Penjelasan Chart Spread
KONTEN:
- Apa itu chart spread
- Operator dan setup
- Repainting chart spread
- Jenis spread umum
- Perbandingan instrumen
Apa itu chart spread
Chart spread adalah perbandingan instrumen keuangan dan variabel tambahan. Trading spread semakin populer karena perspektif baru mereka tentang nilai instrumen keuangan yang dapat membantu mengurangi sejumlah risiko.
Terdapat beberapa cara berbeda untuk memanfaatkan chart spread. Beberapa cara yang lebih populer termasuk inversi harga, konversi mata uang, perbandingan instrumen keuangan, dan trading pair.
berpasangan.
Operator dan setup
Untuk membuat chart spread anda sendiri:
- Masukkan variabel pertamanya (simbol, angka, dsb) pada jendela "Pencarian Simbol"
- Masukkan salah satu dari empat operator berikut: pengurangan (-), penambahan (+), perkalian (*) atau pembagian (/), diikuti dengan spasi.
- Masukkan variabel kedua pada jendela "Pencarian Simbol"
Sebagai contoh: Memasukkan AAPL / XAUUSD akan membuat sebuah komparasi akan harga Apple vs. Emas dengan membagi harga Apple dengan harga Emas.
Spread untuk chart intraday dikalkulasikan dengan mengambil pembukaan, high, low, dan penutupan dari setiap bar 1-menit dan kemudian menggabungkannya ke dalam interval yang dipilih. Pendekatan ini adalah satu-satunya metode yang menghasilkan chart spread secara tepat. Kami menangani seluruh perhitungan yang dibutuhkan pada server kami dan menampilkan chart spread yang telah selesai.
! Catatan: spread tunggal tidak boleh berisi lebih dari 10 simbol unik.
Repaint Chart Spread
Chart spread dapat mengalami repaint. Alasannya adalah bahwa bar real-time dibangun berdasarkan data tick, di mana bar-bar historis dibangun berdasarkan data berbasis menit. Data tick dari pergerakan harga didalam sebuah bar tidak tercakup di dalam bar historis. Sekuen dari pergerakan harga intra-bar memainkan peranan penting dalam membangun bar spread secara real-time, oleh karena itu, data real-time dan histori di dalam chart spread dapat berbeda.
Saat anda menyegarkan chart, bar-barnya mungkin tidak cocok, dan Anda mungkin melihat bar-bae yang sedikit berbeda setelah menyegarkan chart spread. Ini memengaruhi peringatan yang ditetapkan pada chart spread.
Jenis-jenis spread umum
Inversi chart
Membalikkan chart adalah cara yang baik untuk memetakan korelasi antara dua instrumen secara visual. Misalnya, dengan dua instrumen dengan korelasi yang sangat rendah, membalikkan salah satu instrumen dengan metode ini akan membuat keduanya terlihat bergerak ke arah yang sama.
Contoh: inversi pada EURUSD: 1/EURUSD.
Konversi Mata Uang
Mengalikan atau membagi instrumen dengan pasangan mata uang akan memungkinkan anda untuk melihat harga instrumen dalam mata uang yang berbeda
Contoh: Best Buy ditampilkan dalam Euro: BBY/EURUSD
Perbandingan Instrumen
Cara umum untuk menggunakan spread adalah dengan membagi satu instrumen dengan instrumen lainnya. Ini akan memberi anda nilai spread yang dapat dilacak seperti sebuah instrumen tunggal.
Contoh: Apple vs. Emas: AAPL/XAUUSD
Arbitrase Bursa
Spread juga dapat digunakan untuk menampilkan perbedaan harga antara instrumen yang sama yang ditradingkan pada dua bursa yang berbeda. Untuk melakukannya, anda perlu untuk mengurangi simbol dari satu bursa dengan simbol dari bursa yang lainnya.
Contoh: TSX:META–NASDAQ:META.
Artbirtrase Crypto
Dengan semakin populernya Bitcoin, arbitrase Bitcoin) telah menjadi sebuah peluang trading yang cukup populer.
Contoh: BTCUSD-BTCEUR*EURUSD
Trading Pasangan
Trading Pasangan melibatkan trading dua instrumen terpisah secara bersamaan untuk mengeksekusi trading tunggal. Trading pasangan adalah cara populer untuk mengurangi beberapa risiko perdagangan.
Idenya adalah dengan menemukan dua simbol yang sangat berkorelasi (atau yang berkorelasi negatif) dan membuka posisi di kedua simbol. Jika pasangan sangat berkorelasi, mereka akan bergerak ke arah yang sama.
Biasanya, peluang muncul dengan sendirinya ketika rasio pasangan menembus ambang batas - yang merupakan sejumlah deviasi standar dari deviasi standar rata-ratanya. Anda kemudian akan mengambil posisi pembelian pada simbol yang berkinerja buruk dan penjualan dalam simbol yang berkinerja lebih.
Saat pasangan bergerak kembali ke deviasi rata-rata, anda dapat menutup kedua posisi.
Banyak analis teknikal yang menggunakan indikator Bollinger Band untuk melihat peluang melakukan trading pasangan. Seperti pada contoh di bawah ini, Bollinger Band-nya diatur ke standar deviasi sebesar 2.2 dari harga rata-ratanya.
Berikut sejumlah hal terkait trading pasangan:
- Dirancang ke pasar netral. Karena posisi yang berlawanan, arah pasar secara keseluruhan seharusnya tidak mempengaruhi trade. Keuntungan berasal dari pergerakan relatif antara instrumen, bukan tren pasar.
- Pergerakan korelasi: Korelasi berkisar dari -1 hingga 1, dengan 1 sebagai korelasi positif sempurna. Trading pasangan juga dapat dilakukan dengan instrumen berkorelasi negatif. Untuk itu, posisi dapat dibuka dalam arah yang sama ketika instrumen lebih dekat satu sama lain daripada biasanya — mengantisipasi divergence.
- Ukuran posisi: Hindari untuk memasukkan jumlah unit yang sama untuk kedua instrumen. Sebaliknya, samakan nilai dolar dari kedua posisi. Jika Anda menggunakan jumlah yang sama namun instrumen memiliki harga yang berbeda, instrumen yang lebih mahal akan mendominasi trade.
Dalam contoh di bawah, penggunaan jumlah lembar saham yang sama menciptakan trade yang sangat tidak seimbang dalam dolar.
Jumlah unit/lembar harus diubah untuk menyamakan nilai dolar untuk tiap sisi. Mungkin tidak bisa tepat, namun penting untuk membuatnya sedekat mungkin.
Korelasi antar instrumen: Ini adalah landasan trading pasangan. Korelasi berubah seiring waktu — bahkan selama trade — jadi kami sarankan untuk memantaunya dengan cermat.
Baca juga: