Analisis mendasar
Harga emas menarik beberapa pembeli pada hari Kamis dan sekarang tampaknya telah menembus penurunan enam hari berturut-turut ke level terendah hampir tiga minggu, di sekitar area $2,605-2,604 yang diuji pada hari sebelumnya. Namun, reli tersebut tidak memiliki keyakinan bullish dan kemungkinan besar akan kehabisan tenaga di tengah meningkatnya taruhan terhadap penurunan suku bunga reguler Federal Reserve (Fed) sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan November. Hal ini mendukung penguatan Dolar AS (USD). kenaikan kuatnya baru-baru ini ke level tertinggi delapan minggu dan akan menjadi penghambat logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil ini.
Pedagang juga mungkin memilih untuk menunggu dan menunggu rilis angka inflasi konsumen utama AS di sesi Amerika Utara nanti. Laporan utama Indeks Harga Konsumen (CPI) AS dapat mempengaruhi ekspektasi mengenai besarnya penurunan suku bunga The Fed bulan depan, yang akan meningkatkan permintaan USD dan memberikan momentum yang berarti bagi harga Emas. Selain itu, perkembangan seputar konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah akan dipertimbangkan untuk menangkap peluang jangka pendek seputar logam mulia yang dianggap sebagai safe-haven.
Analisis teknis
Perhatikan rentang harga untuk strategi trading CPI. Kisaran harga diatas 2626 dan 2638 menjadi salah satu area SELL besar pertama di sesi Asia kemarin. dan area 2638-2640 merupakan area kritis EMA.
Kisaran harga yang lebih rendah ditekankan oleh sesi AS di sekitar 2605 dan zona penembusan penting di 2594 akan terlihat di sesi AS hari ini. Tren penurunan dalam jangka pendek ini belum berakhir karena harga emas belum mampu menutup hari di atas area 263x. Semoga semua orang mendapatkan perdagangan yang lancar.