Indonesia
Pola Bullish Channel BBCA: Harga Ideal untuk Beli dan JualPola bullish channel adalah pola yang terbentuk ketika harga saham bergerak dalam sebuah saluran/channel naik yang terdiri dari dua garis paralel yang menghubungkan puncak dan lembah harga yang semakin tinggi.
Pola bullish channel memiliki bias naik karena harga cenderung membentuk puncak-puncak yang lebih tinggi dan lembah-lembah yang juga lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini membuat pola ini sangat cocok untuk metode follow the trend, dimana para pelaku pasar mengikuti arah trend yang dominan.
Sebagai contoh kasus pada harga saham BBCA yang saat ini membentuk bullish channel, saat harga mendekati support dari bullish channel, ada peluang untuk terjadi rebound (memantul ke atas) dari area tersebut.
Ini bisa diindikasikan dengan adanya pergerakan harga yang naik setelah menyentuh atau mendekati support.
Sebaliknya, jika harga mendekati resistance dari bullish channel, ada kemungkinan untuk terjadi pullback (memantul ke bawah) dari area tersebut.
Dalam grafik yang digambarkan dengan warna biru sebagai prediksi pergerakan harga kedepannya, terlihat bahwa harga kemungkinan akan mengikuti pola yang telah disebutkan di atas.
Area resistance dapat dijadikan sebagai area take profit, dimana anda bisa take profit (mengambil keuntungan/menutup posisi beli) jika harga mencapai level tersebut.
Sementara itu, area support dapat dijadikan sebagai area pembelian, dimana anda bisa membeli saham ketika harga mendekati atau memantul dari level support untuk memanfaatkan potensi kenaikan harga selanjutnya.
Namun, kasus breakout (penembusan) dari bullish channel dapat mengubah arah trend. Breakout terjadi ketika harga saham menembus salah satu batas saluran (baik ke atas maupun ke bawah) dengan kuat dan berkelanjutan
Jika support ditembus, ini bisa menjadi tanda bahwa tren naik berakhir. Tapi, apakah akhir tren naik ini akan langsung berubah menjadi tren turun?
Dalam kasus perubahan tren dibutuhkan konfirmasi lanjutan terkait penembusan major support (support dengan jangka waktu lebih besar) yang saya gambarkan dengan garis hijau. Breakout dari major support dapat menyebabkan harga saham terus turun dalam jangka waktu yang lebih lama. Tren turun baru dimulai, seperti yang digambarkan dengan panah warna merah.
Analisis Envelope MTEL, Harga Sudah Oversold, Peluang Bullish?Analisis teknikal adalah cara untuk memahami pergerakan harga saham menggunakan grafik dan indikator. Dua indikator yang digunakan: Envelope dan Stochastic, dapat memberikan wawasan tentang apakah saham sedang oversold atau overbought.
Envelope adalah indikator yang mengelilingi harga saham dengan garis atas dan bawah yang bergerak seiring perubahan harga. Saat harga menyentuh garis bawah Envelope, ini menandakan bahwa saham mungkin oversold, artinya harga saham telah turun terlalu banyak dan ada potensi untuk kenaikan harga. Sebaliknya, saat harga menyentuh garis atas Envelope, ini menunjukkan kemungkinan saham overbought, artinya harga saham telah naik terlalu banyak dan mungkin akan turun.
Stochastic adalah indikator momentum yang mengukur posisi harga saham relatif terhadap kisaran harga selama periode waktu tertentu. Ketika Stochastic berada di bawah level oversold (biasanya di bawah 20), ini menunjukkan bahwa saham mungkin telah jatuh terlalu dalam dan mungkin akan mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, saat Stochastic berada di atas level overbought (biasanya di atas 80), ini menandakan bahwa saham mungkin telah naik terlalu tinggi dan mungkin akan turun.
Dengan menggabungkan kedua indikator ini, Anda dapat melihat apakah saham MTEL sedang dalam kondisi oversold, yang dapat menunjukkan potensi kenaikan harga.
Secara historis telah terjadi empat kali ketika kedua indikator menunjukkan oversold, dan harga saham selalu naik setelahnya, ini dapat menjadi sinyal positif bahwa harga saham MTEL mungkin akan naik lagi setelah kedua indikator mengindikasikan kondisi oversold saat ini.
Analisis Bollinger Bands IMPC, Indikasi Bullish!Analisis teknikal menggunakan Bollinger Bands dan RSI4 bisa membantu kita memahami pergerakan harga saham dengan cara yang mudah dipahami.
Pertama, mari kita bahas Bollinger Bands. Bollinger Bands terdiri dari tiga garis: garis tengah (simple moving average), garis atas (upper band), dan garis bawah (lower band). Garis atas dan bawah merupakan standar deviasi dari garis tengah. Ketika harga saham mendekati garis atas, itu menandakan bahwa harga saham mungkin sudah overbought, atau terlalu tinggi, dan mungkin akan turun. Sebaliknya, ketika harga mendekati garis bawah, itu menandakan bahwa harga mungkin sudah oversold, atau terlalu rendah, dan mungkin akan naik.
Kedua, RSI4 (Relative Strength Index 4) adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan harga. RSI berkisar dari 0 hingga 100. Ketika RSI mendekati 70 atau lebih, itu menandakan bahwa saham mungkin sudah overbought. Sebaliknya, ketika RSI mendekati 30 atau kurang, itu menandakan bahwa saham mungkin sudah oversold.
Dengan menggunakan kedua indikator ini, jika kita melihat bahwa Bollinger Bands untuk saham IMPC sudah menunjukkan bahwa harga berada di bawah lower band dan RSI4 juga mendekati 30 atau kurang, ini menunjukkan kemungkinan bahwa saham tersebut sudah oversold.
Selanjutnya, jika kita melihat sejarah harga saham IMPC, terdapat empat kali ketika kedua indikator menunjukkan oversold sebelumnya. Dan setiap kali itu terjadi, harga saham selalu naik setelahnya. Hal ini menunjukkan pola historis bahwa ketika saham IMPC mencapai kondisi oversold, ada kemungkinan bahwa harga akan naik.
Jadi, berdasarkan analisis ini, ada indikasi bahwa saham IMPC memiliki potensi untuk naik, karena Bollinger Bands dan RSI4 menunjukkan kondisi oversold. Analisis teknikal hanya merupakan salah satu alat untuk membantu pengambilan keputusan investasi dan trading, faktor lain sangat perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan.
Analisis Trendline RAJA, Harga Ideal untuk Beli dan JualTrendline dalam analisis teknikal adalah garis yang digunakan untuk menunjukkan arah umum pergerakan harga saham. Harga sering kali memantul berulang kali pada trendline ini karena adanya kecenderungan statistik dimana peristiwa yang terulang bisa terjadi lagi dimasa depan. Namun, tidak setiap pantulan pada trendline berhasil, karena kapan pun ada kemungkinan terjadi breakout atau harga menembus trendline. Jika breakout terjadi, itu bisa menjadi sinyal bahwa tren harga berpotensi berubah.
Pada saham IDX:RAJA yang dapat dilihat pada grafik di atas, dimana harga saham tersebut cenderung memantul di trendline sebagai resistance dan di bawahnya sebagai support, saat ini harga mendekati trendline atas, yang mengindikasikan kemungkinan akan terjadi pantulan ke bawah atau pullback. Untuk pembelian, disarankan untuk menunggu hingga harga mendekati trendline bawah atau support.