Bergerak Sesuai TeoriKeinginan semua pemilik saham tentu saja bila sudah menembus resisten dia akan terus meroket menembus semua resisten sampai mencetak All Time High (ATH) - ATH baru. Gak banyak saham yang bisa begitu. Biasanya kalau yang begitu karena pelaku pasar sudah tahu bakal ada action di dalam perusahaan, kemudia trader masuk seiring volume yang masuk. Terjadilah kenaikan yang ekstrem. Bagger demi bagger.
Tapi, pergerakan saham yang baik bukan seperti itu saat baru menembus resisten. Resisten yang baru jebol harus di-restest dulu sebagai usaha konfirmasi kalau saham itu memang sudah breakout. Konfirmasi itu berupa sang support baru cukup kuat untuk memantulkan kembali harga ke atas. Yang artinya, psikologi pemilik saham dominan enggan melepas saham di harga bawah support. Jadi dianggap sebagian besar sudah tidak punya barang di harga bawah. Istilahnya: enggan melepas di harga BEP.
Momentum retest ini pun jadi kesempatan yang belum punya barang untuk bisa masuk. Meski makin kesini false retest sering terjadi yaitu support baru seakan langsung terjebol. Setelah banyak orang yang baru masuk langsung cutloss, harga langsung naik lagi. Itu bisa disiasati dengan menyebar antrian atau memasang titik cutloss yang agak longgar.
Untuk saat ini INDY tampak sedang me-retest support barunya. Support baru tampak cukup kokoh. Namun tetap harus diwaspadai. Bisa dilihat di 2-3 hari berjalannya pasar kedepan. Bila ingin masuk, bisa haka sedikit sekarang, kemudian antri di area support baru. Target TP adalah 1900
INDY
Beli INDY on weakness. Industri batu bara untuk long term playSearah dengan naiknya permintaan global untuk batu bara, saya rasa emiten-emiten di bidang ini akan mendapat tailwind yang baik untuk kedepan nya. Bloomberg melansirkan bahwa demand untuk batubara akan terus naik hingga menuncak di tahun 2025. Saya melakukan pembelian @ harga pasar karena akan saya cicil kedepannya untuk saham ini. Pada saat ini kesehatan finansial emiten ini cukup baik dimana laba bersih, kotor, pendapatan semua menunjukan perkembangan yang positif.
INDY potensi reli jika mampu break & bertahan resist 2960-2980#INDY potensi trading buy range entry 2880-2920, dengan R1 2960-2980, R2 3000-3050 dan R3 3080-3110. Rawan SOS/TP jika belum mampu break dan bertahan di atas 2960-2980. Support dan stop loss terdekat jika break support 2850.
Disclaimer On - BCA Sekuritas
INDY - Gagal Membentuk Higher HighINDY untuk candle harian tampak gagal membentuk higher high yang bisa menjadi pertanda tren berubah.
Tentunya tren yang dimaksud adalah tren jangka pendek relatif ke swing harga yang lebih lebar; pada gambar adalah jarak harga yang diukur menggunakan fibonacci.
Harga kemungkinan akan bergerak minimal ke fibonacci 50%.
Kalau saya pribadi, harapannya bisa terus turun hingga 2100.
INDY | Demam Harga CoalTahun 2017, INDY melakukan akuisisi saham PT Kideco Jaya Agung dengan biaya akuisisi sebesar US 17,5 juta dan dibayarkan ke Samtan co, ltd dan PT Muji Utama (market.bisnis.com). Akuisisi ini membuat INDY memiliki 91% saham PT Kideco Jaya Agung yang merupakan perusahaan batu bara terbesar ke 3 dari sisi volume produksi tahunan di Indonesia. Langkah akuisisi ini tentu saja, akan memantapkan langkah INDY sebagai penyedia batu bara. Namun, terjadi penyimpangan di laporan keuangan INDY ditahun 2017 itu dimana INDY tiba tiba saja mencetak laba bersih sebesar 4.02 T(setelah sebelumnya (2015 dan 2016 rugi berturut-turut). Laba bersih ini diperoleh dari keuntungan revaluasi PT Kideco Jaya Agung senilai US$ 384,21 juta (www.dunia-energi.com). Meski secara akunting ini diperbolehkan, tapi bagi kita investor, ini termasuk manipulasi data karena catatan keuntungan revaluasi ini tidak ada duitnya. Dan terjadilah, penurunan laba bersih sebesar 74.6% di tahun 2018, dan setelah itu INDY rugi terus hingga tahun 2020.
Kerugian INDY di tahun 2018 tentu saja aneh karena harga batu bara saat itu tinggi (sekitar US$ 100), dan ini terjadi karena INDY harus melakukan penurunan nilai wajar (secara accounting) terhadap keuntungan revaluasi PT Kideco Jaya Agung ini dalam bentuk rugi amortisasi sebesar US$ 136 juta setiap tahun hingga sekarang ini. What the hell.... Jadi dengan kata lain manajemen INDY ini kualitasnya ????
Namun, fakta dilapangan saat ini adalah harga batu bara sudah mencapai US$ 300 dan ini sangat tinggi sehingga memberikan amunisi yang kuat bahkan bagi INDY sekalipun untuk bisa memperoleh laba bersih. Dan jadilah di tahun 2021 lalu, INDY sukses membukukan laba bersih sebesar 825.01 B (naik 148.27% dibandingkan tahun 2020) dengan pendapatan lompat sebesar 2233%. Dan karena harga batu bara saat ini masih terjaga stabil diatas US$280, maka tidak heran, INDY masih membukukan laba bersih di kuartal 1 tahun 2022 ini dan diperkirakan sukses juga mencetak laba bersih di tahun 2022 ini. Jadi, karena alasan inilah maka INDY masih bisa saja punya alasan untuk dinaikkan mengingat valuasinya juga masih tidak mahal. I mean, memang INDY beresiko tapi dibandingkan dengan saham-saham gorengan tidak jelas lainnya dimana digorengnya sesuka bandar sehingga kalau retail masuk, akan tergantung sama belas kasihan bandarnya (soalnya tidak ada bandar lain tertarik goreng sahamnya), maka INDY ini lain dimana ada bandar-bandar tertarik untuk tradingkan saham ini karena unsur fundamental itu tadi.
So, INDY secara teknikal saat ini sudah membentuk pola bullish (impulsive corrective) selama 1 tahun lebih ini dan saat ini masih dalam fase koreksi. Dimana saya melihat level 2480- 2000 merupakan harga-harga yang menarik untuk pembelian. Dan dalam sudut pandang saya ada beberapa alternatif pergerakan harga INDY ini, 2 diantaranya saya share dengan ilustrasi scenario 1 dimana harga akan bergerak terkonsolidasi dan selanjutnya rebound dan meneruskan perjalanan ke atas dan scenario 2 dimana harga akan terkoreksi lanjut turun (kombinasi sideways dan zig zag) untuk menguji support majornya dan lalu rebound dari sana dan mulai lagi pergerakan bullishnya. Anyway, saya melihat potensi INDY untuk naik ke 4,000 atau diatasnya bisa saja terjadi. Cuma diingat, INDY ini tipikal saham trading, dan tidak cocok untuk investasi (utangnya gede, manajemennya tidak bagus karena selain mereka bisa manipulasi data keuangan juga tidak memiliki fokus terhadap perkembangan bisnisnya). Jadi, pastikan anda sudah paham ini.
INDY menarik banget, low risk, banyak gap kecil di atasHari ini mantul dari support trenlinenya (garis ungu)
setelah beberapa hari koreksi (setelah kenaikan dahsyat)
Indy turun pake gap kecil kecil yaitu ada di 2550 dan 2740
menarik buat trading jk pendek, dan jika kalau bisa tembus 2740, let profit run
dijagain pake trailing ma5
menurutku buat long run nya sektor energy dan metal metalan masih menarik di 2022.
postingan ini cuma ide teknikal dasar, bukan ajakan beli/ jual dari expert dan menerima #disclaimer
Falling Wedge & FIBO Divergence INDYAlasan:
- Kondisi trend saat ini sideways ( baru break 1 DT, seharusnya minimal 2 DT kalau pakai teori Gann Fan agar confirm reverse trend), posisi price break neckline dan retrace.
- Kemungkinan divergence ini merupakan akhir dari a-b-c correction
- Didapatkan pattern Falling Wedge dan (-) Bullish Divergence.
- Garis merah (Strong Support) @ 1525 dari history sebelumnya dan kotak hijau menandakan sisa gap.
- Golden moment daripada divergence karena sempat retrace.
- Penulis kurang membaca berita saham ini.
Rekomendasi:
BUY 1560 (FIBO 61.8), SL Close < 1455 (-6.73%), TP 1850 (+18.59%), RR 1:2.76
Note:
- TP merupakan sisa gap
- Termasuk spekulasi karena pattern belum di break, ingat max 5% (penulis tetap 1%) :)
- Termasuk sniper trading.
- Karena di trading idea sebelumnya entry penulis tidak hit maka sekarang entry yg lumayan bagus!
Ingat Like, Komentar, Follow dan jika berkenan Donasi Koin ya agar penulis lebih semangat dalam mengulas saham-saham yang berpotensi profit. Salam Cuan :)
Falling Wedge INDYAlasan:
- Kondisi trend saat ini sideways (baru break 1 DT, seharusnya minimal 2 DT kalau pakai teori Gann Fan agar confirm reverse trend), posisi price false break 1525 (Strong support).
- Didapatkan pattern Falling Wedge dan (-) Bullish Divergence.
- Garis merah (Strong Support) @ 1525 dari history sebelumnya dan kotak hijau menandakan sisa gap (acuan TP tapi realistis saja dulu sesuai trading plan).
- Strong support difalse break kemungkinan retest ke pivot maka lebih aman pasang 1 tick diatas pivot point.
- Penulis kurang membaca berita saham ini.
Rekomendasi:
BUY 1525, SL Close < 1445 (-4.59%), TP 1 1650 (+8.2%) , TP 2 1780 (+16.72%), RR 1:3.64
Note:
- TP 1 merupakan neckline divergence pertimbangkan TP jika scalping namun jika swing boleh tambah posisi (average up jika break neckline)
- Termasuk spekulasi karena pattern belum di break, ingat max 5% (penulis tetap 1%) :)
- TP 2 merupakan swing high sebelumnya + target falling wedge .
- Termasuk sniper trading.
Ingat Like, Komentar, Follow dan jika berkenan Donasi Koin ya agar penulis lebih semangat dalam mengulas saham-saham yang berpotensi profit. Salam Cuan :)