Cap Pasar Crypto, BTC/USD, ETH/USD, USDT/USD, XRP/USD, Bitcoin
BANK BTPN SYARIAH TBK, BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK, ANTHEM INC, GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK, WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK, BANK CENTRAL ASIA TBK
Indeks Komposit Jakarta, S&P 500, Dow Jones, Nasdaq 100, Nikkei 225, FTSE 100
AS 10Th, Euro Bund, Jerman 10Th, Hasil 10Th Jepang, UK 10Th, India 10Th
*seller2 minyak mulai berdatangan, sampai kapan buyer minyak mampu menahan penurunan minyak? Area equilibrium merupakan kunci utama amblesnya harga minyak
Seperti kita lihat pada grafik H4 OIL disamping, harga komoditas emas hitam ini masih berada pada area uptrend channel. Seller belum banyak yang berani untuk melakukan posisi penjualan. Jika mampu menembus batas bawah channel maka peluang untuk turun akan semakin membesar. Hati-hati buyer....
Seperti kita lihat pada grafik H4 OIL disamping, komoditas emas hitam ini masih kuat berada pada saluran naik. Namun uptrend channel semakin mengecil membentuk Rising Wedge Pattern, sehingga seller tinggal menunggu waktu saja munculnya sinyal bearish reversal... Ini juga menandakan komplitnya wave 5 jangka menengah, namun selalu waspada karena buyer mesti tetap...
Futures minyak mentah untuk penyerahan Januari diperdagangkan pada USD45,38 per barrel pada waktu penulisan, menurun 0,48%. Berita bahwa OPEC + akan mulai mengurangi pengurangan produksi mereka dari 8,2 juta barel per hari menjadi 7,7 juta barel per hari mulai 1 Januari 2021 telah mengingatkan pasar akan tarik-menarik yang sedang berlangsung antara pemulihan...
Seperti kita lihat pada grafik H4 OIL disamping ini, komoditas minyak hitam ini tidak selamanya bertahan naik. Semakin banyak buyer berdatangan jika harga tidak mampu lagi menembus area atas terakhir.......
Harga minyak WTI (CL1!) stabil di kisaran $52.50-55.00, dengan ekspektasi yang beredar saat ini adalah OPEC akan memangkas pasokan minyak yang telah membanjiri pasar saat ini. Sebagai informasi, tekanan pada harga minyak yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh tingginya pasokan tetapi juga disebabkan oleh kondisi pasar saham global yang kurang kondusif....