analisis mendasar
Harga emas kesulitan memanfaatkan rebound intraday dari $2.600, atau level terendah satu minggu, dan tetap rendah untuk hari kedua berturut-turut menjelang sesi Eropa pada hari Selasa. Ancaman tarif dari Presiden terpilih AS Donald Trump mendorong sejumlah arus masuk ke aset safe-haven dan menghasilkan sedikit kenaikan intraday pada logam mulia safe-haven. Namun, ekspektasi terhadap Federal Reserve (Fed) yang kurang dovish membatasi kenaikan logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, meningkatnya kepercayaan pasar bahwa kebijakan ekspansif Trump akan memicu inflasi dan memaksa The Fed untuk menurunkan suku bunga secara bertahap telah memicu lonjakan baru dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS. Hal ini membantu Dolar AS (USD) mendapatkan kembali momentum positif dan menjadi faktor lain yang melemahkan permintaan harga Emas. Selain itu, optimisme atas pencalonan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS dan kemungkinan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah menahan XAU/USD.
Analisis teknis
2606 menjadi area support yang penting untuk menjaga harga emas di atas 2600. Setiap tanda bahwa emas menembus level 2611 akan membawa emas ke 2606 dimana support adalah area kunci terpenting saat ini untuk harga emas. Jika kita menembus zona tersebut, kita akan memperhatikan zona support selanjutnya di sekitar 2591 dan 2580. 2631 dan 2649 menjadi dua zona resistance penting hari ini ketika harga emas menembus batas atas dan ditutup di atas level harga 2618.