2USDNOTE - Potensi shifting market sentiment?Analisis Fundamental / Macro:
Market yang saat ini telah mengasumsikan adanya potensi kenaikan besaran suku bunga FED sebesar 50bps pada bulan Desember nanti mencirikan semakin kuatnya potensi perubahan sentimen dalam pasar secara keseluruhan.
Pivoting FED, adalah istilah yang mungkin saat ini cukup sering kita dengarkan. Namun, apakah saat FED melakukan pivoting market akan langsung menganggap bahwa risk sentiment telah usai? Tentu tidak.
Terkadang untuk dapat sebuah sentimen yang telah berjalan selama hampir 2 tahun berubah, diperlukan lebih dari satu macam katalis sehingga market akan yakin bahwa kondisi secara keseluruhan sudah cukup baik untuk mereka melakukan pemilihan pada risky asset kembali.
Karenanya, sampai ke katalis tersebut dianggap telah "cukup", instrumen-instrumen dengan karakteristik yang relatif "safe" akan berpotensi mendapat kan traksi hingga sentimen yang ada benar-benar menunjukkan perubahannya.
Salah satu instrumen yang dapat dikatakan "safe" adalah treasury bond/obligasi, dimana aset ini dapat memberikan imbal balik yang konsisten (yield) per tahunnya meski harganya mengalami perubahan sekalipun.
Dengan mengingat bahwa saat ini US treasury yield berada dalam posisi yang hampir sama tingginya dengan yield pada tahun 2006, instrumen ini akan menjadi suatu pilihan yang menarik bagi para partisipan pasar. dimana per tulisan ini dibuat, yield yang ditawarkan oleh instrumen ini berada di angka 4.463% (US02Y). Ini berarti, setiap pembelian bond yang dilakukan, investor akan mendapatkan annual return sebesar 4.463% tanpa harus memperdulikan perubahan harga dari instrumennya.
Namun pertanyaannya sekarang, apakah ini momen yang tepat untuk melakukan pembeliannya? Untuk menjawab hal tersebut kita simak analisis teknikal dibawah ini.
Analisis Teknikal:
Melihat pada chart, harga masih belum mencirikan adanya potensi yang meyakinkan akan terjadinya reversal kearah atas. Area konfluens antara sebuah marking horizontal (biru) dengan trendline (triple line) akan berperan sebagai sebuah area resisten yang mana akan juga berfungsi sebagai marking penting pada penentuan timing entrinya.
Saat harga berhasil menembus keatas area konfluens tersebut, potensi role reversal akan terjadi dan area konfluens yang sebelumnya adalah sebuah resisten akan berfungsi sebagai killzone bagi para partisipan pasar untuk dapat melakukan pembelian dengan probabilitas keberhasilan yang cukup besar.
Sebaliknya, jika harga tidak mampu menembus area konfluens tersebut dan malah menembus low terdekat sebelumnya (lingkaran biru) maka timing untuk melakukan pembeliannya perlu untuk direvisi kembali sesuai dengan price action serta data-data baru yang akan kita dapatkan pada minggu ini dari sisi fundamentalnya.
Key message:
Harap diingat bahwa trading bukanlah hanya sekedar melakukan pembelian/penjualan didalam pasar. Bagaimana anda bersabar dan menunggu hingga peluang keberhasilan anda semakin membaik juga menjadi kunci sukses didalam melakukan trading yang konsisten.
Semoga ini dapat bermanfaat.