BBNI siap-siap lepas landaspola kenaikan pada chart dayly timeframe membentuk channel. pada saat ini BBNI sudah menyentuh suport bawah dari batas channel dan terjadi pembalikan arah. akan tetapi kalau kita lihat pada stochastic RSI sudah membentuk dua puncak dan sedang dalam posisi menjauhi area bought. DISCLAIMER ON !!!
secara fundamental BBNI akan melakukan aksi korporasi berupa pembagian deviden pada tanggal 13 Juli 2021. menarik untuk dikoleksi agar Richvestor sekalian bisa mendapatkan devidennya. akan tetapi ingat !!
JANGAN SAMPAI TERKENA DEVIDEN TRAP !!
Ihsg
ANTM, IDX (2nd Week, Jun 2021)Saham ANTM berpotensi mengalami sideways dalam beberapa waktu kedepan. Hal ini ditunjukan oleh indikator MACD yang menunjukan gap yang sedikit. RSI juga menunjukan kurangnya momentum ANTM untuk melanjutkan trendnya. OBV juga menujukan sideways yang menandakan minat terhadap saham masih biasa saja. Stochastic menandakan ANTM overbought.
MA 20 menunjukan dalam waktu dekat akan terjadi kenaikan singkat. Namun, secara jangka panjang, sideways masih menjadi trend umumnya karena MA 60 masih bergerak dibawah chart serta gap antara MA 20 dan MA 60 cukup dekat.
Kesimpulan, buy di 2400-2350. Jika harga break support di 2350, cutloss. TP di 2470-2520. Jika harga break resisntence di 2540, kemungkinan harga agak naik hingga 2610-2650.
Disclaimer ON.
Analist : Yohanes '20
Editor : Mico A. '20
ASII, IDX (2nd Week, Jun 2021)Saham ASII berpotensi mengalami kenaikan harga. Hal ini ditunjukan MA 20 serta indikasi perubahan trend oleh MA 60. Indikator OBV juga menunjukan uptrend yang menandakan trend masih kuat. Indikator MACD juga menunjukan uptrend. Walau demikian, indikator RSI menunjukan ASII kurang momentum untuk terus melanjutkan uptrendnya dan Stochastic menunjukan kondisi oversold.
Perbandingan indikator MA 20 dan MA 60 menunjukan dalam jangka waktu panjang, belum ada tanda pembalikan trend.
Kesimpulan, beli di daerah 5200-5175, jika break 5175 cutloss. Jika break 5300, kemungkinan trend berlanjut hingga 5375.
Disclaimer ON.
Analist : Yohanes '20
Editor : Mico A. '20
Analisa IHSG ( Indeks Harga Saham Gabungan ) secara TeknikalUntuk IHSG ( Indeks Harga Saham Gabungan ) boleh di lihat di chart kalau harga masih berada di dalam area resistance dan support trendline. Nah kemungkinan harga akan turun lagi ke support trendline karena sekarang sudah berada di area resistance trendline. Dan untuk IHSG juga sudah breakdown area support trendline yang dimana untuk harga yang sekarang naik kemungkinan dalah retest dari harga untuk melanjutkan turunnya. Nah dengan beberapa faktor teknikal ini maka kemungkinan harga bisa turun. Tetapi beda cerita nanti jika harga naik terus dan breakout supply dan area resistance trendline maka harga akan masuk lagi ke area support trendline dan naik ke harga/titik resistance.
Falling Wedge ( Continuation ) di IHSGPotensi pola Falling wedge yang terjadi pada IHSG, adalah Pola penerusan arah ( Falling Wedge Continuation )
Untuk menentukan Target pencapaian Pola 'Falling wedge, kita bisa tentukan dengan menggunakan Fibonacci Retracement ataupun Extension
a. Fibonacci Retracement : level 127,2%
b. Fibonacci Extension : Level 78,6% ( saya gunakan pada Layout )
Jika IHSG valid membentuk Pola 'Falling Wedge'
Kira seperti ini potensi pergerakan yang 'Biasa terjadi'..
Gerakan 1 : IHSG menguji Resistance level 6000 - 6112 ( Area Fibo Extension 23,6%)
Gerakan 2 : IHSG kembali terkoreksi tapi kali ini 'Jangan' kurang dari level 5745
Gerakan 3 : IHSG BreakOut Trendline ( Ungu ) tapi masih tertahan Fibo Extension 23,6%
Gerakan 4 : IHSG kembali terkoreksi ( Retest ) Trendline ( Ungu ) yg telah di BreakOut
Gerakan 5 : IHSG berhasil Breakout Fibo extension level 23,6% & 38,2% tapi masih tertahan oleh level 50%
Gerakan 6 : IHSG kembali terkoreksi ( Retest ) Fibo extension level 38,2%
Gerakan 7 : Target Pola 'Falling Wedge tercapai'
#Insight
Chart Composite 1W dengan 'Two Candle Pattern ' : 'Bullish Harami'
IHSG Turun Mencapai Target Minor 5760. Selanjutnya Menuju 5565?Melanjuti ulasan terakhir 'Dua angka penting IHSG', skenario turunlah yang terjadi dan IHSG telah turun mencapai target minor di 5760. Sempat mengalami rebound, namun masih tergolong technical rebound dalam tren turun. Rebound wajar terjadi hingga ke kisaran 5883 - 6000 dimana hingga mencapai level ini pun IHSG masih dalam fase downtrend.
Jika nantinya (setealh rebound ataupun tidak rebound) IHSG tidak mampu bertahan di atas 5760, maka selamat datang level 5565.
Rekomendasi: Sell on rebound. Jangan nyangkut, jual saham yang break support segera. Pantau supportnya dengan sistematis di GS PRO TradingSignal Anda!
Dua Angka Penting IHSG Untuk Minggu IniAda dua angka: 5883 & 6005.
5883 = level support kuat IHSG. jika gagal bertahan di atas ini, maka kita bisa bicara skenario bearish jangka menengah.
6005 = level resist minor IHSG. Jika mampu ditembus, maka kita bisa bicara scenario bullish jangka pendek.
Jika 6005 dapat dilampaui, maka terbuka ruang kenaikan menuju resisten konsolidasi IHSG di 6115 yang jika dapat dilampaui akan membuka ruang kenaikan menuju 6161 (atau setidaknya area gap down pada 24 Maret lalu)
Jika support 5883 tidak mampu menahan tekanan jual IHSG, maka IHSG berpeluang melemah menuju 5760 hingga 5565.
Probabilitas saat ini terlihat IHSG dalam posisi di area support: support konsolidasi dan support tren naik pasca pandemi.
Namun perlu diingat, di momen kritikal seperti ini akan sangat banyak terjadi false break pada IHSG. Pastikan lebih selektif memilih saham. dan metode breakout dengan entry risk rendah akan membantu Anda menghindari beli terlalu agresif dan lebih cepat mengikuti arah pasar.
Maksimalkan penggunaan Interactive Watchlist & Chart GS PRO+ Anda.