ERAA Bersiap Uptrend Di Tengah Sentimen NegatifERAA telah Downtrend dari sejak Mei 2021 yang ditandai dengan Down Trendline. Saat ini ERAA sedang kembali menguji Resistance dari Down Trendline di level Rp540 yang akan membuat ERAA mengakhiri Downtrend, bila di-Breakout. Dari sejak awal tahun 2023 di Rp380, ERAA mencoba untuk Breakout Resistance tersebut meskipun belum berhasil.
MMD melihat Sideways sejak Februari 2023 sebagai Bullish Continuation untuk melanjutkan kenaikan dari awal tahun 2023 itu. Dengan demikian, ada harapan ERAA untuk Breakout Rp540 dan mengakhiri Downtrend lalu mengawali Uptrend (perlu Breakout Rp580, Highest 2023).
Meski demikian, MMD membaca Report dari AI tanggal 25 Agustus 2023, kemungkinan besar justru ada sentimen negatif sehingga rekomendasinya adalah Hold. Berikut beberapa key pointnya :
ERAA downgraded to HOLD with a target price of Rp527 due to stagnant 2023 net income caused by rising interest expenses.
Interest expenses expected to increase significantly from Rp280 bn in 2022 to Rp632 bn in 2023 due to higher debt, possibly for working capital and new store inventories.
ERAA plans to add about 400 new Erajaya Digital outlets in 2023, targeting 27% growth in total store count.
Anticipating a 10% yoy increase in 2023 Average Selling Price (ASP) for mobile handsets, driven by mid-to-premium handset sales, leading to a 15% year-over-year growth in cell phone sales.
Long-term improvement in ERAA's net profit margin expected from new business verticals: active lifestyle, beauty and wellness, and food & sustenance.
Penurunan di bawah Rp460 dan Rp480 perlu diwaspadai dan curigai sebagai kelanjutan Downtrend.
