Strategi follow bollinger band adalahmodifikasi dari strategi follow the trend.
Dalam strategi follow the trend, trend wajib membentuk Higher High dan Higher Low dimana pembelian bisa dilakukan dengan cara BoB (buy on Breakout) atau BoW (Buy on weakness)
Dalam kasus MPPA, struktur Higher high dan higher low sudah terbentuk yaitu ABCDE.
Indikator Volatilitas yaitu Bollinger band (BB) kemudian digunakan sebagai konfirmasi tambahan.
Sebagai catatan, Bollinger band terdiri dari 3 bagian:
1. Bagian atas adalah pita atas
2. Bagian bawah adalah pita bawah
3. Dan bagian tengah adalah nilai rata-rata yang dihitung dari EMA 20.
Dalam strategi follow the trend, ketiga bagian ini harus mengarah ke atas atau mendatar setelah mengalami rally. Perhatikan area DE dimana BB mulai mendatar dan mendekati satu sama lain.
Makin dekatnya pita atas dan bawah ini kemudian diartikan sebagai volatilitas yang makin rendah..
Sesuai dengan prinsip dasar dari volatilitas, volatilitas bergerak dalam siklus: rendah dan tinggi
Siklus volatilitas ini dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dianalogikan sebagai pasar yang ramai dan sepi
Saat pasar sepi, volatilitas akan rendah, BB akan menyempit.Kita sebut saja ini squeeze.
Saat pasar ramai, volatilitas akan tinggi dan BB akan melebar. Kita sebut saja ini release
Sekarang perhatikan titik C pada chart MPPA. Pada area ini tidak terbentuk low yang lebih rendah dari A dan terjadi squeeze dimana BB mulai menyempit dan posisi berada di bawah EMA 20. Secara historis ini adalah area pembelian yang baik.
Kemudian pola yang sama terjadi pada E. Di Titik ini BB mulai menyempit dengan posisi harga dibawah EMA 20.Ini kemudian menjadi sinyal beli di MPPA.
Risk management
Cutloss akan menggunakan pola price action terhadap BB. Jika nantinya posisi harga menembus pita bawah BB, maka cutloss akan dilakukan.
Dalam strategi follow the trend, trend wajib membentuk Higher High dan Higher Low dimana pembelian bisa dilakukan dengan cara BoB (buy on Breakout) atau BoW (Buy on weakness)
Dalam kasus MPPA, struktur Higher high dan higher low sudah terbentuk yaitu ABCDE.
Indikator Volatilitas yaitu Bollinger band (BB) kemudian digunakan sebagai konfirmasi tambahan.
Sebagai catatan, Bollinger band terdiri dari 3 bagian:
1. Bagian atas adalah pita atas
2. Bagian bawah adalah pita bawah
3. Dan bagian tengah adalah nilai rata-rata yang dihitung dari EMA 20.
Dalam strategi follow the trend, ketiga bagian ini harus mengarah ke atas atau mendatar setelah mengalami rally. Perhatikan area DE dimana BB mulai mendatar dan mendekati satu sama lain.
Makin dekatnya pita atas dan bawah ini kemudian diartikan sebagai volatilitas yang makin rendah..
Sesuai dengan prinsip dasar dari volatilitas, volatilitas bergerak dalam siklus: rendah dan tinggi
Siklus volatilitas ini dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dianalogikan sebagai pasar yang ramai dan sepi
Saat pasar sepi, volatilitas akan rendah, BB akan menyempit.Kita sebut saja ini squeeze.
Saat pasar ramai, volatilitas akan tinggi dan BB akan melebar. Kita sebut saja ini release
Sekarang perhatikan titik C pada chart MPPA. Pada area ini tidak terbentuk low yang lebih rendah dari A dan terjadi squeeze dimana BB mulai menyempit dan posisi berada di bawah EMA 20. Secara historis ini adalah area pembelian yang baik.
Kemudian pola yang sama terjadi pada E. Di Titik ini BB mulai menyempit dengan posisi harga dibawah EMA 20.Ini kemudian menjadi sinyal beli di MPPA.
Risk management
Cutloss akan menggunakan pola price action terhadap BB. Jika nantinya posisi harga menembus pita bawah BB, maka cutloss akan dilakukan.
