TRICK : TOWR Di Akhir Downtrend ChannelTRICK : TOWR Di Akhir Downtrend Channel
TRICK : T.R.A.I.L Stock Pick 251015
IDX:TOWR berada dalam Downtrend Channel yang hampir "perfect" dan menurut kami cukup jarang terjadi. TOWR sedang menguji Resistance dari Channel di Rp650an.
Namun karena Downtrend, peluang untuk turun menuju Rp360 - Rp400 masih cukup besar dan ditandai dengan Breakdown Support di Rp500. Support tersebut adalah Up Trendline sejak 2Q25.
Masih perlu katalis yang signifikan untuk bisa Breakout Rp650an, Resistance dari Downtrend Channel. Namun mengingat TOWR sudah turun alias Downtrend dari Juli 2021, ada harapan TOWR mendekati akhir Downtrend.
Berikut kata A.R.I.S :
Katalis Positif:
Peningkatan Fleksibilitas Neraca Keuangan: Setelah rights issue sebesar IDR5.5 triliun untuk pembayaran utang, rasio net debt-to-EBITDA TOWR diperkirakan akan membaik dari 4.8x pada 2024 menjadi 4.3x pada 2025F, jauh di bawah batas perjanjian 5.0x. Ini memberikan fleksibilitas neraca yang cukup untuk ekspansi organik dan anorganik.
Potensi Pertumbuhan Bisnis Serat Optik: TOWR memiliki kepemilikan serat optik terpanjang di Indonesia (265,507 km), menunjukkan potensi pertumbuhan yang cepat dalam bisnis serat optik (fiber business).
Katalis Negatif:
Tekanan Berkelanjutan dari Konsolidasi Telco: Konsolidasi operator telekomunikasi, terutama pasca-merger XLSmart, menyebabkan momentum pertumbuhan melambat di FY25F. Hal ini terlihat dari perlambatan penambahan menara dan pelanggan.
Penurunan Tarif Sewa: Tarif sewa menara diperkirakan akan melunak menjadi sekitar IDR12.1 juta/pelanggan/bulan (vs. IDR12.9 juta/IDR12.6 juta pada 2023/2024), mencerminkan tekanan negosiasi ulang dari operator telco yang mencari persyaratan pembaruan yang lebih baik.
Perlambatan Pertumbuhan Pendapatan Non-Menara: Pendapatan non-menara diperkirakan melambat secara signifikan, disebabkan oleh: (1) pertumbuhan pendapatan FTTT yang lebih lambat karena berkurangnya penambahan menara pasca-merger XLSmart; (2) pendapatan FTTH yang moderat karena ISAT dan EXCL menyesuaikan strategi di tengah persaingan fixed broadband yang lebih ketat; dan (3) pertumbuhan konektivitas yang lebih lunak karena tidak diperpanjangnya kontrak pelanggan pemerintah.
Ketidakpastian dari MTO DATA: iForte (anak perusahaan TOWR) gagal meningkatkan kepemilikan di PT Remala Abadi Tbk (DATA) di atas 50% melalui Mandatory Tender Offer (MTO), sehingga keuangan DATA tidak akan terkonsolidasi dalam laporan keuangan TOWR.
Kenaikan Suku Bunga: Kenaikan suku bunga dapat berdampak negatif pada laba bersih TOWR karena akan meningkatkan beban bunga.
Kinerja Laba Bersih di Bawah Ekspektasi (1H25): Meskipun pendapatan dan EBITDA sejalan dengan konsensus, laba bersih 6M25 sebesar IDR1.7 triliun masih di bawah ekspektasi konsensus (46%), menunjukkan adanya tantangan profitabilitas.
Penurunan Marjin: Marjin kotor, marjin operasi, marjin EBITDA, dan marjin bersih diperkirakan akan menurun di tahun-tahun mendatang (misalnya, marjin EBITDA dari 84.0% di 2024 menjadi 83.1% di 2025F dan 82.7% di 2026F).
TOWR
Ide Buy Low, Sell Higher Pada Dua Saham IniIde Buy Low, Sell Higher Pada Dua Saham Ini
TOWR dan SILO berada dalam kondisi Undershoot (di bawah Lower Bollinger Band) namun risiko keduanya berbeda.
IDX:TOWR : Oversold + Support dari Up Trendline
IDX:SILO : Undershoot (di bawah Lower Bollinger Band) + Downtrend setelah Bearish Continuation Pattern
TOWR mungkin Rebound setelah Support dari Up Trendline yang kami tarik dari sejak April 2025. RSI 14 telah keluar dari level Oversold sehingga memberikan indikasi Buy secara teori.
SIDO juga kurang lebih sama namun secara Analisis Teknikal Tradisional, SIDO di awal Downtrend menuju setidaknya Rp1,490 karena baru mengonfirmasi Bearish Continuation Pattern (Descending Triangle?).
Kami sih TOWR > SIDO.
Kamu?
Tapi sebenarnya kami kurang suka dengan strategi Buy on Weakness or Buy Low Sell High.
We prefer Buy High - Sell even Higher seperti pada ide kami di sini :
Berikut kata A.R.I.S :
TOWR (Sarana Menara Nusantara)
Laporan terbaru menyoroti investasi strategis dan prospek pertumbuhan TOWR untuk tahun 2025, yang utamanya akan didorong oleh segmen FTTH (Fiber-to-the-Home). Hal ini sejalan dengan strategi para operator jaringan seluler (MNO) untuk memperluas bisnis broadband mereka di tengah konsolidasi pasar seluler dan broadband yang sedang berlangsung.
Akuisisi dan Lelang Aset Fiber: TOWR diharapkan menjadi penawar utama dalam lelang aset fiber Indosat, dengan tujuan untuk kemitraan strategis. Selain itu, akuisisi DATA sedang menunggu finalisasi dan jika selesai sebelum semester pertama 2025, akan didanai melalui arus kas internal.
Prospek Sektor Menara: Sektor menara tetap tangguh meskipun ada tantangan yang dihadapi oleh operator jaringan seluler (MNO) dalam memperoleh pelanggan baru. Pertumbuhan industri menara diperkirakan akan didorong oleh bisnis fiber yang berkembang.
SIDO (Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul)
Laporan-laporan terbaru memberikan pandangan yang umumnya positif terhadap SIDO, meskipun ada beberapa tantangan.
Kinerja Keuangan dan Proyeksi: SIDO mengalami penurunan pendapatan sebesar 3.57% YoY menjadi Rp1.83 triliun pada semester pertama 2025, seiring dengan penurunan penjualan di semua segmen bisnisnya. Namun, ada ekspektasi permintaan yang lebih baik di semester kedua 2025, didukung oleh perkiraan puncak musim hujan yang dapat meningkatkan permintaan untuk produk Tolak Angin. Laba bersih diestimasi akan stabil pada tahun fiskal 2025. Manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di atas 10% untuk tahun fiskal 2025.
Ekspansi dan Inovasi: SIDO secara aktif berekspansi ke pasar luar negeri, terutama di Asia Tenggara dan Afrika, dan telah berhasil menembus pasar global dengan fokus utama saat ini di Malaysia, Filipina, dan Nigeria. Perusahaan juga menjajaki peluang pasar baru di Vietnam dan Kamboja. Secara operasional, SIDO mempertahankan jalur inovasi yang disiplin, secara konsisten menargetkan peluncuran sekitar delapan produk baru setiap tahun.
Rekomendasi Saham: Sebagian besar laporan memberikan rekomendasi "Buy" atau "ADD" untuk SIDO, dengan target harga (TP) berkisar antara Rp600 hingga Rp680. Prospek SIDO dinilai menarik, mengingat produk andalannya seperti Tolak Angin dan Kuku Bima Ener-G! telah menjadi merek yang kuat di pasar masing-masing dan berhasil menembus pasar global
Pembelian spekulatif/cicil TOWR Emiten menara Djarum satu ini meraup laba yang sangat baik baru baru ini. Ini menurut saya salah pendorong pergerakan saham emiten ini yg melakukan aksi recovery dari downtrend nya. Nah disini lah kita harus berhati-hati. Apakah menurut kalian ini fase koreksi dari downtrend saja kah? apa ini awal dari bull run untuk emiten ini? - DYOR
Saya teratrik sih untuk menyicil, karena sebenarnya fundamental nya ini emite not bad. Kenapa cuma not bad, karena sebenarnya kalau berdarkan laporan keuangannya, pendapatan netto nya terbilang ga berkembang banyak ya. ini sesuatu yg perlu kita pikirkan baik. Apakah uangnya dipakai secara bijak untuk fuel future growth? atau dipakai untuk pengeluaran yang tidak optimal. - Silahkan dibaca LK nya secara detail :)
Menara Nusa Bergerak dalam trend Bullish Potensi Cuan 86%Menara Nusa Bergerak dalam trend Bullish Potensi Cuan 86%
Rincian:
Harga Biru = Harga Buy/Sell (tergantung posisi SL jika posisinya di atas harga Biru berarti Sell dan jika SL di bawah garis biru artinya buy)
Harga Merah = Harga SL
Harga Putih = Harga TP 1
Harga Hijau = Harga TP 2
Harga Kuning = Harga TP 3
Perlu di ingat Untuk Selalu Jaga Money Management anda. Skenario ini Bersifat sebagai Saran/Membagikan Sudut pandang Sehingga Segala Resiko,Keuntungan dan Keputusan kembali lagi ke Masing-masing Trader Sehingga menjadi Tanggung jawab setiap trader.
Sudah bosen turun, TOWR akan segera mantul ?TOWR saat ini sudah berada di akhir fase koreksi jangka menengahnya, sehingga peluang TOWR untuk kembali naik menurut saya cukup besar.
Secara teknikal TOWR sudah berada di Wave 5 dari Wave C dari Wave A. Oleh karena itu, TOWR idealnya akan bergerak naik untuk menyelesaikan Wave B besarnya.
Garis warna biru merupakan skenario utama, sedangkan garis warna merah merupakan skenario alternatif. Baik skenario utama ataupun alternatif, mengharuskan TOWR untuk naik ke area 1270 yang merupakan area confluence resistancenya, atau minimal ke 1195.
Critical Support ada di area 920
DISCLAIMER :
1. Roadmap ini dibuat untuk melihat likelihood dari arah pergerakan harga.
2. Keputusan entry Buy/Sell harus selalu berdasarkan price action.
3. Trading Idea ini hanyalah sebagai bahan pertimbangan, segala keputusan trading/resiko/keuntungan/kerugian menjadi tanggung jawab masing - masing trader
TOWR : KIAN HARI KIAN MENGUATBerdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.968,1, atau menguat 0,37 persen. Sepanjang sesi pertama IHSG bergerak pada rentang 6.942,24 - 6.990,86. Tercatat, 204 saham menguat, 272 saham melemah dan 189 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.126,38 triliun. Akuisisi yang rajin dilakukan oleh emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) direspons positif oleh investor seiring dengan moncernya kinerja perseroan.
UPDATE #2 Supply Dan Demand TOWRAlasan:
- Trendline major uptrend, sekarang sedang membentuk secondary trend alias downtrend
- Volume yang significant hanya ada seller, buyer masih belum terlihat significant
- Belum ada divergence pada stochastic tetapi mulai mengarah ke area oversold
- Teknik trade yang disarankan yaitu bottom fishing (buy dengan 3x peluru: 1 peluru pertama 30% dari alokasi dana dan jika turun maka bisa avg . down dengan 1 peluru (30%) dan jika mantul/confirm reversal maka sisa 40% bisa dipakai untuk avg . up). 1st buy @ 1140. 2nd buy harapannya terbentuk swing low di area SnD , buy saat confirm swing low. 3rd buy saat mini resistennya di break/retest.
- Berita telekomunikasi masih kurang namun saham TOWR sangat menarik kalau dilihat dari bulan sebelumnya dimana asing sangat banyak melakukan akumulasi.
Rekomendasi:
- 1st buy (30% dana): 1140, SL: 1050, TP: 1485 (Updated)
- 2nd buy (30% dana): Saat confirmed swing low di area SnD
- 3rd buy (40% dana): Saat break 1200 atau saat retrace dari resisten 1200
- 2nd dan 3rd posisi penulis buy hari ini di 1200 karna yang pasti sudah swing dan di H1 terlihat sudah break resist, saat closing daily volume buy juga bagus dan stochastic menghadap tajam keatas.
Posisi saat ini: Jika mengikuti trading plan penulis seharusnya average sekarang berada di 1182, SL digeser ke swing low sebelumnya 1125, TP tetap di 1475
Note:
- Final RR 1: 3.38, ingat max trade 1% dari ekuitas ya (dihitung dari SL).
- Jika memang sudah terlanjur SL di 1050 justru bagus, jika nanti SL di 1125 terkena maka tergantung volumenya apakah besar atau tidak tapi yang pasti 1050 itu tidak boleh dijebol jika memang ini hanya secondary reaction dari bullish sebelumnya.
Ingat Like, Komentar, Follow dan jika berkenan Donasi Koin ya agar penulis lebih semangat dalam mengulas saham-saham yang berpotensi profit. Salam Cuan :)
TOWR, saatnya optimis?Sentimen :
TOWR atau PT Sarana Menara Nusantara sempat mengalami penurunan akibat beberapa hal :
1. Konsolidasi industri telekomunikasi, perusahaan telekomunikasi yang merger menjadi sentimen negatif sesaat, setelah ada potensi tidak diperpanjangnya sewa tower oleh entitas yang merger dikarenakan overlapping.
2. Suku bunga rendah akan usai, sebagai industri padat modal hal ini tentu berita kurang baik
3. Volatilitas USDIDR, tidak jarang perusahaan tower memiliki hutang dalam mata uang USD, yang pasti akan memberatkan jika harga USD semakin mahal.
Analisis Teknikal :
Bearish sejak 27 Juli sampai mulai mereda ditanggal 27 Oktober
Mulai sideways sejak tanggal 28 Oktober
Saat ini rentang sidewaysnya di level 1145 - 1205 (12 tick)
Sideways potensi selesai dan lanjut bullish trend ke level 1290 jika berhasil closing di atas 1225
Menjadi bearish jika 1130 break
Opini :
Kesempatan untuk mengambil posisi buy (1145) dan melakukan Take Profit di 2 level yaitu
TP 1 : 1190 (+9 Tick)
TP 2 : 1290 (+29 Tick)
Tutup posisi (Cut Loss) jika trend patah / membuat lembah yang lebih rendah pada level yaitu :
CL : 1130 (-3 Tick)
1 Tick : Rp 5 rupiah
Disclaimer On : Hasil analisa merupakan opini pribadi, bukan ajakan atau paksaan untuk melakukan jual beli efek/komoditas/opsi/kontrak finansial terkait. Lakukan jual/ beli sesuai dengan risiko / analisa masing - masing.
Supply Dan Demand TOWRAlasan:
- Trendline major uptrend, sekarang sedang membentuk secondary trend alias downtrend
- Volume yang significant hanya ada seller, buyer masih belum terlihat significant
- MACD masih dominant ke arah downtrend
- Teknik trade yang disarankan yaitu bottom fishing (buy dengan 3x peluru: 1 peluru pertama 30% dari alokasi dana dan jika turun maka bisa avg. down dengan 1 peluru (30%) dan jika mantul/confirm reversal maka sisa 40% bisa dipakai untuk avg. up).
- Berita telekomunikasi masih kurang namun saham TOWR sangat menarik kalau dilihat dari bulan sebelumnya dimana asing sangat banyak melakukan akumulasi.
Rekomendasi:
- 1st buy (30% dana): 1140, SL: 1050, TP: 1310
- 2nd dan 3rd buy akan difollow up sesuai kondisi market
Note:
- Jangan langsung 1x tembakan karena murni pakai price action jadi kemungkinan bisa dikocok kebawah dulu!
- Jika dilihat sementara RR memang kurang menarik namun jika nanti confirm reversal maka RR akan lebih bagus, namun ingat max trade 1% dari ekuitas ya (dihitung dari SL)
- Jika mau harga ujung maka boleh buy di 1125 (FIBO 1.618)






















