view IHSG monthlyIHSG mulai mendekati area demand (6480-6550).
Secara daily dan weekly mulai mendekati area oversold juga sehingga berpotensi short term dcb (dead cat bounce).
Selama foreign masih outflow, watchout jika breakdown dari area demand, karena IHSG berpotensi menuju area demand berikutnya 6200-6300.
Bearish scenario jika breakdown area demand (6200-6300) yang sekaligus merupakan area support neckline. Maka level 5735 merupakan area yang menarik untuk BOW, terutama jika stochastic monthly mulai masuk area oversold, seperti tahun 2015 dan 2020.
*disclaimer on
Ide trade
IHSG POTENSI BEARISHIHSG telah menembus garis Uptrend sejak Maret 2020, sempat berusaha kembali namun belum berhasil dan justru berpotensi membentuk Pola Double Top. Dengan Fibonacci Retracement terdapat potensi arah harga IHSG di Fibo 38.2 di level 6039, lalu target berikutnya Fibo 50 di level 5633. IHSH terkonfirmasi membentuk pola Double Top jika menembus Support di level 6509, dengan target harga di 5660an.
level support IHSGBerikut adalah target penurunan IHSG berdasarkan level fibo dan area demand. Mudah-mudahan 1-2candle lagi tercapai dan mantul dulu. Sofar foreign masih outflow, dan akan ada rilis data NFP juga. Yang penting masih ada cash untuk siap-siap serok saham-saham dengan fundametal yang kuat. Yang mana? cek aja nanti saham apa yang akan mantul paling cepat. Always choose the market leader.
*disclaimer on
Mitos Januari EffectJanuari dalam pasar saham identik dengan "Januari Effect" sebuah fenomena di mana diyakini setiap bulan Januari harga saham akan melonjak.
Awalnya fenomena ini ditemukan oleh Professor Donald Keim di mana dia menemukan bahwa pasar saham pada bulan Januari cenderung naik dibanding bulan lainnya.
Terkait Januari effect ini ada banyak teori di balik dalang dari Januari effect
(1) Para Fund manager melakukan window dressing alias mempercantik porto mereka yang tentunya agar performa akhir tahun meningkat dimana ini berpotensi menarik lebih banyak klien.
(2)Kedua, beberapa perusahaan biasanya menyampaikan outlook atau kinerja mereka di akhir tahun
(3)Ketiga, banyak orang mendapatkan bonus akhir tahun yang mana bonus ini digunakan untuk membeli saham
Terlepas dari 3 asumsi prematur di atas, yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah January Effect itu benar atau sekedar mitos?
Berikut adalah data return IHSG per bulannya selama 2007–2021
Dari data di atas, pada bulan Januari IHSG memang cenderung memberikan imbas hasil positif pada bulan Januari. Dari total 15 bulan Januari di atas, ada 8 bulan yang memberikan imbas hasil positif dan hanya 3 bulan yang memberikan imbas hasil negatif.
Bulan dengan imbas hasil negatif terbanyak ada di November di mana dari total 15 Bulan November, 10 mengalami penurunan dan 5 kenaikan.
Jadi January effect itu kemungkinan besar nyata karena memang 53% dari total 15 bulan Januari dari tahun 2007–2021 mengalami kenaikan.
Namun jika dilihat lagi di atas, Bulan Desember justru menjanjikan peluang return yang lebih besar di mana dari 15 bulan Desember di atas, ke 15 nya mengalami kenaikan alias SETIAP BULAN DESEMBER DARI TAHUN 2010–2021 IHSG SELALU NAIK.
Penyebabnya mungkin karena pelaku pelaku pasar sudah mengetahui akan January effect dan takut ketinggalan kereta alias FOMO sehingga mereka memborong saham di bulan Desember. Mungkin saja, ini murni pendapat saya.
Tapi jika kita lebih kritis melihat data di atas, bulan November justru saat yang bagus untuk membeli saham karena:
Bulan November adalah bulan di mana IHSG paling sering mengalami penurunan sehingga ini merupakan peluang besar untuk membeli saham dengan harga murah.
Seperti dilihat di atas, Desember dan Januari adalah bulan di mana IHSG cenderung naik. Jadi jika kita membeli saham saat IHSG jatuh di bulan November, maka kita kemungkinan akan mendapat untung yang lebih besar dibanding membeli saham di bulan Desember atau Januari.
Kesimpulannya? Januari Effect itu hanya sekedar mitos karena pada bulan Januari selama rentang 2007–2021, IHSG tidak selalu memberikan imbas hasil positif. dari total 15 bulan, hanya 8 bulan Januari yang mengalami kenaikan.
Desember justru adalah bulan di mana IHSG selalu naik (meskipun Desember 2020 adalah tahun pandemi).
Bulan November, adalah bulan dimana IHSG lebih sering memberikan imbas hasil negatif sebelum memberikan imbas hasil positif 2 bulan selanjutnya. Jadi peluang sebenarnya untuk menikmati Januari effect mungkin ada di November dan Desember karena di bulan November IHSG mengalami koreksi dan Desember IHSG mengalami rally tertinggi.
Namun ini semua hanya data masa lalu yang mungkin orang orang sudah banyak tahu dan belum tentu akan terulang lagi karena apa yang terjadi di masa lalu belum tentu terjadi lagi di masa depan.
Referensi
en.wikipedia.org
IHSGTinggal 1 hari lagi menjelang penutupan akhir tahun. Akankah tahun ini menjadi tahun pertama kalinya IHSG ditutup merah?
IHSG pernah ditutup merah juga pada tahun 2000, bahkan secara yearly minus 38,55%.
Berbeda dengan kondisi sekarang yang secara yearly masih positif 4,16%.
Sayangnya, foreign masih tercatat outflow sampai hari ini, yang membuat kita jadi bertanya-tanya, apakah januari effect juga tidak ada di tahun 2023?
Top Foreign inflow tgl 26-29 des:
INCO, UNVR, ITMG, BUKA, PGAS, AKRA
Broker accum 26-29des:
NISP, BSDE, UNVR, AKRA
*disclaimer on
Kenaikan IHSG Tertahan Resisten Kuat, Bagaimana Kondisinya?Sesuai dengan ulasan teknikal sebelumnya: 'IHSG di Ujung Tanduk, Bullish Or Bearish?' IHSG sempat berhasil menembus area resist line 6854 (garis hitam), dan kenaikannya tertahan rangkaian moving averagenya di 6963 - 7038 (box biru).
Namun, jika ternyata berhasil dilampaui dan bertahan di atas resisten kuatnya (box biru), maka ada peluang IHSG kembali menguat menuju 7374 dengan minor target 7140.
Bagaimana peluang teknikalnya?
Selama pergerakannya tidak mampu menembus dan bertahan ke atas area moving average-nya, maka IHSG masih berada dalam range konsolidasi dalam range 6747 - 7038.
Ada skenario lain? Jika tidak mampu bertahan di atas support kuatnya (kotak merah), maka target penurunan selanjutnya berada di 6509 dengan minor target 6572.
Apakah ada window dressing tahun ini? Atau malah sudah libur duluan? Ikuti parameter teknikal IHSG dan saham-saham pilihan di RS Module dan Profit Trader Module Anda.
Disclaimer ON
IHSG dan potensi Window Dressing.Window dressing adalah sebuah istilah dalam pasar saham yang mengacu pada strategi Fund manajer atau pengelola dana untuk mempercantik portfolio mereka guna menarik minat nasabah/klien baru.
Para manajer investasi biasanya akan menjual saham dengan posisi rugi dan menggantinya dengan saham saham yang anak naik atau naik daun.
Kenaikan akibat sentimen window dressing biasanya terjadi pada bulan Desember.
Untuk itu, di bawah ini terlampir pergerakan harga IHSG secara bulanan dari 2010-2021.
Periode yang akan diamati adalah setiap bulan Desember dari tahun 2010-2021 di mana harga di bulan ini akan dilihat apakah bullish atau bearish.
Kesimpulannya, selama 10 tahun, setiap bulan Desember, IHSG selalu mengalami kenaikan.
Kenaikan tertinggi adalah di bulan Desember 2017 (+6.78%) dan kenaikan terendah adalah di bulan Desember 2013 (+0.42%)
Secara chart bulanan, IHSG belum mampu menembus high sebelumnya yaitu high di bulan April 2021 di mana candle terakhir menunjukkan lemahnya tekanan beli berupa spinning top.
Potensi penurunan bisa saja menjadi nyata jika ancaman resesi global dari Amerika benar benar terjadi.
Ini kemudian bisa membuat IHSG mengalami koreksi di bulan Oktober-November untuk kemudian bisa saja rally lagi di bulan Desember akibat window dressing.
Oleh karena itu, jika Oktober-November terjadi koreksi, ini bisa menjadi kesempatan untuk buy low sell high di saham blue chip atau berfundamental bagus.
Analisa adalah opini bukan rekomendasi.
IHSG Di Ujung Tanduk, Bullish Or Bearish?Penurunan IHSG saat ini tertahan di area support swing low-nya di level 6747. Jika kita melihat konsolidasi yang terjadi saat ini, IHSG cenderung membentuk pola pennant. Bagaimana peluang IHSG kedepannya?
Skenario Moderate:
Selama IHSG mampu bertahan di atas support swing low 6747, maka IHSG berpotensi berkonsolidasi di area 6747 - 6855 (area resist line).
Skenario Optimistis:
Jika ternyata IHSG mampu melampaui dan bertahan di atas resist line-nya di 6855 (garis hitam), maka IHSG berpeluang untuk kembali ke area moving average-nya di 6963 - 7050.
Skenario Pesimistis:
Namun, bagaimana jika ternyata IHSG tidak mampu bertahan di atas support swing low 6747? Maka IHSG berpeluang turun lebih dalam lagi menuju support kuat 6509 dengan minor target 6572.
Kami melihat, IHSG masih berada dalam range skenario moderate. Jadi, coba cek saham-saham yang ada di portfolio kamu, pastikan hanya simpan saham yang masih berada di atas level support.
Dengan IHSG berkonsolidasi, ada beberapa saham yang cocok untuk swing trading, jadi pastikan Anda ikuti parameter teknikal saham-saham seperti ini di Profit Trader Module Anda.
Disclaimer ON
IHSG Merah Akankah Naik Kembali? POTENSI NAIK 95%+ INI BUKTINYA!IHSG dalam 25 Tahun terakhir selalu mengalami "Penghijauan" dimana terjadi 23 Kenaikan dan 2 Penurunan di tahun 2000 sisanya pasti HIJAU sehingga potensi di tahun 2022 bulan desember ini Merah saya rasa cukup kecil. Berkaca dari history dimana katakanlah tahun itu cukup buruk seperti di tahun 2013 dan 2012 IHSG di bulan itu tetap hijau walaupun hanya 0.42% dan 0.95% jadi saya rasa minus 3% yang terjadi ini adalah momentum untuk bisa melakukan pembelian/borong saham-saham blue chip misalkan saham-saham Bank jadi saya rasa ini adalah momentum yang bagus untuk borong beberapa saham namun harap berhati-hati karena di bulan january potensi penurunan ada di 64% terdiri dari 16 kenaikan dan 9 penurunan selama 25 Tahun terakhir sehingga di sarankan melakukan pembelian secara bertahap.
IHSG Gagal Bertahan di Support Psikologis, Bagaimana Kondisinya?IHSG gagal bertahan di atas area support psikologis MA200-nya kembali dan terus bergerak turun cukup dalam. Penurunan yang terjadi saat ini juga membuat IHSG kembali berada di bawah rangkaian MA-nya.
Bagaimana peluang IHSG selanjutnya?
IHSG perlu menunggu konfirmasi selama beberapa hari kedepan untuk bisa melihat apakah benar-benar bisa kembali ke atas MA200 atau malah bergerak turun. Penurunan yang terjadi di ekspektasikan akan tertahan area support line (garis hitam).
Seperti historis sebelumnya, IHSG selalu berhasil rebound setelah menyentuh area support line-nya (lingkaran hijau). Jika IHSG berhasil bertahan, maka ada peluang rebound kembali menuju area MA-nya di 7012 - 7062. Namun, bagaimana jika tidak mampu bertahan di atas area support line? terbuka peluang bagi IHSG untuk kembali area support kuat selanjutnya di 6509 (box merah).
Pastikan hanya menyimpan saham yang masih bertahan di atas support. Ikuti parameter teknikal saham-sahamnya di RS Module ataupun Profit Trader Module Anda.
Disclaimer ON
IHSG weeklySudah 7 minggu IHSG sideway dalam range 6955-7128 dengan diiringi adanya outflow dari foreign. Berbarengan dengan berjalannya piala dunia dan menunggu pengumuman US inflation rate di tanggal 13 desember nanti, ga heran market begitu sepi. Mudah-mudahan hasil pengumuman sesuai harapan, dan bulan desember ini tetap ada window dressing (walaupun tidak semua saham akan ada windress) diiringi dengan januari effect. Saham yang bisa dipantau adalah saham2 yang kenaikannya belum signifikan terutama secara YTD.
Sejak awal bulan, terlihat adanya inflow ke sektor pertambangan terutama: MDKA, INCO, ANTM, consumer: ICBP, INDF. Saham yang disebut ini bukanlah rekomendasi, hanya sebagai pertimbangan untuk dianalisa kembali teknikalnya. Tetap utamakan analisa volume price action dalam trading, karena pergerakan inflow foreign tidak selalu selaras dengan pergerakan harga.
*disclaimer on
IHSG: Makro indeks dan GDPPotensi kenaikan pada IHSG karena:
1.GDP Indonesia mengalami peningkatan
www.kemenkeu.go.id
2.SPX sebagai salah satu indeks saham terbesar di dunia mengalami rally.
3.EEM atau MSCI emerging market indeks juga mengalami rally
IHSG cenderung sideways. Namun terdapat rejection kuat di area garis hitam
Kesimpulan:
IHSG mungkin akan mengalami kenaikan akibat 3 sentimen diatas serta efek dari bulan Desember dimana indeks biasanya cenderung naik.
Intermarket analisisIntermarket analisis adalah cabang dari teknikal analisis dan fundamental analisis yang mencari tahu hubungan atau korelasi antara beberapa aset class seperti saham, mata uang ,obligasi dan komoditas.
Dikatakan teknikal analisis karena korelasi antara aset dilihat dari pergerakan harganya. Lalu dikatakan fundamental analisis karena hubungan antara aset yang berbeda dicari lebih dalam, kenapa bisa saling berhubungan.
Beberapa hubungan yang dirangkum dalam buku tersebut adalah:
1.Saham dan obligasi.
Keduanya memiliki korelasi negatif atau bergerak berlawanan. Ini terjadi karena obligasi merupakan aset yang lebih konservatif atau aman dibanding saham yang lebih agresif. Jadi saat kondisi ekonomi sedang melemah, pelaku pasar kebanyakan akan beralih ke aset aset defensif seperti obligasi dan meninggalkan aset aset agresif seperti saham.
2. Emas dan dollar. hubungan dua aset ini berlawanan dimana saat dollar turun emas naik dan begitu juga sebaliknya.
3. Obligasi dan komoditas
Saat harga komoditas naik, beban produksi perusahaan meningkat yang berpotensi meningkatkan harga jual, Jika peningkatan harga jual terjadi secara menyeluruh, inflasi akan tinggi. Untuk menekan inflasi, suku bunga akan dinaikkan. Kenaikan suku bunga berpotensi meningkatkan bunga obligasi dimana ini akan meningkatkan permintaan obligasi. Jadi hubungannya cenderung positif.
3. USD dan komoditas.
Hubungan keduanya cenderung negatif dimana peningkatan nilai USD akan membuat harga komoditas lebih mahal di mata uang lain sehingga berpotensi menurunkan permintaan komoditas.
Masih banyak korelasi aset kelas lain yang tidak bisa dirangkum satu satu mengingat pasar begitu kompleks dan luas.
Berikut adalah contoh intermarket analisis lainnya
Intermarket analisis dari 3 bursa saham (SPX, IHSG, MSCI emerging market index) dan inflasi dimana penurunan inflasi menjadi sentimen positif bagi indeks saham.https://id.tradingview.com/chart/COMPOSITE/9i3cIozb/
Semen dan batubara dimana penurunan harga batubara akan menjadi sentimen positif bagi semen mengingat beban produksi berpotensi menurun. Dalam hal ini, intermarket analisis digunakan untuk mencari tahu siklus bisnis.
indeks saham di US dengan IHSG dimana saat indeks di US naik, IHSG cenderung juga ikut naik.https://id.tradingview.com/chart/SPX/dvYXzl9z/
Property dan suku bunga. Kenaikan suku bunga belakangan ini menjadi sentimen negatif untuk sektor property
Sektor keuangan dan IHSG. Keduanya berkorelasi erat karena sektor terbesar pada IHSG adalah sektor keuangan.
Semoga edukasi ini membantu. Mohon pemakluman jika ada kesalahan mengingat keterbatasan penulis sebagai pemula.
IHSG:Prediksi hari ini 11/11/22Ada 4 chart diatas:
1. IHSG/Composite
2. S&P 500/SPX
3. MSCI emerging market index fund /EEM
4. US Inflation rate / USIRYY
IHSG menunjukan potensi penurunan lebih lanjut yang tervisualisasi pada bearish candle terakhir.
Sedangkan SPX menunjukan penguatan dalam bentuk gap dan bullish marubozu yang kemudian break dari resistance.
EEM memiliki pergerakan yang mirip dengan SPX dengan sedikit uang juga break dari resistance.
Kenaikan dua indeks ini kemungkinan merespon laporan terakhir mengenai inflasi di Amerika dimana inflasi yang diperkirakan mencapai 8 % hanya berada di angka 7.7%. Data ini ditunjukan oleh chart no 4.
Penurunan inflasi dari perkiraan awal ini diperkirakan dapat memperlambat kenaikan suku bunga dimana ini bisa menjadi sentimen positif bagi pasar saham dan meningkatkan konsumsi masyarakat.
Secara tidak langsung kondisi ini menjadi sentimen negatif bagi yield dari obligasi 2 tahun dan 10 tahun obligasi pemerintah Amerika. Sebuah safe haven bagi para investor jika kondisi ekonomi diperkirakan memburuk.
Maka berdasarkan data diatas, besar kemungkinan IHSG akan mengalami penguatan hari ini.
Analisa adalah opini bukan rekomendasi. Mohon hanya jadikan bahan bacaan.
IHSG Kembali Berada di Titik Penentuan Arah Tren-nya?IHSG mengalami penurunan yang cukup dalam hari ini hingga berhasil menembus area support psikologis MA200-nya.
Jika kita melihat historical pergerakan sebelumnya, IHSG selalu mengalami rebound setelah tertahan dan berkonsolidasi di area MA200 (lingkaran hijau). Konsolidasi yang terjadi di sekitar MA200 pada akhirnya membentuk uptrend line (garis hitam). Dan jika kita lihat kembali, IHSG sedang berusaha untuk membentuk pola ascending triangle. Jadi, bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya?
Selama IHSG mampu bertahan di atas uptrend line di sekitar 4747 - 6860, maka IHSG kemungkinan masih bergerak dalam range konsolidasi di sekitar 4747 - 7081.
Jika IHSG berhasil melampaui dan bertahan di atas area moving averagenya, maka ada peluang bagi IHSG menuju 7376 dimana area ini menjadi neckline pola ascending triangle.
Namun, bagaimana jika IHSG tidak mampu bertahan di atas 4747? Maka ada peluang IHSG bergerak melemah menuju support kuat 6572 (box merah).
Kesimpulan:
Dengan melihat kondisi di atas, kami melihat IHSG masih dalam range konsolidasi. Ikuti pergerakan teknikal IHSG dengan sistematis melalui RS Module dan Profit Trader Module Anda.
Disclaimer ON
#0046 Analisis Teknikal IHSG per 4 November 2022Di atas adalah chart IHSG per penutupan hari jumat, 4 November 2022. Dimana IHSG ditutup di level 7045. Atau naik hanya +10 poin (+0,16%), jika dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Dari posisinya, terlihat kenaikan IHSG tertahan oleh area Support/Resistance 7000-7100. Sebuah area yang telah menahan kenaikan IHSG dalam 2 minggu terakhir.
Seiring dengan "habisnya" tenaga untuk menanjak lebih jauh, dan melemahnya momentum kenaikan IHSG, ada kemungkinan dalam IHSG akan memasuki trend turun (bearish) dalam jangka pendek.
Namun penurunan ini juga bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan berlebihan. Karena area krusial IHSG masih berada di area Resistance/Support 6600-6700.
Sehingga selama area tersebut tidak tertembus, maka IHSG boleh dibilang masih aman.
Dan sekedar mengingatkan saja, bahwa 2 skenario IHSG di masa depan, seperti yang sudah pernah kita bahas sebelumnya, masih tetap berlaku. Yaitu:
Skenario #1: IHSG berhasil bertahan di atas area Resistance/Support 6600-6700. Area ini akan menjadi "tumpuan" untuk menopang kenaikan IHSG melebihi All Time High yang kemarin.
Bahkan bukan tidak mungkin, jika situasinya mendukung dan market-nya kondusif, kita akan melihat IHSG naik mendekati level 8000 di tahun 2023.
Skenario #2: IHSG tidak berhasil bertahan di atas area Resistance/Support 6600-6700. Area yang tertembus ini kemungkinan besar akan menjadi pemicu (trigger) untuk penurunan IHSG lebih jauh.
Bahkan jika tekanan jual semakin besar, bukan tidak mungkin kita akan melihat IHSG jatuh sampai ke level 5800 dalam setahun ke depan.
Tapi jangan khawatir. Karena yang manapun skenario yang terjadi, keduanya sama-sama memunculkan kesempatan dan potensi profit yang luar biasa. Sebuah kesempatan yang mungkin hanya datang sekali dalam 10 tahun!
Biarkan saja yang lain masih terus berkutat dalam ketakutan dan kekhawatiran. Sementara kita tetap fokus pada Trading Plan yang sudah kita buat, dan tetap memantau market dengan kepala dingin dan pikiran yang rasional.
DISCLAIMER: Investasi adalah hal yang berisiko! Tulisan ini ditujukan sebagai media informasi dan edukasi belaka, dan bukan sebuah arahan untuk mengambil sebuah keputusan investasi. Investor sendirilah yang harus mengambil keputusan investasi berdasarkan situasi dan kondisinya masing-masing. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keuntungan dan kerugian yang Anda alami sendiri.
IHSGPrimary trend: up (channel biru)
Secondary trend: sideway (kotak ungu)
MA200 : 6967
Demand area: 6920
Support trend area: 6800
Jika IHSG menembus kebawah level 7016, maka IHSG akan testing demand area dan MA200. Melihat masih adanya foreign inflow sampai kemarin, mudah-mudahan mampu bertahan diatas level ini dan mantul kembali, sehingga menjadi kesempatan untuk BOW (Buy On Weakness) saham2 yang menarik dan masih uptrend.
Tanggal-tanggal penting:
1. 3 Nov 2022 : FED Interest Rate Decision
2. 4 Nov: Pengumuman NFP (Non Farm Payroll)
3. 7 Nov: GDP growth rate
4. 10 nov: US inflation rate
5. 10 Nov: MSCI rebalancing (effective date 1 des)
*Disclaimer on
#0044 Analisis Teknikal IHSG per 21 Oktober 2022Di atas adalah chart mingguan (weekly) IHSG per penutupan hari Jumat, 21 Oktober 2022. Dimana IHSG ditutup di level 7017. Atau naik +203 poin (+2,98%), jika dibandingkan penutupan minggu sebelumnya.
Sebuah technical rebound (pantulan) yang kelihatannya cukup signifikan. Karena kenaikannya nyaris "menghapus" kerugian dari penurunan minggu sebelumnya.
Tapi apakah benar ini hanya sekedar technical rebound semata? Atau ini adalah tanda-tanda bahwa IHSG akan berbalik arah dan kembali naik ke atas level 7100?
Jawaban dari pertanyaan tersebut, ada di area Resistance/Support 6600-6700. Sebuah area Resistance/Support penting yang terbentuk sejak tahun 2018.Sebuah area Resistance/Support yang juga "menopang" IHSG pada bulan Mei dan Juli kemarin.
Dari area ini pula lah, kita jadi punya 2 skenario...
Skenario #1: IHSG berhasil bertahan di atas area Resistance/Support 6600-6700. Area ini akan menjadi "tumpuan" untuk menopang kenaikan IHSG melebihi All Time High yang kemarin.
Bahkan bukan tidak mungkin, jika situasinya mendukung dan market-nya kondusif, kita akan melihat IHSG naik mendekati level 8000 di tahun 2023.
Skenario #2: IHSG tidak berhasil bertahan di atas area Resistance/Support 6600-6700. Area yang tertembus ini kemungkinan besar akan menjadi pemicu (trigger) untuk penurunan IHSG lebih jauh.
Bahkan jika tekanan jual semakin besar, bukan tidak mungkin kita akan melihat IHSG jatuh sampai ke level 5800 dalam setahun ke depan.
Wah, seram sekali ya kelihatannya?
Hehehe. Seram bagi orang yang masih punya banyak barang, yang sahamnya masih nyangkut, dan yang nggak tahu harus gimana. :)
Padahal kalau kita mau melihat secara objektif, rasional, dan kepala dingin. Kedua skenario di atas sebenarnya bisa sama-sama menguntungkan atau sama-sama merugikan, tergantung dari sudut pandang kita.
Karena skenario mana pun yang terjadi, akan ada potensi profit yang luar biasa. Sebuah kesempatan yang mungkin cuma datang sekali dalam 10 tahun!
Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapinya. Mau berkutat dalam ketakutan? Atau menyiapkan diri untuk menangkap peluang?
NOTE: Kalau Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan di tengah situasi saat ini? Sekaranglah saat yang tepat untuk belajar! :)
DISCLAIMER: Investasi adalah hal yang berisiko! Tulisan ini ditujukan sebagai media informasi dan edukasi belaka, dan bukan sebuah arahan untuk mengambil sebuah keputusan investasi. Investor sendirilah yang harus mengambil keputusan investasi berdasarkan situasi dan kondisinya masing-masing. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keuntungan dan kerugian yang Anda alami sendiri.






















