Tekanan Jual Meningkat, Menguji Dukungan 2.640 USD Harga emas pada grafik 4 jam saat ini sedang diperdagangkan pada tingkat 2.648 USD/ons, menandai penurunan yang signifikan setelah gagal mempertahankan dukungan di EMA 34 dan EMA 89, yang masing-masing berada pada 2.656 dan 2.661 USD. Tren penurunan diperkuat saat harga telah menembus kedua garis EMA tersebut, menunjukkan bahwa tekanan jual mendominasi.
Saya memprediksi bahwa harga emas akan terus mengalami tekanan penurunan, menguji area dukungan 2.640 USD. Jika level ini terlampaui, harga bisa menuju ke 2.620 USD dalam sesi berikutnya.
Gold-trading
Emas dalam Fokus: Mengevaluasi Momentum PeningkatanGrafik emas saat ini mencerminkan tren naik yang mengesankan, dengan EMA 34 dan EMA 89 keduanya menunjukkan dukungan kuat dari pasar, sehingga menegaskan bahwa tren naik masih sangat solid. Meskipun harga emas pernah mencapai level tertinggi $2.700/ounce dan kini mengalami sedikit koreksi, hal ini tidak mengurangi potensi pertumbuhan jangka panjang logam mulia tersebut.
Dalam beberapa sesi terakhir, harga emas mengalami sedikit penurunan namun masih mempertahankan level tinggi dibandingkan tren sebelumnya, mengakhiri bulan dengan kenaikan yang mengesankan sebesar 5,6%. Hal ini menunjukkan meskipun pasar berfluktuasi, namun permintaan emas tetap kuat, tercermin dari harga emas yang setiap minggunya berakhir pada level yang tinggi.
Dari segi prospek jangka panjang, emas masih menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama dalam konteks inflasi dan ketidakstabilan perekonomian global yang menyebabkan investor mencari aset-aset safe haven.
Menyambut Momentum Kenaikan Ekspektasi Penurunan Suku BungaDalam konteks perekonomian global yang menyaksikan langkah-langkah penyesuaian besar dari bank sentral, harga emas terus mengalami kenaikan harga yang spektakuler selama seminggu, mencapai rekor puncak baru. Alasan utamanya adalah melemahnya dolar dan terus menurunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS, ditambah dengan ketegangan situasi geopolitik antara Israel dan Hizbullah.
Pada akhir sesi perdagangan tanggal 23 September di Kitco, emas mencatat harga 2,625.00 USD/ounce, sedikit meningkat sebesar 3,60 USD. Pasar menunggu sinyal baru dari Federal Reserve (Fed) AS pada minggu ini, terutama pernyataan Ketua Jerome Powell yang akan datang, bersamaan dengan rilis data indeks harga PCE, yang merupakan barometer pengukuran inflasi yang sangat diminati oleh The Fed.
Analisis teknis dari grafik saat ini menunjukkan emas diperdagangkan tepat pada level resistensi utama, dengan momentum bullish yang kuat didukung oleh EMA 34 dan EMA 89, yang bertindak sebagai level support utama. Mengingat faktor ekonomi dan geopolitik saat ini, emas kemungkinan akan melanjutkan momentum kenaikannya jika pertemuan kebijakan moneter The Fed dan bank sentral lainnya menghasilkan keputusan pelonggaran moneter lebih lanjut. Pemotongan suku bunga lebih lanjut kemungkinan akan memperkuat pembelian emas sebagai aset safe-haven.
Jika emas menembus resistensi saat ini, target berikutnya kemungkinan besar berada di sekitar $2.700/ounce. Jika harga turun di bawah EMA pendukung, Anda perlu mewaspadai level support di 2.560 USD/ounce, yang dapat memberikan titik masuk ideal untuk posisi jangka panjang.