SRIUS : Saham Yang Masuk MSCI Global Standard Indexes ListSRIUS : Saham Yang Masuk MSCI Global Standard Indexes List
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251106
Berikut pengumuman MSCI :
MSCI NOVEMBER 2025 INDEX REVIEW
Announcement date November 05, 2025, All changes will take place as of the close of November 24, 2025, Effective date November 25, 2025
MSCI Global Standard Indexes List
Additions : IDX:BREN , IDX:BRMS
MSCI Small Cap Indexes List
Additions : IDX:DSNG , IDX:ENRG , IDX:KLBF , MSIN, IDX:RAJA , IDX:WIFI , IDX:TINS
Dari Chart kami, saham yang menarik adalah BREN dan TINS karena sudah dalam posisi di atas PSAR dan di atas SMA60.
Namun saham seperti BRMS, DSNG, ENRG, KLBF, RAJA dan WIFI pun sudah berada di atas SMA60 sehingga memiliki potensi untuk menarik perhatian kami setelah Breakout PSAR-nya.
Lebih mengerucut lagi, kami suka saham BRMS, DSNG, KLBF dan WIFI karena juga berada di atas SMA20.
Cek Chart KLBF di sini :
Cek Chart WIFI di sini :
Mau belajar Analisis Teknikal secara Komprehensif? Kami ada kursus onlinenya lengkap dengan tutorial TradingView.
Cek di website T.R.A.I.L Investment ya.
Berikut menurut A.R.I.S :
TINS (Timah Tbk)
Kinerja 3Q/9M25: Hasil 3Q/9M25 dinilai inline.
Pendapatan: Pendapatan 3Q25 tercatat IDR 2,4 triliun (+13% QoQ, -22% YoY), sehingga pendapatan 9M25 menjadi IDR 6,6 triliun (-20% YoY). Ini mencapai 60% dari target FY25. Penurunan YoY disebabkan oleh volume penjualan logam timah yang turun -29% YoY.
Produksi: Produksi bijih timah naik kembali ke 5,2kt di 3Q25 (+37% QoQ, +5% YoY).
EBITDA: EBITDA 3Q25 adalah IDR 605 miliar (+45% QoQ, -35% YoY), membawa 9M25 ke IDR 1,35 triliun (-34% YoY). Margin EBITDA meningkat 500bps QoQ didukung oleh volume penjualan dan ASP yang lebih tinggi.
Laba Bersih: Laba bersih (NPATMI) 3Q25 mencapai IDR 303 miliar (+65% QoQ, -36% YoY), sehingga laba 9M25 menjadi IDR 602 miliar (-34% YoY). Laba 3Q25 saja menyamai laba 1H25, menunjukkan pemulihan.
Prospek: Adanya penumpukan inventaris bijih timah sebesar 1,2kt (produksi 5,2kt vs output logam 3,98kt) diperkirakan akan mendukung kinerja 4Q yang lebih kuat.
KLBF (Kalbe Farma)
Kinerja 9M25: Laba bersih 9M25 (sembilan bulan 2025) dinilai inline , mencapai ~IDR 2,6 triliun (+10.6% YoY) , atau sekitar 74%-76% dari estimasi konsensus setahun penuh.
Penjualan 3Q25: Penjualan pada 3Q25 (kuartal ketiga) mencatat rekor tertinggi sepanjang masa , mencapai IDR 8,9 triliun (+12.6% YoY, +8.2% QoQ). Pertumbuhan ini didorong oleh semua segmen , terutama Farmasi (+14.0% YoY) , Kesehatan Konsumen (+19.4% YoY) , dan Distribusi (+18.7% YoY).
Margin dan Biaya: Margin laba kotor (GPM) 3Q25 sedikit tergerus ke 39.6%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan biaya operasional (opex), khususnya biaya A&P (iklan & promosi) yang strategis. Biaya opex terhadap penjualan (opex-to-sales) di 9M25 adalah 27.9%. Strategi "peremajaan merek" (brand rejuvenation) ini dinilai sudah mulai menunjukkan hasil positif pada penjualan.
ENRG (Energi Mega Persada)
Ringkasan (Initiate Coverage): Laporan dari 16 Oktober 2025 menyebut ENRG sebagai salah satu dari sedikit perusahaan hulu Migas (O&G) murni di Indonesia. Per 1H25, perusahaan memiliki 434 MMBOE sumber daya, termasuk 232 MMBOE cadangan 2P (terbukti dan terukur), yang menyiratkan umur cadangan sekitar 26 tahun.
Katalis Pertumbuhan: Pertumbuhan didukung oleh "Gebang Block". Produksi gas pertama ditargetkan pada 1H27 sebesar 7 MMBOED (40 MMCFD), dan direncanakan meningkat menjadi 17 MMBOED (100 MMCFD) pada tahun 2030.
Belanja Modal & Proyeksi: Perusahaan memiliki rencana belanja modal (capex) multi-tahun (2025-30) sebesar US$1.4 miliar, menargetkan pertumbuhan produksi rata-rata 10% YoY. Laba diproyeksikan meningkat dari US$73 juta (2024) menjadi US$183 juta (2030), dengan CAGR 14.1%20.
Bren
SRIUS : Saham Pilihan Dari Heatmap EOD 251105SRIUS : Saham Pilihan Dari Heatmap EOD 251105
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251106
8 Saham Pilihan Dari Heatmap berdasarkan EOD tanggal 251006 : IDX:BRMS , IDX:COIN , IDX:GOTO , IDX:TINS , IDX:TLKM , IDX:PTRO , IDX:BREN , IDX:DEWA
Saham COIN, TINS dan DEWA mendapat sinyal Buy dari Parabolic SAR dan di atas SMA60. Ini adalah favorit setup kami. Stochastic Oscillator dari DEWA sudah Overbought jadi mungkin rawan turun dibandingkan COIN dan TINS. Namun penurunan tersebut dapat menjadi kesempatan Buy on Weakness.
BRMS dan BREN mungkin juga akan turun karena Stoch. ada di Overbought tapi BREN yang sudah mendapat sinyal Buy dari Parabolic SAR, rasanya lebih berpotensi naik lagi dibandingkan BRMS. Namun BRMS sedikit lagi mendapat sinyal Buy dari Parabolic SAR nih jadi layak dipantau juga.
GOTO terindikasi sudah Breakout SMA60 jadi ada cerita untuk Bullish Reversal alias mengawali Uptrend setelah sebelumnya Downtrend.
TLKM dan PTRO sedang menguji Resistance tapi kami lebih percaya PTRO untuk Breakout dan melanjutkan Uptrend.
Our favourite : GOTO, PTRO, TINS, DEWA
Kalau kamu apa?
Berikut kata A.R.I.S :
TINS: Kinerja Kuartal 3 (3Q) dinilai 'Inline'. Laba bersih (NPATMI) tercatat sebesar IDR 303 miliar, dengan margin EBITDA mengalami kenaikan 500 basis poin (bps) dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). Produksi bijih timah (ore output) mencapai 5,2kt, dan target untuk setahun penuh (FY) dinilai masih dapat dicapai.
TLKM: Laporan 'Oct’25 Telco Tracker' mencatat bahwa TLKM mengurangi jumlah paket data (dari 244 menjadi 230) dan sedikit menaikkan harga. Langkah ini dinilai mendukung ARPU (rata-rata pendapatan per pengguna). TLKM juga tercatat sebagai salah satu dari 3 saham teratas yang dibeli bersih oleh investor asing.
SRIUS : Saham Prajogo : End of Technical Correction / Throwback?SRIUS : Saham Prajogo : End of Technical Correction / Throwback?
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251103 (11 am)
Saham IDX:BREN bisa jadi dianggap sebagai akhir Throwback dengan Support di Rp8,250 - Rp8,500 walaupun kami lebih menganggapnya sebagai akhir Technical Correction. Tapi yang jadi masalah adalah BREN telah Breakdown Up Trendline dari sejak Juli 2025 jadi kami agak waspada.
Saham Prajogo yang lebih terlihat sebagai end of Throwback adalah IDX:BRPT dan IDX:CUAN . Kenaikan dua saham tersebut lebih Justified berdasarkan Analisis Teknikal ala T.R.A.I.L.
IDX:TPIA mungkin mengakhiri Downtrend namun untuk mengharapkan Bullish Reversal atau Breakout Down Trendline belum pas (karena TPIA perlu Breakout at least Rp7,600 dulu sebelum Breakout Down Trendline di Rp8,000an).
IDX:PTRO lebih menarik karena sedang Sideways di rentang Rp6,000 - Rp7,750. Ada indikasi Sideways-nya mengindikasikan Bullish Continuation jadi lebih ada Upside karena masih Uptrend (termasuk juga BRPT dan CUAN).
Dari segi custom indeks saham Prajogo Pangestu, kami melihat penurunan dari sejak awal Oktober 2025 lebih bersifat Technical Correction dan Uptrend masih ada. Kenaikan kali ini mungkin adalah bagian dari Uptrend sehingga seharusnya masih bisa naik sampai akhir tahun.
SRIUS : Pantauan Saham PrajogoSRIUS : Pantauan Saham Prajogo
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251027 (Sesi 1)
Saham Prajogo berguguran setelah ada informasi bahwa MSCI berencana untuk menghitung ulang data Free Float. Hal ini bisa menyebabkan penurunan bobot saham - saham Big Caps di IHSG (terutama saham grup Prajogo Pangestu) serta (yang lebih fatal menurut kami) adalah krisis kepercayaan di bursa Indonesia.
Terlepas dari itu, secara chart, ada beberapa saham grup PP yang terlihat menarik untuk menangkap pisau jatuh. Hanya saja perlu diingat bahwa menangkap pisau (apalagi saat pisau tersebut jatuh) sangatlah berbahaya. Not our preferred strategy but this is the idea.
Throwback setelah Breakout : IDX:BRPT dan IDX:CUAN
Masih dalam Bullish Continuation (namun setelah Breakdown) maka menjadi fase Throwback : $IDX:PTRO.
Breakdown Up Trendline namun kembali menuju Support (another Throwback phase?) : $IDX:BREN.
Masih Downtrend namun mulai mendekati Support : $IDX:TPIA.
Secara umum, Custom Index saham PP (Biru) mengindikasikan Technical Correction sehingga masih dalam Uptrend.
But yeah, do be aware!
SRIUS : Throwback dan Pullback Pada Big Banks vs Saham PrajogoSRIUS : Throwback dan Pullback Pada Big Banks vs Saham Prajogo
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251021
Kami tampilkan custom indeks dari saham - saham Big Banks ( IDX:BBCA , IDX:BBRI , IDX:BMRI dan IDX:BBNI ) serta saham - saham Projogo Pangestu ( IDX:BRPT , IDX:BREN , IDX:TPIA dan IDX:CUAN ).
Terlihat bahwa saham Big Banks tampaknya berada dalam fase Pullback sementara saham Prajogo dalam fase Throwback.
Penjelasan Pullback dan Throwback kami ambil dari salah satu materi kursus kami yaitu TA4MI.
Kami sempat menulis mengenai potensi IDX:IDX80 yang akan Outperform IDX:COMPOSITE sehingga saham - saham Big Caps Blue Chips (seperti saham Big Banks) harusnya akan Uptrend. Namun apabila kami benar bahwa indeks saham Big Banks berada dalam fase Pullback maka akan sulit bagi IDX80 untuk mempertahankan Outperform tren-nya terhadap IHSG.
It's not confusing but probability. And that's why Market is never boring.
We'll see.
BREN Break Resistance!: Potensi masuk Top 5 Super Star?Trading langsung melalui TradingView x STAR!
BREN: Teknikal (Daily):
■ Harga Penutupan: Rp 9.800
■ BUY : Rp 9.450 - 9.800
■ Target 1 : Rp 10.650 - 11.000
■ Target 2 : Rp 11.850 - 12.000
■ Stop : Rp <8.850
Harga Telah mengalami kenaikan dan break Resistance Area 9.450 dan potensi menguji Resistance Area baru
Apa itu Super Star?
SuperSTAR adalah fitur eksklusif di STAR App by Samuel Sekuritas Indonesia yang setiap hari menghadirkan daftar saham dengan tren terkuat, menggunakan metode Point and Figure Charting dari pakar global Thomas J. Dorsey. Terbukti memberikan return tinggi, jauh melampaui IHSG, SuperSTAR memudahkan kamu trading tanpa ribet analisis, lengkap dengan filter indeks seperti LQ45, Kompas100, dan IDX80. 🚀📈
Top 5 Super Star pada 27 Agustus 2025
DSNG, EMTK, FILM, SCMA, TAPG
__
Dengan akses langsung ke pasar melalui Direct Market Access (DMA), kamu bisa mengelola portofolio sahammu tanpa hambatan. Maksimalkan trading-mu tanpa biaya tambahan, analisis lebih akurat dan lebih cepat langsung dari TradingView x STAR by Samuel Sekuritas Indonesia!
Follow kami untuk rekomendasi saham terbaik dari senior chartist Samuel Sekuritas Indonesia melalui id.tradingview.com
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
"Your Livelong Investment Partner"
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
BREN (4H) – Buy on Dip Dekat Support 8.200🎯 Sniper Entry
Entry Buy (Long): area 8.150 – 8.250 (buy on dip dekat support).
Target (TP1): 8.500
Target (TP2): 8.900 – 9.000 (jika momentum kuat & breakout resistance).
🛡️ Stop Loss Kecil
Pasang SL ketat di bawah 8.050 – 8.080.
Kalau level ini jebol, potensi harga lanjut turun ke 7.800.
✅ Kesimpulan Setup BREN (4H):
Entry: 8.150 – 8.250
TP1: 8.500
TP2: 8.900 – 9.000
SL: 8.050 – 8.080
BREN | Barito Renewables EnergySeperti yang kita lihat pada chart, IDX:BREN telah turun cukup lama sejak Januari 2025 dan terhenti di support 4.400 . IDX:BREN sempat rebound sampai harga 6.800 dan turun sampai 5.700 . Setelah kemarin sempat kami prediksi akan kembali ke 4.400, ternyata pada 15 Juli 2025 ada pergerakan yang cukup tajam hingga menyentuh batas atasnya ( ARA ). Dengan menguatnya tekanan dari sisi buyer, kami akan prediksi bahwa IDX:BREN akan menuju resisten terdekatnya terlebih dahulu yaitu 10.500 dengan persentase 30% dari harga sekarang ( 7.750 )
Price Target : 10.500
Bagi yang ingin memanfaatkan range tersebut, bisa disesuaikan dengan trading style masing masing
BREN: Prajogo Buyback, Akankah BREN Berhasil Rebound?Trading langsung melalui TradingView x STAR!
BREN Teknikal :
■ Harga: Rp 5,300
■ Support: Rp 4,320 - 5.100
■ Resistance: Rp 7,175 - 8,275 (GAP)
■ Rekomendasi: BUY
Saham BREN, saat ini berhasil rebound dari support area.
BREN: Prajogo Buyback Kembali
■ PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyampaikan bahwa Prajogo Pangestu, selaku pengendali Grup Barito kembali menambah kepemilikan saham di pada tanggal 18 Maret 2025.
■ Merly Direktur dan Corporate Secretary BREN dalam keterangan tertulisnya yang dirilis pada Rabu (19/3) menyampaikan bahwa Prajogo Pangestu telah membeli sebanyak 1.770.000 lembar saham BREN di harga rata-rata Rp4.987 per saham.
__
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.








