EUR/USD: Bearish Berlanjut atau Sekadar Koreksi?Pasangan EUR/USD masih bergerak dalam saluran penurunan dengan tekanan jual yang kuat setelah setiap pantulan kecil. Saat ini, harga berosilasi di sekitar level support 1.0800 – 1.0810, di mana pembeli mungkin bereaksi. Namun, tren utama tetap bearish karena garis tren dan EMA 34 (1.0877) masih bertindak sebagai resistance dinamis.
Strategi Trading:
Sell on trend jika harga kembali ke area 1.0872 – 1.0880 dan menunjukkan tanda-tanda kelemahan, dengan target ke 1.0800 atau lebih rendah.
Buy spekulatif jika harga memantul kuat dari 1.0800, tetapi disarankan untuk mengambil keuntungan dengan cepat karena tren utama masih bearish.
Tren bearish akan tetap kuat jika harga menembus support 1.0800, yang dapat memicu penurunan lebih dalam. Pantau aksi harga dengan cermat sebelum mengambil keputusan trading!
Motif-Motif Harmonik
XAU/USD: Tren Turun Mengambil AlihSetelah dorongan naik yang kuat, harga emas (XAU/USD) mencapai resistance di 3.053 tetapi gagal menembusnya, menyebabkan tekanan jual meningkat. Saat ini, emas sedang menguji support utama di zona 3.024. Jika level ini ditembus, penurunan dapat berlanjut hingga 3.000, di mana EMA 89 bertindak sebagai support terakhir sebelum menentukan arah berikutnya.
Analisis teknikal:
EMA 34 telah ditembus, mengonfirmasi koreksi jangka pendek.
Jika harga menembus level 3.024, emas bisa turun hingga 3.000 sebelum menemukan permintaan beli.
Sebaliknya, jika pembeli berhasil mempertahankan zona ini, kita bisa melihat rebound ke 3.053.
Berita utama:
Pada 24 Maret, PMI Manufaktur AS akan dirilis. Jika data lebih baik dari perkiraan (di atas 50.0), USD akan menguat, memberikan tekanan lebih lanjut pada emas. Sebaliknya, jika PMI lemah, emas bisa mendapatkan permintaan sebagai aset safe haven.
OPUSUSDT (DEX)1. Pola Elliott Wave
Grafik ini menggunakan analisis Elliott Wave untuk memetakan pergerakan harga. Pola Elliott Wave terdiri dari lima gelombang utama (impuls) yang diikuti oleh tiga gelombang koreksi (A, B, C).
Gelombang Impuls (1-5):
Gelombang 1 hingga 5 tampaknya telah selesai, dengan puncak tertinggi di titik A (gelombang 5). Ini menunjukkan tren naik (bullish) yang kuat sebelumnya.
Setelah gelombang 5, harga mulai turun, yang menandakan dimulainya fase koreksi.
Gelombang Koreksi (A, B, C):
Titik A adalah puncak gelombang 5, diikuti oleh penurunan ke titik B (gelombang A koreksi).
Dari titik B, harga naik kembali ke titik C (gelombang B koreksi), yang merupakan retracement dari penurunan A-B.
Setelah titik C, harga turun lagi ke titik D (gelombang C koreksi), menyelesaikan pola koreksi A-B-C.
Proyeksi Gelombang C:
Panjang gelombang C sering kali memiliki rasio tertentu terhadap gelombang A. Dalam grafik ini, terdapat dua proyeksi:
0.5 dari gelombang A: Harga turun ke level 0.00442961.
1.618 dari gelombang A: Harga turun lebih dalam ke level 0.0031-0.0022 (area yang ditandai di sisi kanan grafik).
Harga saat ini (0.0031-0.0022) berada di zona proyeksi 1.618, yang menunjukkan bahwa gelombang C kemungkinan telah selesai atau mendekati penyelesaian.
2. Garis Tren dan Pola Segitiga
Ada pola segitiga simetris (symmetrical triangle) yang terbentuk setelah titik D. Pola ini biasanya menunjukkan konsolidasi harga sebelum breakout.
Harga saat ini berada di dekat garis tren bawah segitiga, yang bisa menjadi area support. Jika harga menembus garis tren bawah, ini bisa menjadi sinyal bearish (penurunan lebih lanjut). Sebaliknya, jika harga memantul ke atas dan menembus garis tren atas, itu bisa menjadi sinyal bullish (kenaikan).
3. Indikator RSI (Relative Strength Index)
RSI ditampilkan di bagian bawah grafik, dengan skala 0 hingga 100.
RSI saat ini berada di sekitar level 30, yang menunjukkan bahwa aset berada di zona oversold (terlalu banyak dijual). Ini sering kali menjadi indikasi bahwa harga bisa segera memantul ke atas karena tekanan jual mulai melemah.
Namun, RSI yang oversold juga bisa berlanjut dalam tren bearish yang kuat, jadi perlu konfirmasi dari pergerakan harga.
4. Level Harga dan Support/Resistance
Harga saat ini berada di kisaran 0.0031-0.0022, yang merupakan zona support berdasarkan proyeksi Elliott Wave (1.618 dari gelombang A).
Jika harga gagal bertahan di zona ini, penurunan lebih lanjut mungkin terjadi. Sebaliknya, jika harga memantul dari zona ini, itu bisa menjadi tanda pembalikan (reversal) ke arah bullish.
5. Kesimpulan dan Proyeksi
Skenario Bullish: Harga saat ini berada di zona support (0.0031-0.0022) dan RSI menunjukkan kondisi oversold. Jika harga memantul dari level ini dan menembus garis tren atas segitiga, ini bisa menjadi sinyal kenaikan menuju level resistance berikutnya (mungkin di sekitar titik C atau lebih tinggi).
Skenario Bearish: Jika harga gagal bertahan di zona support dan menembus garis tren bawah segitiga, penurunan lebih lanjut mungkin terjadi, dengan target berikutnya di level yang lebih rendah (di bawah 0.0022).
Konfirmasi: Perhatikan volume perdagangan (yang tidak terlihat di grafik ini) dan pergerakan harga di sekitar garis tren segitiga untuk konfirmasi arah pergerakan berikutnya.
EUR/USD: Berhenti Sebentar Sebelum Terjun?Pasangan EUR/USD telah mengalami kenaikan yang cukup stabil, tetapi tanda-tanda pelemahan mulai muncul. Apakah harga bisa mencapai 1.0952 sebelum berbalik turun tajam ke area support 1.0834?
Analisis Teknikal – Tren Penurunan Mulai Terbentuk
Resistensi utama: 1.0952 – Area ini sebelumnya menjadi titik pembalikan, sehingga ada kemungkinan seller akan kembali mengambil kendali.
Support utama: 1.0834 – Jika harga turun tajam, ini akan menjadi level kunci bagi buyer untuk bertahan.
EMA 34 dan EMA 89 masih mendukung tren naik jangka menengah, tetapi jika harga menembus ke bawah level ini, tren turun bisa semakin kuat.
Berita yang Mempengaruhi – Pidato Presiden ECB Lagarde
Presiden ECB Christine Lagarde akan memberikan kesaksian di hadapan Komite Ekonomi & Moneter Uni Eropa. Jika nada pidatonya hawkish, EUR bisa mempertahankan kekuatannya. Namun, jika ia menyatakan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi, tekanan jual bisa meningkat.
Trader harus waspada: Pidato Lagarde sering memicu volatilitas tinggi, dan pasar akan bereaksi langsung terhadap setiap petunjuk terkait kebijakan moneter yang akan datang.
XAUUSD: Gas Pol atau Saatnya Rem Mendadak?Emas (XAUUSD) sedang melaju kencang dalam gelombang bullish yang kuat, tetapi tidak ada yang naik selamanya. Dengan tekanan profit-taking yang mengintai, apakah ini saatnya pasar membutuhkan koreksi ringan sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak baru?
Analisis Teknikal
Harga emas sedang menuju area 3.077, sebuah level resistance potensial di mana seller bisa memanfaatkan kesempatan untuk "bertindak".
Zona support utama:
3.025 – Support pertama; jika bertahan, harga bisa segera memantul kembali.
2.981 – Support yang lebih dalam, tempat para "hiu pasar" mungkin mulai mengumpulkan emas jika harga turun lebih dalam.
EMA 34 dan EMA 89 masih mendukung tren bullish. Jika harga tetap bertahan di atas dua garis ini, maka ini hanyalah "tarikan napas dalam" sebelum lonjakan berikutnya.
Data klaim pengangguran awal akan dirilis. Jika angka ini lebih rendah dari perkiraan, USD bisa menguat – menekan emas sedikit ke bawah. Tetapi jika pengangguran meningkat, investor bisa berbondong-bondong ke emas seperti lebah mencari madu!
The Fed juga mengawasi dengan ketat, dan setiap sinyal mengenai suku bunga yang tetap tinggi lebih lama akan langsung memengaruhi tren emas.
GBP/USD: Sideway, Tapi Jangan Remehkan Volatilitas!GBP/USD saat ini bergerak sideways dalam kisaran 1.2956 hingga 1.3008, dengan arah yang belum jelas karena harga terus bereaksi di level support dan resistance. EMA 34 dan EMA 89 berperan sebagai support dinamis, membantu harga bertahan dalam tren naik ringan.
Pasar sedang menunggu risalah rapat MPC BOE, yang akan menunjukkan bagaimana anggota komite memilih kebijakan suku bunga. Jika lebih banyak anggota mendukung kenaikan suku bunga, GBP bisa menguat, mendorong harga keluar dari zona sideway menuju 1.3008. Sebaliknya, jika BOE memberikan sinyal dovish, GBP bisa melemah, membawa GBP/USD kembali ke support 1.2956 atau lebih rendah.
Strategi trading yang optimal saat ini adalah BUY di sekitar 1.2956 dengan target 1.3008. Jika harga tertahan di resistance dan gagal menembus, trader bisa mempertimbangkan SELL jangka pendek kembali ke support. Namun, penting untuk mengamati reaksi pasar terhadap berita agar tidak terjebak dalam volatilitas tinggi.
USD/JPY: Pertarungan di Zona Support!USD/JPY sedang mengalami volatilitas tinggi saat buyer dan seller terus bersaing menentukan arah pasar berikutnya.
Setelah penurunan ke 147.53, pasar tampaknya menunggu reaksi kuat dari buyer, karena ini adalah zona support penting dalam jangka pendek. Jika harga bertahan, pemulihan menuju 149.17 dan bahkan 150.10 bisa terjadi, terutama jika USD mendapat dukungan dari data ekonomi positif. Namun, jika tekanan jual meningkat dan level 147.53 ditembus, USD/JPY bisa mengalami koreksi lebih dalam, menggoyahkan tren pemulihan terbaru.
Data klaim pengangguran AS yang akan segera dirilis akan menjadi penentu utama arah pergerakan USD/JPY. Jika data lebih baik dari perkiraan, USD bisa menguat dan mendorong harga naik dari support. Sebaliknya, jika data buruk, tekanan jual USD bisa meningkat, memperkuat JPY. Trader sebaiknya bersabar, mengamati reaksi pasar sebelum masuk posisi, dan menghindari jebakan volatilitas jangka pendek.
Open posisi terbaik: Sell di area retest (zona supply) Analisa singkat dari dua time frame (TF) ini:
1. **TF 4H**
- Harga berada di area resistance dan terlihat pola rising wedge yang mengindikasikan potensi reversal ke bawah.
- Target penurunan menuju area demand sekitar 65.500-66.000.
- Open posisi terbaik: Sell setelah konfirmasi breakdown rising wedge.
2. **TF 15M**
- Struktur uptrend mulai melemah dengan breakout dari trendline support.
- Ada zona supply kecil yang bisa menjadi titik retest sebelum lanjut turun.
- Open posisi terbaik: Sell di area retest (zona supply) dengan target 65.800-66.000.
**Akurasi:**
- Jika terjadi rejection kuat di area supply (67.100-67.200), maka peluang sell lebih valid.
- Konfirmasi lebih lanjut diperlukan dengan candlestick pattern atau volume di sekitar area entry.
EUR/USD: Menanti Lagarde – Volatilitas Akan Datang!Pasangan EUR/USD terus bergerak dalam kanal harga naik tetapi menghadapi tekanan koreksi jangka pendek. Saat pasar menunggu pidato Ketua ECB Christine Lagarde, para trader harus waspada terhadap volatilitas yang tak terduga.
Analisis Teknikal
Harga saat ini bergerak di sekitar 1.0900, dengan support di level 1.0865 dan resistance kuat di 1.0977.
EMA 34 (1.0888) dan EMA 89 (1.0776) berperan sebagai support dinamis, membantu harga tetap berada dalam tren naik sideways.
Jika harga menyentuh support 1.0865 dan memantul, kemungkinan akan menguji kembali level 1.0977 sebelum menentukan arah tren selanjutnya.
Namun, jika support ini ditembus, EUR/USD berpotensi turun tajam menuju 1.0800, yang merupakan level support lebih dalam.
Pidato Lagarde & Dampaknya terhadap EUR
Ketua ECB Lagarde akan bersaksi di hadapan Komite Ekonomi Uni Eropa. Jika dia mempertahankan pandangan hawkish, EUR bisa menguat; sebaliknya, nada yang lebih dovish dapat memberikan tekanan turun.
XAU/USD:Emas Sedang Istirahat atau Bersiap untuk "Terjun Bebas"?Harga emas (XAU/USD) telah mencapai level tertinggi di 3,087, tetapi tampaknya mulai kehilangan tenaga setelah perjalanan kenaikan yang panjang. Grafik menunjukkan tanda-tanda perlambatan, dan pihak penjual tampaknya bersiap untuk koreksi. Apakah ini saatnya untuk “mendarat” atau hanya jeda sebelum melanjutkan pendakian ke puncak baru?
Resisten kuat: 3,087 – Jika tidak dapat ditembus, harga bisa menghadapi tekanan profit-taking.
Support penting: 2,852 – Ini adalah level yang harus diperhatikan jika XAU/USD mengalami koreksi yang lebih dalam.
EMA 34 & EMA 89: Masih mendukung tren naik, tetapi jika harga jatuh di bawah EMA 34, tekanan jual bisa meningkat secara signifikan.
Berita Penting:
FOMC akan segera mengumumkan kebijakan moneternya! Jika Fed tetap "hawkish", USD bisa menguat, menekan harga emas. Tetapi jika Fed berubah menjadi lebih "dovish", XAU/USD bisa terus melesat! Trader, bersiaplah untuk volatilitas besar!
NEIROUSDT 18-03-2025Identifikasi Pola ABCD:
Titik A: Merupakan titik awal pergerakan, yang tampaknya berada di puncak awal pada grafik sebelum tren turun dimulai. Ini menandai awal dari leg pertama pola.
Titik B: Titik ini menunjukkan retracement atau koreksi setelah penurunan dari A. Jarak dari A ke B ditandai dengan rasio Fibonacci 0.618, yang merupakan level retracement standar dalam pola ABCD, mengindikasikan penurunan sebesar 61.8% dari pergerakan awal.
Titik C: Titik ini menandai pembalikan sementara setelah retracement dari B. Pergerakan dari B ke C biasanya merupakan bagian dari struktur pola di mana BC sering kali merupakan 61.8% atau 78.6% dari AB. Dalam grafik ini, posisi C tampaknya berada pada level yang lebih rendah, konsisten dengan pola bearish atau koreksi sebelum leg terakhir.
Titik D: Titik D adalah proyeksi akhir pola, di mana harga diperkirakan mencapai level yang setara dengan panjang AB atau ekstensi Fibonacci (misalnya 127.2% atau 161.8% dari BC). Dalam grafik ini, titik D tampaknya berada di zona "buy area" yang ditandai, menunjukkan potensi pembalikan bullish setelah menyelesaikan pola.
Rasio dan Proyeksi:
Pergerakan dari A ke B menunjukkan retracement 0.618, yang sesuai dengan aturan Fibonacci dalam pola ABCD.
Pergerakan dari B ke C dan kemudian ke D seharusnya mencerminkan simetri atau ekstensi. Dalam pola ABCD yang ideal, panjang AD biasanya mendekati panjang AB, atau D berada pada ekstensi Fibonacci. Grafik menunjukkan bahwa zona "buy area" di dekat D mungkin merupakan target proyeksi ini, dengan jarak dari B ke D yang konsisten dengan struktur pola.
Jarak tambahan yang ditandai (1.618) dari B ke D mengindikasikan potensi ekstensi Fibonacci yang lebih besar, yang sering kali menandakan pergerakan signifikan menuju level target.
Zona Pembelian dan Target Profit:
Buy Area: Zona ini ditandai di grafik, kemungkinan berada di level support di mana titik D terbentuk. Ini adalah area di mana trader dapat mempertimbangkan masuk posisi beli jika pola terkonfirmasi, menandakan potensi pembalikan setelah menyelesaikan leg CD.
Buy Back Area: Terletak di bawah zona pembelian, ini bisa menjadi level support sekunder untuk akumulasi jika harga turun lebih jauh dari yang diharapkan.
TP1 dan TP2: Dua level target profit ditandai:
TP1: Merupakan target awal, kemungkinan setara dengan panjang AB atau level retracement/ekstensi Fibonacci berikutnya setelah D.
TP2: Target yang lebih tinggi, mungkin mencerminkan ekstensi lebih lanjut (seperti 161.8% dari BC), menunjukkan potensi pergerakan bullish yang lebih signifikan.
Skenario Potensial:
Jika harga mencapai zona "buy area" di titik D dan menunjukkan tanda-tanda pembalikan (misalnya, candlestick bullish atau peningkatan volume), pola ABCD dapat dianggap valid, dan pergerakan naik menuju TP1 dan TP2 mungkin terjadi.
Jika harga gagal mencapai zona pembelian dan turun di bawah "buy back area," pola ini bisa gagal, dan tren bearish mungkin berlanjut, dengan potensi penurunan lebih lanjut.