Demand area (0.8902 - 0.8861) pada EMA 100-weekly menahan pair EUR/GBP untuk melanjutkan trend bearish nya pada time frame daily setelah berhasil menembus EMA 200 -Daily nya. Potensi terjadinya bearish trend dalam waktu dekat mungkin bisa terjadi jika support level pada harga 0.8861 dapat ditembus ke bawah dan harga berpeluang untuk menguji support selanjutnya pada retracement 61.8% -daily walaupun gerakan pada pair ini terhitung bearish jangka pendek karena pada time frame Weekly/Monthly pair EUR/GBP masih cenderung pada bullish trend nya.
Mata uang Pound saat ini masih tertekan atas keputusan Boris Johnson yang pada awal tahun kembali mengetatkan restriction lockdown- nya karena perkembangan mutasi virus corona yang baru, selain itu laporan terakhir Pertumbuhan GDP Inggris ter-kontraksi sebesar -2.6% dimana awalnya sempat diprediksi terkontraksi -4.6% yang membuat pair GBP/USD juga sempat terkoreksi, namun hal yang akan membuat optimisme pasar, ekonomi inggris akan berangsur angsur membaik yaitu Brexit yang sudah deal pada akhir tahun 2020 walaupun nanti akan ada perbaikan kebijakan mengenai fishing regulation pada perairan inggris yang sempat dikhawatirkan Uni Eropa akan menghilangkan banyak pekerjaan yang berhubungan dengan fisheries karena tangkapan ikan mereka akan berkurang karena Inggris sebelumnya berupaya untuk menguarangi access perairan mereka terhadap Uni Eropa, jika permasalahan ini dapat dipecahkan dengan regulasi win-win solution bukan tidak mungkin mata uang Poundsterling akan menguat seiring dengan dilonggarkannya pengetatan lockdown yang diprediksi pada bulan Maret 2021 hingga optimisme distribusi vaksin pada tahun ini dan juga ditepisnya rumor tentang suku bunga negatif oleh Gubernur Bank of England Andrew Bailey yang memungkinkan membuat poundsterling berpotensi menguat sesuai dengan bullish trend pada pair GBP/USD time frame daily.
Di sisi Euro, sebagai mata uang Uni Eropa saat ini masih tertekan karena penguatan index US Dollar karena imbal hasil Obligasi yang meningkat dan potensi US Dollar index yang secara technikal berpotensi melakukan penguatan walaupun sifatnya terbatas pada time frame Daily.
Sell Limit : 0.8900
SL : 0.8970
TP : 0.8747
Disclaimer On !
Mata uang Pound saat ini masih tertekan atas keputusan Boris Johnson yang pada awal tahun kembali mengetatkan restriction lockdown- nya karena perkembangan mutasi virus corona yang baru, selain itu laporan terakhir Pertumbuhan GDP Inggris ter-kontraksi sebesar -2.6% dimana awalnya sempat diprediksi terkontraksi -4.6% yang membuat pair GBP/USD juga sempat terkoreksi, namun hal yang akan membuat optimisme pasar, ekonomi inggris akan berangsur angsur membaik yaitu Brexit yang sudah deal pada akhir tahun 2020 walaupun nanti akan ada perbaikan kebijakan mengenai fishing regulation pada perairan inggris yang sempat dikhawatirkan Uni Eropa akan menghilangkan banyak pekerjaan yang berhubungan dengan fisheries karena tangkapan ikan mereka akan berkurang karena Inggris sebelumnya berupaya untuk menguarangi access perairan mereka terhadap Uni Eropa, jika permasalahan ini dapat dipecahkan dengan regulasi win-win solution bukan tidak mungkin mata uang Poundsterling akan menguat seiring dengan dilonggarkannya pengetatan lockdown yang diprediksi pada bulan Maret 2021 hingga optimisme distribusi vaksin pada tahun ini dan juga ditepisnya rumor tentang suku bunga negatif oleh Gubernur Bank of England Andrew Bailey yang memungkinkan membuat poundsterling berpotensi menguat sesuai dengan bullish trend pada pair GBP/USD time frame daily.
Di sisi Euro, sebagai mata uang Uni Eropa saat ini masih tertekan karena penguatan index US Dollar karena imbal hasil Obligasi yang meningkat dan potensi US Dollar index yang secara technikal berpotensi melakukan penguatan walaupun sifatnya terbatas pada time frame Daily.
Sell Limit : 0.8900
SL : 0.8970
TP : 0.8747
Disclaimer On !
