WayanEko

POWR: Cerita di balik 4 candle

Pembelian
IDX:POWR   CIKARANG LISTRINDO TBK
POWR adalah perusahaan penjual jasa pembangkit Listrik dimana perusahaan banyak menjual listrik ke kawasan industri mengingat POWR memiliki pembangkit tenaga listrik di kawasan Jababeka, kota Industri MM20 (BEST)
dan Babelan.

Katalis utama emiten ini tentunya adalah pemulihan ekonomi yang akan berujung pada peningkatan aktivitas di kawasan industri. Namun hingga saat ini, tidak terlihat ada nya pemulihan ekonomi yang merupakan pendorong
dari peningkatan aktivitas di kawasan industri.

Namun sepertinya ada katalis lain yang cukup menarik untuk POWR yaitu terkait EBT (energi baru terbarukan) dimana trend EBT sedang naik daun saat ini ekonomi.bisnis.com/r...iliun-sepanjang-2020 dan POWR mulai menjajaki bisnis EBT dalam portfolio bisnisnya industri.kontan.co.i...bisnis-di-bidang-ebt
Katalis ini berkaitan dengan katalis negatif ESG di sektor batubara yg disinyalir membuat harga harga saham batubara jalan di tempat dimana kebijakan ESG adalah kebijakan yang membuat industri perbankan untuk mengurangi
dukungan finansial ke perusahaan-perusahaan pertambangan dan beralih ke energi ramah lingkungan (EBT)

Secara teknikal, pola 4 candle dan indikator RSI di chart harian POWR menunjukan pembalikan arah dari bearish ke bullish. Jadi ada 5 sinyal dalam chart yang menunjukan pembalikan arah yaitu:

1.Tekanan jual kuat karena close=low dan berhasil membawa harga turun ke bawah support area (615)

2.Muncul Doji: tekanan jual dan beli seimbang. akibatnya harga tidak mampu turun lagi.Close di candle ini sama dengan close di candle sebelumnya

3. Tekanan beli mulai menaikkan harga(bullish marobozu)dimana candle ini menutup candle sebelumnya (engulfing).
Jika diperhatikan lebih detail, dua candle ini (2 & 3) juga membentuk pola matching low yang secara tidak langsung
memberikan sinyal jika tekanan jual tidak mampu lagi menurunkan harga

4. Hanging man :Bearish candle yang tidak mampu menutup lebih dari
50% body candle bullish marobozu (3) dan mampu bertahan di atas support area, tidak turun melewati downtrend line sehingga breakout masih valid bukan false karena tekanan beli yang lemah.

5. RSI bullish divergence.Terjadi penyimpangan (harga dan RSI yang berlawanan arah) yang merupakan sebuah sinyal pembalikan arah dari bearish ke bullish dimana ini ditandai dengan:
5a. Low makin rendah, dari 615 ke 605
5b. RSI meninggi: dari 30 ke 32

Beberapa sinyal diatas merujuk pada pembalikan arah. Namun selain itu beberapa faktor lain perlu diwaspadai seperti:
*Volume pada bullish marobozu yang tidak menunjukan peningkatan signifikan
* RSI yang belum mampu menembus area >50. RSI terakhir berada di angka 44.

Psikologi dibalik formasi candle diatas:
Secara keseluruhan, formasi candle 1,2,3 dan 4 menunjukan tekanan beli yang kuat karena:
Sebelum formasi candle ini, harga berada dalam fase downtrend dengan support kuat di 615. Namun harga sempat turun hingga ke 605 dimana dari sini lah kemudian tekanan beli
cukup kuat hingga mampu mengembalikan harga ke atas support 615 dan menembus donwtrend line. Secara tidak langsung pelaku pasar menganggap jika POWR di harga 605 merupakan penawaran yang
menarik sehingga menarik banyak peminat yang kemudian menaikkan harga.

Cutloss jika close <600

Analisa merupakan opini bukan rekomendasi.

Ide yang Berhubungan

Pernyataan Penyangkalan

Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.