Mulai

Pound Inggris / Yen Jepang

Tidak ada perdagangan
Lihat pada chart super
Ikhtisar
Ide-Ide
Diskusi Teknikal Musiman Kalender Ekonomi

Ide-ide trading GBPJPY

TRADING PLAN GBP/JPY TIME FRAME H4GBJ/JPY Pada timefrime H4 membentuk low yang semakin tinggi dari low yang sebelumnya dan masuk area penting fibonacci. maka dari itu GBP/JPY berpotensi untuk melanjutkan penguatannya. *Sanggahan* Berikut adalah hasil daripada analisa untuk saya pribadi dan bukan ajakan untuk berinvestasi dan atau membeli dan atau menjual dan atau bertransaksi. segala keuntungan dan atau kerugian merupakan tanggung jawab setiap individu. Arief Sindutomo🇮🇩
Pembelian
oleh Ariefsndt
GBPJPY - 1 Hrs - pengidentifikasian tren dengan neowaveTabe Trader Sharing Knowledge, Growing Together ➕ Technical / observasi / Sharing Knowledge ➕ Pair : GBPJPY ➕ Time Frame : 1Hrs ➕ Analysis Way : Elliottwave ------------------------------------------------------ ✔️Ringkasan : Dalam teori Elliott Wave, pola diametrik adalah salah satu struktur korektif kompleks yang ditemukan oleh Glenn Neely dalam pendekatan NeoWave . Pola ini memiliki karakteristik unik karena membentuk tujuh gelombang (A-B-C-D-E-F-G) dengan struktur yang simetris dan seimbang. Ciri-Ciri Pola Diametrik: Terdiri dari 7 gelombang (A hingga G), berbeda dari pola korektif klasik seperti zigzag atau flat. Setiap gelombang bersifat korektif, sehingga tidak ada gelombang impuls yang dominan. Proporsi yang simetris, di mana panjang dan durasi gelombang relatif berimbang. Terjadi dalam fase korektif, baik dalam bentuk koreksi naik atau turun. Bentuknya menyerupai pola "diamond" atau "wedge" yang melebar lalu menyempit (atau sebaliknya). Jenis-Jenis Diametrik: Expanding Diametric → Gelombang awal lebih kecil, kemudian membesar (melebar). Contracting Diametric → Gelombang awal lebih besar, kemudian mengecil (menyempit). Symmetrical Diametric → Kombinasi ekspansi dan kontraksi dengan simetri yang baik. ------------------------------------------------------ ✅ Langkah Verifikasi: 1. Identifikasi Struktur Gelombang Dari gambar, ada beberapa label gelombang seperti A, B, C, D, E, tetapi kita perlu memastikan apakah pola ini memiliki 7 gelombang (A-B-C-D-E-F-G) seperti yang disyaratkan dalam diametrik menurut NeoWave. 🔍 Panduan : Hitung jumlah gelombang utama dalam pola tersebut. Pastikan tiap gelombang bersifat korektif (bukan impuls). Periksa simetri pola apakah melebar (expanding diametric) atau menyempit (contracting diametric). 2. Pola Simetris (Expanding atau Contracting?) Dari gambar, terlihat ada indikasi pola yang melebar terlebih dahulu, kemudian menyempit, yang cocok dengan pola Expanding Diametric. Jika gelombang awal lebih kecil dan membesar ke tengah lalu mengecil lagi → Expanding Jika gelombang awal besar, lalu mengecil → Contracting Jika proporsi hampir sama → Symmetrical Diametric Coba periksa kembali apakah ada keseimbangan ukuran antar gelombang untuk memastikan simetri. 3. Konfirmasi Korektif pada Tiap Gelombang Gelombang dalam pola diametrik tidak boleh impulsif, semuanya harus berbentuk koreksi. Periksa apakah pola ini mengandung struktur ABC, WXY, atau kombinasi korektif lainnya di tiap gelombang. Jika ada struktur impuls (1-2-3-4-5), maka pola ini kemungkinan bukan diametrik. 4. Posisi dalam Siklus Gelombang Besar Diametrik sering muncul dalam fase korektif, biasanya dalam gelombang B atau X pada struktur lebih besar. Jika ini bagian dari koreksi dalam tren besar, maka ini bisa memperkuat kemungkinan bahwa pola ini adalah diametrik. Pola ini sering muncul di pasar yang mengalami fase konsolidasi kompleks dan bukan bagian dari teori Elliott Wave klasik yang dikembangkan oleh Ralph Nelson Elliott, melainkan bagian dari NeoWave Theory oleh Glenn Neely . 📌 Catatan: Analisis ini bersifat edukatif dan tidak menjadi acuan mutlak untuk keputusan trading. Observasi lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi perkembangan harga.
Edukasi
oleh Ali_Wibowo
[FOREX] GBPJPY Bearish Scenario #DayTradeOpportunityTrading Setup Detail 📝 ; Trading Timeframe : Daily > H4 > H1 Entry Type : Sell Limit Order Entry Level : 191.350 StopLoss : 191.950 Take Profit : 190.150 Partial TP (Opsional) : 190.650 Rekomendasi Risk Per Trade : 0.5 - 1% Dari Total Balance Risk To Reward Ratio = 1 : 1.2 - 1 : 2 Invalidation Setup Scenario : Ketika Harga Breakout Ke Atas Level 191.950 Dari Quasimodo Pattern / Bearish Trenline Channel. SHORT REASON : Potensi Bearish Pullback Dari Falling Resistance (Bearish Channel) , Yang Dikonfirmasi Oleh Quasimodo Pattern Yang Terbentuk Di Confluence Fibbonacci 0.618 - 0.786 , Menunggu Setup Break And Retest Ketika Harga Sudah Breakout Short Term Bullish TrenLine. DISCLAIMER : Analisis Ini Hanyalah Untuk Tujuan Edukasi Semata, Dan Selalu Lakukan Riset Dan Analisa Mandiri Dan Jadikan Analisis Ini Sebagai Konfirmasi Saja Dengan Money And Risk Management Yang Terukur. DYOR 📌 Note : Analisa Dilakukan Secara "Mendalam" Sehingga Analisa Yang Diberikan Boleh Dikatakan Berkualitas Baik Jika Merasa Terbantu Dengan Analisa Dan Insight 🔍 Yang Saya Lakukan, Silahkan Klik Roketnya🚀 Dan Follow Akun Ini Untuk Mendapatkan Update Rutin Setiap Harinya.
Penjualan
oleh TProfitMaker
3
GBPJPY1. Trendline dan Price Action Terlihat adanya trendline menurun yang mengindikasikan tren bearish. Harga saat ini masih berada di bawah trendline tersebut, yang berarti tekanan jual masih cukup kuat. 2. Fibonacci Retracement Level Fibonacci menunjukkan potensi resistance di sekitar 190.059 (50%) dan 190.812 (61.8%). Jika harga naik, kemungkinan akan menghadapi resistance kuat di level-level ini. 3. Indikator MACD MACD saat ini menunjukkan histogram negatif dan garis MACD di bawah sinyal, mengonfirmasi momentum bearish. Namun, ada tanda-tanda divergensi bullish yang bisa mengindikasikan potensi reversal dalam waktu dekat. 4. Indikator RSI RSI berada di sekitar 41.89, mendekati zona oversold, tetapi belum menunjukkan sinyal kuat untuk pembalikan. 5. Pola yang Terbentuk Harga tampaknya membentuk double bottom di sekitar 187.077, yang bisa menjadi sinyal potensi reversal ke atas. Jika harga menembus neckline pola ini (sekitar 188.8 - 189), maka bisa menjadi sinyal buy. Skenario Entri 1. Skenario BUY (Bullish) Kondisi: Harga harus menembus 188.8 - 189 dan bertahan di atasnya untuk mengonfirmasi potensi reversal. Entry Buy: Breakout Entry: Buy jika harga menembus dan close di atas 189.000 dengan volume yang meningkat. Retest Entry: Jika harga breakout di atas 189.000, tunggu harga kembali ke 188.8 - 189 untuk retest sebagai support baru sebelum entry buy. Stop Loss (SL): Letakkan di bawah support terdekat, yaitu 187.8 - 188 (sekitar 50-70 pips dari entry). Target Profit (TP): TP1: 190.8 (Resistance Fibonacci 50%) TP2: 191.6 - 192 (Resistance Fibonacci 61.8%) Jika harga menembus 192, kemungkinan besar akan menuju 193.1 (100% Fibonacci level). 2. Skenario SELL (Bearish) Kondisi: Harga gagal menembus 189 dan kembali turun, atau harga menembus support 187.0. Entry Sell: Rejection Entry: Jika harga naik ke 188.8 - 189 tetapi gagal breakout dan menunjukkan rejection (candlestick bearish, seperti shooting star atau engulfing), maka bisa entry sell. Breakout Entry: Jika harga break di bawah 187.0, bisa entry sell untuk melanjutkan tren turun. Stop Loss (SL): Jika entry di sekitar 189, letakkan SL di atas 189.5 - 190 (sekitar 50-70 pips). Jika entry setelah break 187.0, letakkan SL di atas 188. Target Profit (TP): TP1: 186.5 (support sebelumnya) TP2: 185.8 - 185.5 (zona support kuat) Jika harga terus turun, kemungkinan bisa mencapai 184.5 - 183.8. Konfirmasi Tambahan Gunakan Timeframe Lebih Kecil (1H - 15M) Untuk melihat pola candlestick saat mendekati level entry. Pastikan ada volume besar saat breakout. Perhatikan Indikator MACD dan RSI Jika MACD golden cross dan RSI naik di atas 50, itu mengonfirmasi buy. Jika MACD death cross dan RSI di bawah 40, lebih baik fokus sell. Do your own riset ya, Resiko tanggung sendiri
Pembelian
oleh spasi-dd