PGAS Potensi Breakout dari Symmetrical Triangle, Target 2.260Pada grafik mingguan, saham PGAS (Perusahaan Gas Negara Tbk) terlihat membentuk pola Symmetrical Triangle dengan resistance yang terbentuk sejak tahun 2016. Pola ini dibatasi oleh garis resistance menurun di bagian atas dan garis support menaik di bagian bawah.
Saat ini, harga sedang melewati batas atas area resistance utama di sekitar 1.715 dan berpotensi melakukan breakout. Meskipun harga telah bergerak ke atas menembus garis resistance, validasi breakout masih menunggu penutupan candle mingguan.
Jika breakout berhasil terkonfirmasi, target pergerakan harga dapat mencapai level 1.965, 2.240, hingga 2.620. Level tersebut berdasarkan historical selling pressure area.
Jika harga gagal menembus resistance, potensi harga untuk kembali berkonsolidasi dalam area triangle dapat terjadi.
Pergerakan harga dalam minggu ini akan menjadi penentu apakah breakout untuk melanjutkan tren bullish atau terjadi false breakout.
Disclaimer:
Analisis ini merupakan bagian dari trading plan dan bukan merupakan saran trading. Analisis teknikal bersifat probabilistik dan tidak menjamin profitabilitas. Selalu lakukan manajemen risiko yang baik dalam setiap keputusan trading.
Sahamindonesia
Peluang Buy Saham BRIS di Akhir tahun 2024Seperti yang terlihat di Chart BRIS dalam Timeframe Daily, bahwa trend BRIS masih dalam kondisi Stong Buliish ,dan BRIS melakukan Pergerakan Retracement ke area 50% Fibonacci yang merupakan discount area, ini juga sudah merupakan signal bahwa harga BRIS berpeluang untuk bergerak melanjutkan trend Bullishnya, dan jika di lihat lagi ada perubahan orderflow yang dimana terjadi sweep Low(liquidity) dan harga direspect SIBI dan membuat BISI, yang mengindikasikan bahwa ada peluang atau ada probabilitas yang bagus bahwa BRIS akan melanjutkan trend bullishnya. dan bisa diperkuat lagi dengan melihat fundamental BRIS yang ada nantinya, namun ini hanyalah pandangan saya mengenai BRIS dilihat dari sisi Teknikal nya saja.
BBRI OutlookBBRI Outlook dalam struktur Monthly.
Bisa dilihat dalam Chart diatas bahwa BBRI sedang dalam presure Bearish yang sangat kuat, yang menjadi indikasi bahwa BBRI sedang mengalami retracement setelah terjadi Taking Profit sebagan besar pemegang saham BBRI. dan sekarang BBRI mencari level harga dimana para Buyer siap untuk menbeli lagi saham BBRI. dapat dilihat dari overall struktur BBRI masih dalam keadaan Bullish Struktur, dan jika ditarik Fibo dari Swing Low ke Swing High, maka dilevel 0.6178 yang dimana adalah golden level. terdapat OrderBlock yang kemungkinan menjadi tujuan harga saat ini, dan kemungkinan menjadi area untuk kembali membeli saham BBRI
Analisa saham SMMTBeli saham SMMT/Golden eagle energy ketika breakout dengan target take profit pada area fibo 161.8 dan 261.8, serta 2 skenario yang mungkin akan terjadi ketika breakout :
-Harga langsung akan menuju area 161.8
-Harga akan melakukan retest ketika breakout pada area 0.3-0.7 fibo(kotak merah) atau pada area 1
Disclaimer : teknik yang digunakan merupakan liquidity sweep pola reversal(sudah sering saya gunakan pada forex) dimana harga pasti akan selalu minimal menyentuh area fibo 161.8 dan jika trend kuat harga pasti akan melanjutkan sampai ke area fibo 261.8
Utamakan jaga MM(money management)
IHSG Go Bullish!IHSG terlihat melakukan penguatan, baik di weekly timeframe maupun monthly timeframe, namun koreksi adalah suatu hal yang wajar, sebagai analis, kita lihat target kedepannya, potensi ke 7800 untuk jangka panjang.
Tugas kita sekarang adalah, pantau saham-saham uptrend yang sedang ikut terkoreksi juga, disitulah kita bisa Buy the dips :-)
*DisclaimerOn
UNVR Fast TradingSaham UNVR menggunakan timeframe 1 Jam, pada hari ini, Selasa 20 Agustus 2024 hingga sesi 1 selesai, terlihat moneyflow sebesar IDR 5 Milyar masuk ke saham ini, jika diakumulasi dengan kemarin, total sudah masuk uang besar smart money sejumlah Rp 15 Milyar.
Pada bid offer sesi 1, terlihat jelas area demand yang cukup besar di range 2370 - 2360.
Momentum oke untuk fast trading, jangan lupa trading plan nya yah guys :-)
*DisclaimerOn
AKRA S.O.S (Sell on Strength)Pada saham AKRA, di range harga 1500 - 1515 meruapakan area rawan untuk koreksi, karena ada fibo retracement 0.618 golden ratio nya dan ada pivot.
Jika poada level saat ini sudah cuan, akan lebih bijak untuk taking profit terlebih dahulu, mengingat arus besar timeframe besarnya juga sedang downtrend.
*DisclaimerOn
BBNI Terbentuk Positive DivergencePada timeframe 1 Jam, saham BBNI terbentuk divergence menggunakan indikator MACD.
Pergerakan harga terbentuk Lower Low, namun pada MACD terbentuk Higher Low, dan ini merupakan positive divergence, akan ada kecenderungan bullish pada timeframe 1 jam.
Selalu terapkan Reward Risk Ratio!
*DisclaimerOn
COMPOSITE - Daily - Market CrashTabe Trader,
➕ Technical / Bearish
➕ Pair : Composite IHSG
➕ Time Frame : Daily
➕ Analysis Way : Elliottwave
Dari grafik, dapat memberikan informasi
Keadaan
✔️Setelah relly di awal juli lalu IHSG tertahan pada minggu kedua dan melakukan sideways pola triangle di pembukaan bulan ini IHSG crash atau bearis setelah tak mampu melanjutkan mencetak ATH baru..
✔️Pergelutan di tahun-tahun politik ini membuat market stock indonesia bergerak lambat...
TAPG Sell on HighSekilas chart TAPG pada daily timeframe terlihat "menutup gap" setelah pembagian dividen, namun jika dilihat timeframe besarnya lagi di Weekly Timeframe, terlihat pergerakan harga saham TAPG ini masih dalam sideways besar sejak Maret 2023.
Akan sangat menarik jika memang nantinya berhasil breakout melewati weekly resist.
Jika belum, akan lebih wise untuk menjual terlebih dahulu untuk mengamankan profit, sambil menunggu breakout :-)
*DisclaimerOn
Secara Teknikal Saham Bank Syariah Indonesia Bisa Turun ke 2.030MENGANALISA PERGERAKAN HARIAN (DAILY)
Secara Teknikal Saham IDX:BRIS (Bank Syariah Indonesia) mengalami fase Downtrend pada tanggal 13 Mei 2024 ditandai dengan harga yang bergerak ekstrim dibawah indikator ichimoku cloud. Penurunan itu bahkan ditutup dibawah level 38,6% fibbonaci
Momentum Indikator
Saat ini harga dalam posisi oversold dimana stochastic masih berada dibawah 20%. Kalaupun ada kenaikan kami mencoba menarik kenaikan terdekat di area R1, R2, R3
R1 = Jika harga berhasil retrace keatas 23,6% dari swinglow saat ini
R2 = Jika Harga berhasil retrace keatas 38,2% dari swinglow saat ini
R3 = Jika Harga berhasil retrace keatas 61,8% dari swinglow saat ini
Harga Kemungkinan Masih Turun ke 2.030
Memperhatikan ketiga indikator diatas (trend, fibbonaci, stochastic) harga lebih mungkin untuk turun lebih dalam ke area 2.030 meskipun kenaikan jangka pendek mungkin saja terjadi di area R1 dan R2
Strategi Trading ElliottWaveModern: Peluang potensi profit 40%#StrategiTrading #ElliottWaveModern: Peluang potensi profit 40%
Sudah terbentuk lengkap pola Kombinasi Zigzag.
Pola3 terakhir umum berupa triangle diperkirakan berakhir di bln Maret 2024.
Gunakan indikator/uji validasi, saat Anda masuk long
IHSG berpotensi gagal untuk kembali masuk zona positif Q3-2023.Index IHSG hari ini tanggal 25/10/2023 mencatatkan penguatan sebesar +0,41%, namun berdasarkan data YTD (Year To Date), hari ini IHSG kembali gagal untuk kembali masuk zona positif dengan penutupan perdagangan membentuk candlestick rejection dan juga closing dibawah harga pembukaan awal tahun 2023.
Rilis data PMI Manufaktur Indonesia periode September 2023 adalah 52,3 - data yang rilis seolah menunjukan optimisme aktifitas bisnis di dalam negeri, namun jika melihat data historikal PMI Manufaktur Indonesia periode bulanan, hasil data September 2023 kemarin menunjukan penurunan cukup signifikan bahkan dibawah hasil PMI Manufaktur pada periode Juni 2023. Hal ini mungkin menjadi penyebab melemahnya IHSG hinggal masuk ke zona negatif di Q3 ini.
Data PMI Manufaktur Indonesia :
PMI Manufaktur Indonesia-Juni 2023 : 52,5
PMI Manufaktur Indonesia-Juli 2023 : 53,3
PMI Manufaktur Indonesia-Agustus 2023 : 53,9
PMI Manufaktur Indonesia-September 2023 : 52,3
Kondisi global mempengaruhi Rupiah minim pertahanan menghadapi penguatan Dolar AS.
- Kembali menguatnya DXY dipicu oleh kuatnya data ekonomi AS yang mendorong ekspektasi high for longer.
- Rupiah tidak mampu ditopang oleh cadangan devisa yang tidak sedang dalam kondisi terbaiknya. Pada September 2023, cadangan devisa tercatat pada tingkat $134.86mn, turun sebesar $10.33mn dari puncaknya pada Maret 2023. Siklus harga komoditas yang sudah berakhir membuat cadangan devisa semakin tergerus, terlebih di tengah kenaikan harga minyak mentah.
Defisit Neraca Berjalan dan Neraca Keuangan menjadi katalis negatif Rupiah yang berpeluang kembali menipis menahan daya beli masyarakat.
Kesimpulan pembahasan : Strategi investor untuk mengalokasikan aset investasi kembali optimis pada SBN, Deposito (Pasar Uang), untuk prospek saham menjadi lebih terbatas, dalam hal ini IHSG berpotensi terus tertekan dan juga ritel mengalami penurunan daya beli, di sektor perbankan dengan suku bunga yang tinggi prospek untuk mendapatkan keuntungan dari pinjaman korporasi jangka short to mid term menjadi hambatan.