Moving average adalah salah satu indikator sederhana atau mungkin tradisional dalam teknikal analisis.
Indikator ini mungkin juga merupakan indikator yang populer mengingat kesederhanaan yang hanya menghitung rata2 dan mudahnya indikator ini dibaca.
Ada banyak jenis MA (EMA. WMA dan SMA) dan periode perhitungannya juga berbeda-beda (50, 100, 200 dst)
Namun disini fokus akan ditekankan SMA 200 atau Simple moving average 200.
Adalah William Gordon pada tahun 1968 yang melakukan penelitian tentang MA 200.
Dia mencoba membeli indeks DOW Jones Industrial pada rentang 1917-1967 dengan menggunakan MA 200 sebagai indikator jual dan beli.
Beli jika MA 200 mulai mendatar dan harga menembus ke atas MA 200.
Jual jika MA 200 mulai mendatar dan harga menembus ke bawah MA 200.
hasilnya? jika hanya menggunakan indikator MA 200, maka dari 1917-1967, seorang investor mampu menghasilkan return rata2 18.5%.
Dengan kata lain, MA 200, cukup ampuh digunakan sebagai sinyal jual dan beli.
Untuk itu, saya akan mencoba menyaring saham2 dimana harga mulai menembus MA 200.
Saringan yang saya gunakan adalah saringan dari Tradingview. id.tradingview.com/screener/
Sejauh ini, saringan teknikal dari Tradingview menurut saya adalah saringan terbaik karena banyak nya pilihan indikator yang bisa digunakan serta adanya pilihan untuk mengubah parameter dari indikator yang idgunakan.
Namun saya akan menambahkan beberapa indikator selain MA 200.
Indikator lain yang saya gunakan adalah:
Maka indikator dalam penyaringan akan menjadi sebegai berikut (warna biru)
ada 52 saham yang tersaring. Dimana JSMR merupakan pilihan saya.
Chart JSMR bisa dilihat pada gambar paling atas dimana close JSMR sudah berada diatas MA 200 dan tidak terdapat upper shadow pada JSMR.
Tidak ada nya upper shadow ini tersaring melalui indikator stochastic %k diatas %D. ini mengindikasikan tekanan jual yang lemah karena close = high.
Close JSMR juga sudah breakout dari downtrend line dengan volume diatas rata2. Namun close ini belum breakout dari resistance hijau.
Dengan demikian, saya akan mencoba membeli saham JSMR atas pertimbangan diatas.
Cutloss 3920.
Referensi:
boards.fool.com/trad...erages-16111078.aspx
www.youtube.com/watch?v=LdCiXTAj...
Indikator ini mungkin juga merupakan indikator yang populer mengingat kesederhanaan yang hanya menghitung rata2 dan mudahnya indikator ini dibaca.
Ada banyak jenis MA (EMA. WMA dan SMA) dan periode perhitungannya juga berbeda-beda (50, 100, 200 dst)
Namun disini fokus akan ditekankan SMA 200 atau Simple moving average 200.
Adalah William Gordon pada tahun 1968 yang melakukan penelitian tentang MA 200.
Dia mencoba membeli indeks DOW Jones Industrial pada rentang 1917-1967 dengan menggunakan MA 200 sebagai indikator jual dan beli.
Beli jika MA 200 mulai mendatar dan harga menembus ke atas MA 200.
Jual jika MA 200 mulai mendatar dan harga menembus ke bawah MA 200.
hasilnya? jika hanya menggunakan indikator MA 200, maka dari 1917-1967, seorang investor mampu menghasilkan return rata2 18.5%.
Dengan kata lain, MA 200, cukup ampuh digunakan sebagai sinyal jual dan beli.
Untuk itu, saya akan mencoba menyaring saham2 dimana harga mulai menembus MA 200.
Saringan yang saya gunakan adalah saringan dari Tradingview. id.tradingview.com/screener/
Sejauh ini, saringan teknikal dari Tradingview menurut saya adalah saringan terbaik karena banyak nya pilihan indikator yang bisa digunakan serta adanya pilihan untuk mengubah parameter dari indikator yang idgunakan.
Namun saya akan menambahkan beberapa indikator selain MA 200.
Indikator lain yang saya gunakan adalah:
- Volume > 1 juta lembar dan market cap diatas 2 T. Ini untuk memastikan likuiditas sebuah saham
- Stochastic %K diatas atau sebanding %D. Ini untuk menyaring saham2 dengan upper shadow pendek. Karena saham-saham dengan upper shadow panjang biasanya mengindikasikan adanya tekanan jual kuat. Contoh:
Maka indikator dalam penyaringan akan menjadi sebegai berikut (warna biru)
ada 52 saham yang tersaring. Dimana JSMR merupakan pilihan saya.
Chart JSMR bisa dilihat pada gambar paling atas dimana close JSMR sudah berada diatas MA 200 dan tidak terdapat upper shadow pada JSMR.
Tidak ada nya upper shadow ini tersaring melalui indikator stochastic %k diatas %D. ini mengindikasikan tekanan jual yang lemah karena close = high.
Close JSMR juga sudah breakout dari downtrend line dengan volume diatas rata2. Namun close ini belum breakout dari resistance hijau.
Dengan demikian, saya akan mencoba membeli saham JSMR atas pertimbangan diatas.
Cutloss 3920.
Referensi:
boards.fool.com/trad...erages-16111078.aspx
www.youtube.com/watch?v=LdCiXTAj...