Motif-Motif Chart
[EDUCATION] Analisa Teknikal...Atau Narik Garis Kemiskinan?ANDA MELAKUKAN ANALISIS TEKNIKAL ATAU TARIK MENARIK GARIS KEMISKINAN?
Kenyataan Pahit yang 95% Trader Teknikal Tidak Ketahui :(
Mari Kita Mulai!!
Pernahkah Anda melihat chart trading yang dipenuhi garis-garis berwarna-warni seperti lukisan Picasso yang sedang bad mood? Support line di sini, resistance line di sana, trend line ke segala arah sampai chart terlihat seperti peta jalan Jakarta yang kusut. Jika iya, selamat datang di klub "Tarik Menarik Garis Kemiskinan" – sebuah perkumpulan eksklusif trader yang gemar menghias chart tanpa tahu apa yang sebenarnya mereka lakukan.
Jangan salah paham, analisis teknikal adalah seni yang mulia. Tapi seperti kata pepatah, "ada bedanya antara Picasso dengan anak TK yang main crayon." Mari kita kupas tuntas lima kesalahan fatal yang membuat 95% trader teknikal berakhir dengan portfolio yang lebih tipis dari rambut botak.
1. Sindrom "Garis Ajaib" - Menggambar Tanpa Makna
Bayangkan Anda sedang menggambar chart GBPJPY dan tiba-tiba melihatnya sebagai pemandangan pegunungan yang indah. Support level jadi bukit hijau, resistance jadi awan putih mengambang, dan candlestick red jadi matahari terbenam yang romantis. Sounds familiar?
Kenyataan pahitnya: Kebanyakan trader menggambar garis support dan resistance seperti main connect-the-dots tanpa memahami psikologi di baliknya. Mereka lupa bahwa setiap garis yang mereka gambar seharusnya mewakili area dimana jutaan trader di seluruh dunia membuat keputusan buy atau sell.
Contoh kesalahan umum:
- Menghubungkan hanya 2 titik dan langsung menyebutnya "strong support"
- Mengabaikan volume saat harga menyentuh level tersebut
- Tidak mempertimbangkan timeframe dimana level tersebut terbentuk
Yang seharusnya dilakukan: Sebelum menggambar garis, tanyakan pada diri sendiri: "Mengapa harga bereaksi di level ini? Apa yang membuat area ini spesial?" Ingat, chart adalah cerminan emosi manusia, bukan puzzle yang harus diselesaikan dengan menghubungkan titik-titik sembarangan.
2. Multiple Timeframe Amnesia - Lupa Daratan Asal
Pernahkah Anda fokus menganalisis chart M15 sampai mata berair, lalu tiba-tiba buka chart H4 dan bingung kenapa analisis Anda hancur lebur seperti sandcastle kena tsunami? Welcome to the club!
Kenyataan pahitnya: Mayoritas trader teknikal menderita "timeframe tunnel vision" – mereka menganalisis satu timeframe saja dan lupa bahwa market bergerak dalam multiple layers seperti kue lapis Surabaya.
Kesalahan klasik:
- Melihat bullish pattern di M15 sementara Daily chart menunjukkan strong downtrend
- Trading breakout di H1 tanpa cek apakah itu cuma noise di context Weekly
- Menggunakan indicator dengan parameter yang sama di semua timeframe
Analogi sederhana: Bayangkan Anda melihat orang dari jendela lantai 20. Dari atas, orang itu terlihat jalan lurus ke depan. Tapi kalau Anda turun ke lantai dasar, ternyata dia sedang jalan zigzag karena mabuk. That's the difference between Daily chart dan M15 chart.
Solusi: Selalu mulai analisis dari timeframe besar (Weekly/Daily) untuk menentukan big picture, baru turun ke timeframe kecil untuk timing entry. Think of it as Google Maps – zoom out dulu untuk lihat route keseluruhan, baru zoom in untuk detail belokan.
3. Indicator Salad Syndrome - Lebih Banyak Indicator = Lebih Smart?
Ada trader yang chartnya seperti dashboard pesawat tempur – penuh dengan indicator warna-warni yang berkedip-kedip. MACD di bawah, RSI di pojok, Bollinger Bands melilit-lilit, Fibonacci retracement bersilangan seperti jaring laba-laba. Chart asli? Sudah tidak kelihatan tertutup indikator semua.
Kenyataan pahitnya:More indicators doesn't equal more accuracy. Malah seringkali bikin analysis paralysis– kondisi dimana Anda punya terlalu banyak signal yang saling bertentangan sampai bingung mau ngapain.
Fenomena umum:
- RSI bilang oversold, tapi MACD bilang sell signal
- Stochastic crossing up, tapi price masih di bawah moving average
- Bollinger Bands expansion, tapi volume sepi kayak kuburan tengah malam
Realita keras: Semua indicator itu lagging – mereka cuma ngasih tau apa yang sudah terjadi, bukan apa yang akan terjadi. Seperti spion mobil, berguna untuk konteks tapi jangan dipake untuk nentuin arah ke depan.
Philosophy yang benar: "Simplicity is the ultimate sophistication" – Leonardo da Vinci. Pick 1-2 indicator yang benar-benar Anda pahami, bukan koleksi 10 indicator yang bikin chart kayak Christmas tree.
4. Pattern Recognition Disorder - Melihat Gajah di Awan
Pernahkah Anda melihat awan di langit dan bilang "itu kayak gajah!" padahal teman Anda bilang "mana ada, itu kayak bebek!"? Same energy dengan trader yang melihat Head and Shoulders pattern di mana-mana, bahkan di chart yang clearly trending.
Kenyataan pahitnya: Human brain itu expert dalam pareidolia – kecenderungan melihat pattern familiar di tempat yang sebenarnya random. Trader teknikal sering jadi victim syndrome ini, memaksa melihat pattern yang sebenarnya tidak ada.
Contoh kasusnya:
- Melihat "perfect" double top padahal cuma 2 spike biasa
- Mengklaim triangle pattern di sideways market yang sebenarnya cuma choppy
- Forcing head and shoulders pattern di every minor correction
Fun fact: Pernah denger tentang "Jesus toast"? Ada orang yang jual roti bakar seharga $28,000 karena gosongnya mirip wajah Jesus. That's exactly what happens when traders force pattern recognition.
Cara menghindari: Selalu tanyakan "Apakah pattern ini jelas terlihat oleh trader lain?" Kalau Anda harus squint mata atau rotate chart untuk melihat pattern, kemungkinan itu cuma delusi. Good patterns should be obvious, bukan hasil interpretasi kreatif.
5. Backtest Illusion - Ketika Masa Lalu Jadi Dukun Palsu
Ini dia favorite delusion setiap trader teknikal: "Strategy gue profit 80% kalau di-backtest!" Lalu pas live trading, akun jebol dalam seminggu. Kenapa bisa begitu?
Kenyataan pahitnya: Backtesting itu seperti main game dengan cheat code on. Anda sudah tahu ending ceritanya, jadi mudah untuk "adjust" parameter sampai hasilnya bagus. Tapi real market itu live horror movie – Anda nggak tahu monster bakal keluar dari mana.
Bias-bias berbahaya dalam backtesting:
- Hindsight bias: Mudah pilih entry perfect karena sudah tahu harga kemana
- Survivorship bias: Cuma test di market condition yang bagus, skip yang volatile
- Over-optimization: Tweak parameter sampai fit dengan historical data, tapi gagal di future data
Ilustrasi sederhana: Bayangkan Anda belajar nyetir dengan cara nonton video dashcam mobil orang lain. Keliatan mudah kan? Tapi pas praktik langsung baru sadar ada hal-hal yang nggak keliatan di video – traffic yang unpredictable, pedestrian yang tiba-tiba nyebrang, hujan yang bikin licin.
Better approach : Daripada fokus ke historical performance, fokus ke process consistency. Good strategy bukan yang profit 100% di backtest, tapi yang bisa Anda execute consistently dengan emotions dan market pressure yang real.
Kesimpulan: Dari Garis Kemiskinan ke Analisis Sejati
Analisis teknikal sejati bukan tentang menggambar garis sebanyak mungkin atau mengumpulkan indicator seperti Pokemon cards. It's about understanding market psychology dan translating human emotions into actionable trading decisions.
Remember, di balik setiap candlestick ada jutaan keputusan individual traders yang driven by fear, greed, hope, dan despair. Chart itu bukan abstract art – it's a psychological battlefield where fortunes are won and lost every second.
Jadi next time Anda buka chart, jangan langsung ambil crayon dan mulai menggambar. Take a step back, breathe, dan tanyakan: "Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Mengapa price bergerak seperti ini? Dan bagaimana saya bisa memanfaatkan psychology crowd untuk keuntungan saya?"
• Final wisdom : Better to be a simple trader who understands what they're doing than a sophisticated trader who's essentially playing expensive lottery with pretty colors.
• Sekarang, mari kita tutup artikel ini dan kembali ke chart – tapi kali ini dengan mata yang lebih jernih dan tangan yang tidak gatal untuk menggambar garis sembarangan. Your future self (and your account balance) will thank you.
Note : Kalau setelah baca artikel ini Anda masih melihat chart GBPJPY sebagai pemandangan pegunungan yang indah, maybe it's time to take a break dan jalan-jalan ke pegunungan yang real. Sometimes the best trading decision is not trading at all ;).
Tingkat Keberhasilan Nyata dari Falling Wedge dalam PerdaganganTingkat Keberhasilan Nyata dari Falling Wedge dalam Perdagangan
Falling wedge adalah pola grafik yang sangat dihargai oleh para pedagang karena potensinya untuk pembalikan bullish setelah fase bearish atau konsolidasi. Efektivitasnya telah dipelajari dan didokumentasikan secara ekstensif oleh berbagai analis teknis dan penulis terkemuka.
Statistik Utama
Keluar dari Bullish: Dalam 82% kasus, keluar dari rising wedge adalah ke atas, menjadikannya salah satu pola yang paling dapat diandalkan untuk mengantisipasi pembalikan positif.
Target Harga Tercapai: Target teoritis pola (dihitung dengan memplot tinggi wedge pada titik breakout) tercapai dalam sekitar 63% hingga 88% kasus, tergantung pada sumbernya, menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi untuk mengambil untung.
Pembalikan Tren: Dalam 55% hingga 68% kasus, rising wedge bertindak sebagai pola pembalikan, menandakan akhir dari tren turun dan awal dari fase bullish baru.
Pullback: Setelah breakout, pullback (kembali ke garis resistensi) terjadi pada sekitar 53% hingga 56% kasus, yang dapat memberikan peluang entri kedua tetapi cenderung mengurangi kinerja pola secara keseluruhan.
False Breakout: False exit mewakili antara 10% dan 27% kasus. Namun, false bullish breakout hanya menghasilkan true bearish breakout pada 3% kasus, sehingga sinyal bullish menjadi sangat kuat.
Kinerja dan Konteks
Bull Market: Pola ini berkinerja sangat baik ketika muncul selama fase korektif tren naik, dengan target keuntungan tercapai pada 70% kasus dalam waktu tiga bulan.
Potensi Keuntungan: Potensi keuntungan maksimum dapat mencapai 32% pada setengah kasus selama bullish breakout, menurut studi statistik di pasar ekuitas.
Waktu Pembentukan: Semakin lebar wedge dan semakin curam garis tren, semakin cepat dan semakin dahsyat pergerakan naik pasca-breakout.
Ringkasan Perbandingan Tingkat Keberhasilan:
Kriteria Tingkat / Frekuensi yang Diamati
Keluar dari Bullish 82%
Target Harga Tercapai 63% hingga 88%
Pola Pembalikan 55% hingga 68%
Penarikan Kembali Setelah Penembusan 53% hingga 56%
Penembusan Palsu (Keluar Palsu) 10% hingga 27%
Penembusan Palsu Bullish yang Menuju Penurunan 3%
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Falling wedge adalah pola yang langka dan sulit diidentifikasi dengan benar, memerlukan setidaknya lima titik kontak agar valid.
Kinerja terbaik adalah ketika penembusan terjadi sekitar 60% dari panjang pola dan ketika volume meningkat pada saat penembusan.
Penarikan kembali, meskipun sering terjadi, cenderung melemahkan momentum bullish awal.
Kesimpulan
Falling wedge memiliki tingkat keberhasilan yang luar biasa, dengan lebih dari 8 dari 10 kasus menghasilkan keluar dari bullish dan target harga tercapai dalam sebagian besar kasus. Namun, tetap penting untuk memvalidasi pola tersebut dengan sinyal teknis lainnya (volume, momentum) dan tetap waspada terhadap penembusan palsu, meskipun nilainya relatif rendah. Jika dikuasai, pola ini terbukti menjadi alat yang berharga bagi para pedagang yang mencari titik masuk yang optimal pada pembalikan bullish.
Halo TradingView!Halo sobat-sobat Samuel! 👋
Samuel Sekuritas Indonesia dengan bangga mengumumkan kolaborasi inovatif sebagai broker pertama di Indonesia dengan TradingView, platform analisis teknikal terkemuka di dunia! Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen Samuel Sekuritas Indonesia untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna STAR 🥳
Manfaat Kolaborasi
Kolaborasi antara Samuel Sekuritas Indonesia dan TradingView bukan hanya sekadar integrasi teknologi, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menghadirkan layanan investasi terbaik bagi para nasabah dan memperkuat posisi Samuel Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas terdepan di Indonesia. Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga merupakan bentuk inovasi untuk meningkatkan daya saing sekaligus menarik lebih banyak investor muda dan berpengalaman.
Dengan kolaborasi ini, nasabah Samuel Sekuritas Indonesia akan mendapatkan akses langsung ke fitur-fitur premium TradingView, termasuk 20+ jenis grafik harga interaktif, 110+ alat gambar teknikal, serta 400+ indikator bawaan, yang akan memudahkan nasabah melakukan analisis teknikal saham dan dapat meraih keuntungan dari trading yang lebih maksimal.
Kolaborasi ini akan memberikan pengalaman investasi yang lebih modern, praktis, dan terarah bagi nasabah, dan memastikan Samuel Sekuritas Indonesia tetap menjadi pionir inovasi dalam dunia investasi tanah air. Dengan dukungan platform global seperti TradingView, Samuel Sekuritas Indonesia berharap nasabah dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan investasi, meraih hasil yang lebih optimal, dan menikmati kemudahan akses ke pasar keuangan global.
Inilah langkah nyata Samuel Sekuritas Indonesia dalam menyediakan layanan investasi terbaik dan berkelas dunia bagi seluruh nasabahnya.
💡 Mulai Sekarang dalam 3 Langkah Mudah :
1. Harus Memiliki Akun STAR
Buka aplikasi STAR Anda, lalu masuk ke Menu Akun dan pilih “Connect with TradingView”.
Jika Anda belum memiliki akun, silakan mulai proses pembukaan akun di sini, lalu selesaikan prosesnya.
2. Pilih STAR di Panel TradingView
Setelah Anda login ke akun TradingView, masuk ke produk, pilih superchart, lalu klik Trading Panel. Pilih logo Samuel dari daftar broker yang tersedia.
3. Otorisasi Koneksi TradingView
Anda akan diminta untuk login ke Akun STAR Anda, masukkan username dan password, lalu jangan lupa masukkan PIN Anda untuk mulai melakukan transaksi.
Dengan kolaborasi ini, kamu bisa trading langsung di aplikasi TradingView menggunakan akun STAR by Samuel Sekuritas Indonesia tanpa perlu berpindah perangkat. Rasakan kemudahannya! 🚀
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menulis komentar di bawah ini ya.
Sampai jumpa lagi!
Salam,
Samuel Sekuritas Indonesia
__
Dengan akses langsung ke pasar melalui Direct Market Access (DMA), kamu bisa mengelola portofolio sahammu tanpa hambatan. Maksimalkan trading-mu tanpa biaya tambahan, analisis lebih akurat dan lebih cepat langsung dari TradingView x STAR by Samuel Sekuritas Indonesia!
Follow kami untuk rekomendasi saham terbaik dari senior chartist Samuel Sekuritas Indonesia melalui id.tradingview.com Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
"Your Livelong Investment Partner"
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Strategi Entry FVG + Breaker Block + Order Block + FibonacciHalo traders, di setup kali ini saya ingin berbagi strategi kombinasi berbasis Smart Money Concept yang fokus pada reaksi harga terhadap area Fair Value Gap (FVG), Breaker Block (BB), dan Order Block (OB), dengan bantuan Fibonacci retracement & extension untuk penempatan TP dan SL.
Langkah Analisis
1. Identifikasi Fair Value Gap (FVG)
Cari area imbalance (FVG) yang terbentuk dari 3 candle — biasanya muncul setelah pergerakan impulsif. Area ini berpotensi menjadi zona re-entry institusi.
2. Temukan Breaker Block (BB)
Cari zona supply/demand yang tertembus dengan candle full body. BB menjadi level penting karena menandakan adanya niat kuat dari pelaku pasar besar.
3. Validasi dengan Order Block (OB)
Cek apakah ada Order Block di sekitar FVG dan BB. OB berfungsi sebagai base akumulasi/distribusi yang menjadi support/resistance kuat.
4. Tarik Fibonacci Retracement
Tarik dari swing low ke swing high (untuk buy case) untuk menentukan zona retracement dan area likuiditas:
Area retrace penting: 0.618 – 0.786
Area likuiditas/TP: -0.316 hingga -0.618
Skenario Entry
Case 1 – Entry Cepat: Konfirmasi Candle
Untuk kondisi market impulsif
BB valid: tertembus oleh candle full body
Candle kedua setelah break BB menunjukkan bullish continuation
Entry: saat candle kedua close atau retrace sedikit
SL: di bawah BB atau OB
TP: di area Fibonacci extension -0.316 hingga -0.618
Case 2 – Entry Retest: BB + Fib 0.618
Untuk kondisi market retrace
Harga kembali turun untuk retest BB yang masih fresh (belum terisi)
BB bertepatan dengan level Fibonacci 0.618
Entry: saat ada reaksi candle valid (bullish engulfing/pinbar/doji)
SL: sedikit di bawah BB atau level 0.786
TP: tetap pada area -0.316 hingga -0.618
Catatan Tambahan:
Gunakan konfirmasi tambahan seperti volume spike, divergence, atau struktur HL-HH/LL-LH.
Jangan entry kalau BB sudah disentuh sebelumnya — jaga agar area tetap "clean".
Kesimpulan
Strategi ini memberi fleksibilitas entry:
Cepat saat momentum kuat (Case 1)
Sabar menunggu retest untuk entry presisi (Case 2)
Dengan fokus pada area institusional + liquidity targeting, strategi ini cocok untuk scalping maupun intraday trading di time frame 15m – 1H.
Semoga bermanfaat! Kalau kamu suka strategi ini, feel free untuk like, share, dan subscribe youtube @livetradingjurnal. Jangan lupa backtest dulu sebelum dipakai live!
[EDUCATION] 4 KUNCI RAHASIA Dalam Teknikal AnalisisKunci Rahasia Trading Sukses Menggunakan Teknikal Analisis
Jika kamu sedang mencari cara untuk memulai perjalanan trading yang lebih cerdas, maka kamu sudah berada di tempat yang tepat. Dunia trading memang bisa terasa seperti arena perjudian bagi sebagian orang, tetapi jika kamu tahu cara yang tepat, itu bisa menjadi sebuah permainan penuh perhitungan. Dalam dunia yang penuh dengan angka, grafik, dan indikator, ada empat hal penting yang harus kamu kuasai jika ingin sukses. Apa saja itu? Ayo, kita ulas satu per satu secara detail, dengan gaya yang mudah dimengerti, penuh humor, dan pasti menarik! Di akhir materi ini, kamu akan mengerti kenapa trader sukses selalu mengandalkan 4 kunci ini dalam perjalanan mereka.
1.Tren: Teman atau Musuh, Tergantung Kamu Ikuti atau Lawan
Bayangkan kamu sedang berada di puncak gunung, menikmati pemandangan yang indah. Tiba-tiba, kamu melihat sebuah sungai yang mengalir deras dari atas ke bawah. Nah, tren dalam trading itu ibarat sungai tersebut. Tren itu arah pergerakan harga yang mengalir. Kalau sungai itu mengalir ke atas, kita sebut itu tren naik (bullish). Kalau mengalir ke bawah, berarti tren turun (bearish). Dan jika airnya hanya bergerak ke samping tanpa kemajuan yang jelas, itu tren sideways.
Nah, satu hal yang perlu kamu ingat adalah bahwa tren adalah teman yang bisa memberi keuntungan, tapi juga bisa jadi musuh jika kamu tidak mengikuti arah yang benar. Jangan sampai kamu jadi seperti orang yang mencoba melawan arus sungai yang deras! Ketika tren naik, ikutlah naik. Ketika tren turun, ya, jangan nekat membeli dengan harapan pasar akan berbalik.
Tips: Gunakan alat seperti Moving Averages (MA) atau Trend Lines untuk membantu mendeteksi arah tren. Kalau tren sudah jelas, jangan melawan arus. Keberhasilan datang saat kamu bergerak bersama tren, bukan berusaha mengubah arah alam.
2.Level: Menyusun Strategi di Titik Kekuatan dan Kelemahan
Sekarang, mari kita berbicara soal level. Dalam dunia trading, level itu sangat penting. Setiap kali harga bergerak, dia akan mendekati titik-titik tertentu yang punya kekuatan lebih. Titik kekuatan itu yang kita sebut Support dan Resistance.
Support itu seperti lantai yang kokoh, di mana harga cenderung memantul naik setelah menyentuhnya. Bayangkan kamu menjatuhkan bola ke tanah, bola itu akan memantul kembali. Itulah support. Sebaliknya, Resistance adalah langit-langit, yang akan menahan harga naik lebih tinggi dan membuatnya turun kembali. Bayangkan bola yang ingin terbang tinggi, tetapi ada langit-langit yang menghalangi.
Dengan mengetahui support dan resistance, kamu bisa memprediksi kapan harga akan berbalik arah. Jangan sampai kamu membeli saat harga sudah mendekati resistance atau menjual saat harga sudah mendekati support, ya. Itu seperti mencoba melompat tinggi tapi ujungnya terjengkang.
Tips: Gunakan level support dan resistance yang jelas untuk mengatur entry dan exit kamu. Jika harga mendekati support dan tren menunjukan arah naik, ini bisa menjadi peluang membeli. Jika harga mendekati resistance dan tren turun, saatnya untuk menjual atau menunggu harga turun dulu.
3.Pattern: Membaca Pasar Seperti Seorang Detektif
Sekarang, mari kita masuk ke bagian yang agak menyeramkan bagi beberapa orang: Pattern (Pola). Pola harga adalah gambaran visual dari pergerakan harga yang bisa memberi kamu petunjuk apakah pasar akan melanjutkan tren atau berbalik arah.
Ada banyak pola yang bisa kamu temui, misalnya Head and Shoulders, Double Top atau Double Bottom. Pola ini mirip seperti teka-teki yang harus dipecahkan. Misalnya, jika kamu melihat pola Double Bottom, itu bisa jadi tanda bahwa pasar akan mulai naik setelah dua kali mencoba turun namun gagal. Ini semacam “petunjuk rahasia” bahwa harga akan berbalik arah.
Jadi, membaca pola-pola ini adalah seperti menjadi detektif yang mencari bukti di pasar. Tidak semua pola berarti sesuatu, tapi jika kamu cukup jeli, kamu bisa menemukan petunjuk yang memandu langkahmu selanjutnya.
Tips: Latihlah kemampuan mengenali pola di grafik. Cobalah untuk mengenali pola-pola populer seperti Triangles, Flags, atau Cup and Handle. Jika pola itu terbentuk, kamu bisa memprediksi pergerakan harga selanjutnya dengan lebih akurat.
4.Confluence: Ketika Semua Sinyal Menyatu, Kamu Bisa Ambil Tindakan
Nah, sekarang kita sampai pada kunci terakhir yang paling powerful: Confluence. Apa itu? Confluence adalah saat beberapa sinyal teknikal bertemu dan mengonfirmasi satu sama lain. Bayangkan kamu mendaki gunung, dan kamu tiba-tiba menemukan tiga jalan yang menuju ke puncak. Kamu bisa memilih jalan mana saja, karena semuanya menunjuk ke arah yang sama. Ini adalah konsep confluence dalam trading.
Misalnya, harga sedang berada di level support yang kuat, tren sedang bullish, dan ada pola double bottom yang muncul. Tiga sinyal ini memberi kamu konfirmasi kuat bahwa kemungkinan besar harga akan naik. Jika sinyal-sinyal ini bertemu di satu titik, peluang suksesmu jadi jauh lebih besar.
Tips: Jangan hanya mengandalkan satu indikator atau pola saja. Carilah konfirmasi dari berbagai indikator, level, dan pola. Jika semuanya menunjuk ke arah yang sama, inilah saatnya untuk mengambil posisi.
---
Contoh Penerapan 4 Hal Ini dalam Trading:
Misalnya, kamu melihat pasar yang sedang menunjukkan Tren naik. Harga sudah beberapa kali menyentuh level support yang kuat dan memantul naik. Kamu kemudian menemukan pola double bottom yang mengisyaratkan pembalikan arah. Dan untuk memastikan semuanya, kamu melihat indikator RSI yang juga mengonfirmasi bahwa pasar sudah oversold, siap untuk naik.
Dengan keempat sinyal ini, kamu bisa yakin bahwa peluang untuk membeli sangat besar. Semua elemen saling mendukung. Di sinilah kekuatan Confluence bekerja. Kamu sudah punya bukti yang cukup kuat untuk membuka posisi beli (buy). Begitu harga mulai naik, kamu dapat menunggu hingga harga mencapai level resistance yang baru, dan menutup posisi dengan keuntungan.
Tips: Gunakan multiple timeframes untuk memperkuat analisis kamu. Misalnya, jika kamu melihat tren naik di chart harian, periksa chart 4 jam atau 1 jam untuk menemukan sinyal yang lebih spesifik. Jika semuanya mengarah ke satu titik, itu saat yang tepat untuk bertindak.
---
"Sukses dalam trading bukan tentang seberapa banyak keputusan yang kamu ambil, tetapi tentang seberapa bijak kamu memilih momen yang tepat untuk bertindak."
Kesimpulan:
Dengan memahami TREN,LEVEL, PATTERN, dan CONFLUENCE, kamu bisa menjadi trader yang lebih percaya diri dan terarah. Jangan terburu-buru, gunakan analisis teknikal dengan bijak, dan ingat bahwa trading itu bukan tentang tebak-tebakan, melainkan tentang mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ada. Semakin kamu berlatih dan memahami 4 kunci ini, semakin besar peluang kesuksesan yang akan kamu raih. Jadi, mari kita mulai perjalanan trading ini dengan penuh semangat dan strategi yang matang!
Tingkat keberhasilan nyata dari Ascending Wedge dalam PerdagangaTingkat keberhasilan nyata dari Ascending Wedge dalam Perdagangan
Perkenalan
Rising wedge, juga dikenal sebagai Rising Wedge, adalah pola grafik yang memiliki tingkat keberhasilan perdagangan yang luar biasa. Analisis ini merinci kinerja, keandalan, dan indikator tambahan untuk mengoptimalkan penggunaannya.
Tingkat Keberhasilan dan Kinerja
-Statistik Kunci
Tingkat keberhasilan keseluruhan: 81% di pasar bullish
Potensi keuntungan rata-rata: 38% dalam tren naik yang ada
-Manajemen terobosan
Bearish: 60% kasus
Bullish: 40% kasus
Keandalan Kontekstual
Pasar bullish: kesuksesan 81%, keuntungan rata-rata 38%
Setelah tren turun: keberhasilan 51%, penurunan rata-rata 9%
Pertimbangan Penting
Rising wedge umumnya merupakan pola bearish yang mengindikasikan potensi pembalikan.
Keandalan meningkat seiring dengan lamanya pembentukan pola.
Konfirmasi penembusan dengan indikator lain, terutama volume, sangatlah penting.
Indikator Tambahan
-Volume
Penurunan bertahap selama pelatihan
Peningkatan signifikan selama breakout
-Osilator
RSI (Relative Strength Index): Mengidentifikasi kondisi overbought/oversold
Stochastic: Mendeteksi divergensi harga/indikator
-Rata-rata Pergerakan
Crossover: Sinyal perubahan tren
-Dukungan/Resistensi Dinamis: Konfirmasikan validitas bevel
-Indikator Momentum
MACD: Mengidentifikasi divergensi harga/indikator
Momentum: Menilai tren yang kehabisan tenaga
-Elemen Lainnya
Level Fibonacci: Identifikasi potensi support/resistance
Analisis Candlestick Jepang: Memberikan Indikasi Pembalikan
Kesimpulan
Ascending wedge adalah alat yang ampuh bagi para trader, menawarkan tingkat keberhasilan yang tinggi dan potensi keuntungan yang signifikan. Kombinasi penggunaan indikator pelengkap meningkatkan keandalan sinyal dan meningkatkan akurasi keputusan perdagangan. Penting untuk mengupayakan konvergensi sinyal dari berbagai sumber untuk meminimalkan sinyal palsu dan mengoptimalkan kinerja perdagangan.
________________________________________________
Berikut adalah waktu terbaik untuk memasuki perdagangan setelah ascending wedge, secara profesional:
-Penembusan dikonfirmasi
Tunggu hingga candle ditutup di bawah garis support wedge.
Carilah peningkatan volume yang signifikan saat breakout untuk mengonfirmasi validitasnya.
-Tes ulang
Perhatikan kemunduran pada garis support yang ditembus, yang telah menjadi resistance.
Masuk ketika harga memantul lebih rendah dari resistensi baru ini, yang mengkonfirmasi tren turun.
-Konsolidasi pasca breakout
Identifikasi pembentukan bendera atau panji setelah breakout awal.
Masuk pada breakout formasi mini ini ke arah tren turun utama.
-Perbedaan yang dikonfirmasi
Temukan divergensi bearish pada osilator seperti RSI atau MACD.
Masuk ketika harga mengkonfirmasi divergensi dengan menembus support terdekat.
-Pengaturan waktu dengan lilin Jepang
Identifikasi formasi bearish seperti bintang malam, harami bearish, atau awan hitam.
Masuk segera setelah candle berikutnya mengkonfirmasi pola bearish.
-Pertimbangan penting
Selalu tempatkan stop-loss untuk mengelola risiko secara efektif.
Bersabarlah dan tunggu konfirmasi pengaturan sebelum memasuki perdagangan
Periksa tren pada jangka waktu yang lebih tinggi untuk memastikan konsistensi perdagangan.
Integrasikan analisis ascending wedge dengan indikator teknis lainnya untuk meningkatkan kualitas keputusan.
Dengan mengikuti rekomendasi ini, trader dapat mengoptimalkan entri mereka pada ascending wedges sambil meminimalkan risiko sinyal palsu.
“Prinsip Penggemar” adalah teknik yang ampuh dalam perdagangan“Prinsip Penggemar” adalah teknik yang ampuh dalam perdagangan, menggunakan garis tren untuk memprediksi pergerakan harga.
Highlight
📈 Teknik yang ampuh: Prinsip Penggemar sangat hebat dalam analisis teknis.
📉 Identifikasi Titik: Merencanakan garis tren dari tiga titik utama.
🔴 Sinyal perdagangan: Sinyal beli atau jual dapat diidentifikasi tergantung pada konfigurasinya.
📊 Contoh praktis: Analisis pergerakan harga pada grafik untuk mengilustrasikan tekniknya.
💰 Peluang Penghasilan: Strategi dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan, hingga 22%.
🛑 Manajemen risiko: Pentingnya menempatkan stop-loss untuk melindungi investasi.
🔍 Sumber Tambahan: Informasi detail dan grafik akan dibagikan untuk memperdalam pemahaman.
Wawasan Utama
📈 Efektivitas teknik: Prinsip Penggemar membantu mengidentifikasi tren yang jelas menggunakan titik referensi, menjadikan strategi ini sederhana dan efektif.
📉 Pentingnya Konfirmasi: Memvalidasi garis tren dengan poin ketiga membangun kepercayaan pada sinyal perdagangan, meningkatkan peluang keberhasilan.
🔴 Sinyal Peringatan: Sinyal jual atau beli, seperti yang ditunjukkan dalam video, dapat menghasilkan keputusan strategis berdasarkan analisis historis.
📊 Analisis Visual: Memvisualisasikan data pada grafik membantu memahami pergerakan pasar, yang penting untuk analisis teknis.
💰 Potensi Penghasilan: Perdagangan berdasarkan Prinsip Penggemar dapat memberikan peluang untuk memperoleh keuntungan yang signifikan, yang menekankan efektivitasnya.
🛑 Strategi Protektif: Menempatkan stop-loss di atas titik resistance sangat penting untuk membatasi kerugian jika terjadi pergerakan pasar yang merugikan.
🔍 Akses ke Sumber Daya: Informasi yang dibagikan dalam deskripsi dan di platform lain memberikan cara untuk memperdalam pemahaman teknis dan meningkatkan keterampilan perdagangan.
________________________________________________________
Prinsip kipas dalam perdagangan adalah strategi yang terdiri dari membuka beberapa posisi pada aset yang sama pada tingkat harga berbeda. Berikut adalah aspek utama dari pendekatan ini:
Berfungsi
Idenya adalah untuk membuka beberapa posisi (atau “lot”) pada aset keuangan yang sama pada tingkat harga yang berbeda, sehingga membentuk “kisaran” posisi.
Posisi ini dibuka pada titik-titik yang dianggap berpotensi terjadinya pembalikan pasar.
Tujuannya adalah untuk membiarkan posisi ini berkembang seperti kipas atau menutupnya secara bertahap tergantung pada perkembangan pasar.
Manfaat
Diversifikasi Resiko: Dengan memasuki pasar pada level yang berbeda, trader mengurangi dampak dari satu entri yang buruk.
Penangkapan pergerakan: Pendekatan ini memungkinkan Anda memanfaatkan berbagai fase pergerakan harga.
Fleksibilitas: Trader dapat menyesuaikan strateginya dengan menutup posisi tertentu sambil membiarkan posisi lainnya tetap terbuka.
Alat tambahan
Prinsip kipas dapat dikombinasikan dengan alat analisis teknis lainnya untuk meningkatkan efektivitasnya:
Fibonacci Fan: Alat ini secara otomatis menggambar garis tren pada level kunci (38,2%, 50%, 61,8%) yang dapat berfungsi sebagai titik masuk untuk posisi fan.
Sudut Gann: Garis-garis ini, yang digambar pada sudut berbeda (82,5°, 75°, 71,25°, dll.), juga dapat membantu mengidentifikasi level potensial untuk membuka posisi.
RSI (Relative Strength Index): Beberapa pedagang menggabungkan prinsip fanning dengan RSI untuk mengonfirmasi titik masuk.
Pertimbangan Penting
Strategi ini memerlukan manajemen risiko yang baik karena melibatkan pembukaan beberapa posisi.
Sangat penting untuk menetapkan tingkat stop-loss dan take-profit untuk setiap posisi dalam kisaran tersebut.
Menggunakan pendekatan ini memerlukan pemahaman menyeluruh tentang pasar dan pengalaman perdagangan yang signifikan.
Apakah Anda Bisa Kaya dari Trading?Hai, Sobat Trader! Gimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan semangat ya! 😁. Nah, ada pertanyaan nih yang sering muncul di benak kita semua, “Bisa gak sih aku kaya dari trading?”
Pertama-tama, kita harus paham dulu nih tentang mitos yang beredar. Banyak yang bilang kalau trading itu jalan pintas buat jadi kaya. Tapi, apa iya? Hmm, kayaknya gak semudah itu. 🥲
Trading itu bukan cuma soal beli di harga rendah, jual di harga tinggi. Ada banyak hal yang harus kita pahami. Misalnya, indikator teknikal, cara membaca chart, dan analisis tren pasar. Jadi, belajar terus ya! Jangan pernah merasa puas dengan pengetahuan yang kita miliki sekarang.
Nah, sekarang kita bahas tentang manajemen risiko. Ini penting banget lho… Jangan pernah taruh semua uangmu dalam satu keranjang. Ingat, dalam trading, kerugian itu pasti ada. Jadi, kita harus siap dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Lalu, ada satu hal lagi nih yang sering terlupakan, yaitu psikologi trading. Kita harus bisa kontrol emosi. Jangan sampai keputusan kita dibuat karena takut atau serakah. Emosi bisa jadi musuh terbesar kita dalam trading.
Jadi, balik lagi ke pertanyaan awal, “Bisa gak aku kaya dari trading?” Jawabannya adalah: Bisa! Asalkan kita mau belajar, berlatih, dan disiplin. Tapi ingat ya, trading bukanlah cara cepat jadi kaya. Butuh waktu dan usaha.
Saya mau cerita sedikit tentang pertemuan saya dengan kebanyakan orang. Mereka kebanyakan hanya ingin uangnya tanpa mau melakukan ‘kerja keras-nya’, nggak hanya satu dua orang seperti itu, tapi hampir semuanya seperti itu. Padahal tidak ada rahasia untuk mencapai kekayaan. Hanya butuh Mindset yang kuat dan Strategi yang kalau diulangi bisa profit dalam jangka panjang. Itu Saja!. Uangnya darimana? Percaya saya, kalau kamu punya skill trading dan manajemen risiko yang baik, masa tidak ada investor yang mau bekerja sama ? 😊
Nah, sekarang kembali ke topik, kita coba bahas tentang indikator teknikal. Ada banyak jenis indikator teknikal, seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Bollinger Bands. Setiap indikator punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita hanya harus paham satu cara kerja yang konsisten, bukan di otak-atik sampai kita nggak tau mana yang jadi kebiasaan market. 😅
Lalu, tentang manajemen risiko. Ada beberapa teknik yang bisa kita gunakan, seperti stop loss dan take profit. Dengan teknik-teknik ini, kita bisa meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
Terakhir, tentang psikologi trading. Ini mungkin terdengar sepele, tapi percaya saya, ini penting banget. Kita harus bisa menjaga emosi agar tetap stabil, jangan terbawa suasana. Jangan biarkan rasa takut atau serakah mengambil alih kendali.
Semoga informasi kali ini bermanfaat. Selamat trading, Sobat Trader!
Trading dengan Kesadaran Diri: Kunci Sukses dalam Pasar KeuanganHalo semua, trader-trader hebat! Hari ini, saya ingin berbicara tentang sesuatu yang seringkali terlupakan dalam trading, yaitu - diri kita sendiri. Trading tidak hanya tentang analisa teknikal atau fundamental, melainkan juga tentang bagaimana kita mengelola diri kita sendiri.
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu saya dalam memahami diri sendiri:
1. Kesabaran : Apakah saya seorang individu yang sabar? Trading seringkali mengharuskan kita untuk menunggu momen yang tepat, dan kehilangan kesabaran bisa mengakibatkan keputusan impulsif.
2. Ketenangan dalam Drawdown : Bagaimana reaksi saya saat sedang mengalami masa-masa drawdown? Apakah saya tetap tenang dan terus mematuhi strategi trading, atau malah panik dan membuat keputusan ceroboh?
3. Manajemen Emosi : Apakah saya mudah marah atau terganggu saat sedang trading? Emosi yang tidak terkontrol bisa mengganggu pengambilan keputusan yang rasional.
Dalam trading, aspek psikologi sangatlah penting. Strategi trading yang kuat hanya akan berhasil jika saya dapat mengendalikan diri sendiri. Saya sangat menyarankan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan mulai memahami diri sendiri dengan lebih baik.
Ingatlah, trading adalah kombinasi antara analisa dan kontrol diri. Semoga postingan ini membantu anda menjadi trader yang lebih baik! Teruslah belajar dan terus berkembang. Happy trading, teman-teman! 📈💪😊
Trader: Jatuh Bangun Menuju KeberhasilanSaya ingin berbicara tentang perjalanan pribadi saya sebagai seorang trader, yang mungkin akan menggugah perasaan para trader pemula maupun yang berpengalaman di sini. Saya tahu banyak dari kita sering kali lebih fokus pada uang yang dihasilkan dalam trading, tetapi perjalanan ini lebih dari sekadar uang.🤑
Ketika saya baru memulai perjalanan trading, sama seperti kebanyakan orang, saya juga ingin menjadi kaya sehingga dapat membeli mobil Italia bermerek Ferrari, warna merah, traveling keliling dunia, bersantai, dan hanya merasakan kesenangan!. Coba tebak apa yang saya dapatkan?☹️. Saya merasakan rasa sakit emosional yang begitu dalam. Itu adalah saat-saat ketika saya merasa kebingungan, frustrasi, dan bahkan putus asa. Saya mendengar omongan mentor berjam-jam lamanya, mencoba memahaminya, dan sering kali merasa seperti orang yang terbuang, merasa bodoh.
Sangat berbeda dengan apa yang saya harapkan. Saya juga mengalami momen ketika keluarga saya bertanya tentang perkembangan saya sebagai seorang trader. Itu terkadang membuat saya lebih merasa tertekan, yah… walaupun saya tahu bahwa mereka hanya khawatir pada saya, agar nggak salah jalan, atau sejenisnya, yang intinya — mereka peduli pada saya 😊.
Juga, siapa di antara kita yang tidak pernah mengalami masa loss streak? Itu adalah saat-saat ketika segalanya tampak berjalan buruk, ketika kita mulai meragukan diri sendiri dan kemampuan kita sebagai trader. Semua yang kita pelajari rasanya jadi tidak berguna. “Kenapa loss streak setelah berkali-kali belajar, berjam-jam mendengarkan mentor, berhari-hari, siang malam mempelajari cara jadi profitable, hasilnya malah loss streak? 😢”. Namun, itulah bagian dari perjalanan ini. Loss streak adalah guru terbaik kita. :)
Saya ingin berbagi pengalaman-pengalaman ini dengan anda semua karena saya tahu, kita semua pernah mengalaminya. Trading adalah ‘mind game’ atau permainan pikiran. Sehebat apapun anda pada sebuah teknik, sebagus apapun platform yang anda gunakan, secanggih apapun alat yang anda punya, anda akan tetap mendapat loss jika tidak ada yang namanya manajemen risiko dan manajemen psikologi. Selain itu, ini juga tentang disiplin, kesabaran, dan ketekunan. Ini tentang perjalanan, bukan destinasi akhir!
Mari kita saling mendukung dalam perjalanan ini. Bagikan cerita dan pengalamanmu di kolom komentar. Bersama-sama, kita bisa menjadi lebih baik dan lebih tangguh sebagai trader. 😊
Rahasia Loss Konsisten dalam TradingKamu penasaran dengan cara agar bisa konsisten loss ?
Hahaha, nggak mungkin ya… Nggak ada trader yang mau loss. Saya pun juga gitu, tapi di postingan kali ini saya mau fokus untuk memberikan gambaran gimana cara agar bisa loss konsisten, dengan begitu setiap trader pemula bisa sadar kenapa sampai sekarang sering depo dan nggak pernah WD , beli challenge prop firm dan nggak pernah lolos, dan banyak hal lainnya yang bikin posisinya masih stuck dan belum dapet ijazah lulus trading (bercanda 😄)
Disclaimer : Gunakan postingan ini sebagai cerminan diri. Jika masih sering loss, bisa jadi gara-gara ngelakuin hal ini ? 👀
1. Kesalahan pertama adalah mengikuti tren tanpa memahami alasan di baliknya.
Trader pemula sering tergoda untuk membeli saham atau aset yang sedang naik atau turun dengan cepat, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor fundamental atau teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga. Hal ini bisa berakibat fatal jika tren berbalik arah secara tiba-tiba dan trader tidak punya rencana untuk keluar dari posisi mereka.
2. Kesalahan kedua adalah menggunakan leverage yang terlalu besar.
Leverage adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk bertransaksi dengan modal yang lebih besar dari modal asli mereka. Leverage bisa meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Trader pemula sering tergiur untuk menggunakan leverage yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, tetapi mereka tidak menyadari bahwa leverage juga bisa menghabiskan modal mereka dalam sekejap jika harga bergerak melawan posisi mereka.
3. Kesalahan ketiga adalah tidak memiliki manajemen risiko yang baik.
Manajemen risiko adalah kunci untuk bertahan dalam trading. Trader pemula sering tidak menetapkan batas kerugian (stop loss) atau target keuntungan (take profit) yang jelas, atau mengubah-ubahnya sesuai dengan emosi mereka. Hal ini bisa membuat mereka kehilangan kontrol atas posisi mereka dan mengalami kerugian yang tidak terbatas. Trader pemula juga sering tidak memperhitungkan ukuran posisi (lot size) yang sesuai dengan modal dan toleransi risiko mereka, sehingga mereka bisa overtrading atau undertrading.
4. Kesalahan keempat adalah tidak memiliki sistem trading yang teruji dan konsisten.
Sistem trading adalah aturan-aturan yang digunakan oleh trader untuk menentukan kapan masuk dan keluar dari pasar, berdasarkan analisis fundamental, teknikal, atau keduanya. Sistem trading harus disesuaikan dengan gaya, tujuan, dan karakteristik trader masing-masing. Trader pemula sering tidak memiliki sistem trading yang jelas, atau sering berganti-ganti sistem trading tanpa melakukan evaluasi dan backtesting yang cukup. Hal ini bisa membuat mereka bingung dan tidak konsisten dalam trading.
Trader seperti apa yang hebat?Pernahkah kamu bertanya-tanya apa yang membedakan antara trader yang berhasil dengan yang tidak? Apa yang membuat seorang trader hebat mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah ketidakpastian pasar yang terus berubah?
Pertanyaan ini akan membantu kita memahami apa yang membuat seorang trader hebat. Mari kita mulai dengan melihat beberapa pertanyaan sederhana yang akan membantu kita memahami lebih lanjut :
1. Apa yang Mereka Ketahui? : Trader yang hebat memiliki pengetahuan yang kuat tentang pasar dan instrumen keuangan yang mereka perdagangkan. Data historis, analisis teknis, atau pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor fundamental adalah salah satu kunci keberhasilan mereka.
2. Bagaimana Mereka Mengelola Risiko? : Trader yang hebat memiliki kemampuan yang baik dalam manajemen risiko. Mereka tahu kapan harus menggunakan stop-loss, berapa banyak risiko yang akan mereka ambil dalam satu perdagangan, dan bagaimana melindungi modal mereka.
3. Apakah Mereka Disiplin? : Disiplin adalah salah satu karakteristik kunci. Trader hebat memiliki rencana perdagangan yang terperinci dan mereka mengikuti rencana tersebut tanpa tergoda oleh emosi atau impuls.
4. Apakah Mereka Menggunakan Data dan Statistik? : Trader yang hebat sering mengandalkan data dan statistik untuk membuat keputusan trading yang informasional. Mereka menganalisis tren pasar, volatilitas, dan indikator teknis berdasarkan data historis. Mereka juga mengambil posisi berdasarkan setup yang telah mereka punya datanya.
5. Bagaimana Mereka Menangani Ketidakpastian? : Ketidakpastian adalah bagian alami dari pasar keuangan. Trader hebat memiliki kemampuan untuk tetap tenang dan mengambil keputusan rasional di bawah tekanan, bahkan dalam situasi ketidakpastian yang ekstrem. Mereka bisa tidak melakukan trading dan menunggu market yang sesuai dengan trading plan mereka atau mengurangi risiko jika tetap ingin mengambil trade.
Sekarang… Bagaimana ?
Apakah Anda sudah melakukan 5 hal tersebut selama ini? Atau mungkin masih ada 1 atau 2 hal yang perlu diperbaiki? Mengembangkan kualitas sebagai trader adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan selalu ada ruang untuk pertumbuhan dan peningkatan. Mari bersama-sama terus belajar dan berkembang menjadi trader yang semakin baik di masa depan!
Semoga beruntung dan selamat trading!
Menuju Kesuksesan: Cerita Trader PemulaAda sebuah cerita menarik dari seorang trader dalam meraih kesuksesannya dalam trading, sebut saja namanya Ali.
Ali adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang baru saja lulus SMA. Meskipun ia belum memiliki pengalaman formal dalam dunia keuangan atau investasi, ia memiliki impian besar. Ali selalu percaya bahwa trading adalah cara untuk mencapai kebebasan finansial yang ia idamkan.
Sejak lulus SMA, Ali tidak langsung melanjutkan ke perguruan tinggi. Ali malah memutuskan untuk fokus pada pendidikan mandiri dalam trading. Ia membaca banyak buku, mengikuti kursus online, dan memulai simulasi trading dengan akun demo. Meskipun banyak teman-temannya yang memilih jalur pendidikan yang lebih tradisional, Ali yakin bahwa dengan kerja keras dan kesungguhan, ia bisa mencapai tujuannya.
Ali bekerja paruh waktu di sebuah toko lokal untuk mengumpulkan modal awal untuk trading. Meskipun gaji yang ia terima tidak besar, Ali selalu menyisihkan sebagian kecil dari pendapatannya untuk diinvestasikan ke dalam trading. Ia tahu bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam trading, ia perlu membangun modal, bahkan jika itu dimulai dari jumlah yang kecil.
Sementara sebagian besar teman-temannya sedang menjalani tahun pertama mereka di perguruan tinggi, Ali duduk di depan komputernya setiap hari, mempelajari grafik harga, dan menganalisis pasar. Ia tahu bahwa jalan menuju kekayaan melalui trading tidak akan mudah, tetapi Ali memiliki tekad yang kuat.
Namun, Ali juga menghadapi tantangan di rumah. Orang tuanya, yang berasal dari latar belakang yang lebih tradisional, sangat tidak setuju dengan pilihannya untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan malah fokus pada trading. Mereka khawatir tentang masa depannya dan merasa bahwa Ali sedang mengambil risiko yang besar dan tidak pasti.
Ali merasa terjebak di antara impian dan harapan orang tuanya. Konflik ini membuatnya merasa sangat tertekan dan terkadang meragukan pilihan hidupnya. Ia ingin membuktikan bahwa pilihannya akan membawa kesuksesan, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk memenangkan dukungan dan pengertian orang tuanya.
Ketidaksetujuan orang tuanya adalah salah satu tantangan emosional terbesar yang Ali hadapi dalam perjalanan tradingnya. Meskipun ia merasa terhambat, ia terus bekerja keras dan tidak pernah kehilangan harapan. Itu menjadi salah satu motivasinya untuk berhasil.
Namun, ketika Ali mulai trading dengan uang sungguhan, segalanya menjadi lebih rumit. Ia merasa emosinya terombang-ambing oleh pergerakan pasar yang cepat, dan sering kali membuat keputusan impulsif. Hasilnya, ia mengalami kerugian yang cukup besar dalam beberapa perdagangan awalnya. Ali merasa frustasi dan hampir menyerah.
Seiring berjalannya waktu, Ali menyadari bahwa perjuangan yang ia alami dalam meraih kesuksesan dalam trading merupakan sebuah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan ini. Meskipun ketidaksetujuan orang tuanya membuatnya merasa tertekan, ia menemukan kekuatan dalam tekadnya untuk membuktikan bahwa ia bisa sukses. Meskipun kerugian dan ketidakpastian di pasar membuatnya hampir menyerah, ia memutuskan untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang trader.
Perjuangan Ali untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa keputusannya untuk menjadi seorang trader bukanlah kesalahan menjadi salah satu motivasi terbesarnya. Meskipun ia merasa terbebani oleh ketidaksetujuan keluarganya, Ali tetap bersikeras untuk mengejar mimpinya.
Ini adalah ujian emosional yang berat baginya, dan ketika ia mengalami kerugian awal dalam trading, tekanan emosional semakin bertambah. Ali merasa seperti ia harus berhasil demi dirinya sendiri dan juga untuk membuktikan bahwa ia membuat pilihan yang tepat. Ia merasa bahwa jika ia gagal, itu akan menjadi bukti bahwa orang tuanya benar.
Namun, Ali tidak menyerah pada tekanan ini. Ia mencari bantuan dari seorang mentor yang memberinya nasihat berharga tentang bagaimana mengendalikan emosinya dalam trading. Ali mulai merencanakan setiap tradingnya dengan hati-hati dan belajar untuk mengatasi impulsivitasnya. Meskipun masih ada kesalahan dan kerugian, ia terus berjuang dan tidak menyerah.
Perlahan tapi pasti, Ali mulai melihat perubahan positif dalam hasil tradingnya. Meskipun masih ada kerugian sesekali, ia tidak merasa putus asa lagi. Ali terus belajar dan mengembangkan keterampilannya. Setiap kali ia melakukan kesalahan, ia mengambil pelajaran darinya.
Waktu berlalu, dan Ali terus tumbuh sebagai trader. Ia membangun kinerja konsisten yang baik, dan akhirnya, dalam beberapa tahun, sekitar 3-5 tahun, ia mencapai titik di mana ia bisa menggantungkan hidupnya dari trading. Kesuksesan itu tidak datang dalam semalam, tetapi dengan kerja keras, disiplin, dan tekad yang kuat, Ali berhasil mencapai mimpinya.
Cerita Ali adalah bukti nyata bahwa ketika kamu memiliki impian besar dan tekad yang kuat, tidak ada halangan yang bisa menghentikanmu. Ali, seorang pemuda yang baru lulus SMA, telah menghadapi banyak tantangan dalam perjalanannya menuju kesuksesan sebagai seorang trader. Meskipun orang tuanya tidak setuju dan banyak kerugian awal, Ali tidak pernah menyerah. Ia terus belajar, beradaptasi, dan tumbuh sebagai seorang trader.
Perjuangan Ali mengingatkan kita bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah. Tapi dengan tekad, kerja keras, dan ketahanan emosional, kita bisa mengatasi segala rintangan. Jangan biarkan pendapat orang lain atau kegagalan awal menghentikanmu. Jadi teruslah berjuang untuk mencapai impianmu!
Cerita Ali adalah inspirasi bagi setiap trader pemula. Ingatlah, jangan pernah menyerah, karena kesuksesan mungkin berjarak beberapa tahun, tetapi dengan ketekunan, kamu juga bisa mencapainya. Selamat berjuang, dan selamat mencapai kebebasan finansial yang kamu impikan!"
Moving Average dalam trading, untuk apa ya?Apa itu Moving Average (MA)?
menurut CMEGroup Moving Average adalah harga rata-rata suatu asset seperti saham, future contract dalam periode waktu tertentu.
MA cenderung memberikan informasi kepada trader pergerakan harga rata-rata dalam suatu periode cenderung menguat atau melemah.
Ada 3 jenis MA:
1. Simple Moving Average (SMA)
2. Exponential Moving Average (EMA)
3. Weighted Moving Average (WMA)
Jenis MA yang secara umum sering digunakan dalam trading forex dan yang saya sendiri gunakan adalah jenis Exponential Moving Average dengan kombinasi parameter 21,34, dan 90.
Apa kegunaan menggunakan exponential MA?
1. Manfaatnya adalah kita bisa mengetahui pergerakan harga dalam 21 hari (contoh: parameter 21) tendensinya naik atau turun.
2. Sehingga sebagai trader atau investor dengan bantuan MA kita diberitau jika pergerakan harga forex/saham yang kita tradingkan bergerak naik atau turun dalam 21 hari terakhir. INGAT 21 hari terakhir bukan 21 hari kedepan.
MA memberikan info pergerakan harga terakhir bukan kedepan karena MA termasuk dalam indikator trend following
Apa kelemahan dari MA ini?
kelemahan dari MA adalah ketika harga sedang sideways kita tidak bisa menggunakanny karena pergerakannya akan cenderung di tengah-tengah harga.
Notes:
1. Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian,
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari anda.
2. Apa itu indikator trend following ? ini akan kita bahas di lain waktu.
Mengenal Support & Resistance (S&R) dan Jenis - Jenis S&RSupport & Resistance (S&R) adalah salah satu topik dasar yang perlu kita ketahui dalam trading, baik trading forex, saham ataupun cryptocurrency.
Support & Resistance bisa kita anggap sebagai batas atas dan batas bawah pergerakan harga pada periode waktu tertentu.
*) Resistance adalah batas atas untuk membatasi harga untuk naik lebih jauh.
*) Support adalah batas bawah untuk membatasi harga untuk turun lebih jauh.
Harga bergerak karena adanya supply dan demand yang berbeda. Saat demand lebih besar harga akan naik dan sebaliknya jika supply lebih besar harga akan bergerak turun.
Jenis - jenis S&R
1. Classic S&R adalah S&R horizontal.
Cara menentukan S&R ini adalah dengan menggunakan titik swing high dan swing low (gambar 1) yang terbentuk sebelumnya sebagai referensi.
Keuntungan Classic S&R : kita bisa melihat S&R sebelumnya sehingga bisa kita jadikan sebagai target price.
Kelemahan Classic S&R : jika harga menembus resistance tertinggi sebelumnya atau support terendah sebelumnya kita tidak bisa melihat lagi titik tertinggi/terendah setelahnya berapa untuk dijadikan area target harga.
2. Dynamic S&R.
S&R yang ditentukan dengan bantuan Moving Average (MA). Kita menentukan titik atas dan titik bawah saat harga menyentuh garis diagonal Moving Average (gambar 2)
3. Harmonic S&R.
Berguna utk menentukan S&R saat harga all time high.
Kelemahan Classic S&R adalah Ketika harga menembusnya kita tidak tau S&R setelahnya, maka kita bisa menggunakan Harmonic S&R untuk menentukan target harga selanjutnya, pada metode S&R ini kita menggunakan bantuan Fibonacci (gambar 3)
Bagaimana mengetahui S&R tersebut merupakan S&R yang kuat?
S&R bisa dikatakan kuat adalah ketika harga menyentuh area tersebut harga mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan/kuat.
Fungsi S&R adalah kita mengetahui kalo area tersebut bisa menjadi area target harga sehingga kita menjadi paham jika harga tidak selalu naik atau turun, sehingga kita harus take profit dan kita harus meletakkan stop loss.
Dalam aktivitas di pasar saham harga support & resistance menunjukkan level psikologi tertentu yaitu,
*) support adalah level dimana orang membeli saham dengan harga yang murah dan mendapatkan keuntungan ketika harga naik.
*) resistance adalah level dimana orang pernah membeli dengan harga yang tinggi dan mengalami kerugian karena harga turun.
Sehingga itu menjadi pola yang berulang. Orang cenderung akan membeli di harga support karena mereka tau harga akan naik dan ketika harga hampir atau sudah di area resistance mereka akan menjualnya.
Dalam pasar Forex yang perdagangannya bisa dilakukan 2 arah,
maka area support dan resistance bisa menjadi area untuk mengambil posisi penjualan/pembelian dan area posisi take profit/stop loss.
Sehingga ketika harga di support kita bisa melakukan pembelian dan ketika harga di resistance kita bisa melakukan penjualan untuk posisi sebelumnya dan di area resistance itu juga kita bisa mencari posisi penjualan dengan target profit di area support sebelumnya dan area stop loss diatas area resistance tersebut, karena jika harga menembus resistance tersebut harga akan melanjutkan kenaikan dan membuat resistance baru.
Notes:
1. Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian,
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari anda.
2. Untuk topik mengenai Fibonacci dan Moving Average akan dibahas di lain waktu
Terima kasih :)
18 Mei 2023
Swing High & Swing Low Sebelumnya sudah dibahas mengenai trend dalam pasar. Menentukan swing high dan swing low dapat membantu kita untuk membuat garis trend dan membantu kita untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.
Swing low adalah titik terendah yang dicapai suatu harga dalam periode waktu tertentu.
Swing high adalah titik tertinggi yang dicapai suatu harga dalam periode waktu tertentu.
Gambar diatas merupakan contoh swing high dan swing low yang terbentuk pada market.
Bagaimana mengidentifikasi suatu titik harga merupakan swing high atau swing low?
Untuk swing high cara yang dapat kita lakukan adalah dengan cara:
1. Mencari titik tertinggi suatu candle
2. Kita lihat 2 candle sebelum dan sesudahnya
3. Kita identifikasi apakah 2 candle setelahnya membentuk body candle yang lebih rendah dari candle sebelumnya.
Begitu juga untuk swing low:
1. Mencari titik terendah suatu candle
2. Kita lihat 2 candle sebelumnya dan sesudahnya
3. Kita identifikasi apakah 2 candle setelahnya membentuk body candle yang lebih tinggi dari candle sebelumnya.
Apakah kita bisa dengan pasti menentukan jika terbentuk swing high pasti bisa sell begitu juga sebaliknya terbentuk swing low maka buy valid terjadi?
Jawabannya tidak, karena di market tidak ada yang pasti. Yang bisa kita lakukan adalah mengikuti trading plan yang sudah kita buat, dan saat membuatnya kita juga menggabungkan beberapa konfirmasi lainnya seperti konfirmasi indikator, chart patern.
Notes:
Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian, saya mohon ijin share ulang ya. Karena siapa tau saya juga belajar dari anda.
Terima kasih :)
15 Mei 2023
Mengenal Pergerakan Harga di Pasar (Market Trend)Trend dalam forex/saham artinya secara garis besar adalah pergerakan yang menunjukkan kecenderungan kearah mana harga akan bergerak dalam periode waktu tertentu.
Beberapa pergerakan arah harga yang muncul dalam pasar bisa dilihat pada gambar.
-> gambar no.1 (pola 1) : pergerakan arah bulish yang pergerakan selanjutnya dilanjutkan seperti gambar no.3
-> gambar no. 2 (pola 2) : pergerakan arah bearish yang pergerakan selanjutnya dilanjutkan sepert gambar no.4
-> gambar no. 5 : pergerakan arah sideways yang terjadi ketika permintaan dan penawaran pada pasar memiliki kekuatan yang sama
Menurut Dow Theory trend dibagi menjadi 3, yaitu primary, secondary dan minor trend
-> primary trend adalah trend jangka panjang yang biasa disebut juga dengan bullish trend atau bearish trend
-> secondary trend adalah trend jangka pendek yang merupakan koreksi harga
-> minor trend adalah fluktuasi harga sehari-hari yang terjadi dalam terbentuknya primary dan secondary trend
Primary, secondary dan minor trend dapat dilihat pada gambar no 3.
Sehingga setelah kita mengetahui jenis trend, dalam trading tugas kita adalah mengidentifikasi saat ini harga sedang bergerak membentuk primary trend atau secondary trend dan apakah primary dan secondary trend tersebut mengarah ke bullish atau bearish
Jika primary trend yang terbentuk mengarah ke bullish, maka kita akan menunggu secondary trend terbentuk untuk setelahnya kita mencari posisi pembelian karena kita tau pergerakan besar harga adalah bullish. Kita menunggu pergerakan minor yang terbentuk di secondary trend untuk masuk, begitu juga sebaliknya.
Jika pergerakan primarynya membentuk bearish trend, kita menunggu secondary terbentuk dan mencari posisi penjualan dari minor trend yang terbentuk.
Lalu bagaimana mencari posisi untuk entry? hal ini bisa dilakukan dengan menggabungkan pola lainnya seperti pola candle stick ataupun chart pattern lalu bisa juga dibantu dengan indikator-indikator yang ada. Topik terkait candle stick dan pola chart pattern akan dibahas di topik selanjutnya ya.
Terima kasih :)
Notes:
Sumber penulisan ini dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri. Jika kalian merasa ini mirip ide kalian, mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari kalian :)
14 Mei 2023
Bisa menerapkan 5W+1H dalam analisa pasar? (Part 1/2)Ternyata 5W+1H yang biasanya kita gunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam keseharian kita bisa diterapkan juga loh dalam melakukan analisa pasar dan mengambil action dalam pasar.
----------
Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa "wah ini saya yang bilang nih" atau "wah ini materi saya nih, saya yang buat",
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari kalian.
Terima kasih :)
Elements Harmonic Pattern Bullish BatKategori : Bullish
Deskripsi : Harmonic Pattern ‘Bullish Bat’ adalah pola Harmonic yang
ditemukan oleh Scott M Carney' pada tahun 2001,
menurut Scott M Carney pola ini mungkin merupakan pola yang paling sering ditemukan pada grafik pasar keuangan,
baik pada grafik Saham, Forex, maupun Crypto.
Pola ini memiliki dua kategori dengan probabilitas Bullish & Bearish
dengan struktur pengukuran lima titik pembalikan yaitu titik XABCD,
Bullish Bat memiliki pola yang menyerupai huruf ‘M’
sedangkan pola Bearish Bat menyerupai huruf 'W'
Elements :
• Titik B adalah retracement dari titik X~A antara rasio 0.382 sampai 0.50
• Titik C adalah retracement dari titik A~B atara rasio 0.382 sampai 0.886
• Titik D adalah pertemuan antara retracement X~A rasio 0.886, dan projections titik B~C rasio minimal 1.618 sampai 2.61
Lalu point terpenting dari struktur Bullish Bat ini adalah,
Titik D sebagai validasi pola, dikenalkan oleh Scott M Carney' sebagai 'Potential Reversal Zone (PRZ) :
memiliki syarat validasi yaitu : '
pertemuan antara dua rasio Fibonacci yaitu, Retracement titik X~A Rasio 0.886, dan Projections B~C dihasilkan rasio minimal 1.618 hingga 2.618.
Default Target kenaikan dari pola Bullish Bat ini berada pada rasio 0.382-0.618 yang dihasilkan dari Titik A-D
Invalidasi pola jika pergerakan harga menembus Titik X, dengan batas toleransi yang dinamis.
Demikian ulasan singkat mengenai Harmonic Pattern Bullish Bat, semoga bisa bermanfaat.
All The Best..'
Technical Art'nalysis
Berinvestasi di Pasar SahamPasar saham bisa mengintimidasi bagi yang belum tahu. Banyak orang mendengar cerita tentang kerugian besar dan bertanya-tanya apakah mereka harus repot-repot berinvestasi di pasar saham. Tetapi meskipun selalu ada risiko yang terkait dengan investasi, ini juga bisa menjadi cara yang bagus untuk membangun kekayaan dari waktu ke waktu. Mari kita lihat apa yang perlu Anda ketahui sebelum berinvestasi di pasar saham.
Lakukan Riset Anda
Sebelum terjun ke saham atau jenis investasi apa pun, penting untuk melakukan riset. Ini berarti membaca berbagai jenis investasi dan memahami apa yang diperlukan masing-masing, seperti saham dan obligasi, reksa dana, dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). Ini juga berarti membiasakan diri Anda dengan konsep-konsep keuangan seperti diversifikasi, tingkat toleransi risiko, dan laba atas investasi (ROI). Semakin Anda teredukasi tentang berbagai jenis investasi, maka Anda akan semakin baik.
Buat Rencana Investasi
Setelah Anda melakukan riset, saatnya membuat rencana investasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti usia Anda, seberapa besar risiko yang bersedia Anda ambil, berapa lama Anda berencana untuk berinvestasi dan berapa banyak uang yang Anda miliki untuk berinvestasi. Berdasarkan faktor-faktor ini, putuskan berapa banyak portofolio Anda yang harus diinvestasikan dalam saham dibandingkan jenis investasi lain seperti obligasi atau reksa dana. Juga putuskan sektor atau industri mana yang ingin Anda fokuskan-teknologi atau saham perawatan kesehatan, misalnya-serta perusahaan individual mana dalam sektor-sektor tersebut yang paling menarik minat Anda.
Siapkan Akun & Mulai Berinvestasi
Setelah Anda memiliki rencana, sekarang saatnya menyiapkan akun broker sehingga Anda dapat mulai membeli dan menjual saham. Sebagian besar pialang menawarkan akun online dengan alat bantu yang mudah digunakan yang menyediakan kuotasi waktu nyata sehingga investor dapat melacak investasi mereka sepanjang hari. Setelah semuanya diatur dan siap untuk digunakan, mulailah dengan melakukan investasi kecil sampai tingkat kenyamanan Anda tumbuh dan kemudian perlahan-lahan tingkatkan taruhan Anda bila perlu.
Berinvestasi di pasar saham tidak harus mengintimidasi jika dilakukan dengan benar. Dengan riset dan perencanaan sebelumnya-dan pemantauan yang cermat setelah berinvestasi-Anda bisa membuat keputusan cerdas dalam hal membangun kekayaan melalui saham. Dengan meluangkan waktu untuk memahami berbagai jenis investasi serta membuat rencana investasi yang baik yang dirancang khusus untuk diri Anda sendiri, investasi pasar saham bisa menjadi bagian dari strategi keuangan Anda secara keseluruhan selama bertahun-tahun ke depan! Audiens yang Dituju: Investor pemula yang menginginkan informasi dasar tentang investasi pasar saham
Panduan untuk Resesi - Apa Itu?Resesi adalah kata yang menakutkan bagi negara mana pun Resesi ekonomi terjadi ketika ekonomi menyusut. Selama resesi, bahkan bisnis tutup. Bahkan seorang individu dapat melihat hal-hal ini dengan matanya sendiri:
1. Orang kehilangan pekerjaan
2. Investasi kehilangan nilainya
3. Bisnis mengalami kerugian
Catatan: Resesi adalah bagian dari siklus ekonomi.
Jika Anda belum membaca artikel itu, Anda dapat memeriksa ide terkait.
Anda dapat menyukai ide saya untuk menunjukkan cinta Anda!
Apa itu Resesi?
-> Dua kuartal berturut-turut dari penurunan produk domestik bruto berturut-turut merupakan resesi. Resesi diikuti oleh fase puncak. Bahkan jika resesi hanya berlangsung beberapa bulan, ekonomi tidak akan mencapai puncaknya setelah beberapa tahun berakhir.
-> Efek pada penawaran & Permintaan - Permintaan barang menurun karena harga mahal. Pasokan akan terus meningkat, dan di sisi lain, permintaan akan mulai menurun. Itu menyebabkan "kelebihan pasokan" dan akan menyebabkan jatuhnya harga.
-> Resesi biasanya berlangsung dalam waktu singkat, tetapi bisa menyakitkan. Setiap resesi memiliki penyebab yang berbeda, tetapi mereka memiliki alasan utama penyebab resesi.
-> Apa itu depresi? - Resesi mendalam yang berlangsung lama akhirnya mengarah pada depresi.
Selama resesi, tingkat inflasi turun.
-> Bagaimana cara menghindari resesi?
1. Kebijakan Moneter
- Potong suku bunga
- Pelonggaran kuantitatif
- uang helikopter
2: Kebijakan fiskal
- Potongan pajak
- Pengeluaran pemerintah yang lebih tinggi
3: target inflasi yang lebih tinggi
4: Stabilitas keuangan
Pengangguran: Kita tahu bahwa perusahaan sehat dalam ekspansi, tetapi ada pepatah, "terlalu banyak hal tidak ada gunanya."
Selama puncak,
Perusahaan tidak dapat memperoleh dolar marjinal berikutnya.
Perusahaan mengambil lebih banyak risiko dan hutang untuk mengatur ulang pertumbuhan
Tidak hanya perusahaan, investor dan debitur juga berinvestasi pada aset berisiko.
Mengapa terjadi pemutusan hubungan kerja?
Setelah fase puncak, perusahaan tidak dapat memperoleh dolar marjinal berikutnya. Sekarang, bisnisnya tidak lagi menguntungkan. C Perusahaan mulai mengurangi biaya mereka untuk masuk ke dalam sistem yang menguntungkan. Misalnya - Buruh
Sekarang, Perusahaan bekerja dengan lebih sedikit karyawan. Lebih sedikit karyawan harus bekerja lebih efisien. Jika tidak, mereka mungkin di-PHK oleh perusahaan juga. Bisa dibayangkan beban kerja dan tekanannya.
Anda mungkin berpendapat bahwa mereka harus keluar dari perusahaan! Betulkah? Teman-teman, kita baru saja membahas penurunan tingkat pekerjaan. Bagaimana Anda akan mendapatkan pekerjaan ketika tidak ada pekerjaan? Sekarang, Anda mengerti!
Mari kita asumsikan efek resesi pada orang biasa:
Kondisi 1: Dia mungkin diberhentikan.
Kondisi 2: Mungkin dia akan dipaksa bekerja lebih lama. Perusahaan tidak dapat mempertahankan prospek positif. Lebih sedikit karyawan yang melakukan lebih banyak pekerjaan karena PHK besar-besaran. Gajinya menurun, dan dia tidak memiliki penghasilan.
Akibatnya, tingkat konsumsi berkurang, menghasilkan tingkat inflasi yang lebih rendah. Perlambatan ekonomi disebabkan oleh harga yang lebih rendah, yang menurunkan keuntungan, mengakibatkan lebih banyak pemutusan hubungan kerja.
Empat Penyebab Resesi:
1. Guncangan Ekonomi
2. Kehilangan Konsumen
3. Suku bunga tinggi
4. Kejatuhan pasar saham secara tiba-tiba
1) Guncangan ekonomi - Ketika ada kejutan eksternal atau ekonomi yang dihadapi negara. Misalnya, COVID-19,
2) Kepercayaan konsumen - Persepsi negatif tentang ekonomi dan perusahaan dari konsumen yang kurang percaya diri dalam daya beli mereka. Alih-alih menghabiskan, mereka akan memilih untuk menghemat uang. Karena tidak ada pengeluaran, tidak ada permintaan barang dan jasa. Tidak adanya pengeluaran mengakibatkan kurangnya permintaan akan barang dan jasa.
3) Suku bunga tinggi - Suku bunga tinggi akan mengurangi pengeluaran. Pinjaman itu mahal, jadi hanya sedikit orang yang mengambilnya. Pengeluaran konsumen, penjualan mobil, dan pasar perumahan akan terpengaruh. Tidak akan ada permintaan yang baik jika tidak ada pinjaman. Akan ada penurunan produksi.
4) Tiba-tiba pasar saham jatuh - menghindari kepercayaan orang di pasar saham. Akibatnya, mereka mengingat uang mereka dan emosi membuat mereka gila. Ini juga dapat dianggap sebagai faktor psikologis. Akibatnya, orang tidak akan menghabiskan uang dan PDB akan menurun.
Pengeluaran Konsumen:
Selama resesi, konsumen tidak memiliki pendapatan tambahan yang disebut pendapatan sekali pakai.
Bagian pembelanjaan konsumen
--> Barang tahan lama - Tahan lebih dari satu tahun
--> Barang tidak tahan lama - Berlangsung kurang dari satu tahun
--> Layanan - Akuntansi, hukum, layanan pijat, dll
Peselancar barang tahan lama selama resesi. Barang tidak tahan lama tahan resesi karena fundamental hariannya tidak terpengaruh oleh resesi.
Mari kita ambil contoh dua saham,
Makanan ABC vs mobil ABC
Tapi, apakah Anda akan berhenti membeli makanan karena resesi? Apakah Anda akan mengurangi konsumsi pasta gigi, roti, dan susu?
Jawabannya adalah tidak".
Konsumen membeli jumlah makanan yang sama di saat baik atau buruk, Di sisi lain, konsumen hanya memperdagangkan atau menukar pembelian mobil mereka ketika mereka tidak hanya bekerja tetapi optimis tentang keamanan pekerjaan mereka & yakin bahwa mereka bisa mendapatkan promosi. atau pekerjaan bergaji tinggi dengan majikan lain. dan pendapatan masyarakat diserap selama resesi.
Pengeluaran konsumen adalah titik penting untuk menggantikan resesi.
Penjualan mobil:
Seperti yang telah kita diskusikan, hanya sedikit orang yang membeli mobil selama resesi. Penjualan mobil baru dihitung sebagai pertumbuhan ekonomi. Anda mungkin pernah mendengar tentang pinjaman 0%. Perusahaan memfasilitasi pinjaman 0% untuk meningkatkan penjualan mobil. Kebanyakan orang memperbaiki mobil mereka atau membeli mobil tua selama resesi.
Anda mungkin melihat peningkatan di pasar mobil bekas dan penjualan perusahaan penjualan suku cadang.
Penjualan rumah/pasar perumahan:
Saya punya pertanyaan sekarang!
Mana aset terbesar Anda? Sebagian besar dari Anda akan mengatakan, rumah saya!
Penjualan rumah baru adalah bagian dari pertumbuhan ekonomi. Selain itu, harga rumah memengaruhi perasaan konsumen yang kaya. Semakin tinggi harga rumah, semakin mereka merasa kaya, begitu pula sebaliknya. Ketika harga rumah lebih tinggi, konsumen merasa kaya dan bersedia membelanjakannya. Tapi ketika harga rumah turun, mereka mengurangi pengeluaran/konsumsi.
Jika harga aset terbesar Anda turun, Anda tidak membelanjakan dan ekonomi membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Tarif yang lebih tinggi menghentikan kenaikan harga rumah karena mereka harus membayar lebih banyak EMI. bank sentral menurunkan suku bunga selama resesi, dan suku bunga pasar perumahan meningkat karena pinjaman/EMI murah.
Suku bunga :
Umumnya, suku bunga menurun selama resesi. Bank sentral memotong suku bunga itu sebabnya pinjaman menjadi murah.
Manfaat Suku Bunga Rendah -
-*- Meningkatkan di pasar perumahan.
-*- Meningkatkan penjualan barang tahan lama
-*- Meningkatkan investasi bisnis
-*- Obligasi dan suku bunga memiliki hubungan terbalik. Penurunan ekonomi cenderung membawa investor ke obligasi daripada saham, yang dapat berkinerja baik dalam resesi.
Selama resesi, suku bunga lebih rendah dan bank lebih tinggi kriteria untuk mendapatkan pinjaman, sehingga orang dapat menghadapi abstrak saat meminjamkan uang.
Pasar saham:
Saya ingin mengklarifikasi bahwa, pasar saham bukanlah ekonomi. Siklus ekonomi tertinggal dari siklus pasar dan siklus sentimen. Ini membuat saya merinding sebagai analis teknis dan momen sedih sebagai pecinta ekonomi. Kadang di depan, kadang di belakang. Resesi = pasar beruang .
Industri Anti Resesi:
* Bahan pokok konsumen
* Kesenangan bersalah
* Keperluan
* Kesehatan
* Teknologi Informasi
* Pendidikan
Saya akan menulis tentang ini di masa mendatang, tetapi untuk saat ini, mari kita kembali ke analisis teknis .
MODAL 1 JUTA BISA JADI 400 JUTA DALAM 10 TAHUN! ASAL KONSISTEN!Edukasi Investasi yang di tunggu-tunggu modal kecil tapi asal konsisten jadi naga dengan resiko rugi yang kecil padahal main di saham emangnya ada? Jawabannya ada.. Bukan halusinasi tapi Menggunakan Data Saham terbaik saat ini yang menurut saya stabil dan tidak pernah rugi adalah BBCA bisa di lihat grafik di bawah untuk pembuktiannya.
Bukti Saham BBRI dan BBCA Naik Terus dengan rata-rata 25 dan 29% pertahun sehingga jika kita menginvestasikan uang kita dengan return katakanlah 20% pertahun (lebih rendah dari seharusnya) yang padahal bisa lebih dari itu maka dengan 1 juta selama konsisten 10 tahun akan menjadi 400jt karena selain mendapatkan hasil dari kenaikan harga BBRI/BBCA investor juga mendapatkan dividen setiap tahunnya sehingga investasi ini sangat bagus untuk pemula.
Kalkulasinya dengan asumsi kenaikan yang seharusnya dalam waktu 10 tahun :
invest di BBRI kenaikan rata-rata 25%/Tahun maka jika
Modal 1 Jt jadi 544 Juta (Belum Termasuk Dividen)
Modal 5 Jt Jadi 2.723 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
Modal 10 Jt Jadi 5.446 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
invest di BBCA kenaikan rata-rata 29%/Tahun maka jika
Modal 1 Jt jadi 719 Juta (Belum Termasuk Dividen)
Modal 5 Jt Jadi 3.596 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
Modal 10 Jt Jadi 7.192 Milyar (Belum Termasuk Dividen)
Kunci dari Berinvestasi bukanlah Besar/Kecil nominal tapi apakah kita bisa konsisten katakanlah dengan modal 1 juta bisa jadi setengah Milyar dan hampir nyentuh 1 milyar kalau kita bisa konsisten dalam berinvestasi katakan lah kita berinvestasi 1 juta dalam 10 tahun di mulai ketika umur 20 tahun tentunya dengan penghasilan lain menyentuh 1 milyar di usia 30 tahun itu bisa terjadi selama tidak ada faktor X misalkan perang dunia atau krisis yang lebih parah dari covid asalkan kita tau apa yang kita lakukan investasi dan konsistensi itu sudah menjadi ramuan yang hebat untuk meraih kesuksessan kita asumsikan di atas kalau nabung 10 tahun kalau 20 tahun 30 tahun? modal 1 juta bisa jadi kaya jadi g ada yang namanya terlambat atau susah menjadi kaya asalkan konsisten PASTI BISA!