Komoditas Energi
Harga Minyak Di Area Resisten, Waspadai Bearish ReversalFundamental WTI USD
Prakiraan Fundamental untuk WTI : Bullish Neutral.
Grafik harga minyak mentah menunjukkan formasi Double Top yang terbentuk di sekitar area 66.00. Minyak mentah terimbas data persediaan EIA, setelah API memperkirakan penambahan stok 5.32 juta barel minggu lalu. Penghindaran risiko akan hal ini dapat menambah tekanan jual.
Harga WTI akan jatuh dengan terobosan baru dari masalah perdagangan AS-China.
Harga minyak mentah bisa turun jauh, menolak risiko geopolitik yang membantu mendorongnya ke tertinggi dua bulan minggu lalu. Serangan oleh pasukan Houthi yang didukung Iran di Arab Saudi, dan penunjukan mantan duta besar PBB John Bolton sebagai Penasihat Keamanan AS baru tidak cukup memperkuat kekhawatiran akan gangguan pasokan, sehingga dapat mengimbangi kelemahan menyeluruh di semua komoditas.
Sebagian besar harga komoditas diperdagangkan lebih rendah, di tengah meredanya kekhawatiran terhadap perang dagang antara AS dan China. Dua ekonomi teratas di dunia itu membentuk tulang punggung rantai pasokan global untuk permintaan komoditas. Tensi yang terpicu dari rencana bea impor AS terhadap barang dari China mulai menurun, setelah China menyiratkan sinyal negosiasi, dan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin optimis bahwa kesepakatan dapat dicapai.
Prakiraan Fundamental untuk USD : Bearish Korektif.
Tren sentimen Dolar akan terdampak dari persaingan GDP AS dan data EIA. Dolar AS kemarin (27 Maret) pulih, salah satunya berkat prospek kenaikan suku bunga Fed.
Greenback memberikan tekanan de facto terhadap harga minyak mentah. Bagian terbesar dari kerugian OIL datang di kemudian hari, tetapi pelemahan saham telah menarik turun kontrak WTI.
Seperangkat revisi angka GDP AS kuartal keempat akan memainkan peranannya. Diperkirakan, revisi data tersebut akan terangkat menjadi 2.7 persen, dari perkiraan sebelumnya yang 2.5 persen.
Prakiraan Fundamental untuk WTI/USD : Bullish Koreksi.
Harga minyak mentah menunjukkan divergensi RSI negatif pada uji resisten di area 66.63-67.49 (High 25 Januari, Fibonacci 38.2%), menunjukkan tanda bearish reversal sudah di depan mata. Penutupan harian di bawah level 23.6% (63.90) membuka pintu untuk pengujian ulang level bawah di area 60.00.
Skenario pergerakan ke atas bisa terjadi jika ada dorongan di atas resisten penghalang berikutnya (area 70.38, Fibo 50%).
Saran OP OIL WTIUSD : Sell di area 64.85.
Gunakan Thrilling Stop auto atau manual +75 pips atau +750 points.
SL1 : 65.85 – 100 pips – 1000 points (atau sesuai MM).
SL2 : 66.35 – 150 pips – 1500 points (atau sesuai MM).
TP1 : 63.85 – 200 pips – 2000 points.
TP2 : 62.85 – 300 pips – 3000 points.
*Posisi invalid jika harga ganti arah, melewati area 67.00, dan terjadi closing candle.
**Pertimbangkan untuk menutup posisi jika muncul konfirmasi candlestick reversal H1 apalagi H4.
Selamat trading, gunakan manajemen modal untuk perdagangan yang bagus. Saya menggunakan MM 2-5% dari modal untuk setiap transaksi di perdagangan forex, bisa menggunakan kalkulator MM agar tidak over lot.
Rentang waktu trading : 1-2 hari.
*Penulis adalah expert analis forex, komoditi, dan saham, juga seorang trainer manager sebuah institusi keuangan. Pengalaman trading lebih dari 12 tahun bermacam pair dengan beberapa insider FX, selain itu juga sebagai seorang pembicara dan pelaku dunia FX.
Proyeksi Jangka Menengah Minyak MentahFundamental WTI/USD
Pasar berada dalam suasana hati yang datar pada awal minggu perdagangan ini; sebagian besar trader masih berburu tren kuat atau penembusan level-level kunci. Namun, realita di market kebanyakan juga mendukung skenario arah perdagangan yang berlawanan.
Harga komoditas masih akan mencoba kisaran level-level support, karena FOMC dengan hawa kenaikan suku bunga USD akan terus berlanjut.
Harga minyak mentah WTI bergerak di area $62 per barel dalam tren penurunan, setelah menyelesaikan pola bullish bulan lalu.
Data JODI dapat memperlambat kenaikan minyak mentah, walaupun tiba-tiba melonjak lebih tinggi pada jam-jam terakhir di akhir minggu perdagangan Jumat lalu. Katalis yang jelas untuk rally minyak belum terlihat, tetapi statistik posisi spekulatif ICE mungkin telah memberi kontribusi pada dorongan ke atas. Data itu menunjukkan bahwa posisi spekulan besar terhadap nett minyak mentah berjangka telah berubah, paling tidak sejak awal Agustus 2017 lalu.
Terlihat pada time frame Weekly, Oil sedang dalam tahap penyelesaian potensial Pola Harmonik Chyper. Skenario bearish Weekly ini akan invalid jika level High di area 67.00 tertembus ke atas.
Selama harga berada di bawah level Fibonacci Ekspansion 161.8% di area 64.00, peluang minyak untuk turun lebih besar secara teknikal.
Pada time frame Daily di bawah ini, Oil sedang berada pada suatu range yang terbentuk dari 2 area equilibrium (keseimbangan harga sesuai hukum Supply & Demand). Di atas ada supply area (kotak warna merah) di area 64.00, dan di bawah ada demand area (kotak warna hijau) di area 58.00.
Namun, harga minyak belum pecah dari pola grafik Symmetrical Triangle. Pola ini termasuk pola ambigu. Resisten terdekat sekarang berada di area 63.50 (level Fibonacci 61.8%, High 26 Februari). Penutupan harian di atas level ini akan mengekspos zona 66.50 (High 25 Januari, level Fibo 100%).
Sebagai alternatif, sebuah breakdown ke bawah Triangle Pattern akan membuka pintu untuk retest di area 60.
Saran OP WTI/USD : Sell di area 62.500.
Gunakan Trailing Stop auto atau manual +75 pips atau +750 points.
SL : 63.500 – 100 pips – 1000 points.
TP : 60.500 – 200 pips – 2000 points.
*Posisi invalid jika harga ganti arah, melewati area 64.000, dan terjadi closing candle.
**Pertimbangkan untuk menutup posisi jika muncul konfirmasi candlestick reversal H1 apalagi H4.
Selamat trading, gunakan manajemen modal untuk perdagangan yang bagus. Saya menggunakan MM 2-5% dari modal untuk setiap transaksi di perdagangan forex, bisa menggunakan kalkulator MM.
Rentang waktu trading : 1-2 hari.
*Penulis adalah expert analis forex, komoditi, dan saham, juga seorang trainer manager sebuah institusi keuangan. Pengalaman trading lebih dari 12 tahun bermacam pair dengan beberapa insider FX, selain itu juga sebagai seorang pembicara dan pelaku dunia FX.
WTI CRUDE OIL (USOIL) TF 1D Menenbus trend down. USOIL telah menembus trend down sejak 12 april 2017 namun hal ini dapat juga menghasilkan rally downtrend yang baru atau trend benar-benar akan berubah menjadi uptrend. Selain menembus garis downtrend USOIL juga telah menembus garis fib 78 dimana kemungkinan besar trend turun tidak akan terjadi. Namun jika dilihat history sebelumnya downtrend masih dapat terjadi meski telah menembus fib 78.
Selain itu berdasarkan berita yang dikutip dari Gregory Brew for Oilprice.com
"Barclays memperkirakan bahwa sanksi A.S. terhadap Venezuela dapat menaikkan harga sebanyak $ 7. Keruntuhan sektor minyak negara, baik akibat sanksi dan kondisi ekonomi yang melonjak, dapat melonjak harga dengan cara yang lebih cepat dan efektif daripada strategi OPEC pada akhir produksi yang terorganisir dan memungkinkan rally saat ini berlanjut."
Kemungkinan besar WTI CRUDE OIL (USOIL) dapat melanjutkan uptrend.