POTENSI MELANJUTKAN KENAIKAN KE AREA RESISTEN PADA TPIA(TPIA) Dari pergerakan harga pada grafik D1 saat ini berpotensi terjadinya kenaikan, yang didukung dengan adanya penembusan pada area resisten terdekat dan pergerakan indikator momentum bergerak ke atas di area netral, karenanya harga berpotensi terjadinya kenaikan menuju area target di Rp8.500. Titik suport di Rp7.025 menjadi area pengawasan penting sebelum tren penurunan berlanjut.
AREA BELI: Disarankan untuk melakukan pembelian, saat harga Kembali lagi ke area Rp7.650. Area ini merupakan area kunci di mana potensi kenaikan dapat terjadi.
DISCLAIMER:
Selalu perhatikan manajemen keuangan anda, trading idea ini hanyalah sebagai bahan pertimbangan, namun keputusan trading, risiko, keuntungan serta kerugian semua menjadi tanggung jawab masing-masing sebagai trader.
X-indicator
Skenario setelah pidato ketua FED pada tanggal 2 Desember1️⃣ Garis Tren
Garis tren naik (garis hitam bawah)
Ini adalah support dinamis utama dari tren saat ini.
Harga menguji ulang garis tren setelah pantulan kuat → bertahan di atasnya menjaga struktur bullish tetap utuh.
Garis tren turun (garis hitam atas)
Resistance dinamis yang kuat dari kerangka waktu yang lebih tinggi, selaras dengan ekstensi Fibonacci 2,618.
Harga bereaksi dan melemah ketika menyentuhnya → mengindikasikan munculnya tekanan jual.
2️⃣ Zona Support & Resistance Utama
Resistance
4.300 – 4.315: Pertemuan
✔ 3.618 ekstensi Fibonacci
✔ Garis tren turun
✔ Zona penawaran sebelumnya
→ Ini adalah area pembalikan terkuat.
Target kenaikan jika ditembus:
→ 4,375 – 4,380 (Fibo 4,236 + zona penawaran jangka waktu yang lebih tinggi).
Support
4.192 – 4.200:
✔ Zona permintaan
✔ Konfluensi dengan EMA + pengujian ulang garis tren naik
→ Ini adalah support jangka pendek.
4.125 – 4.130:
✔ Konfluensi dengan garis tren naik utama
✔ Ekstensi Fibonacci 1.618
→ Ini adalah support kuat – target jika terjadi penembusan.
3️⃣ Struktur Fibonacci
Gelombang bullish sebelumnya melengkapi pola ekstensi Fibonacci klasik:
✔ 1.618 → 4.127
✔ 2.618 → 4.219
✔ 3.618 → 4.310
→ Ini mencerminkan gelombang yang sepenuhnya memanjang, meningkatkan kemungkinan koreksi.
4️⃣ Skenario Harga
Skenario 1 (primer – koreksi yang diharapkan)
Harga ditolak kuat di 4.300 →
🔻 Turun ke 4.192 → jika ditembus → bergerak menuju 4.125 (zona pantulan utama).
Skenario 2 (penembusan bullish)
Jika candle H4 ditutup di atas 4.310, pergerakan mungkin berlanjut menuju 4.375 – 4.380.
Ide Trading
BELI EMAS: 4193 – 4191
Stoploss: 4183
Take Profit: 100 – 300 – 500 pip
JUAL EMAS: 4300 – 4303
Stoploss: 4313
Take Profit: 100 – 300 – 500 pip
ANALISIS EMAS 12/01/20251. Analisis Fundamental:
a) Ekonomi:
• USD:
USD terus melemah karena pasar mulai memproyeksikan penurunan suku bunga oleh The Fed pada tahun 2026. Tekanan bearish pada USD memberikan dukungan kuat bagi emas.
• Saham AS:
Pasar saham AS naik tipis berkat ekspektasi pemotongan suku bunga, namun kenaikan masih terbatas → aliran dana belum sepenuhnya risk-on, sehingga emas tetap mempertahankan perannya sebagai aset safe haven.
• FED:
The Fed memberi sinyal bahwa siklus pengetatan telah berakhir dan membuka peluang penurunan suku bunga mulai kuartal I/2026 → katalis positif yang kuat untuk emas dalam jangka menengah.
• TRUMP:
Pemerintahan Trump memprioritaskan peningkatan belanja pertahanan, pemotongan pajak, dan pengetatan kebijakan perdagangan terhadap Tiongkok. Hal ini meningkatkan risiko geopolitik → faktor tambahan yang mendukung harga emas.
• ETF Emas – SPDR:
SPDR tetap tidak bergerak, tidak membeli maupun menjual. Dalam tren naik jangka panjang, tidak adanya aksi jual merupakan sinyal positif.
b) Politik:
• Ketegangan di Timur Tengah meningkat kembali.
• Konflik Rusia–Ukraina belum menunjukkan tanda mereda.
• Risiko eskalasi perang dagang AS–Tiongkok semakin tinggi.
• Ketegangan Tiongkok–Jepang: kapal patroli kedua negara terus mendekati Kepulauan Senkaku. Jepang meningkatkan kerja sama militer dengan AS, dan Tiongkok merespons dengan tegas.
• Pemerintahan Trump meningkatkan tekanan terhadap Venezuela, mengancam akan memberlakukan kembali sanksi berat jika negara tersebut tidak mengubah kebijakannya.
→ Risiko geopolitik meningkat, dan ini terus mendukung harga emas.
c) Sentimen Pasar:
• Sentimen pasar berada pada tingkat netral – cenderung bullish.
• Risiko geopolitik + ekspektasi pivot The Fed menjaga arus dana defensif tetap stabil.
2. Analisis Teknikal:
• Emas telah menembus pola segitiga konsolidasi dan sedang melakukan retest pada trendline (resisten lama → support baru).
• MA50 & MA20 mengarah ke atas, menunjukkan momentum bullish yang kuat.
• Area 4.186 – 4.200 menjadi zona retest ideal untuk kenaikan selanjutnya.
• Target jangka pendek: 4.274 → 4.300 → 4.380.
• Tren jangka pendek hanya melemah jika harga turun di bawah 4.146.
Kesimpulan teknikal: Tren naik telah terbentuk – tunggu retest untuk entry BUY yang aman.
RESISTEN: 4.244 – 4.274 – 4.380
SUPPORT: 4.186 – 4.146 – 4.095
3. Pasar Kemarin (28/11/25):
• Emas bergerak dalam rentang sempit, menguji trendline atas lalu memantul kembali.
• Tidak ada volatilitas besar karena minim berita penting dan SPDR tidak melakukan aktivitas.
• Buyer tetap menjaga kekuatan pasar tetapi belum mampu mendorong breakout.
• Pergerakan didominasi oleh faktor teknikal.
4. Strategi Hari Ini (01/12/25):
🪙 SELL XAUUSD | 4277 – 4275
SL: 4281
TP1: 4269
TP2: 4263
🪙 BUY XAUUSD | 4191 – 4193
SL: 4187
TP1: 4199
TP2: 4205
“Rejection Resistance → Bearish Pullback Menuju Support🟡 GOLD (XAU/USD) – Rejection Bearish dari Resistance Utama 🟥📉
🔍 Poin Teknis Utama
Harga mengalami penolakan kuat di area resistance 4.245 – 4.255
Rising Support Line (garis support naik) telah ditembus → momentum bullish melemah ❌
Struktur saat ini mendukung pullback menuju area demand
Pasar mencari likuiditas di bawah swing low terbaru 💰
🎯 Target Harga (dengan stiker)
Jenis Target Area Harga Stiker
TP1 → Retest Support 4.210 – 4.215 🎯
TP2 → Zona Demand 4.195 – 4.205 📉💰
📌 TP1 = Target probabilitas tinggi
📌 TP2 = Target lanjutan jika tekanan bearish berlanjut ⬇️
📌 Ide Setup Trading
📍 Zona Sell Entry:
➤ 4.238 – 4.245 (setelah breakout gagal)
🎯 Take Profit:
➤ TP1 : 4.215 🎯
➤ TP2 : 4.200 📉💸
🧭 Outlook Pasar
Faktor Bias
Tren jangka pendek Bearish Pullback 🔻
Likuiditas Target ke bawah 💧
Reaksi resistance Rejection kuat 🚫
TLKM: Momentum Bullish dalam Zona KeseimbanganPada 01 Desember 2025 TLKM ditutup menguat di level 3650 setelah bergerak dalam rentang 3530–3650 dengan volume 89 juta lembar. Kenaikan harian sebesar 3.99% ini menunjukkan adanya dominasi pembeli yang cukup solid, apalagi penutupan berada di area tertinggi hariannya, sebuah indikasi bahwa tekanan beli hadir hingga menit terakhir perdagangan.
Dari perspektif Ichimoku, struktur tren TLKM berada dalam kondisi **bullish kuat**. Harga saat ini berada di atas Tenkan Sen yang berada di 3590 serta jauh dari Kijun Sen di 3435. Jarak yang terukur antara harga dan Tenkan (+1.67%) menunjukkan bahwa momentum bullish masih sehat tanpa tanda over-extended, sementara jarak terhadap Kijun yang lebih lebar (+6.26%) menegaskan bahwa tren menengah tetap terjaga dengan baik. Awan Ichimoku juga memberikan konfirmasi penuh; harga berada jauh di atas Senkou Span A dan B versi current cloud, menciptakan buffer tren yang besar. Pada saat yang sama, future Kumo sudah bullish dan menebal, dengan Senkou Span A di 3513 dan Senkou Span B di 3285, keduanya masih jauh di bawah harga sehingga mengamankan struktur kenaikan ke depan. Chikou Span yang berada di atas harga 26 hari lalu memperlihatkan ruang gerak ke atas yang masih bebas dari hambatan historis. Kombinasi seluruh elemen Ichimoku ini mengukuhkan posisi TLKM dalam tren naik yang stabil dengan probabilitas lanjutan bullish yang tinggi.
Struktur Fibonacci memperkuat gambaran tersebut. Area support utama terbentuk di level Fibo 0 pada 3460, sementara harga saat ini mendekati resistance minor di Fibo 0.236 di 3640. Jika kenaikan berhasil berlanjut, target-target berikutnya secara bertahap berada di 3760 (Fibo 0.382), 3850 (Fibo 0.5), dan 3940 (Fibo 0.618). Level-level ini akan menjadi patokan penting bagi distribusi atau continuation buyer. Apabila momentum tetap intens seperti saat ini, zona ekspansi hingga 4070–4240 bahkan 4450 berpotensi menjadi area pencapaian bullish jangka menengah.
Dari sisi price action, TLKM sedang bergerak dalam pola **higher high – higher low** yang rapi. Candle penutupannya menunjukkan karakter bullish yang kuat, didukung volume yang meningkat dan reaksi harga yang mampu menembus area psikologis 3600 dan bertahan di atasnya. Ini menunjukkan adanya minat beli yang sehat, bukan sekadar technical rebound. Area 3590–3600 kembali menjadi demand zone terdekat sekaligus konfluensi Tenkan Sen, menjadikannya sebagai spot penting untuk buy-on-weakness.
Trading plan untuk hari ini berfokus pada dua skenario: **buy on weakness** dan **buy on breakout**. Untuk strategi buy on weakness, area ideal untuk membuka posisi berada di kisaran 3590–3600, yaitu area Tenkan Sen sekaligus demand zone yang sudah teruji. Selama harga bertahan di atas area tersebut, tren jangka pendek tetap berada di jalur bullish. Sementara itu, bagi trader momentum, entry dapat dipertimbangkan apabila harga berhasil menembus dengan valid level 3700. Breakout dari level ini berpotensi membawa harga menuju resistance 3760 sebagai target kenaikan pertama. Jika level 3760 berhasil ditembus, penambahan posisi bisa dilakukan untuk mengejar target berikutnya di 3850 hingga 3940.
Untuk manajemen risiko, stop loss agresif ditempatkan di bawah 3513, yaitu Senkou Span A pada future cloud. Ini menjadi batas pertama kerusakan struktur tren jangka pendek. Stop loss konservatif berada di bawah 3435, yaitu Kijun Sen. Penutupan harian di bawah 3435 berarti struktur tren berubah dan sinyal bullish utama kehilangan validitasnya. Rasio risiko terhadap keuntungan pada skenario buy on weakness berada pada kisaran **1:2 hingga 1:3**, terutama jika target-target Fibonacci atas berhasil dicapai.
Secara keseluruhan, bias harian TLKM tetap bullish kuat. Fokus intraday berada pada pertahanan support 3590–3600 dan pengamatan ketat di area 3700 sebagai pemicu breakout lanjutan. Selama harga tidak menutup di bawah 3513, strategi dominan adalah mempertahankan posisi long dan menambah posisi secara terukur pada setiap breakout yang valid. Dengan struktur Ichimoku yang sangat sinkron, pola Fibonacci yang bersih, serta dukungan price action, peluang kenaikan masih terbuka lebar dalam waktu dekat.
Bulls terjebak lagi — emas menembus di atas $4.200!XAU/USD bergerak dalam kanal naik yang jelas pada grafik 3 jam, mencapai zona resistensi kuat di sekitar $4.245 – $4.255/oz.
Harga "stagnan" di zona ini — jika hanya uji ulang, harga dapat bangkit kembali untuk menguji ulang support $4.200–$4.180 atau kanal bawah di dekat $4.060–$3.960.
Kondisi makro mendukung emas: tekanan untuk menurunkan suku bunga dari Federal Reserve melemahkan USD, menciptakan kondisi bagi emas untuk mencari perlindungan — tetapi data ekonomi AS yang akan datang dapat menyebabkan pasar berbalik arah secara tak terduga.
🟢 Jika kanal naik dipertahankan dan area $4.255 ditembus: harga dapat menuju ~$4.300–$4.330/oz.
Bagaimana menurut Anda — Bulls terus mendominasi, atau ini hanya jebakan? Apa pandangan Anda?
MBMA: kisah dua divergensiDisclaimer : Chart adalah weekly, sehingga diskusi bukan terkait transaksi jangka pendek.
Apakah Divergensi itu?
Divergensi adalah pola bertolak belakang antara harga vs indikator. Misalnya, dalam trend naik ketika harga membentuk higher-high justru indikator gagal, malah membentuk lower-high. Sedang dalam trend turun, harga lower-low malah indikator higher-low.
Contoh pola Juni-Juli2025, bukan divergensi, karena harga membentuk higher-high, sedang indikator juga membentuk higher-high.
Sedang, pola Sep-Oct2025, merupakan contoh sebuah divergensi. Karena harga membentuk higher-high, namun indikator justru lower-high.
Konsekuensi Divergensi:
Kondisi divergensi menunjukkan bahwa trend harga tidak didukung oleh indikator. Atau trend kehilangan momentum. Sehingga, berpotensi terjadinya pembalikan trend.
Pola divergensi ini semakin penting sebagai sinyal pembalikan trend jika beriringan dg sinyal atau pola lain, seperti bollinger band atau trendline dll.
Kesimpulan:
Untuk saham MBMA ini, cukup besar potensi pembalikan trend nya.
Namun, melihat bollinger band, ada kemungkinan harga rebound dulu, lalu cenderung sideways, sebelum berubah jadi trend turun.
Harga emas melonjak lalu melemah, dengan pasar berfokus pada eksHarga emas melonjak lalu melemah, dengan pasar berfokus pada ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan data ISM.
Rekap Pasar: Pada perdagangan Asia sore hari Senin (1 Desember), harga emas spot tiba-tiba turun, saat ini diperdagangkan di kisaran $4.220 per ons, turun lebih dari $36 dari level tertinggi intraday sebelumnya di $4.256,51 per ons. Di awal sesi, harga emas sempat menembus $4.250 per ons, mencapai level tertinggi dalam enam minggu. Di awal bulan, pembeli emas terus mendominasi di tengah meningkatnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed.
Fokus Pasar: Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed dan Data Ekonomi
Menurut perangkat CME FedWatch, pasar saat ini memperkirakan probabilitas 87% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada pertemuan kebijakan moneter bulan Desember. Pada pukul 23:00 waktu Beijing pada hari Senin, AS akan merilis PMI Manufaktur ISM bulan November, yang diperkirakan akan sedikit menurun menjadi 48,6 dari 48,7 pada bulan Oktober. Kontraksi lebih lanjut di sektor manufaktur dapat semakin memperkuat rencana The Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan Desember, sehingga menekan dolar dan mendorong harga emas. Minggu ini akan dirilis beberapa data penting, termasuk data ketenagakerjaan ADP, PMI Jasa ISM, klaim pengangguran, dan indeks harga inti PCE. Data-data ini akan memberikan panduan penting bagi pergerakan pasar menjelang pertemuan suku bunga Federal Reserve minggu depan.
Analisis Teknikal: Mundur dari Level Tertinggi, Fokus pada Support Utama
Analisis Harga Intraday: Harga emas naik pesat dari sekitar $4205 di pagi hari, mencapai level tertinggi $4256, tetapi turun tajam di sore hari, mencapai level terendah $4215. Saat ini, kekuatan level support di $4200 perlu dipantau. Jika bertahan, tren kenaikan kemungkinan akan berlanjut.
Level Kunci
Resistance: $4255-$4260 (Area tertinggi intraday; penembusan di atas level ini akan membuka potensi kenaikan lebih lanjut)
Support:
Support Pertama: $4215 (Support awal per jam)
Support Kunci: $4173-$4180 (Garis pemisah kekuatan/kelemahan grafik harian; penembusan di bawah level ini dapat menyebabkan konsolidasi)
Strategi Trading
Secara keseluruhan, emas mempertahankan pola grafik harian yang kuat, tetapi risiko jangka pendek pullback dari level tertinggi ini perlu dipertimbangkan. Strategi yang direkomendasikan adalah membeli saat harga turun, dengan menjual saat harga reli sebagai pendekatan sekunder. Fokus utama adalah apakah emas dapat bertahan di atas $4215 dan stabil di sore hari.
Referensi Strategi Trading
Strategi Posisi Short
Area Entri: Buka posisi short secara bertahap di sekitar $4255-$4260.
Stop Loss: $8
Target Kisaran: $4230-$4215, tembus di bawah $4200.
Strategi Posisi Long
Area Masuk: Buka posisi long secara bertahap di kisaran $4200-$4205.
Stop Loss: $8
Target Kisaran: $4230-$4240, tembus di atas $4260.
Peringatan Risiko: Peningkatan volatilitas pasar memerlukan kontrol ketat terhadap ukuran posisi dan perintah stop-loss untuk menghindari posisi yang merugi. Titik masuk tertentu harus disesuaikan secara fleksibel berdasarkan pergerakan pasar secara real-time.
Prospek
Emas mengalami pullback teknis setelah mencapai level tertinggi enam minggu, tetapi tetap didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Fokus hari ini adalah data ISM AS; data yang lemah dapat memicu gelombang pembelian baru. Investor harus memantau dengan cermat persaingan antara bull dan bear di sekitar level $4200 dan melakukan perdagangan yang sesuai.
Analisis Elliott Wave XAUUSD – Pekan 1 Desember 2025
1. Momentum
W1 – Timeframe Mingguan
Momentum mingguan (W1) saat ini mulai berbalik naik, sesuai dengan peringatan minggu lalu: jika momentum mingguan terus menguat, pasar dapat memasuki fase kenaikan selama 4–5 minggu.
Namun, struktur candle masih menunjukkan candle pendek dan saling tumpang tindih, yang belum mencerminkan tren naik jangka panjang yang jelas. Karena itu, kita perlu terus memantau pergerakan harga dengan cermat.
D1 – Timeframe Harian
Momentum harian (D1) masih menumpuk di area overbought, menandakan potensi terjadinya pembalikan pada timeframe harian minggu depan.
H4 – Timeframe 4 Jam
Momentum H4 saat ini bergerak naik, sehingga awal sesi Asia pada hari Senin kemungkinan masih akan muncul gelombang kenaikan tambahan, atau harga bergerak sideway.
________________________________________
2. Struktur Gelombang
W1 – Timeframe Mingguan
Pada grafik mingguan, fokus utama tetap pada momentum mingguan:
• Jika momentum mingguan naik kuat ke area overbought dan harga menembus puncak 4.396, struktur korektif saat ini dapat dianggap selesai dan pasar berpotensi memasuki gelombang 5 warna kuning.
• Target awal dalam skenario ini berada di area 4.592.
Namun, candle mingguan belum mendukung skenario bullish jangka panjang karena belum muncul pola higher high dan higher low, dan justru menunjukkan pergerakan yang tumpang tindih.
Oleh sebab itu, untuk saat ini kita tetap memprioritaskan pengamatan pada struktur gelombang dan momentum D1.
________________________________________
D1 – Timeframe Harian
Kenaikan kuat pada hari Jumat mendorong harga lebih tinggi, sehingga membuat struktur hitungan 1–2–3–4–5 merah berisiko invalid.
Namun, untuk membatalkan sepenuhnya struktur tersebut, harga harus mencapai atau menembus 4.245.
→ Artinya, hingga saat ini, struktur 1–2–3–4–5 merah masih valid.
Jika harga menembus 4.245, maka kemungkinan gelombang X ungu masih berlanjut, membentuk pola koreksi W–X–Y tipe Flat ungu, dengan target gelombang Y berpotensi berakhir dekat dasar gelombang X sebelumnya.
Jika harga menembus kuat puncak gelombang 3 oranye pada 4.383, pasar akan memasuki gelombang 5 oranye, dan karena karakteristik komoditas—di mana gelombang 5 sering memanjang—target kenaikan dapat melampaui 4.592.
________________________________________
H4 – Timeframe 4 Jam
Karena struktur 1–2–3–4–5 merah belum invalid, kita tetap mengikuti skenario ini.
Pada grafik H4:
• Harga berada dalam gelombang 5 biru, yang merupakan bagian dari gelombang 5 hitam dalam struktur gelombang C biru.
• Gelombang 5 hitam menunjukkan struktur internal 5 gelombang kecil berwarna biru, namun dengan pergerakan harga saling tumpang tindih, yang mengisyaratkan kemungkinan terbentuknya ending diagonal.
Jika benar terbentuk ending diagonal, pasar seharusnya mengalami penurunan tajam sebagai konfirmasi pola.
Sinyal konfirmasi yang perlu diperhatikan pada hari Senin:
• Candle H4 tutup di bawah 4.184
• Lebih kuat lagi jika tutup di bawah 4.158
Jika terjadi, fokus kita akan beralih ke trading breakout pada area:
• 4.184
• 4.158
Saya akan memberikan pembaruan lebih detail setelah kita mendapatkan data pasar nyata pada awal minggu depan.
TRICK : AUTO Dalam Uptrend Channel DAN Bullish ReversalTRICK : T.R.A.I.L Stock Pick 251202
IDX:AUTO berada dalam Uptrend Channel dari sejak April 2025. Di level tersebut, AUTO pun membentuk Flat Low (instead of Lower Low, melanjutkan Downtrend dari sejak Agustus 2023 dari Rp3,620) yang berarti ada indikasi Bullish Reversal (Double Bottom?).
Pola tersebut pun mendekati tahap akhir dimana AUTO sedang Break Out Resistance di Rp2,700an untuk mengonfirmasi pola dan mengawali Uptrend menuju target di Rp3,600 (lagi).
Penurunan dari sejak Rp2,700 di awal November 2025 pun terindikasi sebagai Technical Correction (dengan batas maksimum di Rp2,400an atau Support dari Uptrend Channel tersebut).
Pola Bullish Reversal terancam batal apabila terjadi Breakdown di bawah Rp2,400an.
Berikut kata A.R.I.S :
AUTO menunjukkan ketahanan kinerja yang solid ("Defying Gravity") di tengah pelemahan pasar mobil domestik. Perusahaan berhasil menyeimbangkan portofolionya dengan mengandalkan pasar ekspor yang kuat dan segmen roda dua (2W) yang resilien. Selain itu, inisiatif diversifikasi ke sektor non-otomotif (kesehatan) dan komponen kendaraan listrik (EV) menjadi katalis pertumbuhan jangka panjang yang menarik.
1. Kinerja Keuangan Terkini (9M25)
Berdasarkan pembaruan terbaru (November 2025):
Laba Bersih: Mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 15% YoY menjadi Rp1,3 triliun pada 9M25 (Sembilan bulan pertama 2025).
Pendorong Utama: Peningkatan kontribusi dari seluruh segmen bisnis, baik manufaktur maupun perdagangan, serta pendapatan dari entitas asosiasi yang solid.
2. Outlook & Strategi Bisnis
Berdasarkan analisis mendalam dari laporan "Company Focus" (Oktober 2025):
Bantalan dari Ekspor & Pasar 2W:
Meskipun penjualan mobil (4W) domestik melambat, AUTO terlindungi oleh kenaikan ekspor 4W (naik +12,2% YTD hingga Agustus) dan volume penjualan motor (2W) yang stabil.
Ekspor kini menjadi pendorong pertumbuhan utama, menyumbang porsi signifikan dari produksi mobil nasional.
Ekspansi Bisnis Baru (Diversifikasi):
Alat Kesehatan (Healthcare): AUTO sedang agresif memperluas divisi peralatan medisnya (saat ini memiliki 100+ SKU). Targetnya adalah pertumbuhan organik 10–15% per tahun, dengan visi kontribusi pendapatan mencapai ~5% dari total grup dalam lima tahun ke depan.
Komponen EV: Perusahaan terus meningkatkan portofolio komponen kendaraan listrik (EV), didukung oleh regulasi konten lokal (TKDN) yang ditargetkan naik dari ~40% di 2026 menjadi ~80% di 2030.
Strategi Hilir (Trading): Fokus pada pengembangan saluran penjualan milik sendiri (owned channels) seperti Shop&Drive dan Astra Otoservice, dengan target pembukaan 30–40 gerai baru per tahun.
CBDK Tembus Resistance, Momentum Bullish Mulai Menguat!CBDK Teknikal (Daily):
■ Harga saat ini: Rp 8.525
■ Resist kuat: Rp 9.350
■ Target (bila break resist): Rp 10.825
■ Support: Rp 8.350 – Rp 7.925
CBDK (PT Bangun Kosambi Sukses Tbk) mencatatkan kenaikan signifikan dengan volume besar yang menonjolkan masuknya minat beli baru. Kenaikan tajam ini juga mengonfirmasi pola higher low sejak April, memperlihatkan bahwa trend jangka menengah mulai mengarah ke bullish.
Saat ini CBDK sedang menguji area resist Rp 9.350. Jika level ini berhasil ditembus, maka peluang menuju target berikutnya di Rp 10.825 terbuka lebar. Namun bila terjadi pullback, area Rp 8.350 – Rp 7.925 menjadi support penting yang patut diperhatikan.
Apakah CBDK siap melanjutkan akselerasi bullish-nya, atau akan melakukan re-test sebelum lanjut naik? Biarkan market yang berbicara…
Dengan akses langsung ke pasar melalui Direct Market Access (DMA), kamu bisa mengelola portofolio sahammu tanpa hambatan. Maksimalkan trading-mu tanpa biaya tambahan, analisis lebih akurat dan lebih cepat langsung dari TradingView x STAR by Samuel Sekuritas Indonesia!
Follow kami untuk rekomendasi saham terbaik dari senior chartist Samuel Sekuritas Indonesia melalui:
id.tradingview.com/broker/SamuelSekuritas/
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
"Your Livelong Investment Partner"
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
CDIA Masih Ada Potensi Lanjut ke 2640CDIA saat ini sedang berkonsolidasi sehat menguji level resisten fractalnya di 1995. Jika level ini berhasil ditembus dan bertahan di atasnya, ada potensi bagi CDIA untuk bergerak naik lebih tinggi menuju 2640 dengan minor target menuju 2450. Support yang terus naik lebih tinggi menunjukan saham ini memiliki buyer yang cukup dominan. Serta trend optimizer yang mulai bewarna biru solid menunjukan saham ini berada di fase strong uptrend.
Trading plan: Trend following.
- Buy di area 1850 - 1995.
- Stoploss if break below S 1795.
Disclaimer ON
#Sahamjagoan #DisimpanMakinCuan
DEWA: Konsolidasi Untuk Kenaikan yang Lebih TinggiDEWA saat ini sedang berkonsolidasi dan kenaikannya berhasil menembus level resisten fractalnya di 440. Cermati level support 412, selama saham ini mampu bertahan dan berkonsolidasi di atasnya, ada potensi bagi DEWA untuk bergerak nak lebih tinggi menuju 570. Support yang terus bergerak naik membentuk higher low menunjukan adanya dominasi buyer di saham ini.
Trading plan: Trend following.
- Buy di area 440.
- Stoploss if break below support 412.
Disclaimer ON
#Sahamjagoan #DisimpanMakinCuan
BTC Terkoreksi, Korban Pengetatan Likuiditas JPY?Setelah mencetak All time High di akhir September lalu, kini BTC terus terkoreksi dan bahkan sempat menguji level 80 ribuan. Pada ulasan sebelumnya, saya memproyeksikan BTC bisa ke level 135 ribu selama menembus dan bertahan di atas area 120.8 ribu. Ternyata setelah area 120.8 ribu diuji beberapa kali, BTC pun akhirnya kehilangan momentum naiknya.
Cek ulasannya di sini:
Jika kita perhatikan di timeframe weekly , terlihat pergerakan yang terjadi saat ini cenderung berpotensi mengikuti apa yang terjadi di tahun 2021-22. Di tahun tersebut terlihat bahwa BTC juga mencetak ATH di 69000 (panah biru). Namun ATH tersebut malah diiringi dengan indikator momentum yang mengalami divergensi. Terlihat ketika membentuk ATH, indikator momentum malah membentuk puncak yang lebih rendah (panah hitam). Setelah itu BTC terus terkoreksi hinga menembus EMA 50 & 200 weekly . BTC baru berkonsolidasi lagi di area fibo 123.6 (lingkaran merah).
Untuk saat ini BTC terkoreksi setelah mencetak level ATH. Sama seperti di tahun 2021, ATH yang terjadi diiringi dengan indikator momentum yang mengalami divergensi (panah abu-abu dan hitam). Ketika BTC ATH, puncak momentum malah lebih rendah dari puncak sebelumnya. Saat ini BTC sudah berhasil menembus ke bawah MA 500 weekly . Jika kita mengansumsikan bahwa history repeats itself , target konsolidasi BTC ada di area 62200-69000 (kotak merah).
Lalu apa penyebab koreksi yang terjadi?
Hipotesis saya ada 2 penyebabnya:
Overleverage
Unwind carry trade - JPY
Untuk yang overleveraged berarti posisi "kertas" atau paper asset (baca: kontrak futures) cenderung terlalu banyak. Para trader cenderung membuka posisi dengan leverage besar tanpa melihat margin yang mereka miliki. Cacing-cacing, naga-naga istilahnya. Namun kondisi ini akan berangsur pulih jika posisi overleveraged tersebut kembali normal atau menghilang.
Nah untuk yang poin 2 ini yang "mengkawatirkan". Kita tahu sendiri bahwa JPY menjadi funding currency selama beberapa dekade terakhir. Ini dikarenakan suku bunga yang minus membuat para pelaku pasar memanfaatkan hal tersebut untuk me- leverage posisi mereka di berbagai investasi kelas aset. Suku bunga minus merupakan salah satu opsi yang diambil Jepang karena mengalami deflasi yang berkepanjang akibat " bubble " yang meletus tahun 80-90an.
Namun semuanya perlahan mulai berubah. Inflasi yang mulai bertahan di range 2-3%, lalu kenaikan upah pekerja yang naik melebihi rata-ratanya, dan stimulus 21T yen yang akan diberikan mendorong rate atau yield lebih tinggi lagi. Kenaikan tersebut merupakan kombinasi dari outlook inflasi yang mulai stabil di atas target BOJ di level 2% dan kekawatiran mengenai keberlanjutan kondisi fiskal pemerintah Jepang.
Yield obligasi 20 tahun Jepang melonjak ke level tertinggi sejak 1998. Open interest pada kontrak berjangka obligasi pemerintah 10Y mencapai 188.000 kontrak, menjadi yang tertinggi sejak Sep 2024. Outstanding futures naik +65.000 sejak Juni, yield yang meningkat diiringi dengan open interest yang meningkat pula menandakan akumulasi posisi short pada JGB. Harga futures 10Y turun -2.6% ke 135, mendekati level terendah sejak 2008. Sedangkan yield obligasi 10Y naik +34bps ke 1.81%, tertinggi sejak Juni 2008. Tekanan ini menunjukkan bond market Jepang dalam kondisi rapuh.
Ketika semuanya sudah di atas target, tentu BOJ akan kembali melakukan normalisasi kebijakannya. Saat ini BOJ menjadi bank sentral yang masih dalam fase pengetatan (menaikkan suku bunga). Ketika BOJ mengetatkan kebijakannya, yield akan naik dan JPY cenderung menguat. Hal ini membuat biaya hedging menjadi mahal dan memicu unwinding yen carry trade global sehingga investor melepas posisi leverage berbasis yen. Saat ini foreign asset portfolio Jepang ada di level JPY1,650 triliun atau USD10.7 triliun. Efek yang sangat besar akan terjadi jika ada repatriasi JPY.
Dampaknya: likuiditas USD pun ikut menyusut.
Carry trade awal (normal)
Investor global meminjam dalam JPY (biaya murah karena suku bunga rendah/negatif).
Dana hasil pinjaman ditukar ke USD → lalu diinvestasikan ke aset berdenominasi USD (Treasuries, saham, Bitcoin, dll).
Hasil: arus masuk USD → menambah likuiditas USD di pasar global.
Ketika BOJ mengetatkan kebijakan
Yield JGB naik → biaya pinjam JPY meningkat.
JPY menguat → biaya hedging terhadap USD makin mahal.
Carry trade jadi tidak menarik → investor mulai menutup posisi.
Unwinding carry trade
Investor menjual aset berdenominasi USD (Treasuries, saham, kripto).
Hasil penjualan dikonversi kembali ke JPY untuk melunasi pinjaman.
Proses ini menciptakan arus keluar USD dari pasar global.
Efek ke likuiditas USD
Karena banyak investor serentak melakukan repatriasi ke JPY, permintaan USD menurun.
Pasokan USD di pasar global menyusut → likuiditas USD berkurang.
Aset yang paling sensitif terhadap likuiditas global (contoh: Bitcoin) ikut tertekan.
Dengan begitu, unwinding yen carry trade membuat investor menjual aset berdenominasi USD dan mengkonversinya kembali ke JPY. Proses repatriasi ini mengurangi arus masuk USD ke pasar global, sehingga likuiditas USD menyusut. Dampaknya, aset yang sangat bergantung pada likuiditas seperti Bitcoin ikut tertekan.
Bagaimana menurutmu? Akankah BTC mencapai level 65 ribu?
Emas bangkit kembali di tengah sinyal Fed dan gejolak politikOANDA:XAUUSD membuka minggu perdagangan Asia dengan momentum kenaikan yang kuat, mencerminkan keyakinan yang semakin meningkat bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sedini bulan Desember. Emas spot mencapai $4.256,31/oz, naik $37 hanya dalam beberapa jam pertama — level tertinggi dalam lima minggu.
Ekspektasi pemotongan suku bunga tetap menjadi pendorong utama. Serangkaian komentar dovish dari para pejabat The Fed, ditambah dengan melemahnya data ekonomi setelah penutupan sementara pemerintah AS, membuat pasar memperkirakan 87% kemungkinan adanya pemotongan suku bunga menurut FedWatch. Seiring menurunnya biaya peluang untuk memegang emas, arus modal bergerak cepat ke aset safe haven yang tidak memberikan imbal hasil.
Dukungan jangka panjang tetap kuat: percepatan pembelian oleh bank-bank sentral serta aliran dana besar ke ETF emas telah mendorong harga mencapai puncak historis $4.380/oz pada bulan Oktober. Dengan reli yang hampir tanpa henti sejak awal tahun, emas menuju kinerja tahunan terbaiknya sejak 1979.
Namun, prospek kebijakan moneter dibayangi oleh ketidakpastian politik. Presiden Trump mengumumkan bahwa ia telah memilih kandidat pengganti Ketua Jerome Powell dan meminta kandidat tersebut berkomitmen untuk mendorong siklus pemotongan suku bunga yang lebih agresif.
Kevin Hassett, penasihat ekonomi senior Gedung Putih, kini diperkirakan pasar memiliki peluang 64% untuk ditunjuk — kenaikan besar dibandingkan minggu sebelumnya. Sebuah The Fed yang lebih dipengaruhi secara politik dapat meningkatkan volatilitas di seluruh pasar aset.
Dari sisi geopolitik, tanda-tanda awal rekonsiliasi antara AS dan Ukraina sementara waktu mengurangi permintaan safe haven, namun belum mampu menahan momentum kenaikan emas. Keputusan Washington mengirim utusan Steve Witkov ke Moskow minggu ini menandai fase diplomatik baru, meskipun tingkat risiko masih tinggi.
Fokus utama hari ini adalah ISM Manufacturing PMI. Angka yang lebih baik dari perkiraan dapat mendukung USD dalam jangka pendek sehingga memperlambat kenaikan emas. Sebaliknya, data yang lebih lemah akan memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga dan mendukung tren naik logam mulia ini.
Dengan ekspektasi kebijakan yang berubah cepat, momentum teknikal yang kuat, dan risiko geopolitik yang tetap tinggi, pasar emas memasuki bulan Desember dengan struktur bullish yang jelas — tetapi juga lebih sensitif ketika The Fed dan Gedung Putih secara bersamaan membentuk ulang arah kebijakan.
Analisis Teknikal & Prospek OANDA:XAUUSD
• Struktur tren: Harga tetap berada dalam kanal naik jangka menengah, terus membentuk higher lows dan higher highs, menegaskan bahwa tren utama masih bullish.
• Level kunci berhasil direbut kembali: Harga ditutup di atas zona resistance 4.128–4.216 USD (Fib 0.236 + resistance horizontal), sekaligus bertahan di atas MA21 jangka pendek. Ini memenuhi syarat perlu (bertahan di atas support/trendline) dan cukup (menembus & mengonfirmasi resistance utama) untuk memulai siklus bullish baru.
• Indikator momentum: RSI telah pulih di atas zona tengah dan belum berada dalam kondisi overbought, menunjukkan bahwa ruang kenaikan masih tersedia.
• Kesimpulan teknikal: Penutupan dan pergerakan stabil di atas 4.216 USD mengonfirmasi struktur bullish. Target teknikal berikutnya adalah menguji kembali all-time high di sekitar 4.380 USD/oz, dengan potensi ekstensi menuju 4.500 USD jika aliran modal kuat.
Strategi Trading – XAUUSD
SELL XAUUSD pada 4331 – 4329 ⚡️
Stop Loss: 4335
Take Profit 1: 4323
Take Profit 2: 4317
BUY XAUUSD pada 4191 – 4193 ⚡️
Stop Loss: 4187
Take Profit 1: 4199
Take Profit 2: 4205
TRICK : CNMA Membentuk Bullish ReversalTRICK : T.R.A.I.L Stock Pick 251202
Sejak awal IPO, Downtrend CNMA mulai gagal membentuk Lower Low karena Low pada November 2025 cenderung sama dengan Low di bulan Maret 2025 (sekitar Rp105 - Rp111). Hal ini adalah indikasi adanya pola Bullish Reversal (Double Bottom?).
Untuk mengonfirmasi pola tersebut, CNMA harus naik dan Breakout Resistance di Rp164. Once Breakout, CNMA berpotensi Uptrend sampai Rp220.
Perlu dipantau proses Breaking Out CNMA terhadap Down Trendline dari sejak IPO di Agustus 2023 yaitu di Rp120an.
CNMA sudah berada di atas SMA60 dan mendapat sinyal Buy dari PSAR. Secara Daily Chart, Stochastic dan RSI cenderung Overbought namun pada Weekly Chart, kedua indikator tersebut masih cenderung netral.
Berikut kata A.R.I.S :
Secara garis besar, CNMA sedang melakukan penyesuaian strategi dengan fokus pada disiplin modal (capital discipline). Meskipun target operasional jangka pendek (2025F) dipangkas karena kinerja film yang di bawah ekspektasi, manajemen mengalihkan fokus untuk memaksimalkan return kepada pemegang saham melalui dividen yang tinggi dan pembelian kembali saham (buyback).
1. Informasi Penting & Kinerja Terkini
Revisi Target 2025: Manajemen menurunkan target jumlah penonton (admissions) tahun 2025F menjadi 80 juta (sebelumnya 90 juta).
Penyebab: Minimnya film blockbuster lokal yang sukses besar. Hingga 9M25, hanya 13 film yang menembus 1 juta penonton (dibandingkan 21 film pada periode yang sama tahun lalu). Beberapa sekuel film lokal dan film internasional seperti The Conjuring: Last Rites dan Superman mencatatkan kinerja di bawah ekspektasi.
Ekspansi yang Lebih Selektif: CNMA memangkas target penambahan layar baru.
Realisasi 2025F diperkirakan hanya 43 layar (di bawah target awal 50 layar).
Target 2026F ditetapkan lebih konservatif, yaitu penambahan 30–40 layar saja, dengan preferensi pada format bioskop yang lebih kecil (smaller format) untuk menjaga profitabilitas.
Dividen & Buyback: Didukung oleh arus kas yang kuat (Free Cash Flow), CNMA berkomitmen untuk meningkatkan rasio pembayaran dividen (Payout Ratio) menjadi setidaknya 100%. Perusahaan juga telah mengumumkan dividen interim sebesar Rp5 per saham dan melanjutkan program buyback saham (dengan alokasi Rp300 miliar hingga April 2026).
2. Outlook & Prospek 2026
Optimisme Pemulihan: Manajemen tetap optimis untuk tahun 2026F, didorong oleh jajaran film (movie slate) yang kuat, baik dari Hollywood maupun lokal.
Pipeline Film Utama:
Internasional: Avengers: Doomsday, Spider-Man: Brand New Day, Supergirl, Toy Story 5, Moana (live action), dan Minions 3.
Lokal: Momentum diharapkan pulih pada musim Lebaran dan akhir tahun dengan judul-judul besar seperti Agak Laen 2 dan Avatar: Fire and Ash (rilis akhir 2025 yang efeknya bisa berlanjut).
Strategi Bisnis: Fokus bergeser dari ekspansi agresif ke optimalisasi profitabilitas dan pengembalian modal kepada pemegang saham (shareholder return). Inisiatif F&B juga terus didorong melalui lokalisasi menu dan ekspansi saluran penjualan di luar bioskop untuk meningkatkan margin.
Bagaimana pergerakan emas pada minggu pertama bulan Desember?🔎 ANALISIS TEKNIKAL RINGKAS & KOMPREHENSIF
1. Trendline
Trendline naik (garis hitam bawah)
Merupakan support dinamis utama dari struktur tren naik saat ini.
Harga beberapa kali memantul dari trendline ini → tren jangka pendek tetap bullish selama garis ini belum ditembus.
Trendline turun besar (garis hitam atas)
Merupakan resistensi dinamis kuat dari time frame besar, dan harga baru saja menyentuh area ini.
Ini adalah zona di mana tekanan jual sering muncul.
2. Support – Resistance
Resistance
4.243–4.245 (zona merah):
Merupakan area confluence antara puncak sebelumnya + trendline turun → tekanan jual muncul tepat pada wilayah ini.
4.315–4.320 (resistensi besar berikutnya):
Jika area ini ditembus, harga berpeluang menuju 4.375–4.380.
Support
4.147–4.150 (zona hijau confluence):
Confluence MA, swing low terdekat, dan level Fibo → support penting yang menjaga struktur bullish.
4.105–4.120 (trendline bawah):
Jika harga menembus area ini → tren jangka pendek berpotensi berubah menjadi bearish.
3. Fibonacci
Fibo 0.618 = 4.194
→ Area dengan probabilitas tinggi untuk terjadi pantulan jika harga melakukan koreksi.
Fibo 0.5 = 4.135
→ Confluence dengan support kuat + trendline → zona buy potensial bila terjadi pullback lebih dalam.
4. Skenario Harga
Skenario 1 – Lanjut naik (prioritas)
Jika harga bertahan di atas 4.200–4.215, maka berpotensi menguji kembali:
➡️ 4.230 → 4.315 → 4.375
Skenario 2 – Koreksi turun
Jika harga menembus 4.190 dan breakdown ke zona hijau 4.144–4.150, maka:
➡️ Risiko turun menuju trendline 4.105–4.120
📌 Rencana Trading
BUY GOLD : 4148 – 4250
Stoploss: 4138
Take Profit: 100–300–500 pips
SELL GOLD : 4313 – 4315
Stoploss: 4325
Take Profit: 100–300–500 pips
Buyer EUR/USD Berkuasa, Top BB H4 Jadi Target By M NuzulAnalisa Time Frame 1-Hari: EUR/USD Masih Coba Bentuk Setup Lengkap
Jika diamati dari time frame 1-hari, harga pasangan mata uang EUR/USD sedang dalam tren turun. Hal ini diketahui dari Death Cross Mid BB dan EMA-50 sejak Oktober lalu. Posisi harga berada di antara kedua garis tersebut sehingga menandakan kekuatan jangka pendek dalam konsolidasi atau Sideways. Breakout maupun Rejection pada salah satu sisi BB dapat mengonfirmasi terbentuknya tren baru atau penerusan tren lama.
Dari sisi Setup, Candlestick Arah Sell Kukuh telah terbentuk pasca harga ditutup pada bagian bawah Mid BB dan MA-5/10 Low. Hanya saja, CSAK ini belum mampu membawa harga meneruskan Momentum di Low BB. Ketidakmampuan tersebut juga diikuti oleh Extrem Buy yang terbentuk di Low BB. Harga belum mampu membentuk CSAK Buy dan masih tertahan di EMA-50. Analisa kali ini akan fokus pada peluang berlanjutnya kenaikan dalam formasi Setup Lengkap BBMA OA yang sedang dalam proses pembentukan. Karena ketidakjelasan struktur Setup dan perilaku harga, maka peluang akan dicari di time frame 4-jam dan 1-jam.
Dari sisi analisa Supply And Demand, harga masih berada dalam masa konsolidasi. Harga tampak baru saja mengalami Rejection pada zona Supply harian dan bereaksi turun. Namun, penurunan ini belum mampu membentuk Lower Low. Dari posisinya saat ini, penurunan lanjutan ke arah zona Demand harian baru dapat dikonfirmasi jika harga ditutup di bawah level 1.14900. Di sisi lain, kenaikan lanjutan baru dapat dikonfirmasi dengan penutupan harga di atas 1.16500.
Analisa Time Frame 4-Jam: Buyer Berkuasa, Top BB Jadi Tujuan
Dilihat dari time frame 4-jam, EUR/USD sedang dalam tren naik. Hal ini digambarkan oleh Golden Cross Mid BB dan EMA-50 yang baru terbentuk Kamis lalu. Posisi harga berada pada bagian atas kedua garis tersebut sehingga menggambarkan kekuatan jangka pendek yang dikuasai Buyer.
Dari sisi Setup, EUR/USD tampak baru membentuk Candlestick Arah Kukuh Buy pasca ditutup pada bagian atas Mid BB dan MA-5/10 High. CSAK ini diawali dengan Rejection pada EMA-50. Peluang terbaik untuk saat ini adalah Reentry pasca CSAK yang berpotensi terbentuk di MA-5/10. Harga juga bisa kembali melemah hingga Low BB guna membentuk Extrem Buy di sana. Analisa kali ini akan fokus pada proses Reentry pasca CSAK dengan struktur Setup harga di time frame 1-jam dan 15-menit sebagai validasi.
Dari sisi analisa Supply And Demand, Rejection pada EMA-50 pada analisa BBMA OA terjadi berbarengan dengan Rejection pada zona Demand Fresh. Zona terbentuk pasca harga ditutup pada bagian atas Top BB yang menghasilkan Momentum Buy. Diperkiraka, harga akan mencoba melanjutkan kenaikan setidaknya ke Top BB hingga zona Supply Fresh.
Saran Pembukaan Posisi
Sinyal: Buy
Entry: 1.15850
Stop Loss: 1.15700
Take Profit: 1.16300
Perkiraan Waktu Trading: 1 Hari.
DISCLAIMER ON:
Dalam analisa ini, segala keuntungan dan kerugian menjadi bagian dari risiko trading pribadi. Saya sebagai penulis tidak berhak menerima sedikitpun profit dari Anda maupun bertanggung jawab atas loss yang terjadi. Untuk itu, disarankan selalu menggunakan perhitungan Money Management yang baik dan ketat.
XAUUSD - kelanjutan bearishResistensi utama: 4,200-4,215 (zona kuning + garis tren turun) – ditolak 3 kali
Support selanjutnya: 4.120 → 4.080 (bawah lama)
Target minggu depan: 4.080 → 4.050 (diukur dari puncak + level psikologis)
Makroekonomi mendukung skenario penyesuaian:
PMI Manufaktur ISM pada hari Senin diperkirakan sebesar 48,7 (di bawah 50) namun jika angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan → USD memantul dengan kuat, emas berada di bawah tekanan
Ketua Fed mungkin akan bersikap lebih hawkish pada minggu depan (pidato Powell pada hari Rabu) → mengurangi peluang penurunan suku bunga pada bulan Desember
Minggu depan: Tidak melebihi 4,215 → 4,080-4,050 adalah skenario yang masuk akal.
Trader mana yang melakukan shorting emas atau menunggu untuk membeli saat turun? Komentari ekspektasi Anda minggu ini - menurut saya 4.050 cukup layak, bagaimana dengan Anda?
ANALISIS DAN KOMENTAR PASAR EMAS - [1 Des - 5 Des]Minggu ini, harga emas internasiona OANDA:XAUUSD naik dari 4.040 USD/oz menjadi 4.226 USD/oz dan ditutup pada 4.219 USD/oz.
Harga emas terus meningkat minggu ini karena pasar “bertaruh” bahwa FED akan memangkas suku bunga pada bulan Desember mendatang. Selain itu, permintaan emas melonjak di Tiongkok ketika persediaan di Shanghai Gold Exchange (SGE) turun ke level terendah dalam satu dekade.
Pada kenyataannya, perlambatan pertumbuhan pekerjaan di sektor swasta dan data terbatas dari pemerintah AS menunjukkan aktivitas ekonomi yang lesu dan inflasi yang lemah. Hal ini akan terus mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh FED.
Minggu depan, pasar akan menerima beberapa rilis data penting. Pada hari Senin, perhatian akan tertuju pada ISM Manufacturing PMI untuk November, diikuti oleh ISM Services PMI pada hari Rabu, bersama dengan data pekerjaan sektor swasta ADP untuk Oktober, yang akan dipantau lebih ketat dari biasanya karena tidak adanya data NFP. Pada hari Kamis, AS akan merilis klaim pengangguran mingguan, core PCE, dan survei awal Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk Desember.
📌 Secara teknikal, pada grafik H4, harga emas telah menembus garis tren turun dan bergerak menuju zona resistance berikutnya di sekitar 4245. Jika mampu menembus level ini, harga emas dapat menuju area 4370–4380. Jika gagal menembus batas 4245, harga emas kemungkinan akan bergerak sideways dalam kisaran 4045–4245.
SELL XAUUSD HARGA 4276 – 4274 ⚡️
↠↠ Stop Loss 4280
BUY XAUUSD HARGA 4178 – 4180 ⚡️
↠↠ Stop Loss 4174






















