JevonEugene

BBRI - Analisis Perdagangan Konsolidasi di Tengah Penantian Div.

Pembelian
IDX:BBRI   BANK RAKYAT INDONESIA
Pantauan Saham (Paham) BBRI¹ 1 Januari 2023

Market:
  • Open: 4800
  • High: 4820 & Low: 4760
  • Average: 4799 📉

Broker summary:
  • Today: 🔵 Big Accumulation
  • This week: 🔵 Big Accumulation
  • This month: 🔵 Big Accumulation

Teknikal:
  • 🔵 Price > EMA 100
  • 🔵 Price > Ichimoku Cloud
  • ⚪ RSI: konsolidasi
  • 🔴 MACD: Down
  • 🔴 Estimator: Down
  • 🔵 SuperTrend Indicator: Up
  • 🔵 Broker Summary: Big Accumulation
  • 🔵 Pattern: Unconfirmed Channel
  • 🔵 Candle: Hammer


Analisis/Strategi:²
Strategi Buy on Weakness:
  • Entry: 4650 - 4680
  • TP: 4900 - 5000

Strategi Buy on Hammer Candle:
  • Entry: Besok (Risk) or 4730 - 4760 (Gap)
  • TP: 4900 - 5000

Strategi Greedy:
  • Hold: > 5000
  • TP: Secukupnya
  • New Stop Loss: < 5000

Manajemen Risiko:
  • ATR (1D): 74
  • Stop Loss: 4530
  • Loss: IDR 12.000/Lot
  • Probabilitas Gagal: 50%

Analisis:
Saham BBRI sedang mengalami periode konsolidasi perdagangan di tengah penantian penjatahan dividen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari segi analisis teknikal saham ini.

Secara umum, pada kondisi konsolidasi perdagangan, harga saham cenderung bergerak dalam rentang yang lebih sempit dan kurang stabil, sehingga dapat menjadi peluang bagi investor untuk membeli saham di titik support sebagai titik kelemahan harga. Namun, dalam kasus BBRI, tampaknya terjadi akumulasi besar-besaran dari broker, yang tercermin dalam munculnya pola candlestick hammer pada grafik harga. Pola ini menunjukkan adanya potensi untuk BBRI mengalami kenaikan harga, namun sulit untuk mencapai titik beli yang murah.

Secara teknikal, data dari pasar menunjukkan bahwa saham BBRI dibuka pada harga 4800 dan mengalami fluktuasi di antara harga tertinggi 4820 dan terendah 4760, dengan rata-rata 4799 yang menunjukkan kecenderungan penurunan harga. Secara teknikal, saham BBRI terlihat dalam kondisi di mana harga saat ini masih di atas exponential moving average (EMA) 100 dan Ichimoku cloud, meskipun RSI menunjukkan konsolidasi dan MACD serta estimator dalam tren turun. Terlihat pula adanya indikator SuperTrend yang menunjukkan kecenderungan harga naik.

Broker summary menunjukkan adanya akumulasi besar-besaran dari broker terhadap saham BBRI, baik hari ini, minggu ini, maupun bulan ini. Terdapat pula pola candlestick hammer yang belum terkonfirmasi dan pola channel yang belum dikonfirmasi. Dalam kondisi seperti ini, investor dapat mempertimbangkan beberapa strategi trading.

Strategi buy on weakness dapat diimplementasikan dengan entry di kisaran 4650 - 4680, dengan target profit di kisaran 4900 - 5000. Strategi buy on hammer candle juga dapat dilakukan dengan entry pada hari berikutnya (risiko lebih besar) atau dengan memanfaatkan gap harga di kisaran 4730 - 4760, dengan target profit yang sama. Strategi greedy dapat diambil dengan menahan saham BBRI jika harganya telah melewati 5000, dan menetapkan target profit secukupnya, dengan menempatkan stop loss baru di bawah 5000.

Untuk meminimalisir risiko, investor dapat memperhatikan nilai average true range (ATR) 1D yang saat ini sebesar 74, dan menetapkan stop loss di kisaran 4530. Dengan loss sebesar IDR 12.000 per lot, diperkirakan probabilitas gagal sebesar 50%. Namun demikian, investor harus tetap berhati-hati dalam mempertimbangkan strategi trading, dan melakukan analisis yang lebih mendalam sebelum memutuskan untuk membeli saham BBRI.



--------------------------------------
LAMPIRAN:
--------------------------------------
¹Profil Fundamental BBRI:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) adalah bank terbesar di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dan dunia dengan layanan micro banking terbesar. BBRI fokus pada segmen UMKM, namun juga terus mengembangkan produk consumer banking dan layanan institusional bagi masyarakat perkotaan.

Analisis fundamental menunjukkan bahwa BBRI memiliki valuasi yang cukup menarik. PE Ratio saat ini sebesar 14,22 dan forward PE Ratio sebesar 12,31, yang mengindikasikan bahwa saham BBRI masih dihargai dengan cukup wajar oleh pasar. Selain itu, perusahaan juga memiliki PEG Ratio yang cukup rendah, yaitu 0,22. Hal ini menunjukkan bahwa BBRI memiliki potensi pertumbuhan laba yang menjanjikan di masa depan.

Sementara itu, BBRI juga memiliki rasio keuangan yang sehat. Debt to Equity Ratio sebesar 0,01, menunjukkan bahwa BBRI memiliki tingkat utang yang rendah. Altman Z-Score yang dimodifikasi sebesar 0,78 menunjukkan bahwa BBRI masih memiliki tingkat solvabilitas yang cukup sehat. Rasio profitabilitas seperti Return on Equity (ROE) sebesar 17,10% juga menunjukkan bahwa manajemen perusahaan efektif dalam memanfaatkan aset dan modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba yang tinggi.

Meski demikian, pertumbuhan pendapatan BBRI dalam periode terakhir menunjukkan tren yang menurun. Namun, BBRI tetap memiliki posisi kuat di pasar perbankan Indonesia dan memiliki strategi yang jelas dalam meningkatkan pelayanan dan produknya. Selain itu, BBRI juga berencana untuk mengembangkan bisnisnya di luar negeri melalui anak perusahaan dan entitas asosiasinya. Oleh karena itu, prospek jangka panjang BBRI masih terlihat menjanjikan.

--------------------------------------
²Disclaimer:
- Analisis yang telah disajikan merupakan hasil perhitungan kasar yang mungkin akan mengalami variasi pada kondisi pasar yang sesungguhnya. Sebagai seorang analis, saya tidak memiliki kemampuan untuk memengaruhi pergerakan pasar dan tidak bisa memprediksi dengan tepat pergerakan pasar secara keseluruhan. Investasi di pasar saham memiliki risiko yang harus dipertimbangkan secara matang , dan segala keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi dari pembaca.

- Analisis yang saya sampaikan didasarkan pada hasil pengamatan saya di dunia saham yang tidak dipengaruhi oleh pihak mana pun. Dengan demikian, saya ingin menekankan bahwa analisis tersebut bukanlah suatu rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi saham. Saya membagikan analisis ini dengan tujuan untuk membuka diskusi dan menerima masukan dari rekan sekalian demi saling belajar dan menambah wawasan investasi bersama.

- Oleh karena itu, sebagai pembaca, diharapkan untuk tidak sepenuhnya mengandalkan analisis yang telah saya sampaikan sebagai satu-satunya dasar dalam mengambil keputusan investasi. Selalu perlu dilakukan penilaian yang cermat dan berhati-hati sebelum mengambil keputusan investasi. Terakhir, saya juga ingin menegaskan bahwa segala risiko dan konsekuensi yang muncul dari keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing.

Pernyataan Penyangkalan

Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.