Analisis mendasar Harga emas bertahan stabil di dekat $2.625 selama awal perdagangan Asia pada hari Senin. Sikap hawkish Federal Reserve (Fed) dapat memberikan tekanan pada logam kuning. Namun, pelemahan greenback menyusul laporan inflasi yang lebih lemah dapat membatasi momentum reduksi logam kuning ini. The Fed menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Desember seperti yang diharapkan namun mengisyaratkan akan memperlambat laju pengurangan biaya pinjaman lebih lanjut. Dot plot The Fed, sebuah grafik yang memperkirakan jalur suku bunga di masa depan, menunjukkan bahwa suku bunga akan turun setengah poin persentase pada tahun 2025, dibandingkan dengan penurunan persentase penuh yang diperkirakan pada bulan September. Pada gilirannya, hal ini terus mengangkat Dolar AS (USD ) dan melemahnya Emas dalam denominasi USD karena suku bunga riil yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost emas.
Analisis teknis Hari ini emas menandai pemulihan kedua berturut-turut. Meski sempat terjadi beberapa koreksi di awal sesi Asia, selama koreksi tersebut tidak melebihi 2605, namun masih merupakan peluang beli yang patut diwaspadai. 2651-2665 dianggap sebagai dua area resistance teknikal hari ini untuk harga emas sebelum mau untuk kembali melakukan tren naik dan menemukan puncaknya di sekitar 2692. Jika 2605 tembus, 2657 adalah target dari semua gelombang turun berikutnya.
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.