Apa Itu Market Bottom? Analisa BBRIApa Itu Market Bottom?
Market bottom adalah titik terendah dalam harga aset sebelum mulai kembali naik.
Biasanya, kondisi ini terjadi setelah periode penurunan panjang yang disertai dengan volatilitas tinggi dan aksi jual besar-besaran.
Pada titik ini, harga dianggap "diskon" dan mulai menarik minat pembeli yang percaya bahwa harga tidak akan turun lebih jauh.
Namun, menebak market bottom adalah tantangan besar karena tidak ada yang tahu dengan pasti kapan itu terjadi. Bahkan investor kawakan sering kali hanya mengetahui bahwa bottom telah terjadi setelah harganya kembali naik.
Indikasi Market Bottom
Beberapa tanda yang dapat membantu mendeteksi market bottom meliputi:
Divergence
Indikator teknikal seperti RSI atau MACD menunjukkan perbedaan arah dengan harga, misalnya RSI naik sementara harga masih turun. Ini menandakan momentum bearish mulai melemah.
Pergerakan Indeks
Reversal atau Bullish Divergence: Indeks pasar utama (IHSG) menunjukkan pola pembalikan seperti double bottom atau divergensi bullish.
Breakout Resistance: Indeks menembus level resistance penting, menandakan potensi pembalikan arah.
Faktor Makroekonomi
Kebijakan Moneter: Penurunan suku bunga atau stimulus ekonomi dari pemerintah bisa mengangkat optimisme pasar.
Indikator Ekonomi: Data seperti inflasi yang melandai atau tingkat pengangguran yang membaik sering kali mendukung pemulihan pasar.
Faktor Mikroekonomi
Laporan Keuangan: Perusahaan menunjukkan perbaikan kinerja.
Sentimen Desember 2024
IHSG pada Desember 2024 menunjukkan optimisme yang hati-hati, didorong oleh beberapa faktor positif:
Kenaikan Indeks: IHSG naik 0,74% ke 7.437,73 dengan 10 dari 11 sektor mencatatkan pertumbuhan, dipimpin oleh energi (+2,12%) dan transportasi (+1,34%).
Kepercayaan Konsumen Tinggi: Consumer Confidence Index (CCI) dari Bank Indonesia untuk November naik ke 125,9, menandakan optimisme yang mendukung permintaan domestik.
Window Dressing & Santa Claus Rally: Investor membeli saham menjelang akhir tahun untuk memperbaiki performa portofolio mereka, menciptakan tren kenaikan musiman.
Namun, beberapa risiko tetap ada:
Geopolitik: Ketegangan di Korea Selatan dan Timur Tengah menciptakan ketidakpastian.
Data Ekonomi China: Inflasi rendah (0,2%) menimbulkan kekhawatiran deflasi dan perlambatan ekonomi global.
Sumber: www.thejakartapost.com
Apa Itu Williams VIX Fix?
Williams VIX Fix adalah indikator yang membantu mendeteksi volatilitas ekstrem, mirip dengan VIX di pasar saham AS. Indikator ini berguna untuk mencari potensi market bottom karena indicator ini mendeteksi Volatilitas Ekstrem: Histogram hijau yang melampaui garis HP menunjukkan volatilitas tinggi.(indikasi reversal)
Meskipun indikator ini tidak sempurna (dan memang tidak ada indikator yang sempurna), tapi setidaknya bisa menjadi konfirmasi tambahan dalam menebak bottom.
Studi Kasus: Mencoba Menebak Bottom Saham BBRI
Menggunakan Williams VIX Fix, saya akan mencoba mendeteksi market bottom pada saham BBRI. Sentimen Desember 2024 menunjukkan optimisme karena window dressing dan Santa Claus rally, tetapi volatilitas global masih menjadi perhatian.
Strategi Alokasi Aset
Tahap 1 (50%): Masuk saat ini karena sentiment yang saya sebutkan diatas serta harga yang mendekati support.
Tahap 2 (50%): Jika histogram berwarna hijau dan melampaui garis HP, saya alokasikan sisa 50% untuk memanfaatkan sinyal volatilitas ekstrem.
Strategi ini membantu mengurangi risiko jika prediksi bottom ternyata salah dan harga turun lebih jauh.
Analisa adalah opini.