Outlook BBCA pada akhir tahun 2025 *NotFinancialAdvice📈 Interpretasi dan Analisis Grafik BBCA (1W)
1. Trend Jangka Panjang (Weekly)
• Trend Utama: Sejak mencapai puncaknya (sekitar Rp10.750), harga BBCA berada dalam tren turun yang jelas, digambarkan oleh garis tren menurun (downtrend line) yang menghubungkan puncak-puncak yang lebih rendah.
• Status Saat Ini: Harga saat ini (Rp8.300) sedang menguji atau berada di dekat garis tren menurun ini dan bagian bawah dari Supply Zone di atasnya. Penembusan (breakout) yang meyakinkan di atas garis tren ini akan menjadi sinyal pembalikan tren jangka panjang menjadi tren naik.
2. Zona Penting (Supply & Demand)
• Supply Zone (Zona Penawaran/Resistensi):
• Terletak di kisaran Rp8.750 ke atas (perkiraan). Ini adalah area di mana tekanan jual diperkirakan akan kuat.
• Harga sebelumnya sering kali berbalik turun dari area ini.
• Penting: Harga saat ini Rp8.300 sudah dekat dengan batas bawah zona ini.
• Demand Zone (Zona Permintaan/Support):
• Terletak di kisaran Rp7.150 hingga Rp7.350 (perkiraan). Ini adalah area di mana tekanan beli diperkirakan kuat.
• Harga menunjukkan pembalikan (reversal) yang kuat setelah menyentuh zona ini sebelumnya (sekitar Mei/Juni 2025).
3. Pola Harga dan Level Kunci (Fibonacci & FVG)
• Kenaikan Terbaru (Rally): Harga baru-baru ini mengalami kenaikan dari Demand Zone menuju level saat ini. Analisis Fibonacci ditarik pada pergerakan turun sebelumnya.
• Level Retracement Fibonacci:
• Golden Ratio (0.618) di sekitar Rp7.775: Ini adalah level support yang sangat penting. Selama harga bertahan di atas level ini, potensi kelanjutan naik masih ada.
• Level FVG (Fair Value Gap): Terletak di antara level-level Fibonacci, menunjukkan adanya potensi kekosongan harga yang mungkin diisi oleh pergerakan harga.
• Implikasi Level Fibo: Kenaikan harga saat ini telah melewati level Fibo yang lebih rendah dan kini mengincar penembusan garis tren dan Supply Zone.
4. Skenario Potensial
• Skenario Bullish (Naik):
• Harga berhasil menembus garis tren menurun dan menembus ke atas Supply Zone (di atas Rp8.750) dengan volume yang kuat.
• Jika ini terjadi, target selanjutnya mungkin adalah puncak sebelumnya di sekitar Rp10.750.
• Skenario Bearish (Turun):
• Harga gagal menembus garis tren atau Supply Zone dan mengalami penolakan (rejection) yang kuat, seperti yang ditunjukkan oleh panah melengkung di grafik.
• Jika terjadi penolakan, harga berpotensi kembali turun untuk menguji level support Fibonacci atau bahkan kembali ke Demand Zone (Rp7.150 - Rp7.350).
📝 Kesimpulan
BBCA berada pada titik krusial (inflection point) di mana ia menguji resistensi tren menurun jangka panjang dan batas bawah dari Supply Zone.
• Untuk Investor/Trader: Pergerakan harga dalam beberapa minggu ke depan akan sangat penting untuk menentukan arah tren berikutnya. Perhatikan apakah terjadi penembusan atau penolakan pada garis tren dan Supply Zone.
BBRI
SRIUS : Throwback dan Pullback Pada Big Banks vs Saham PrajogoSRIUS : Throwback dan Pullback Pada Big Banks vs Saham Prajogo
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251021
Kami tampilkan custom indeks dari saham - saham Big Banks ( IDX:BBCA , IDX:BBRI , IDX:BMRI dan IDX:BBNI ) serta saham - saham Projogo Pangestu ( IDX:BRPT , IDX:BREN , IDX:TPIA dan IDX:CUAN ).
Terlihat bahwa saham Big Banks tampaknya berada dalam fase Pullback sementara saham Prajogo dalam fase Throwback.
Penjelasan Pullback dan Throwback kami ambil dari salah satu materi kursus kami yaitu TA4MI.
Kami sempat menulis mengenai potensi IDX:IDX80 yang akan Outperform IDX:COMPOSITE sehingga saham - saham Big Caps Blue Chips (seperti saham Big Banks) harusnya akan Uptrend. Namun apabila kami benar bahwa indeks saham Big Banks berada dalam fase Pullback maka akan sulit bagi IDX80 untuk mempertahankan Outperform tren-nya terhadap IHSG.
It's not confusing but probability. And that's why Market is never boring.
We'll see.
BBRI ForecastDisclaimer on !
BBRI secara structure telah menyelesaikan extended wave 5, dan sudah menyelesaikan koreksi reguler. Proyeksi untuk movement selanjutnya adalah melanjutkan siklus bullish dengan target terdekat wave 1 berada di 4770-5075.
Investment / Trading Strategy :
1. Melakukan buy di harga 3700 dengan SL di bawah 3370.
2. Menunggu konfirmasi wave 1 terbentuk dan melakukan entry pada bottom wave 2.
Do with your own risk !
BBRI bottoming area menuru area 3880 -3990 (3600 hold area)BBR mengalami penurunan 5 % hari ini dalam 1- 2bualan akan menuju resisten 3990
jadi harus tahan fluktuasi dalam 1-2 bulan kedepan ,jika tembus 3300 maka bisa di pastikan ke are 2790,tapi dengan siklus 5 tahunan maka ini adalah area support paling kuat saat ini,tidak akan bisa tembus area 3000 an dalam waktu 1 tahunan.di karenakan kinerja akan terus growth tapi tidak sebesar tahun sebelumnya.
DYOR ,buka ajakan jual beli
Analisis Saham BBRITREND : BEARISH TO BULLISH
MOMENTUM : OVERBOUGHT (Daily)
PRICE :
Saham BBRI secara teknikal sudah breakout dari garis downtrendline. Pada periode 14-16 Jan 2025 menjadi titik balik BBRI dari penurunannya setelah adanya inflow dari asing. Jangka Pendek saham BBRI akan retracement normal ke area support minor terdekat di area 4080. Waspadai adanya fluktuasi harga menjelang rilis laporan keuangan emiten.
Sentimen :
Bank BRI akan segera merilis laporan keuangan 2024 (FY 2024) potensinya di akhir bulan Januari 2025.
Estimasi TradingView:
Earnings (Laba): Rp. 98,98 (+7,4% YoY)
Revenue (Pendapatan) : Rp. 52,85 T(+15,19% YoY)
#Analisa diatas merupakan gambaran roadmap bukan suatu hal kepastian
#Bukan ajakan melakukan open posisi segala risiko ditanggung sendiri harap disesuaikan dengan risk management masing-masing dan lakukan analisa ulang
#DYOR
#Sharing is caring
Peluang Pembelian BBRI: Based on Bollinger Bands OversoldBerdasarkan indikator Bollinger Bands pada saham BBRI dengan kerangka waktu Monthly, mengindikasikan bahwa harga saat ini mendekati kondisi oversold.
Oversold adalah kondisi dimana harga saham atau aset jatuh terlalu jauh di bawah rata-rata pergerakan harga.
Kondisi oversold terjadi ketika harga bergerak dibawah menembus Lower Band (garis bawah indikator bollinger bands), yang mengindikasikan bahwa harga sudah terlalu tertekan atau terlalu rendah dibandingkan dengan pergerakan harga historisnya.
Kondisi ini dapat dianggap sebagai sinyal bahwa harga berada pada titik yang ekstrem, potensi pembalikan arah harga menuju atas bisa terjadi.
Berdasarkan pola historis, saat harga mencapai kondisi oversold, harga saham ini cenderung mengalami kenaikan harga, seperti yang terlihat pada panah hijau di chart.
Plan
Saya merencanakan pembelian saat kondisi oversold terjadi, kemungkinan oversold terdekat dari bulan Desember 2024 berada di harga 4040 hingga 3400, pada chart digambarkan dengan area kotak berwarna biru.
Stop Loss
Kondisi oversold yang terjadi berdasarkan kasus sebelumnya, terjadi dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 candle atau tidak lebih dari 3 bulan. Sehingga stop loss direncanakan jika kondisi oversold berlanjut hingga bulan ke-4.
Target
Target harga bisa ditentukan saat harga mencapai kondisi overbought, atau bisa memilih untuk menahan posisi selama tidak terjadi indikasi untuk stop loss.
Disclaimer: Analisis ini merupakan bagian dari trading plan dan bukan merupakan saran trading. Selalu lakukan manajemen risiko yang baik dalam setiap keputusan trading.
Hati-hari dengan BBRIBBRI kemungkinan akan koreksi menuju 5300. Setelah menyentuh harga tersebut ada kemungkinan ada pantulan yang cukup besar menuju puncak harga terakhir.
Sebaiknya pelaku saham IHSG menunggu gejolak yang akan terjadi.
*** Ini hanya analisis segala resiko mungkin saja terjadi. Pertimbangkan dengan baik dan gunakan modal yang sesuai. Semoga sukses
3/9/2023 BBRI SetupSaat ini Saham IDX:BBRI sedang melakukan konsolidasi.
dan pola yang akan terbentuk merupakan pola pembalikan arah atau HNS
dan untuk RSI menunjukkan Bearish Divergence.
dan untuk target penurunan. estimasi kemungkinan sampai 4.750 karena disana masih ada GAP.
dengan estimasi penurunan sebesar -13%
Terima Kasih
Santai Tapi Serius. Pelan, Tapi Sukses.Musti sabar - sabar kalau megang saham BigCap, apalagi BigBank. Jalan kayak siput, tapi percayalah, gak akan ngecewain. Ketika yang lain pada rally, dia masih jalan disitu - situ aja. Yang lain pamer cuan, kita cuma bisa nonton doang. Tapi semua perjuangan ini worth it.
Meski range sideway-nya cuma sebatas 3 persen dari area support ke resisten, tapi kita berani naruh uang gede tanpa takut ngerusak ritme bandar, ketahuan bandar, lalu bandar marah, dan ngeguyur sahamnya. Karena enaknya nyemplung di saham seperti ini adalah tingkat likuiditasnya yang tinggi serta trend mereka yang cenderung naik / positif. Jadi nyaman mainnya.
BBRI 5575Melanjutkan trend naiknya setelah sempat berada di bawah uptrend line nya.
Level S/R 5325 5075 4650 all time high
Berpotensi menyelesaikan cup and handle nya.
Candle terakhir bullish. Hammer tapi tanpa body.
Indikator sudah oversold. Price berpotensi koreksi dulu sebelum melanjutkan naiknya.
tinjauan saham BBRI untuk segera menjualSaham BBRI telah membentuk pola Ascending Wedges pada time frame harian, dan terjadinya pengurangan volume perdagangan yang cukup signifikan ketika harga bergerak naik pada zona C jika dibandingkan zona A yang mengindikasikan mulai berkurangnya sentimen pelaku pasar untuk melakukan aksi beli. dan pengurangan volume yang kurang signifikan pada penurunan harga pada zona D jika dibandingkan zona B, hal ini mengindikasikan stabilnya sentimen pelaku pasar untuk melakukan aksi jual.
dengan meninjau tingginya suku bunga, membuat obligasi lebih diminati di kondisi ekonomi yang masih dalam kesimpangsiuran, dengan tingginya inflasi yang membuat menigkatnya resiko kredit gagal bayar membuat kinerja perbankan sedikit terhambat.
saran penulis adalah untuk segera keluar dari pasar
BBRI - Analisis Perdagangan Konsolidasi di Tengah Penantian Div.Pantauan Saham (Paham) BBRI¹ 1 Januari 2023
Market:
Open: 4800
High: 4820 & Low: 4760
Average: 4799 📉
Broker summary:
Today: 🔵 Big Accumulation
This week: 🔵 Big Accumulation
This month: 🔵 Big Accumulation
Teknikal:
🔵 Price > EMA 100
🔵 Price > Ichimoku Cloud
⚪ RSI: konsolidasi
🔴 MACD: Down
🔴 Estimator: Down
🔵 SuperTrend Indicator: Up
🔵 Broker Summary: Big Accumulation
🔵 Pattern: Unconfirmed Channel
🔵 Candle: Hammer
Analisis/Strategi: ²
Strategi Buy on Weakness:
Entry: 4650 - 4680
TP: 4900 - 5000
Strategi Buy on Hammer Candle:
Entry: Besok (Risk) or 4730 - 4760 (Gap)
TP: 4900 - 5000
Strategi Greedy:
Hold: > 5000
TP: Secukupnya
New Stop Loss: < 5000
Manajemen Risiko:
ATR (1D): 74
Stop Loss: 4530
Loss: IDR 12.000/Lot
Probabilitas Gagal: 50%
Analisis:
Saham BBRI sedang mengalami periode konsolidasi perdagangan di tengah penantian penjatahan dividen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari segi analisis teknikal saham ini.
Secara umum, pada kondisi konsolidasi perdagangan, harga saham cenderung bergerak dalam rentang yang lebih sempit dan kurang stabil, sehingga dapat menjadi peluang bagi investor untuk membeli saham di titik support sebagai titik kelemahan harga. Namun, dalam kasus BBRI, tampaknya terjadi akumulasi besar-besaran dari broker, yang tercermin dalam munculnya pola candlestick hammer pada grafik harga. Pola ini menunjukkan adanya potensi untuk BBRI mengalami kenaikan harga, namun sulit untuk mencapai titik beli yang murah.
Secara teknikal, data dari pasar menunjukkan bahwa saham BBRI dibuka pada harga 4800 dan mengalami fluktuasi di antara harga tertinggi 4820 dan terendah 4760, dengan rata-rata 4799 yang menunjukkan kecenderungan penurunan harga. Secara teknikal, saham BBRI terlihat dalam kondisi di mana harga saat ini masih di atas exponential moving average (EMA) 100 dan Ichimoku cloud, meskipun RSI menunjukkan konsolidasi dan MACD serta estimator dalam tren turun. Terlihat pula adanya indikator SuperTrend yang menunjukkan kecenderungan harga naik.
Broker summary menunjukkan adanya akumulasi besar-besaran dari broker terhadap saham BBRI, baik hari ini, minggu ini, maupun bulan ini. Terdapat pula pola candlestick hammer yang belum terkonfirmasi dan pola channel yang belum dikonfirmasi. Dalam kondisi seperti ini, investor dapat mempertimbangkan beberapa strategi trading.
Strategi buy on weakness dapat diimplementasikan dengan entry di kisaran 4650 - 4680, dengan target profit di kisaran 4900 - 5000. Strategi buy on hammer candle juga dapat dilakukan dengan entry pada hari berikutnya (risiko lebih besar) atau dengan memanfaatkan gap harga di kisaran 4730 - 4760, dengan target profit yang sama. Strategi greedy dapat diambil dengan menahan saham BBRI jika harganya telah melewati 5000, dan menetapkan target profit secukupnya, dengan menempatkan stop loss baru di bawah 5000.
Untuk meminimalisir risiko, investor dapat memperhatikan nilai average true range (ATR) 1D yang saat ini sebesar 74, dan menetapkan stop loss di kisaran 4530. Dengan loss sebesar IDR 12.000 per lot, diperkirakan probabilitas gagal sebesar 50%. Namun demikian, investor harus tetap berhati-hati dalam mempertimbangkan strategi trading, dan melakukan analisis yang lebih mendalam sebelum memutuskan untuk membeli saham BBRI.
--------------------------------------
LAMPIRAN:
--------------------------------------
¹Profil Fundamental BBRI:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) adalah bank terbesar di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dan dunia dengan layanan micro banking terbesar. BBRI fokus pada segmen UMKM, namun juga terus mengembangkan produk consumer banking dan layanan institusional bagi masyarakat perkotaan.
Analisis fundamental menunjukkan bahwa BBRI memiliki valuasi yang cukup menarik. PE Ratio saat ini sebesar 14,22 dan forward PE Ratio sebesar 12,31, yang mengindikasikan bahwa saham BBRI masih dihargai dengan cukup wajar oleh pasar. Selain itu, perusahaan juga memiliki PEG Ratio yang cukup rendah, yaitu 0,22. Hal ini menunjukkan bahwa BBRI memiliki potensi pertumbuhan laba yang menjanjikan di masa depan.
Sementara itu, BBRI juga memiliki rasio keuangan yang sehat. Debt to Equity Ratio sebesar 0,01, menunjukkan bahwa BBRI memiliki tingkat utang yang rendah. Altman Z-Score yang dimodifikasi sebesar 0,78 menunjukkan bahwa BBRI masih memiliki tingkat solvabilitas yang cukup sehat. Rasio profitabilitas seperti Return on Equity (ROE) sebesar 17,10% juga menunjukkan bahwa manajemen perusahaan efektif dalam memanfaatkan aset dan modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba yang tinggi.
Meski demikian, pertumbuhan pendapatan BBRI dalam periode terakhir menunjukkan tren yang menurun. Namun, BBRI tetap memiliki posisi kuat di pasar perbankan Indonesia dan memiliki strategi yang jelas dalam meningkatkan pelayanan dan produknya. Selain itu, BBRI juga berencana untuk mengembangkan bisnisnya di luar negeri melalui anak perusahaan dan entitas asosiasinya. Oleh karena itu, prospek jangka panjang BBRI masih terlihat menjanjikan.
--------------------------------------
²Disclaimer:
- Analisis yang telah disajikan merupakan hasil perhitungan kasar yang mungkin akan mengalami variasi pada kondisi pasar yang sesungguhnya. Sebagai seorang analis, saya tidak memiliki kemampuan untuk memengaruhi pergerakan pasar dan tidak bisa memprediksi dengan tepat pergerakan pasar secara keseluruhan. Investasi di pasar saham memiliki risiko yang harus dipertimbangkan secara matang , dan segala keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi dari pembaca.
- Analisis yang saya sampaikan didasarkan pada hasil pengamatan saya di dunia saham yang tidak dipengaruhi oleh pihak mana pun. Dengan demikian, saya ingin menekankan bahwa analisis tersebut bukanlah suatu rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi saham. Saya membagikan analisis ini dengan tujuan untuk membuka diskusi dan menerima masukan dari rekan sekalian demi saling belajar dan menambah wawasan investasi bersama.
- Oleh karena itu, sebagai pembaca, diharapkan untuk tidak sepenuhnya mengandalkan analisis yang telah saya sampaikan sebagai satu-satunya dasar dalam mengambil keputusan investasi. Selalu perlu dilakukan penilaian yang cermat dan berhati-hati sebelum mengambil keputusan investasi. Terakhir, saya juga ingin menegaskan bahwa segala risiko dan konsekuensi yang muncul dari keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing.
BBRI Berhasil Rebound Mencapai Resisten, Sell on Strength?BBRI berhasil rebound setelah penurunannya tertahan area support kuat di area 4600 - 4640 (box merah). Kenaikan BBRI saat ini juga berhasil mencapai level R+ nya di area 4900. Area ini merupakan penahan kenaikan BBRI selanjutnya. Namun, jika ternyata level 4900 berhasil dilampaui dan bertahan di atasnya, bukan tidak mungkin saham ini berpeluang melanjutkan tren kenaikannya menuju area swing high 5025.
Trading plan :
Bagi yang sudah melakukan speculative buy on weakness di area 4600 - 4640, bisa lakukan sell on strength di area target price 4900 - 5025.
Bagi yang ingin membeli pertama kali, bisa lakukan speculative buy on weakness di area 4720 - 4750. Segera sell on strength jika berhasil mencapai ataupun mendekati area target price.
Disclaimer ON
4 Big Banks Indo vs IHGSMelihat pergerakan 4 saham big banks vs IHSG sejak Jan 2022
Kenaikan saham BBCA dan BBRI paling lagging dibandingkan BBNI dan BMRI.
Namun Volatilitas BMRI dan BBNI ke IHSG lebih menarik dari BBCA dan BBRI.
Prefer urutan entry:
#BBRI
#BBCA
#BMRI
#BBNI
Disclaimer On - BCA Sekuritas






















