USOIL Breakout: Geopolitik Timur Tengah Angkat Harga MinyakHarga minyak mentah WTI (USOIL) menunjukkan struktur teknikal yang menarik dengan terbentuknya pola triangle sejak awal tahun 2022. Setelah mengalami konsolidasi selama lebih dari dua tahun, harga akhirnya menunjukkan potensi breakout ke sisi atas, ditandai dengan lingkaran warna oranye dimana harga menembus resistance diagonal dan bergerak menuju area psikologis $80.
Breakout ini menjadi sinyal awal bahwa tekanan beli mulai mendominasi pasar. Penembusan terjadi setelah harga membentuk pola higher low yang kuat di sekitar area $66–$68, menambah validitas struktur bullish. Jika harga mampu bertahan di atas garis tren yang telah ditembus dan tidak kembali masuk ke dalam area segitiga, maka skenario kenaikan berlanjut menjadi sangat memungkinkan. Target kenaikan berikutnya berada di sekitar level psikologis $90, yang juga merupakan proyeksi dari tinggi pola triangle yang berhasil ditembus. Di sisi lain, area $80 berfungsi sebagai resistance minor dan perlu ditembus dengan konfirmasi kuat agar momentum tetap terjaga.
Secara fundamental, penguatan harga minyak ini turut dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang menimbulkan kekhawatiran terhadap gangguan pasokan, terutama jika konflik meluas dan mengancam stabilitas Selat Hormuz sebagai jalur vital perdagangan minyak global. Ketidakpastian tambahan datang dari potensi keterlibatan langsung Amerika Serikat, yang menambah kekhawatiran investor akan krisis pasokan energi. Disaat bersamaan, penurunan signifikan pada cadangan minyak mentah AS dan prospek pelonggaran suku bunga oleh The Fed juga menjadi katalis tambahan yang mendukung sentimen kenaikan harga.
Ringkasan Trading Plan:
Entry Potensial: Retest ke area breakout $70–$74
Target 1: $80 (resistance psikologis dan validasi breakout)
Target 2: $90 (ekstensi pola triangle dan resistance psikologis utama)
Stop-loss: Di bawah $65 (area support terakhir sebelum breakout)
Konfirmasi Diperlukan: Penutupan candle mingguan di atas area resistance dengan body kuat, disertai tidak adanya rejection signifikan dari level $80. Validasi tambahan berupa volume yang meningkat atau support baru terbentuk di atas $72.
Disclaimer: Analisis ini merupakan bagian dari rencana trading pribadi dan bukan merupakan saran investasi. Selalu gunakan manajemen risiko yang ketat dan pertimbangkan potensi false breakout dalam setiap keputusan perdagangan.
Komoditas Energi
USOIL : Breakout dari Trend Turun: Awal Rebound Menuju $79?📊 Analisis Teknis Minyak Mentah (WTI) – 12 Juni 2025
Harga minyak mentah (WTI) menunjukkan sinyal kuat pembalikan arah setelah berhasil breakout dari garis trendline turun jangka menengah. Saat ini harga diperdagangkan di sekitar $68.27, dengan struktur pasar yang mendukung potensi kenaikan lanjutan.
📈 Skenario Bullish:
Harga telah menembus trendline turun dan saat ini sedang menguji kembali zona demand di sekitar $65.44–$68.27. Jika zona ini bertahan, potensi kenaikan menuju resistance kuat di $72.28 hingga target akhir $79.82 sangat terbuka.
📉 Skenario Bearish:
Jika harga gagal bertahan di atas $65.44 dan breakdown hingga di bawah $64.12, maka struktur naik bisa gagal dan harga berpotensi melanjutkan koreksi lebih dalam, kembali ke dalam pola turun sebelumnya.
📌 Kesimpulan:
Breakout trendline disertai volume dan retest yang valid bisa menjadi sinyal awal tren bullish baru pada WTI. Zona abu-abu menunjukkan area penting untuk keputusan entry berdasarkan konfirmasi harga.
#MinyakMentah #USOIL #AnalisaTeknikal #BreakoutStrategi #TradingKomoditas #TraderIndonesia #PasarEnergi #InvestasiMinyak #WTI #ManajemenRisiko
AADI: Peluang Kenaikan terkait Rencana BuybackTrading langsung melalui TradingView x STAR by Samuel Sekuritas Indonesia!
AADI Teknikal:
■ Harga Penutupan: Rp 6.925
■ Support : Rp 6.725-6.325
■ Resistance: Rp 7.625-8.075
■ Rekomendasi: BUY
Saham AADI naik dengan gap up dalam perdangan dua hari terakhir ini, dan mengkonfirmasi pola bullish falling wedge (pola Jan-Apr2025) dengan target ke sekitar Rp9.000.
Ada kemungkinan terjadi bullish throwback koreksi mendekati trendline yang baru di breaks, di sekitar Rp 6.725-6.325, sebelum melanjutkan kenaikan.
Pola down channel sejak Dec24, memberikan resistance di sekitar Rp7.625-8.075.
Indikasi trend kenaikan ini terlihat juga dari munculnya bullish divergence di indikator MACD dan Stochastic.
Adaro Andalan (AADI) Siapkan Dana Rp4 Triliun untuk Buyback Saham
Emiten batu bara PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) bersiap untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan anggaran maksimal sebesar Rp4 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi, jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali oleh AADI itu tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal yang ditempatkan perseroan. Buyback juga dinilai tidak menyebabkan kekayaan bersih AADI menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.
Sebelum menggelar buyback, AADI akan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 22 Mei 2025. Buyback kemudian digelar secara bertahap dalam jangka waktu paling lama 12 bulan sejak 23 Mei 2025.
Manajemen AADI menjelaskan pertimbangan dalam melakukan buyback di antaranya, harapan agar mampu meningkatkan likuiditas perdagangan saham, sehingga harga saham perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamentalnya.
__
Dengan akses langsung ke pasar melalui Direct Market Access (DMA), kamu bisa mengelola portofolio sahammu tanpa hambatan. Maksimalkan trading-mu tanpa biaya tambahan, analisis lebih akurat dan lebih cepat langsung dari TradingView x STAR by Samuel Sekuritas Indonesia!
Follow kami untuk rekomendasi saham terbaik dari senior chartist Samuel Sekuritas Indonesia melalui tradingview.com/broker/SamuelSekuritas/
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
"Your Livelong Investment Partner"
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Analisa WTI/USD 4H (5 Apr 2025): Harga reject dari area supportAnalisa WTI/USD 4H (5 Apr 2025):
Harga reject dari area support 60.776, muncul long tail (buyer defense), Stochastic jenuh jual.
📈 Sinyal: Buy (counter-trend spekulatif)
Entry: 61.9 (harga sekarang)
SL: 59.8 (di bawah support)
TP: 66.0 (resistance terdekat)
Open posisi terbaik: Sell di area retest (zona supply) Analisa singkat dari dua time frame (TF) ini:
1. **TF 4H**
- Harga berada di area resistance dan terlihat pola rising wedge yang mengindikasikan potensi reversal ke bawah.
- Target penurunan menuju area demand sekitar 65.500-66.000.
- Open posisi terbaik: Sell setelah konfirmasi breakdown rising wedge.
2. **TF 15M**
- Struktur uptrend mulai melemah dengan breakout dari trendline support.
- Ada zona supply kecil yang bisa menjadi titik retest sebelum lanjut turun.
- Open posisi terbaik: Sell di area retest (zona supply) dengan target 65.800-66.000.
**Akurasi:**
- Jika terjadi rejection kuat di area supply (67.100-67.200), maka peluang sell lebih valid.
- Konfirmasi lebih lanjut diperlukan dengan candlestick pattern atau volume di sekitar area entry.
Analisis Singkat CFD Minyak Mentah (WTI) - Timeframe 1 JamAnalisis Singkat CFD Minyak Mentah (WTI) - Timeframe 1 Jam:
Harga Sedang Konsolidasi: Setelah kenaikan tajam, harga mulai bergerak sideways di area resistance minor.
Zona Support Kuat: Teridentifikasi di area $67.200 - $67.400 yang ditandai dengan zona abu-abu.
Indikator Stochastic: Sedang di area oversold (21.94), menunjukkan potensi reversal naik jika harga menyentuh zona support.
BBP (Better Balance Point): Masih positif di 0.168, menandakan momentum bullish masih bertahan.
Trendline Bullish Terbentuk: Garis tren naik di bawah memberikan dukungan tambahan untuk melanjutkan uptrend.
Analisis singkat pada market CFD Minyak Mentah Analisis singkat pada market CFD TVC:USOIL Minyak Mentah (WTI) di timeframe 1 jam:
Trendline Support: Harga bergerak naik mengikuti trendline support yang terbentuk sejak penurunan sebelumnya.
Resistance Rejection: Harga telah menyentuh area resistance di sekitar 68.000 dan mengalami penolakan.
Area Supply Zone: Terdapat area supply (kotak abu-abu) yang menandakan potensi tekanan jual.
Potensi Koreksi: Harga berpotensi turun menuju area demand di sekitar 67.400 yang berdekatan dengan trendline support.
Kesimpulan: Potensi koreksi turun masih terbuka selama harga belum mampu break resistance di atas 68.000.
$USOIL saat ini membentuk pola bullish dengan potensi retracemenTVC:USOIL saat ini membentuk pola bullish dengan potensi retracement ke support $66,78 sebelum melanjutkan kenaikan ke target $67,93 hingga $68,52. Entry buy di area support untuk menangkap momentum bullish.WTI Oil saat ini membentuk pola bullish dengan potensi retracement ke support $66,78 sebelum melanjutkan kenaikan ke target $67,93 hingga $68,52. Entry buy di area support untuk menangkap momentum bullish.
USOIL Sudah Breakout: Siap Terbang atau Malah Jebakan?Harga minyak mentah WTI akhirnya keluar dari bearish channel yang terbentuk sejak pertengahan Januari. Pada grafik 4 jam, breakout ini terjadi setelah harga menembus upper trendline yang selama ini menjadi resistance dinamis. Jika breakout ini valid dan mendapat konfirmasi dari candle berikutnya, ada peluang harga melanjutkan kenaikan menuju $75.00 sebagai resistance pertama, sebelum berlanjut ke $78.50 jika momentum bullish tetap kuat.
Untuk entry, saya akan menunggu konfirmasi candle di atas breakout area sebelum masuk posisi buy. Jika harga bertahan di atas $72.50 dan menunjukkan momentum bullish, saya akan masuk dengan target pertama di $75.00. Jika harga terus naik dan mampu menembus $75.00 dengan volume yang meningkat, saya akan menambah posisi dengan target akhir di $78.50.
Sebaliknya, jika harga kembali ke dalam channel dan turun di bawah $71.50, saya akan mempertimbangkan untuk cut loss agar tidak terjebak dalam false breakout. Stop loss akan saya tempatkan sedikit di bawah $71.00 untuk meminimalkan risiko jika ternyata tren turun masih berlanjut.
Jadi, apakah ini awal dari rally bullish baru atau sekadar jebakan Batman? Kita lihat nanti!
Lonjakan Harga Minyak Global dan Perspektif TeknikalHarga minyak melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan terakhir, dipicu oleh faktor geopolitik dan musiman yang signifikan. Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap industri minyak Rusia, yang diperkirakan akan memperketat pasokan global. Importir utama minyak mentah Rusia seperti China dan India kini mencari sumber alternatif dari Timur Tengah dan Afrika, yang semakin meningkatkan persaingan di pasar. Selain itu, lonjakan permintaan minyak pemanas akibat cuaca dingin di AS dan Eropa kemungkinan akan mempertahankan tekanan naik pada harga minyak dalam waktu dekat.
USOIL adalah simbol yang digunakan dalam perdagangan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), salah satu patokan utama harga minyak global. WTI biasanya diperdagangkan sebagai kontrak berjangka atau instrumen derivatif lainnya di pasar komoditas.
Pada kerangka waktu harian, USOIL telah berhasil menembus garis tren menurun, mengindikasikan potensi pergeseran menuju momentum bullish. Berbeda dengan pola sebelumnya yang melibatkan pola wedge, setup kali ini menunjukkan breakout dari garis tren menurun, yang mengisyaratkan tren beli yang lebih kuat. Breakout ini mengarah pada target kunci di level 95, sejalan dengan optimisme pasar yang didorong oleh faktor fundamental.
Namun potensi retest pada level breakout dapat terjadi, seperti yang terlihat pada kasus sebelumnya dengan breakout pola wedge, dimana harga sempat mengalami penurunan sebelum melanjutkan kenaikan yang ditandai dengan area kotak berwarna hijau. Stop-loss tepat di bawah garis tren untuk melindungi dari false breakout
Disclaimer:
Analisis ini merupakan bagian dari trading plan dan bukan merupakan saran trading. Analisis teknikal bersifat probabilistik dan tidak menjamin profitabilitas. Selalu lakukan manajemen risiko yang baik dalam setiap keputusan trading.
Ayo berbagi pendapat atau boleh banget request analisis lainnya, silakan tinggalkan komentar!
29/11/2024 Jurnal Trading - USOIL (Buy)Trade ini saya ambil karena, USOIL sedang dalam posisi sideways namun agak cenderung naik, posisi harga sekarang menurut saya ada di support yang cukup kuat, sehingga saya mengambil posisi Buy dengan Risk:Reward ratio 1:3.
Ini bukan merupakan ajakan investasi atau open posisi, namun merupakan jurnal trading yang saya share agar bisa menjadi pelajaran bersama
Bergerak Sesuai TeoriKeinginan semua pemilik saham tentu saja bila sudah menembus resisten dia akan terus meroket menembus semua resisten sampai mencetak All Time High (ATH) - ATH baru. Gak banyak saham yang bisa begitu. Biasanya kalau yang begitu karena pelaku pasar sudah tahu bakal ada action di dalam perusahaan, kemudia trader masuk seiring volume yang masuk. Terjadilah kenaikan yang ekstrem. Bagger demi bagger.
Tapi, pergerakan saham yang baik bukan seperti itu saat baru menembus resisten. Resisten yang baru jebol harus di-restest dulu sebagai usaha konfirmasi kalau saham itu memang sudah breakout. Konfirmasi itu berupa sang support baru cukup kuat untuk memantulkan kembali harga ke atas. Yang artinya, psikologi pemilik saham dominan enggan melepas saham di harga bawah support. Jadi dianggap sebagian besar sudah tidak punya barang di harga bawah. Istilahnya: enggan melepas di harga BEP.
Momentum retest ini pun jadi kesempatan yang belum punya barang untuk bisa masuk. Meski makin kesini false retest sering terjadi yaitu support baru seakan langsung terjebol. Setelah banyak orang yang baru masuk langsung cutloss, harga langsung naik lagi. Itu bisa disiasati dengan menyebar antrian atau memasang titik cutloss yang agak longgar.
Untuk saat ini INDY tampak sedang me-retest support barunya. Support baru tampak cukup kokoh. Namun tetap harus diwaspadai. Bisa dilihat di 2-3 hari berjalannya pasar kedepan. Bila ingin masuk, bisa haka sedikit sekarang, kemudian antri di area support baru. Target TP adalah 1900
Panasnya Harga Minyak Mendidihkan Saham IniMasih seputar saham yang berkaitan dengan minyak. Bila kemarin saya membahas ELSA (nanti postingannya saya cantumkan di bawah) kali ini saya akan membahas MEDC.
Diluar harga minyak yang lonjakannya begitu tidak stabil, harga MEDC malah terpantau cukup kokoh. Bisa dilihat ada garis tren yang terbetuk dari tahun 2022 sampai tahun 2023 yang senantiasa menjadi support dinamis MEDC.
Meski sejak april kondisi MEDC tidak begitu baik. Ia tidak lagi membuat lower high dan higher high, namun untuk jangka pendek, dan didorong oleh kondisi global, pergerak MEDC bisa kita cermati.
Terlebih lagi ada area penting yaitu zona biru, yang berdekatan dengan terbentuknya support diagonal besar MEDC, menjadi zona penting lainnya untuk pergerakan MEDC. Hanya saja kali ini berupa support horisontal. Terbukti sejak tertembus bulan juli 2023 dan dites terus sampai sebulan kemudian, area ini tidak pernah berhasil dijebol kembali.
Namun bila area - area ini dirasa sangat jauh, untuk jangka pendek ada titik support kecil yang bisa dijadikan titik pembelian, yang sudah saya cantumkan dengan garis - garis merah. Selalu ingat untuk melakukan analisis kembali terutama untuk menentukan titik cutloss. Sebab beda orang beda juga tingkat resiko yang siap ditanggung.
Untuk titik TP saya letakkan di dua balon hijau.
Efek Serangan IrakMembaranya kembali hubungan Iran - Israel akibat serangan yang diluncurkan oleh negara penghasil minyak itu ke Israil membuat harga minyak melonjak terbang ke khayangan. Momen ini mengakibatkan harga saham perusahan - perusahaan yang bergerak langsung di bidang perminyakan juga berdampak. Salah satunya adalah Elnusa.
Elsa langsung naik 3 persen dari harga penutupan kemarin, atau di open di harga yang sama dengan opening kemarin.
Dari segi chart, ELSA memang sudah mencapai target kenaikannya setelah berhasil membentuk pola Cup and handle yang kokoh. Dan support baru itu menjadi penopang yang kuat bagi Elsa untuk tidak turun lagi. Terbukti setelah target kenaikannya tercapai, setidaknya ELSA sudah 5 kali menyentuh area ini, namun berhasil dipantulkan kembali.
Dan kini, ada area support baru, yang lebih muda, yang patut kita cermati. Area itu bisa jadi tempat tunggu bila ingin masuk ke ELSA. Meski kalau mau haka tipis - tipis dari sekarang juga tidak masalah. Tapi bila zona ini gagal menahan harga ELSA, support super kekar di bawahnya sangat oke untuk jadi pertimbangan. Makanya, atur porsi pembelian. Kuatkan money management kalian.
Target take profit selanjutnya tentu saja resisten yang dulu pernah tersentuh yaitu di 540 atau 545. Mari berdoa bersama - sama.
WTI - 4hrs - Crude Perjuangan utk berada di $70Tabe Kolega Trader,
➕ Technical / Observasi / Analisa
➕ Pair : WTI / Brent / Crude oil
➕ Time Frame : 4hrs
➕ Analysis Way : Elliottwaves
Analisa ini hanya untuk berbagi pengetahuan di antara kita, dibutuhkan observasi lanjutan jika melakukan trading menggunakan Analisa ini.
saya berusaha untuk menyebarkan pemahaman dan berbagi pengetahuan.
✔️Keadaan
▫️ WTI menguji level support utama di $70, di bawah level tersebut harga minyak mentah Brent belum pernah diperdagangkan secara konsisten sejak 2021;
▫️ Secara teknis, penembusan di bawah level ini membuka jalur ke Level $40;
▫️ Di sisi lain secara fudamental, OPEC tidak tinggal diam, meskipun upaya mereka untuk membalikkan pasar masih di rasa sia-sia.
✔️Kesimpulan :
menurut studi saya secara teknikal tren perlemahan ini akan memeasuki koreksi, jika melihat peluang kedepan adanya kemungkinan menguat singkat bisa saja terjadi, ini diperkirakan akan terjadi dengan masuknya volume besar imbas dari fundamental, akan tetapi peluang terbesarnya kemungkinan akan masih kuat turun.