Kami harap anda menikmati tulisan kami! Silakan memberikan tambahan tips atau saran dan nasihat tambahan di kolom komentar di bawah!
Sampai jumpa minggu depan. 🙂
– Tim TradingView
10 hal penting tentang pasar bearish, volatilitas, dan kepanikanTrading & investasi tidaklah mudah. Jika itu mudah maka semua orang akan menjadi kaya.
Salah satu peristiwa yang paling sulit bagi para trader, terutama investor, adalah ketika pasar dalam kondisi bearish yang tidak normal, terjadi tren menurun atau sedang dalam arah yang melawan posisi mereka. Kesulitan ini bertambah saat volatilitas meningkat dan saat ketidakpastian sedang dalam kondisi yang tinggi. Peristiwa-peristiwa ini telah terjadi di seluruh sejarah pasar dan sudah diperkirakan. Setiap trader atau investor harus mengingat sebuah kenyataan sederhana: pasar akan bergerak melawan anda pada suatu titik. Bersiaplah.
Belajar untuk trading atau berinvestasi dalam pasar yang bearish dan volatile membutuhkan kemampuan yang luar biasa, pengalaman, dan ketenangan. 12 bulan terakhir telah menujukkan semua itu. Saham, obligasi, forex, crypto, dan kontrak berjangka telah mengalami peningkatan volatilitas selama 12 bulan. Jadi apa yang harus kita lakukan? Bagaimana sekarang?
Mari kita tinjau kembali dasar-dasarnya - keterampilan, sifat, dan pola pikir yang diperlukan untuk bertahan dalam momen-momen ini.
1. Rencanakan ke depan 🗺
Rencanakan trading anda, tradingkan rencana anda. Setiap trading, setiap investasi, harus memiliki dasar rencana. Tuliskan pertanyaan mendasar sebelum anda membeli atau menjual. Sebagai contoh, berapa harga entri yang anda inginkan? berapa harga exit yang anda inginkan? Di mana stop loss anda? Seberapa banyak uang yang anda risikokan? Mengapa anda melakukan trading atau investasi ini? Saat terjadi volatilitas, pertanyaan-pertanyaan ini menjadi sangat penting. Kembalilah ke dasar.
2. Jangan terburu-buru 🧘♂️
Volatilitas, dan terutama kepanikan pasar, menyebabkan orang-orang bereaksi dengan cepat. Tekanan, pergerakan harga yang cepat, sering memaksa orang-orang untuk bertindak tanpa sempat untuk melihat kembali rencana awal mereka. Jangan lakukan hal semacam ini! Gunakan waktu anda. Tetap tenang dan lakukan sesuai dengan rencana awal anda.
3. Sabar dalam melakukan entri 🎯
Banyak trader dan investor berbicara tentang melakukan pembelian saat penurunan, namun kata-kata tersebut menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan. Anda tidak membeli ketika terjadi penurunan tanpa rencana. Rencanakan strategi anda, tunggu entri yang sempurna, dan biarkan pasar yang datang kepada anda. Ketika pasar dalam kondisi tren turun, dan volatilitas sedang tinggi, sangat penting untuk tetap sabar, menunggu entri yang sempurna. Gunakan limit order dengan bijak.
4. Ketahui kerangka waktu anda ⏰
Apakah anda trading untuk satu hari? Satu bulan? Atau 5 tahun? Pertanyaan dasar ini akan mengingatkan anda tentang apa yang sedang anda ingin capai dan seberapa cepat atau sabar anda seharusnya. itu juga akan mengingatkan anda tentang chart yang seharusnya anda lihat, apakah anda harus melihat chart 30 menit, chart mingguan, atau menampilkan tahun-tahun riwayat harga.
5. Memiliki sebuah strategi exit 🚨
Sebuah strategi exit berarti tidak peduli apa pun yang terjadi, anda tahu di mana stop loss anda dan anda tahu di mana target profit anda. Tidak peduli apa pun yang terjadi, naik, turun atau sideways, anda memiliki rencana exit. Jangan pernah entri maupun exit secara tanpa sebuah rencana. Ciptakan strategi exit anda sebelum melakukan trading dan patuhi.
6. Perketat ukuran posisi 💪
Volatilitas yang bertambah dan ketidakpastian perlu dimasukkan ke dalam rencana anda sebelum memulai trading. Namun, banyak investor dan trader baru lupa melakukan ini. Jika itu adalah anda, maka ini adalah saatnya untuk menyesuaikan strategi anda, rencana anda, untuk rentang trading yang lebih besar, volatilitas. Tren sepanjang tahun yang mendefinisikan pasar sebelumnya kini kurang begitu valid.
7. Lihat lebih jelas konteks historis 🔎
Perkcil chart anda. Kemudian teruslah perkecil. Dan sekarang perkecil lagi. Lingkari pergerakan candle, garis atau harga dan biarkan itu menjadi pengingat tentang di mana harga saat ini vs. dari mana harga itu datang. Ada sebuah pepatah: jika dalam keraguan, maka menjauhlah/perkecil. Jangan tersesat, atau hanya melihat chart harian atau mingguan, tapi lakukan riset seluruh riwayat harga. Pelajari tentang apa yang telah terjadi di masa lalu.
8. Dana tunai adalah sebuah posisi 💸
Ingin rata-rata biaya dollar dalam sebuah trading? Ingin membeli lebih banyak? Ingin trading lebih banyak? Anda membutuhkan dana untuk melakukan itu semua. Terdapat kenyamanan untuk dapat bergabung dengan volatilitas kapan pun anda mau. Dana tunai adalah sebuah posisi dan menjamin ini.
9. Hindari kepanikan, FUD, dan FOMO 😳
Saat emosi sedang tinggi, beberapa kesalahan psikologis dapat terjadi. FUD adalah singkatan dari fear/rasa takut, uncertainty/ketidakpastian, and doom/bencana. FOMO adalah singkatan dari fear of missing out/ketakutan ketinggalan momen. Dua emosi umum ini yang sering terjadi di pasar yang hancur. Di sisi lain, setiap orang berpikir bahwa akhir dari kehancuran pasar sudah dekat dan di sisi lain berpikir setiap sedikit kenaikan adalah bullish selanjutnya. Jangan biarkan emosi-emosi ini mempengaruhi anda.
10. Beristirahat 😀
Terkadang ini membantu untuk menjauh. Keluar, tutup aplikasi anda, keluar rumah dan lakukan olahraga. Kembalilah ke pasar saat anda sudah siap. Pikiran anda sekarang juga akan beristirahat.
Kami harap anda menikmati postingan ini dan semoga ini membantu anda mengarahkan anda di dalam pasar.
Jangan ragu untuk menulis tips atau saran tambahan pada kolom komentar di bawah!