Analisa Time Frame 1-Hari: CSAK Sell Tanpa Extrem Atau MHV
Jika diamati dari time frame 1-harinya, harga pasangan mata uang EUR/JPY sedang berada dalam tren naik. Hal tersebut dapat dilihat dari Golden Cross antara Mid BB dan EMA-50 yang terjadi pada pertengahan Oktober lalu. Posisi harga saat ini berada di antara kedua garis tersebut, sehingga menandakan bahwa harga sedang dalam masa konsolidasi. Hal ini juga didukung oleh bentuk BB yang mulai terlihat Flat.
Jika dilihat dari Setup terakhirnya, EUR/JPY baru saja membentuk Candlestick Arah Kukuh Sell pasca tidak mampu meneruskan Momentum Buy. Kondisi tersebut sayangnya tidak diawali dengan Extrem Sell di Top BB, sehingga belum dapat dipastikan apakah penurunan harga hanya sebuah Retrace atau pada akhirnya akan membentuk perubahan tren.
Jika dilihat lebih lanjut, terdapat EMA-50 dan Low BB yang sedang berhimpitan dan berpotensi membentuk Extrem Buy. Jika Extrem ini terbentuk, maka besar kemungkinan harga akan meneruskan kenaikannya. Namun karena saat ini baru CSAK Sell yang terbentuk, fokus pada analisa akan diarahkan untuk mencari peluang Sell.
Dari sisi analisa Supply And Demand, harga pasangan mata uang EUR/JPY sedang mengalami penurunan pasca Rejection yang terbentuk di zona Supply harian. Dalam proses ini, harga juga sempat membentuk zona baru yang telah ditembus bersamaan dengan terbentuknya CSAK pada analisa BBMA OA. Zona tersebut terbentuk setelah harga sempat berkonsolidasi selama lebih dari sepekan, sebelum akhirnya berhasil menembus dan membentuk zona Supply di sana. Diperkirakan, harga akan kembali ke zona ini guna membentuk Retest sebelum melanjutkan penurunannya.
Analisa Time Frame 4-Jam: Tunggu Extrem Di Zona Supply
Pada time frame 4-jam, harga sedang berada dalam tren turun. Hal tersebut dapat dilihat dari Death Cross antara Mid BB dan EMA-50 yang terbentuk sejak awal pekan lalu. Posisi harga saat ini sedang berada pada bagian bawah kedua garis yang menandakan bahwa kekuatan jangka pendek sedang dikuasai oleh Seller. Jika peluang dari time frame 1-hari valid, maka diperkirakan harga akan terus naik hingga ke Top BB time frame 4-jam untuk membentuk Setup Extrem Sell di sana. Validasi selanjutnya dapat dilihat pada time frame 1-jam, di mana jika peluang ini valid maka akan terbentuk Setup Lengkap BBMA OA pada time frame tersebut.
Pada analisa Supply And Demand, harga saat ini terlihat baru saja bereaksi dengan zona Demand time frame 4-jam dan mulai kembali merangkak naik. Zona Supply harian yang diperkirakan akan menjadi tempat Retest harga berada di Mid BB dan EMA-50, tanpa zona Supply time frame 4-jam di sekitar area tersebut. Level zona Supply terdekat di time frame 4-jam berada di Top BB.
Saran Pembukaan Posisi
Sinyal: Sell
Entry: 132.300
Stop Loss: 132.600 S
Take Profit: 131.400 D
Perkiraan Waktu Trading: 2-3 hari.
DI SCLAIMER ON:
Dalam analisa ini, segala keuntungan dan kerugian menjadi bagian dari risiko trading pribadi. Saya sebagai penulis tidak berhak menerima sedikitpun profit dari Anda maupun bertanggung jawab atas loss yang terjadi. Untuk itu, disarankan selalu menggunakan perhitungan Money Management yang baik dan ketat.
Jika diamati dari time frame 1-harinya, harga pasangan mata uang EUR/JPY sedang berada dalam tren naik. Hal tersebut dapat dilihat dari Golden Cross antara Mid BB dan EMA-50 yang terjadi pada pertengahan Oktober lalu. Posisi harga saat ini berada di antara kedua garis tersebut, sehingga menandakan bahwa harga sedang dalam masa konsolidasi. Hal ini juga didukung oleh bentuk BB yang mulai terlihat Flat.
Jika dilihat dari Setup terakhirnya, EUR/JPY baru saja membentuk Candlestick Arah Kukuh Sell pasca tidak mampu meneruskan Momentum Buy. Kondisi tersebut sayangnya tidak diawali dengan Extrem Sell di Top BB, sehingga belum dapat dipastikan apakah penurunan harga hanya sebuah Retrace atau pada akhirnya akan membentuk perubahan tren.
Jika dilihat lebih lanjut, terdapat EMA-50 dan Low BB yang sedang berhimpitan dan berpotensi membentuk Extrem Buy. Jika Extrem ini terbentuk, maka besar kemungkinan harga akan meneruskan kenaikannya. Namun karena saat ini baru CSAK Sell yang terbentuk, fokus pada analisa akan diarahkan untuk mencari peluang Sell.
Dari sisi analisa Supply And Demand, harga pasangan mata uang EUR/JPY sedang mengalami penurunan pasca Rejection yang terbentuk di zona Supply harian. Dalam proses ini, harga juga sempat membentuk zona baru yang telah ditembus bersamaan dengan terbentuknya CSAK pada analisa BBMA OA. Zona tersebut terbentuk setelah harga sempat berkonsolidasi selama lebih dari sepekan, sebelum akhirnya berhasil menembus dan membentuk zona Supply di sana. Diperkirakan, harga akan kembali ke zona ini guna membentuk Retest sebelum melanjutkan penurunannya.
Analisa Time Frame 4-Jam: Tunggu Extrem Di Zona Supply
Pada time frame 4-jam, harga sedang berada dalam tren turun. Hal tersebut dapat dilihat dari Death Cross antara Mid BB dan EMA-50 yang terbentuk sejak awal pekan lalu. Posisi harga saat ini sedang berada pada bagian bawah kedua garis yang menandakan bahwa kekuatan jangka pendek sedang dikuasai oleh Seller. Jika peluang dari time frame 1-hari valid, maka diperkirakan harga akan terus naik hingga ke Top BB time frame 4-jam untuk membentuk Setup Extrem Sell di sana. Validasi selanjutnya dapat dilihat pada time frame 1-jam, di mana jika peluang ini valid maka akan terbentuk Setup Lengkap BBMA OA pada time frame tersebut.
Pada analisa Supply And Demand, harga saat ini terlihat baru saja bereaksi dengan zona Demand time frame 4-jam dan mulai kembali merangkak naik. Zona Supply harian yang diperkirakan akan menjadi tempat Retest harga berada di Mid BB dan EMA-50, tanpa zona Supply time frame 4-jam di sekitar area tersebut. Level zona Supply terdekat di time frame 4-jam berada di Top BB.
Saran Pembukaan Posisi
Sinyal: Sell
Entry: 132.300
Stop Loss: 132.600 S
Take Profit: 131.400 D
Perkiraan Waktu Trading: 2-3 hari.
DI SCLAIMER ON:
Dalam analisa ini, segala keuntungan dan kerugian menjadi bagian dari risiko trading pribadi. Saya sebagai penulis tidak berhak menerima sedikitpun profit dari Anda maupun bertanggung jawab atas loss yang terjadi. Untuk itu, disarankan selalu menggunakan perhitungan Money Management yang baik dan ketat.