Ide komunitas
IHSG Rebound, Masih Ada Potensi Kembali ke 6510?IHSG saat ini sedang berkonsolidasi sehat di atas area support kuatnya di area 6082 - 6168. Ini Sesuai dengan skenario di ulasan IHSG kami sebelumnya: IHSG Turun Tajam, Kemana Potensi Selanjutnya?” dimana kami melihat IHSG masih di fase sideways.
Lalu bagaimana peluang IHSG selanjutnya? Pantau terus support kuatnya di area 6082 - 6168. Selama IHSG mampu bertahan di atas area ini, kami melihat indeks kita masih berpeluang bergerak sideways dengan range di area 6082 - 6510.
Apakah IHSG ada peluang untuk mengakhiri fase sidewaysnya? Tentu ada, jika IHSG berhasil menembus dan bertahan di atas level 6510. Namun kami melihat IHSG dalam jangka menengah masih berada di fase sideways dulu.
Disclaimer ON
BTCUSDBitcoin Siap Terkerek ke $90K? Strategi Pending Order di $75K Ditopang Sentimen Geopolitik & Ancaman Tarif Trump
Bitcoin saat ini masih bergerak dalam fase konsolidasi setelah sempat menguji area $70K, namun secara makro, struktur pasar tetap bullish. Strategi yang tengah dipertimbangkan adalah menempatkan pending order buy di area psikologis $75.000—sebagai titik retest kuat sekaligus peluang entry yang lebih aman sebelum potensi rally berikutnya.
Faktor pendukung utama datang dari ketidakpastian geopolitik yang kembali mencuat. Konflik di Timur Tengah dan tensi global yang meningkat mendorong investor global untuk mencari alternatif safe haven di luar sistem keuangan tradisional. Di tengah situasi ini, Bitcoin mulai kembali dilirik sebagai digital gold dan pelindung nilai terhadap ketidakstabilan.
Tak hanya itu, retorika ekonomi dari Donald Trump juga memberikan sentimen tersendiri. Rencana Trump untuk menaikkan tarif impor jika terpilih kembali berpotensi memicu gelombang baru proteksionisme global. Hal ini bisa menciptakan tekanan pada ekonomi dunia dan fiat currency, terutama mata uang pasar berkembang—memberikan ruang bagi aset terdesentralisasi seperti BTC untuk bersinar.
Secara teknikal, break di atas $75K bisa membuka jalan menuju zona berikutnya di $80K dan bahkan menargetkan level psikologis besar di $90.000 dalam beberapa bulan ke depan. Dengan kombinasi katalis makro dan strategi entry yang terukur, potensi risk-reward terlihat sangat menarik bagi para pelaku pasar yang bersiap menunggangi gelombang bullish ini.
ARKM TF 3D (Base On Bat Pattern)🦇 Bullish Bat Pattern Breakdown:
1. Struktur Pola Bat:
XA: Pergerakan awal naik yang signifikan.
AB: Retracement ke bawah sebesar sekitar 0.618 dari XA.
BC: Rebound ke atas dengan retracement sekitar 0.786 dari AB.
CD: Penurunan tajam hingga mencapai level 0.886 dari XA – ini adalah titik potensial pembalikan (point D).
2. Konfirmasi Titik D:
Titik D terletak di area 0.886 dari XA, yang merupakan ciri khas utama dari pola Bat.
Rasio ekstensi dari BC ke CD berada sekitar 1.41, sesuai kriteria valid Bat Pattern.
📉 Indikator Tambahan:
TEMA 30 dan 50 (Triple EMA) mulai menunjukkan pelemahan tren turun (kemungkinan awal dari pembalikan).
RSI: Terlihat oversold, mendekati atau di bawah level 30 — mendukung potensi pembalikan harga ke atas.
Zona Fibonacci Reversal Target: Terdapat tiga level proyeksi:
-0.879
-1.000
-1.265
Ini bisa digunakan sebagai target kenaikan jangka pendek hingga menengah jika harga memantul dari titik D.
USDIDR dan SPX/LQ45, Apakah Berkorelasi?Berikut adalah perbandingan antara kurs tukar mata uang USDIDR ( blue line ) dengan rasio SPX/LQ45 ( orange line ). Rasio SPX/LQ45 merepresentasikan kinerja relatif indeks saham AS (S&P 500) terhadap indeks saham Indonesia (LQ45).
Jika diperhatikan, terlihat ada 5 periode hubungan antara USDIDR dengan SPX/LQ45.
2007–2008:
USD/IDR relatif stabil di awal, namun krisis keuangan global memicu pelarian ke aset USD, menyebabkan Rupiah melemah tajam.
Rasio SPX/LQ45 naik karena penurunan pasar AS tidak sedalam Indonesia.
2009–2011:
Masa pemulihan untuk pasar negara berkembang: Rupiah menguat, dan rasio SPX/LQ45 turun karena kinerja saham Indonesia lebih baik.
Ditopang oleh aliran modal masuk ( capital inflow ), boom komoditas, dan likuiditas global yang longgar.
2013–2015 (Taper Tantrum):
Tren penguatan USD kembali terjadi seiring sinyal pengetatan dari The Fed.
SPX/LQ45 naik karena saham AS mulai outperform kembali, terutama didorong oleh sektor teknologi.
2018–2020:
Ketegangan perang dagang + ketidakpastian global menekan Rupiah lagi.
Guncangan COVID-19 menyebabkan depresiasi mata uang dan tekanan di aset negara berkembang.
2020–2025:
Setelah pandemi: tren penguatan USD kembali menguat, IDR makin terdepresiasi.
SPX/LQ45 naik tajam — didorong raly saham teknologi AS dan perbedaan makro antara AS dan Indonesia.
🧠Insight
Ada korelasi positif kuat antara: pelemahan IDR (USDIDR naik), dan indeks saham Indonesia yang underperform vs. AS (SPX/LQ45 naik).
Korelasi tersebut muncul didorong oleh: kenaikan suku bunga Fed, Global risk-off sentiment , atau perbedaan kondisi makroekonomi antara AS dan Indonesia.
Ketika investor global beralih ke aset aman ( safe haven currency ) atau mencari imbal hasil tinggi, mata uang negara berkembang cenderung melemah dan saham AS outperform .
Chart ini menunjukkan betapa pentingnya kondisi makro dan capital flow bagi kinerja mata uang dan ekuitas di pasar negara berkembang seperti Indonesia.
Foreign outflow dari negara berkembang seperti Indonesia dan mengalir ke AS, dapat menyebabkan: USDIDR ↑ dan SPX/LQ45 ↑
Kesimpulan
Salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan kurs tukar mata uang adalah capital flow dan performa indeks sahamnya.
Faktor lainnya adalah USD sebagai safe haven dan perbedaan kondisi makro antar 2 negara (via interest rate/govt bond yield differentials/spread )
Pertanyaan selanjutnya adalah "Apakah USDIDR akan segera kembali mencetak level All Time High -nya? Jadi Long USDIDR?"
SOL UPDATE (Base On Shark Pattern) TF Weekly ,, Saatnya Nyicil ?Tanggal 10 maret lalu lalu sempat saya share analisa sol base on shark, dan area buy. ini adalah updatenya.
SILAHKAN BACA ANALISANYA,KARENA INI PLAN PRIBADI JADI BUKAN AJAKAN BUAT BELI ATAU SELL YA GAES. NIAT SAYA CUMA INGIN SHARING ANALISA YANG MUDAH2AN BISA MEMBANTU.
🔍 Identifikasi Pola: Shark Bullish Pattern
Pola Shark adalah pola harmonic yang sering kali mengindikasikan potensi reversal (pembalikan arah) ketika harga mencapai titik C.
Dalam chart ini:
Titik-titik X, A, B, C sudah terbentuk.
Pola ini terbentuk dari titik O - X - A - B - C dengan konfirmasi rasio Fibonacci yang sesuai:
XA retrace ke AB sekitar 1.13
AB ke BC sekitar 2.24
Titik C berada di sekitar ekstensi 1.13 dari OX, yang merupakan zona kritis dari pola Shark.
📉 Kondisi Harga Saat Ini
Harga berada di sekitar titik C, yang merupakan potential reversal zone (PRZ) dari pola Shark.
Di area ini adalah area yang dapat dipertimbangkan untuk mulai akumulasi buy secara bertahap.
📊 Indikator Tambahan
Moving Averages (MA):
SMA 200 di bawah harga saat ini, yang memberikan support dinamis (di sekitar level $95).
Harga mendekati support dari MA 200 dan jauh di bawah MA 30 dan MA 50, menandakan oversold atau tren bearish jangka pendek namun potensi reversal jangka menengah.
RSI (Relative Strength Index):
RSI berada di level 36.77, mendekati area oversold (<30), yang mendukung peluang rebound atau pembalikan arah.
✅ Kesimpulan dan Strategi Potensial
Pola Shark Bullish menunjukkan kemungkinan reversal naik dari titik C.
Area saat ini merupakan zona beli potensial, apalagi jika dikonfirmasi dengan candle reversal atau konfirmasi volume.
Strategi:
Entry bertahap di sekitar titik C (zona hijau).
Stop loss sedikit di bawah titik C.
Target take profit bisa diarahkan ke area titik B atau A dari pola sebagai resistance.
Trading Layaknya Mesin: Refleksi & Panduan Trading Plan EfektifBeberapa waktu lalu, satu peserta bimbingan saya bertanya seperti ini ke saya:
Agar trading bisa seperti mesin, apa saja yang perlu ditanyakan ke diri sendiri sebelum entry?
atau bisa disederhanakan seperti ini: Apa yang harus kita tanyakan pada diri sendiri sebelum entry agar trading berjalan seperti mesin?
Jawaban saya sederhana: bukan soal strategi, tapi soal disiplin menjalankan trading plan.
-
Bukan Strategi yang Gagal, Tapi Disiplin yang Kacau
Kalau plan yang kita pakai sudah terbukti menghasilkan profit, tugas kita tinggal satu: jalankan berulang-ulang tanpa banyak mikir.
Masalahnya? Banyak trader tahu apa yang harus dilakukan, tapi tidak melakukannya.
Pernah mikir gini?
“Feeling gue bilang market-nya beda sekarang...”
“Ah ribet banget sih ikutin aturan sendiri...”
“Sekali-sekali coba nekat (cara trading baru) deh...”
Kalau iya, berarti masalahnya bukan pada strategi—tapi pada eksekusi.
-
Trading Seperti Mesin = Patuhi Aturan Sendiri
Kita sering memiliki keinginan bisa trading otomatis, kayak robot.
Tapi robot itu bukan pintar—dia cuma patuh.
Saya pun begitu. Trading plan saya tidak rumit, tapi saya disiplin mengikutinya.
Itu kuncinya.
-
Apa Isi Trading Plan yang Ideal?
Kalau belum punya, coba mulai dari pertanyaan-pertanyaan ini:
Skenario:
Apa definisi bullish/bearish versi kamu? Kapan dianggap berubah?
Market Fokus:
Trading di pair apa? EU aja? Semua pair? Gold? atau semua pasar?
Objektif Trade:
Target per hari/minggu/bulan? Setelah hit target harga mau ngapain?
Target & Risiko:
TP, SL, risk-reward berapa? Objektif? Optional atau pakai intuisi?
Jadwal:
Jam berapa aktif trading? Hari apa aja?
Kebiasaan & Rutinitas:
Mulai dari analisa, entry, pantau, sampai jurnaling—semua HARUS dijadwalin.
-
Trading Plan Harus Cocok dengan Karakter
Saya lihat banyak trader bisa tetap konsisten profit meskipun plan-nya sederhana.
Kenapa? Karena mereka nyaman dengan plan-nya.
Kalau plan terlalu rumit, gampang dilanggar.
Kalau terlalu simpel, masa masih mau dilanggar? :)
Tujuan utamanya itu trading plan harus bisa dipatuhi. Baru bisa jadi “mesin.”
-
Kalau kamu punya skenario sendiri dan masih ragu, bisa coba diskusikan bareng orang yang kamu percaya. Kadang yang kita butuh bukan strategi baru, tapi sudut pandang baru.
Salam,
Aga Tarigan
BTCUSDT TF 1jm (RSI Hidden divergence + Falling wedge ??)Interpretasi Hidden Bullish Divergence
Konfirmasi Tren Bullish: Hidden bullish divergence biasanya muncul dalam konteks tren naik yang sedang mengalami koreksi (pullback). Dalam chart ini, meskipun harga sedang turun (koreksi), indikator menunjukkan bahwa momentum bearish melemah. Ini adalah sinyal bahwa tren naik sebelumnya kemungkinan akan berlanjut.
Potensi Entry Point: Trader sering menggunakan hidden bullish divergence sebagai sinyal untuk masuk posisi beli (buy). Dalam kasus ini, titik masuk potensial bisa berada di sekitar level terendah terakhir (dekat zona hijau), dengan konfirmasi tambahan seperti candlestick bullish atau breakout di atas garis tren putih.
Target Harga: Level 83457, 84279, dan 85020 bisa menjadi target profit. Level-level ini mungkin merupakan area resistensi zona supply/demand yang signifikan.
4. Faktor Pendukung
Trendline: Garis tren putih yang menghubungkan lower lows menunjukkan bahwa harga masih dalam fase koreksi. Jika harga berhasil breakout di atas garis tren ini, itu bisa menjadi konfirmasi tambahan untuk pergerakan naik.
Zona Support: Zona hijau di sekitar level terendah terakhir bisa menjadi area support, di mana harga mungkin memantul kembali.
Indikator Momentum: Higher low pada indikator menunjukkan bahwa tekanan jual berkurang, yang mendukung potensi pembalikan ke arah naik.
5. Strategi Trading Berdasarkan Analisa
Entry: Tunggu konfirmasi bullish, seperti candlestick reversal (misalnya, bullish engulfing) atau breakout di atas garis tren putih.
Stop Loss: Tempatkan stop loss di bawah level terendah terakhir (lower low) untuk melindungi dari potensi penurunan lebih lanjut.
Take Profit: Targetkan level 83457 sebagai target pertama, kemudian 84279, dan akhirnya 85020 jika momentum bullish kuat.
Manajemen Risiko: Pastikan rasio risk-to-reward (RR) minimal 1:2 untuk memastikan strategi ini menguntungkan dalam jangka panjang.
SUSDT TF 4h (Base on ABCD Pattern "Bearish")Saya nggak ambil trade ini,analisa ini hanya memenuhi request dari yang ngeinbox.
Analisis Pola ABCD Bearish pada Chart:
Titik A ke B (Leg AB):
Harga naik dari titik A (rendah) ke titik B (tinggi), menunjukkan tren naik awal sebelum pembalikan bearish dimulai.
Pada chart, leg AB ditandai dengan rasio Fibonacci AB = 0.5, yang sebenarnya merujuk pada retracement berikutnya (BC), tetapi kita akan fokus pada pergerakan A ke B sebagai dasar. Ini adalah kenaikan awal yang signifikan, menunjukkan tren bullish sebelum koreksi.
Titik B ke C (Leg BC):
Dari titik B, harga turun ke titik C sebagai koreksi dari kenaikan AB.
C = 0.5 dari AB, yang berarti titik C berada pada retracement 50% dari leg AB.
Titik C ke D (Leg CD):
Dari titik C, harga melanjutkan penurunan ke titik D, menandakan kelanjutan tren bearish.
Panjang leg CD adalah 161,8% dari panjang leg BC.
Titik D:
Titik D adalah titik akhir pola ABCD bearish, di mana biasanya mencari peluang untuk masuk posisi jual (short) karena tren bearish diperkirakan akan berlanjut.
Pada chart, titik D ditandai sebagai zona potensial untuk pembalikan atau kelanjutan bearish, dengan target profit (lihat aja chart). Ini adalah target harga lebih rendah yang diantisipasi setelah pola selesai.
Cara Trading Berdasarkan Chart Ini:
Entry: Masuk posisi jual di titik D setelah konfirmasi bearish (misalnya candlestick bearish yang kuat atau peningkatan volume). Titik D adalah zona kunci untuk memulai posisi short.
Stop Loss: Letakkan stop loss di atas titik D (Tergantung tradernya).
Visualisasi Pola pada Chart:
A ke B: Tren naik awal, ditandai sebagai leg AB.
B ke C: Koreksi bearish, retracement 50% dari AB (C = 0.5 AB).
C ke D: Kelanjutan tren bearish, ekstensi 161,8% dari BC (D = 1.618 BC).
D: Titik terendah baru, zona untuk posisi jual.
Kesimpulan:
Pola ABCD bearish pada chart ini menunjukkan bahwa setelah kenaikan dari A ke B, harga mengalami koreksi ke C dengan retracement 50% dari AB (C = 0.5 AB). Kemudian, harga melanjutkan penurunan ke D, dengan panjang CD sebesar 161,8% dari BC (D = 1.618 BC). Titik D adalah zona kunci untuk masuk posisi jual, dengan target profit potensial di level $0.4790.
GUDLAK.
EURUSD ON QML ZONE📌 Analisa EURUSD 27/03/2025 - EURUSD ON QML ZONE
Pada analisa kali ini, saya merekomendasikan Buy position berdasarkan pergerakan harga terkini. Berikut adalah beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai panduan entry:
✅ Entry : Tunggu konfirmasi di time frame M30 - H1 untuk mendapatkan entry yang lebih optimal dan mengurangi floating.
✅ Take Profit (TP) : Area Support/Resistance Point (sesuai analisa masing-masing trader).
✅ Stop Loss (SL) : Disarankan 50 - 100 pips atau menyesuaikan dengan akhir zona serta money management yang sesuai dengan saldo.
✅ Risk Management : Pastikan selalu menggunakan SL BE (Break Even) dan SL+ untuk mengamankan profit dalam trading.
💬 Jangan ragu untuk bertanya atau berdiskusi di kolom komentar ! Saya akan dengan senang hati membantu menjawab pertanyaan seputar analisa ini.
🔥 Dukung dan request pair favorit kalian di kolom komentar !
📢 Disclaimer
Analisa ini merupakan pandangan pribadi berdasarkan pengalaman dan riset yang telah dilakukan. Tidak ada ajakan atau paksaan untuk mengikuti entry ini. Selalu sesuaikan dengan strategi dan manajemen risiko masing-masing !
📉 Trade responsibly – You are in control! 📉
SOL 26-03-2025 (Bearish BAT?) tf 4jmIdentifikasi Titik X, A, B, C, dan D:
Titik X: Titik terendah sebelum kenaikan signifikan. Dalam chart ini, titik terendah terlihat di sekitar 100 USD (di sisi kiri chart).
Titik A: Titik tertinggi setelah kenaikan dari X. Ini terlihat di sekitar 164 USD (puncak pertama di sisi kiri chart).
Titik B: Retracement dari XA. Harga turun dari A ke titik terendah berikutnya, yang terlihat di sekitar 120 USD. Retracement ini sekitar 38.2% dari XA (164 - 100 = 64; 38.2% dari 64 ≈ 24.4, jadi 164 - 24.4 ≈ 139.6 USD, tetapi harga turun lebih dalam ke 120 USD, mendekati 50% retracement).
Titik C: Kenaikan dari B ke titik tertinggi berikutnya. Ini terlihat di sekitar 150 USD (puncak kedua dalam segitiga). Retracement BC adalah sekitar 61.8% dari AB (120 ke 164 = 44; 61.8% dari 44 ≈ 27.2, jadi 120 + 27.2 ≈ 147.2 USD, cukup dekat dengan 150 USD).
Titik D: Titik terendah berikutnya setelah C, yang merupakan potensi titik pembalikan. Harga saat ini (144.58 USD) berada di dekat garis tren bawah segitiga, dan ini bisa menjadi kandidat untuk titik D. Untuk pola Bat, titik D biasanya berada pada retracement 88.6% dari XA (164 - 100 = 64; 88.6% dari 64 ≈ 56.7, jadi 164 - 56.7 ≈ 107.3 USD). Namun, harga saat ini (144.58 USD) tidak mencapai level tersebut, sehingga pola Bat belum sepenuhnya terkonfirmasi.
POTENSI KENAIKAN PADA TSPC IJ(TSPC IJ) Dari pergerakan harga pada grafik Daily saat ini berpotensi terjadinya penguatan, yang didukung dengan adanya penembusan pada area garis tren resisten dan berpotensi menembus klasik resisten. Namun pergerakan indikator momentum bergerak ke bawah pada area netral, karenanya harga berpotensi terjadinya penurunan terbatas sebelum terjadinya kenaikan menuju area resisten di harga Rp2,890. Titik suport di Rp2,170 akan menjadi area pengawasan penting sebelum tren kenaikan berlanjut.
AREA BELI : Disarankan untuk melakukan pembelian, saat harga menembus area Rp2,450. Ini merupakan area kunci di mana potensi penguatan dapat terjadi.
DISCLAIMER:
Selalu perhatikan manajemen keuangan anda, trading idea ini hanyalah sebagai bahan pertimbangan, namun keputusan trading, risiko, keuntungan serta kerugian semua menjadi tanggung jawab masing-masing sebagai trader.
BBRI ForecastDisclaimer on !
BBRI secara structure telah menyelesaikan extended wave 5, dan sudah menyelesaikan koreksi reguler. Proyeksi untuk movement selanjutnya adalah melanjutkan siklus bullish dengan target terdekat wave 1 berada di 4770-5075.
Investment / Trading Strategy :
1. Melakukan buy di harga 3700 dengan SL di bawah 3370.
2. Menunggu konfirmasi wave 1 terbentuk dan melakukan entry pada bottom wave 2.
Do with your own risk !
"Laporan Analisis Teknikal BTC/USDT Mingguan – Dzarrin"Bitcoin saat ini bergerak dalam fase sideways, namun ada beberapa tanda bahwa harga mulai menunjukkan potensi bullish.
Indikator Teknis:
RSI di 46,30 → Mulai naik dari area oversold, indikasi tekanan beli meningkat.
EMA/TEMA mendekat → Jika terjadi golden cross, bisa mengkonfirmasi awal tren bullish.
Harga bertahan di atas support $84,164 → Buyer masih cukup kuat menahan penurunan.
Resistance utama: $86,612 & $89,467
Kenapa Bisa Bullish?
Harga mulai membentuk higher low → Tanda awal reversal jika mampu break resistance.
Volume meningkat di area support → Buyer aktif mengumpulkan posisi.
Sentimen market lebih positif → Investor mulai bersiap untuk rally berikutnya.
Kondisi Bullish Terbentuk Jika:
BTC berhasil break di atas $86,612 dengan volume kuat.
RSI bergerak ke atas level 50, menunjukkan momentum beli yang lebih dominan.
EMA/MA berpotongan bullish dalam beberapa hari ke depan.
Jika BTC mampu keluar dari zona sideways dengan breakout ke atas, maka bisa membuka peluang kenaikan menuju $89,467 - $92,118. Namun, jika gagal dan turun di bawah $84,164, ada risiko kembali ke area support $79,048.
Disclaimer:
Analisis ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan untuk ajakan Membeli. Saya masih mahasiswa yang terus belajar, jadi jangan jadikan ini sebagai acuan utama dalam trading . Selalu lakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan keuangan. Pasar crypto sangat volatil, jadi gunakan manajemen risiko yang baik.
EURUSD Road Maps - Double TopDaily close menunjukkan potensi trending bearish untuk hari ini. Kita lihat kebelakang, terbentuk double top mewakili distribusi dan jika pecah bawah maka koreksi dimulai.
Untuk setup, kami prefer tunggu neckline 1.0822 pecah , untuk target turun ke 1.0694 terjauh.
Disclaimer on
USDCHF POTENSI BULLISH BREAKOUTUSDCHF menunjukkan peluang menarik untuk long, didukung oleh faktor fundamental dan teknikal yang sejalan.
ANALISA FUNDAMENTAL
USD menguat tiga sesi berturut-turut setelah The Fed menegaskan suku bunga tetap tinggi. Meski ada rencana pemangkasan dua kali tahun ini, Powell menekankan tidak ada urgensi untuk segera menurunkannya.
Sebaliknya, CHF melemah setelah SNB memangkas suku bunga ke 0,25%—terendah sejak 2022. Inflasi Swiss turun ke 0,3% (terendah dalam 4 tahun), mendukung kebijakan moneter yang lebih longgar.
Perbedaan suku bunga yang lebar antara USD (tinggi) dan CHF (rendah) menjadi dasar penguatan USDCHF.
ANALISA TEKNIKAL
Fakta bahwa dalam 3 Bulan kebelakang terjadi penurunan pada USDCHF menjadi indikasi bahwa saat ini harga berada di harga murah. Dengan begitu, saya menggunakan fibonacci yang terhitung dari 3 bulan kebelakang untuk melihat, apakah anda tanda-tanda reversal, dan ternyata terjadi kemarin. Ekspektasi saya adalah : Harga bullish, naik ke Level harga tertinggi hari Jum'at, minggu lalu, kemudian tetap menguat hingga mencapai 50% dari range harga.
RENCANA TRADING
Berdasarkan setup saat ini, saya melihat peluang entry:
Buy Stop: 0.88640
Stop Loss: 0.87781
Take Profit: 0.89788
Risk:Reward Ratio: ~1:1.4
Jika ada pertanyaan? Tulis di komentar ya!
BREN: Prajogo Buyback, Akankah BREN Berhasil Rebound?Trading langsung melalui TradingView x STAR!
BREN Teknikal :
■ Harga: Rp 5,300
■ Support: Rp 4,320 - 5.100
■ Resistance: Rp 7,175 - 8,275 (GAP)
■ Rekomendasi: BUY
Saham BREN, saat ini berhasil rebound dari support area.
BREN: Prajogo Buyback Kembali
■ PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyampaikan bahwa Prajogo Pangestu, selaku pengendali Grup Barito kembali menambah kepemilikan saham di pada tanggal 18 Maret 2025.
■ Merly Direktur dan Corporate Secretary BREN dalam keterangan tertulisnya yang dirilis pada Rabu (19/3) menyampaikan bahwa Prajogo Pangestu telah membeli sebanyak 1.770.000 lembar saham BREN di harga rata-rata Rp4.987 per saham.
__
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
POTENSI KENAIKAN PADA PTBA IJ(PTBA IJ) Dari pergerakan harga pada grafik Daily saat ini berpotensi terjadinya penguatan, yang didukung dengan adanya potensi penolakan pada area suport dan pergerakan indikator momentum bergerak ke atas pada area jenuh jual, karenanya harga berpotensi terjadinya kenaikan menuju area resisten di harga Rp3,180. Titik suport di Rp2,290 akan menjadi area pengawasan penting sebelum tren kenaikan berlanjut.
AREA BELI : Disarankan untuk melakukan pembelian, saat harga menembus area Rp2,600. Ini merupakan area kunci di mana potensi penguatan dapat terjadi.
DISCLAIMER:
Selalu perhatikan manajemen keuangan anda, trading idea ini hanyalah sebagai bahan pertimbangan, namun keputusan trading, risiko, keuntungan serta kerugian semua menjadi tanggung jawab masing-masing sebagai trader.
BBCA: Dalam Channel Turun Menuju Demand Area 8.050 - 8.375Trading langsung melalui TradingView x STAR!
Teknikal BBCA :
■ Resistance 2: 9250
■ Resistance 1: 9100
■ Support 1: 8375
■ Support 2: 8050
■ Pola: Downchannel sejak Sep-2024
Setelah breakdown pola upchannel (sejak Juli 2022) di sekitar 9500, target penurunan ada di sekitar 8375-8050, mengulang masa Sep-2022 hingga Mar-2023.
Area ini juga berada di daerah support channel, pola sejak Sep-2020.
Dividen BBCA: Rencana membagikan dividen Rp250 per lembar
■ Cum date: Kamis, 20 Maret 2025
■ Payment Date: Jumat, 11 April 2025
Kinerja BBCA 2M25: Sesuai Ekspektasi
■ Laba bersih bank-only BBCA di 2M25 mencapai IDR 8,98 triliun, tumbuh sebesar 8,4% YoY, lebih tinggi dari pertumbuhan di 1M25 (5,8% YoY).
■ NII 2M25 tumbuh 6,1% YoY (1M25: +6,7% YoY), dengan CoF yang cenderung stabil di 1,1%. Karenanya, NIM 2M25 cenderung flat secara YoY (-20bps MoM), bertahan di 5,8%.
■ Biaya kredit 2M25 turun menjadi 43bps, dari 81bps pada 1M25, karena biaya provisi sudah mulai ternormalisasi setelah melonjak pada bulan Januari akibat kenaikan SML di tengah liburan akhir bulan dan gagal bayar teknis (technical default). Angka ini masih dalam rentang guidance full-year BBCA di 30-40bps.
■ Pinjaman tumbuh 14,1% YoY, dan tetap flat secara MoM (guidance: 6-8% YoY). Simpanan naik 3,9% YoY dan tidak berubah secara MoM, dengan CASA di -2,4% YoY /0,9% MoM. LDR meningkat 10bps secara MoM ke 81%.
Prasetya Gunadi - Head of Research
Denzel Obaja, RTA - Equity Retail Chartist
PT Samuel Sekuritas Indonesia
__
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
UNVR: Tembus Downtrend! Pola Double Bottom Isyaratkan Reversal?Trading langsung melalui TradingView x STAR!
Emiten Unilever Indonesia (UNVR) mengalami peningkatan value transaksi sejak 25 Februari 2025 sampai dengan 14 Maret 2025 , dengan tercatat investor asing membukukan net penjualan (netsell) sebesar Rp73,6miliar pada periode tersebut.
Saham UNVR menunjukkan potensi pembalikan tren setelah membentuk pola Double Bottom , yang sering dianggap sebagai sinyal reversal dari bearish ke bullish. Dua titik bottom yang terbentuk di area support mengindikasikan adanya upaya harga untuk berbalik arah setelah tren turun yang cukup panjang.
Saat ini, harga telah berhasil menembus garis tren turun (downtrend line) yang telah membatasi pergerakan sejak beberapa bulan terakhir. Breakout ini menjadi indikasi awal bahwa tekanan jual mulai melemah, sementara minat beli mulai meningkat.
Dari sisi resistensi, harga saat ini bergerak di sekitar Rp 1.300, dengan resistance terdekat berada di Rp 1.510 .
Jika harga mampu menembus level ini dengan volume tinggi, pola Double Bottom yang terbentuk membuka peluang kenaikan lebih lanjut, dengan target jangka menengah di kisaran Rp 2.400–Rp 3.200.
Selain itu, volume perdagangan menunjukkan peningkatan yang signifikan, yang bisa menjadi konfirmasi tambahan atas potensi pergerakan harga ke arah yang lebih tinggi. Namun, perlu tetap memperhatikan area support terdekat di sekitar Rp 1.270 , yang dapat menjadi titik keseimbangan jika terjadi koreksi sebelum kelanjutan tren naik.
Denzel Obaja, RTA
Equity Retail Chartist
PT Samuel Sekuritas Indonesia
__
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
XAUUSD Hari Ini - Lanjut atau Balik ? Hari yang mengejutkan, pecahan ATH lebih dari 300 poin terjadi tadi malam. Setelah pecah 2956 , XAUUSD lanjut ke cetak tinggi di 2990.
Kita tarik study Fibonacci, kita bisa lihat harga berhenti di Golden Ratio 161.8 dari swing intraday. Mungkin ada potensi harga berhenti dulu dipenuhi orang taking profit. Namun kami tetap prefer tunggu formasi turun untuk memulai sell.
Secara trend, Bullish masih mendominasi, rekomendasi kami BUY jika ada koreksi besar, di sekitar level 2968 - 2955
Target jauh selanjutnya ke 3027
Disclaimer on
BBNI: Berpotensi Membentuk Tripple Bottom yang Bullish
Setelah tiga kali harga mencoba menembus resistance melalui harga 4880-4750-4700, maka retracement terakhir mulai rebound dari 4350. Ada kemungkinan tembus 4700 dan mengkonfirmasi pola triple bottom dengan target teoritis ke 5175-5400 (potensi kenaikan 11%-18%).
MACD dan Stochastic juga memberi indikasi divergensi, sehingga menambah keyakinan terbentuknya pola ini.
Bagaimanapun, lakukan rencana manajemen risiko Anda, jika harga melemah dibawah 4350.
M. Alfatih, CFTe, CTA, CTAD, CIB
Senior Technical Analyst
PT Samuel Sekuritas Indonesia
__
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
Trading langsung melalui TradingView x STAR!
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan