IDX:IDXTECHNO terlihat penurunan sudah terbatas dan melambat, berpotensi mencoba naik kembali IDX:IDXPROPERT DOTOP terkonfirmasi, penurunan lanjutan bisa cukup dalam
IDX:IDXTECHNO rupanya tidak berhasil naik dan kembali turun Berpotensi turun lagi sedikit kemudian mencoba naik kembali (sudah muncul divergence ) IDX:IDXPROPERT terlihat belum kuat naik, berpotensi turun kembali uji S di garis merah
" Hallo gaess... Untuk enter saya mohon silahkan untuk di petakan sendiri ya karena itu strategi masing-masing dan Harap diperhatikan bahwa ini hanya sebatas skenario/map saja jadi utamakan ilmu pengetahuan yang anda miliki karena itu penting dan jangan lupa gunakan Ocscilator kesayangan anda untuk memperoleh informasi . Best regard Disclaimer on
Katalis: Suku bunga yang mungkin akan diturunkan tahun ini akan menjadi sentimen bagi sektor properti. Pada chart terlihat suku bunga sudah mulai sideways begitu juga sektor property. Penurunan setelah sideways pada suku bunga berpotensi membuat kenaikan pada sektor property. Wait and see.
IDX:IDXTECHNO masih melanjutkan penurunannya &&& IDX:IDXPROPERT masih berusaha naik dengan terbentuk triangle di bawah (descending triangle)
Indeks properti Indonesia masih belum kemana-mana ditengah makro ekonomi cukup membaik. Kelemahannya terletak pada suku bunga saja. Laba emiten besar tahun 2022 pun cenderung positif. Grafik mingguan menunggu tembus garis trend dan konfirmasi pola double bottom. Stochastic bulanan pun cenderung membentuk kenaikan. Koreksi dalam waktu singkat sepanjang tidak...
IDX:IDXTECHNO pergerakan masih sejalan dengan channelingnya , masih memungkinkan penurunan lanjutan &&& IDX:IDXPROPERT rupanya bergerak di dalam kotak SW, dan memantul dari S
IDX:IDXTECHNO terlihat masih bergerak di dalam channeling nya SEDANGKAN IDX:IDXPROPERT masih tertahan area SW di dalam triangle
KEYNOTES Kalau kamu perhatikan sebenarnya setiap tahun biasanya ada satu atau beberapa sektor atau sub sektor yang trending sehingga sektor tersebut bisa outperform dibanding sektor lain, misalnya 2020 (farmasi, teknologi), 2021 (bank digital, kargo/perkapalan) dan terakhir 2022 (batubara, minyak) walaupun memang tidak setiap tahun terjadi tapi tentu kita...
IDX:IDXTECHNO terlihat menembus SW bawah dan berpotensi menguji bawah kotak kembali sebelum melanjutkan penurunan IDX:IDXPROPERT kembali turun setelah mencoba menembus trendline atas, terlihat akan ada pengujian kembali ke arah atas untuk penembusan lanjutan
Saham-saham PROPERTY 1 minggu ini pada merangkak naik, Indeks nya sudah mencapai support dan mencoba untuk breakout, jika ada koreksi pada saham-saham property masih layak dibeli.
IDX:IDXTECHNO terlihat masih di dalam SW IDX:IDXPROPERT belum berhasil menembus TRENDLINE kembali akan menguji S nya
Kemungkinan akan lanjut turun hingga ke level 660 karena: Suku bunga naik dalam rangka menekan inflasi yang kemudian berpotensi menaikkan suku bunga KPR dan cost of lending dari perusahaan yang memiliki pinjaman. low sebelumnya sudah terlewati. Downswing DE adalah downswing terdalam, lebih dalam dari downswing BC sehingga membentuk new low yaitu E.
IDX:IDXTECHNO terlihat menembus trendline dengan bentuk SW IDX:IDXPROPERT akan mencoba menembus TRENDLINE (V pattern)
IDX:IDXTECHNO terlihat berusaha menembus trendline nya Berpotensi kembali turun karena secara besar masih DOWNTREND IDX:IDXPROPERT terlihat setelah BO SW kembali mencoba naik Berpotensi membentuk V pattern
IDX:IDXTECHNO masih lanjut turun membentuk flag channeling IDX:IDXPROPERT kembali tembus low dari SW nya berpotensi koreksi lanjutan
Sektor Properti adalah sektor yang bisa dibilang masih tertekan akibat pandemi. Tercatat sejak 2021, sektor ini sudah turun sebesar 22.59% Beberapa insentif sudah dilakukan untuk memberikan stimulus terhadap sektor ini seperti kebijakan PPn 10% Sektor ini bisa dibilang sektor yang menjadi favorit pemerintah karena bisa dibilang sektor ini adalah sektor...
IDX:IDXTECHNO berpotensi turun kembali setelah terbentuk LH IDX:IDXPROPERT terlihat sempat tembus dari sw bawah dan memantul kembali berpotensi kembali turun membentuk LL lagi